Otak dilindungi oleh lapisan Meninges
- Lapisan ini tersusun atas tiga lapisan dari luar kedalam yaitu
- Durameter
- Arachnoid
- Piameter
- Durameter menempel pada Cranium dan Piameter menempel pada cortex otak
- Sedang Arachnoid berisi cairan disebut Cerebro spinal untuk menjaga atau melindungi benturan otak dengan cranium ,
- Otak bagian luar berwarna abu abu dan bagian dalamnya berwarna putih karena banyak mengandung dendrit dan akson
Otak agar bekerjanya bisa menerima sinyal berupa rangsang dari reseptor dan bisa meneruskan ransangan itu dalam bentuk impuls perintah ke efektor diperlukan syaraf tepi
- Staraf tepi otak berjumlah 12 pasang .
- Dari 12 serabut syaraf itu bekerjanya variatif
- Syaraf tepi otak no I , II dan VIII hanya bersifat sensorik menerima rangsang dari reseptor dan meneruskan ke otak
- Syaraf tepi otak no III , IV . VI , XI dan XII hanya meneruskan impuls dari otak ke effektor
- Sedang syaraf tepi otak no V. VII , IX , X bekerja bisa sebagai Sensorik dan motoris artinya syaraf tepi ini mampu menerima rangsang dari reseptor dan meneruskan ke otak dan dari otak menanggapinya dan bisa diteruskan impuls itu ke organ efektornya sekaligus
- Untuk lebih jelasnya demikian lihat tabel
- Untuk syaraf tepiotak no X satu satunya staraf tepi yang keluar dari kepala ke tubuh .badan , satu satunya syaraf tepi yang bekerja tidak sadar Involunter .
Saraf pusat (central)
1. Otak
a. Otak depan (proencephalon)
·
Dua belahan otak (hemispher cerebri)
·
Talamus
·
Hipotalamus
·
Metatalamus
·
Subtalamus dan epitalamus
b. Otak tengah (mesencephalon)
c. Otak belakang (rhombencephalon)
·
Pons
·
Otak kecil (cerebellum)
·
Batang otak (medulla oblongata)
2. Tulang belakang (medulla spinalis)
Saraf Tepi / pinggir (perifer)
Otak mengumpulkan informasi dari organ sensorik dan dari
sel-sel saraf yang ada pada seluruh tubuh yang dihubungkan ke otak melalui
tulang belakang (medulla spinalis). Sel-sel otak memproses informasi ini untuk
menentukan tindakan, dan otak dapat melakukannya jutaan kali dalam satu detik.
Otak memiliki sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron
dirancang untuk mengirimkan informasi ke, dari dan intra sistem saraf pusat. Di
otak, sel-sel membentuk jaringan padat untuk mengirim dan memproses informasi
dengan cepat. Pada makhluk canggih seperti manusia, 100 miliar neuron bergabung
untuk membuat organ kompleks dengan berat lebih dari 3 pon (14 kg) yang kita
sebut otak.
Pada manusia, otak memiliki tiga bagian besar,
masing-masing mengontrol fungsi-fungsi fisik atau mental yang berbeda. Tiga
bagian besar itu adalah otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Otak depan
berkaitan dengan tugas-tugas kompleks seperti bahasa, memori, dan pikiran atau
emosi. Bagian Otak ini bersifat dinamis dan hanya dimiliki oleh manusia.
Sementara otak belakang bersifat statis, bagian inilah yang juga dimiliki oleh
makhuk selain manusia.
Sistem Saraf
Semua hewan baik yang hewan tingkat rendah dan sederhana
maupun hewan tingkat tinggi memiliki sistem saraf. Pada hewan-hewan yang paling
sederhana dan hanya bisa bergerak, makan, dan mengeluarkan kotoran seperti
cacing dan ubur-ubur, sistem yang dimiliki mungkin hanya terdiri dari satu atau
dua sel saraf. Sementara pada manusia yang notabene adalah hewan tingkat tinggi
yang bisa melakukan aktivitas yang kompleks, menyanyi, bekerja, berpikir,
berdansa, memasak dan lain-lain, sistem saraf yang dimiliki mengandung miliaran
sel.
Oleh para ilmuwan sistem saraf ini dibagi menjadi sistem
saraf pusat dan sistem saraf perifer.
Sistem saraf pusat berfungsi untuk menerima, memproses,
menginterpretasikan, dan menyimpan informasi sensoris yang datang. Misalnya
informasi mengenai rasa, bau, suara, warna, tekanan pada kulit, dan lain-lain.
Secara konseptual, sistem saraf pusat terdiri dari dua komponen; otak dan saraf
tulang belakang. Saraf tulang belakang sendiri adalah perpanjangan dari otak,
bermula dari dasar otak menjulur sepanjang bagian tengah punggung dan
dilindungi oleh tulang punggung.
Saraf tulang belakang dapat menghasilkan reaksi atau
perilaku yang tidak melibatkan otak sama sekali. Misalnya saja ketika kita
secara tidak sengaja memegang benda panas, maka dengan cepat kita akan menarik
tangan dari benda panas tersebut. Ini terjadi sebelum otak kita sempat
memproses peristiwa yang terjadi. Fenomena ini disebut dengan refleks saraf
tulang belakang atau refleks spinal.
Sedangkan sistem saraf perifer atau peripheral nervous
system (PNS) adalah sistem saraf yang terletak di luar otak dan saraf tulang
belakang, sampai saraf-saraf ujung jari tangan dan jari kaki. Sistem saraf perifer
berfungsi menangani pesan informasi yang masuk dan keluar dari sistem saraf
pusat, dengan kata lain sistem saraf perifer bertugas untuk mengumpulkan
informasi dari dunia sekitar.
Saraf perifer memiliki dua jenis saraf, yaitu saraf
sensorik dan saraf motorik. Saraf sensorik bertugas menerima dan membawa pesan
dari reseptor-reseptor khusus yang ada di kulit, otot, dan organ indera
internal dan eksternal, ke sarae tulang belakang. Lalu dari saraf tulang
belakang pesan tadi diteruskan ke otak. Saraf motorik bertugas membawa pesan
yang sudah diproses otak ke sejumlah otot, kelenjar, dan organ internal. Saraf
motorik inilah yang membuat kita bisa bergerak sekaligus menyebabkan kelenjar
dapat berkontraksi dan mengeluarkan sejumlah pesan-pesan kimiawi yang disebut
hormon.
Sistem saraf perifer terbagi menjadi dua sistem saraf,
yaitu sistem saraf somatis dan sistem saraf otonomik/otomatis. Sistem saraf
somatis terdiri dari saraf-saraf yang berhubungan dengan reseptor sensorik (sel
yang membuat kita bisa merasakan dunia), otot-otot somatis juga memungkinkan
kita melakukan tindakan yang disengaja. Contohnya ketika anda merasakan gigitan
nyamuk di tangan anda, atau ketika anda sedang belajar, maka sistem somatis
berada dalam kondisi aktif. Sementara sistem saraf otonomik adalah bagian
sistem saraf perifer yang mengatur kelenjar dan organ internal, seperti kandung
kemih, perut, dan jantung. Misalnya ketika anda melihat sesuatu yang
menakutkan, mengakibatkan jantung anda berdegup tidak beraturan, keringatan,
muka mengkerut, maka pada saat itu saraf otonomik sedang dalam keadaan aktif.
Neuron
Sistem saraf terdiri dari neuron-neuraon atau sel-sel
saraf. Neuron bertanggung jawab untuk menyimpan dan, bekerja sama secara
terpadu dengan seluruh bagian otak, mengolah informasi dan membuat manusia
sanggup berpikir secara cerdas. Jumlah sel ini sekitar 10-15 miliar sel dengan
berat total 180 gram. Dan akan bertambah banyak karena hubungan-hubungan baru
yang terbentuk akibat dari masuknya informasi ke dalam otak. Neuron terletak di
suatu tempat yang disebut glia atau sel-sel glia. Glia ini menyusun sekitar 90
persen dari sel-sel otak. Sel glia bertugas memberi makan/gizi neuron dan
menyokongnya sampai kukuh dan kuat, menyelubungi neuron, melindungi otak dari
bahan beracun, dan menyingkirkan sisa-sisa sel-sel neuron yang mati. Sel ini
adalah lem yang merekatkan neuron supaya kuat, kukuh, dan tidak mudah lepas.
Jumlahnya lima hingga sepuluh kali jumlah neuron.
Sel-sel glia juga berkomunikasi satu sama lain secara
kimiawi. Tanpa sel-sel glia ini mungkin neuron-neuron tidak dapat berfungsi
secara efektif. Sel glia juga membantu menentukan hubungan saraf mana yang
semakin kuat dan yang semakin lemah. Hal ini memperlihatkan bahwa sel glia
memainkan peranan penting dalam proses belajar dan mengingat.
Sebuah neuron terdiri dari tiga bagian, yaitu dendrit,
badan sel, dan akson. Dendrit berbentuk dahan-dahan pohon, bertugas layaknya
antena, menerima pesan dari sel saraf lain dan mengirimkannya ke badan sel.
Badan sel berbentuk seperti bola atau piramida, bertugas untuk menjaga agar
neuron tetap hidup. Akson bertugas mengirimkan pesan dari tubuh sel ke neuron
lain, atau ke otot dan ke sel kelenjar.
Neuron saling berkomunikasi satu sama lain. Antara satu
neuron dengan neuron yang lain dihubungkan oleh akson, satu neuron memiliki
satu jalur akson dan terhubung menempel pada neuron lain. Tempat menempelnya
akson neuron ke neuron lain tersebut dinamakan terminal akson. Pada terminal
akson ini terdapat celah yang disebut celah sinapsis. Pesan yang dibawa neuron
akan melewati celah sinapsis ini dengan cara melepaskan beberapa ribu molekul
dari sebuah bahan/zat kimia yang disebut neurotransmiter, dan ditangkap oleh
reseptor dendrit neuron lain. Cara neuron-neuron mengirimkan pesan ini seperti
seorang pelayar yang membawa pesan dari sebuah pulau dan menyeberang ke pulau
lain.
Ada ratusan zat yang dikenal atau diduga sebagai
neurotransmiter, berikut adalah beberapa neurotransmiter yang sudah dikenal
efeknya.
Serotonin, mempengaruhi neuron yang berkaitan dengan
tidur, nafsu makan, persepsi sensoris, pengaturan suhu, penahanan rasa sakit,
dan suasana hati.
Dopamin, mempengaruhi neuron yang berkaitan dengan
gerakan yang disengaja, belajar, ingatan, emosi, kenikmatan atau penghargaan,
dan mungkin respons terhadap hal-hal baru.
Asetilkolin, mempengaruhi neuron yang berkaitan dengan
aksi otot, fungsi kognitif, ingatan, dan emosi.
Norepinefrin, mempengaruhi neuron yang dapat mempercepat
detak jantung dan menurunkan aktivitas usus ketika berada dalam kondisi stres,
serta neuron-neuron yang terlibat dalam aktivitas belajar, ingatan, mimpi,
terjaga, dan emosi.
Batang otak
Batang otak terletak di dasar otak yang dekat dengan
saraf tulang belakang. Bentuknya menyerupai sebuah batang yang keluar dari
saraf tulang belakang. Batang otak adalah jalur utama menuju dari dan ke arah
daerah otak yang menjadi tanggung jawab dua struktur utamanya, yaitu pons dan
medula. Medula terlibat dalam fungsi-fungsi otomatis tertentu seperti bernafas,
pencernaan dan detak jantung. Dan Pons berperan dalam aktivitas tidur, terjaga,
dan mimpi.
Cerebelum
Ukuran serebelum sebesar kepalan tangan, terletak di bagian
belakang otak. Serebelum berfungsi mengkoordinasi berbagai gerakan organ
jasmani dan reflek-reflek, keseimbangan, koordinasi otot, ingatan untuk
keterampilan-keterampilan sederhana dan refleks-refleks yang dipelajari,
kemungkinan keterlibatan dalam tugas-tugas mental yang lebih kompleks. Jika
serebelum ini rusak pada seseorang, maka orang tersebut mungkin akan kesulitan
menggunakan pena saat menulis, berjalan, dan aktivitas lain yang melibatkan
keseimbangan.
Talamus
Talamus terletak di bagian tengah otak. Talamus adalah
bagian otak yang berfungsi menghantarkan pesan-pesan sensoris ke korteks
serebral, sebagai penyambung informasi motor (gerakan Jasmani) informasi
sensori (hasil penginderaan mata, telinga, dan indera lainnya) dari sub-sub
bagian otak bawah ke otak atas (korteks). Jika diibaratkan Talamus ini seperti
seorang petugas lalu lintas yang selalu sibuk mengatur ramainya lalu lalang
informasi. Informasi-informasi yang datang akan diarahkan oleh talamus ke area
otak yang tepat. Misalnya suatu pemandangan hutan yang lebat akan mengirimkan
sinyal dan talamus mengarahkannya ke area penglihatan. Talamus bertanggung
jawab penuh untuk menyalurkan informasi yang masuk ke bagian-bagian penting
otak.
Hipotalamus
Hipotalamus terletak di bawah talamus. Hipotalamus dan
talamus merupakan ‘jembatan’ bagi tubuh dan otak. Terlibat dalam emosi dan
mengatur ekspresi-ekspresi yang berasal dari dorongan-dorongan dasar untuk
kelangsungan hidup, seperti takut, lapar, haus, dan reproduksi/seksual.
Hipotalamus, dengan bobot hanya sepertiga ratus dari massa total otak, apabila
terganggu sedikit saja akan memberikan akibat yang serius bagi tubuh. Penemuan
yang spektakuler adalah peranan hipotalamus dalam urusan perilaku seks manusia.
Seorang guru besar di Salk Institute for Biological Studies, Simon Levay,
menemukan bahwa besar salah satu bagian benda ini pada seorang gay yang
meninggal karena AIDS, hampir sama besar dengan yang dimiliki oleh seorang
wanita, tetapi lebih kecil dari lelaki pada umumnya.
Amigdala
Amigdala berfungsi sebagai pengevaluasi awal terhadap
informasi-informasi sensorik untuk menentukan kepentingannya. Jika anda sedang
berjalan dan melihat ular di dekat kaki anda, maka anda dengan segera
menilainya sebagai ancaman dan menjauhinya. Inilah peran amigdala yang bertugas
mengambil keputusan awal untuk mendekati atau menjauhi sesuatu. Amigdala juga
memainkan peranan penting dalam menengahi kecemasan dan depresi, selain juga
memainkan peranan dalam ingatan yang bersifat emosional.
Hipokampus
Hipokampus berfungsi untuk membandingkan
informasi-informasi sensorik dengan apa yang telah otak ekspektasikan mengenai
lingkungannya. Selain itu juga berfungsi pada pembentukan ingatan-ingatan baru
mengenai fakta-fakta dan peristiwa-peristiwa. Hipokampus dimasukkan ke dalam
bagian dari sistem limbik. Sistem limbik adalah struktur-struktur yang
membentuk semacam batas antara bagian otak yang lebih tinggi dan yang lebih
rendah. Yang juga dianggap masuk ke dalam sistem limbik ini adalah amigdala dan
hipotalamus.
Cerebrum
Cerebrum adalah struktur otak terbesar, bentuknya seperti
kembang kol; terdiri dari bagian atas otak. Bentuk-bentuk pemikiran yang tinggi
terjadi di sini. Serebrum ini terbagi menjadi dua hemisfer, hemisfer kiri dan
hemisfer kanan. Hemisfer kiri mengontrol sisi kanan tubuh, dan hemisfer kanan
mengontrol sisi kiri tubuh manusia. Penghubung Kedua hemisfer (kanan dan kiri)
ini adalah korpus kalosum. Selain sebagai penyekat, korpus kalosum ini
berfungsi sebagai sarana komunikasi dua hemisfer, hal-hal yang berlangsung pada
salah satu sisi otak (hemisfer) secara otomatis akan terkirim ke sisi otak
lainnya melalui korpus kalosum ini.
Sebuah penelitian pernah dilakukan oleh Ronald E. Myers
dan Roger W. Sperry (1953) untuk membuktikan bahwa kedua hemisfer benar-benar
saling berkomunikasi atau berhubungan. Penelitian yang mereka lakukan adalah
dengan memotong korpus kalosum kucing. Awalnya kucing-kucing yang menjadi objek
percobaan terlihat normal dan tidak banyak terpengaruh oleh operasi yang
dilakukan. Kemudian mereka mengadakan pengujian dengan melatih kucing-kucing
itu untuk melakukan tugas-tugas dengan salah satu matanya tertutup. Misalnya
kucing itu harus mendorong sebuah panel yang bertanda persegi empat namun
mengabaikan panel yang bertanda lingkaran, agar memperoleh makanan. Kemudian
peneliti menutup sisi lain dari mata kucing dan mengujinya lagi dengan cara
yang serupa. Hasilnya, terlihat bahwa kucing-kucing tersebut berperilaku
seolah-olah mereka belumm pernah mempelajari trik tersebut. Jadi, salah satu
sisi otak tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh sisi otak lainnya,
seolah-olah hal ini menyebabkan ada dua pikiran dalam satu tubuh.
Serebrum diselimuti oleh beberapa lapisan tipis yang
tersusun padat yang disebut sebagai korteks serebral. Tebal Lapisan korteks
serebral ini hanya sekitar 3 milimeter. Memiliki sejumlah celah dan kerutan,
sehingga dapat menampung miliaran saraf. Kerutan korteks pada manusia lebih
berkerut ketimbang pada korteks otak hewan mamalia lain.
Korteks serebral ini dibagi menjadi empat area yang
disebut lobus, yaitu lobus oksipital, lobus parietal, lobus temporal, dan lobus
rontal.
Lobus oksipital
Lobus oksipital terletak di bagian belakang bawah otak.
Bagian ini berisi area-area yang menerima informasi visual (korteks visual).
Berfungsi dalam pemrosesan visual. Jika bagian ini mengalami gangguan, maka
akan terjadi gangguan penglihatan atau kebuataan.
Lobus parietal
Lobus parietal terletak di bagian paling atas otak. Lobus
ini mengandung korteks somatosensorik yang berfungsi menerima informasi
mengenai tekanan, sakit, sentuhan, dan suhu/temperatur seluruh tubuh.
Lobus temporal
Lobus temporal terletak di bagian tepi otak, di atas
telinga, dan di belakang pelipis. lobus ini mengandung korteks auditori yang
berfungsi memproses suara. Lobus ini berperan dalam ingatan, persepsi, emosi,
pendengaran, dan pemahaman bahasa.
Lobus frontal
Lobus ini terletak di bagian depan otak, di bawah tulang
tengkorak pada area kening. Lobus frontal mengandung korteks motorik yang
berfungsi memberi perintah kepada 600 otot tubuh yang menghasilkan gerakan
volunter. Lobus frontal ini berperan dalam ingatan jangka pendek, gerakan,
perencanaan, penetapan tujuan, berpikir kreatif, inisiatif, penilaian sosial,
pemikiran-pemikiran yang lebih tinggi, pengambilan keputusan rasional, dan
kemampuan berbicara.