Friday, January 8, 2010

THEORY KLASIFIKASI

Postingan ini membahas tentang hakiki mahkluk hidup dikelompokkan , Jadi ketika kita akan mempelajarai Aneka flora fauna yang ada dibumi pasti kita temui kedua kehidupan itu sangat beragam , sangat sulit , sangat komplek ketika kita tidak memahami kriteria nya ...maka ahli biologi menelompokkan berbagai flora fauna itu agar menjadi lebih mudah , dengan melihat ciri ciri nya baik morfologi , anatomi , reproduksi maupun fisiologisnya . Maka terciptalah ilmu baru Taxonomi yang ahlinya adalah Carollus Linnaeus Ok semoga berguna


Klasifikasi adalah suatu sistem untuk pengelompokan mahkluk hidup

  • Pengelompokan itu didasarkan pada ciri-ciri tertentu yang ada pada makhluk hidup
  • Pengelompokkan dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan dasar /tuntutan tuntutan yang sesuai dengan tujuannya
  • Dasar atau tuntutan itu misalnya mengapa suatu mahkluk hidup bisa dikelompokkan kedalam kelompok yang sama, dan dipisahkan kedalam kelompok yang berbeda.
  • Pada prinsipnya melakukan pekerjaan pengelompokan ini bertujuan agar menjadi mudah , sistimatik dan mengenal mahkluk hidup menjadi gampang , bukan malah sebaliknya OK
Untuk mempelajari materi ini secara khusus anda boleh baca buku Taksonimi ( ilmu pengelompokkan mahkluk hidup)

HISTORY
  • Semua Ahli biologi menggunakan suatu sistem klasifikasi untuk mengelompokkan tumbuhan ataupun hewan yang memiliki persamaan struktur.
  • Kemudian setiap kelompok tumbuhan ataupun hewan tersebut dipasang-pasangkan dengan kelompok tumbuhan atau hewan lainnya yang memiliki persamaan dalam kategori lain.
  • Hal itu pertama kali diusulkan oleh John Ray yang berasal dari Inggris.
  • Namun ide itu disempurnakan oleh Carl Von Linne (1707-1778), seorang ahli botani berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa sekarang dengan Carolus Linnaeus.
CAROLLUS LINNAEUS


  • Sistem klasifikasi Linnaeus tetap digunakan sampai sekarang karena sifatnya yang sederhana dan fleksibel namun sistematik dan presisi
  • artinya suatu organisme baru tetap dapat dimasukkan dalam sistem klasifikasi dengan mudah sesuai tuntutan deskripsi yang telah ditentukan dalam taksonnya ( tingkatan kesamaan) .
  • Mudahnya demikian misalnya suatu organisme digolongkan dalam suatu kelompok apa , maka ia harus memenuhi ketentuan apa yang dituntut dan sesuai dengan kriterianya.
  • Kucing digolangkan kedalam Mamalia karena mempunyai ketentuan yang dituntut dari takson mamalia itu yaitu mempunyai kelenjar susu ( glandulla mamae) sedangkan ayam , buaya , katak dan ikan tidak karena tidak memenuhi kriteria yang ditentukan karena mereka semua tidak mempunyai Glandulla mamae
  • Namun kucing , ayam , buaya , katak dan ikan bisa sama dimasukkan kedalam kelompok Vertebrata karena mempunyai tulang belakang pada bagian sisi dorsal tubuhnya. OK
  • Organisme dimasukkan Echinodermata karena tubuhnya berkulit duri (echinus) dengan gerak ambulakral tentu kucing dan temannya tadi tidak bisa masuk kedalam kelompok ini karena mereka tidak memenuhi kriteria tuntutan yang diminta yaitu tubuhnya berkulit duri
  • Organisme dimasukkan Gymnospermae karena Ia tumbuhan yang berbiji , biji tidak dilindungi bakal buah terbuka dengan pembuahan tunggal maka jelas jelas kucing dan temannya tidak masuk kedalam kelompok ini
  • Kenapa Ini saya uraikan ?
  • Kenapa contoh diatas harus disajikan ?
  • Karena dengan contoh diatas kita bisa mengunci otak kita dengan pemahaman yang mudah bahwa Klasifikasi tidak harus mengetahui semua individu / jenis dihafalin
  • Namun lebih taktis bahwa klasifikasi itu memahami kriteria yang digunakan untuk dasar pengelompokkan mahkluk hidup itu dimasukkan kedalam takson apa seperti contoh diatas
BINOMIAL NOMENCKATURE

Cara inilah yang dilakukan oleh Linnaeus sehingga ia layak dijadikan sebagai bapak Taxonomi dunia .
  • Oleh Carollus Linnaeus Nama-nama organisme yang didudukkan dalam takson Species diterapkan penamaannya sesuai Binomial Nomenclature
  • Binomial Nomenclature adalah sebuah Sistem penamaan species dengan penamaan ganda
  • Artinya setiap individu dengan tingkatan terendah takson species penamaanya harus dituliskan dengan dua nama (Binomial Nomenclature )
  • Tatanama Binomial Nomenclatuure itu harus dituliskan dalam bahasa latin untuk memberi nama semua spesies sehingga menyatukan semua bahasa dunia yang mempunyai karakter dan logat masing yang berbeda ( Unifikasi )
  • Misalnya
  1. Oryza sativa untuk memberikan nama padi / pari . rice dll
  2. Pongo pygmaeus untuk memberi nama Orang utan
  3. Zea mays untuk penamaan Jagung
  4. dll
  • Jadi kita bisa memahami Langkah Pengklasifikasian Carollus Linnaeus ini agar ada Unifikasi penyatuan nama meskipun setiap bangsa memberikan nama yang berbeda beda misal pada contoh penamaan padi seperti diatas
  • sehingga memnjadi jelas bahwa dimanapun suatu bangsa berada kalau Oryza sativa yang dibayangkan di indonesia ya pasti padi . OK
  • Klasifikasi Linnaeus ini sangat sesuai dengan segala zaman tanpa di Update lagi
  • Linnaeus dalam aturan pemberian nama selalu mengunakan bahasa Latin , karena bahas latin ini sudah tidak digunakan lagi sebagai bahasa komunikasi sehingga artinya tetap sampai kapanpun, dan bahasa latin ini yang dipakai untuk pendidikan resmi.

UNTUK APA SIH PERLU kLASIFIKASI ?

Adapun tujuan Klasifikasi makhluk hidup adalah :

  1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki
  2. Mengetahui ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis lain
  3. Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup
  4. memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya atau belum memiliki nama

Selain memiliki tujuan, klasifikasi memiliki manfaat bagi manusia, antara lain :

  1. Klasifikasi memudahkan kita dalam mmpelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam
  2. Klasifikasi membuat kita mengetahui hubungan kekerabatan antarjenis makhluk hidup
  3. Klasifikasi memudahkan komunikasi
PROSES KLASIFIKASI

  • Para biologiawan masih menggunakan buku Linnaeus yang berjudul Systema Naturae (sistem Alam) yang diterbitkan tahun 1758 sebagai dasar untuk klasifikasi ilmiah.



Ada tiga tahap yang harus dilakukan untuk mengklasifikasikan makhluk hidup.

  1. Pencandraan (identifikasi), Pencandraan adalah proses mengidentifikasi atau mendeskripsi ciri-ciri suatu makhluk hidup yang akan diklasifikasi.
  2. Pengelompokan, setelah dilakukan pencandraan, makhluk hidup kemudian dikelompokkan dengan makhluk hidup lain yang memiliki ciri-ciri serupa. Makhluk hidup yang memiliki ciri serupa dikelompokkan dalam unit-unit yang disebut takson.
  3. Pemberian nama takson, selanjutnya kelompok-kelompok ini diberi nama untuk memudahkan kita dalam mengenal ciri-ciri suatu kelompok makhluk hidup.



APA ITU TAKSON ?

TINGKATAN TAKSON

  • Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi suatu kelompok besar kemudian kelompok besar ini dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
  • Dalam pengklasifikasian itu menggunakan dasar dasar yaitu persamaan dan perbedaan Ciri yang ada pada tubuhnya
  • Dimulai dari pengelompokkan secara Global / besar terlebih dahulu dengan tuntuan kriteria yang global (sederhana) kemudian membentuk kelompok yang kecil yang tuntutan pengelompokannya detail
  • Setiap pengelompokan yang dilakukan dari Kelompok besar menjadi -kelompok yang lebih kecil ini caranya dengan menghilangkan angggotanya yang berbeda membentuk suatu kelompok yang lebih kecil yang cirinya sama
  • Sehingga setiap perubahan dari yang kelompok besar menjadi kelompok yang lebih kecil dengan menghilangkan anggotanya yang berbeda memunculkan kelompok baru yang sama kita sebut Takson
  • Begitu seterusnya sehingga pada akhirnya terbentuk kelompok- kelompok kecil yang beranggotakan hanya satu jenis makhluk hidup.
  • Jadi dengan adanya tingkatan-tingkatan pengelompokan ke unit yang sama itu yang disebut takson maka pengklasifikasian makhluk hidup ini dipelajari dalam ilmu : Taksonomi.
  • Taksa (takson) telah distandarisasi di seluruh dunia berdasarkan International Code of Botanical Nomenclature dan International Committee on Zoological Nomenclature. Urutan takson antara lain :


Dari penjelasan diatas secara Logika kita bisa menyimpulan bahwa semakin berada di tingkat taxon tertinggi PASTI
  • anggotanya semakin banyak
  • tingkat persamaannya semakin kecil
  • tuntutan detil pengelompokkannya kecil/sederhana
  • perbedaannya semakin banyak karena tuntutan kesamaannya sedikit
  • tingkat kekerabatannya jauh
Sebaliknya jika ke tingkat takson species dipastikan hubungan kekerabatan antar anggotanya semakin dekat , terbukti dengan antar anggotanya bisa melakukan interhibridisasi
perhatikan gambar ini.OK

Tingkatan Dalam Bahasa Indonesia
Dunia/Kerajaan
Divisio/Phyllum
Kelas
Ordo
Suku
Marga
Jenis

  1. KINGDOM. Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi makhluk hidup. Kebanyakan ahli Biologi sependapat bahwa makhluk hidup di dunia ni dikelompokkan menjadi 5 kingdom (diusulkan oleh Robert Whittaker tahun 1969). Kelima kingdom tersebut antara lain : Monera, Proista, Fungi, Plantae, dan Animalia
  2. PHYLLUM/DIVISIO (KELUARGA BESAR). Nama filum digunakan pada dunia hewan, dan nama division digunakan pada tumbuhan. Filum atau division terdiri atas organism-organisme yang memiliki satu atau dua persamaan ciri. Nama filum tidak memiliki akhiran yang khas sedangkan nama division umumnya memiliki akhiran khas, antara lain phyta dan mycota.
  3. KELAS (CLASSIS). Kelompok takson yang satu tingkat lebih rendah dari filum atau divisio
  4. ORDO (BANGSA). Setiap kelas terdiri dari beberapa ordo. Pada dunia tumbuhan, nama ordo umumnya diberi akhiran ales.
  5. FAMILI. Family merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Nama family tumbuhan biasanya diberi akhiran aceae, sedangkan untuk hewan biasanya diberi nama idea.di indonesia nama suku selalu diulang penyebutannya , kacang kacangan , angrek enggrekan , jahe jahean ( kalau jahe saja nama species /jenis)
  6. GENUS (MARGA). Genus adalah takson yang lebih rendah dariada family. Nama genus terdiri atas satu kata, huruf pertama ditulis dengan huruf capital, dan seluruh huruf dalam kata itu ditulis dengan huruf miring atau dibedakan dari huruf lainnya.
  7. SPECIES (JENIS). Species adalah suatu kelompok organism yang dapat melakukan perkawinan antar sesamanya untuk menghasilkan keturunan yang fertile (subur) aturan penulisannya lihat dibawah ini .OK

TATA NAMA BINOMIAL NOMENCLATURE
  • Banyak makhluk hidup mempunyai nama local.
  • Nama ini bisa berbeda antara satu daerah dan daerah lainnya.
  • Untuk memudahkan komunikasi, makhluk hidup harus diberikan nama yang unik dan dikenal di seluruh dunia.
  • Berdasarkan kesepakatan internasional, digunakanlah metode binomial nomenclature. Metode binominal nomenclature (tata nama ganda), merupakan metode yang sangat penting dalam pemberian nama dan klasifikasi makhluk hidup.
  • Disebut tata nama ganda karena pemberian nama jenis makhluk hidup selalu menggunakan dua kata (nama genus dan species)
  • Oryza sativa L
Aturan pemberian nama adalah sebagai berikut :

  1. Nama species terdiri atas dua kata, kata pertama merupakan nama genus, sedangkan kata kedua merupakan penunjuk jenis (epitheton specificum)
  2. Huruf pertama nama genus ditulis huruf capital, sedangkan huruf pertama penunjuk jenis digunakan huruf kecil
  3. Nama species menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan
  4. Nama species harus ditulis berbeda dengan huruf-huruf lainnya (bisa miring, garis bawah, atau lainnya)
  5. Jika nama species tumbuhan terdiri atas lebih dari dua kata, kata kedua dan berikutnya harus digabung atau diberi tanda penghubung.
  6. Jika nama species hewan terdiri atas tiga kata, nama tersebut bukan nama species, melainkan nama subspecies (anak jenis), yaitu nama takson di bawah species
  7. Nama species juga mencantumkan inisial pemberi nama tersebut, misalnya jagung (Zea Mays L.). huruf L tersebut merupakan inisial Linnaeus
  8. Jadi kalau anda mau memberi nama species karena belum diberi nama oleh linaeus atau lainnya karena jenis baru muncul atau ujug ujug ada di depan rumahmu yang sebelumnya tak ada , ya sistem penamaannya seperti di atas , hanya L nya diganti nama depanmu . OK




NAMA FAMILI:

  • DENGAN BAHASA LATIN
  • TERDIRI ATAS SATU PERKATAAN
  • APABILA DIAMBIL SALAH SATU NAMA GENUS DISEBUT: TIPE
  • NOMENKLATORIS.

CONTOH: Genus -Solanum

Genus -Datura Ketiganya Family Solanaceae

Genus -Nicotiana

  • NAMA FAMILI BERAKHIRAN -aceae
  • NAMA YANG TIDAK BERAKHIRAN –aceae, ARTINYA DITEMUKAN SEBELUM ADANYA PERATURAN TATANAMA
  • Contoh: Gramineae, Labiatae, Compositae
NAMA ORDO:
  • DENGAN BAHASA LATIN
  • TERDIRI ATAS SATU KATA
  • BIASANYA DIAMBIL DARI NAMA FAMILI & BERAKHIRAN -Ales
NAMA KELAS:
  • DENGAN BAHASA LATIN
  • TERDIRI ATAS SATU KATA
  • MEMPUNYAI AKHIRAN BERBEDA TERGANTUNG KELAS
  • TERSEBUT GOLONGAN APA
CONTOH: ¤Tumbuhan tingkat Tinggi :-Monocotyledon-eae & Dicotyledon-eae
¤ FUNGI :-Asco-mycetes & Basidio-mycetes
¤ PAKU :-Filic-inae & Licopod-inae
NAMA DIVISI:
  • DENGAN BAHASA LATIN
  • TERDIRI ATAS SATU KATA
  • BERAKHIRAN –phyta ; -mycota
Srkali lagi sistematika bila menhgenal takson baru harus:
  1. MENCANDRA ( Mendeterminasi)
  2. MEMBERI NAMA
  3. MEMPUBLIKASIKAN
Menggunakan Kunci Determinasi
  • Kunci determinasi adalah sama seperti kamus (Dictionary) yang berisi jawaban penyelesaian pertanyaan , khususnya dalam pencandraan mahkluk hidup yang ingin diketahui namanya , familinya ataupun yang lainnya dalam pengklasifikasian .
  • Jadi Kamus pencandraan ini berisi identifikasi suatu mahkluk hidup yang terekam dalam deskripsi uraian dichotomis yang kita sesuaikan dengan spesies yang kita pegang yang ingin diketahui namanya.
Kesimpulannya kunci ini sebenarnya adalah roh dari klasifikasi yang selalu terdiri dari 3 langkah
  1. Mencandra (identifikasi)
  2. Memberi nama
  3. Mengelompokkan ( mengklasifikasi)
Untuk hal teknis dari penggunaan dapat dilihat uraian ini
  • Identifikasi adalah menentukan persamaan dan perbedaan antara dua makhluk hidup, kemudian menentukan apakah keduanya sama atau tidak, baru kemudian memberi nama.
  • Identifikasi terhadap makhluk hidup yang sudah dikenal pada umumnya dapat dilakukan langsung oleh otak kita.
  • Untuk mengidentifikasi makhluk hidup yang baru saja dikenal, kita memerlukan alat pembanding berupa gambar, realia atau spesimen (awetan hewan dan tumbuhan), hewan atau tumbuhan yang sudah diketahui namanya, atau kunci identifikasi.
  • Kunci identifikasi disebut juga kunci determinasi.
  • Penggunaan kunci determinasi pertama kali diperkenalkan oleh Carollus Linnaeus. Namun, sebenarnya Lammarck (1778) juga pernah menggunakan kunci modern untuk identifikasi.
  • Salah satu kunci identifikasi ada yang disusun dengan menggunakan ciri-ciri taksonomi yang saling berlawanan.
  • Tiap langkah dalam kunci tersebut terdiri atas dua alternatif (dua ciri yang saling berlawanan)
  • sehingga disebut kunci dikotomis.
Cara menggunakan kunci determinasi antara lain sebagai berikut.
  1. Bacalah dengan teliti kunci determinasi mulai dari permulaan, yaitu nomor 1a.
  2. Cocokkan ciri-ciri tersebut pada kunci determinasi dengan ciri yang terdapat pada makhluk hidup yang diamati.
  3. Jika ciri-ciri pada kunci tidak sesuai dengan ciri makhluk hidup yang diamati, harus beralih pada pernyataan yang ada di bawahnya dengan nomor yang sesuai. Misalnya, pernyataan 1a tidak sesuai, beralihlah ke pernyataan 1b.
  4. Jika ciri-ciri yang terdapat pada kunci determinasi sesuai dengan ciri yang dimiliki organisme yang diamati, catatlah nomornya. Lanjutkan pembacaan kunci pada nomor yang sesuai dengan nomor yang tertulis di belakang setiap pernyataan pada kunci.
  5. Jika salah satu pernyataan ada yang cocok atau sesuai dengan makhluk hidup yang diamati, alternatif lainnya akan gugur.
  6. Sebagai contoh, kunci determinasi memuat pilihan:a. tumbuhan berupa herba, atau b. tumbuhan berkayu. Jika yang dipilih adalah 1a (tumbuhan berupa herba), pilihan 1b gugur.
  7. Begitu seterusnya hingga diperoleh nama famili, ordo, kelas, dan divisio atau filum dari makhluk hidup yang diamati.
  • Pada umumnya, buku penuntun identifikasi makhluk hidup dilengkapi dengan kunci determinasi dan hanya berlaku setempat (lokal).

Klasifikasi Mahkluk Hidup



  • Jika kita perhatikan dari sejarah pengelompokkan mahkluk hidup , 
  • Para ahli membagi dalam 3 tahapan , yang kemudian pada akhirnya diyakini cara pengelompokkan yang paling sistimatis adalah cara pengelompokan yang dilakukan oleh Carollus Linaeus sehingga ia dinobatkan menjadi Bapak Klasifikasi Dunia
Untuk History pengelompokkan Mahkluk hidup dapat dilihat deskripsinya sebagai berikutDibedakan menjadi 3
  1. Sistem Klasifikasi Alamiah diciptakan oleh Theophrastus (370SM - 285SM), salah satu murid Aristoteles didasarkan pada bentuk yang dapat dilihat dengan mata biasa (morfologi) tumbuhan dibagi menjadi 4 kelompok : pohon, semak, perdu dan herba
  2. Sistem Klasifikasi Buatan diciptakan oleh Carolus Linnaeus (1707-1778), ilmuwan swediadikenal sebagai Bapak Klasifikasi . Dasar yang digunakan adalah alat reproduksi seksual, dasar lain yang digunakan adalah morfologi. merupakan penggolongan mahluk hidup berdasarkan pengaruhnya terhadap manusia misalnya : beracun atau berguna, piaraan atau liar, gulma atau sayuran.
  3. Sistem Klasifikasi filogenetik diciptakan oleh Charles Darwin 1859, menerbitkan buku tentang teori evolusi. Ia menyatakan bahwa persamaan struktur tubuh menunjukkan hubungan kekerabatan yang lebih dekat. didasarkan urutan perkembangan mahluk hidup (filogeni) serta mengetahui hubungan kekerabatan antara satu dengan yang lainnya.
key word
  1. Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara pengelompokan yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu, seperti banyaknya persamaan dan perbedaan baik, secara morfologi, fisiologi, maupun anatominya.
  2. Makin banyak persamaan, maka makin dekat tali kekerabatannya.
  3. Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah sebagai berikut. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciriciri yang dimiliki Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain. Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
  4. Manfaat klasifikasi makhluk hidup. Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam. Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain.
  5. Sistem klasifikasi dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu: Klasifikasi sistem alami - Aristoteles Klasifikasi sistem buatan - Carollus Linaeus Klasifikasi sistem filogenik - Charles Darwin.
  6. Langkah dalam mengklasifikasi makhluk hidup adalah pencandraan, Pengelompokan berdasarkan ciri-ciri dari persamaan serta perbedaan, Identifikasi untuk pemberian nama. Pemberian nama
  7. Kelompok yang memiliki ciri-ciri persamaan menunjukkan adanya tingkatan yang disebut takson. Urutan takson dari tingkatan yang tinggi ke rendah adalah kingdom/regnum, filum/divisio, kelas, ordo, famili, genus, dan species.(PIKOFAGES /hewan dan DIKOFAGES (tumbuhan)
  8. Sistem klasifikasi meliputi dua kingdom, tiga kingdom, empat kingdom, lima kingdom Sistem lima kingdom whitaaker (1969) Monera,Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
  9. CONTOH MENGKLASIFIKASI

Tanaman diatas tolong Klasifikasikan ya ........heeh




KLASIFIKASI
  • Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
  • Subkingdom : Tracheophyta (Tumbuhan berpembuluh)
  • Divisio : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
  • Sub Divisio : Antophyta (Tumbuhan berbunga)
  • Classis : Dicotyledoneae (berkeping biji dua / dikotil)
  • Sub Classis : Asteridae
  • Ordo : Gentianales
  • Family : Apocynaceae
  • Genus : Adenium
  • Species : Adenium obesum (Forssk.) Roem. & Schult )
  • Daerah : kembang kamboja ( Sembojo jawa)
Super : diatas takson , Sub : dibawah takson




LATIHAN KLASIFIKASI TUMBUHAN DAN HEWAN GLOBAL SCOPE




1. Berikut ini manakah yang merujuk pada taksa tingkat famili dari organisme?
A.  Solanum
B.  Pandanales
C.  Felidae
D.  Ipomoea
E.  Glycine

2.  Kelompok tumbuhan yang memiliki biji yang tertutup oleh daun buah (perikarp) adalah:
A.  Monokotil
B.  Dikotil 
C.  Angiospermae
D.  Gymnospermae
E.  Spermatophyta  

3.  Salah satu argumentasi yang menyebabkan jamur (fungi) di kelompokkan ke dalam satu
kerajaan khusus adalah:
I.  Jamur tidak memiliki klorofil
II.  Jamur dapat berkembang biak secara generatif dan vegetatif
III.  Jamur merupakan organisme heterotrof
IV.  Jamur berkembang biak dengan spora
V.  Bagian-bagian jamur tidak dapat dibedakan antara daun, batang dan akar

Manakah dari kombinasi pernyataan di atas yang benar?
A.  I, II, III
B.  II, III, IV
C.  III, IV, V
D.  I, III
E.  I, V

4.  Dalam daur hidup katak, stadium yang paling muda ditandai dengan:
A.  terbentuknya kaki depan
B.  terbentuknya kaki belakang
C.  menghilangnya ekor
D.  bernafas dengan insang luar
E.  bernafas dengan insang dalam

5.  Organisme berikut ini termasuk kelas Mammalia yang hidup di perairan, KECUALI:
A.  Pesut
B.  Paus
C.  Kuda Laut 
D.  Dugong
E.  Lumba-lumba

LATIHAN LAGI

1.    Keanekeragaman hayati dapat hilang oleh berbagai sebab. Di bawah ini yang bukan merupakan penyebab hilangnya keanekaragaman hayati, adalah ....
a. keseimbangan lingkungan
b. pencemaran air dan tanah
c. pengenalan species baru
d. perubahan iklim global
e. hilangnya habitat suatu makhluk hidup

2. Pada sistem klasifikasi lima kingdom, makhluk hidup yang memiliki ciri eukariotik, bersel banyak dan dapat berfotosintesis dikelompokkan  dalam kingdom ....
a. Animalia
b. Protista
c. Jamur
d. Plantae
e. Monera

3.Penyebaran fauna di Indonesia memiliki suatu keunikan tersendiri yang berkaitan dengan letak geografis.Berikut ini, yang bukan merupakan keunikan penyebaran fauna di Indonesia adalah ....
a.ada sebagian yang termasuk kawasan Oriental (benua Asia)
b. ada sebagian yang termasuk kawasan Australia (benua Australia)
c. tidak bercampurnya hewan-hewan dari kawasan lain di wilayah Indonesia
d. adanya garis Wallace (garis abstrak sebagai pemisah di Selat Sulawesi) (barat dan tengah)
e. adanya garis Weber (garis pemisah abstrak) sebagai pemisah di timur Sulawesi (tengah dan timur)

4.Virus dapat dianggap sebagai makhluk hidup. Hal-hal di bawah ini membuktikan kebenaran akan hal tersebut, kecuali....
a. tubuhnya terdiri atas DNA atau RNA
b. kulit tubuhnya terdiri atas protein
c. dapat menduplikasi dirinya
d. dapat mengkristalkan diri
e. hanya dapat hidup dalam sel-sel hidup

5. Bakteri yang tubuhnya memiliki dinding sel dengan peptidoglikan yang tebal dan berwarna ungu dengan pewarnaan Gram disebut ....
a. bakteri gram positip
b. bakteri gram negatif
c.bakterisaprofit
d. bakteri parasit
e. bateri kemoautotrof

6.Seorang siswa mengamati organisme pada setetes air dan ditemukan hewan dengan ciri:
bersel satu
bentuk tubuh dapat berubah-ubah
bergerak dengan sitoplasma sel
Berdasarkan ciri tersebut hewan ini termasuk dalam kelas ....
a.Protozoa
d.Flagellata
b.Rhizopoda
e.Sporozoa
c.Cilliata

7.Jamur yang berkembang biak dengan zigospora di bawah ini ....
a. Rhizopus sp.
d. Volvariella
b. Saccharomyces
e. Penicillium
c. Neurospora

8.Di bawah ini yang termasuk tumbuhan paku ialah ....
a. Marchantia
b.Polytrichum
c.Usnea
d.Selaginella
e.Mnium

9. Berikut ini yang bukan merupakan tumbuhan yang termasuk dikotil, adalah ....
a. jambu air
d. alpukat
b. melinjo
e. apel
c. jambu batu

10.Berikut ini adalah beberapa ciri Arthropoda


  1. tubuh terlindung oleh rangka luar
  2. tubuh terdiri atas kepala-dada dan perut
  3. kepala dan dada menyatu (sefalothoraks)
  4. abdomennya tidak bersegmen-segmen
  5. pada segmen abdomennya terdapat sepasang  kaki


Yang merupakan ciri hewan udang adalah ....
a. 1-2-3
d. 2-3-5
b. 1-3-5
e. 2-4-5
c. 2-3-4

11. Suatu hewan mempunyai ciri sebagai berikut:


  1. mempunyai mata faset dan mata tunggal
  2. bernapas dengan trakea
  3. tubuh terbagi atas kepala, dada, dan perut
  4. mempunyai tiga pasang kaki pada bagian  dada


Berdasarkan ciri-ciri di atas, hewan yang dimaksud adalah ....
a. Myriapoda
d. Arachnoidea
b. Crustacea
e. Chilopoda
c. Insecta

12.Pada Coelenterata dikenal bentuk tubuh yang hidup menetap dan menempel pada dasar.
Bentuk tubuh yang  demikian disebut....
a. polip
d. atol
b. medusa
e. aboral
c. karang

13.Berikut adalah beberapa stadium dari daur hidup Aurelia:


  1. polip
  2. skifistoma
  3. efira
  4.  planula
  5. medusa
  6. zigot
Urutan dari daur tersebut adalah ....
a, 1-3-4-2-6-5
d.6-4-2-1-3-5
b.1-2-4-3-5-6
e.6-4-3-2-1-5
c.1-3-5-2-4-6

14. Anggota Phylum Platyhelminthes ini bersifat  parasit dan mengisap makanan dari inangnya.
Oleh karena itu, kelompok cacing ini disebut  juga cacing isap yang termasuk kelas....
a. Turbellaria
d. Trematoda
b.Cestoda
e. Polychaeta
c. Gordiaceae

15. Kerang mutiara mempunyai cangkok yang  mempunyai 3 lapisan, yaitu ....


  1. lapisan prismatik
  2. lapisan nakreas
  3. lapisan periostrakum
Lapisan tersebut tersusun dari luar ke dalam  sebagai berikut ....
a. 1-2-3
d. 3-2-1
b. 2-3-1
e. 1-3-2
c. 3-1-2

16. Para pakar taksonomi banyak yang menganggap  bahwa filum Echinodermata merupakan
kelompok avertebrata yang memiliki derajat  tertinggi, karena memiliki banyak kesamaan
dengan Chordata, di antaranya berikut ini, kecuali...
a. mempunyai mesodermal skeleton
b. pada blastofor, embrio beranus
c. mulut terbentuk dari kantong ektoderm
d. tubuhnya radial simetris serta mempunyai coelom
e. mesoderm berkembang membentuk  kantong

17. Aliran air tipe Ascon adalah melalui ostia terus ke ....
a. saluran-spongocoel-oskulum
b. saluran-rongga berkoanosit-spongocoel
c. rongga berkoanosit-saluran-spongocoel
d. saluran bercabang-rongga berkoanosit- spongocoel
e. saluran-rongga berkoanosit-saluran-spongocoel

18. Dibawah ini adalah ciri-ciri cacing pipih:


  1. hidup sebagai parasit
  2. pada kepala terdapat alat hisap
  3. saluran pencernaan tidak ada
  4. tubuh bersegmen-segmen
  5. permukaan tubuhnya terdapat bulu getar


Yang merupakan ciri cacing pita adalah ....
A, 1, 2 dan 3
d. 1, 3 dan 4
b. 2, 3 dan 4
e. 2, 3 dan 5
c. 3, 4 dan 5

19. Fase-fase daur hidup Trematoda:
1. telur
2. mirasidium
3. sporokis
4. redia
5. serkaria
6. metaserkaria
7. dewasa
Urutan fase daur hidup Trematoda adalah ....
a.1-2-3-4-5-7-6
d.1-4-2-3-5-6-7
b.1-2-3-4-7-6-5
e.1-2-3-4-5-6-7
c.1-2-3-4-6-5-7

20.Jika ditemukan organisme yang hidup di laut,  berbentuk bulat, kulitnya berdiri, bentuknya
radial simetris maka dapat disimpulkan bahwa organisme tersebut termasuk kelas ....
a.Holothuroidea
b.Echnoidea
c.Asteroidea
d.Crinoidea
e.Ophiuroidea

TRY AGAIN


1. Makhluk hidup dibagi menjadi dua kingdom. Pernyataan ini dikemukakan oleh ....
a. Carolus Linnaeus                                                     
b. Lamark
c. Darwin                                                                    
d. Aristoteles
e. Einsten

2. Pemberian tata nama ganda diatur dalam Kode Internasional yang disebut dengan ....
a. binomial nomenklatur                             
b. pengelompokan
c. kunci determinasi                                     
d. identifikasi
e klasifikasi

3. Tingkatan terendah dari klasifikasi tumbuhan dan hewan adalah....
a. kingdom                                        
b. kelas
c. spesies                                          
d. divisi
e. filum

4. Urutan takson tumbuhan dari kelompok terbesar ke kelompok
terkecil adalah ....
a. kingdom-filum-bangsa-kelas-suku-marga-jenis
b. kingdom-filum-kelas-bangsa-suku-marga-jenis
c. kingdom-divisio-kelas-bangsa-suku-marga-jenis
d. kingdom-divisio-bangsa-kelas-suku-marga-jenis
e. kingdom-kelas-divisio-bangsa-suku-marga-jenis

5. Suku kata pertama pada tata cara pemberian nama ganda menunjukkan ....
a. kelas                                                               
b. spesies
c. ordo                                                               
d. bangsa
e. genus

6. Pisang, mangga, kelengkeng, dan durian dikelompokkan dalam tumbuhan buah-buahan. Pengklasifikasian ini tergolong dalam klasifikasi sistem ....
a. natural                                           
b. manfaat
c. artifisial                                         
d. buatan
e. praktis

7. Penulisan nama Latin padi yang benar adalah ....
a. Oryza sativa                                 
b. Oryza sativa
c. oryza sativa                                 
d. Oriza sativa
e. Oriza Sativa

8. Pada taksonomi dari kingdom ke spesies, kondisi jumlah makhluk hidup yang berbeda dalam setiap takson akan ....
a. semakin sedikit                                          
b. semakin banyak
c. berubah-ubah                                            
d. mengikuti posisi taksonnya
e. konstan

9. Euglenakurang cocok jika hanya dimasukkan dalam animalia, karena Euglena juga memiliki ciri yang dimiliki oleh Plantae, yaitu....
a. cara makannya autotrof                         
b. bersifat tidak bergerak
c. selalu bergerak                                          
d. cara hidup berkoloni
e. cara makannya heterotrof

10. Filum dalam klasifikasi hewan yang disebut juga ....
a. divisio                                             
b. ordo
c. genus                                             
d. spesies
e. marga

11. Semakin dekat hubungan kekerabatan makhluk hidup, semakin banyak ....
a. perbedaan sifat                         
b. keragamannya
c. persamaan sifat                         
d. perbedaan dan
e. keunikannya persamaannya

12. Daftar yang memuat sejumlah keterangan suatu makhluk hidup yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan kelompok makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya disebut ....
a. kunci dikotomi                            
b. pengelompokan
c. kunci determinasi                     
d. animalia
e. klasifikasi

13. Spirogyra sp. mampu melakukan fotosintesis, tetapi dalam sistem klasifikasi kingdom bukan termasuk ke dalam Plantae, melainkan Protista. Alasannya adalah ....
a. memiliki flagelata                                      
b. belum memiliki membran inti
c. tidak memiliki dinding sel                      
d. hidup secara anaerobik
e. belum memiliki akar, batang, dan daun sejati

14. Jenis makhluk hidup yang menyerupai tumbuhan dan hewan, tetapi bukan tumbuhan dan bukan hewan disebut ....
a. Monera                         
b. Plantae
c. Fungi                              
d. Animalia
e. Protista

15. Pasangan yang memiliki kekerabatan paling dekat adalah ….
a. rubah dan serigala                                     
b. serigala dan anjing
c. rubah dan berang-berang                     
d. serigala dan beruang
e. rubah dan anjing

16. Dalam klasifikasi makhluk hidup sering digunakan kunci determinasi sederhana yang disebut ....
a. kunci klasifikasi                           
d. kunci dikotomi
b. kunci determinasi                     
e. identifikasi
c. klasifikasi

17. Difa adalah seorang ahli ekologi. Manfaat taksonomi bagi Difa adalah ....
a. menemukan adanya spesies baru
b. menemukan adanya senyawa antibodi berciri khusus pada suatu makhluk hidup
c. dapat memperkirakan tentang nenek moyang makhluk hidup tertentu
d. mempelajari deversitas makhluk hidup yang ada
e. mencocokkan pasangan hibrid agar dapat disilangkan dengan makhluk hidup lain

18. Berikut ini yang bukan termasuk variasi dalam spesies adalah ....
a. cara reproduksi                          
b. ukuran tubuh
c. jenis makanan                            
d. warna tubuh
e. bentuk tubuh

19. Spesies adalah unit dasar dari klasifikasi biologi. Alasan dua individu yang berbeda dikelompokkan dalam satu spesies yang sama adalah....
a. mempunyai kesamaan nenek moyang
b. mempunyai banyak persamaan
c. mempunyai banyak perbedaan
d. dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan fertil
e. dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan steril

20. Kata maniculata dari nama Latin Felis manuculata domesticus menunjukkan ....
a. kelas                                               
b. marga
c. spesies                          
d. kingdom
e. genus


KLASIFIKASI 5 KINGDOM


PENGERTIAN KLASIFIKASI
Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan persamaan ciri (keseragaman), perbedaan ciri (keanekaragaman), berdasarkan ciri mortologi, fisiologi dan anatomi.  cara hidup, tempat hidup, daerah penyebaran, dan sebagainya, makin banyak persamaan ciri, makin dekat hubungan kekerabatan

DASAR-DASAR KLASIFIKASI
Dasar yang digunakan dalam klasifikasi antara lain : berdasarkan persamaan, berdasarkan perbedaan, berdasarkan manfaat, berdasarkan ciri morfologi dan anatomi, berdasarkan ciri biokimia, atau ciri yang lain. Contoh : Berdasarkan ukuran tubuhnya, Tumbuhan dikelompokan menjadi : pohon, perdu dan semak. Berdasarkan lingkungan tempat hidupnya, Tumbuhan dikelompokan menjadi tumbuhan yang hidup dilingkungan kering (xerofit), tumbuhan yang hidup dilingkungan air (hidrofit) dan tumbuhan yang hidup dilingkungan lembab (higrofit). Berdasarkan manfaatnya, Tumbuhan dikelompokan menjadi tanaman obat-obatan, tanaman sandang, tanaman hias dsb. Berdasarkan jenis makanannya, Hewan dikelompokan menjadi : hewan pemakan daging (karnivora), hewan pemakan tumbuhan (herbivora) dan hewan pemakan keduanya (omnivora)

TUJUAN KLASIFIKASI
Tujuan dilakukannya klasifikasi atau pengelompokan makhluk hidup, antara lain untuk :Menyederhanakan obyek studi, sehingga mempermudah dalam mempelajari. mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup maupun manfaatnya.mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya. mengetahui hibungan kekerabatan antar makhluk hidup,mengetahui perkembangan evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia.

PROSES DAN HASIL KLASIFIKASI
Kegiatan klasifikasi berupa pembentukan kelompok-kelompok dengan cara mencari keseragaman dalam keanekaragaman. Berbagai jenis makhluk hidup dikelompokkan dalam satu kelompok jika memiliki kesamaan sifat dan ciri-ciri. Kelompok yang warganya mempunyai sedikit persamaan ciri, jumlah warganya lebih besar dari pada kelompok warganya mempunyai banyak persamaan ciri. Makhluk berkaki empat (memiliki satu persamaan) lebih besar warganya dibanding dengan kelompok makhluk yang berkaki empat dan pemakan rumput (memiliki dua persamaan). Nama-nama kelompok (takson) dari yang beranggotakan banyak (sedikit persamaan ciri), berturut-turut dapat dilihat dalam tabel berikut.
Untuk Tumbuhan
Untuk Hewan
Dalam Bahasa Indonesia
Regnum
Kingdom
Dunia (kerajaan)
Divisio
Phylum
Divisi (filum)
Classis
Classis
Kelas
Ordo
Ordo
Bangsa
Familia
Familia
Suku
Genus
Genus
Marga
Species
Species
Spesies (jenis)

Tiga katagori takson yang dalam praktek sehari-hari banyak dipakai adalah spesies, genus dan familia. 
Batasan dari ketiga takson tersebut adalah sebagai berikut :
  • Jenis (species), merupakan sekelompok individu yang memiliki sifat morfologi, anatomi dan fisiologi yang sama. Makhluk hidup sejenis memiliki jumlah kromosom yang sama. Perbedaan ciri yang nampak pada makhluk sejenis disebabkan oleh perbedaan susunan gen pada kromoson.
  • Marga (genus), merupakan takson yang mencakup sejumlah jenis yang menunjukkan persamaan struktur alat reproduksinya.
  • Suku (familia), merupakan takson yang meliputi sejumlah marga dengan jenis yang berasal dari nenek moyang yang sama.


PERKEMBANGAN SISTEM KLASIFIKASI
Sistem Klasifikasi makhluk hidup telah dikenal sejak zaman dulu. Ahli filosof Yunani, Aristoteles (384-322 SM) mengelompokkan makhluk hidup ke dalam dua kelompok besar yaitu kelompok hewan (animalia) dan kelompok tumbuhan (plantae), namun keberadaan organisme mikroskopis belum dikenal pada saat itu. Sistem klasifikasi makhluk hidup terus mengalami kemajuan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.  Sistem klasifikasi makhluk hidup dikelompokan dalam satu-satuan kelompok besar yang disebut kingdom. Sistem kingdom yang pertama diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus. Sistem kingdom pun terus mengalami perubahan dan perbaikan hingga sekarang dan sering menjadi pro dan kontra bagi para ilmuwan.
1. Sistem Dua kingdom
Sistem yang  dikembangkan oleh ilmuwan Swedia yaitu Carolus Linnaeus tahun 1735. Makhluk hidup dibagi menjadi
2 kingdum yaitu Kingdom Animalia (Dunia Hewan), Ciri–ciri : memiliki dinding sel, berklorofil, mampu berfotosintesis Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan), Ciri–ciri : tidak memiliki dinding sel, tidak berklorofil, mampu bergerak bebas.
Tata Nama Biner. Sistem tata nama yang terkenal adalah sistem dwi-tata nama (binominal nomenklatur) atau tata nama biner yang dikemukakan oleh Carolus Linnaeus. Berikut ini dijelaskan ketentuan-ketentuan untuk memberi nama takson tingkat jenis, marga dan suku.
1. Nama Jenis (Species)
Nama jenis untuk hewan maupun tumbuhan harus terdiri atas dua kata tunggal (mufrad) yang sudah dilatinkan. Misalnya, tanaman jagung nama spesiesnya (jenis) Zea Mays. Burung merpati nama spesiesnya Columbia livia. Kata pertama merupakan nama marga (genus), sedangkan kata kedua, merupakan petunjuk spesies atau petunjuk jenis. Dalam penulisan nama marga, huruf pertama dimulai dengan huruf besar, sedangkan nama petunjuk jenis, seluruhnya menggunakan huruf kecil. Selanjutnya setiap nama jenis (spesies) makhluk hidup ditulis dengan huruf cetak miring atau digaris-bawahi agar dapat dibedakan dengan nama atau istilah lain.Nama Contoh yang lain nama jenis badak jawa adalah Rhinoceros sondaicus, nama jenis tanaman karet adalah Hevea brasiliensis.
2. Nama Marga (Genus)
Nama marga tumbuhan maupun hewan terdiri atas suku kata yang merupakan kata benda berbentuk tunggal (mufrad). Huruf pertamanya ditulis dengan huruf besar. Contoh, marga tumbuhan Solanum (terong-terongan), marga hewan Felis (kucing), dan sebagainya.
3. Nama Suku (Familia)
Nama suku diambil dari nama marga yang ditambah akhiran acceae untuk tumbuhan dan ditambah idae untuk hewan. Contoh nama suku untuk tanaman terung-terungan adalahSolanacceae, contoh nama suku hewan kucing adalah Felidae. Solanacceae berasal dari nama marga Solanum ditambah akhiran acceaeFelidae berasal dari nama warga Felisditambah akhiran idae. Di bawah ini adalah contoh beberapa organisme dengan kedudukannya di dalam klasifikasi.
Takson
Padi
Harimau India
Amoeba
Dunia
Tumbuhan
Hewan
Protista
Divisi (Filum)
Spermatophyta
Chordata
Protozoa
Kelas
Monocotylae
Mamalia
Sarcodina
Bangsa
Poales
Carnivora
Amoebina
Suku
Poaceae
Felidae
Amebidae
Marga
Oryza
Felis
Amoeba
Spesies
Oryza sativa
Felis tigris
Amoeba proteus

2. Sistem Tiga Kingdom
Kingdom Animalia (Dunia Hewan), Ciri : heterotrof, eukariot multiseluler Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan), Ciri : autotrof, eukariot multiseluler, reproduksi dengan spora Kingdom Protista (Organisme bersel satu atau uniseluler dan organisme multiseluler sederhana). Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Jerman (Ernst Haeckel) tahun 1866.

3. Sistem Empat Kingdom
Kingdom Animalia (Dunia Hewan) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) Kingdom Protista Kingdom Monera, ciri-ciri memiliki inti tanpa membran inti (prokariotik) Sistem Ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika (Herbert Copeland) tahun 1956.

4. Sistem Lima Kingdom
Kingdom Monera Kingdom Protista Kingdom Fungi (Dunia Jamur), Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil, dinding sel dari zat kitin. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) Kingdom Animalia (Dunia Hewan) Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika (Robert H. Whittaker) tahun 1969.

5. Sistem Enam Kingdom
Pada tahun 1970-an seorang mikrobiologi bernama Carl Woese dan peneliti lain dari university of Illinois menemukan suatu kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda dari anggota kingdom Monera lainnya. Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria. Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariot dibandingkan bakteri lain yang merupakan prokraiot. Hal itu menyebabkan terciptanya sistem klasifikasi 6 kingdom pemisah kingdom Archaebacteria dari anggota kingdom Monera lain yang kemudaian disebut Eubacteria. Kingdom Animalia (Dunia Hewan) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) Kingdom Protista Kingdom Mycota (Dunia Jamur) Kingdom Eubacteria Kingdom Archaebacteria Namun hingga sekarang yang diakui sebagai sistem klasifikasi standar adalah sistem Lima Kingdom yang ditemukan oleh Whittaker.

Berikut ini adalah ciri-ciri umum organisme yang masuk ke dalam klasifikasi 5 kingdom.

MONERA
Monera adalah mahkluk hidup yang tidak membran inti (organisme prokariot). Meskipun tidak memiliki membran inti, organisme ini memiliki bahan inti. Bahan inti itu berupa asam inti atau DNA (deoxyribo nucleic acid atau asam deoksiribonukleat). Kelompok Monera ini terdiri dari Eubacteria (selama ini kita mengenalnya sebagai bakteri) dan Archaebacteria (bakteri yang hidup pada habitat ekstrim).

PROTISTA
Protista adalah kingdom mahkluk hidup yang terdiri dari satu sel atau banyak sel yang memiliki membran inti (organisme eukariot). Protista dikelompokan secara seerhana seperti protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga), dan protista mirip jamur.

FUNGI (JAMUR)
Fungi atau jamur merupakan kingdom mahkluk hidup yang tidak memiliki kloroplas. Tubuh jamur ada yang terdiri dari satu sel, berbentuk benang, atau tersusun dari kumpulan benang. Dinding selnya terdiri dari zat kitin. Oleh karena itu jamur tidak dapat dikelompokkan dalam dunia hewan atau tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycota).

PLANTAE (TUMBUHAN)
Plantae atau kingdom tumbuhan adalah mahkluk hidup bersel banyak yang mempunyai kloroplas. Di dalam kloroplas terkandung klorofil. Oleh karena memiliki klorofil, maka tumbuhan dapat melakukan fotosintesis. Sel tumbuhan termasuk eukariot (memiliki membran inti) dan dinding selnya tersusun dari selulosa. Tumbuhan umumnya memiliki akar, batang, dan daun, kecuali beberapa jenis tumbuhan yang memiliki akar semu (rizoid), seperti pada briophyta (tumbuhan lumut). Perkembangbiakan tumbuhan terjadi secara kawin maupun tak kawin. Tumbuhan terdiri dari tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).

ANIMALIA
Animalia adalah kingdom hewan. Sel-selnya mempunyai membran inti (eukariot) dan tidak memiliki kloroplas. Selain itu sel hewan tidak memiliki dinding sel. Berbeda dengan tumbuhan, hewan dapat bergerak aktif dan memiliki sitem saraf. Pembagian hewan berdasarkan :
1. Makanannya :
a). Herbivore  Adalah golongan hewan pemakan tumbuhan hijau. Memiliki gigi geraham depan (dens premolare) dan geraham belakang (dens molare) yang kuat dan banyak. Memiliki gigi seri (dens incisivus) yang tajam. Tidak mempunyai gigi taring (dens caninus). Memiliki enzim selulase.
Contoh : Hewan Mammalia yang hidup di padang rumput.
Carnivore Adalah golongan hewan pemakan daging. Memiliki gigi taring (dens caninus) yang tajam. Memiliki kuku yang tajam Memiliki sisi rahang dan ujung gigi geraham yang saling bertemu. Ex : Singa, Harimau, Kucing, Buaya dll.
Omnivore  Adalah golongan gewan pemakan daging dan tumbuhan hijau (pamakan segala). Memiliki sifat perpaduan antara herbivore dan carnivore. Ex : Musang, Beruang, Ayam, Tikus dll.
Insectivore  Adalah golongan hewan pemakan serangga. Ex : Cecak, Kadal,Bunglon, Kelelawar dll.

2. Ada tidaknya tulang belakang :
Invertebrata yaitu golongan hewan yang tidak mempunyai tulang belakang. Dibagi menjadi 9 phyllum/filum yaitu :


  1. Porifera (hewan berpori), contoh : Spongia sp/hewan spon.
  2. Coelenterata (hewan berongga), contoh : Hydra viridis, Aurelia aurita (ubur-ubur).
  3. Platyhelminthes (cacing pipih), contoh : Planaria maculate, Tania saginat (cacing pita) pada manusia dan sapi.
  4. Nemathelminthes (cacing gilig), contoh : Ascaris lumbricoides, Acylostoma duodenale/cacing tambang pada usus duabelas jari manusia.
  5. Annelida (cacing gelang), contoh : Hirudo medicinalis/lintah, Lumbricus terrestris (cacing tanah).
  6. Mollusca (hewan bertubuh lunak), contoh : Achatina fulica/siput, Octopus sp (gurita).
  7. Arthropoda (hewan berbuku-buku), dibagi menjadi 4 kelas yaitu : a) Insect (serangga), contoh : Hetaerina america/capung, b) Crustacea (udang-udangan), contoh : Ceonobita clypeatus (kelomang) c) Arachnida (laba-laba), contoh : Eurypelma californica (laba-laba) d) Myriapoda (lipan), contoh : Scolopendra subspinipes/kelabang (lipan)
  8. Echinodermata (hewan berkulit duri), dibagi menjadi 5 kelas yaitu : a) Asteriodea (bintang laut), contoh : Dermaterias imbricate dan     Asterias vulgaris (bintang laut)   b) Echinoidea (landak laut), contoh : Diadema antillarum (landak laut),       Echinos esculentus (bulu babi berbulu pendek) c) Holothuroidea (teripang), contoh : Holothuria scabra (teripang),       Curcuma planci (mentimun laut). d) Crinoidea (lilia laut), contoh : Lamprometra palmata (lilia laut),

VERTEBRATA
Vertebrata yaitu golongan hewan yang mempunyai ruas-ruas tulang      belakang. dibagi menjadi 5 kelas yaitu :


  1. Pisces (ikan), contoh : Osteoglossum bicirhosum (ikan Arwana).
  2.  Amphibia (katak), contoh : Rana sp
  3. Reptilia (hewan melata/merayap), contoh : ular, kadal, bunglon
  4. Aves (unggas), contoh : Aquila achrysaeto (rajawali)
  5. Mammalia (hewan memiliki kelenjar mammae), contoh : sapi,kambing, Orang Utan

MACAM-MACAM SISTEM KLASIFIKASI

1. Klasifikasi Sistem Alami
Klasifikasi sistem alami dirintis oleh Michael Adams dan Jean Baptiste de Lamarck. Sistem ini menghendaki terbentuknya kelompok-kelompok takson yang alami. Artinya anggota-anggota yang membentuk unit takson terjadi secara alamiah atau sewajarnya seperti yang dikehendaki oleh alam. Klasifikasi sistem alami menggunakan dasar persamaan dan perbedaan morfologi (bentuk luar tubuh) secara alami atau wajar.  Contoh, hewan berkaki dua, berkaki empat, tidak berkaki, hewan bersayap, hewan bersirip, hewan berbulu, bersisik, berambut dan lain-lain. Sedangkan pada tumbuhan, ada kelompok tumbuhan berkeping biji satu, berkeping biji dua.

2. Klasifikasi Sistem Buatan (Artifisial)
Sistem Artifisial adalah klasifikasi yang menggunakan satu atau dua ciri pada makhluk hidup. Sistem ini disusun dengan menggunakan ciri-ciri atau sifat-sifat yang sesuai dengan kehendak manusia, atau sifat lainnya. Misalnya klasifikasi tumbuhan dapat menggunakan dasar habitat (tempat hidup), habitus atau berdasarkan perawakan (berupa pohon, perdu, semak, ternak dan memanjat). Tokoh sistem Artifisial antara lain Aristoteles yang membagi makhluk hidup menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan (plantae) dan hewan (animalia). Ia pun membagi tumbuhan menjadi kelompok pohon, perdu, semak, terna serta memanjat. Tokoh lainnya adalah Carolus Linnaeus yang mengelompokkan tumbuhan berdasarkan alat reproduksinya.

3. Klasifikasi Sistem Filogenetik
Klasifikasi sistem filogenetik muncul setelah teori evolusi dikemukakan oleh para ahli biologi. Pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin pada tahun 1859. Menurut Darwin, terdapat hubungan antara klasifikasi dengan evolusi. Sistem filogenetik disusun berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan antara takson yang satu dengan yang lainnya. Selain mencerminkan persamaan dan perbedaan sifat morfologi dan anatomi maupun fisiologinya, sistem ini pun menjelaskan mengapa makhluk hidup semuanya memiliki kesamaan molekul dan biokimia, tetapi berbeda-beda dalam bentuk susunan dan fungsinya pada setiap makhluk hidup. Jadi pada dasarnya, klasifikasi sistem filogenetik disusun berdasarkan persamaan fenotip yang mengacu pada sifat-sifat bentuk luar, faal, tingkah laku yang dapat diamati, dan pewarisan keturunan yang mengacu pada hubungan evolusioner sejak jenis nenek moyang hingga cabang-cabang keturunannya.


LANGKAH-LANGKAH KLASIFIKASI
Beberapa ahli biologi telah mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan sifat atau karakteristiknya, sehingga kadang ada perbedaan dalam pengelompokan makhluk hidup tersebut. Langkah atau tahapan dalam klasifikasi makhluk hidup antara lain : Pencandraan atau Identifikasi Identifikasi mahluk hidup berarti suatu usaha menemukan identitas suatu mahluk hidup. Identifikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. cara yang paling pouler yakni dengan membandingkan tumbuhan / hewan yang ingin diketahui dengan gambar didalam buku atau antara tumbuhan dengan material herbarium yang sudah diketahui identitasnya. Identifikasi pada hewan dapat dilihat melalui bagian tubuh yang menunjukkan sifat – sifat khusus penunjuk adanya keanekaragam morfologis, antara lain: susunan kulit dan modifikasinya, susunan alat gerak, susunan bagian – bagian tubuh (kepala – badan – ekor) dan modifikasi hubungannya, susunan endoskeleton , susunan gigi, lubang hidung, susunan alat pendengaran bagian luar, susunan mata, dan lain – lain. Identifikasi pada tumbuhan dapat dilakukan dengan melihat bagian tubuh tumbuhan yang dapat dipergunakan sebagai penunjuk adanya keanekaragaman tumbuhan, misalnya sifat – sifat morfologi yang ditampakkan oleh: 1. Daun (tata daun , bentuk daun , bentuk tepi daun, pangkal dan ujung daun, pertulangan daun, sifat – sifat permukaan daun). 2. Bunga (Bagian – bagian bunga, Bagian organisasi bunga, Tata dan susunan bunga). 3. Buah, ranting, kulit batang, dan sifat akar tumbuhan. Tujuan dari identifikasi ini antara lain : untuk mengetahui ciri-ciri yang ada, mengetahui kedudukan taksonnya, dan mengetahui nama jenisnya (species). Pada umumnya cara yang digunakan dalam identifikasi adalah dengan menggunakan kunci dikotomis atau kunci determinasi. Contoh Kunci Dikotomis sederhana :
Kunci determinasi merupakan ciri-ciri makhluk hidup yang disusun dikotomis dan sistematis untuk  merunut tingkatan takson suatu jenis makhluk hidup.

Contoh kunci determinasi sederhana untuk menemukan nama Familia suatu jenis makhluk hidup adalah seperti di bawah ini :
1.  a.  Tumbuhan tidak dengan bunga sejati………………………………………………2
     b.  Tumbuhan dengan bunga sejati, sedikitnya dengan benang sari dan atau
           putik;………………………………………………………………………………………………3
2.  a.  Tumbuhan berspora, tidak mempunyai akar sempurna, berdaun warna           hijau, tumbuh ditempat lembab…………………………………………. BRIOFITA.      b.  Tumbuhan menghasilan spora, mempunyai akar serabut, warna daun           hijau, daun muda menggulung ……………………………………..PTERIDOFITA.
3.  a.  Tumbuhan dengan bunga tidak lengkap, tidak nampak mahkota yang jenis,           umumnya berbentuk pohon bercabang dan bertambah besar, bijinya            tampak dari luar …………………………………………………GYMNOSPERMAE.
Tumbuhan dengan bunga lengkap, mempunyai putik, benang sari dan
 mahkota bunga walaupun kecil……………………………………………………….4
4    a.  Tumbuhan hidup di darat, berakar serabut, berdaun tunggal atau majemuk,           dengan mahkota bunga kecil yang tidak berwarna dan tidak menghasilkan           bau………………………………………………………………………………………….5        b. Tumbuhan berakar tunggang, hidup di darat, batangnya bertambah besar dengan mahkota bunga yang jelas…………………………………………………..6
5.  a.  Tumbuhan berdaun tunggal, tulang daun melengkung atau sejajar,           hidupnya berumpun, mempunyai bunga jantan dan betina dalam satu           pohon yang tempatnya terpisan…………………………………………POACEAE      b.  Tumbuhan berdaun majemuk dengan tulang daun sejajar, pohonnya             besar, pada bunga terdapat seludang (tidak dilanjutkan).
6.  a.  Tumbuhan berkeping dua, mempunyai daun tunggal dengan tulang daun             menyirip atau menjari dan batangnya bercabang………………………………. 7      b.  Tumbuhan berkeping dua, dengan daun majemuk,……………………………..8
7.  a.  Tumbuhan berdaun tunggal, tepi daun beringgit, tulang daun  menyirip.           Batang bercabang dan berkayu, pada kulit batangnya  mengandung           semacam serat yang kuat, mahkota bunga berjumlah lima /kelipatannya,           benang sari atau putik berjumlah 4, 5 atau kelipatannya…….. MALVACEAE      b.  Tumbuhan berdaun tunggal dengan tulang daun menjari, batang tidak
          berkayu dan kemungkinan bagian dalam batang berlubang……………… CARICACEAE
8.  a.  Tumbuhan berdaun majemuk, berbatang semak atau berbentuk pohon, berbunga            bongkol (letak bunga membentuk rangkaian bulat seperti bola)………..MIMOCACEAE      b.  Tumbuhan tidak demikian …………………………………………………………………………..9
9.  a.  Tumbuhan berdaun majemuk menyirip ganda rangkap dua, batang bercabang           terdapat duri, berbunga majemuk tersusun malai ……………………CAESALPINIACEAE
Tumbuhan tidak demikian………………………………………………………………………….10
Penggunaan kunci determinasi di atas adalah dengan mencocokan ciri-ciri tumbuhan yang diamati dengan ciri pada kunci determinasi,  mulai dari nomor satu dan seterusnya sampai ditemukan nama familia tumbuhan tersebut. Misalnya ciri tumbuhan yang diamti sesuai dengan ciri nomor 1.a pada kunci determinasi,  maka dilanjutkan ke nomor 2. Apabila ciri tumbuhan yang yang diamti sesuai dengan ciri nomor 2.a pada kunci determinasi, berarti tumbuhan yang diamati termasuk Briofita.

SOAL LATIHAN

1. Makhluk hidup yang mempunyai kekerabatan dekat adalah yang memiliki ….
a. persamaan dalam pemanfaatannya
b. banyak persamaan ciri-ciri
c. sedikit persamaan ciri-ciri
d. tidak memiliki persamaan ciri-ciri
e. banyak perbedaan

2. Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan disebut ….
a. klasifikasi
b. sistematika
c. taksonomi
d. takson
e. anatomi

3. Tujuan ilmuwan mengklasifikasikan makhluk hidup adalah sebagai berikut, kecuali ….
a. untuk pelestarian makhluk hidup
b. untuk memudahkan dalam mempelajarinya
c. untuk memudahkan dalam mengenalinya
d. untuk menentukan kedudukannya dalam takson

4. Sistem klasifikasi yang didasarkan pada kesamaan struktur, morfologi, anatomi,
fisiologi dan struktur alat reproduksinya adalah sistem klasifikasi ….
a. alami                                
b. konvergen
c. buatan
d. divergen
e. filogenik

5. Tabel karakteristik kingdom
Berdasarkan karakterisitik yang dimiliki, organisme A dalam klasifikasi termasuk dalam kelompok kingdom …
a. monera
b. protista
c. fungi
d. plantae
e. animalia

6. Urutan takson dalam klasifikasi hewan dari takson yang terkecil hingga ke takson
yang terbesar adalah ….
a. species-genus-familia-ordo-classis-phyllum
b. species-ordo-genus-familia-classis-phyllum
c. species-familia-genus-ordo-classis-phyllum
d. classis-phyllum-ordo-familia-genus-species
e. classis-phyllum-familia-ordo-genus-species

7. Di dalam sistem klasifikasi, Solanum tuberosum dan Solanum lycopersicum
termasuk ke dalam satu takson, yaitu pada tingkat ….
a. classis
b. ordo
c. familia
d. genus
e. species

8. Berdasarkan system tata nama ganda (Binomial nomenclature) , cara penulisan yang benar untuk nama jenis kelapa adalah …………………………
a. Cocos nucifera
b. Cocos Nucufera
c. cocos Nucifera
d. cocos nucifera
e. COCOS NUCIFERA

9. Zea mays adalah nama ilmiah tanaman jagung. Kata Zea pada nama ilmiah tersebut menunjukkan …………….
a. familia
b. kelas
c. bangsa
d. genus
e. spesies

10. Berikut adalah nama ilmiah beberapa makhluk hidup yang tterdapat disekitar kita :
1. Curcuma domestica
2. Musa texstilis
3. Musa paradisiaca
4. Felix domestica

Berdasarkan nama ilmiahnya, manakah yang paling dekat kekerabatannya ?
a. 1dan  2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
e. 1 dan 4

11. Jika kamu seorang ahli klasifikasi dan menemukan organisme yang memiliki
ciri-ciri, termasuk organisme multiseluler, tidak dapat berfotosintesis, memperoleh makanan dengan menyerapnya dari lingkungan, terdiri dari sel eukariotik dan memiliki dinding sel. Ke dalam kingdom manakah kamu akan mengklasifikasikan organisme tersebut?

a. Kingdom animalia             
b. Kingdom monera
c. Kingdom protista              
d. Kingdom fungi
e. Kingdom plantae

12.  Pernyataan tentang pengelompokkan makhluk hidup.
1. memudahkan pengenalan
2. memudahkan penyimpanan
3. membuat lebih teratur dan rapi
4. Memudahkan pencarian
5. Membuat beragam bentuk baru

Manfaat yang diperoleh dengan melakukan klasifikasi adalah ….
a. 1 – 3 – 5
b. 2 – 4 – 5
c. 1 – 3 – 4
d. 2 – 3 – 5
e. 1 – 2 – 3

13. Dari nama ilmiah di bawah ini yang termasuk ke dalam nama suku adalah
a. solanaceae                    
b. equisetinae
c. pandanales                    
d. selaginales
e. solanum

14. Dalam klasifikasi jeruk bali (Citrus maxima), jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan jeruk keprok Citrus nobilis), termasuk dalam satu kelompok yaitu pada tingkat ……..
a. kelas
b. ordo
c. familia
d. genus.
e. spesies

15. Ciri-ciri arthropoda antara lain :
1) kepala dada bersatu, perut terpisah
2) tubuhnya ditutupi kerangka luar
3) kaki hanya pada segmen dada saja, berjumlah 4 pasang
4) sayap berpasangan pada ruas dada
5) matanya merupakan mata facet

Ciri-ciri yang dimiliki oleh insekta adalah ……..
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2 dan 4
c. 2, 3 dan 4
d. 2, 3 dan 5
e. 2, 4 dan 5

16. Kucing, anjing dan harimau memiliki kesamaan antara lain struktur gigi dan jenis makanannya. Oleh karena itu, hewan tersebut dikelompokkan dalam satu takson yang sama, yaitu .
a.  filum
b.  kelas
c. ordo
d. famili
e. genus

17. Perhatikan nama-nama tumbuhan polong-polongan berikut!


  1. Kacang buncis (Glycine soja)
  2. Kacang panjang (Vigna sinensis)
  3. Pete cina (Leucaena glauca)
  4. Kacang hijau (Phaseolus radiatus)
  5. Kacang kapri (Pisum sativum)
Dalam klasifikasi tumbuhan, kelima tumbuhan tersebut memiliki tingkat takson ….
a. kelas sama dan famili berbeda
b. kelas berbeda dan famili sama
c. genus sama dan spesies berbeda
d. famili berbeda dan spesies sama
e. famili sama dan genus berbeda

18. Kelompok hewan yang merupakan tingkatan satu jenis adalah…..
a. Kambing, sapi, kerbau
b. Ayam horn, ayam kate, ayam walnut
c. Ayam horn, angsa, burung pelikan
d. Ayam horn, tikus, kambing
e. Kucing, anjing, tikus

19. Kucing, anjing, dan harimau memiliki kesamaan antara lain struktur gigi dan jenismakanannya.Oleh karena itu, hewan tersebut dikelompokkan dalam satu takson yang sama, yaitu………
a. filum
b. kelas
c. ordo
d. familia
e. genus

20.Pada pasangan tanaman di bawah ini, manakah yang paling banyak memiliki kesamaan ciri ….
a. Citrus nobilis dan Citrus maxima
b. Citrus maxima dan Shorgum vulgare
c. Citrus nobilis dan Citrullus vulgaris
d. Shorghum vulgare dan Phaseolus vulgaris

e. Citrullus vulgaris dan Phaseolus vulgaris

Thursday, January 7, 2010

BEDA FASE LITIK DAN LISOGENIK

Kenapa ini dipostingkan ?
Ya iyalah organism aneh ini banyak tersebar di atmosfer kita penyusun biosfer yang cenderung laporan dari organisme lain contoh manusia melaporkan kesakitannya akibat virus hehe OK lihat gambarnya pandang agak lama semoga sampai diotak dan bisa memberikan refrensi,semoga berguna

Perkembangbiakan virus
  • Virus selama reproduksi selalu berada di dalam tubuh organisme inang , karena ditubuh inang itulah dia mendapatkan seperangkat penyusun tubuhnya berupa kapsid yang tersusun atas protein yang tidak bisa susun sendiri yang hanya bisa diambil dari tubuh mahkluk hidup 
  • Kenapa nggak bisa membuat protein kapsid sebagai pelindung DNA nya ?
  • Karena pembentukan protein diperlukan 2 senyawa Nuklead DNA dan RNA sedang Virus sendiri hanya mempunyai 1 asam nuklead jadi kalau itu virus DNA hanya bisa merencanakan pembuatan protein nggak ada yang melaksanakan sedang kalau Virus itu jenis Virus RNA ia hanya bisa melakanakan namun protein yang akan dibuat nggak ada yang merancangnya. OK
  • Maka jika saya bertanya bisakah ia insaf tidak patogen lagi , bisakah ia sadar akan berbuat baik tidak menyebabkan sakit lagi ya pasti itu hanya hati kecilnya virus yang baik namun tetap melakukannya, karena jika tidak akan musnah karena penyusun tubuhnya itu diambil dari material organisme lain , mungkin kalau ia sekolah lagi sampai S3 bisa membentuk asam nuklead yang lengkap cita cita itu akan terealisasi hehe 
  • Didalam proses reproduksi di dalam tubuh inang itu ada dua keputusan yang diambil berupa dua macam daur hidup, yaitu daur litik ataukah daur lisogenik.
DAUR LITIK
  • Daur hidup litik terdiri dari fase adsorbsi (penempelan), fase infeksi (penetrasi), fase replikasi (sintesis), fase perakitan (pembebasan virus baru).dan fase lisis (fase penghancuran inang)
  • Fase ini dicirikan inang yang digunakan untuk reproduksi , mahkluk hidup sebagai inang yang diambilin proteinnya untuk membentuk kapsidnya , Mati terkapar kemudian di tinggalkan virus
DAUR LISOGENIK
  • Daur hidup lisogenik terdiri dari fase adsorbsi (penempelan), fase infeksi (penetrasi), fase pengabungan dan fase pembelahan.ini
  • Fase dicirikan inang yang digunakan untuk reproduksi , mahkluk hidup sebagai inang tetap hidup karena sel inang tetap kuat , antibody untuk melawan antigen virus kuat sehingga virus hanya membentuk Profage penyatuan DNA virus dan DNA inang
  • Sel Inang masih melanjutkan aktivitasnya dengan baik , mampu juga membelah diri , namun Profage masih berada di dalam tubuh inang yang
  • Fase ini bisa berubah menjadi Litik ketika Profage mulai berulah , berulah karena sel inang daya antibody melemah sehingga terjadi penghancuran yang sama seperti litik yang berakhir dengan kematian Juga
Gambar : Daur Hidup Virus litik-lisogenik
DAUR LITIK

1. Fase Adsorbsi

  • Virus (bakteriofage) dalam fase ini mulai melekatkan diri dengan organisme inang (bakteri Escherichia coli) pada bagian permukaan sel bakteri.
  • Alat yang digunakan oleh virus untuk melakukan perlekatan adalah serabut ekor yang ada di bagian dekat struktur ekor.
  • Virus harus mengenali reseptor virus pada permukaan sel bakteri sebelum melakukan perlekatan ( seperti hal lainnya mengikuti Falsafah Key-Lock)
  • Mala Virus tidak bisa seenaknya sewaktu berubah menyerang tanaman , menyerang manusia , bulan ini menyebabkan cacar esok hari menjadi menyebabkan hepatitis OK
 Cara Virus melakukan Penetrasi cukup Cerdas

2, Fase Infeksi (Penetrasi)

  • Fase infeksi merupakan fase yang melibatkan pemasukan materi genetik virus (asam nukleat) ke dalam sel organisme inang.
  • Asam nukleat (molekul DNA atau RNA) dimasukkan ke dalam sel dan akan melakukan tugasnya sebagai blue print kehidupan virus.
  • Setelah asam nukleat ( DNA/ RNA nya ) masuk ke dalam sitoplasma sel, tahap selanjutnya ditentukan apakah masuk ke dalam siklus litik atau siklus lisogenik.
  • Apabila virus masuk ke dalam siklus litik maka tahapan selanjutnya berturut-turut adalah replikasi, perakitan dan lisis sel bakteri.
  • Tetapi jika virus masuk ke dalam siklus lisogenik maka tahapan selanjutnya adalah pengabungan kedua macam asam nukleat (miliki virus dan milik sel inang) membentuk Profage , dan fase pembelahan. OK

3. Eklipase -Replikasi (sintesis)
  • Molekul DNA Virus dalam fase ini memulai fungsinya sebagai materi genetik, yaitu mensintesis protein yang berhubungan dengan struktur dan enzim virus.
  • Struktur virus pada fase ini mulai dibentuk, seperti struktur Kapsid, ekor dan serabut ekor.

4. Asembling - Fase Perakitan

  • Struktur tubuh virus setelah disintesis mulai dirakit menjadi struktur virus yang utuh sebagai virus-virus baru.
  • Setiap virus hasil perakitan memiliki struktur lengkap seperti virus pada umunya (memiliki capsid, ekor dan serabut ekor).

Fase lisis

  1. Virus-virus baru yang telah matang dan telah sempurna bentuk dan strukturnya akan keluar dari sel inang.
  2. Proses keluarnya virus-virus baru dengan cara merusak struktur sel (lisis) sehingga sel innag pecah dan virus-virus dapat keluar dari sel. virus-virus yang baru ini siap untuk menginfeksi sel inang lain.
  • Ingat - A-P-E-A-L (Biologigonz.blogspot.com)
  • Jadi Virus ke inang mahkluk hidup sebenarnya tidak menginginkan mematikan sel inang namun karena ia terdesak keinginan hidup untuk membentuk keturunannya yang sebagian dari tubuhnya (kapsid) yang dibentuk dari protein harus ia ambil dari protein inang.
  • Kenapa demikian , karena ia tidak bisa membuatnya mengingat perangkat Asam nucleadnya tidak lengkap maka sifat / karakter itulah harus ditempuh karena keinginan hidup demi keturunannya ( Ingat sintesis protein itu perlu DNA sebagai Arsitek dan RNA sebagai pelaksana . OK )
  • Maka jika Virus itu akan Insyaf dari penyerangan inang kehidupan , matilah dia , punahlah ia , mau tidak mau harus Tidak insyaf mengingayt ia tidak mau punah dengan kekonyolan , hahaha
DAUR LISOGENIK

1. Fase Adsorbsi

  • Virus (bakteriofage) dalam fase ini mulai melekatkan diri dengan organisme inang (bakteri Escherichia coli) pada bagian permukaan sel bakteri.
  • Alat yang digunakan oleh virus untuk melakukan perlekatan adalah serabut ekor yang ada di bagian dekat struktur ekor.
  • Virus harus mengenali reseptor virus pada permukaan sel bakteri sebelum melakuan perlekatan.

2, Fase Infeksi (Penetrasi)

  • Fase infeksi merupakan fase yang melibatkan pemasukan materi genetik virus (asam nukleat) ke dalam sel organisme inang.
  • Asam nukleat (molekul DNA atau RNA) dimasukkan ke dalam sel dan akan melakukan tugasnya sebagai blue print kehidupan virus.
  • Setelah asam nukleat masuk ke dalam sitoplasma sel, tahap selanjutnya ditentukan apakah masuk ke dalam siklus litik atau siklus lisogenik.
  • Apabila virus masuk ke dalam siklus litik maka tahapan selanjutnya berturut-turut adalah replikasi, perakitan dan lisis sel bakteri.
  • Tetapi jika virus masuk ke dalam siklus lisogenik maka tahapan selanjutnya adalah pengabungan kedua macam asam nukleat (miliki virus dan milik sel inang), dan fase pembelahan.
3. Fase Penggabungan -Pembentukan PROFAGE
  • Fase penggabungan dapat dialami oleh virus ketika memasuki siklus hidup lisogenik.
  • Setelah asam nukleat virus berhasil dimasukkan ke dalam oragnisme inang,
  • Selanjutnya asama nuklaet tersebut bergabung dengan DNA Kromosom organisme inang, dalam hal ini DNA Kromosom bakteri.
  • Penggabungan materi genetik ini bertujuan untuk menitipkan DNA atau RNA virus ke DNA Kromosom untuk selanjutnya ikut digandakan saat proses pembelahan sel. DNA Kromosom bakteri adalah DNA yang memiliki informasi genetik bakteri termasuk salah satunya adalah informasi perintah untuk melakukan pembelahan sel.
4. Fase pembelahan
  • Virus pada fase ini akan memanfaatkan proses pembelahan sel bakteri untuk penggandaan materi genetiknya yang sudah bergabung dengan DNA Kromosom.
  • Jika satu sel bakteri membelah menjadi dua bakteri (saat pembelahan biner), maka akan didapat dua sel bakteri yang masing-masing di dalamnya terdapat DNA virus.
  • Begitu juga seterusnya, dari dua sel bakteri tersebut akan tersu mengalami pembelahan dan jumlah DNA virus yang dihasilkan adalah sebanding dengan jumlah sel bakteri hasil pembelahan.
  • Jika jumlah DNA virus yang dibutuhkan sudah cukup, DNA virus akan memisahkan kembali dan virus akan masuk ke daur litik melalui fase sintesis (replikasi).
  • Akhir Cerita DAUR LISOGENIK ini akan berubah menjadi litik dengan pembentukan virus baru apabila inang tidak kuat sehingga profage menghancurkan inangnya .
Daur Litik
Daur Lisogenik
Berikut kami berikan perbedaan keduanya untuk konklusi .OK



PERHATIKAN SKEMA REPRODUKSI SEHINGGA SEMAKIN JELAS


1. Tipe litik
  1. adsorbsi, yaitu menempelnya ekor virus pada dinding sel bakteri pada daerah reseptor (penerima) yang khusus
  2. injeksi, yaitu masuknya materi genetik virus ke dalam sel inang
  3. sintesis, yaitu DNA virus mengadakan replikasi diri menjadi banyak, kemudian mengadakan sintesis protein kapsid; terbentuklah DNA virus dan kapsid dalam jumlah banyak
  4. perakitan, yaitu dimasukannya DNA virus dalam kapsid; terbentuk 100 – 200 virus baru
  5. litik, yaitu sel inang mengalami lisis atau kejang sehingga virus-virus baru terhambur
2. Tipe lisogenik
  1. adsorbsi, yaitu menempelnya ekor virus pada dinding sel bakteri pada daerah reseptor (penerima) yang khusus
  2. injeksi, yaitu masuknya materi genetik virus ke dalam sel inang
  3. pengabungan, yaitu DNA virus menyisip ke dalam DNA bakteri; DNA virus disebut profage
  4. pembelahan, yaitu jika sel bakteri membelah menjadi 2. DNA virus juga ikut dalam proses pembelahan itu sehingga setiap sel anak bakteri mengandung profage
  5. sintetis, yaitu DNA virus mereplikasi diri dan mensintesis protein kapsid
  6. perakitan, yaitu DNA virus masuk ke dalam kapsid
  7. litik, yaitu sel bakteri mengalami lisis (pecah)
History Virus

Virus berarti racun. Sejarah penemuan virus diawali dengan ditemukannya virus pertama kali oleh ilmuwan jerman, Adolf Mayer, pada tahun 1883 ketika sedang meniliti dalam pencarian penyebab penyakit mosaik pada tanaman tembakau. Penyakit mosaik tersebut menyebabkan bercak-bercak pada daun tembakau sehingga menghambat pertumbuhan tanaman, oleh karena itu disebut "mosaik". Adolf Mayer berhasil memindahkan penyakit tersebut dari tanaman yang sakit ke tanaman lain yang masih sehat dengan menyemprotkan getah yang diekstraksi dari daun tanaman sakit ke tanaman sehat. Tanaman sehat itu pun kemudian menjadi sakit. Melalui pengamatan di mikroskop, Mayer tidak dapat melihat bentuk bakteri yang menjadi penyebab penyakit tersebut. Mayer menduga bahwa penyakit mosaik tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya, dan tidak dapat diamati dengan mikroskop biasa.

Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky (seorang ilmuwan Rusia) melakukan percobaan menyaring getah tanaman tembakau berpenyakit dengan saringan yang dideasin khuus untuk menyaring bakteri. Kemudian hasil saringan itu ditularkan pada tanaman sehat. Ternyata, filtrat masih menimbulkan penyakit mosaik pada tembakau sehat. Sepert halna Mayer, Ivanowsky mengambil kesimpulan dalam penelitiannya bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri patogenik yang sangat kecil atau bakteri penghasil toksin yang dapat melewati saringan.

Lima tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1897, seorang ahli botani Belanda bernama Martinus Beijerinck melakukan eksperimen yang akhirnya membuktikan bahwa agen penginfeksi yang terdapat di dalam getah tembakau dapat berkembang biak. Beijerinck kemudian menyemprotkan getah yang telah disaring ke tanaman lainnya. Setelah tanaman tersebut sakit, maka getahnya digunakan untuk menginfeksi tanaman berikutnya, dan seterusnya hingga beberapa kali pemindahan. Ternyata, kemampuan patogen tersebut sama sekali tidak berkurang setelah beberapa kali pemindahan. Beberapa kali pemindahan. Berbeda dengan bakteri, agen penginfeksi tersebut tidak dikembangbiakkan dalam medium nutrisi di dalam cawan petri dan tidak dapat dinonaktifkan dengan alkohol. Beijerinck memperkirakan agen penginfeksi tersebut adalah partikel yang jauh lebih kecil dan lebih sederhana dibandingkan dengan bakteri. Ia menyebutnya sebagai virus lolos saringan (filterable virus).

Pada tahun 1935, Wendell Stanley (ilmuwan Amerika), berhasil mengkristalkan partikel penginfeksi tanaman tembakau tersebut, yang kemudian dikenal dengan nama tobacco mosaic virus (TMV). Penemuan Wendell Stanley yang dapat dikristalkan virus menjadi berita yang sangat menarik, tetapi sekaligus membingungkan. Sel makhluk hidup yang paling sederhana pun tidak dapat dikristalkan lantas apakah virus termasuk benda mati? Seandainya virus termasuk benda mati, mengapa dia dapat bereproduksi?.

DESKRIPSI NEURON



Sistem saraf (Nervous System) merupakan salah satu sistem organ yang ada di tubuh kita. Layaknya sebuah sistem jaringan komunikasi, sel-sel saraf di setiap bagian dari tubuh memainkan peran dalam proses menanggapi rangsangan dari reseptor dan pengendalian efektor otot-otot kita . Sistem saraf dibina lebih dari 80 jaringan saraf utama. Setiap jaringan saraf tersusun atas 1 juta neuron, yaitu unit terkecil fungsional sistem saraf (sel-sel saraf).
Neuron atau sel saraf memiliki bagian-bagian sel yang berbeda dengan tipe sel lainnya. Berikut bagian-bagian sel saraf beserta fungsinya dalam menghantarkan impuls (rangsangan) sebagai unit fungsional sistem saraf.
  1. Inti sel (Nucleus) merupakan struktur inti sel pada umumnya yang di dalamnya terdapat asam nukleat (materi inti). Inti sel berperan sebagai pengatur segala aktifitas sel saraf.
  2. Badan sel (perykaryon), merupakan struktur utama dari sel saraf yang kaya akan sitoplasma dan di bagian tengahnya terdapat inti sel saraf. Badan sel berfungsi sebagai tempat metabolisme sel saraf.
  3. Dendrit, merupakan serabut pendek dan bercabang-cabang yang merupakan penjuluran badan sel pada badan sel. Serabut syaraf yang pendek berupa dendrit ini berfungsi menerima dan menghantarkan rangsangan dari luar ke badan sel saraf.
  4. Neurit/Akson, merupakan serabut syaraf panjang hasil penjuluran badan sel yang mengandung struktur benang-benag halus yang disebut mikrofibril dan neurofibril. Mikrofibril dan neurofibril berfungsi untuk menjaga bentuk dan kepadatan sel saraf. Neurit atau yang sering dikenal akson memiliki peranan menghantarkan rangsangan dari badan sel saraf yang satu ke sel saraf lain. Rangsangan akan dihantarkan melalui akson dari satu sel saraf menuju dendrit dari sel saraf yang lain. Struktur neurit merupakan struktur yang lebih kompleks daripada dendrit. Neurit memiliki pembungkus yang disebut selaput myelin yang didalamnya terdapat sel Schwann. Bagian neurit yang tidak terbungkus oleh selaput myelin disebut nodus Ranvier

.neuron


NEURON
  • Sel-sel saraf akan berkumpul membentuk jaringan saraf dan selanjutnya jaringan-jaringan saraf akan berkumpul dan berkoordinasi membentuk sistem saraf.
  • Hubungan antara sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain disebut sinapsis,
  • sedangkan hubungan antara sel saraf dengan serabut otot disebut neuromuscular junction.
Neuron berdasarkan struktur meliputi
  1. Neuron multipolar : tipe neuron yang memiliki banyak dendrite dan satu akson
  2. Neuron bipolar : memiliki hanya satu dendrite dan satu akson,
  3. Neuron unipolar : tidak memiliki dendrite dan proses penghantaran impuls dilakukan oleh satu akson.
Lihat gambar Neuron multipolar , Neuron bipolar dan neuron unipolar

types-of-neuron-in-human

Neuron berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi 3 jenis yaitu
  1. sel saraf sensorik (afferent), berfungsi menghantarkan rangsangan (impuls) dari indra ke saraf pusat (otak) dan sumsum tulang belakang
  2. sel saraf motorik (efferent), erfungsi menghantarkan rangsangan dari saraf pusat (otak) atau sumsum tulang belakang ke otot atau kelenjar
  3. dan sel saraf konektor (association). berperan menghubungan neuron sensorik dengan motorik
Karakter membran sel syaraf sebagai transmisi impuls
  • Membran neuron layaknya membran sel lainnya bersifat semipermeabel (hanya molekul-molekul tertentu yang dapat keluar masuk misalnya ion-ion tetapi tidak untuk molekul berukuran besar).
  • Membran sel saraf juga secara elektrikal bersifat polar (adanya ion-ion bermuatan positif yang disebut kation di sekitar permukaan luar membrane
  • Dan ion-ion bermuatan negative yang disebut anion di bagian sebelah dalam membran).
  • Impuls saraf berhasil ditransmisikan (disalurkan) dari sel saraf yang satu ke sel saraf yang lain disebabkan oleh potensial aksi yang berpindah di dekat sel saraf.
  • Stimulus merubah kemampuan spesifik permeable lapisan membrane dan menyebabkan depolarisasi kation dan anion.
  • Perubahan ini menyebar sepanjang serabut saraf yang selanjutnya disebut sabagai impuls saraf itu sendiri.
  • Polarisasi kembali terjadi setelah depolarisasi yang diikuti oleh periode refractory selama impuls selanjutnya datang lagi.
synapse

Sinapsis
  • Polarisasi dibuat dengan mempertahankan kelebihan ion-ion sodium (Na+) pada bagian luar membrane dan kelebihan ion-ion potassium (K+) pada bagian dalam membran. Jumlah tertentu dari Na dan K selalu bocor (berkurang) melewati membran, tetapi pompa Na/K pada membran secara aktif mengatasi hal tersebut tersebut.

Intensitas atau frekuensi antara impuls saraf yang satu dengan yang lain ditentukan oleh diameter dari serabut saraf, hal ini berkaitan juga dengan serabut saraf berselaput myelin dan serabut saraf tanpa selaput myelin. Sitoplasma dari akson atau serabut saraf merupakan konduktor elektrik dan selaput myelin menurunkan kapasitasnya sebagai penghantar. Kondisi tersebut mencegah kebocoran muatan melalui membran. Depolarisasi pada nodus ranvier cukup untuk memicu regerasi voltase elektrik pada nodus berikutnya. Oleh karena itu, potensial aksi pada serabut saraf bermielin tidak berpindah layaknya perpindahan gelombang tetapi terjadi secara berulang pada nodus-nodus. Potensial aksi pada nodus ranvier akan berpindah seperti loncatan-loncatan muatan listrik.


KERJA OTOT LURIK



www.colorado.edu)
  • Otot rangka adalah masa otot yang bertaut pada tulang yang berperan dalam menggerakkan tulang-tulang tubuh.
MEKANISME OTOT LURIK/OTOT RANGKA
  • Mekanisme kerja otot pada dasarnya melibatkan suatu perubahan dalam keadaan yang relatif dari filamenfilamen aktin dan myosin.
  • Selama kontraksi otot, filamen-filamen tipis aktin terikat pada dua garis yang bergerak ke Pita A, meskipun filamen tersebut tidak bertambah banyak.
  • Gerakan pergeseran itu mengakibatkan perubahan dalam penampilan sarkomer, yaitu penghapusan sebagian atau seluruhnya garis H.
  • Filamen myosin letaknya menjadi sangat dekat dengan garis-garis Z dan pita-pita A
  • Lebar sarkomer menjadi berkurang sehingga terjadi kontraksi
  • Kontraksi berlangsung pada interaksi antara aktin miosin untuk membentuk komplek aktin-miosin.
Mekanisme Kontraksi Otot
  • Pergeseran filamen dijelaskan melalui mekanisme kontraksi pencampuran aktin dan miosin membentuk kompleks akto-miosin yang dipengaruhi oleh ATP.
  • Miosin merupakan produk, dan proses tersebut mempunyai ikatan dengan ATP.
  • Selanjutnya ATP yang terikat dengan miosin terhidrolisis membentuk kompleks miosin ADP-Pi dan akan berikatan dengan aktin.
  • Selanjutnya tahap relaksasi konformasional kompleks aktin, miosin, ADP-pi secara bertahap melepaskan ikatan dengan Pi dan ADP, proses terkait dan terlepasnya aktin menghasilkan gaya fektorial

Kontraksi otot dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
  1. Treppe atau staircase effect, yaitu meningkatnya kekuatan kontraksi berulang kali pada suatu serabut otot karena stimulasi berurutan berseling beberapa detik. Pengaruh ini disebabkan karena konsentrasi ion Ca2+ di dalam serabut otot yang meningkatkan aktivitas miofibril.
  2. Summasi, berbeda dengan treppe, pada summasi tiap otot berkontraksi dengan kekuatan berbeda yang merupakan hasil penjumlahan kontraksi dua jalan (summasi unit motor berganda dan summasi bergelombang).
  3. Fatique adalah menurunnya kapasitas bekerja karena pekerjaan itu sendiri.
  4. Tetani adalah peningkatan frekuensi stimulasi dengan cepat sehingga tidak ada peningkatan tegangan kontraksi.
  5. Rigor terjadi bila sebagian terbesar ATP dalam otot telah dihabiskan, sehingga kalsium tidak lagi dapat dikembalikan ke RS melalui mekanisme pemompaan.
ini uraian secara sederhana

JADI
Beketjanya otot lurik secara sederhana demikian

  • Rangsangan pada sebuah saraf motorik ( yang mensarafi serabut otot) pada ujung saraf motorik mensekresi neurotransmiter Asetilkolin.
  • Asetilkolin akan menyebabkan retikulum sarkoplasmik melepaskan sejumlah ion kalsium ( yang tersimpan dalam RS) kedalam miofibril.
  • Ion kalsium dan pembongkaran ATP yang menghasilkan energi menimbulkan kekuatan menarik filamen aktin dan miosin,yang menyebabkan gerakan bersam-sama sehingga menghasilkan proses kontraksi.
  • Kemudian dalan satu detik ion kalsium dipompa kembali kedalam retikulum sarkoplasmik tempat ion kalsium disimpan. K
  • embalinya ion kalsium ini menyebabkan kontrasi otot berhenti.
  • Otot tidak pernah istirahat benar,meskipun keliatannya demikian.
  • Pada hakekatnya mereka selalu berada dalam keadaan tonus otot,yang berarti siap untuk bereaksi terhadap rangsangan.
  • Misalnya ketokan pada tendo patella mengakibatkan kontraksi dari extensor quadrisep femoralis dan sedikit rangsangan sendi lutut.
  • Sikap tubuh ditentukan oleh tingkat tonus.
  • OK

Untuk semakin mantap Silahkan di baca juga bacaan enteng dan detail ini 

Jenis Fungsi Jaringan otot rangka. Jaringan otot rangka adalah salah satu dari tiga jenis jaringan otot umumnya ditemukan dalam tubuh, bersama dengan jaringan otot jantung dan polos. Jaringan otot rangka umumnya memungkinkan untuk gerakan fisik segala macam. Otot rangka biasanya berfungsi secara berpasangan, dan kontrol mereka biasanya sadar. Otot rangka terdiri dari serat otot rangka, atau sel. Ada biasanya dua jenis serat otot rangka yang ditemukan pada manusia, masing-masing dengan sifat yang unik.
Otot rangka yang dianggap lurik, yang berarti bahwa seseorang dapat menemukan bergantian band gelap dan terang melintasi lebar serat otot. Otot rangka umumnya dapat ditemukan melekat pada kerangka, biasanya dengan tendon. Otot rangka biasanya berfungsi secara berpasangan. Ketika salah satu otot rileks, otot yang sesuai biasanya berkontraksi. Proses bolak kontrak dan relaksasi menciptakan gerakan fisik.
Otot rangka umumnya dapat berkontraksi dan santai sesuka hati untuk menjalankan fungsi sadar, seperti gerakan. Mereka juga mengendalikan kegiatan seperti buang air kecil, dan buang air besar. Otot rangka juga dianggap penting untuk beberapa fungsi yang tidak disadari, seperti bernapas.
Sel-sel yang membentuk jaringan otot rangka yang panjang dan berserat. Ada diyakini dua jenis serat otot umum untuk spesies manusia, tipe I dan tipe IIb. Setiap jenis biasanya memiliki karakteristik yang berbeda. Kelompok otot tubuh yang berbeda biasanya terdiri dari konsentrasi yang berbeda dari setiap jenis serat otot, tergantung pada fungsi masing-masing kelompok otot individu.
Tipe I serat otot umumnya berkontraksi perlahan. Mereka biasanya tidak menyerah pada kelelahan secepat jenis serat otot IIb mungkin. Sejumlah besar mioglobin, protein yang mengangkut oksigen ke sel-sel, biasanya ditemukan dalam serat otot tipe I. Akibatnya, otot-otot ini yang dianggap mampu menghasilkan sejumlah besar energi dengan cepat. Tipe I serat otot sering ditemukan dalam konsentrasi tertinggi dalam jaringan otot rangka bagian belakang, kaki, dan leher, otot-otot ini harus bekerja terus-menerus untuk menjaga postur dan memfasilitasi gerakan.
Jenis serat otot IIb biasanya berkontraksi dengan cepat. Mereka umumnya tidak menerima pasokan lebih besar oksigen yang serat otot tipe I terima. Jenis serat otot IIb diyakini kelelahan lebih cepat daripada yang serat otot tipe I. Jenis serat otot rangka sering ditemukan dalam konsentrasi tertinggi di lengan dan bahu, otot-otot ini biasanya digunakan lebih jarang daripada punggung dan leher. Jaringan otot rangka, bagaimanapun, biasanya terdiri dari campuran kedua jenis serat, oleh rata-rata orang memiliki 40 persen serat tipe I dan 60 persen jenis serat IIb.

NOTE PLUS


Bagaimana Struktur Otot rangka?

Struktur otot rangka adalah sedikit berbeda dari dua jenis utama lain dari otot, otot jantung dan polos. Juga disebut otot lurik, otot rangka memiliki penampilan bergaris karena dua protein tumpang tindih yang memungkinkan otot untuk berkontraksi dengan cepat. Sel silinder memanjang, yang juga disebut serat otot, juga membentuk struktur otot rangka. Setiap sel otot rangka mengandung beberapa ratus inti, yang bertentangan dengan inti tunggal ditemukan dalam sel-sel jenis otot lain. Serat otot memiliki membran serta filamen disebut miofibril, struktur yang sangat penting untuk fungsi kontraktil mereka.
Tiga jenis jaringan otot, termasuk otot rangka, jantung, dan polos, membentuk sistem otot manusia. Otot rangka merupakan jenis otot yang paling melimpah, karena mereka menutupi dan memberikan gerakan untuk seluruh kerangka tubuh manusia. Ini memiliki dua nama alternatif: otot lurik, karena penampilan lintas bergaris mereka, dan otot sadar karena pikiran sadar dapat mengontrol tindakan mereka. serat Otot berkontraksi dengan cepat karena kehadiran myofibrils, atau filamen kecil yang berisi dua protein yang tumpang tindih yang disebut aktin dan myosin. Seperti yang terlihat di bawah mikroskop, pita gelap dibentuk oleh tumpang tindih myosin pita cahaya dibentuk oleh aktin, mengakibatkan munculnya struktur bergaris otot rangka.

Kontraksi otot dimungkinkan sebagian besar oleh reaksi kimia antara myosin dan aktin, dan dikendalikan oleh aksi ion kalsium dan dua protein lain yang bekerja sama disebut troponin dan tropomyosin. Ketika ion kalsium dilepaskan dari retikulum sarkoplasma dari otot rangka kemudian menggabungkan dengan troponin, reaksi kimia, sehingga kontraksi otot, terjadi. Pelepasan ion kalsium memicu troponin untuk mengubah posisi, menyebabkan tropomyosin yang akan menjauh, membuat jalan bagi myosin untuk bisa "mencapai" dan berinteraksi dengan aktin. Ketika ion kalsium tetap disimpan dalam retikulum sarkoplasma, tidak ada kontraksi otot terjadi dan dengan demikian otot dikatakan "istirahat" atau dalam keadaan santai.

Struktur otot rangka juga terdiri dari dua sistem membran yang disebut plasma atau membran sel dan retikulum sarkoplasma, yang keduanya terlibat dalam proses kontraksi. Setiap serat otot dikelilingi oleh membran sel, yang memiliki ekstensi seperti tabung disebut tubulus transversal. Transmisi impuls listrik yang mengaktifkan kontraksi terjadi melalui tubulus transversal yang memperpanjang jauh ke dalam serat otot. Sementara itu, retikulum sarkoplasma, terletak di dalam serat otot, melepaskan kalsium selama kontraksi otot dan menyimpan kalsium selama relaksasi otot. Sebuah pola karakteristik yang disebut triad terbentuk karena retikulum sarkoplasma terletak sangat dekat tubulus transversal.


Tuesday, January 5, 2010

PERAN ESTROGEN



    • Hormon Estrogen dihasilkan oleh Ovarium pada wanita tepatnya disekresi oleh Folicle yang ada di ovarium yang membesar membentuk Folicle de Graf
    • Hormon estrogen ini disekresi karena pengaruh Hormon FSH yang dihasilkan oleh Hipofise anterior yang ada di otak
    Begitu pentingkah hormon estrogen ini , berikut Peran estrogen di tubuh manusia
      1. Mempertahankan fungsi otak.
      2. Mencegah gejala menopause (seperti hot flushes) dan gangguan mood.
      3. Meningkatkan pertumbuhan dan elastisitas serta sebagai pelumas sel jaringan (kulit, saluran kemih, vagina, dan pembuluh darah).
      4. Pola distribusi lemah di bawah kulit sehingga membentuk tubuh wanita yang feminin.
      5. Produksi sel pigmen kulit.
      6. Estrogen mempengaruhi sirkulasi darah pada kulit
      7. Mempertahankan struktur normal kulit agar tetap lentur
      8. Menjaga kolagen kulit agar terpelihara dan kencang serta mampu menahan air.
      9. Memacu terbentuknya dinding endometrium pada uterus sebelum Ovulasi
      10. Mempengaruhi kelamin sekunder pada wanita
      11. Memacu keluarnya hormon LH
      12. Menghentikan sekresi FSH
      NOTE

      • Hormon estrogen ini adalah hormon sex steroid yang bertanggung jawab untuk berbagai karakteristik dalam tubuh . 
      • Hormon seks steroid mempunyai pengaruh yang signifikan pada sistem organ yang berbeda. Pada gingiva (Bagian mukosa ronga mulut yang mengelilingi gigi dan menutupi  tepi atau lingir /ridge  alveolar. 
      • Merupakan bagian dari aparatus pendukung gigi, periodonsium dan dengan membentuk hubungan dengan gigi, gingiva berfungsi melindungi jaringan dibawah perlekatan gigi terhadap pengaruh lingkungan rongga mulut).  
      •  Artinya Hormon ini dapat mempengaruhi proliferasi seluler, diferensiasi danpertumbuhan keratinosit dan fibroblas terutama bertanggung jawab untuk perubahandalam pembuluh darah  .
      Hormon seks estrogen seringkali dipengaruhioleh fluktuasi normal hormonal yang terjadi selama pubertas, menstruasi, kehamilan, dan menopause
      • Selama kehamilan pula, hormon seks ini dapat mencapai konsentrasi jaringan 10-30kali normal. 
      • Estrogen bertanggung jawab untuk perubahan homeostasis epitel, jaringan ikat,pembuluh darah, produksi keratin dan kolagen. 
      • Selama kehamilan, fungsi sel epitel depresi dansebagai akibatnya derajat keratinisasi gingiva cenderung menurun. 
      • Terdapat pula perubahandalam metabolisme kolagen yaitu dengan menekan tingkat sintesis kolagen . 
      • Fungsi estrogen  yang paling mudah dipahami adalah yang paling erat terkait dengan pengembangan dan pengoperasian saluran reproduksi perempuan. 
      • Selain itu, bagaimanapun, estrogen memainkan peran penting dalam kesehatan tulang dan dalam produksi protein tertentu yang penting untuk fungsi tubuh yang tepat. 
      • Estrogen kadang-kadang dapat memiliki efek patologis pada tubuh karena dapat meningkatkan proliferasi kanker wanita tertentu. Jadi memang benar 
      • Estrogen ini ada Kebanyakan orang mengasosiasikan bahwa fungsi estrogen dengan tindakan pada sistem reproduksi wanita. 
      • Memang, estrogen memainkan peran penting baik dalam perkembangan organ reproduksi wanita dan kemampuan untuk membawa kehamilan yang sukses. 
      • Salah satu peran pertama bahwa estrogen memainkan dalam kehidupan seorang wanita adalah selama masa pubertas. 
      • Selama periode ini, peningkatan kadar estrogen mendorong perkembangan karakteristik seksual pada wanita. 
      Hal ini memungkinkan untuk pertumbuhan dan perkembangan jaringan payudara, meredistribusi lemak tubuh menjadi pola perempuan dewasa, dan mendorong pematangan organ reproduksi internal yang termasuk rahim dan saluran tuba.
      • Fungsi lain dari estrogen adalah untuk memfasilitasi pembuahan. 
      • Selama siklus menstruasi, hal itu mendorong pertumbuhan dan perkembangan dinding rahim dalam persiapan untuk kemungkinan implantasi telur yang dibuahi. 
      • Sebuah lonjakan dalam tingkat yang pertengahan siklus menstruasi mendorong ovulasi. 
      • Estrogen juga memainkan peran penting dalam memungkinkan pembuahan telur, karena membantu leher rahim menghasilkan cairan, encer lendir yang memfasilitasi transportasi sperma ke telur yang matang.
      Meskipun banyak orang berpikir bahwa satu-satunya fungsi estrogen adalah untuk membantu saluran reproduksi wanita, estrogen sebenarnya memiliki banyak tujuan lain di berbagai bagian tubuh.
      • Hal ini memainkan peran penting dalam metabolisme tulang, seperti menurunkan pergantian sel-sel tulang, dan dengan demikian mendorong mempunyai kepadatan mineral tulang yang kuat. 
      • Peran ini menjadi jelas setelah wanita memasuki masa menopause dan mengalami penurunan kadar estrogen dalam tubuh mereka karena penurunan kepadatan mineral tulang mereka, menempatkan mereka pada risiko untuk mengembangkan osteoporosis. 
      • Bahkan, obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati osteoporosis memiliki efek seperti estrogen dalam tubuh untuk meningkatkan kepadatan tulang.
      Mendorong produksi protein tertentu dalam tubuh adalah fungsi lain dari estrogen.
      • Ini peran estrogen penting pada pria dan wanita sama, karena pria memiliki tingkat rendah estrogen beredar dalam darah mereka. 
      • Estrogen meningkatkan produksi protein tertentu yang penting dalam menyebabkan darah menggumpal. 
      • Hal ini juga landai sampai terciptanya protein yang membawa hormon lainnya.
      Dalam beberapa kasus, estrogen dapat memiliki peran patologis dalam tubuh.
      • Kanker ditemukan pada wanita, seperti kanker rahim atau kanker payudara, dapat memiliki reseptor estrogen pada sel-sel ganas yang terdiri tumor. 
      • Estrogen demikian mempromosikan pertumbuhan dan penyebaran kanker ini. 
      • Akibatnya, beberapa pengobatan kanker melibatkan menggunakan spesies kimia yang memusuhi tindakan estrogen dalam tubuh. 
      • Obat-obat ini sangat penting dalam memerangi kanker payudara.


      Support web ini

      BEST ARTIKEL