Saturday, January 21, 2012

PRINSIP PENCERNAAN MAKANAN

Sistem pencernaan adalah penghancuran bahan makanan (mekanis/enzimatis, kimia dan mikrobia) dari bentuk komplek (molekul besar) menjadi sederhana (bahan penyusun) dalam saluran cerna.
  • Terbentuknya senyawa sederhana itu mempermudah darah menyerapnya sehingga bisa diberikan ke sel yang ada di seluruh tubuh. Maka pencernaan kita adalah Extra sel karena disederhanakan di luar sel di Organ 2 pencernaan sehingga masuk ke sel makanan itu sudah sederhana .
  • Jika makanan sederhana itu setelah diberikan sel , maka bersama senyawa Olsigen makanan itu dioksidasi menjadi energi dab Zat sisa
  • Energinya untuk dibuat ATP senyawa penghasil energi instan, yang mudah diurai untuk bisa menghasilkan energi untuk aktivitasnya
Tujuan dari pencernaan itu sendiri adalah untuk mengubah bahan komplek menjadi sederhana. Dan kegunaanya adalah unuk mempermudah penyeunimrapan oleh vili usus.

Mengapa harus di Villi usus halus Illeum ?
  • Karena di dinding Vili Jonjot usus itu tipis mengigat membentuk tonjolan ( Villi) tempat berhentinya sari majanan
  • Sari makanan itulah yang nanti bercampur air yang akan diserap oleh kapiler darah untuk dibawa ke hati melalui Vena porta hepatica , Dari hati sari makanan diangkut ke Vena cava Inferior dilanjutkan kejantung lemudian diangkut ke sek yang ada di seluruh yubuh
  • Pada manusia atay hewan bahan makanan yang diubah menjadi energi melalui pencernaan adalah karbohidrat, lemak, protein.
  • Sedangkan yang langsung diserap berupa vitamin, mineral, hormon, air.
Pencernaan bahan makan untuk menjafi sederhana bisa dilakukan secara digesti secara
  1. Mekanik / fisika: menggesekan alat-alat pencernaan (cth. Pergesekan gigi atas & bawah, gesekan antar dinding lambung à menghancurkan makanan yg sudah kecil , menjadi lebih kecil lagi ; saat kita tidak makan, perut kita terasa perih, gerak peristaltis)
  2. Kimiawi / enzimatis: menggunakan enzim (mengandung senyawa protein & berfungsi sebagai katalisator) yang berasal dari kelenjar pencernaan
Lokasi digesti:
  1. Pencernaan intraseluler à dilakukan dalam 1 sel & hasil pencernaanya dinikmati o/ sel itu sendiri (terjadi pada hewan-hewan uniseluler)
  2. Pencernaan ekstraseluler àpencernaan di luar sel à hasilnya disebarkan ke sel-sel lain
Bahan Makanan yang dikonsumsi itu bisa berupa zat makanan makronutrein & zat makanan mikronutrein
  1. Zat makanan makronutrein: zat-zat makanan yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak (karbohidrat, protein, lemak)
  2. Zat makanan mikronutrein: zat-zat makanan yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit (vitamin & mineral)
Bahan makanan yang dikonsumsi itu mempunyai variasi fungsi yaitu membangun, menghasilkan energi & mengatur proses metabolisme
  1. Membangun: membentuk & meregenerasi sel-sel yg mati & rusak
  2. Menghasilkan energi / zat pembakar: karbohidrat (4,1 kal); protein (4,1 kal); lemak (9,3 kal) à bahan-bahan utama
  3. Mengatur proses metabolisme: vitamin (larut dalam air & lemak) & mineral
Makanan yang dikonsumsi harus sehat : hieginis, bergizi, berkecukupan
  • Hieginis: bebas dari kuman à imunitas: toleransi terhadap kuman & bibit penyakit; orang yang tinggal di bawah kolong jembatan & pinggiran-pinggiran jalan mempunyai tingkat imunitas lebih tinggi dari kita
Dilihat dari prosesnya manusia maupun hewan tingkat tinggi mempunyai 4 aktivitas makanan, yaitu :
  1. prehensi (mengambil makanan)
  2. mastikasi (mengunyah)
  3. salivasi (mensekresikan air ludah)
  4. dan deglutisi (menelan).
  • Dalam hal ini deglutisi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : peristaltik (peristaltik esophagus mendorong bolus ke arah lambung), tekanan buccopharyngeal (mendorong bolus ke sofagus), dan gravitasi (membantu memudahkan jalannya bolus).
  • dilanjutkan dengan digesti dan ingesti
Urutan saluran pencernaan (Apparatis Digestivus)
Pada hewan lambung tunggal pencernaannya terdiri dari : mulut , tekak (pharyng), kerongkongan (esofogus), gastrium (lambung), intestinum tenue (usus halus : duodenum, ileum, dan jejenum). Instestinum crasum (usus besar = calon, keaekum, rektum), dan anus.
KIMIAWI MULUT
Bagaimana struktur otot dinding lambung ?

LATIHAN SOAL



1.Pencernaan karbohidrat dimulai pada organ ...
a. Mulut
b. Esofagus
c. Lambung
d. Duodenum
e. jejenum
2. Salah satu fungsi karbohidrat adalah ..........
a. sebagai zat pengatur
b. sebagai biokatalisator
c. sebagai sumber energi utama
d. melarutkan vitamin A, D, E dan K
e. medium berlangsungnya reaksi kimia dalam tubuh
3. Berikut ini adalah data hasil uji makanan :

Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan makanan yang mempunyai gizi lengkap adalah .....
a. bahan P
b. bahan Q
c. bahan R
d. bahan P dan Q
e. bahan Q dan R

4. Enzim pada lambung yang dihasilkan hanya pada saat bayi saja, adalah ........
a. renin
b. lipase
c. ptialin
d. tripsin
e. pepsin

5. Garam empedu yang dihasilkan oleh hati berfungsi untuk ........
a. menguraikan lemak menjadi asam lemak dan gliserol
b. memecah gliserol menjadi bilirubin
c. menggumpalkan lemak menjadi kim
d. menghasilkan enzim lipase
e. mengemulsikan lemak

6. Berikut ini yang menyatakan hubungan yang benar antara nama enzim-lokasi dihasilkan-fungsi enzim, adalah ..........
a. ptialin-mulut-memecah protein menjadi asam amino
b. lipase-hati-memecah lipid menjadi asam lemak dan gliserol
c. pepsin-lambung-memecah protein menjadi pepton
d. renin-pankreas-mengendapkan protein susu
e. sukrase-usus besar-memecah sukrosa menjadi glukosa

7. Perhatikan gambar berikut ini !   bagian yang ditunjuk oleh angka 2 adalah ............
a. kardiak penghasil HCl
b. kardiak menghasilkan musin
c. fundus penghasil HCl dan musim
d. pilorus menghasilkan cairan alkali
e. fundus menghasilkan cairan alkali
8. Fungsi organ pankreas dalam sistem pencernaan makanan manusia, adalah ......
a. menyerap asam amino dan glukosa
b. mencerna disakarida secara kimiawi
c. menghasilkan ptialin untuk mencerna amilum
d. menghasilkan amilase, lipase dan tripsinogen
e. menghasilkan tripsinogen dan pepsinogen

9. Pernyataan yang benar mengenai gangguan pencernaan dan penyebabnya adalah ....
a. diare, disebabkan kelebihan asam lambung
b. gastritis, disebabkan gangguan absorpsi air pada usus
c. ulkus, disebabkan racun yang dikeluarkan oleh bakteri Salmonella typhy 
d. apendisitis, disebabkan adanya gangguan absorpsi air
e. konstipasi, disebabkan kurang makanan berserat

10. Perhatikan gambar di bawah ini !   
Organ yang menjadi tempat penyerapan zat-zat makanan hasil akhir pencernaan  , adalah ....
a. 3 
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7



INTESTINUM CRASSUM

Intestinum Crassum sering disebut dengan usus besar , karena memang ukurannya yang lebih besar , Usus ini sering juga disebut Colon .
Usus besar (Colon) adalah suatu saluran berotot yang panjangnya lima sampai tujuh kaki (1 kaki = 0,3048 m) yang menghubungkan usus kecil dengan usus pembuangan (rektum) .
Ia terbentuk dari usus besar yang naik (kanan), usus besar yang melintang (transverse), usus besar yang turun (kiri) dan sigmoid colon, yang menghubungkan ke rektum. Usus buntu (appendix) adalah suatu saluran kecil yang dicantelkan pada usus besar yang naik. Usus besar adalah suatu organ yang sangat khusus yang bertanggung jawab untuk memproses limbah sehingga pengeluaran limbah mudah dan menyenangkan.
Feces, atau limbah yang tertinggal dari proses pencernaan, lewat melalui usus besar dengan bantuan dari peristalsis, pertama dalam suatu kondisi cair dan akhirnya dalam bentuk padat. Ketika feces lewat melalui usus besar, segala air yang tersisa diserap. Feces disimpan di usus besar sigmoid (berbentuk S) hingga suatu gerakan massa mengosongkannya kedalam rektum, biasanya sekali atau dua kali sehari.
Biasanya itu memakan waktu 36 jam utuk feces dapat melewati usus besar. Feces sendiri kebanyakan adalah sisa-sisa/puing-puing makanan dan bakteri-bakteri. Bakteri-bakteri ini melakukan beberapa fungsi-fungsi yang bermanfaat, seperti mensintesis beragam vitamin-vitamin, memproses produk-produk limbah dan partikel-partikel makanan, dan melindungi terhadap bakter-bakteri yang membahayakan. Ketika usus besar yang turun menjadi penuh dengan feces ia mengosongkan isi-isinya kedalam rektum untuk memulai proses eliminasi.
  • Usus besar atau Intestinum Crassum adalah tempat pembuangan air besar dan sekaligus tempat penyerapan air sehingga hampir mirip dengan waduk air .
  • Usus besar adalah bagian terbesar dari system pencernaan Gastrointestinal yang dilewati makanan sebelum mencapai anus.
  • Usus besar panjangnya kira-kira 5 sampai 6 kaki ( 1 kaki = 12 inchi ) dan diameternya 3 inchi.

Terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut
Caecum.
  • Merupakan bagian pertama dari usus besar.
  • Berbentuk seperti sebuah kantung.
  • Suatu tempat dimana usus halus berhubungan dengan usus besar yang disebut katup iledocecal atau sphincter.
  • Di bawah caecum terdapat suatu struktur yang panjangnya 3 inchi dinamakan appendix.
Colon.
Colon dibagi menjadi empat bagian :
a. Ascending Colon.
  • Terletak di sebelah kanan tubuh. Dinamakan Ascending Colon karena permulaannya berkaitan dengan usus halus dan naik ke atas. Di dalam bagian ini, makanan masih berupa cairan dan berada di dalamnya selama 24 jam lebih.
b. Transverse Colon.
  • Ascending Colon membelok tajam ke kanan dan menyilang atau membujur di dalam perut atau abdomen. Transverse Colon merupakan bagian terpanjang dari Colon dan tempatnya di dalam tubuh ditahan oleh selaput lemak yang disebut Omentum.
c. Descending Colon.
  • Transverse Colon membelok tajam 90 derajat dan turun ke bawah sepanjang sisi kiri tubuh.
d. Sigmoid Colon.
  • Terletak pada titik ujung yang berada kira-kira sejajar dengan Caecum tetapi berlawanan arah , Colon tersebut berbalik ke kanan dan sigmoid Colon membentuk huruf S.
Rectum.
  • Merupakan suatu bejana atau pipa berotot yang berisi tinja sebelum ekskresi (BAB). Panjangnya kira-kira 6 inchi. Setelah rectum adalah anal canal yang panjangnya kira-kira 2 sampai 3 inchi. Di dalam anal canal terdapat anal sphincter. Anal canal berhuibungan dengan anus.

  • Fungsi dari Kolon dan rectum adalah untuk menyerap air dari isi perut. Bahan-bahan tertentu, misalnya garam dari empedu juga diuraikan menjadi zat-zat yang lebih sederhana dan diserap kembali di dalam tubuh melalui kolon. Bakteri-bakteri membantu proses penguraian ini.
Detail

  • Selama dalam colon, chyme diubah menjadi feces.
  • Penyerapan air dan garam, pengsekresian mucus dan aktivitas dari mikroorganisme yang termasuk dalam pembentukan feces,
  • Colon menyimpan sampai feces dikeluarkan melalui proses defekasi.
  • Kira-kira 1500 ml dari chyme masuk ke cecum setiap hari, tapi lebih dari 90% dari volume direabsorbsi dan hanya tertinggal 80-150 ml dari feces yang dikeluarkan secara normal melalui defakasi.
  • Cecum merupakan tempat bertemunya usus halus dan usus besar pada ileocecal.
  • Cecum panjangnya kira-kira 6 cm mulai dari ileocecal membentuk kantung tersembunyi.
  • Berdekatan dengan cecum adalah saluran tersembunyi yang kecil kira-kira panjangnya 9 cm disebut appendix (umbai cacing).
  • Dinding dari appendix terdiri beberapa nodul limpatik.
  • Colon kira-kira panjangnya 1,5-1,8 m dan terdiri dari 4 bagian, yaitu colon ascending, colon transversal, colon descending dan colon sigmoid.
  • Colon ascending membujur dari cecum dan berakhir pada fleksur kolik kanan (fleksur hepatik) dekat pinggir bawah kanan dari hati.
  • Colon transversal membentang dari fleksur kolik kanan ke fleksur kolik kiri (fleksur limpa)
  • Colon descending membentang dari fleksur kolik kiri ke pembukaan atas dari pelvis yang sebenarnya, dimana tempat tersebut menjadi colon sigmoid.
  • Colon sigmoid membentuk saluran S yang membentang sampai pelvis dan berakhir di rectum.
  • Lapisan otot cirkular dari colon lengkap, tapi lapisan otot longitudinal tidak lengkap.
  • Lapisan longitudinal tidak membungkus seluruh dinding usus tapi membentuk tiga berkas otot, yaitu taniae coli, yang terdapat di sepanjang colon.
  • Kontraksi dari tanie coli menyebabkan suatu kantung yang disebut haustra yang terbentuk di sepanjang colon terlihat seperti sebuah lukukan.
  • Jaringan ikat yang berrukuran kecil dan berisi lemak disebut epiploik appendage yang melekat di sepanjang permukaan kolon bagian luar. seperti terlihat pada gambar. Barisan mukosal dari usus besar terdiri dari epitel lajur sederhana.
  • Epitel ini tidak membentuk suatu lipatan-lipatan atau vili seperti pada usus halus tapi memiliki sejumlah kelenjar tubuler yang disebut crypts.
  • Crypts mirip dengan kelenjar usus yang ada di usus halus, dengan tiga jenis sel yang termasuk sel absropsi, sel goblet dan sel granular.
  • Perbedaan utama adalah pada sel goblet usus besar menonjol dan dua jenis sel lain jumlahnya berkurang banyak.
  • Usus besar Rektum tidak berlekuk namun lurus
  • Recryn seperti pipa berotot yang berawal dari pangkal sigmoid kolon dan berakhir pada lubang anus.
  • Deretan membran selaput lendir adalah epitelium lajur yang sederhana, dan berlapis otot yang relatif tebal dibandingkan waktu alat pencernaan.beristirahat
  • Bagian terakhir dari alat pencernaan yang panjangnya 2-3 cm adalah lubang anus. Lubang anus berawal dari pangkal rektum dan berakhir pada anus.
  • Lapisan otot halus dari lubang anus lebih tebal daripada rektum dan berbentuk internal anal spincter bagian ujung atas dari lubang anus.
  • Otot rangka membentuk external anal spincter pada bagian ujung bawah dari lubang anus.
  • Jaringan Epitel pada bagian atas dari lubang anus adalah lajur yang sederhana dan yang di bagian bawah tersusun squamous
KANKER KOLON
  • Kanker usus besar (COLON) dan rectum secara bersaman dinamakan Kanker Kolorektal.
  • Kanker kolorektal merupakan penyebab kematian kedua setelah kanker paru-paru di antara para penderita kanker.
  • Kanker ini umumnya terjadi pada seseorang yang berumur di atas 40 tahun dan puncaknya di usia antara 60 sampai 75 tahun.
  • Penelitian-penelitian memperlihatkan bahwa 25% penderita kanker kolorektal memiliki latar belakang keluarga yang mengidap kanker ini.
  • Tampak terkesan bahwa factor genetic (keturunan) menjadi factor kecenderungan.
  • Meskipun demikian, telah ditunjukkan bahwa DIET berperan secara signifikan terhadap munculnya kanker ini.
  • Orang yang tinggal di kota-kota atau daerah-daerah urbanisasi yang mengkonsumsi makanan tipikal secara berlebihan seperti makanan berkadar protein hewani yang tinggi, minyak dan lemak,makanan berkarbohidrat dan gula, yang semuanya itu cenderung mudah terkena kanker kolorektal. Sedangkan orang-orang yang makan makanan berkadar tinggi kalsium, vitamin D dan sayur-sayuran mengalami resiko yang tidak mudah terkena kanker kolorektal.

INFORMASI KULIAH

OSMOSIS TURGIDITAS


  • Pentingnya air sebagai pelarut dalam organisme hidup tampak amat jelas, misalnya pada proses osmosis. 
  • Dalam suatu daun, volume sel dibatasi oleh dinding sel dan relative hanya sedikit aliran air yang dapat diakomodasikan oleh elastisitas dinding sel. 
  • Konsekuensi tekanan hidrostatis (tekanan turgor) berkembang dalam vakuola menekan sitoplasma melawan permukaan dalam dinding sel dan meningkatkan potensial air vakuola. 
  • Dengan naiknya tekanan turgor, sel-sel yang berdekatan saling menekan, dengan hasil bahwa sehelai daun yang mulanya dalam keadaan layu menjadi bertambah segar (turgid). 
  • Pada keadaan seimbang, tekanan turgor menjadi atau mempunyai nilai maksimum dan disini air tidak cenderung mengalir dari apoplast ke vakuola 
  • Pemasukan air dari dalam tanah ke dalam jaringan tanaman melalui sel-sel akar secara osmosis. 
  • Dengan masuknya air melalui sel akan tentulah akan terbawa ion-ion yang terdapat di dalam tanah karena larutan tanah mengandung ion. 
  • Pada tumbuhan, kohesi yang terjadi karena adanya ikatan hidrogen berperan pada pengangkutan (transpor) air yang melawan gravitasi. 
  • Air mencapai daun melalui pembuluh-pembuluh mikroskopik yang menjulur ke atas dari akar. 
  • Air yang menguap dari daun digantikan oleh air dari pembuluh dalam urat daun. 
  • Ikatan hidrogen menyebabkan molekul air yang keluar dari urat daun dapat menarik molekul air yang berada lebih jauh dalam pembuluh, dan tarikan ke depan tersebut akan terus ditransmisi sepanjang pembuluh sampai ke akar. 
  • Adhesi, melekatnya satu zat pada zat lain, juga berperan. 
  • Adhesi air pada dinding pembuluh membantu melawan gravitasi. 
  • Hal yang berkaitan dengan kohesi adalah tegangan permukaan, yaitu ukuran seberapa sulitnya permukaan suatu cairan diregang atau dipecahkan. 
  • Air memiliki tegangan permukaan yang lebih besar dibandingkan sebagian besar cairan lain.
  • Tegangan permukaan air juga dapat  membuat batu yang dilemparkan ke danau terapung selama beberapa saat di permukaan danau. 
  • Potensial air suatu sistem menunjukkan kemampuannya untuk melakukan kerja dibandingkan dengan kemampuan sejumlah murni yang setara, pada tekanan atmosfer dan pada suhu yang sama. 
  • Potensial osmotik larutan bernilai negatif, karena air pelarut dalam larutan itu melakukan kerja kurang dari air murni. Kalau tekanan pada larutan meningkat, kemampuan larutan untuk melakukan kerja (jadi, potensial-air larutan) juga meningkat.
MEKANISME PENGANGKUTAN EXTRA VASICULER


  1. The uptake of soil solution by the hydrophilic epidermal walls provides access to the apoplast, and water and minerals soak into the cortex along this route.
  2. Minerals and water that cross the plasma membranes of root hairs enter the symplast.
  3. Some water and minerals are transported into cells of the epidermis and cortex and inward via the symplast.
  4. Materials flowing along the apoplastic route are blocked by the waxy Casparian strip at the endoderm.
  5. Endodermal and parenchyma cells discharge water and minerals into their walls.
  • The water and minerals now enter the dead cells of xylem vessels and are transported upward into the shoots.
DETAIL

Pengangkutan air dan garam – garam mineral pada tumbuhan tingkat tinggi, seperti pada tumbuhan biji dilakukan melalui dua mekanisme
  1. pertama, air dan mineral diserap dari dalam tanah menuju sel – sel akar
  2. kemudian air itu baru diangkut menuju daun untuk fotosintesis .
Jasi pengangkutan air dan mineral ini dilakukan secara
  1. diluar berkas pembuluh disebut pengangkutan ekstravaskuler.
  2. didalam berkas pembuluh disebut pengangkutan vaskuler.
Pengangkutan air dengan dua cara ini sebenarnya merupakan satu kesatuan yang berurutan
  • Artinya pertama air dari tanah masuk menuju berkas pengangkut meelalui organ diluar berkas yaitu berturutan epidermis - kortex - endodermis - perisikel - baru Xilem
  • Sedang pengangkutan intravasikuler intinya pengangkutan di dalam pembuluh dari akar ke daun , Pembuluh atau saluran yang dilalui adalah Xylem atau pembuluh kayu
  • OK


Bagaimana caranya udara dan air masuk kedalam tubuh tumbuhan? 

  • Semua sel tumbuhan dikelilingi oleh selaput atau membrane. 
  • Membrane sel tidak dapat dilalui oleh semua zat. 
  • Membrane sel berfungsi seperti tirai kasa di jendela rumahmuyang dapat dilalui oleh udara tetapi tidak dapat dilalui oleh benda – benda yang besar seperti serangga atau kerikil bahkan nyamuk. 
  • Bagaimana zat – zat makanan yang terlarut, oksigen dan karbondioksida baik kedalam maupun keluar sel…?
  • Sel tumbuhan memerlukan oksigen dan karbondioksida , serta bagaimana zat – zat tersebut dapat bergerak dan melewati membrane sel? 
  • Bagian – bagian penyusun zat dialam ini selalu dalam keadaan bergarak. 
  • Bagian – bagian penyusun zat yang ukurannya sangat kecil disebut partikel. 
  • Partikel tersebut menyebar merata kesegala arah. 
  • Zat – zat bergerak dari tempat yang mempunyai konsentrasi tinggi ke tampat yang mempunyai konsentrasi rendah. proses perpindahan zat seperti itu disebut difusi. 
  • Konnsentrasi suatu zat adalah ukuran yang menentukan jumlah suatu zat dalam volume tertentu. 
  • Difusi partikel zat itu kana berhenti jika konsentrasi zat dikedua tempat tersebut sudah sama. 
  • Proses osmosis juga terjadi pada sel hidup di alam. 
  • Perubahan bentuk sel terjadi jika terdapat pada larutan yang berbeda. 
  • Sel yang terletak pada larutan isotonic, maka volumenya akan konstan. 
  • Dalam hal ini, sel akan mendapat dan kehilangan air yang sama. 
  • Banyak hewan – hewan laut, seperti bintang laut ( echinodermata )dan kepiting ( arthopoda ) cairan selnya bersifat isotonic dengan lingkungannya. 
  • Jika sel terdapat pada larutan yang hipotonik, maka sel tersebut akan mendapat banyak air, sehingga bias menyababkan lisis (pada sel hewan ), atau turgiditas ( tinggi pada sel tumbuhan ). 
  • Sebaliknya, jika sel berada dalam larutan hipertonik, maka sel banyak kehilangan molekul air, sehingga sel menjadi kecil dan dapat menyebabkan kematian. 
  • Pada hewan, untuk keseimbangan air, yaitu dengan proses osmoregulasi. 
  • Cara untuk mengatahui potensial kimia air adalah dengan merendam potongan jaringan dalam suatu seri larutan yang diketahui konsentrasinya. 
  • Dari sini kita akan mengatahui apakah umbi kentang yang memiliki potensial air tinggi ataupun larutan sukrosa, dengan memperhatikan factor – factor yang dapat menyebabkan penyimpangan hasil dan teori yang ada sebelumnya.
  • Air merupakan komponen utama dalam tumbuhan, diman air menyusun 60-90 % dari berat daun. Jumlah air yang dikandung tiap tanaman berbeda-beda, hal ini bergantung pada habitat dan jemis spesies tumbuhan tersebut. Tumbuhan herba lebih banyak mengandung air daripada tumbuhan perdu. Tumbuhan yang berdaun tebal mempunyai kadar air antara 85-90 %, tumbuhan hidrofik 85-98 % dan tumbuhan mesofil mempunyai kadar air antara 100-300 % (Fitter dan Hay, 1981).

  • Kuantitas air yang dibutuhkan oleh tanaman sangat berbeda-beda sesuai dengan jenis dan lingkungan dimana tumbuhan itu hidup. Tanaman herba menyerap air lebih banyak dibandingkan tanaman perdu. Tumbuhan golongan efemera yang hidup di daerah gurun, akan memanfaatkan hujan yang datang sekali dalam setahun untuk mulai hidup dan berkecambah, berbunga, berbuah dan mati sebelum air yang ada dalam tanah habis. Pertumbuhan yan gcepat dan pendeknya umur tanaman tersebut merupakan suatu usaha untuk menghindari diri dari kekurangan air yang menimpanya

  • Air mampu melarutkan lebih banyak bahan dari zat cair lainnya. 
  • Hal ini sebagian disebabkan karena air memiliki tetapan dielektrik yang termasuk tinggi yaitu suatu ukuran kemampuan untuk menetralkan tarik-menarik antara muatan listrik. 
  • Jika air mengandung elektrolit terlarut makalarutan ini membawa muatan, dan air menjadi penghantar listrik yang baik. 
  • Tapi jika air benar-benar murni, maka ia adalah penghantar listrik yang buruk. 
  • Ikatan hydrogen membuatnya terlalu kuat sehingga tidak mudah baginya untuk membawa muatan 
  • Di muka bumi ini, air merupakan bahan yang paling kerap ditemui terutama dalam bentuk cair. 
  • Walau bagaimanapun, terdapat juga kuantiti air yang besar yang wujud dalam bentuk gas (uap) di atmosfer dan dalam bentuk pepejal. 
  • Molekul air boleh diuraikan kepada unsur asas dengan mengalirkan arus elektrik melaluinya. 
  • Proses ini yang dikenali sebagai elektrolisis menguraikan dua atom hidrogen menerima elektron dan membentuk gas H2 pada katod sementara empat ion OH- bergabung dan membentuk gas O2 (oksigen) pada anod. 
  • Gas-gas ini membentuk buih dan boleh dikumpulkan air juga merupakan bahan pelarut semesta.
  • Ini disebabkan molekul air terdiri daripada dua atom hidrogen bergabung dengan satu atom oksigen pada sudut 105 darjah antara keduanya. 
  • Struktur ini menjadikan molekul air mempunyai caj positif di sebelah atom hidrogen dan negatif di sebelah atom oksigen. 
  • Di dalam tanah, air berada di dalam ruang pori diantara padatan tanah. 
  • Jika tanah dalam keadaan jenuh air, semua ruang pori tanah terisi oleh air. 
  • Dalam keadaan ini jumlah air yang di simpan di dalam tanah, jadi merupakan jumlah air maksimum disebut Kapasitas Penyimpanan Air Maksimum. 
  • Selanjutnya, jika tanah dibiarkan mengalami pengeringan, sebagian ruang pori akan terisi udara dan sebagian lainnya terisi air.

Support web ini

BEST ARTIKEL