Saturday, September 8, 2012

MERISTEM

imaginasi meristem

Apa itu Meristem ....bahan makanankah ? atau jenis zat immun tubuh seri yang terbaru  ?....

OK. Akan dicoba dibahas pemahaman meristem itu apa sehingga menjadi aplikatif .
  • Meristem merupakan jaringan muda atau sering dapat sebutan jaringan embryonal
  • Jaringan yang belum berdosa - Fresh -Fitri setelah bersalaman lahir bathin
  • Ditemukan di tanaman di lembaga di ujung organ , tunas tunas pokoknya yang masih perawan 
  • Jaringan muda ini sel-selnya selalu aktif membelah (secara mitosis karena ia sebagai sel somatik) 
  • Jaringan muda / embryonal itu belum terdiffereniasi. ataupun specialisasi
  • Pada tanaman ada bagian dari tubuhnya dijumpai meristem yang tetap mempertahankan sifat meristemnya (jaringan muda selamanya) sehingga menjadi bagian yang berbeda.
  • Karakter khas jaringan ini bersifat meristematis artinya mempunyai kemampuan totipotensi yaitu  kemampuan jaringan untuk defrensiasi dan specialisasi
  • Maka kemudian hari jaringan muda ini dapat dikembangkan secara bioteknologi baik dengan teknik Tissue Culture maupun lainnya OK.
CIRI JARINGAN MERISTEM 
  1. ukuran selnya kecil
  2. sel berdinding tipis
  3. mempunyai nukleus yang relatif besar
  4. banyak mengandung sitoplasma
  5. Isi sel tidak mengandung zat makanan / tidak memiliki cadangan makanan dan kristal, karena plastidanya  masih pada tahap pro plastida. 
  6. Bentuk sel isodiametris dibanding sel dewasa mudahnya selnya berbentuk kubus.
  7. Pada tumbuhan Anggiospermae vakuola berukuran kecil tersebar di sitoplasma
Bagian meristem pada tanaman, sering dijumpai di ujung organ, contoh: pada ujung akar, Ujung batang


Berdasarkan asal pembentukannya, jaringan meristem dapat dikelompokan menjadi tiga macam:
  1. Promeristem
  2. Meristem primer:
  3. Meritem sekunder:

Promeristem:

  • Jaringan meristem yang ada di dalam biji berupa lembaga ketika calon tumbuhan masih dalam tingkat embrio. 
  • Bagian bagian nya masih disebut calon organ tanaman , masih tersusun atas sel yang sama , masih tersusunm atas satu jaringan yaitu Promeristem 
  • Promeristem ini terdapat Radikula calon akar , Kaulikula calon batang yang meliputi Epikotil calon batang diatas cotiledon dan Hipokotil calon batang dibawah cotiledon yang bersambungan dengan radikula .

Setelah imbibisi mengakhiri Dormancynya Promeristem ini akan tumbuh membentuk jaringan yang lebih specifik berupa jaringan Meristem Primer OK    


Meristem primer
  • Jaringan ini diketemukan pada tanaman pada bagian bagian yang menjadi organ setelah aktivitas promeristem pada lembaga , juga bisa ditemukan pada tumbuhan yang jaringannya  sudah terdefrensiasi dan specialisasi sehingga sudah tersusun atas banyak variasi jaringan , sehingga tumbuhan itu sudah dijumpai organ.
  • Dibagian ujung / atau yang termuda dari organ itulah dijumpai Meristem primer OK
  • Jadi Jaringan meristem juga ditemukan pada tumbuhan dewasa dan masih membelah diri pada bagaian yang termuda .
  • Jaringan yang termuda yang dimaksud adalah pada ujung batang dan ujung akar atau sering dikenal bagian apikal yang mengakibatkan pertambahan memanjang .
  • Tepatnya keberadaan meristem apikal itu tepat di atas primordium daun yang paling muda yang bersifat meristematis atau dibelakang kaliptra pada akar 
Ternyata pada tumbuhan meristem apikal ini ditemukan berbeda pada ujung organ pada berbagai kelompok tumbuhan  maka untuk kedepan mungkin ini juga bisa digunakan untuk dasar pengklasifikasian OK

Berikut masing masing tumbuhan karakter meristem apikalnya  :

Pteridophyta  ( Tumbuhan Paku):
  • terdiri dari 1 sel disebut sel apical
  • terdiri dari lebih dari 1 sel  disebut initial apikal

Gymnospermaea (Tumbuhan berbiji terbuka)
  • Type Cycas : terdapat meristem permukaan dengan bidang pembelahan antiklinal dan periklinal
  • Type Ginkgo : terdapat sel induk sentral, meristem tepi (perifer) dan meristem rusuk ( meristem tengah)
  • Anggiospermae dibahas detail pada Teori Histogen oleh Hanstain 
  • Teori Histogen menyatakan bahwa terdapat tiga daerah di apikal 
  1. Dermatogen
  2. Periblem 
  3. Pleurom

Detail 

Terdapat dua teori yang menjelaskan pertumbuhan meristem memanjang pada meristem primer ini.

  1. Teori Histogen , Hanstein  (1868)
  2. Teori Tunica Corpus , Schmidt (1924)

Teori ini menyatakan bahwa titik tumbuh batang seolah-olah dapat dibedakan menjadi tiga lapisan pembentuk jaringan (histogen) sebagai berikut :
  1. Dermatogen, lapisan yang akan membentuk epidermis.
  2. Periblem, lapisan yang akan membentuk kkorteks.
  3. Plerom, lapisan ini akan membentuk stele atau silinder pusat.

Teori Histogen klasik yang diutarakan Hanstein pada 1868
  • Hanstein menyatakan bahwa ada sejenis stratifikasi pada ujung batang tumbuhan angiospermae.
  • Hanstein menyatakan adanya bagian pusat tanaman yang diselimuti oleh beberapa lapisan yang tersusun rapi, yang saling menyelubungi dengan ketebalan yang konstan (lihat gambar)
  • Masing-masing lapisan dipercaya terdiri dari beberapa sel meristematis yang saling bertumpukan, yang terletak pada bagian paling pucuk dari batang.

Berikut ringkasan teori histogennya Hanstein:
Meristem primer terdiri dari 3 lapisan sel pembentuk jaringan, yaitu
  1. Dermatogen (pembentukan epidermis),
  2. Periblem (pembentukan korteks), dan
  3. Plerom (pembentukan silinder pusat).

  • Plerom (bagian pusat akar dan batang yang akan menjadi empulur dan fasis)
  • Dermatogen (Lapisan terluar yang akan menjadi epidermis)
  • Periblem (lapisan yang akan menjadi korteks).

Teori Tunika - Korpus

Teori ini menyatakan bahwa titik tumbuh hanya dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
  1. Tunika, yaitu lapisan pinggir terluar yang membelah antiklinal artinya memperluas permukaan titik tumbuh serta berdefrensiasi membentuk lapisan epidermis.
  2. Korpus, yaitu lapisan di sebelah dalam atau bawah tunika yang sel-selnya membelah ke segala arah membentuk semua jaringan baik korteks dan silinder pusat kecuali epidermis 
Pertumbuhan pada tunika, yang terjadi bersamaan dengan pertumbuhan melengkung batang / akar 

  • Pertumbuhan ini mengakibatkan perluasan permukaan tumbuhan, namun tidak berpengaruh pada ketebalan masing-masing lapisan.
  • Bisa dilihat pada gambar di bawah. 
  • Pertumbuhan itu tidak mengakibatkan bagian ujung (paling atas) menjadi tipis dan bagian tepi jadi tebal.
  • Model Tunika-Korpus dari “meristem apikal” (=pucuk tanaman–bagian atas–yang mengalami pertumbuhan ke atas).
  • Lapisan epidermis [L1] dan subepidermis [L2] disebut tunika. [L3] disebut korpus.
  • Sel-sel di L1 dan L2 membelah secara melengkung untuk menjaga lapisan-lapisan ini tetap terpisah satu sama lain.
  • Sedangkan sel-sel L3 membelah dengan arah yang lebih random lagi.
  • Sedangkan, pertumbuhan silinder pusat (korpus) bertitik berat pada pertambahan massa tumbuhan.
  • Pertumbuhan pada jaringan ini cenderung tidak reguler, yang mengakibatkan pertambahan massa tumbuhan tidak konstan.
  • Kadang cepat, kadang pelan.
  • Kerjasama yang baik antara pertambahan luas permukaan oleh tunika dan pertambahan volume tumbuhan oleh korpus menghasilkan keserasian pertumbuhan pada tanaman
  • Jadi Teori tunika korpus adalah teori bahwa titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan terdiri atas 2 zona yang terpisah susunannya, yaitu tunika dan korpus.
  • Tunika merupakan lapisan terluar yang selanjutnya berkembang menjadi jaringan primer.
  • Korpus adalah bagian pusat titik tumbuh yang memiliki kemampuan membelah ke segala arah.
  • Teori ini dikemukakan oleh ahli botani, Schmidt.
  • OK
Meritem sekunder:

  • Berasal dari jaringan meristem primer.
  • Contoh jaringan meristem sekunder adalah kambium.
  • Kambium itu meliputi Kambium pembuluh dan kambium gabus 
  • Adanya kambium itu menyebabkan pertumbuhan menebal dan melebar tidak lagi kearah apikal, umumnya ditemukan pada tanaman Dicotyledoneae dan Gymnospermae.
  • Perumbuhannya disebut pertumbuhan sekunder ( weight ) 
  • Kambium merupakan lapisan sel-sel tubuhan yang membelah dan terdapat diantara xylem dan floem.pada batang 
  • Serta Perisikel (perikambium) merupakan tempat tumbuhnya cabang-cabang pada akar.
  • Letaknya kambium berada diantara korteks dan silinder pusat ( stele). OK
Berdasarkan Jenis Kambium pada tanaman meliputi 
  1. Kambium vasikuler ( Kambium pembuluh ) 
  2. Kambium felogen

Kambium pembuluh
  • Ialah meristem sekunder yang berfungsi membentuk ikatan pembuluh (xylem dan floem)  sekunder.
  • Bentuk selnya seperti pipa atau berkas-berkas memanjang sejajar permukaaan batang atau akar. Meristem ini adalah meristem lateral karena terdapat di daerah lateral akar dan batang. 
  • Ciri-ciri sel nya  agak berbeda dengan  cirri sel meristem apikal 
  • Dari segi morfologi dapat dibedakan menjadi  2 tipe sel kambium, yaitu  :

  1. Sel fusiform : bentuk  memanjang dengan ujung meruncing, letak memanjang sejajar dengan sumbu, fungsinya membentuk jaringan pembuluh sekunder
  2. Sel jari-jari empulur : bentuk sel membulat kecil, tersusun kearah radial membentuk jari-jari empulur

Berdasarkan susunan sel fusiform, dapat dibedakan :
  1. Kambium bertingkat : Sel initial tersusun berjajar letak ujung sel sama tinggi
  2. Kambium tidak bertingkat : Sel initial saling tumpang tindih tidak membentuk deretan

Kambium gabus / Felogen
  • Kambium gabus atau felogen adalah meristem yang menghasilkan periderm.
  • Periderm adalah jaringan pelindung yang terbentuk secara sekunder dan menggantikan epidermis pada batang dan akar yang menebal karena pertumbuhan sekunder yang tidak terbungkus oleh epidermis karena kecepatan membelahnya. 
  • Maksudnya karena epidermis adalah jaring paling luar misal jaringan terluar batang maka ketika terjadi pembelahan pada kambium ini terjadi penambahan diameter batang , mengingat diameter batang terbesar terletak pada epidermis , ketika epidermis ini lambat membelahnya dipastikan tidak bisa menutupinya , maka felogen inilah yang mengisinya OK   
  • Periderm mencakup felogen (cambium gabus)
  • Felogen merupakan meristem sekunder yang menghasilkan dua jaringan baru Feloderm dan Felem  
  • Feloderm adalah hasil pembelahan kearah dalam serta Felem adalah pembelahan felogen kearah luar
  • Felem ini membentuk lapisan luar yang akan berguna menggantikan epidermis untuk pelindung
  • Feloderm dan felem ini jaringan parenkim hidup yang dibentuk oleh felogen atau periderm 
  • Felogen terdiri dari satu macam sel saja mengingat felogen itu meristem
  • Pada penampang melintang felogen terlihat seperti sel empat persegi panjang yang memipih pada arah radial. 
  • Pada arah memanjang sel felogen berbentuk empat persegi panjang atau bersegi banyak dan kadang-kadang agak tidak teratur..  
  • Sel felogen biasanya tersusun rapat tanpa ruang antar sel . Sel dewasa tidak hidup dan dapat beroso zat padat ataiu cairan.
  • Sel gabus ditandai oleh adanya zat gabus (suberin) dalam dinding sel nya
  • Jadi  Kambium sekunder (kambium gabus/ kambium felogen), kambium ini terdapat pada permukaan batang atau akar yang pecah akibat pertumbuhan sekunder.

Kambium Vasikuler ( pengangkut)


Kambium ini terdapat di antara Xilem dan floem pada tumbuhan dikotildan Gymnospermae.
  • Khusus pada tumbuhan monokotil, kambium hanya terdapat pada batang tumbuhan Agave dan Pleomele. Kambium fasikuler kearah dalam membentuk Xilem dan kearah luar membentuk floem, sementara ke samping membentuk jaringan meristematis yang berfungsi memperluas kambium.
  • Pertumbuhan oleh kambium ini disebut pertumbuhan sekunder.
  • Kambium Vasculer inilah yang menyebabkan terjadinya lingkar tahun pada tumbuhan karena musim pembelahan kambiumnya tidak sama pada setiap musimnya , ketika hujan membelahh cepat sehingga terlihat tebal , dan musim kemarau membelah lambat sehingga terkesan hanya membentuk garis , jadi bagian katu yang tebal dan tipis itu menunjukkan 2 musim yang didaerah tropis ini waktunya satu tahun OK

Menurut letaknya, jaringan meristem dibagi menjadi tiga, yaitu:
  1. Meristem apikal
  2. Meristem Interkalar 
  3. Meristem Lateral 
Maristem apikal 
  • Meristem apikal atau meristem ujung, letaknya selalu berada pada ujung akar dan ujung batang. Dalam proses pemanjangan, meristem apikal akan menghasilkan tunas apikal yang akan berkembang menjadi cabang, daun dan bunga.

Meritem interkalar 
  • Meritem interkalar atau meristem antara, merupakan meristem yang terletak diantara jaringan meristem dewasa (ujung akar dan ujung batang). 
  • Meristem interkalar adalah bagian meristem apikal yang sewaktu  tumbuhan tumbuh terpisah dari apikalnya oleh daerah-daerah yang lebih dewasa.  
  • Meristem interkalar dimiliki oleh tumbuhan yang batangnya memiliki buku buku atau ruas karena meristem interkalar terdapat dalam ruas. 
  • Contoh paling dikenal untuk menunjukkan meristem interkalar adalah yang terdapat pada batang rumput-rumputan 
  • Pada rumput, pemanjangan ruas dihasilkan oleh meristem interkalar yang membentuk deretan sel sejajar sumbu. 
  • Mula-mula kegiatan meristem  interkalar terjadi di seluruh ruas namun setelah perkembangan ruang-ruang dalam batang yang biasa ditemukan pada Poaceae
  • Kegiatan itu terbatas pada aerah tepi dari dasar ruas yaitu terbatas pada daerah tepi dari dasar ruas yaitu di dekat dan di atas buku.

Meristem lateral 
  • Meristem lateral atau meristem samping, merupakan meristem yang menghasilkan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder merupan penebalan pada akar dan batang, sehingga meristem lateral disebut dengan kambium.
Jadi ada 2 macam kambium :
  1. Kambium vaskuler : kambium yang terdapat di dalam berkas pengangkutan (di antara phloem dan xylem).
  2. Kambium intervaskuler : kambium yang terdapat di antara dua berkas pengangkutan/ di luar berkas pengangkutan.

Berikut gambaran pelebaran batang pada pertumbuhan sekunder dari bagian apikal ke batang yang membesar OK

Friday, September 7, 2012

CAMPBELL BIOLOGY 9 ED E-BOOK


Ini buku yang bagus , yang sering digunakan dalam OSN dan IBO serta jadi buku Refrensi biologi di Gonzaga



  1. Chapter 1 Themes.ppt
  2. Chapter 2 Chemistry.ppt
  3. Chapter 3 Water.ppt
  4. Chapter 4 Organic Chemistry .ppt
  5. Chapter 5 Macromolecules.ppt
  6. Chapter 6 Metabolism.ppt
  7. Chapter 7 Cell Biology.ppt
  8. Chapter 8 Cell Membran.ppt
  9. Chapter 9 Respiration.ppt
  10. Chapter 10 Photosynthesis.ppt
  11. Chapter 11 Cell Communication.ppt
  12. Chapter 12 The Cell Cycle.ppt
  13. Chapter 13 Meiosis and Sexual Life Cycle.ppt
  14. Chapter 14 Mendel and The Gene Idea.ppt
  15. Chapter 15 The Chromosomal Basis of Inheritance.ppt
  16. Chapter 16 The Molecule Basis of Inheritance.ppt
  17. Chapter 17 From Gene to Protein.ppt
  18. Chapter 18 Microbial Models The Genetics of Viruses and Bacteria.ppt
  19. Chapter 19 The Organization and Control of Eukaryotic Genomes.ppt
  20. Chapter 20 DNA Technology and Genomics.ppt
  21. Chapter 21 The Genetic Basis of Development.ppt
  22. Chapter 22 Descent with Modification - A Darwinian View of Life.ppt
  23. Chapter 23 The Evolutions of Populations.ppt
  24. Chapter 24 The Origin of Species.ppt
  25. Chapter 25 Phylogeny and Systematics.ppt
  26. Chapter 26 Early Earth and The Origin of Life.ppt
  27. Chapter 27 Prokaryotes and The Origins of Metabolic Diversity.ppt
  28. Chapter 28 The Origins of Eukaryotic Diversity.ppt
  29. Chapter 29 Plant Diversity I - How Plants Colonized Land.ppt
  30. Chapter 30 Plant Diversity II - The Evolution of Seed Plants.ppt
  31. Chapter 31 Fungi.ppt
  32. Chapter 32 Introduction to Animal Evolution.ppt
  33. Chapter 33 Invertebrates.ppt
  34. Chapter 34 Vertebrate Evolution and Diversity.ppt
  35. Chapter 35 Plant Structure and Growth.ppt
  36. Chapter 36 Transport in Plants.ppt
  37. Chapter 37 Plant Nutrition.ppt
  38. Chapter 38 Plant Reproduction and Biotechnology.ppt
  39. Chapter 39 Plant Responses to Internal and External Signals.ppt
  40. Chapter 40 An Introduction to Animal Structure and Function.ppt
  41. Chapter 41 Animal Nutrition.ppt
  42. Chapter 42 Circulation and Gas Exchange.ppt
  43. Chapter 43 The Body's Defenses.ppt
  44. Chapter 44 Regulating The Internal Environment.ppt
  45. Chapter 45 Chemical Signals in Animals.ppt
  46. Chapter 46 Animal Reproduction.ppt
  47. Chapter 47 Animal Development.ppt
  48. Chapter 48 Nervous Systems.ppt
  49. Chapter 49 Sensory and Motors Systems.ppt
  50. Chapter 50 An Introduction to Ecology and The Biosphere.ppt
  51. Chapter 51 Behavioral Biology.ppt
  52. Chapter 52 Population Ecology.ppt
  53. Chapter 53 Community Ecology.ppt
  54. Chapter 54 Ecosystems.ppt
  55. Chapter 55 Conservation Biology.ppt
Silahkan di Downloud

Support web ini

BEST ARTIKEL