Janganlah kita bersikap Permisif, Skeptis dan Apatis karena itu
membuat sama saja kita tidak melakukan sesuatu. Dan marilah kita menghindari kehidupan yang serba Hedonis, Pragmatisme dan Konsumeristik karena kehidupan yang demikian itu jelas jelas akan membawa ke perilaku yang korup , Jadilah kita hidup yang sederhana
dan hidup seperti layaknya orang Indonesia.
Dengan melakukan itu semua menjadikan hidup akan bermakna minimal untuk dirinya. Dan Jika kehidupan itu membawa makna hidup yang baik orang lain akan tertular sehingga pemaknaannya tidak lagi hanya pada individu namun mengarah ke Populasi. Populasi yang semakin berkualitas tentu akan memaknai Populasi lain sehingga menjadikan pemaknaan hidup baik pada Komunitas.Dari Komunitas yang sudah baik dan optimal tentu membawa kebaikan itu ke lingkungan abiotiknya sehingga jadilah suatu Harmonis suatu Ekosistem.
Ketika kaya & berkuasa, janganlah sombong &
menindas serta memeras orang2 yang lagi kesusahan/kesulitan, tapi pakailah
kekayaan maupun kekuasaan itu untuk menolong atau membantu orang2 yang lagi
membutuhkan pertolongan.
Janganlah menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan
sesuatu tapi merugikan orang lain, janganlah menerima sesuatu untuk membenarkan
orang yang salah, tapi berhikmatlah dalam memutuskan sesuatu, agar jangan
sampai salah menghakimi & menghukum orang yang benar.
Arif serta bijaksanalah saat kita punya power &
berkuasa, ingatlah masih ada Tuhan dalam hidup ini; kita harus bersyukur telah
diberkati olehNya, kita harus menghargai keadaan orang lain yang tidak
seberuntung seperti kita, saatnya tiba: kaya atau miskin, senang atau susah,
sedih atau bahagia semuanya akan hilang & musnah saat ajal sudah menjemput,
kita harus menghadap Penghakiman dari Dia, apa yang telah kita taburkan itu
juga yang akan kita tuai pada akhirnya, amin.
Janganlah memutarbalikkan keadilan, janganlah memandang
bulu dan janganlah menerima suap, sebab suap membuat buta mata orang-orang
bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar.