Kehendak Nya emang tidak bisa ditebak , namun pasti dalam perkembangangan Visioning sangat jauh kedepan dipikirkannya ....Emang luar biasa Engkau , Aku akan selalu taat padamu
Ovipar berasal dari kata ovum yang artinya telur.
Ovipar merupakan embrio yang berkembang dalam telur dan dilindungi oleh
cangkang. Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang ada di dalam
telur. Telur dikeluarkan dari tubuh induk betina lalu dierami hingga menetas
menjadi anak. Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur adalah kelompok Aves - burung, Pisces - ikan, Reptil , Serangga dan Amphibi serta anomalia pada mamalia yaitu Platipus dan Ibu muda seperti animasi diatas hehehe
Pada Ayam perkembangan itu diperlukan waktu 21 hari atau 3 mingguan , pada manusia perkembangan embryo diperlukan waktu 9 bulan 10 hari
Dari Logika inilah tulisan ini saya tulis mengapa kita tidak bertelur atau ovipar ?
Sebenarnya kita kalau dibuat bertelur sih sama Tuhan bisa dengan mudah dilakukan namun tentu dipastikan telur yang dikeluarkan pastii berkali kali lipat ukurannya dari ukuran telur ayam melihat perkembangan waktu embryonya . Untuk itulah telur atau Ovum yang dibuat oleh wanita tidak perlu berukuran besar. Ukuran kecil saja sudah cukup , karena makanan yang ada di dalamnya diperlukan hanya untuk memenuhi kebutuhan perkembangan zygot sampai blastocyt ketika perjalanan dari tuba falopii sampai akhirnya menempel di rahim yang kemudian disambung makanan dari ibunya lewat placenta
Ovipar ini juga tentu tidak berlaku pada Gajah yang perkembangan embryonya selama 2 tahun di kandungan Jika ia bertelur tentu Yolknya pasti berukuran sangat besar OK
OVIPAR SESUNGGUHNYA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
- Embriogenesis
adalah proses pembentukan dan perkembangan embrio. Proses ini merupakan tahapan
perkembangan sel setelah mengalami pembuahan atau fertilisasi. Embriogenesis
meliputi pembelahan sel dan pengaturan di tingkat sel. Sel pada embiyogenesis
disebut sebagai sel embriogenik. Layaknya seperti bayi dalam kandungan, embrio
ayam juga mengalami perkembangan yang signifikan dari hari ke hari. Embrio ayam
di dalam telur mengalami perkembangan yang merupakan awal kehidupan dari ayam.
- Dalam
perkembangannya, embrio dibantu oleh kuning telur (yolk), amnion dan alantois.
Kantung kuning yang telur dindingnya dapat menghasilkan enzim. Enzim ini
mengubah isi kuning teur sehingga mudah diserap embrio. Amnion berfungsi
sebagai bantal, sedangkan alantois berfungsi pembawa sebagai ke oksigen embrio,
menyerap zat asam dari embrio, mengambil yang sisa-sisa pencernaan yang
terdapat dalam ginjal dan menyimpannya dalam alantois, serta membantu alantois,
serta membantu mencerna albumin.
Tujuan :
- Mempelajari
lapisan embrional penyusun organ-organ pembentukan ayam
- Mengamati
perkembangan embrio ayam dari hari ke hari pada masa inkubasi
Manfaat:
- Dapat
mengetahui lapisan embrional penyusun organ embrio pada ayam
- Dapat
mengetahui perkembangan organ-organ penyusun ayam dari hari ke hari pada masa
inkubasi
TINJAUAN PUSTAKA
- Awal perkembangan embrio ayam menunjukkan bahwa
splanknopleura dan somatopleura meluap keluar dari tubuh embrio hingga di atas
yolk.
- Daerah luar tubuh embrio dinamakan daerah ekstra embrio. Mula-mula tubuh
embrio tidak mempunyai batas sehingga lapisan-lapisan ekstra embrio dan intra
embrio saling berkelanjutan.
- Dengan terbentuknya tubuh embrio, secara berurutan
terbentuk lipatan-lipatan tubuh sehingga tubuh embriohampir terpisah dari yolk.
- Adanya lipatan-lipatan tubuh, maka batas antara daerah intra dan ekstra embrio
menjadi semakin jelas.
- Daerah kepala embrio mengalami pelipatan yang disebut
dengan lipatan kepala dan meisahkan antara bagian intra dan ekstra embrio.
Lipatan kepala membentuk sub sephal.
- Pada bagian lateral tubuh juga terbentuk
lipatan tubuh lateral dan memisahkan bagian ekstra dan intra embrio.
- Bagian
posterior mengalami pelipatan dan dukenal dengan nama lipatan ekor membentuk
kantung sub kaudal. Lipatan-lipatan tersebut embentuk dinding saluran
percernaan primitive. Bagian tengah usus tengah yang menghadap yolk tetap
terbuka dan pada daerah ini, dinding kantung yolk berhubungan dengan dinding
usus pada kantung yolk.
- Walaupun kantung yolk berhubungan dengan usus melalui
tangkai yolk, namun makanan tidak diambil embrio melalui tangkai yolk .
Pembelahan lebih sukar dan terbatas pada suatu keeping
pada kutup anima, disini berlangsung pembelahan partial atau meroblastis. Sel-sel
yang membelah itu membentuk cangkang bentuk cakram yang disebut sebagai
blastodis yang merupakan blastomer sentral yang melepasan diri dari detoplasma
di bawahnya dan terbentuk rongga sempit yang merupakan bagian pinggir,
blastomer tidak jelas terpisah dari detoplasma dan ia terus menerus e dalam
detoplasma .
Proses morfogenetik yang disebut sebagai gastrulasi
adalah pengaturan kembali sel-sel blastula secara dramatis. Gastrula berbeda
rinciannya dari satu kelompok hewan dengan kelompok hewan yang lainnya, tetapi
suatu kumpulan perubahan seluler yang sama menggerakkan pengaturan spasial
embrio ini. Mekanisme seluler yang umum tersebut adalah perubahan-perubahan
motilitas sel, perubahan dalam bentuk sel dan perubahan dalam adhesi
(penempelan) seluler ke sel lain dan ke molekuler matriks ekstraseluler. Hasil
penting dari gastrulasi adalah beberapa sel dekat permukaa blastula berpindah
ke lokasi baru yang lebih dalam. Hal ini akan mentransformasi blastula menjadi
embrio berlapis tiga yang disebut gastrula (Campbell, 1987).
Blastulasi pada
ayam termasuk blastula yang berbentuk pipih atau cakram (diskoblastik) yang
mempunyai bagian-bagian sebagai berikut: periblas hipoblas dan juga sentoblas.
Gastrulasi pada ayam merupaan proses dari pembentukan stria primitif yang
terdiri dari alur dan pematang primitif berupa garis dilinea mediana, Stria
primitif berbentuk sempurna pada inkubasi telur 18 jam .
Tahap neurula ayam nirip dengan embrio katak yaitu
melalui tahap keeping neural, lipatan neural, dan bumbung neural. Organogenesis
merupakan proses lanjut setelah terbentuk neurula. Proses ini meliputi
pembentukan bakal organ dari lapisan ectoderm, mesoderm dan endoderm.
Perkembangan embio ayam pada berbagai umur inkubasi merupakan media yang jelas
untuk memperlihatkan organogemesis .
METODE PRAKTIKUM
Alat dan Bahan :
- Rak Alumunium
- Cawan Petri
- Pinset
- Embrio ayam 1-7
masa inkubasi
Cara Kerja :
- Sediakan Cawan
petri untuk tempat embrio
- Keluarkan embrio
ayam umur 1-7 dari kerabang telur
- Letakan pada
masing-masing cawan petri
- Amati setiap
pertumbuhan di mulai dari hari ke 1 sampai hari ke 7
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 1. Hari pertama dan kedua
- Pada
pengamatan perkembangan embrio ayam pada hari pertama dan kedua terdapat lempengan
embrio, area ovaka, dan area pelusida. Asal mula lempengan embrio pada tahap
blastodermal. Nampak ada rongga segmentasi yang terletak di bawah area
pelusida, terdapat pada cincin yang berwarna lebih gelap disekitarnya.
- Pada hari ketiga
nampak jalur pertama pada pusat blastoderm. Terdapat juga membrane vitelin yang
memiliki peranan utama dalam nutrisi embrio. Pembuluh darah mulai berkembang.
Saat inilah saat yang kritis dari kehidupan embrio, karena saat itu jantung
mulai berdetak, peredaran darah dimulai dengan kerja sama antara kantung darah
dengan kantung selaput kuning telur, khalaza, area ovaka, dan zona pelusida.
- Mulai terbentuk
jantung, hati dan darah mulai berkembang, memulai terbentuk telinga, jantung
mulai berdetak, peredaran darah diawali dengan bekerja sama kantung darah dan
kantung selaput kuning telur
- Hari
kelima ini embrionya sudah tampak jelas kuncup-kuncup, anggota badan sudah
mulai terbentuk. Ekor dan kepala sudah berdekatan sehingga tampak seperti huruf
c. sementara amnion dan alantois sudah kelihatan. Embrio sudah terletak di
dalam amnion dan pembuluh sudah semakin banyak dari pada hari sebelumnya.
Selain itu telah terdapat pula optic fecicel, prosencephalon, metencephalon,
rombencephalon, dan umbilicalis.
- Pertumbuhan pada masa ini bentuk dan letak jantung sudah
mulai tergambar. Kaki, hidung dan sayap mulai terbentuk, embrio mulai berputar.
Gambar 6. Hari ketujuh
Pada pertumbuhan tahap ini sudah mulai terbentuk mata dan
lidah, pembuluh darah untuk menyuplai nutrisi. Membran vitelin terus berkembang
dan mengelilingi lebih dari separuh kuning telur dan alat tubuhnya mulai
berkembang
PEMBAHASAN
- Perkembangan embrio ayam terjadi dalam dua media yaitu
dalam tubuh induk dan diluar tubuh induk. Perkembangan dalam tubuh induk yaitu
setelah terbentuknya zigot dari persatuan sel sperma dengan ovum, maka
pertumbuhan embrio pun dimulai. Sesaat setelah lima jam ovulasi, saat telur
berkembang dalam isthmus terjadi pembedahan sol yang pertama. Duapuluh menit
kemudian disusul didaerah lain lain dan seterusnya sehingga satu jam setelah
itu pada saat telur meninggalkan
isthmus, embrio sudah tersusun dari 16 sel. Setelah empat jam di dalam
uterus, jumlah sel menjadi 256 buah.
- Telur adalah
suatu bentuk tempat penimbunan zat gizi seperti air, protein, karbohidrat,
lemak, vitamin dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan embrio sampai
menetas (Ir. Tutik Nuryati, M.P dkk, 2005:1).” Selama pembelahan awal seluler,
terbentuk dua lapisan sel benih dimana peristiwa ini disebut dengan gastrulasi,
yang biasanya dilengkapi pada saat telur dikeluarkan dari tubuh induk. Kedua
lapisan ini adalah ektoderm dan mesoderm. Lapisan ketiga yaitu endoderm akan
terbentuk ketika telur sudah di tempatkan di dalam incubator.
Dari ektoderm akan terbentuk sistem saraf dari bagian –
bagian dari mata, bulu, paruh, kuku, dan kulit. Sedangkan dari mesoderm
terbentuk tulang, otot, darah, sistem reproduksi dan sistem ekskresi. Dari
endoderm terbentuk organ – organ respirasi, sekresi, serta saluran pencernaan.
- Pada saat telur dikeluarkan, beberapa ribu sel akan
dihasilkan dan blastodisc akan menggambarkan suatu unit yang kompleks. Setelah
telur dikeluarkan, pembelahan seluler terus berlangsung selagi temperature di
atas 75ยบ F. Sel telur tidak akan membelah lagi bila temperatur kembali rendah,
oleh karena itu mulai saat telur ditelurkan sampai telur siap dimasukkan
kedalam incubator, pembelahan seluler akan terhambat, artinya tidak terjadi
pembelahan sel antara waktu tersebut.
Perkembangan embrio selama masa pengeraman merupakan fase
kedua dari perkembangan embrio. Salah satu perubahan struktur pertama setelah
telur dieramkan adalah munculnya primitive streak bersamaan dengan
differensiasi mesoderm, primitive streak membentuk dua penebalan ectoderm,
bermula dititik awal endoderm. Primitive streak akhirnya hilang tetapi
berfungsi sebagai tempat terdapatnya sumbu exis longitudinal tubuh dan
ekstremitas posterior.
- Pada hari pertama, kepala embrio telah terbentuk dan
didalamnya dapat dilihat permulaan pertumbuhan sistem saraf pusat, fore-got,
dan traktus alimentarius. Pulau darah muncul didaerah ovaca, diluar tubuh
embrio. Elastoderm membesar (melebar dengan cepat yang memulai proses
pertumbuhan hingga mengelilingi kuning telur).
- Pada hari kedua jantung mulai
tampak berdenyut.
- Pada hari ketiga, lapisan endoderm melekat pada kantong
kuning telur dan area ovaca berubah menjadi area vasculosa, sedangkan
dipertengahannya terdapat peta takdir yang akan berkembang menjadi pembuluh
darah dan butir-butir darah.
- Pada hari keempat, terdapat pertumbuhan endoderm kearah
luar untuk membentuk usus belakang yang mendorong suatu lapisan mesoderm yang
masuk kedalamnya menjadi cavitis ekstra embrionik untuk membentuk alantois. Selaput
ekstra embrionik terus menerus memebesar hingga mengisi seluruh ruangan serta
merupakan kantong pembuluh darah yang bergabung dengan chorion sehingga
kapiler-kapilernya itu berhubungan langsung dengan selaput kuning telur.
- Embrio tidak memiliki hubungan anatomis dengan tubuh
induk, secara alami terdapat selaput tertentu yang diperlukan untuk mengambil
bahan makanan yang terdapat dalam telur. Selaput tersebut adalah selaput luar
yang disebut kantung kuning telur yang membungkus kuning telur, selaput ini
mengsekresikan enzim yang merupakan kandungan kuning telur menjadi suatu bahan
makanan yang larut, dapat diserap, dan diangkat untuk perkembangan embrio. Pada
embrio ayam tubuhnya terangkat dari kuning telur karena pembentukan
lipatan-lipatan tubuh yang berkontraksi
di daerah pusat sehingga terbentuk tali pusar. Tali pusar ini menghubungkan
embrio dengan kantung kuning telur dengan selaput ekstra embrionik lain.
- Karena kuning telur dipakai oleh embrio, maka jumlahnya
atau volumnya makin lama makin mengecil
seiring dengan pertumbuhan embrio. Kantung telur ditarik masuk
kedalam ruang perut bersama sisa kuning
telur sebagai sumber makanan sementara untuk anak ayam yang baru menetas.
Kantung kuning telur dihubungkan dengan tubuh embrio oleh tungkai kuning telur.
Amnion merupakan kantong yang membantu embrio muda selama
perkembangannya, dimana kantung ini dipenuhi suatu cairan yang transparan dan
bersifat mukoid, dihasilkan oleh dinding amnion dan kulit tubuh embrio.
Menjelang kelahiran cairan ini ditelan oleh foetus kembali. Pada ayam berfungsi
untuk mencegah embrio kering, meniadakan goncangan, keleluasaan embrio
berubah-ubah sikap, dan menyerap albumin.
Chorion merupakan selaput perpaduan antara selaput bagian
dalam kerabang telur dengan alantois. Chorion berasal dari sebelah luar zona
amniotic. Pada proses pembentukan plasenta merupakan bagian dari foetus. Bersama-sama dengan alantois
membentuk selaput choriallantois. Chorion kaya akan pembuluh darah yang berfungsi
menyempurnakan fungsi metabolic. Alantois merupakan selaput yang membantu
system sirkulasi dan apabila telah berkembang sempurna ia akan mengelilingi
embrio.
KESIMPULAN
Tahap perkembangan embrio pada ayam terdiri atas 2 fase
yaitu :
- Fase perkembangan
awal, dalam tubuh induk
- Fase perkembangan
selama masa pengeraman diluar tubuh induk
Periode inkubasi normal pada telur ayam adalah 15 hari
Perkembangan embrio sangat dipengaruhi oleh suhu dan
waktu
Perkembangan embrio pada hari kedua pengeraman,
pertumbuhannya meliputi tahap-tahap berikut :
- morulasi
- blastulasi
- gastrulasi
Pertumbuhan embrio semakin mendekati kesempurnaan pada
saat albumin dan kuning telur menjadi sedikit, disebabkan oleh penyerapan
embrio sendiri sabagai cadangan makanan anak ayam yang baru menetas.
Rongga udara yang terdapat di bagian tumpul disetiap
telur akan semakin bertambah luas sebab air dalam telur sewaktu proses lncubasi
akan terus berkurang dengan cara menguap lewat dinding kulit telur.
Pada hari kesembilan belas hampir sepertiga bagian
menjadi rongga udara.
Ketentuan bagi sebutir telur untuk ditetaskan adalah:
- Telur yang dihasilkan oleh betina yang telah dibuahi.
- Permukaan kulit telur licin dan rata
- Kerabang telur tidak terlalu tebal dan tipis
- Albumin merupakan kantung udara bagi embrio sehingga ia
dicerna oleh allantois dan diserap oleh amnion yang menyebabkan udara bisa
digunakan oleh embrio
- Bradley M, Patten.(1950). Early Embriology of The Thich.
McGraw-Hill Book Company,
New York.