Friday, January 20, 2012

JANTUNGAN


GAGAL JANTUNG KONGESTIF (CHF)
A. Pengertian
Gagal jantung adalah keadaan patofisiologik dimana jantung sebagai pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan. Ciri-ciri yang penting dari defenisi ini adalah pertama defenisi gagal adalah relatif terhadap kebtuhan metabolic tubuh, kedua penekanan arti gagal ditujukan pada fungsi pompa jantung secara keseluruhan. Istilah gagal miokardium ditujukan spesifik pada fungsi miokardium ; gagal miokardium umumnya mengakibatkan gagal jantung, tetapi mekanisme kompensatorik sirkulai dapat menunda atau bahkan mencegah perkembangan menjadi gagal jantung dalam fungsi pompanya.
Istilah gagal sirkulasi lebih bersifat umum dari pada gagal jantung. Gagal sirkulasi menunjukkan ketidakmampuan dari sistem kardiovaskuler untuk melakukan perfusi jaringan dengan memadai. Defenisi ini mencakup segal kelainan dari sirkulasi yang mengakibatkan perfusi jaringan yang tidak memadai, termasuk perubahan dalam volume darah, tonus vaskuler dan jantung. Gagal jantung kongetif adlah keadaan dimana terjadi bendungan sirkulasi akibat gagal jantung dan mekanisme kompenstoriknya. Gagal jantung kongestif perlu dibedakan dengan istilah yang lebih umum yaitu. Gagal sirkulasi, yang hanya berarti kelebihan bebabn sirkulasi akibat bertambahnya volume darah pada gagal jantung atau sebab-sebab diluar jantung, seperti transfusi yang berlebihan atau anuria.
B. Etiologi dan Patofisiologi
Gagal jantung adalah komplikasi yang paling sering dari segala jenis penyakit jantung kongestif maupun didapat. Mekanisme fisiologis yang menyebabkan gagal jantung mencakup keadaan-keadaan yang meningkatkan beban awal, beban akhir atau menurunkan kontraktilitas miokardium. Keadaan-keadaan yang meningkatkan beban awal meliputi : regurgitasi aorta dan cacat septum ventrikel. Dan beban akhir meningkat pada keadaan dimana terjadi stenosis aorta dan hipertensi sistemik. Kontraktilitas miokardium dapat menurun pada imfark miokardium dan kardiomiopati.
Faktor-fktor yang dapat memicu perkembangan gagal jantung melalui penekanana sirkulasi yang mendadak dapat berupa : aritmia, infeksi sistemik dan infeksi paru-paru dan emboli paru-paru. Pennganan yang efektif terhadap gagal jantung membutuhkan pengenalan dan penanganan tidak saja terhadap mekanisme fisiologis dan penykit yang mendasarinya, tetapi juga terhadap faktor-faktor yang memicu terjadinya gagal jantung.
C. Patofisiologi
Kelainan intrinsik pada kontraktilitas miokardium yang khas pada gagal jantung akibat penyakit jantung iskemik, mengganggu kemampuan pengosongan ventrikel yang efektif. Kontraktilitas ventrikel kiri yang menurun mengurangi curah sekuncup dan meningkatkan volume residu ventrikel.
Tekanan rteri paru-paru dapat meningkat sebagai respon terhadap peningkatan kronis tekanan vena paru. Hipertensi pulmonary meningkatkan tahanan terhadap ejeksi ventrikel kanan. Serentetan kejadian seprti yang terjadi pada jantung kiri, juga akan terjadi pada jantung kanan, dimana akhirnya akan terjdi kongesti sistemik dan edema.
Perkembangan dari kongesti sistemik atau paru-paru dan edema dapat dieksaserbasi oleh regurgitasi fungsional dan katub-katub trikuspidalis atau mitralis bergantian. Regurgitasi fungsional dapat disebabkan oleh dilatasi dari annulus katub atrioventrikularis atau perubahan-perubahan pada orientasi otot papilaris dan kordatendinae yang terjadi sekunder akibat dilatasi ruang.
Sebagai respon terhadap gagal jantung ada tiga meknisme primer yang dapat dilihat; meningkatnya aktifitas adrenergik simpatik, meningkatnya beban awal akibat aktivasi istem rennin-angiotensin-aldosteron dan hipertrofi ventrikel. Ketiga respon ini mencerminkan usaha untuk mempertahankan curh jantung. Meknisme-meknisme ini mungkin memadai untuk mempertahnkan curah jantung pada tingkat normal atau hampir normal pada gagal jantung dini, pada keadaan istirahat. Tetapi kelainan pad kerj ventrikel dan menurunnya curah jantung biasanya tampak pada keadaan berktivitas. Dengn berlanjutny gagal jantung maka kompensasi akan menjadi semakin luring efektif.
D. Penanganan
Gagal jantung ditngani dengan tindakan umum untuk mengurangi beban kerja jantung dan manipulasi selektif terhadap ketiga penentu utama dari fungsi miokardium, baik secar sendiri-sendiri maupun gabungan dari : beban awal, kontraktilitas dan beban akhir.Penanganan biasanya dimulai ketika gejala-gejala timbul pad saat beraktivitas biasa. Rejimen penanganan secar progresif ditingkatkan sampai mencapai respon klinik yang diinginkan. Eksaserbasi akut dari gagal jantung atau perkembangan menuju gagal jantung yang berat dapat menjadi alasan untuk dirawat dirumah sakit atau mendapat penanganan yang lebih agresif .
Pembatasan aktivitas fisik yang ketat merupakan tindakan awal yang sederhan namun sangat tepat dalam pennganan gagal jantung. Tetapi harus diperhatikan jngn sampai memaksakan lrngan yng tak perlu untuk menghindari kelemahan otot-otot rangka. Kini telah dikethui bahwa kelemahan otot rangka dapat meningkatkan intoleransi terhadap latihan fisik. Tirah baring dan aktifitas yang terbatas juga dapat menyebabkan flebotrombosis. Pemberian antikoagulansia mungkin diperlukan pad pembatasan aktifitas yang ketat untuk mengendalikan gejala.
E. Pemeriksaan Diagnostik
1. EKG : Hipertrofi atrial atau ventrikuler, penyimpangan aksis, iskemia san kerusakan pola mungkin terlihat. Disritmia mis : takhikardi, fibrilasi atrial. Kenaikan segmen ST/T persisten 6 minggu atau lebih setelah imfark miokard menunjukkan adanya aneurime ventricular.
2. Sonogram : Dapat menunjukkan dimensi pembesaran bilik, perubahan dalam fungsi/struktur katub atau are penurunan kontraktilitas ventricular.
3. Skan jantung : Tindakan penyuntikan fraksi dan memperkirakan pergerakan dinding.
4. Kateterisasi jantung : Tekanan bnormal merupakan indikasi dan membantu membedakan gagal jantung sisi kanan verus sisi kiri, dan stenosi katup atau insufisiensi, Juga mengkaji potensi arteri kororner. Zat kontras disuntikkan kedalam ventrikel menunjukkan ukuran bnormal dan ejeksi fraksi/perubahan kontrktilitas.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
Gagal serambi kiri/kanan dari jantung mengakibtkan ketidakmampuan memberikan keluaran yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan dan menyebabkan terjadinya kongesti pulmonal dan sistemik . Karenanya diagnostik dan teraupetik berlnjut . GJK selanjutnya dihubungkan dengan morbiditas dan mortalitas.
1. Aktivitas/istirahat
a. Gejala : Keletihan/kelelahan terus menerus sepanjang hari, insomnia, nyeri dada dengan aktivitas, dispnea pada saat istirahat.
b. Tanda : Gelisah, perubahan status mental mis : letargi, tanda vital berubah pad aktivitas.
2. Sirkulasi
a. Gejala : Riwayat HT, IM baru/akut, episode GJK sebelumnya, penyakit jantung , bedah jantung , endokarditis, anemia, syok septic, bengkak pada kaki, telapak kaki, abdomen.
b. Tanda :
  1. TD ; mungkin rendah (gagal pemompaan).
  2. Tekanan Nadi ; mungkin sempit.
  3. Irama Jantung ; Disritmia.
  4. Frekuensi jantung ; Takikardia.
  5. Nadi apical ; PMI mungkin menyebar dan merubah
  6. Posisi secara inferior ke kiri.
  7. Bunyi jantung ; S3 (gallop) adalah diagnostik, S4 dapat
  8. Terjadi, S1 dan S2 mungkin melemah.
  9. Murmur sistolik dan diastolic.
  10. Warna ; kebiruan, pucat abu-abu, sianotik.
  11. Punggung kuku ; pucat atau sianotik dengan pengisian
  12. Kapiler lambat.
  13. Hepar ; pembesaran/dapat teraba.
  14. Bunyi napas ; krekels, ronkhi.
  15. Edema ; mungkin dependen, umum atau pitting
  16. Khususnya pada ekstremitas.
3. Integritas ego
a. Gejala : Ansietas, kuatir dan takut. Stres yang berhubungan dengan penyakit/keperihatinan finansial (pekerjaan/biaya perawatan medis)
b. Tanda : Berbagai manifestasi perilaku, mis : ansietas, marah, ketakutan dan mudah tersinggung.
4. Eliminasi
Gejala : Penurunan berkemih, urine berwana gelap, berkemih malam hari (nokturia), diare/konstipasi.
5. Makanan/cairan
a. Gejala : Kehilangan nafsu makan, mual/muntah, penambhan berat badan signifikan, pembengkakan pada ekstremitas bawah, pakaian/sepatu terasa sesak, diet tinggi garam/makanan yang telah diproses dan penggunaan diuretic.
b. Tanda : Penambahan berat badan cepat dan distensi abdomen (asites) serta edema (umum, dependen, tekanan dn pitting).
6. Higiene
a. Gejala : Keletihan/kelemahan, kelelahan selama aktivitas Perawatan diri.
b. Tanda : Penampilan menandakan kelalaian perawatan personal.
7. Neurosensori
a. Gejala : Kelemahan, pening, episode pingsan.
b. Tanda : Letargi, kusut pikir, diorientasi, perubahan perilaku dan mudah tersinggung.
8. Nyeri/Kenyamanan
a. Gejala : Nyeri dada, angina akut atau kronis, nyeri abdomen kanan atas dan sakit pada otot.
b. Tanda : Tidak tenang, gelisah, focus menyempit danperilaku melindungi diri.
9. Pernapasan
a. Gejala : Dispnea saat aktivitas, tidur sambil duduk atau dengan beberapa bantal, batuk dengn/tanpa pembentukan sputum, riwayat penyakit kronis, penggunaan bantuan pernapasan.
b. Tanda :
1) Pernapasan; takipnea, napas dangkal, penggunaan otot asesori pernpasan.
2) Batuk : Kering/nyaring/non produktif atau mungkin batuk terus menerus dengan/tanpa pemebentukan sputum.
3) Sputum ; Mungkin bersemu darah, merah muda/berbuih (edema pulmonal)
4) Bunyi napas ; Mungkin tidak terdengar.
5) Fungsi mental; Mungkin menurun, kegelisahan, letargi.
6) Warna kulit ; Pucat dan sianosis.
10. Keamanan
Gejala : Perubahan dalam fungsi mental, kehilangankekuatan/tonus otot, kulit lecet.
11. Interaksi sosial
Gejala : Penurunan keikutsertaan dalam aktivitas sosial yang biasa dilakukan.
12. Pembelajaran/pengajaran
a. Gejala : menggunakan/lupa menggunakan obat-obat jantung, misalnya : penyekat saluran kalsium.
b. Tanda : Bukti tentang ketidak berhasilan untuk meningkatkan.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan ; Perubahan kontraktilitas miokardial/perubahan inotropik, Perubahan frekuensi, irama dan konduksi listrik, Perubahan structural, ditandai dengan ;
a. Peningkatan frekuensi jantung (takikardia) : disritmia, perubahan gambaran pola EKG
b. Perubahan tekanan darah (hipotensi/hipertensi).
c. Bunyi ekstra (S3 & S4)
d. Penurunan keluaran urine
e. Nadi perifer tidak teraba
f. Kulit dingin kusam
g. Ortopnea,krakles, pembesaran hepar, edema dan nyeri dada.
Tujuan
Klien akan : Menunjukkan tanda vital dalam batas yang dapat diterima (disritmia terkontrol atau hilang) dan bebas gejala gagal jantung , Melaporkan penurunan epiode dispnea, angina, Ikut serta dalam aktivitas yang mengurangi beban kerja jantung.
Intervensi
a. Auskultasi nadi apical ; kaji frekuensi, iram jantung
Rasional : Biasnya terjadi takikardi (meskipun pada saat istirahat) untuk mengkompensasi penurunan kontraktilitas ventrikel.
b. Catat bunyi jantung
Rasional : S1 dan S2 mungkin lemah karena menurunnya kerja pompa. Irama Gallop umum (S3 dan S4) dihasilkan sebagai aliran darah kesermbi yang disteni. Murmur dapat menunjukkan Inkompetensi/stenosis katup.
c. Palpasi nadi perifer
Rasional : Penurunan curah jantung dapat menunjukkan menurunnya nadi radial, popliteal, dorsalis, pedis dan posttibial. Nadi mungkin cepat hilang atau tidak teratur untuk dipalpasi dan pulse alternan.
d. Pantau TD
Rasional : Pada GJK dini, sedng atu kronis tekanan drah dapat meningkat. Pada HCF lanjut tubuh tidak mampu lagi mengkompensasi danhipotensi tidak dapat norml lagi.
e. Kaji kulit terhadp pucat dan sianosis
Rasional : Pucat menunjukkan menurunnya perfusi perifer ekunder terhadap tidak dekutnya curh jantung; vasokontriksi dan anemia. Sianosis dapt terjadi sebagai refrakstori GJK. Area yang sakit sering berwarna biru atu belang karena peningkatan kongesti vena.
f. Berikan oksigen tambahan dengan kanula nasal/masker dan obat sesuai indikasi (kolaborasi)
Rasional : Meningkatkn sediaan oksigen untuk kebutuhan miokard untuk melawan efek hipoksia/iskemia. Banyak obat dapat digunakan untuk meningkatkan volume sekuncup, memperbaiki kontraktilitas dan menurunkan kongesti.
2. Aktivitas intoleran berhubungan dengan : Ketidak seimbangan antar suplai okigen. Kelemahan umum, Tirah baring lama/immobilisasi. Ditandai dengan : Kelemahan, kelelahan, Perubahan tanda vital, adanya disrirmia, Dispnea, pucat, berkeringat.
Tujuan /kriteria evaluasi :
Klien akan : Berpartisipasi pad ktivitas yang diinginkan, memenuhi perawatan diri sendiri, Mencapai peningkatan toleransi aktivitas yang dapat diukur, dibuktikan oelh menurunnya kelemahan dan kelelahan.
Intervensi
a. Periksa tanda vital sebelum dan segera setelah aktivitas, khususnya bila klien menggunakan vasodilator,diuretic dan penyekat beta.
Rasional : Hipotensi ortostatik dapat terjadi dengan aktivitas karena efek obat (vasodilasi), perpindahan cairan (diuretic) atau pengaruh fungsi jantung.
b. Catat respons kardiopulmonal terhadap aktivitas, catat takikardi, diritmia, dispnea berkeringat dan pucat.
Rasional : Penurunan/ketidakmampuan miokardium untuk meningkatkan volume sekuncup selama aktivitas dpat menyebabkan peningkatan segera frekuensi jantung dan kebutuhan oksigen juga peningkatan kelelahan dan kelemahan.
c. Evaluasi peningkatan intoleran aktivitas.
Rasional : Dapat menunjukkan peningkatan dekompensasi jantung daripada kelebihan aktivitas.
d. Implementasi program rehabilitasi jantung/aktivitas (kolaborasi)
Rasional : Peningkatan bertahap pada aktivitas menghindari kerja jantung/konsumsi oksigen berlebihan. Penguatan dan perbaikan fungsi jantung dibawah stress, bila fungsi jantung tidak dapat membaik kembali,
3. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan : menurunnya laju filtrasi glomerulus (menurunnya curah jantung)/meningkatnya produksi ADH dan retensi natrium/air. ditandai dengan : Ortopnea, bunyi jantung S3, Oliguria, edema, Peningkatan berat badan, hipertensi, Distres pernapasan, bunyi jantung abnormal.
Tujuan /kriteria evaluasi,
Klien akan : Mendemonstrasikan volume cairan stabil dengan keseimbangan masukan danpengeluaran, bunyi nafas bersih/jelas, tanda vital dalam rentang yang dapat diterima, berat badan stabil dan tidak ada edema., Menyatakan pemahaman tentang pembatasan cairan individual.
Intervensi :
a. Pantau pengeluaran urine, catat jumlah dan warna saat dimana diuresis terjadi.
Rasional : Pengeluaran urine mungkin sedikit dan pekat karena penurunan perfusi ginjal. Posisi terlentang membantu diuresis sehingga pengeluaran urine dapat ditingkatkan selama tirah baring.
b. Pantau/hitung keseimbangan pemaukan dan pengeluaran selama 24 jam
Rasional : Terapi diuretic dapat disebabkan oleh kehilangan cairan tiba-tiba/berlebihan (hipovolemia) meskipun edema/asites masih ada.
c. Pertahakan duduk atau tirah baring dengan posisi semifowler selama fase akut.
Rasional : Posisi tersebut meningkatkan filtrasi ginjal dan menurunkan produksi ADH sehingga meningkatkan diuresis.
d. Pantau TD dan CVP (bila ada)
Rasional : Hipertensi dan peningkatan CVP menunjukkan kelebihan cairan dan dapat menunjukkan terjadinya peningkatan kongesti paru, gagal jantung.
e. Kaji bisisng usus. Catat keluhan anoreksia, mual, distensi abdomen dan konstipasi.
Rasional : Kongesti visceral (terjadi pada GJK lanjut) dapat mengganggu fungsi gaster/intestinal.
f. Pemberian obat sesuai indikasi (kolaborasi)
g. Konsul dengan ahli diet.
Rasional : perlu memberikan diet yang dapat diterima klien yang memenuhi kebutuhan kalori dalam pembatasan natrium.
4. Resiko tinggi gangguan pertukaran gas berhubungan dengan : perubahan menbran kapiler-alveolus.
Tujuan /kriteria evaluasi,
Klien akan : Mendemonstrasikan ventilasi dan oksigenisasi dekuat pada jaringan ditunjukkan oleh oksimetri dalam rentang normal dan bebas gejala distress pernapasan., Berpartisipasi dalam program pengobatan dalam btas kemampuan/situasi.
Intervensi :
a. Pantau bunyi nafas, catat krekles
Rasional : menyatakan adnya kongesti paru/pengumpulan secret menunjukkan kebutuhan untuk intervensi lanjut.
b. Ajarkan/anjurkan klien batuk efektif, nafas dalam.
Rasional : membersihkan jalan nafas dan memudahkan aliran oksigen.
c. Dorong perubahan posisi.
Rasional : Membantu mencegah atelektasis dan pneumonia.
d. Kolaborasi dalam Pantau/gambarkan seri GDA, nadi oksimetri.
Rasional : Hipoksemia dapat terjadi berat selama edema paru.
e. Berikan obat/oksigen tambahan sesuai indikasi
5. Resiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan tirah baring lama, edema dan penurunan perfusi jaringan.
Tujuan/kriteria evaluasi
Klien akan : Mempertahankan integritas kulit, Mendemonstrasikan perilaku/teknik mencegah kerusakan kulit.
Intervensi
a. Pantau kulit, catat penonjolan tulang, adanya edema, area sirkulasinya terganggu/pigmentasi atau kegemukan/kurus.
Rasional : Kulit beresiko karena gangguan sirkulasi perifer, imobilisasi fisik dan gangguan status nutrisi.
b. Pijat area kemerahan atau yang memutih
Rasional : meningkatkan aliran darah, meminimalkan hipoksia jaringan.
c. Ubah posisi sering ditempat tidur/kursi, bantu latihan rentang gerak pasif/aktif.
Rasional : Memperbaiki sirkulasi waktu satu area yang mengganggu aliran darah.
d. Berikan perawtan kulit, minimalkan dengan kelembaban/ekskresi.
Rasional : Terlalu kering atau lembab merusak kulit/mempercepat kerusakan.
e. Hindari obat intramuskuler
Rasional : Edema interstisial dan gangguan sirkulasi memperlambat absorbsi obat dan predisposisi untuk kerusakan kulit/terjadinya infeksi..
6. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi dan program pengobatan berhubungan dengan kurang pemahaman/kesalahan persepsi tentang hubungan fungsi jantung/penyakit/gagal, ditandai dengan : Pertanyaan masalah/kesalahan persepsi, terulangnya episode GJK yang dapat dicegah.
Tujuan/kriteria evaluasi
Klien akan :
a. Mengidentifikasi hubungan terapi untuk menurunkan episode berulang dan mencegah komplikasi.
b. Mengidentifikasi stress pribadi/faktor resiko dan beberapa teknik untuk menangani.
c. Melakukan perubahan pola hidup/perilaku yang perlu.
Intervensi
a. Diskusikan fungsi jantung normal
Rasional : Pengetahuan proses penyakit dan harapan dapat memudahkan ketaatan pada program pengobatan.
b. Kuatkan rasional pengobatan.
Rasional : Klien percaya bahwa perubahan program pasca pulang dibolehkan bila merasa baik dan bebas gejala atau merasa lebih sehat yang dapat meningkatkan resiko eksaserbasi gejala.
c. Anjurkan makanan diet pada pagi hari.
Rasional : Memberikan waktu adequate untuk efek obat sebelum waktu tidur untuk mencegah/membatasi menghentikan tidur.
d. Rujuk pada sumber di masyarakat/kelompok pendukung suatu indikasi
Rasional : dapat menambahkan bantuan dengan pemantauan sendiri/penatalaksanaan dirumah.
DAFTAR PUSTAKA
Barbara C Long, Perawatan Medikal Bedah (Terjemahan), Yayasan IAPK Padjajaran Bandung, September 1996, Hal. 443 - 450
Doenges Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan (Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien), Edisi 3, Penerbit Buku Kedikteran EGC, Tahun 2002, Hal ; 52 – 64 & 240 – 249.
Junadi P, Atiek S, Husna A, Kapita selekta Kedokteran (Efusi Pleura), Media Aesculapius, Fakultas Kedokteran Universita Indonesia, 1982, Hal.206 - 208
Wilson Lorraine M, Patofisiologi (Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit), Buku 2, Edisi 4, Tahun 1995, Hal ; 704 – 705 & 753 - 763.

Ni supaya nggak Gagal


PERTAnYAAN SEPUTAR JANTUNG


1. Apa yang kamu ketahui tentang jantung ?
  • Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang.
  • Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung.
  • Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.
  • Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan.
  • Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium.
  • Jantung terletak di dalam rongga torakik, di balik tulang dada.
  • Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
  • Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma.
  • Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
  • Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping.
  • Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara serambi & bilik jantung.

2. Bagaimana cara Jantung belerja ?
  • Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol).
  • Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol).
  • Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
  • Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan.
  • Setelah atrium kanan terisi darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan.
  • Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis menuju ke paru-paru.
  • Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen, melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali ke jantung.
  • Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri.
  • Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru.
  • Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh).
  • Darah kaya oksigen ini disirkulasikan ke seluruh tubuh
3. Deskripsikan struktur jantung ?
  • Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa.
  • Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung.
  • Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung.
  • Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.
  • Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas dan memerlukan gaya yang lebih besar untuk mensuplai peredaran darah besar, khususnya pembuluh aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah.
  • Tiap serambi dan bilik pada masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup.
  • Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga.
  • Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiridisebut katup mitralis atau katup bikuspidalis (katup berdaun dua).

4. Kondisi apa saja yang membuat Otot jantung tak bekerja normal ?
  • Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
  • Otot jantung yang lemah.
  • Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir.
  • Otot jantung yang lemah membuat penderita tak dapat melakukan aktivitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.
  • Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan.
  • Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur.
  • Penyakit ini juga membuat penderita tidak dapat melakukan aktivitas yang berat, karena aktivitas yang berat hampir dapat dipastikan akan membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak napas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di dada.
  • Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah serambi.
5. Apa yang kamu ketahui dengan serangan jantung ?
  • Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi.
  • Kondisi ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung.
  • Penyebab gagal jantung bervariasi, namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau mengeras,
  • Entah oleh karena lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia seperti penggunaan obat yang berlebihan yang mengandung Phenol Propano Alanin (ppa) yang banyak ditemui dalam obat-obat seperti Decolgen, dan nikotin.
  • Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktivitas,
  • Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktivitas jantung yang melebihi ambang batas, atau kurangnya pemanasan sebelum melakukan olah raga.
  • Makanan juga menjadi penyebab utama terjadinya serangan jantung, terutama makanan cepat saji (junk food).
  • Para penelti dari McMaster University, Kanada, menemukan hasil bahwa orang yang banyak mengonsumsi makanan yang digoreng, cemilan bergaram, dan daging memiliki risiko serangan jantung lebih dari 35 persen lebih besar dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi sedikit atau tidak mengonsumsinya
6. Apa yang sebaiknya dilakukan agar jantung tetap sehat ?
  • Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan jantung, di samping gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi, tidak sering tidur terlalu larut malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol),
  • Pola makanan yang sehat (memperbanyak makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol tinggi)
  • Olah raga yang teratur dan tidak berlebihan.
  • Beberapa zat yang dipercaya mampu memperkecil atau memperbesar risiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:
  1. Zat allicin di dalam bawang putih ternyata dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan pembuluh darah berkurang 72%.
  2. Mengurangi merokok tidak mengurangi risiko penyakit jantung. Untuk benar-benar mengurangi risiko penyakit jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok
  3. Mengkonsumsi suplemen Vitamin C dapat mengurangi risiko penyakit jantung
  4. Mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan risiko penyakit jantung hingga 25% dan risiko serangan jantung hingga 20%
  5. Konsumsi makanan-makanan yang dapat menjaga kesehatan jantung seperti Salmon, Tomat, Minyak Zaitun, Gandum, Almond, dan Apel
7. Pratanda apa saja yang bisa digunakan sebagai indikator jantungan
  1. Nyeri. Penyakit Jantung ini disebabkan jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).
  2. Sesak napas merupakan gejala penyakit jantung yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).
  3. Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita penyakit jantung merasa lemah dan lelah. Gejala penyakit jantung ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita penyakit jantung biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.
  4. Palpitasi (jantung berdebar-debar).
  5. Pusing danPingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.
8. Apa yang menyebabkan seorang menderita penyakit jantung ?
  • Merokok
  • Mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinggi menyebabkan penyakit jantung
  • Malas berolahraga
  • Kurang istirahat
  • Tingkat stress yang tinggi
  • Tekanan darah tinggi
  • Kegemukan
  • Diabetes
  • Riwayat keturunan penyakit jantung dalam keluarga

SKEMA JANTUNG DALAM SOAL BIOLOGI


Aorta itu yang melengkung dari bilik kirei , Arteri pulmonalis itu yang bercabang dari bilik kanan
Vena pulmonalis itu ada pipa yang yang masuk serambi kiri dan Vena cava itu yang pipa besar dari luar bercabang dari atas bawah masuk serambi kanan : dari atas vena cava superior sedang dari bawah vena cava inferior 


Wednesday, January 18, 2012

TEST KELAS XI

Soal ini dibuat khusus untuk latihan kelas XI dalam persiapan ujian semoga bermanfaat OK

LITERASI KELAS XI 

SOAL

1. Udara yang masuk atau keluar waktu kita bernapas normal disebut udara . . . .

A. residu
B. komplementer
C. cadangan
D.cadangan pernapasan
E. tidal respirasi

2. Asfiksi dapat terjadi karena terkena penyakit  . . . .
A. lekositosis
B. leukemia
C. asma
D. pneumonia
E. bronkitis

3. Di dalam hidung udara pernapasan akan mengalami hal-hal berikut . . . .
A. pembebasan kuman
B. penghangatan sesuai suhu tubuh
C. penetralan zat racun
D. pemisahan oksigen dan CO2
E. pembebasan O2 dari uap air

4. Penderita TBC ( Tuberculosis) mengalami gangguan susah napas, sebab terjadi . . . .
A. penurunan jumlah eritrosit
B. gangguan proses difusi CO2
C. penurunan kadar hemoglobin
D. hambatan proses difusi oksigen
E. penyempitan rongga alveolus

5. Perhatikan gambar dibawah ini 
 
Pertukaran gas CO2 dengan gas O2 diatas disebut pernapasan . . . .
A. internal
B. dada
C. perut
D. aerob
E. eksternal
6. Contoh hewan yang menggunakan seluruh permukaan tubuhnya untuk pertukaran O2 dan CO2 adalah . . 
A. Crustacea
B. Paramaecium
C. Annelida
D. serangga
E. laba-laba

7. Perhatikan gambar dibawaj ini 

Hewan yang bernapas dengan menggunakan sistem pernafasan diatas adalah . . . .

A. crustacea
B.  kalajengking
C. tungau
D. serangga
E. ikan

8. Energi hasil pernapasan / respirasi sel adalah . . . .
A. ATP
B. ADP
C. ATP dan ADP
D. karbohidrat
E. glukosa

9. Pita suara (Plica vocalis ) pada umumnya terdapat di bagian saluran pernapasan yaitu .... . . . .
A. nasofaring
B. trakea
C. laring
D. faring
E. bronkiolus

10.Selaput tipis pembatas antara rongga dada dan rongga perut adalah . . . .
A. diafragma
B. nasofaring
C. inter costae
D. pleura
E. orofaring
11. Sisa metabolisme yang harus dikeluarkan dari tubuh adalah . . . .
A. albumin hasil pemecahan protein
B. asam amino hasil pemecahan protein
C. asam lemak hasil pemecahan lemak
D. glukosa dan sukrosa hasil pemecahan amilum
E. amoniak dan asam urat hasil pemecahan protein

12. Bagian ginjal yang berupa rongga terdapat cairan yang sangat mirip dengan plasma darah adalah . 
A. kapsula bowman
B. pelvis renalis
C. tubula kolektivus
D. tubulus distal
E. gelang henle

13. Lapisan kulit yang senantiasa tumbuh membentuk sel baru adalah stratum . . . .
A. granulosum
B. germinativum
C. korneum
D. lusidium
E. membran basalis

14. Perhatikan gambar dibawah ini 


Fungsi organ diatas sebagai alat ekskresi adalah . . . .
A. mengeluarkan empedu
B. merombak sel darah merah
C. mengubah gula menjadi glikogen
D. mengubah glikogen menjadi gula
E. mengubah provitamin A menjadi vitamin A

15. Tubulus malpighi pada lebah madu berfungsi sebagai alat . . . .
A. peredaran darah
B. indra
C. pernapasan
D. pencernaan
E. ekskresi
15. Berikut adalah beberapa dari kulit manusia : 
  1. dermis
  2. stratum korneum 
  3. stratum lusidum . 
  4. stratum granulosum 
  5. saluran keringat
Yang merupakan bagian dari epidermis adalah . . . .
A. 1 - 2 - 3
B. 2 - 3 - 4
C. 1 - 3 - 5
D. 3 - 4 - 5
E. 2 - 4 - 5

16. Yang menyebabkan urine berwarna seperti pada gambar adalah adanya zat . . . .

A. biliverdin
B. bilirubin
C. urobilin
D. histamin
E. hemoglobin

17. Diabetes mellitus (Kencing manis) dapat terjadi karena kegagalan . . . .
A. glomerulus mengadakan filtrasi
B. hati menghasilkan enzim amilase
C. pankreas memproduksi insulin
D. pankreas memproduksi enzim amilase
E. kelebihan ADH di dalam darah

18. Pengeluaran cairan oleh tubuh yang terlihat pada gambar dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini, kecuali . .

A. suhu lingkungan
B. aktivitas tubuh
C. guncangan emosi
D. umur dan jenis kelamin
E. rangsangan saraf simpatik

19. Zat-zat sisa metabolisme protein diekskresikan dalam bentuk . . . .
A. air, CO2, dan udara
B. air dan garam
C. urea dan garam
D. air, urea, dan minyak
E. minyak dan air
20. Susunan saraf pusat manusia terdiri atas ….
A. otak dan serabut saraf
B. otak dan sumsum belakang
C. sumsum lanjutan dan serabut saraf
D. sumsum lanjutan dan otak
E. saraf sadar dan saraf tak sadar

21. Neuron yang dendrit dan neuritnya berhubungan dengan neuron lain adalah neuron
A. sensorik
B. konektor
C. motorik
D. aferen
E. eferen
22. Kadar gula darah tubuh agar normal diatur oleh hormon ….
A. adrenalin dan tiroksin
B. insulin dan adrenalin
C. tiroksin dan insulin
D. tiroksin dan prolaktin
E. insulin dan prolaktin

23. Perhatikan karakter ciri seorang terkena Basedowi 

Penyakit Basedowi tersebut busa terjadi pada manusia karena ….
A. kekurangan tiroksin
B. kerusakan Langerhans
C. kelebihan hormon insulin
D. kelebihan tiroksin
E. kerusakan pankreas
15. Perhatikan struktur organ ini 
Tulang-tulang pendengaran yang terdapat pada X yang berada di telinga bagian tengah terdiri atas
A. stapes, malleus, dan inkus
B. skala media, stapes, dan inkus
C. koklea, inkus, dan stapes
D. utrikula, sakulus, dan inkus
E. sakulus, stapes, dan malleus  
16. Kekurangan hormon tiroksin dapat menyebabkan ….
A. morbus basedowi
B. gigantisme
C. diabetes insipidus
D. gondok
E. kretinisme
17. Lobus anterior pada hipofisis menghasilkan ….
A. hormon tiroksin
B. hormon vasopresin
C. hormon antidiuretik
D. hormon kortin
E. hormon gonadotropin
18. Saraf motorik membawa rangsangan dari ….
A. alat-alat panca indra ke sarat parasimpatik
B. otot-otot ke susunan saraf simpatik
C. pusat saraf ke otot-otot
D. alat-alat panca indra ke pusat saraf
E. alat-alat indra ke saraf parasimpatik
19. Ovarium pada wanita selain menghasilkan sel telur juga menghasilkan hormon ….



A. testosteron
B. adrenalin
C. tiroksin
D. estrogen
E. insulin
20. Alat keseimbangan yang terdapat dalam ampula adalah ….
A. otolit
B. ampula
C. organ korti
D. krista
E. sakulus
21. Yang dimaksud dengan penyerbukan adalah . . . .
A. bertemunya serbuk sari dengan bakal buah
B. dibuahinya sel telur oleh sel kelamin jantan
C. terjadinya buah
D. dilemparkannya serbuk sari dan benang sari
E. melekatnya serbuk sari pada kepala putik
22. Tumbuhan dikatakan mandul apabila tidak . . . .
A. menghasilkan bunga
B. mempunyai benang sari
C. dapat melakukan penyerbukan
D. menghasilkan umbi akar
E. ada tumbuhan betina di sekitarnya
23. Tanaman yang berkembangbiak dengan menggunakan stolon atau geragih adalah .
A. bambu dan tebu
B. singkong dan rumput
C. bunga tasbih dan pisang
D. ilalang dan irut atau garut
E. rumput teki dan pegagan
24. Kleistogami adalah gejala persarian . . . .
A. sendiri pada bunga terbuka
B. sendiri pada bunga belum mekar
C. bersilang pada satu jenis tumbuhan
D. bersilang antara tumbuhan terhadap sejenis
E. bersilang yang tidak sejenis pada bunga yang tertutup
25. Hormon yang berpengaruh pada persalinan adalah . . . .
A. relaksin dan oksitosin
B. relaksin dan estrogen
C. oksitosin dan estrogen
D. oksitosin dan progesteron
E. relaksin dan progesteron
26. Antropogami ditemukan pada penyerbukan bunga tanaman . . . .
A. padi
B. jagung
C. kedelai
D. vanili
E. anggrek
27. Pembuahan tunggal terjadi pada tumbuhan . . . .
A. jagung
B. padi
C. kelapa
D. tangkil
E. kacang
28. Pemencaran alat reproduksi secara mekanik dapat terjadi pada . . . .
A. lengkuas dan pacar air
B. pacar air dan petai Cina
C. cocor bebek dan pacar air
D. pacar air dan bunga merak
E. bambu, tebu, dan pisang
29. Testis atau kelenjar kelamin jantan berfungsi untuk memproduksi . . . .



A. sperma dan enzim
B. air seni dan sperma
C. sperma dan hormon
D. enzim dan air seni
E. hormon dan enzim
30. Hormon yang berperan atas kehamilan awal adalah . . . .
A. progesteron
B. estrogen
C. LH
D. FSH
E. relaksin
31. Antigen yang masuk ke dalam tubuh akan dianggap sebagai ... .
A. teman leukosit
B. antibodi
C. benda asing
D. fagosit
E. protein tambahan
32. Yang bukan kelompok sel darah putih yaitu . . . .
A. neutrofil
B. monosit
C. eosinofil
D. trombosit
E. basofil
33. Kelompok granulosit yang plasmanya bersifat netral adalah . .. .
A. neutrofil
B. monosit
C. eosinofil
D. limfosit
E. basofil
34. Jika tubuh terserang penyakit maka tubuh akan melawannya dengan membentuk . .
A. antigen
B. interferon
C. limfosit
D. monosit
E. antibody
35. Di dalam air susu ibu terdapat antibodi yang berguna untuk kekebalan bayi, yang dinamakan . . . .
A. interferon
B. fagosit
C. kolostrum
D. limfosit
E. glikoprotein
36. Tubuh dapat mengingat dan mengenali antigen yang menyerang sebelumnya, karena tubuh mempunyai sel-sel khusus yang bertugas untuk itu, yaitu . . . .
A. sel-sel epitel
B. sel-sel memori
C. sel-sel darah
D. sel-sel otot
E. sel-sel saraf
37. Vaksin adalah bibit penyakit yang sudah . . . .
A. dilemahkan
B. dihancurkan
C. dimodifikasi
D. dibuang
E. dikuatkan
38. AIDS dan malaria sampai sekarang belum mempunyai vaksin yang efektif, salah satu sebab sulitnya mencari vaksin yang efektif ini adalah
A. cepat berubahnya sifat virus penyebab penyakit
B. penyakit ini mudah sekali menjangkiti tubuh
C. tubuh sudah kebal terhadap vaksin
D. virusnya sangat patogen
E. virusnya terlanjur menyebarkan racun ke seluruh tubuh
39. Sifat antibodi salah satunya adalah lisin, artinya . . . .
A. merangsang serangan leukosit terhadap antigen atau kuman
B. menghancurkan antigen
C. mengendapkan antigen/kuman
D. menggumpalkan antigen
E. mengubah struktur antigen
40. Leukosit yang berfungsi untuk membentuk antibodi, yaitu . . . .
A. monosit
B. neutrofil
C. basofil
D. limfosit
E. eosinofil

LATIHAN LAGI yA

1. Dari hewan berikut ini yang belum memiliki sistem peredaran darah adalah .
A. belalang
B. kecoa
C. siput
D. kerang
E. salamander

2. Sistem peredaran darah nyamuk merupakan sistem peredaran darah terbuka karena . . . .
A. tidak mempunyai vena dan arteri
B. darah tidak selalu beredar dalam pembuluh
C. yang diangkut hanya sari makanan
D. tidak memiliki jantung
E. O2 dan CO2 diangkut dalam sistem trakea

3. Yang disebut serum adalah plasma darah yang tidak mengandung protein . . .
A. fibrinogen
B. albumin
C. globulin
D. lipoprotein
E. aglutinogen

4. Zat yang menentukan golongan darah manusia adalah . . . .
A. aglutinin dan eritrosit
B. aglutinin dan leukosit
C. aglutinin dan aglutinogen
D. aglutinogen dan eritrosit
E. aglutinogen dan leukosit

5. Siklus peredaran darah besar meliputi . . . .
A. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - atrium kanan
B. ventrikel kanan - nadi - seluruh tubuh - atrium kiri
C. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - ventrikel kanan
D. atrium kanan - nadi - seluruh tubuh - atrium kiri
E. atrium kiri - nadi - seluruh tubuh - ventrikel kiri

6. Di antara pernyataan berikut yang bukan ciri pembuluh vena adalah . . . .
A. membawa darah menuju jantung
B. letaknya di daerah permukaan
C. tekanan lemah
D. diselubungi otot rangka
E. tempat keluarnya darah dari jantung

7. Jika seseorang terkena luka, darah yang keluar akhirnya dapat terhenti kejadian ini melibatkan . . . .
A. hemoglobin
B. albumin
C. sel darah putih
D. trombosit
E. sel darah merah

8. Seseorang eritrosit berjumlah 4 juta butir / mm sedang Leucocytnya 100 ribu butir / mm , tubuhnya menjadi pucat, 
Keadaan ini dinamakan . . . .
A. leukemia
B. anemia
C. sianosis
D. leukositosis
E. leucopenia

9. Jantung katak terdiri atas . . . .


A. tiga atrium
B. dua ventrikel dan satu atrium
C. satu ventrikel dan dua atrium
D. satu ventrikel dan satu atrium
E. dua ventrikel dan dua atrium

10. Bagian jantung yang paling tebal adalah . . . .
A. dinding atrium kiri
B. dinding atrium kanan
C. dinding ventrikel kiri
D. dinding ventrikel kanan
E. dinding atrium kiri dan ventrikel kiri

11. Osmosis adalah . . . .
A. peristiwa perpindahan molekul zat dari tempat yang memiliki konsentrasi tinggi ke tempat yang konsentrasinya rendah untuk meniadakan konsentrasi
B. memasukkan zat-zat padat atau tetes cairan melalui membran sel
C. mengeluarkan zat-zat padat atau tetes cairan melalui membran sel
D. perpindahan molekul air melalui membran selektif permiabel dari tempat yang konsentrasi zatnya rendah ke tempat yang konsentrasi zatnya tinggi menggunakan energi (ATP) dan enzim pengangkut
E. perpindahan molekul air melalui selaput semipermiabel dari larutan hipotonis ke hipertonis

12. Yang mempunyai bentuk dan berbentuk diskus, misalnya pada . . . .
A. sel pada kulit manusia
B. sel-sel saraf
C. sel otot
D. sel-sel pada kulit hewan
E. sel darah

13. Dinding sel tumbuhan agak kaku dan terbuat dari . . . .
A. lipida
B. pati
C. selulosa
D. lipida dan pati
E. protein

14. Dinding sel hewan terdapat di dalam suatu bungkus yang lebih fleksibel yang disebut . . . .
A. pelikel
B. plasmodesma
C. folikel
D. vakuola
E. tentakel

15. Sel tumbuhan yang menyusun kenari dan kelapa sehingga menjadi kuat dan keras adalah . . . .
A. parenkim
B. sklereid
C. skelerenkim
D. kolenkim
E. trakeid

16. Yang bukan ciri-ciri jaringan parenkim adalah . . . .
A. letak selnya tidak rapat
B. selnya hidup dan berkloroplas
C. banyak mengandung vakuola
D. banyak mengandung rongga-rongga antarsel
E. selnya berdinding tebal

17. Suatu ikatan pembuluh di mana letak xilem dan floem berselangseling
secara radial adalah ikatan pembuluh yang bertipe . . . .
A. bikolateral
B. amfikribal
C. konsentris
D. ampivasal
E. radial

18. Yang merupakan fungsi daun adalah . . . .
A. alat penyimpan bahan makanan cadangan
B. tempat fotosintesis
C. menyerap air dan zat-zat makanan
D. memperkokoh berdirinya batang
E. alat pembentuk sel kelamin

19. Bagian utama jaringan darah yang berwujud cairan disebut . . . .
A. eritrosit
B. trombosit
C. plasma darah
D. sel-sel darah
E. leukosit

20. Di antara pernyataan berikut yang merupakan fungsi jaringan pengikat adalah . . . .
A. membantu proses transportasi
B. tempat cadangan makanan
C. membentuk tendon dan ligamen
D. meneruskan rangsang
E. sebagai perlindungan

21. Epitel pada rongga hidung adalah . . . .
A. epitel peralihan
B. epitel pipih berlapis banyak
C. epitel silindris tendon dan ligamen
D. epitel silindris selapis
E. epitel kubus selapis

22. Bagian neuron menjulur keluar dari badan sel yang berfungsi membawa rangsang ke badan sel adalah . . . .
A. dendrit
B. selubung Myelin
C. badan sel
D. selubung Schwan
E. neurit

23. Otot polos sifat kontraksinya . . . .
A. cepat, tidak mudah lelah, dipengaruhi kemauan
B. cepat, mudah lelah, tidak dipengaruhi kemauan
C. lambat, tidak mudah lelah, tidak dipengaruhi kemauan
D. lambat, tidak mudah lelah, dipengaruhi kemauan
E. lambat, mudah lelah, tidak dipengaruhi kemauan

24. Otot usus tersusun oleh otot . . . .
A. lurik
B. lurik dan otot jantung
C. polos
D. serat lintang
E. jantung

25. Dari gerak antagonis di bawah ini, pasangan yang cocok adalah.
A. fleksi - abduksi
B. abduksi - ekstensi
C. pronasi - supinasi
D. rotasi - abduksi
E. pronasi – abduksi

26. Contoh gerak abduksi antara lain . . . .
A. tendon
B. fasia
C. origo
D. serabut otot
E. ventrikel

27. Gejala asidosis pada penderita pneumonia adalah manifestasi dari gangguan proses pengangkut . . . .
A. oksigen
B. karbon anhidrosa
C. karbon dioksida
D. oksihemoglobin
E. karbon monoksida


28. Arteriosklerosis adalah pengerasan pembuluh darah yang disebabkan oleh . . . .
A. endapan lemak
B. kelebihan gula
C. endapan kapur
D. kelebihan garam
E. kelebihan kolesterol

29. Aglutinasi akan terjadi bila . . . .
A. golongan darah A ditransfusikan ke golongan darah AB
B. golongan darah B ditransfusikan ke golongan darah AB
C. golongan darah O ditransfusikan ke golongan darah AB
D. golongan darah O ditransfusikan ke golongan darah A
E. golongan darah A ditransfusikan ke golongan darah O

30. Pelebaran abnormal pembuluh vena pada daerah kaki disebut. . . .
A. sklerosis
B. ambeien
C. varises
D. hemofilia
E. wasir

31. Zat dalam makanan yang paling cepat dipakai dalam pembakaran adalah . . . .
A. protein
B. vitamin
C. karbohidrat
D. mineral
E. lemak

32. Jenis makanan yang akan langsung diserap tubuh tanpa melalui pencernaan adalah
A. gandum
B. minyak goreng
C. kacang tanah
D. air
E. selulosa

33. Fungsi karbohidrat adalah . . . .
A. zat pembangun
B. sumber energi dan pelarut vitamin A dan D
C. untuk pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan
D. mengangkut nutrisi dan medium berbagai reaksi kimia
E. sumber energi, metabolisme tubuh, menjaga keseimbangan asam basa
34. Di dalam rongga mulut yang berperan dalam proses pencernaan adalah . . .
A. enzim, ludah, dan lidah
B. gigi dan lidah
C. enzim, air, dan gigi
D. kelenjar ludah, lidah, dan enzim
E. gigi, lidah, dan kelenjar ludah

35. Pencernaan makanan adalah . . . .
A. pergerakan makanan di dalam usus
B. penghancuran makanan secara mekanik
C. penyerapan makanan oleh jonjot usus
D. pemecahan makanan hingga dapat diserap usus
E. penghancuran makanan dengan bantuan enzim

36. Pernyataan berikut ini benar untuk pencernaan makanan dalam mulut adalah ....
A. hanya secara mekanis
B. hanya secara kimiawi
C. karbohidrat secara mekanis saja
D. protein secara kimiawi saja
E. karbohidrat secara mekanis dan kimiawi

37. Agar dapat diserap oleh usus, protein diubah menjadi . . . .
A. asam lemak oleh enzim pepsin
B. asam amino oleh protease
C. protein cair oleh HCl
D. monosakarida oleh enzim
E. asam amino dan asam lemak

38. Mineral yang dibutuhkan supaya pertumbuhan gigi dan tulang tetap baik adalah . . .
A. yodium dan besi
B. belerang dan tembaga
C. besi dan kalsium
D. fosfor dan kalsium
E. yodium dan tembaga

39. Bahan makanan yang banyak mengandung protein hewani adalah……….
A. beras
B. ikan mas
C. mentega
D. tahu
E. tempe

40. Parotis adalah gangguan sistem pencernaan yang disebabkan . . . .
A. infeksi kelenjar ludah
B. produksi saliva sangat sedikit
C. radang pada dinding lambung
D. rusaknya sel-sel kelenjar lambung
E. infeksi pada usus buntu

DETAIL BUKU KELAS XI

  1. BSE-Biologi Kelas 11-Penulis : Endang S.(PDF)>download 
  2. BSE-Biologi Kelas 11-Penulis : Suwarno(PDF)>download
  3. BSE-Biologi Kelas 11-Penulis : Eva Latifah Hanum(PDF)>download
  4. BSE-Biologi Kelas 11-Penulis : Faidah Rachmawati(PDF)>download
  5. BSE-Biologi Kelas 11-Penulis : Fictor Ferdinand(PDF)>download
  6. BSE-Biologi Kelas 11-Penulis : Purnomo(PDF)>download
  7. BSE-Biologi Kelas 11-Penulis : Renni Diastuti(PDF)>download
  8. BSE-Biologi Kelas 11-Penulis : Rikky Firmansyah(PDF)>download
  9. BSE-Biologi Kelas 11-Penulis : Siti Nur Rochmah(PDF)>download

Support web ini

BEST ARTIKEL