Anak muda ini sederhana rendah hati visioner dan cerdas banget ......Ia pernah jadi Muridku Temenku dan Direkturku
Sebagai murid angkatan Lima tahun berapa saya lupa sekarang sudah angkatan 34. Ia adalah Anak Gonzaga sekaligus anak Seminari Wacana Bhakti. Ketika sekolah dulu praktek Biologi sore Membedah beberapa Hewan Vertebrata (Anatomy Comparativa) lancar saja bersama teman teman lainnya . Tiba tiba saja Lulus dan melanjutkan seminari ke Yogya mengambil Ordo Serikat Jesuit.
Ketika melanjutkan di Jenjang yang lebih tinggi ia Lancar lancar saja sebagai Frater saya denger "Nggrantes" dan Pinter temen temennya bilang ... pinter dalam bahasa dalam melogika dan analisis. Tiba tiba Ia ditempatkan di SMA Gonzaga sebagai Frater di Moderator jadi teman di Moderator. Membuat terobosan terobosan yang baik dengan mengembangkan yang ada menjadi lebih Jelas Arahnya. Kemudian Sekolah lagi Theology dan kemudian Ditahbiskan menjadi Pater atau Romo. Dan ditugaskan kembali ke SMA Gonzaga menjadi Pater Moderator masih juga temenku di Moderator, Hanya sekarang menjadi Moderator atau Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan. Dari sinilah mulai terasa Jagoannya dengan beberapa kegiatan yang ada lebih dimatengkan, Ditata tidak sekedar ada
Promp Night anak kelas 12 setelah dinyatakan Lulus kemudian di hotel mengadakan even senang senang Bagaimana kalau dipindahkan di sekolah yang bisa lebih sederhana tidak Hedonisme. Ya pasti bertengkar dengan anak anak paling tua di Gonzaga kelas 12 ..Jalan terus nggak peduli dengan memberikan logika berfikirnya yang penuh kasih tegas dan jelas arahnya dengan sedikit otoriter nya anak anak manut dan mau di sekolah Gonzaga yang kemudian menjadi cikal bakal Graduation bersama anak dan Orang tua bergembira bersama sama dengan Acara sederhana namun khidmat
Kemudian Ia sekolah ke Universitas Chicago untuk belajar S2 setelah dari Chicago dengan Master Education nya dan hasil yang Suma Cumlaude ia balik ke Indonesia tidak lama kemudian dipindah ke semarang oleh Provinsial. Di semarang sebagai Direktur SMA Kolese Loyola. Proses sebagai Direktur Loyola komunitas Loyola menjadi Maju menjadikan magis semua guru guru dan anak anaknya dan popular dihadapan orang tua Nya itu karena Ia sangat baik. Tidak lama mungkin 3 tahunan Orang baik ini disuruh kembali ke habitatnya di SMA Kolese Gonzaga menjadi Direktur SMA Gonzaga . Dari sinilah Ia betul Eksis memajukan SMA kolese Gonzaga sekolahnya dulu dengan menciptakan cara belajar yang sistemik yang mendalam untuk kelas 12 nya agar semua lulus dengan nilai baik dan diterima di PTN maupun Universitas lain yang bagus. Dicetuskan Program Gonzaga Magis dengan memberikan bekal lebih Magis (to be more). Jadilah SMA Gonzaga yang dalam ranking sekolah yang tadinya di halaman belakang menjadi di halaman pertama buku dari Depdikbud Ranking sekolah di Jakarta. Luar biasa ..... Selain itu Ia juga merubah Sarana dan Prasarana di sekolahnya menjadi aroma Kolese seperti yang ada dibelahan dunia. Perpustakan dirombak, halaman Gonzaga dirombak diberi marker marker Kolese seperti patung dan lainnya, juga dibuat tempat belajar diluar kelas dan sarana kelas yang mumpuni . Cukup lama menjadi Direktur di Kolese Gonzaga sebelum melanjutkan study ke San Francisco untuk Program Doctor Ia membawa semua Guru Gurunya Ke Australia melihat cara Kolese Dunia melakukan aktivitas pembelajaran (Ratio Studiorum) dan Ke Eropa melihat sejarah pendiri Serikat Jesuit bekerja untuk AMDG
Guru guru Kolese Gonzaga sangat Bergembira orang Desa kok bisa ke Eropa free of charge itu suatu hal yang bagaimana memikirkannya saya nggak paham karena cupet pikirku tetapi Bagi Ia itu bisa. Akhirnya Guru Gonzaga semua bisa ke Spanyol, Italia dan Hautes-Pyrénées di Prancis serta tempat sejarah yang menyenangkan dan pastinya tidak terlupakan sepanjang hayatnya.
Ia kemudian sekolah Doctoral ke San Francisco ...Lha kok baru sebentar saja di Amerika Wis Lulus Doctor nya dengan hasil yang luar biasa. Rencana Januari 2022 Ia balik ke Indonesia menunggu waktu atau istirahat dulu nanti akan melanjutkan jadi apa ..... dulu saya pernah berdoa bagaimana kalau ada salah satu Romo dari Indonesia itu sebagai penyanding Bapak Paus Fransiscus. Yang jelas dengan Prestasinya yang luar biasa ia bisa Lulus Doctor dengan cepat dan mau balik ke Indonesia itu adalah Rahmad dan Berkah untuk Gonzaga yang bisa diceritakan bahwa Gonzaga itu bukan sekolah biasa tetapi Luar biasa
sehingga diharapkan semua di Komunitasnya Bisa berfikir seperti Anak muda ini yang sekaligus menjadi Romo Berfikiran luas Going Beyond dan di Komunitas nya bisa menerapkan apa yang diomongkan JF Kenedy presiden Amerika : Apa yang bisa aku berikan terbaik untuk Gonzaga bukan apa yang saya dapatkan dari Gonzaga.
sebagai Penutup Siapa itu Ia
Ia adalah Romo Koko ...
Leonardus E.B. Winandoko Phd, S.J.
Semoga bisa membawa berkah anak anak Gonzaga di kemudian hari Ad Maiorem Dei Gloriam