Intestinum Crassum sering disebut dengan usus besar , karena memang ukurannya yang lebih besar , Usus ini sering juga disebut Colon .
Usus besar (Colon) adalah suatu saluran berotot yang panjangnya lima sampai tujuh kaki (1 kaki = 0,3048 m) yang menghubungkan usus kecil dengan usus pembuangan (rektum) .
Ia terbentuk dari usus besar yang naik (kanan), usus besar yang melintang (transverse), usus besar yang turun (kiri) dan sigmoid colon, yang menghubungkan ke rektum. Usus buntu (appendix) adalah suatu saluran kecil yang dicantelkan pada usus besar yang naik. Usus besar adalah suatu organ yang sangat khusus yang bertanggung jawab untuk memproses limbah sehingga pengeluaran limbah mudah dan menyenangkan.
Terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut
Usus besar (Colon) adalah suatu saluran berotot yang panjangnya lima sampai tujuh kaki (1 kaki = 0,3048 m) yang menghubungkan usus kecil dengan usus pembuangan (rektum) .
Ia terbentuk dari usus besar yang naik (kanan), usus besar yang melintang (transverse), usus besar yang turun (kiri) dan sigmoid colon, yang menghubungkan ke rektum. Usus buntu (appendix) adalah suatu saluran kecil yang dicantelkan pada usus besar yang naik. Usus besar adalah suatu organ yang sangat khusus yang bertanggung jawab untuk memproses limbah sehingga pengeluaran limbah mudah dan menyenangkan.
Feces, atau limbah yang tertinggal dari proses
pencernaan, lewat melalui usus besar dengan bantuan dari peristalsis, pertama
dalam suatu kondisi cair dan akhirnya dalam bentuk padat. Ketika feces lewat
melalui usus besar, segala air yang tersisa diserap. Feces disimpan di usus
besar sigmoid (berbentuk S) hingga suatu gerakan massa mengosongkannya kedalam
rektum, biasanya sekali atau dua kali sehari.
Biasanya itu memakan waktu 36 jam utuk feces dapat
melewati usus besar. Feces sendiri kebanyakan adalah sisa-sisa/puing-puing
makanan dan bakteri-bakteri. Bakteri-bakteri ini melakukan beberapa
fungsi-fungsi yang bermanfaat, seperti mensintesis beragam vitamin-vitamin,
memproses produk-produk limbah dan partikel-partikel makanan, dan melindungi
terhadap bakter-bakteri yang membahayakan. Ketika usus besar yang turun menjadi
penuh dengan feces ia mengosongkan isi-isinya kedalam rektum untuk memulai
proses eliminasi.
- Usus besar atau Intestinum Crassum adalah tempat pembuangan air besar dan sekaligus tempat penyerapan air sehingga hampir mirip dengan waduk air .
- Usus besar adalah bagian terbesar dari system pencernaan Gastrointestinal yang dilewati makanan sebelum mencapai anus.
- Usus besar panjangnya kira-kira 5 sampai 6 kaki ( 1 kaki = 12 inchi ) dan diameternya 3 inchi.
Terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut
Caecum.
- Merupakan bagian pertama dari usus besar.
- Berbentuk seperti sebuah kantung.
- Suatu tempat dimana usus halus berhubungan dengan usus besar yang disebut katup iledocecal atau sphincter.
- Di bawah caecum terdapat suatu struktur yang panjangnya 3 inchi dinamakan appendix.
Colon.
Colon dibagi menjadi empat bagian :
a. Ascending Colon.
- Terletak di sebelah kanan tubuh. Dinamakan Ascending Colon karena permulaannya berkaitan dengan usus halus dan naik ke atas. Di dalam bagian ini, makanan masih berupa cairan dan berada di dalamnya selama 24 jam lebih.
b. Transverse Colon.
- Ascending Colon membelok tajam ke kanan dan menyilang atau membujur di dalam perut atau abdomen. Transverse Colon merupakan bagian terpanjang dari Colon dan tempatnya di dalam tubuh ditahan oleh selaput lemak yang disebut Omentum.
c. Descending Colon.
- Transverse Colon membelok tajam 90 derajat dan turun ke bawah sepanjang sisi kiri tubuh.
d. Sigmoid Colon.
- Terletak pada titik ujung yang berada kira-kira sejajar dengan Caecum tetapi berlawanan arah , Colon tersebut berbalik ke kanan dan sigmoid Colon membentuk huruf S.
- Merupakan suatu bejana atau pipa berotot yang berisi tinja sebelum ekskresi (BAB). Panjangnya kira-kira 6 inchi. Setelah rectum adalah anal canal yang panjangnya kira-kira 2 sampai 3 inchi. Di dalam anal canal terdapat anal sphincter. Anal canal berhuibungan dengan anus.
- Fungsi dari Kolon dan rectum adalah untuk menyerap air dari isi perut. Bahan-bahan tertentu, misalnya garam dari empedu juga diuraikan menjadi zat-zat yang lebih sederhana dan diserap kembali di dalam tubuh melalui kolon. Bakteri-bakteri membantu proses penguraian ini.
- Selama dalam colon, chyme diubah menjadi feces.
- Penyerapan air dan garam, pengsekresian mucus dan aktivitas dari mikroorganisme yang termasuk dalam pembentukan feces,
- Colon menyimpan sampai feces dikeluarkan melalui proses defekasi.
- Kira-kira 1500 ml dari chyme masuk ke cecum setiap hari, tapi lebih dari 90% dari volume direabsorbsi dan hanya tertinggal 80-150 ml dari feces yang dikeluarkan secara normal melalui defakasi.
- Cecum merupakan tempat bertemunya usus halus dan usus besar pada ileocecal.
- Cecum panjangnya kira-kira 6 cm mulai dari ileocecal membentuk kantung tersembunyi.
- Berdekatan dengan cecum adalah saluran tersembunyi yang kecil kira-kira panjangnya 9 cm disebut appendix (umbai cacing).
- Dinding dari appendix terdiri beberapa nodul limpatik.
- Colon kira-kira panjangnya 1,5-1,8 m dan terdiri dari 4 bagian, yaitu colon ascending, colon transversal, colon descending dan colon sigmoid.
- Colon ascending membujur dari cecum dan berakhir pada fleksur kolik kanan (fleksur hepatik) dekat pinggir bawah kanan dari hati.
- Colon transversal membentang dari fleksur kolik kanan ke fleksur kolik kiri (fleksur limpa)
- Colon descending membentang dari fleksur kolik kiri ke pembukaan atas dari pelvis yang sebenarnya, dimana tempat tersebut menjadi colon sigmoid.
- Colon sigmoid membentuk saluran S yang membentang sampai pelvis dan berakhir di rectum.
- Lapisan otot cirkular dari colon lengkap, tapi lapisan otot longitudinal tidak lengkap.
- Lapisan longitudinal tidak membungkus seluruh dinding usus tapi membentuk tiga berkas otot, yaitu taniae coli, yang terdapat di sepanjang colon.
- Kontraksi dari tanie coli menyebabkan suatu kantung yang disebut haustra yang terbentuk di sepanjang colon terlihat seperti sebuah lukukan.
- Jaringan ikat yang berrukuran kecil dan berisi lemak disebut epiploik appendage yang melekat di sepanjang permukaan kolon bagian luar. seperti terlihat pada gambar. Barisan mukosal dari usus besar terdiri dari epitel lajur sederhana.
- Epitel ini tidak membentuk suatu lipatan-lipatan atau vili seperti pada usus halus tapi memiliki sejumlah kelenjar tubuler yang disebut crypts.
- Crypts mirip dengan kelenjar usus yang ada di usus halus, dengan tiga jenis sel yang termasuk sel absropsi, sel goblet dan sel granular.
- Perbedaan utama adalah pada sel goblet usus besar menonjol dan dua jenis sel lain jumlahnya berkurang banyak.
- Usus besar Rektum tidak berlekuk namun lurus
- Recryn seperti pipa berotot yang berawal dari pangkal sigmoid kolon dan berakhir pada lubang anus.
- Deretan membran selaput lendir adalah epitelium lajur yang sederhana, dan berlapis otot yang relatif tebal dibandingkan waktu alat pencernaan.beristirahat
- Bagian terakhir dari alat pencernaan yang panjangnya 2-3 cm adalah lubang anus. Lubang anus berawal dari pangkal rektum dan berakhir pada anus.
- Lapisan otot halus dari lubang anus lebih tebal daripada rektum dan berbentuk internal anal spincter bagian ujung atas dari lubang anus.
- Otot rangka membentuk external anal spincter pada bagian ujung bawah dari lubang anus.
- Jaringan Epitel pada bagian atas dari lubang anus adalah lajur yang sederhana dan yang di bagian bawah tersusun squamous
KANKER KOLON
- Kanker usus besar (COLON) dan rectum secara bersaman dinamakan Kanker Kolorektal.
- Kanker kolorektal merupakan penyebab kematian kedua setelah kanker paru-paru di antara para penderita kanker.
- Kanker ini umumnya terjadi pada seseorang yang berumur di atas 40 tahun dan puncaknya di usia antara 60 sampai 75 tahun.
- Penelitian-penelitian memperlihatkan bahwa 25% penderita kanker kolorektal memiliki latar belakang keluarga yang mengidap kanker ini.
- Tampak terkesan bahwa factor genetic (keturunan) menjadi factor kecenderungan.
- Meskipun demikian, telah ditunjukkan bahwa DIET berperan secara signifikan terhadap munculnya kanker ini.
- Orang yang tinggal di kota-kota atau daerah-daerah urbanisasi yang mengkonsumsi makanan tipikal secara berlebihan seperti makanan berkadar protein hewani yang tinggi, minyak dan lemak,makanan berkarbohidrat dan gula, yang semuanya itu cenderung mudah terkena kanker kolorektal. Sedangkan orang-orang yang makan makanan berkadar tinggi kalsium, vitamin D dan sayur-sayuran mengalami resiko yang tidak mudah terkena kanker kolorektal.