Thursday, February 5, 2015

SOAL SOAL MIKROORGANISME


1.   Berikut ini adalah ciri-ciri organisme :
1.       Bentuk tubuh seperti pita
2.       Kloroplas berbentuk seperti jala
3.       Pembiakan seksual meghasilkan 4 zoospora haploid
4.       Tiap sel mengandung kloroplas berbentuk spiral
5.       Pembiakan vegetatif hanya dengan fragmentasi, generatif dg peleburan gamet membentuk zigospora
Ciri-ciri yang dimiliki oleh ganggang Spirogyra, adalah .........................
A.  1, 2 dan 3
B.  1, 2 dan 4
C.  1, 3 dan 4
D.  1, 3 dan 5
E.   1, 4 dan 5
     
2.   Berikut ini adalah beberapa jenis organisme yang sudah kita kenal :
1.       Amoeba proteus
2.       Euglena viridis
3.       Rhizopus stolonifer
4.       Paramaecium caudatum
5.       Bakteriofage
Jenis organisme yang merupakan anggota kingdom Protista antara lain ...................
A.  1, 2 dan 3
B.  1, 2 dan 4
C.  1, 2 dan 5
D.  2, 3 dan 4
E.   2, 3 dan 5
     
3.   Perhatikan beberapa pernyataan berikut !
1.       Bersifat fotosintetik dan absorbtif
2.       Struktur tubuh berbentuk benang
3.       Berperan sebagai produsen
4.       Siklus hidupnya sama
5.       Hidup di lingkungan lembab
Persamaan Protista mirip jamur dengan jamur sejati ditunjukkan oleh nomor ......................
A.  1, 2 dan 3
B.  1, 2 dan 4
C.  1, 2 dan 5
D.  2, 3 dan 4
E.   2, 4 dan 5
     
4.   Euglena viridis dimasukkan ke dalam Protista mirip tumbuhan . Salah satu alasan para ahli klasifikasi memasukkan Euglena ke dalam kelompok Protista mirip tumbuhan adalah ....................
A.  Berukuran mikroskopis
B.  Memiliki struktur seperti akar, batang dan daun
C.  Sel eukariot dan memiliki flagel
D.  Memiliki kloroplas dan mampu melakukan fotosintesis
E.   Membentuk alat reproduksi vegetatif berupa tunas
     
5.   Ciri-ciri jamur yang tergolong dalam kelas Zygomycotina, adalah ...............kecuali
A.  Hifa tak bersekat dan dinding sel dari kitin
B.  Ada yang uniseluler , ada juga yang multiseluler
C.  Di dalam basidiocarp terdapat basidium
D.  Reproduksi seksual dengan konjugasi menghasilkan zigospora
E.   Reproduksi aseksual dengan membentuk sporangiospora
     
6.   Yang menunjukkan ciri-ciri kingdom Fungi adalah ...................................
A.  Uniseluler / multiseluler, pencernaan ekstraseluler, terrestrial, hidup di tempat lembab
B.  Uniseluler, pencernaan ekstraseluler, terrestrial dan hidup di tempat lembab
C.  Multiseluler, pencernaan ekstraseluler, eukariotik, hidup di tempat basah
D.  Multiseluler, pencernaan intraseluler, terrestrial, dan hidup di tempat lembab
E.   Uniseluler / multiseluler, pencernaan intraseluler, terrestrial, dan hidup di tempat lembab

7.   Pelajari tabel ciri-ciri beberapa protista berikut ini ! 

Protista
Alat gerak
Habitat
Cara hidup
I
-
Perairan
Autotrof
II
-
Laut dangkal
Autotrof
III
Bulu cambuk
Parasit di Inang
Heterotrof /
IV
Pseudopodia
Air tawar
Saprofit
V
Rambut getar
Perairan
heterotrof
Pernyataan yang tepat sesuai dengan tabel di atas adalah ....................
A.  I = Flagellata, II = Phaeophyta, III = Chlorophyta, IV = Sarcodina, V = Ciliata
B.  I = Chlorophyta, II = Phaeophyta, III = Flagellata, IV = Sarcodina, V = Ciliata
C.  I = Phaeophyta, II = Chlorophyta, III = Sarcodina, IV = Ciliata , V = Flagellata
D.  I = Chlorophyta, II = Flagellata, III = Pphaeophyta, IV = Ciliata, V = Sarcodina

E.   I = Flagellata, II = Ciliata, III = Sarcodina, IV = Chlorophyta, V = Phaeophyta
     
8.   Berikut ini adalah nama  berbagai jenis anggota fungi berikut ini !
1. Rhizopus sp ( jamur tempe )
2. Volvariella volvacea ( jamur merang )
3. Penicillium notatum ( jamur pinisilin )
4. Auricularia politrica (  jamur kuping )
5. Pleurotus ostreatus ( jamur tiram )
Jamur-jamur yang perkembangbiakan secara generatifnya  membentuk basidiospora  antara lain ............
A.  1, 2 dan 3
B.  1, 2 dan 4
C.  2, 3 dan 4
D.  2, 4 dan 5
E.   3, 4 dan 5
     
9.   Rhizopus sp adalah salah satu jenis fungi yang reproduksi generatifnya dengan cara konjugasi hifa membentuk  ............
A.  Zygospora
B.  Askospora
C.  Basidiospora
D.  Konidiospora
E.   Sporangiospora
     
10.          Hasil pengamatan terhadap dua jenis jamur diperoleh data sebagai berikut.
Ciri yg diamati
Jamur A
Jamur B
Tubuh
Multiseluler
Multiseluler
Hifa
Bersepta
Bersepta
Tempat spora
Sporangium di ujung tangkai spora
Sporangium dalam tubuh buah
Reproduksi vegetatif
Spora
Konidiospora
Reproduksi generatif
Konjugasi hifa membentuk zygospora
Konjugasi hifa membentuk basidospora

Berdasarkan data di atas, penyataan yang tepat adalah .......................
A.  Jamur A = Zygomycotina, jamur B = Ascomycotina
B.  Jamur A = Ascomycotina, jamur B = Basidiomycotina
C.  Jamur A = Zygomycotina, jamur B = Basidiomycotina
D.  Jamur A = Deuteromycotina, jamur B = Basidiomycotina

E. Jamur A = Basidiomycotina, jamur B = Zygomycotina

NASIB KARBOHIDRAT


Sebagai hasil dari pencernaan dan absorpsi gula dan zat tepung yang ada dalam darah berupa glukosa. Jumlah gula dalam darah normal 100 mg glukosa dalam 1cc darah.
Penyimpanan glukosa dalam tubuh terjadi pada hati, otot dan tulang dalam bentuk glikogen. Glikogen dalam otot digunakan untuk aktifitas otot dan diganti kembali dengan glukosa darah menurut kebutuhan. Glukosa paling mudah dicerna dan diasimilasikan untuk makanan tambahan pengganti karbohidrat, protein dan lemak. Amilasi mengubah semua zat tepung menjadi maltosa. Pemecahan akhir pada maltosa menjadi berbagai monosakarida yang terdiri dari selulosa, glukosa, dan galaktosa.

ABSORPSI
Monosakarida diserap ke dalam darah dan persentase gula darah dipertahankan karena pengendalian insulin dan aktifitas hati. Di dalam jaringan terjadi oksidasi karbohidrat untuk menyediakan panas dan energi. Kelebihannya disimpan sebagai lemak, penambahan berat badan. Sewaktu proses pembakaran, CO2 disingkirkan sebagai produk buangan hasil pembakaran karbohidrat di dalam jaringan yang diekskresikan. Oleh paru-paru berupa air (H2O) dan karbondioksida (CO2), dari kulit berupa keringat dan dalam urin.





Kemampuan hati
Metabolisme kabohidrat : hati mengambil glukosa dan monosakrida lainnya dari dalam plasma. Gula diubah menjadi glukosa 6-fosfat atau metabolit lainnya pada glikolisis. Kemudian zat-zat tersebut dapat disimpan sebagai cadangan karbohidrat dalam bentuk glikogen atau dipecah. Pada peristiwa ini, sebagian besar gula diubah menjadi asam lemak dan hanya sebagian kecil yang digunakan untuk memproduksi ATP. Pada penurunan kadar gula darah, aliran glukosa berbalik arah. Hati tidak mengambil glukosa, malahan organ ini mengeluarkannya. Glukosa yang dikeluarkan tersebut diambil dari simpanan glikogen. Bila simpanan glikogen telah habis terpakai, glukosa dapat dibentuk dari laktat, gliserol atau kerangka karbon asam amino dengan bantuan proses glukoneogenesis.

Metabolisme didalam hati pada fase penyerapan.
Metabolisme karbohidrat : glukosa dan gula lainnya dapat dengan mudah melewati membrane sel hepatosit dengan bantuan pengemban (tanpa control dari insulin). Didalam sel, glukosa segera difosforelasi menjadi glukosa 6-fosfat. Dari glukosa 6-fosfat terbuka beberapa jalur reaksi. Jadi akan terbentuk lebih banyak glikogen (pengaruh insulin). Juga jalur heksosamonofosfat (1) berlangsung lebih cepat dan NADPH yang terbentuk digunakan untuk sintesis asam lemak. Glikolisis (2) dipercepat melalui aktivasi enzim kunci yaitu fosfofruktokinase dan piruvat kinase (pengaruh insulin atau glucagon). Asetil-KoA digunakan untuk sintesis asam lemak (3). Sebaliknya glukoneogenesis (4) diperlambat karena penghambatan oleh piruvat karboksilase dan fruktosa 1,6-bisfosfatase.

Metabolisme didalam hati pada fase pasca- penyerapan
Metabolisme karbohidrat : pada kekurangan pemasukan energi (misalnya pada malam hari, kelaparan dan puasa) , hati pertama-tama memobilisasi cadangan glikogennya. Dengan bantuan glikogen fosforilase, glikogen akan  diubah  menjadin  glukosa 6-fosfat melalui zat antara glukosa 1-fosfat. Setelah pelepasan gugus fosfat, glukosa dikeluarkan kedalam darah. Aktivitas fosforilase disebabkan oleh suatu perbandingan kadar insulin/glukosa yang rendah melalui cAMP. Karena simpanan glikogen hati hanya mengandung kira-kira 150 g glukosa, maka cadangan ini sudah habis terpakai setelah 6 hingga 12 jam kekurangan makanan. Karena vitalnya glukosa bagi organ-organ (terutama otak), maka mempertahankan kadar glukosa plasma pada nilai tertentu sangat terpenting. Untuk maka aktivitas glukoneogenesis (1) harus ditingkatkan. Glukoneogenesis pada puasa yang berkepanjangan merupakan pemasok glukosa yang terpenting. Substrat glukoneogenesis adalah terutama kerangka karbon asam amino dan gliserol dari pemecahan lemak. Sebaliknya, asam lemak tidak dapat diubah menjadi glukosa, karena residu asetil yang terbentuk dari asam lemak melalui oksidasi-β (2) bila melewati daur asam sitrat akan dipecah secara sempurna menjadi C02.
Disamping asam lemak, glukosa merupakan pemasok energi terpenting pada organisme. Konsentrasi glukosadidalam darah dipertahankan konstan pada 4-6 mM (0,8-1,0 g . L-1).  Organisme dapat mencapai konsentrasi tersebut melalui suatu regulasi yang tepat dari proses yang memasok dan menggunakan glukosa. Yang terutama berperan pada proses-proses tersebut adalah hati.

Selain itu hati juga mempunyai kemampuan untuk membentuk glukosa melalui perubahan dari gula lainnya (misalnya fruktosa dan galaktosa) atau  dari produk metabolisme. Perubahan laktosa menjadi glukosa di dalam daur  Cori dan alamin menjadi glukosa dengan bantuan daur alanin sangat penting untuk beberapa jaringan



Support web ini

BEST ARTIKEL