Sekitar 25% darah masuk untuk difiltrasi oleh ginjal,
fungsi ginjal adalah untuk mempertahan homeostasis (keseimbangan cairan dan
elektrolit
• Terdiri dari jutaan glomerolus (sebagi filtrasi) uang
terdiri atas kapsula bowmwn
• Darah dari arteri afferent membuat liku-liku dan
membentuk arteri efferent
• Dari kapsula bowman darah yang difiltrasi akan melewati
tubulus yang berlekuk-lekuk dan bersambung dengan glomerulus yang lain dan
bermuara pada pelvis renis
• Dari pelvis renis hasil filtrasi (air, ureum,
creatinin, dan amoniak) akan dikeluarkan melewati melewati ureter yang kemudian
ditampung di vesika urinaria
• Hasil filtrasi ginjal yang dapat digunakan sebagai
indikator kerusakan ginjal adalah ureum dan kreatinin.
Hubungan ginjal dan sirkulasi
• Salah satu hasil metabolisme yang akan dibuang oleh
ginjal yaitu ureum dan kreatinin adalah sebagai indikator derajat kesehatan
pada ginjal
• Dan apabila keduanya meningkat, hal ini menunjukkan
fungsi ginjal tidak baik
• Jika jika tekanan darah meningkat, maka filtrasi
meningkat, sehinga kencing meningkat/ poliuria
• Jika Tekanan darah menurun, maka filtrasi menurun
sehingga kencing sedikit/ poli uria sampai anuria
• Syok yang terjadi sebagian besar karena sistem
hypovolemik, mengakibatkan tekana darah menurun. Apabila kondisi ini
berlangsung lama, maka mengakibatkan kerusakan ginjal yang disebut gagal
ginjal. Jika mendadak disebut Gagal ginjal akut, jika menetap dsb kronik dan
terminal dsb gagal ginjal terminal artinya ginjal tidak bisa lagi mengukur
homeostasis.
Gagal Ginjal Akut (GGA)
• Adalah penurunan fungsi ginjal yang mendadak akibat
hilangnya kemampuan ginjal untuk mempertahankan homeostasis tubuh yang ditandai
dengan peningkatan kadar ureum dan kreatinin darah.
• Gagal ginjal akut dibedakan menjadi GGA prarenal, GGA
renal, GGA pasca renal.
GGA prarenal
• Disebabkan karena gangguan diluar renal, biasanya
karena syok hypovolemik, misalnya terjadi pada:
• Dehidrasi berat dapat menyebabkan GGA dan diare, jika
tidak segera diatasi diare akan sembuh teapi ginjal menjadi rusak
• Perdarahan: darah yang keluar banyak mengakibatkan
volume darah menurun, sehingga terjadi syok akibatnya terjadi GGA
• Gagal jantung: jantung tidak dapat memenuhi kebutuhan
aliran darah sehingga darah yang mengalir ke ginjal sedikit
• Sepsis yang menyebabkan shock
GGA renal
Disebabkan akibat kerusakan dalam ginjal itu sendiri,
misalnya myelonephritis, glomerulonephritis, intoksikasi, penyakit lupus.
GGA pasca renal
Misalnya obstruksi saluran kemih, tumor, batu saluran
kemih.
Gejala GGA
• Badan lemah, sakit kepala, sesak napas (kusmaul),
pucat, edema, produksi urin kurang, haematuria, kejang
• Selain itu gejala penyakit yang dapat mengakibatkan GGA
yaitu syock dan infeksi saluran kemih (ISK)
• Selain tanda tanda diatas, pemeriksaan Ht sangat serat
hubungannya dengan ginjal
• Tanda-tanda overload volume darah: edema paru, gagal
jantung, perdarahan saluran pencernaan, penurunan keasadaran
Pemeriksaan penunjang
• Urin: proteinuria, haematuria, leukosituria
• Darah: anemia, trombositopenia, kadar ureum &
kreatinin meningkat karena tidak dapat dibuang, asidosis metabolik
Gagal Ginjal Kronik (GGK)
Terjadi penurunan fungsi ginjal sehingga kadar kreatinin
serum lebih dari 2 kali nilai normal, minimal lamanya 3 bulan
Gagal Ginjal Terminal (GGT)
• Suatu keadaan kadar kreatinin serum melebihi 4 kali
nilai normal, minimal selama 2 bulan
• Keadaan penderita hidup tanpa tempat pengganti ginjal
• Gejala klinis: adanya riwayat penyakit ginjal, infeksi
saluran kemih
• Gejala tidak spesifik: sakit kepala, lelah, letargi,
gangguan pertumbuhan, anorexia, muntah, jumlah urin berkurang, edema
• Pada anak tampak pucat, lemah, gangguan kesadaran,
Tekanan darah meningkat, nafas cepat, edema
• Dalam jangka panjang dapat terjadi gangguan
pertumbuhan, gangguan perdarahan, dan gangguan jantung
• Kadar ureum dan kreatinin 2 x nilai normal
• Pada urin terjadi haematuria, proteinuria, leukosit +
Muncul keinginan untuk posting berkaitan dengan ureum dan
kreatinin karena terdapat seorang pasien saya di tempat praktek dengan kadar
ureum dan kreatinin yang diatas normal, tetapi pada hasil pemeriksaan USG
ginjal tidak tampak gangguan yang berarti. Awal pasien itu masuk adalah
menderita Hipetensi, tapi setelah ,melihat hasil pemeriksaan laboratoriumnya
yang memberikan nilai ureum dan kreatinin yang tinggi, muncul fikiran, apakah
pasien ini menderita gangguan ginjal atau tidak.
1. PENGERTIAN
Beberapa pengertian tentang ureum dan kreatinin:
Ureum adalah hasil akhir metabolisme protein. Berasal
dari asam amino yang telah dipindah amonianya di dalam hati dan mencapai ginjal,
dan diekskresikan rata-rata 30 gram sehari. Kadar ureum darah yang normal
adalah 20 mg – 40 mg setiap 100 ccm darah, tetapi hal ini tergantung dari
jumlah normal protein yang di makan dan fungsi hati dalam pembentukan ureum.
Kreatinin merupakan produk sisa dari perombakan kreatin
fosfat yang terjadi di otot. Kreatinin adalah zat racun dalam darah, terdapat
pada seseorang yang ginjalnya sudah tidak berfungsi dengan normal. Kadar
kreatinin pada pria max 1,6 kalau sudah melebihi 1,7 harus hati-hati. Jangan-jangan
nanti memerlukan cuci darah
Kreatinin: hasil katabolisme kreatin. Koefisien kreatinin
adalah jumlah mg kreatinin yang diekskresikan dalam 24 jam/kg BB. Nilai normal
pada laki-laki adl 20-26 mg/kg BB. Sedang pada wanita adl 14-22 mg/kg BB. Ekskresi
kreatinin meningkat pada penyakit otot.
Kreatinin adalah produk sampingan dari hasil pemecahan
fosfokreatin (kreatin) di otot yang dibuang melalui ginjal. Pada pria,
normalnya 0,6 – 1,2 mg/dl. Di atas rentang itu salah satunya mengindikasikan
adanya gangguan fungsi ginjal. Tetapi kami rasa angka 1,3 mg/dl masih tergolong
normal, walaupun Anda sebaiknya mulai waspada.
2. BATAS NORMAL
Batas normal ureum : 20 – 40 mg/dl
Batas normal kreatinin : 0,5 – 1,5 mg/dl
3. TUJUAN PEMERIKSAAN
Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin dalam darah dapat
menjadi acuan untuk mengetahui adanya Gagal ginjal akut (GGA) yaitu suatu
sindrom klinis yang ditandai dengan penurunan mendadak (dalam beberapa jam
sampai beberapa hari) kecepatan penyaringan ginjal, disertai dengan penumpukan
sisa metabolisme ginjal (ureum dan kreatinin).
ginjal
Ginjal merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi
fital bagi manusia. Gijal merupakan organ ekskresi yang berbentuk mirip kacang.
Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama
urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Pada
manusia normal, terdapat sepasang ginjal yang terletak dibelakang perut, atau
abdomen. Ginjal tersebut terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah
hati dan limpa.
Pada orang dewasa, setiap ginjal memiliki ukuran 11 cm
dan ketebalan 5 cm dengan berat sekitar 150 gram. Darah manusia melewati ginjal
sebanyak 350 kali setiap hari dengan laju 1,2 liter per menit, menghasilkan 125
cc fitrat glomerular per menitnya. Laju glomerular inilah yang sering dipakai
untuk melakukan tes terhdap fungsi ginjal.
Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi
organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama
sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan
cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau
produksi urine.
Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang
menderita penyakit serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada
ginjal itu sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih sering dialamai mereka yang
berusia dewasa, terlebih pada kaum lanjut usia.
Penyebab Gagal Ginjal
Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit
serius yang di dedrita oleh tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak
pada kerusakan organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering kali
berdampak kerusakan ginjal diantaranya :
Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)
Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus)
Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor,
penyempitan/striktur)
Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik
Menderita penyakit kanker (cancer)
Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista
pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease)
Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan
oleh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya
disebut sebagai glomerulonephritis.
Adapun penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan kegagalan
fungsi ginjal apabila tidak cepat ditangani antara lain adalah: Kehilangan
carian banyak yang mendadak (muntaber, perdarahan, luka bakar), serta penyakit
lainnya seperti penyakit Paru (TBC), Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia,
Obat-obatan dan Amiloidosis.
Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah
yang semakin buruk dimana ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja
sebagaimana funngsinya. Dalam dunia kedokteran dikenal dua macam jenis serangan
gagal ginjal, akut dan kronik.
Tanda dan Gejala Penyakit Gagal Ginjal
Adapun tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal yang
dialami penderita secara akut antara lain: Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang
hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah/darah,
sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah/Eritrosit, Sel Darah
Putih/Lekosit, Bakteri.
Sedangkan tanda dan gejala yang mungkin timbul oleh
adanya gagal ginjal kronik antara lain: Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan
kurang, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas,
pucat/anemi.
Segera priksakan diri ke dokter apabila menemui
gejala-gejala yang mengarah pada kelainan fungsi ginjal. Penanganan yang cepat
dan tepat adakn memperkecil resiko terkena penyakit ginjal tersebut.