Kali ini akan saya posting suatu kebiasaan yang mulai menurun tajam pada kebanyakan orang di Indonesia yang terlihat pada Pasca Pilpres ini . Sebagai orang di Indonesia jika punya keinginan untuk maju dan berkembang maka untuk mencapai tingkatan harkat dan martabat manusia yang baik tentu kita harus punya sikap, Sikap sikap itu dalam ketentuan keilmuan orang yang pernah belajar di SMP SMA dan Universitas Guru dan dosennya memberikan penyebutan Sikap Ilmiah
Sikap Ilmiah meliputi : jujur, Terbuka, Obyektif , Tekun, Teliti dan Rasa ingin tahu
Sikap Ilmiah meliputi : jujur, Terbuka, Obyektif , Tekun, Teliti dan Rasa ingin tahu
- Jujur : artinya selalu menerima kenyataan dari hasil yang ada sesuai kenyataan dan tidak mengada ada. Dalam penelitian Sikap jujur ini menyajikan data asli yang tidak mengalami perubahan dari data penelitiannya untuk disajikan , tidak ada modifikasi data yang sesuai apa yang dimaui, sangat berbahaya dan akan muncul dampak jika hanya untuk sekedar show up tetapi nggak sesuai (baca Ngapusi/Mbujuki)
- Terbuka : artinya sikap yang mau menerima pendapat yang benar dari orang yang lain. benar yang damaksud disini kebenaran universal
- Obyekstif : artinya sesuai fakta yang diperoleh tidak ada istilah manipulasi mudahnya tidak boleh dipengaruhi perasaan pribadi atau nafsu ambisius pribadinya sehingga istilah Subyektif ditiadakan
- Tekun : artinya Dalam melakukan pekerjaaan nya (penelitian, pekerjaan harian) terhadap suatu masalah folus tidak memikirkan pekerjaan lainnya atau ambigo sehingga hasil yang didapatkan sesuai ataupun tidak, tidak akan disalahkan faktor lain berupa faktor ketiga yang tidak berbuat apa apa dilibatkan, Sikap ini membuat seseorang menjadi tidak lekas putus asa
- Teliti ; artinya tidak ceroboh. Dalam pekerjaan yang dikerjakan atau riset penelitian yang dilakukan kita sebaiknya hati hati , silencium , tidak grusa grusu kemrungsung sehingga sesedikit mungkin atau tidak ada error atau kesalahan yang akan muncul , Teliti akan membawa dampak pada koreksi yang bertanggung jawab tidak hanya sekedarnya karena tahu akan digunakan untuk penyajian diluar dirinya atau untuk umum
- Rasa ingin Tahu : ini adalah cita cita luhur yang positif yang ada di tubuhnya terutama di Neuron Otaknya untuk keinginan maju, keinginan lebih baik, keinginan lebih sistimatis dari yang sebelumnya berantakan untuk direvolusi sesuai hakekat yang sebelumnya tidak diketahui, Rasa ingin tahu harus diikuti dan dilanjutkan dengan to do, dikerjakan obyek tersebut. Jadi bberbeda dengan melamun atau mimpi yang begitu saja lewat karena nggak ngapa ngapain " The Art of doing Nothing "
