Sunday, December 15, 2013

BACA YANG LENGKAP DAN CERMATI



Semakin kekinian semakin sering mendengar suatu pernyataan pernyataan yang ngawur sak kepenake dewe , saya pikir hanya anak anak yang njawab keliru namun ternyata juga orang orang yang sudah gede 

Saya perhatikan sekarang ada (kecenderungan?) banyak orang yang cepat sekali memberikan komentar tanpa membaca dengan teliti. Ini kejadiannya di sosial media. Begitu ada berita, hanya dibaca judul headline-nya saja. 
Kemudian langsung beri komentar, yang biasanya adalah marah-marah. he he he. 
Padahal seringkali judul yang diberikan pada tulisan-tulisan di media itu tidak cocok dengan isinya. (Ini masalah tersendiri. Jurnalisme yang salah arah?)


Dalam berkomunikasi sering terjadi kegagalan karena pihak-pihak yang berkomunikasi tidak mau mendengarkan. 
Jangankan untuk memahami, mendengarkanpun tidak. Semua ingin dimengerti tetapi tidak mau mencoba untuk mengerti. 
Hal yang serupa terjadi dengan tulisan. Semestinya kita baca dulu, pahami dahulu, baru komentar.

Budaya buru-buru, instan, dan tidak sabaran ini harus kita perbaiki. Setuju?
Trutama anak anak yang menjawab soal buru dan nggak baca perintahnya , mungkin postingan ini bisa digunakan untuk penjelasannya hehehe 

GALLUS GALLUS COLLOURFULL



Mungkin karena sasaran pembelinya anak-anak, maka yang dijualpun binatang yang masih anak-anak.Pedagang ini menyakiti dunia perayaman. Karena mereka menjual ayam dibawah umur, ayam yang dijualpun diwarnai sesuka hati oleh penjualnya. Biar terlihat norak dan menarik bagi pembelinya.

Anak-anak yang melihat ada ayam kecil warna biru, kuning, hijau atau merah pasti tergoda untuk membelinya...... Laris manis ..
Betapa anomalia nya penjual itu, mewarnai ayam di bawah umur kemudian memperjual belikannya. Walaupun kelak ketika ayam tersebut besar, warnanya akan hilang seiring pertumbuhan badannya. Namun tetap saja, ayam tersebut besar dalam keadaan  yatim piatu, dari kecil uda merantau jauh dari tempat kelahirannya.
Bagi penjual yang penting dapat duit halal , meski tidak berper kehewanan urusan nanti sampai rumuah sholat dan minta ampun dengan Nya
Ngemis nggak boleh ..takut kaya , jualan ganja nggak baik untuk anak anak meskipun pendapatannya besar Ya udah begini saja .... pasti kok kalau ada bisnis yang menggiurkan tidak akan melakukan ini   

Support web ini

BEST ARTIKEL