Saturday, December 10, 2016

SYSTEM REPRODUKSI MANUSIA (Homo sapiens)



Sistem Reproduksi
A. Reproduksi Pria dan Proses Pembentukan Sperma
            1. Struktur Organ Reproduksi Pria
            Organ-organ reproduksi pria mulai berkembang pada masa anak laki-laki menginjak usia 9-15 tahun dan akan berhenti perkembangannya pada usia 20 tahun. Alat-alat reproduksi pada pria meliputi :
            a. Penis
            Penis terdiri dari jaringan otot, jaringan spons yang lembut, pembuluh-pembuluh darah, dan jaringan saraf. Urin keluar dari tubuh pria melalui lubang kecil yang terletak di ujung kepala penis.
            b. Buah zakar
            Buah zakar terdiri dari kantong yang di dalamnya terdapat sepasang testis dan bagian-bagian lainnya. Kulit luar yang melindungi disebut skrotum.
            c. Testis
            Merupakan alat untuk memproduksi sperma. Di dalam testis terdapat saluran-saluran halus disebut saluran penghasil sperma (tubulus seminiferus). Dinding sebelah dalam saluran terdiri dari : jaringan epitelium dan jaringan ikat. Pada jaringan epitelium terdapat :
1.      Sel Induk Sperma (Spermatogonium) yaitu colon sperma
2.      Sel Sertoli yang berfungi memberi makan sperma
3.      Sel Leydig yang berfungsi menghasilkan hormon testosteron.
Proses pembentukan sperma manusia dipengaruhi oelh hormon-hormon berikut ini :
1. Hormon Gonadotropin
      Hormon ini dihasilkan oleh hipotalamus (di bagian dasar otak) yang merangsang kelenjar hipofisis bagian depan (anterior) agar mengeluarkan hormon FSH dan LH.
2. FSH (Follicle Stimulating Hormone)
      FSH berfungsi mempengaruhi dan merangsang perkembangan tubulus seminiferus dan sel sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein atau protein pengikat androgen) yang memacu pertumbuhan sperma.
3. LH (Luteinizing Hormone)
      Berfungsi merangsang sel-sel interstisial (sel leydig) agar mensekresikan hormon testosteron (androgen).
4. Hormon Testostron
      Berfungsi merangsang perkembangan organ seks primer pada saat embrio belum lahir, mempengaruhi perkembangan alat reproduksi dan ciri kelamin sekunder.

2. Proses Pembentukan Sperma
Proses pembentukan sperma di dalam testis disebut spermatogenesis. Spermatogenesis dimulai dari pembelahan mitosis sel-sel induk sperma (Spermatogonium) beberapa kali hingga dihasilkan lebih banyak spermatogonium. Setengah dari sel-sel spermatogonium terus melanjutkan pembelahan mitosis, sedangkan setengah yang lain membesar menjadi spermatosit pimer. Oleh karena proses pembentukan spermatosit primer melalui pembelahan mitosis, maka hasilnya memiliki kromosom diploid (2n) sama dengan spermatogoniumnya. Spermatosit primer berikutnya membelah secara meiosis (tahap I) menghasilkan spermatosit sekunder, dengan kondisi kromosom haploid (n). Spermatosit sekunder melanjutkan pembelahan meiosis (tahap II) menghasilkan dua sel juga haploid, yang disebut spermatid, sehinga diperoleh 4 spermatid. Sel-sel spermatid akan mengalami diferensiasi (perubahan bentuk) menjadi sel spermatozoa atau sperma. Perubahan itu meliputi pembentukan kepala, badan dan ekor (flagela). Peristiwa perubahan sel spermatid menjadi sperma disebut spermiogenesis.

Struktur sperma terdiri dari tiga bagian berikut ini :
1. Kepala ; mengandung inti sel, pada bagian ujungnya terdapat akrosom yang dibentuk dari badan golgi. Akrosom menghasilkan enzim, yaitu enzim hialoronidase dan proteinase yang berfungsi membantu sperma menembus sel telur.
2. Bagian tengah ; terdapat mitokondria tempat berlangsungnya oksidasi sel untuk membentuk energi sehingga sperma dapat bergerak aktif.
3. Ekor ; sebagai alat gerak sperma agar dapat mencapai ovum.
Sperma yang terbentuk akan mengalir ke saluran pengumpul yang disebut epididimis. Dari epididimis, sperma meniggalkan testis melalui vas deferensia, kemudian ditampung di dalam kantong sperma (vasikula seminalis). Dari kantong sperma, sperma dialirkan melalui saluran penyembur (duktus ejakulatoris). Sperma mendapat tambahan cairan dari kelenjar prostat. Cairan prostat merupakan media sperma, yang memberi makan sperma dan menjaga pH sperma.

A. Reproduksi Wanita Dan Proses Pembentukan Ovum
1. Struktur Organ Reproduksi Wanita
            Alat reproduksi wanita bagian luar disebut vulva yang terdiri atas sepasang bibir kemaluan, yaitu bibir luar (labia mayor), dan bibir dalam (labia minor), selanjutnya ada klitoris (kelentit), lubang saluran kencing, lubang saluran vagina, selaput dara (himen) dan kelenjar Bartholin.

      2. Proses Pembentukan Ovum
            Proses pembentukan ovum di dalam ovarium disebut oogenesis. Ovarium mengalami pertumbuhan sejak fase embrio hingga dewasa. Ovarium di dalam tubuh embrio mengandung sekitar 600.000 buah sel induk telur yang disebut oogonium.
            Pada umur embrio lima bulan, oogonium memperbanyak diri secara mitosis, membentuk kurang lebih 7000.000 oosit primer. Pada saat embrio berumur 6 bulan, oosit primer sedang dalam tahap meiosis (profase I). Setelah itu terjadi pengurangan jumlah oosit primer sampai lahir. Pada saat lahir, dua ovarium mengandung 2.000.000 oosit prime. Selanjutnya oosit primer tersebut istirahat sampai masa pubertas. Pada waktu anak berumur 7 tahun jumlahnya menyusut lagi menjadi sekitar 300.000-400.000 oosit primer.

            Setelah masuk masa puberitas, seorang anak perempuan akan mengalami masa menstruasi atau haid. Saat itu hipofisis anak perempuan mampu menghasilkan FSH, dan oosit primer yang terbentuk melanjutkan pembelahan meiosis I-nya menghasilkan 2 sel yang ukurannya tidak sama. Sel yang berukuran besar disebut oosit sekunder, dan sel yang berukuran kecil disebut badan polar I. Penyelesaian tahap meiosis I adalah disekitar menjelang ovulasi. Oosit sekunder melanjutkan tahap meiosis II dan berhenti pada metafase II. Jadi pada saat ovulasi, yang dikeluarkan bukan ovum, melainkan oosit sekunder pada metafase II.
            Oogonium dan oosit terdapat di dalam folikel telur. Folikel adalah sel-sel pembungkus ovum yang penuh cairan. Folikel yang tumbuh memiliki tahap pertumbuhan sejak dari folikel primer, sekunder sampai tersier. Peubahan folikel ini dikendalikan ileh FSH. Pada saat menjelang ovulasi, folikel tersier berubah menjadi folikel graaf, yaitu folikel matang yang siap melepaskan ovum dari ovarium. Ketika terjadi ovulasi, folikel akan meluruh sehingga oosit dapat keluar. Folikel yang tersisa di ovarium akan mengalami pelipatan pada dindingnya dan disebut korpus luteum (badan kuning). Jika tidak terjadi kehamilan, dalam 2 minggu korpus luteum akan mati dan menjadi korpus albikan.
            Jika tidak terjadi pembuahan oleh sperma, oosit sekunder akan mati. Jika terjadi pembuahan sperma, oosit sekunder akan melengkapi tahapan meiosis II. Hasilnya adalah satu sel besar disebut ootid dan satu sel kecil yang disebut badan polar kedua. Sementara itu badan polar pertama menghasilkan dua badan polar. Menjelang terjadinya peleburan inti sel telur dengan inti sel sperma, ootid berkembang menjadi ovum (telur). Sedangkan ketiga badan polar tidak berfungsi dan berdegenerasi. Dengan demikian hasil oogenesis adalah sel ovum yang besar dan tiga sel badan polar.
            Seperti halnya spermatogenesis, proses oogenesis juga dipengaruhi oleh berbagai jenis hormon. Hormon-hormon tersebut dapat dihasilkan oleh hipofisis (kelenjar pituitari) atau ovarium sendiri.

      3.   Menstruasi Pada Wanita
            Jika sel telur tidak bertemu dengan sel sperma yang berarti tidak terjadi pembuahan, sel telur dan seluruh jaringan yang terbentuk pada dinding rahim akan luruh dan dikeluarkan dari rahim sebagai menstruasi (haid).
            Siklus menstruasi berkaitan dengan pembentukan sel telur dan penebalan endometrium. Pada manusia, siklus menstruasi rata-rata 28 hari, namun tidak semua orang mempunyai siklus yang sama, ada yang masanya 21 hari, dan ada pula yang 30 hari. Siklus ini dikendalikan oleh hormon-hormon reproduksi yang dihasilkan oleh hipotalamus, hipofisis, dan ovarium.
            Pada akhr siklus menstruasi, hipotalamus mengeluarkan hormon gonadotropin. Gonadotropin akan merangsang hipofisis untuk melepaskan FSH (hormon pemicu pembentukan folikel). Pada awal siklus berikutnya pada hari pertama sampai ke-14, folikel akan melanjutkan perkembangannya karena pengaruh FSH. Setelah itu terbentuk folikel yang sudah masak (follikel graaf) dan menghasilkan hormon estrogen. Masa pertumbuhan folikel ini disebut dengan fase folikel.
            Kenaikan estrogen pada saat itu berfungsi untuk mempertahankan pertumbuhan dan merangsang terjadinya pembelahan sel-sel endometrium uterus. Selain itu, estrogen berperan dalam menghambat pembentukan FSH oleh hipofisis dan merangsang folikel graaf yang telah masak untuk melakukan ovulasi. Ovulasi umumnya berlangsung pada hari ke-14 dari siklus menstruasi. Ovulasi adalah peristiwa keluar atau lepasnya oosit sekunder yang siap dibuahi sperma dari ovarium. Biasanya, pada setiap ovulasi dihasilkan satu oosit sekunder. Waktu di sekitar terjadinya ovulasi ini disebut fase estrus. LH juga merangsang folikel graaf yang telah kosong ini untuk membentuk korpus luteum (badan kuning).
            Korpus luteum menghasilkan progesteron. Progesteron mengakibatkan dinding dalam rahim (endometrium) menebal dan lembut serta banyak mengandung pembuluh darah. Selama 10 hari setelah ovulasi, progesteron dalam darah berfungsi mempersiapkan uterus untuk kemungkinan hamil. Uterus menebal sementara dinding dalam rahim (endometrium) dipenuhi pembuluh darah. Uterus siap untuk menerima dan memberi makan sel telur yang telah dibuahi disebut fase luteal. Maka, progesteron berfungsi menghambat pembentukan FSH dan LH.
            Apabila tidak terjadi pembuahan, maka progesteron menurun pada hari ke-26. Korpus luteum, lapisan uterus dan dinding sel meluruh pada hari ke-28 sehingga tejadi pendarahan disebut fase menstruasi. Masa subur wanita sejak menstruasi sampai masa menopause. Pada saat menopause seorang sudah tidak dapat melakukan ovulasi, karena semua oosit primer yang tersisa mengalami degradasi.

C. Fertilisasi, Kehamilan Dan Perkembangan Embrio
            1. Fertilisasi
            Fertilisasi atau pembuahan adalah peleburan antara inti sel telur dengan inti sel sperma, hanya satu yang berhasil membuahi sel telur. Fertilisasi berlangsung di saluran telur (oviduk/tabung fallopi). Saat fertilisasi, kepala sperma menembus dinding sel telur, sedangkan ekornya tertinggal di luar. Selanjutnya inti sel telur dan inti sel sperma bersatu, ovum menjadi zigot.
            Zigot berupa sel diploid (2n) dengan jumlah kromosom 23 pasang. Selanjutnya sambil bergerak ke arah uterus, zigot membelah secara mitosis berkali-kali. Zigot membelah diri menjadi dua, empat, delapan, enam belas, dan seterusnya. Tahap ini disebut tahap pembelahan. Pada saat zigot mencapai 32 sel dan seperti buah arbei disebut morula.
            Morula akan berkembang membentuk blastula. Pada perkembangan selanjutnya, sel-sel bagian dalam blastula akan membentuk bakal janin (embrioblas) dan sel-sel bagian luarnya membentuk trofoblas. Trofoblas merupakan dinding yang berfungsi untuk menyerap makanan dan nantinya akan membentuk plasenta. Pada hari ke-4 atau ke-5 setelah fertilisasi, blastula kemudian bergerak menuju uterus. Selama proses ini, korpus luteum menghasilkan hormon progesteron untuk implantasi (perlekatan) embrio pada dinding uterus dengan merangsang pertumbuhan uterus. Dinding uterus menjadi lunak, tebal, dan lembut serta mengeluarkan sekret seperti air susu. Blastula kemudian melakukan implantasi di dinding uterus pada hari ke enam dan melepaskan hormon karionik gonadotropin. Hormon tersebut melindungi kehamilan dengan cara menstimulasi hormon estrogen dan progesteron sehingga menstruasi tidak dapat berlangsung.
           
            2. Kehamilan
            Kehamilan terjadi karena adanya implantasi atau tertanamnya embrio pada uterus (rahim). Zigot yang telah menempel pada dinding uterus disebut embrio. Jika embrio tersebut bertahan hingga dua bulan dan mulai tumbuh bagian atau organ-organ tubuh dan embrio sudah dilindungi berbagai selaput dan cairannya, embrio selanjutnya disebut janin atau fetus sampai pada saat bayi dilahirkan.
            Peristiwa implantasi embrio dimulai dengan hancurnya sel-sel endometrium dibagian tertentu dengan enzim, kemudian jaringan endometrium melipat membungkus embrio. Trofoblas terbenam lebih dalam dan berdiferensiasi membentuk plasenta. Embrio telah tertanam kuat pada hari kedua belas setelah fertilisasi.
            Bagian embrioblas membentuk dua lapisan pada hari kedua belas, yaitu lapisan luar (ektodermis) dan lapisan dalam (endodermis). Bagian permukaan dari lapisan ektodrem melakukan pelekukan (invaginasi) ke dalam membentuk lapisan mesodermis. Proses ini disebut gastrulasi. Pada perkembangan berikutnya, dari ketiga lapisan dasar terbentuk jaringan, organ, dan sistem organ. Keadaan ini terjadi hari minggu ke empat sampai minggu ke delapan, dan saat itu disebut fase organogenesis (pembentukan organ). Setelah periode embriogenesis, dilanjutkan dengan masa janin sampai dengan sesaat sebelum lahir. Masa janin ditandai dengan penyempurnaan jaringan-jaringan dan organ-organ dalam serta pertumbuhan tubuh yang pesat.

            3. Perkembangan Embrio
            Perkembangan janin dibagi dalam tiga tahapan besar, yaitu ;
      a.   Perkembangan pada triwulan I, mulai zigot terbentuk sampai janin berusia tiga bulan ; perkembangan terpusat pada perkembangan fungsi-fungsi organ, seperti otak, jantung, paru-paru.
      b.   Perkembangan pada triwulan II (bulan empat, lima, dan enam) pertumbuhan terpusat pada anggota tubuh yaitu kaki, tangan, dan jari-jari.
      c.   Perkembangan pada triwulan III, pembentukan sebagian besar organ telah lengkap. Jika janin terpaksa dilahirkan pada saat itu, bayi dapat hidup dan dibesarkan di luar rahim dengan menggunakan alat pemanas yang suhunya diatur seperti suhu di dalam kandungan ibunya.
                                   
            SELAPUT PADA EMBRIO
            Di sekeliling embrio terdapat membran atau selaput embrio yang di dalamnya terisi cairan. Embrio berkembang di dalam cairan tersebut. Pada embrio terdapat empat macam membran embrio, yaitu kantong kuning telur, amnion, alantois dan korion.
a. Kantong kuning telur, merupakan pelebaran endodermis dan berisi persediaan makanan bagi embrio hewan ovipar.
b.   Amnion, merupakan kantong yang berisi cairan amnion yang terbentuk dua belas hari setelah kehamilan. Berfungsi melindungi janin dari benturan dan tekanan. Cairan amnion kurang lebih sebanyak 800 ml. Pada saat akan lahir, amnion pecah dan cairan amnion keluar melalui vagina berupa air ketuban.
c.   Alantois, membran ini berfungsi sebagai organ nutrisi, respirasi, dan pembuangan sisa metabolisme. Pada manusia, membran ini mengalami rudimentasi (mengecil) sehingga berupa kantong kecil dan masuk ke dalam jaringan tubuh yang akan berkembang menjadi tali pusat.
d.   Korion, merupakan kantong yang menyelimuti embrio dan kantong lain. Korion merupakan dinding berjonjot yang terdiri dari trofoblas dan mesodermis. Jonjot trofoblas masuk ke dalam daerah dinding uterus dan membentuk plasenta (ari-ari).
e.   Plasenta, berperan dalam pertukaran gas, untuk memasukkan makanan, dan mengeluarkan sisa-sisa metabolisme fetus. Plasenta terbentuk seperti cakram dengan diameter 20 cm dan tebal 2,5 cm. Pada waktu hari ke-28 dari fertilisasi, plasenta berukuran kurang dari 1 mm. Ukuran terbesar akan tercapai pada saat bayi akan lahir. Darah dari janin beredar ke dalam kapiler plasenta melalui pembuluh darah dalam tali pusat. Janin memperoleh makanan dan oksigen dari darah ibu dan memberikan zat-zat sisa metabolisme ke dalam darah ibu untuk dibuang. Darah ibu tidak pernah bercampur dengan darah janin, masing-masing memiliki darah sendiri-sendiri yang dipisahkan oleh jaringan ikat. Walaupun demikian virus dari ibu dapat melalui penghalang jaringan ikat dan masuk ke darah jaringan janin.

D.  Melahirkan
               Masa kehamilan dihitung sejak adanya pembuahan sampai dengan kelahiran lamanya sekitar 226 hari atau 38 minggu atau 9 bulan 10 hari. Korpus luteum akan berdegenerasi pada umur 10 minggu setelah pembuahan. Untuk memelihara kehidupan kandungan, plasenta menggantikan korpus luteum dengan memproduksi hormon progesteron dan estrogen. Semakin tua masa kehamilan, jumlah estrogen dalam darah makin semakin banyak., sedangkan progesteron semakin sedikit. Hormon lain yang membantu kontraksi uterus pada saat persalinan atau proses kelahiran adalah hormon oksitosin, yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Pada saat masa kehamilan, progesteron merangsang pertumbuhan kelenjar air susu, namun setelah lahir, hormon yang merangsang pertumbuhan kelenjar air susu adalah hormon prolaktin yang juga dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. (Syamsuri, 2007).

·         Manfaat ASI bagi bayi, antara lain :
a.       Air susu ibu yang pertama keluar (kolostrum) dan berwarna kuning merupakan susu yang bersih dan makanan yang paling cocok untuk bayi, serta mengandung zat kekebalan untuk melindungi bayi dari penyakit menular.
b.      ASI mengandung gizi yang berrnilai tinggi untuk pertumbuhan kecerdasan bayi.
c.       ASI mudah dicerna, tidak menyebabkan susah buang air besar dan alergi, selalu bersih dan segar serta mempunyai suhu yang sesuai untuk bayi. ASI juga dapat langsung diminum setiap saat dibutuhkan.
d.      ASI dapat mempererat hubungan batin antara bayi dan ibunya.

E. Kontrasepsi
Kontrasepsi ada 2 jenis, yaitu :
1.      Kontrasepsi permanen ;
o   Pada laki-laki disebut vasektomi
o   Pada wanita disebut tubektomi.
2.      Kontrasepsi non-permanen
o   Tanpa menggunakan alat bantu
o   Menggunakan alat bantu.

F.     Kesehatan Reproduksi
Jenis-jenis penyakit menular antara lain:
o   Gonorhoe
o   Sifilis
o   Herpes genital
o   Klamidia
o   Trikomoniasis
o   Kandidiasis vagina
o   HIV/AIDS.

REFRENSI LAIN

SOAL BIOLOGI KOORDINASI SARAF ESSAY



Predict 1
A person has constipation that causes distention and painful cramping in the colon (part of the large intestine). What kind of pain would be experienced (local or diffuse) and where would it be  perceived? Explain.
Jawab:
Rasa sakit yang ditimbulkan akibat peradangan usus adalah rasa sakit yang apabila terjadi akan menyebar ke organ lain. Rasa sakit hanya akan terjadi di bagian usus saja.

Predict 2
Why does food not taste as good when a person has a cold?
Jawab:
Ketika flu rasa makanan tidak seenak saat kita tidak flu disebabkan karena kurangnya suplai udara yang masuk, karena disebabkan saluran udara di hidung tertutup lendir.

Predict 3
Explain why it is often possible to smell (or “taste”) medications, such as eyedrops, that have been placed into the eyes.
Jawab:
Karena saraf-saraf mata,hidung dan lidah saling berhubungan.

Predict 4
In dim light, colors seem to fade and objects seem to become colored as shades of gray. Explain this phenomenon.
Jawab:
Saat cahaya redup warna yang kita lihat terlihat kabur dan benda-benda terlihat hanya seperti bayangan kelabu disebabkan kurangnya cahaya yang berfungsi sebagai pemantul dari benda-benda disekitar kita agar dapat ditangkap oleh mata kita.

Predict 5
What change occur, as you are driving a car, when you look down at the speedometer, and then back up at the road?
JAWAB          :
Tiga lapisan jaringan atau selaput yang membungkus bola mata dari luar ke dalam , salah satunya yaitu: Sklera, tersusun oleh jaringan ikat yang kuat,liat dan putih serta melengkung.sklera berfungsi membantu melindungi bagian-bagian dalam dan mempertahan kan kekakuan bola mata.Bagian depan sklera membentuk struktur tembus cahaya yang disebut kornea.
Bola mata kita memiliki otot mata, ada 6 otot mata yang berfungsi memegang sklera. 4 diantara nya disebut otot reflus ( rektus inferior, rektus superior, rektus eksternal, & rektus internal ). Otot rektus berfungsi menggerak kan bola mata kekanan, kekiri,keatas & ke bawah. 2 lain nya adalah otot obliq atas/superior & otot obliq bawah/inferior.Maka otot ini yang membantu pergerakan mata dari atas ke bawah seperti saat menyetir mata melihat spidometer dan jalan secara bergantian.

Predict 6
Why is it that when you hear a faint sound, you turn head toward it?
JAWAB          :
            Ketika mendengar suara yang samara-samar, secara spontan kita akan menoleh ke sumber suara tersebut, ini dikarenakan ketika suara terdengar oleh telinga, maka impuls akan mengirimkan rangsangan ke otak, lalu otak menerima dan memberikan perintah melalui sel saraf pada mata, sehingga otot penggerak mata akan menggerakkan mata kea rah sumber suara.

REVIEW AND COMPREHENSION

1.      Define the stimulous and sensation!
JAWAB          :
            Stimulous adalah rangsangan, rangsangan merupakan suatu keadaan, baik dalam bentuk sentuhan, suara, penglihatan dan lain-lain, jika rangsangan ini diterima, maka rangsangan akan diterusakan oleh saraf sensorik dan dibawa ke otak, lalu melalui saraf motorik akan memberikan respon dari rangsangan tersebut.
            Sensation merupakan indera, pada hewan, terdiri dari beberapa indera, yaitu mata, hidung, telinga, kulit dan lidah. Indera ini memiliki fungsi dan dapat memberikan tanggapan dari masing-masing rangsang yang diterimanya.

2.      List and describe the receptors associated with the general senses!
JAWAB          :
Reseptor yang bekerja-sama dengan indera adalah saraf.
3. Jelaskan bagai mana terjadinya rasa sakit dan bgaimana itu berubah.
Jawab:
Pain (rasa sakit) adalah karateristik penggabungan antara persepsi yang tidak jelas dan pengalaman emosi. Sensasi rasa sakit yang dangkal di kulit difungsikan sebagai hasil stimulus dari reseptor perasa sakit dan tactile perasa sakit. Sensasi rasa sakit dapat mempengaruhi system control bagian yang besentuhan dengannya. Akson sensori dari penerima rangsangan akan berhubungan dengan sistem saraf. Ketika akson tersebut disentuh maka ia akan merangsang saraf perasa sakit dan meneruskan rangsanga tersebut keotak. Kemudian rangsangan diterjemahkan sehingga membuat kita untu bergerak refleks.

4. Definisi dan jelaskan reffered pain dan phantom pain
Jawab:
Reffered pain adalah sensasi perasa sakit saat awal sampai mula-mula di suatu daerah tubuh tak bersumber dari stimulus rasa sakit. Referred pain sering dipakai sebagai diagnosa dalam mendeteksi rasa sakit karena stimulus perasa sakit. Pantom pain terjadi pada orang-orang yang memiliki anggota badan yang mengalami pemotongan.

5. Jelaskan proses yang berhubungan dengan produksi molekul udara terhadap tanggapan bau.
Jawab:
Indra pembau disebut dengan olfaksi. Udara yang berbau larut di atas permukaan otot dari epitelium dan melekat ke molekul reseptor yang berada diatas membran dari cilia khusus. Bau pertama terlarut di cairan dan disebarkan kedalam reseptor pembau. Secara alami dan menempati dari interaksi yang rumit. Dalam perjalanan gabungan dari beberapa bau dengan reseptor mengakibatkan neuron pembau berdadapan dan kita merasakan bau.

6. Bagaimana indra perasa berhubungan dengan indra pembau?
Jawab:
Indra perasa berhubungan dengan indra pembau karena adanya ruang antara yang menghubungkan keduannya.

7. Apakah ada 5 rasa utama? Bagaimana mereka memproduksi banyak jenis sensasi rasa yang berbeda?
Jawab:
Ada yaitu Asin, manis, asam, pahit dan enak. Hal tersebut karena adanya saraf yang bekerja yang mengakibatkan banyak rasa yang dapat terjadi di lidah.

8. Jelaskan struktur dan fungsi mereka: alis mata, kelopak mata, konjuctiva, aparatus lakrimal, dan otot mata luar.
Jawab:
Alis mata : melindungi mata dengan mencegah keringat yang dapat mengiritasi mata, alis jnuga menolong bagian mata agar tidak langsung kena cahaya matahari. Kelopak mata: melindungi mata dari benda-benda asing. Jika ada benda yang akan masu kemata maka kelopak dengan sekitika akan mengedip untuk mengamankan bagian dalam mata Konjuktiva : merupakan membran mucus yang transparan dan tipis, menutupi bagian dalam permukaan kelopak mata dan bagian depan permukaan mata. Aparatus lakrimal : dihasilkan dari kelenjar lakrimal yang berlokasi di bagian pojok atas tulang orbital dari lekukan dan pembuluh nasolacrimal berhubungan dengan struktur di bagian bawah tulang orbital. Otot mata luar untuk mengatur kontraksi bola mata atau menggerak-gerakkan bola mata.

9.   Name of three layer ( tunic ) of the eye. Describe the structure composing each  layer, and explain the function of these structures!
JAWAB          :
Mata terdiri atas tiga lapisan yaitu            :
·         lapisan dalam, yaitu saraf yang sensitive cahaya, retina
Retina ,merupakan lapisan terdalam yang tersusun oleh sel-sel reseptor batang (bacillus) dan sel-sel reseptor kerucut (konus). Retina merupakan bagian mata yang paling pekat terhadap cahaya, sel-sel yang peka ini terletak di bagian belakang retina dan arah nya membelakangi sumber cahaya
·         lapisan tengah bervaskuler dan berpigmen, lapisan coroid
Koroid, selaput ini dari dalam dilapisi oleh selaput jala yang mengandung sel-sel indra yang amat rentan terhadap cahaya yang semua nya berguna untuk indra penglitah dalam arti khusus.pada lapisan koroid banyak mengandung pembuluh darah dan pigmen berwarna hitam.lapisan koroid dapat menyerap cahaya yang masuk ke dalam mata.
·         lapisan pembungkus luar, yang disebut sklera
Sklera, tersusun oleh jaringan ikat yang kuat,liat dan putih serta melengkung.sklera berfungsi membantu melindungi bagian-bagian dalam dan mempertahan kan kekakuan bola mata.Bagian depan sklera membentuk struktur tembus cahaya yang disebut kornea .Kornea dilindungi oleh suatu selaput yang di sebut konjungtiva. Pada kornea tidak di temukan pembuluh darah seperti hal nya pada aqueus humor,vitreous humor,dan lensa mata.

10. Describe the three chambers of the eye, the substance that fill each, and the function of the substances
JAWAB          :
·         Anterior chamber
·         Posterior chamber
Anterior dan posterior chamber are filled by aqueous humor, the humor keep the eye invlated.
·         Vitreous chamber
It filled by vitreus humor, it helps maintain pressure within the eye and holds lens and the retine in place. It also function to refract the light and the inner surface of the eye

11. Describe the lens of the eye and how it is held in place.
JAWAB          :
The lens is held in place by the suspensory ligament, which are attached to the smooth muscles of the cilliary body

12. Describe the arrangement of cones and rods in the forea centralis and in the periphery of the eye.
JAWAB          :
Retina ,merupakan lapisan terdalam yang tersusun oleh sel-sel reseptor batang ( bacillus ) dan sel-sel reseptor kerucut ( konus ). Retina merupakan bagian mata yang paling pekat terhadap cahaya, sel-sel yang peka ini terletak di bagian belakang retina dan arah nya membelakangi sumber cahaya

13. What is the blind spot of the eye, and what cause it.
JAWAB          :
·         Miopi
Miopi atau mata dekat adalah cacat mata yang di sebabkan oleh bola mata yang terlalu panjang, sehingga bayang-bayang dari benda yang jaraknya jauh akan jatuh di depan retina pada mata dekat ini orang tidak dapat melihat benda yang jauh, mereka hanya dapat melihat benda yang jarak nya dekat.
Untuk cacat seperti ini penderita dapat ditolong dengan lensa cekung (-), miopi biasa terjadi pada anak-anak
·         Hipermetropi
Hipermetropi atau mata jauh dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa yang disebabkan kornea bola mata terlalu pendek sehingga bayang-bayang jatuh di belakang retina. Penderita Hipermetropi dapat di tolong dengan menggunakan lensa cembung (+)
·         Presbiopi
Presbiopi atau cacat mata tua,di sebabkan karena proses penuaaan yang disebab kan karena elastisitas lensa berkurang.penderita presbiopi dapat di bantu dengan lensa rangkap

14. What causes the pupil to constrict and dilate?
JAWAB    :
Ukuran pupil berubah-ubah sesuai dengan perubahan kondisi cahaya, berdilatasi pada gelap dan berkontraksi pada cahaya terang sehingga mencegah stimulasi berlebihan terhadap retina.Ukuran pupil diatur oleh kontraksi serat-serat otot dilator radialis dan konstrikteor sirkularis di iris. Serat-serat ini dipersarafi oleh saraf parasimpatis dari saraf cranial ketiga.

15. What causes the light to refract ? what is focal point ?
       Karakteristik penting dari cahaya adalh mereka dapat dibelokkan. Keika cahaya dari udara melewati benda lain , maka akan dibelokkan Ketika cahaya jatuh pada ensa konkaf maka cahaya akan disebarkan , sedangan jika cahaya jatuh pada lensa konveks maka cahaya akan dikumpulkan.Kekika cahay disebarkan maka disatu titik cahaya tersebut akan bertemu dan titik pertemuan ini disebut titik api.

16. Define accommodation .What does accommodation accomplish ?
       Akomodasi yaitu keadaan lensa mata yang mampu memipih atau mencembung.Ketika mata melihat benda jauh , maka lensa mata akan memipih, sedangkan ketika lensa mata elihat benda yang dekat , maka akan mncembung.Kerja ini dibantu oleh otot siliaris.

17. Name the three region of the ear , name the structure found in each region and state the function of each structure
            Telinga terdiri atas tiga bagian yaitu, telinga luar , telinga tengah dan telnga dalam.Telinga luar terdiri dari daun telinga , lubang telinga luar dan membrane timpani.Daun telinga berfungsi untuk menangkap gelombang suara.Sedangkan membrane timpan berfungsi untuk memperbesar getaran suara. Telinga tengah terdiri dari tulang-tulang pendengaran yang terdiri atas tulang martil , tulang landasan , dan sanggurdi.tulang sanggurdi berfungsi untuk menghubungkan rongga telinga tengah dan mulut. Telinga dalam terdiri atas koklea dan alat keseimbangan

18. Describe the relationship between the tymphatic membrane the ear ossicles and the oval window of the inner ear
     Gelombang suara ditangkap oleh daun telinga dan akan sampai pada membrane tympani serta menggetarkan membrane timpani .Getaran ini mengakibatkan getaran dari tiga tulang bagian telinga tengah , dan pada akhirnya  getaran ini  akan sampai pada tingkap oval telinga bagian dalam.

19. Descrbe the structure of coclea
     Koklea terdiri atas rumah siput , dan organ korti. Organ korti terdir atas ruang skala vestibuli , skala media , dn skal timpani .Pada skala media terdapat ujung – ujung saraf pendengaran atau rambut rabut pendengaran yang mampu menerima frekuensi suara dari 20Hz – 20000 Hz.

20. Starting with the auricularie , trace sound into the inner ear to the point at which action potentials are generated in the vestibulocochlear nerve
     Suara yang diangkap oleh daun teling diteruskan melalui lubang telinga luar dan menggetarkan membrane timpani. Getaran dari membrane timpani diteruskan oleh tulang pendengaran yang terdiri atas tulang martil , tulang landasan dan tulang sanggurdi , kemudian diterima oleh tinkap oval .Getaran dari tingkap oval diteruskan ke koklea dan diterima oleh organ korti pada bagian skala media dan diteruskan ke saraf audiorius .

.
22. Apa fungsi dari saluran setengah lingkaran? Jelaskan ampullaris crista dan modus operasinya.
Jawab:
Fungsi semicircular canals pada telinga adalah  bertugas mengatur keseimbangan pada telinga dan melindungi telinga dari gangguan virus yang menyerang organ tersebut.  Apabila ada  virus yang menyerang organ tersebut , Penderitanya tak mampu berdiri tegak.
Pengertian krista ampularis adalah organ sensor rotasi terletak di saluran setengah lingkaran pada telinga bagian dalam. Fungsi ampullaris crista adalah rasa percepatan sudut dan perlambatan.

Critical Thinking
1.      Seorang lansia dengan penglihatan normal dikembangkan katarak. ia dirawat dengan cara  pembedahan dengan membuang lensa mata. Kacamata jenis apa yang anda rekomendasikan untuk mengkompensasi untuk menghilangkan lensanya?
Jawab:
Tidak ada kaca mata khusus untuk penderita katarak Yang bisa dilakukan adalah mengganti Lensa mata yang keruh  dengan lensa buatan yang ditanam. Saat ini yang biasa dilakukan adalah tehnik EKEK (Ektrasi Katarak Ekstra Kapsuler) atau biasa disebut small insisi dengan satu sampai tiga jahitan.

2.      Dalam perjalanan berkemah, penonton bintang mengagumi semua bintang yang bisa dilihat di langit di malam hari. dia melihat sekelompok kecil bintang redup di tepi penglihatannya. ketika dia memandang langsung pada bagian langit. Namun, dia tidak bisa melihat kelompok itu. ketika dia melihat lihat mereka. jelaskan apa yang terjadi.
Jawab:
Lansia tersebut mengalami Degenerasi Makula yaitu suatu keadaan dimana makula mengalami kemunduran sehingga terjadi penurunan ketajaman penglihatan dan kemungkinan akan menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan sentral.

3. Skin divers are subject to increased pressure as they descend toward the bottom of the ocean. Sometimes this pressure can lead to damage to the ear and loss hearing. Describe the normal meachanisms that adjust for changes in pressure . explain how increased pressure cause reduced hearing and suggest at least one other common condition that might interfere with this pressure adjustment.
Jawaban :
       Hal ini timbul akibat adanya perubahan tekanan yang tiba-tiba di luar telinga tengah, sewaktu di menyelam ke dalam laut, yang menyebabkan tuba eustachius gagal untuk membuka. Terjadinya perbedaan tekanan udara inilah sebagai pemicu beragam keluhan terhadap pendengaran. Untuk memperkecil kemungkinan terjadinya aerotitis, amatlah penting dipikirkan suatu upaya untuk menyamakan tekanan udara dalam kavum timpani dan udara luar. Secara alami, fungsi ventilasi ini telah dijalankan oleh suatu saluran berbentuk corong yang membuka ke arah nasofaring dan kavum timpani yang dikenal sebagai tuba eusthacius.
Akan tetapi, ada beberapa keadaan yang dapat mengganggu proses terbukanya tuba yang pada anak-anak cenderung kedudukannya lebih horizontal, misalnya infeksi pada tenggorokan atau hidung, radang adenoid, atau tumor nasofaring. Saluran sepanjang 31-38 mm pada orang dewasa dan hanya 17,5 mm pada anak-anak tersusun dari jaringan tulang rawan dan tulang. Beberapa fungsi penting yang dilakukannya selain berperan untuk ventilasi antara lain drainase sekret, menghalangi masuknya sekret ke telinga tengah, serta menyeimbangkan tekanan udara pada seluruh sisi membran timpani (genderang telinga).
Kerusakan pendengaran misalnya barotrauma umumnya terjadi sesaat setelah menyelam lebih ke dasar laut sehingga akan terjadi perubahan tekanan udara yang tiba-tiba, dimana akan timbul tekanan positif pada rongga telinga tengah dan negatif pada bagian luar membran timpani. Hal ini akan menimbulkan penonjolan keluar dari genderang telinga (bulging). Di sinilah sangat dibutuhkan fungsi normal tuba eusthacius untuk dapat mengalirkan udara yang terperangkap di telinga tengah keluar melalui nasopharynx.

4. If vibrating tuning fork is placed againts the mastoid process of the temporal bone, the vibrations are preceived as sound , even if the external acoustic meatas is plugged . Explain how this happens!
Jawaban :
  Bunyi memasuki telinga melalui kanalis auditorius ekternus dan menyebabkan membrana timpani bergetar Getaran menghantarkan suara, dalam bentukm energi mekanis, melalui gerakan pengungkit osikulus oval. Energi mekanis ini kemudian dihantarkan cairan telinga dalam ke koklea, di mana akani menjadi energi elektris. Energi elektris ini berjalan melalui nervus vestibulokoklearis ke nervus sentral, di mana akan dianalisis dan diterjemahkan dalam bentuk akhir sebagai suara.
Selama proses penghantaran,gelombang suara menghadapi masa yang jauh lebih kecil, dari aurikulus yang berukuran sampai jendela oval yang sangat kecil, yang mengakibatkan peningkatan amplitudo bunyi.
5. The main way that people catch colds is through theirs hands. Afther touching an object contaminated with the cold virus, the person transfers virus the nasal cavity where it causes an infaction . Other than the obvious entry of the virus through the nose, how could the virus get into the nasal cavity?
Jawaban :
     Penularan macam ini ada 2 cara:
(1)Benih-benih penyakit terdapat dalam titik-titik cairan yang dikeluarkan dari hidung atau
mulut waktu penderita batuk,berbicara atau bersin;cara infeksi ini disebut infeksi titik ludah (droplet infection).Benih-benih penyakit itu mudah hilang dari udara, jatuh ke tanah karena beratnya.
(2) Cara yang ke-2 disebut infeksi debu (airbone infection).Pada cara ini benih-benih  penyakit terdapat di udara.Benih-benih itu asalnya dari benih-benih yang terdapat dalam ludah yang sudah jatuh ke tanah dan mendebu.Karena sangat halus dan ringannya, benih itu dapat berada dalam udara untuk sementara waktu. Menurut penyelidikan yang akhir-akhir,sinarsinar ultra ungu dapat membunuh benih benih penyakit yang terdapat dalam udara.

Support web ini

BEST ARTIKEL