Wednesday, February 20, 2019

REVIEW HISTOLOGI - JARINGAN TUMB8UHAN

Soal latihan yang digunakan untuk persiapan UN atau SBMPTN ini lumayan untuk Review OK

1. Jalannya air secara ekstravasikular pada akar dikotil adalah melalui
(a) bulu akar → korteks → endodermis → perisikel → xilem
(b) epidermis → korteks → endodermis → xilem
(c) bulu akar → epidermis → korteks → endodermis → xilem
(d) epidermis → korteks → endodermis → floem
(e) bulu akar → korteks → endodermis → perisikel → floem
2. Transportasi ekstravasikular berlangsung melalui
(a) floem
(b) xilem
(c) pembuluh tapis
(d) floem dan xilem
(e) jaringan parenkim

3. Perpindahan air dan mineral masuk ke pembuluh angkut pada akar dikontrol oleh
(a) stomata
(b) jaringan spons
(c) jaringan palisade
(d) kambium
(e) endodermis

4. Tekanan air terhadap dinding sel disebut tekanan
(a) osmosis
(b) difusi
(c) turgor
(d) onkotik
(e) tekanan hidrostatis

5. Naiknya air dari akar ke daun dipengaruhi oleh hal berikut, kecuali
(a) daya hisap daun
(b) tekanan akar
(c) kapilaritas
(d) air gravitasi
(e) adhesi dan kohesi

6. Proses berikut termasuk difusi, kecuali
(a) menyebarnya tinta yang jatuh ke air
(b) bau minyak wangi menyebar di kelas
(c) oksigen masuk dari stomata ke spons
(d) air masuk ke sel penjaga karena hasil fotosintesis
(e) CO2 dari udara masuk ke jaringan spons

7. Pernyataan berikut benar tentang difusi, kecuali
(a) zat terlarut berpindah dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah
(b) zat terlarut berpindah dari larutan hipertonis ke hipotonis
(c) zat terlarut berpindah dari larutan yang bertekanan difusi besar ke defisit tekanan difusi
(d) zat terlarut berpindah dari larutan yang defisit tekanan difusi ke larutan hipertonis
(e) zat terlarut pindah dari tekanan tinggi ke rendah

8. Zat organik hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan diangkut melalui
(a) floem
(b) xilem
(c) korteks
(d) silinder pusat
(e) endodermis

9. Biji yang direndam dalam air menjadi besar karena adanya imbibisi, yaitu
(a) masuknya air ke ruang antar sel
(b) difusi air ke dalam sel
(c) osmosis air ke dalam sel
(d) difusi air ke ruang antarsel
(e) masuknya air ke sitoplasma

10. Termasuk transportasi vaskuler adalah
(a) air masuk dari korteks ke stele
(b) hasil fotosintesis dibawa lewat floem
(c) air masuk dari tanah ke sel epidermis
(d) glukosa berpindah dari floem ke korteks
(e) glukosa dari palisade ke floem

11. Air di tanah yang mengisi ruangan antara partikel tanah disebut air
(a) kapiler
(b) gravitasi
(c) hidrasi
(d) higroskopis
(e) kimia

12. Transpor aktif melibatkan hal berikut, kecuali
(a) protein membran
(b) ATP
(c) enzim ATPase
(d) osmosis
(e) protein carrier

13. Tumbuhan menyerap O2 dan CO2 di stomata secara
(a) imbibisi
(b) difusi
(c) osmosis
(d) transpor aktif primer
(e) transpor aktif sekunder

14. Air tanah yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan karena tidak dapat diserap adalah air
(a) kapiler
(b) gravitasi
(c) di pori-pori tanah
(d) higroskopis
(e) hidrasi

15. Peristiwa berikut bukan contoh transportasi larutan secara vasikuler adalah
(a) pengangkutan melalui pembuluh tapis
(b) transpor air melalui pembuluh kayu
(c) pengangkutan air tanah melalui xilem
(d) pengangkutan air dari tanah melalui xilem
(e) transpor glukosa melalui floem

16. Faktor eksternal yang mempercepat penguapan air melalui daun adalah
(a) jumlah stomata
(b) lapisan kutikula
(c) jumlah daun
(d) kecepatan angin
(e) posisi stomata

17. Transportasi air dan mineral dari tanah ke daun tumbuhan lumut terjadi secara ekstravasikuler
SEBAB
Tumbuhan lumut tidak mempunyai pembuluh angkut

18. Transpirasi melalui daun mempercepat naiknya air dari akar ke daun
SEBAB
Transpirasi meningkatkan daya hisap daun

19. Air dapat naik dari akar ke daun bila adesi lebih besar dari kohesi
SEBAB
Naiknya air dari akar ke daun termasuk transpor aktif

20. Posisi xilem pada pohon kelapa selalu vertikel
SEBAB
Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun

21. Aliran simplas selalu membuahi endodermis
SEBAB
Endodermis berfungsi mengontrol masuknya air ke pembuluh angkut

22. Transportasi air dari jaringan akar sampai jaringan daun dapat dengan cara
(1) tekanan akar
(2) daya hisap daun
(3) daya kapilaritas
(4) simplas dan apoplas

23. Jaringan yang dilalui pada transportasi simplas adalah
(1) epidermis
(2) trakeid
(3) korteks
(4) trakea

24. Hasil fotosintesis dari daun akan diedarkan ke seluruh bagian tubuh
tanaman dengan cara
(1) difusi
(2) osmosis
(3) transportasi aktif
(4) imbibisi

25. Pada transportasi tumbuhan, glukosa dapat diangkut melalui
(1) xilem
(2) ekstravasikuler
(3) pembululh kayu
(4) floem

CATATAN

Pengangkutan Ekstravaskuler dan Intravaskuler

Pengangkutan Ekstravaskuler dan Intravaskuler - Pengangkutan air dan garam mineral pada tumbuhan dapat melalui dua cara, yaitu pengangkutan ekstravaskuler dan pengangkutan intravaskuler. Bagaimanakah perbedaan proses pengangkutan ekstravaskuler dan intravaskuler pada tumbuhan? Kalian akan mengetahuinya setelah memahami penjelasan berikut.

1. Pengangkutan Ekstravaskuler

Dalam proses pengangkutan, tumbuhan dapat menyerap air dari tanah ke dalam tubuh melewati satu sel ke sel lain secara horizontal. Proses demikian dinamakan pengangkutan ekstravaskuler. Maksudnya, pengangkut an air di mulai dengan penyerapan oleh bulu akar, kemudian masuk menuju sel-sel epidermis. Dari sel epidermis, air menuju korteks, dan diteruskan ke sel-sel endodermis. Akhirnya, air masuk ke stele. Dari korteks, air didistribusikan menuju sel-sel untuk proses metabolisme tubuh.

Untuk melakukan pengangkutan ekstravaskuler, tumbuhan dapat menempuhnya melalui dua cara, yakni secara simplas dan aploplas. Pengangkutan simplas merupakan sistem pengangkutan air dan zat terlarut pada tumbuhan melalui bagian hidup dari satu sel ke sel lainnya. Bagian sel yang dilewati air dan zat terlarut tersebut adalah sitoplasma dan vakuola. Air dan zat terlarut ini dapat terangkut ke dalam tubuh tumbuhan dengan transpor aktif dan osmosis melalui plasmodesmata. Plasmodesmata adalah saluran yang menghubungkan protoplasma suatu sel dengan protoplasma sel lainnya.

Gambar 1. Pengangkutan ekstravasikuler pada tumbuhan. 


Air dan zat terlarut diserap bulu akar menuju sel-sel parenkim korteks yang berlapis-lapis. Lalu, air dan zat terlarut tersebut bergerak menuju sel-sel endodermis dan dilanjutkan ke sel-sel periskel. Akhirnya, air dan zat terlarut menuju berkas pembuluh xilem. Secara intravaskuler, air dan zat terlarut tersebut diangkut oleh xilem. Sebenarnya ada perbedaan antara pengangkutan zat terlarut dengan pengangkutan air. Tumbuhan menyerap zat terlarut melawan gradien konsentrasi. Maksudnya, zat terlarut tersebut dibawa tumbuhan bergerak dari konsentrasi rendah menuju konsentrasi tinggi melalui transpor aktif.

Pengangkutan ekstravaskuler selanjutnya adalah pengangkutan aploplas. Aploplas memiliki mekanisme pengangkutan yang berkebalikan dengan simplas. Pengangkutan aploplas bekerja mengangkut air dan garam mineral bergerak melalui bagian sel yang tidak hidup, misalnya dinding sel dan ruang antarsel, baik secara difusi ataupun transpor pasif.

Namun, proses pengangkutan air dan zat terlarut secara aploplas dapat mengalami hambatan. Hambatan ini terjadi karena adanya pita Kaspari pada sel-sel endodermis. Pita Kaspari adalah suatu pita yang terbuat dari suberin, suatu bahan berlilin yang kedap air dan garam mineral. Pita Kaspari yang membuat air dan zat terlarut tidak dapat bergerak menuju stele. Sehingga, pengangkutan air dan zat terlarut tidak terjadi secara intravaskuler melalui xilem. Dengan demikian, air dan garam mineral masuk ke dalam endodermis serta menuju stele hanya melalui pengangkutan simplas.

Tumbuhan Parasit

Tumbuhan parasit adalah tumbuhan yang makanannya tergantung kepada tanaman lain. Parasit yang menakjubkan di dunia adalah bunga Raflesia. Bunga ini dinamakan berdasarkan nama penemunya, Sir Stamford Raffles, pada abad ke-19. Bunga ini tidak berdaun dan hanya berbunga. Hifanya digunakan sebagai alat penyerap air dan hara dari inangnya. Karena itu, bunga ini cukup mengganggu sistem transportasi pengangkutan zat tumbuhan inangnya.

2. Pengangkutan Intravaskuler

Pengangkutan intravaskuler berbeda dengan pengangkutan ekstravaskuler. Istilah intravaskuler berasal dari kata intra yang berarti ‘dalam’, dan vaskuler yang berarti ‘pembuluh’. Pengangkutan intravaskuler adalah pengangkutan air dan zat terlarut yang terjadi dalam berkas pembuluh xilem dan floem secara vertikal. Vertikal maksudnya adalah pengangkutan air dan zat terlarut oleh xilem dari menuju daun oleh xilem. Sebaliknya, pengangkutan zat makanan diangkut dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan dilakukan oleh floem.

Gambar 2. Pengangkutan air dan garam mineral secara intravaskuler 


Pengangkutan air dan zat terlarut pada tumbuhan diawali dengan penyerapan zat melalui rambut akar. Kemudian zat tersebut mengalir menuju epidermis. Dari epidermis, air dan zat terlarut mengalir menuju korteks dan diteruskan ke sel-sel endodermis. Berikutnya, air dan zat terlarut masuk ke berkas pembuluh xilem akar. Selanjutnya, air dan zat terlarut diteruskan menuju xilem batang hingga xilem daun. Di dalam xilem daun, zat-zat yang berguna masuk ke parenkim mesofil daun sebagai bahan proses fotosintesis.

Proses fotosintesis menghasilkan glukosa dan oksigen. Glukosa diangkut pembuluh floem menuju seluruh jaringan tubuh. Oksigen dikeluarkan tumbuhan lewat stomata daun. Sementara air sisa metabolisme dikeluarkan lewat proses transpirasi. Kecepatan pengangkutan zat pada tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni kelembaban, suhu, cahaya, angin, dan kandungan air tanah.

Semakin tinggi kelembaban udara di sekitar tumbuhan, maka difusi yang terjadi di dalam tumbuhan berlangsung lambat. Sebaliknya, semakin rendah kelembaban udara lingkungan, difusi di dalam tumbuhan akan semakin cepat.

Semakin tinggi suhu lingkungan di sekitar tumbuhan dan intensitas ncahaya yang meningkat serta angin yang semakin kencang, maka laju transpirasi tumbuhan akan semakin tinggi. Begitu pula sebaliknya, suhu lingkungan, intensitas cahaya, dan angin yang semakin besar mengakibatkan proses pengangkutan zat berlangsung lambat. Semakin banyak kandungan air di dalam tanah, maka potensial air semakin tinggi. Akibatnya, proses transportasi zat pada xilem dan laju transpirasi semakin meningkat.

REVIEW TAXONOMI KELAS X

Soal latihan yang digunakan untuk persiapan UN atau SBMPTN ini lumayan untuk Review OK

1. Pada tumbuhan paku diketahui adanya
(1) spora
(2) sporofil
(3) zigot
(4) protalium
(5) tumbuhan dewasa
Urutan daur hidup yang benar adalah
(a) (1), (2), (3), (4), (5)
(b) (3), (1), (2), (4), (5)
(c) (1), (4), (5), (2), (3)
(d) (1), (4), (3), (5), (2)
(e) (5), (4), (2), (1), (3)

2. Paku heterospor adalah tumbuhan paku yang menghasilkan makrospora dan mikrospora. Pada paku heterospor arkegonium dibentuk oleh
(a) tumbuhan paku dewasa
(b) mikroprotalium
(c) makroprotalium
(d) makrosporofil
(e) mikrosporofil

3. Pada daur hidup tumbuhan lumut (Bryophyta), bagian yang menghasilkan gamet adalah
(a) tumbuhan lumut dewasa
(b) protonema
(c) anteridium dan arkegonium
(d) zigot
(e) sporogonium

4. Akar tumbuhan paku berupa
(a) rizoid
(b) rizoma
(c) akar serabut
(d) akar tunggang
(e) geragih

5. Tingkatan takson yang paling rendah yang menempatkan jagung dan padi dalam satu kedudukan sistematik adalah
(a) divisio
(b) classis
(c) ordo
(d) familia
(e) genus

6. Spora pada tumbuhan paku dilepaskan dari sporagium melalui alat yang disebut
(a) gigi peristom
(b) protonema
(c) indusium
(d) annulus
(e) sporofit

7. Pernyataan yang benar tentang tumbuhan paku adalah
(a) bereproduksi dengan biji
(b) memiliki pembuluh angkut
(c) belum mempunyai akar sejati
(d) tropofil merupakan daun penghasil spora
(e) tidak mengalami pergiliran keturunan

8. Fase sporofit pada tumbuhan lumut ditandai dengan
(a) menghasilkan gamet
(b) usia panjang
(c) set kromosom haploid
(d) keturunan generatif
(e) mempunyai klorofil

9. Ciri-ciri suatu tumbuhan
1. akar tunggang
2. batang berkambium
3. fertilisasi tunggal
Kemungkinan tumbuhan yang mempunyai ciri-ciri di atas adalah
(a) pakis haji
(b) semanggi
(c) kelapa sawit
(d) bawang putih
(e) kuping gajah

10. Dari kebun dijumpai suatu tumbuhan dengan ciri-ciri
1. akar serabut
2. tulang daun menyirip
3. batang bercabang
Kemungkinan tumbuhan tersebut adalah
(a) kelapa sawit
(b) mangga
(c) pepaya
(d) pinang
(e) palem

11. Pernyataan yang salah tentang klasifikasi lada adalah sebagai berikut
(a) termasuk kelas monokotil
(b) bergenus sama dengan sirih
(c) berakar tunggang
(d) ordonya Piperales
(e) fertilisasi ganda

12. Marchantia merupakan tumbuhan lumut berumah dua
SEBAB
Anteridium dan arkegonium pada Marchantia terletak pada individu yang berbeda

13. Tumbuhan lumut merupakan peralihan antara tumbuhan bertalus dan berkormus
SEBAB
Tumbuhan lumut dapat mengadakan fotosintesis sehingga bersifat autotrof

14. Semua tumbuhan lumut tidak mempunyai akar sejati
SEBAB
Pada tumbuhan lumut ada sederetan sel memanjang dengan sekat tidak sempurna yang disebut rizoid

15. Dalam daur hidup paku yang disebut sebagai gametofit adalah protalium
SEBAB
Pada protalium terbentuk gametangium berupa anteridium dan arkegonium masing-masing
menghasilkan spermatozoid dan ovum

16. Tanaman paku ekor kuda adalah jenis tanaman paku peralihan antara homospora dan heterospora
SEBAB
Tanaman paku ekor kuda menghasilkan spora yang sama tetapi berjenis kelamin berbeda

17. Dalam daur hidup lumut, bagian yang bersifat haploid adalah
(1) tumbuhan dewasa
(2) anteridium
(3) arkegonium
(4) spermatozoid

18. Ciri khas yang dijadikan ssebagai dasar klasifikasi tumbuhan paku adalah
(1) mengalami metagenesis
(2) bentuk dan letak soros pada dewa
(3) spora bersifat haploid
(4) ada tidaknya indisium

19. Tumbuhan paku yang dalam daur hidupnya dapat menghasilkan makroprotalium adalah
(1) paku kawat
(2) paku rane
(3) paku ekor kuda
(4) paku semanggi

20. Tumbuhan di bawah ini termasuk higrofit
(1) lumut daun
(2) paku rane
(3) lumut hati
(4) paku kawat

21. Persamaan tumbuhan melinjo dengan mangga antara lain
(1) dapat menghasilkan biji
(2) embrio tumbuhan berkutub dua
(3) akar dan batang berkambium
(4) waktu antara polinisasi dan fertilisasi cepat

22. Marchantia, suatu genus dari tumbuhan lumut dapat berkembang
biak dengan
(1) membelah diri secara ganda
(2) memisahkan kuncup-kuncup kecil
(3) konjugasi
(4) spora

23. Pada metagenesis pteridophyta (pakupakuan) yang dapat berfotosintesis adalah
(1) tumbuhan paku
(2) sporofil
(3) protalium
(4) sporangium

24. Ciri-ciri tumbuhan Angiospermae antara lain
(1) bakal biji terbungkus putik
(2) pembuahan ganda
(3) selisih waktu antara penyerbukan dan pembuahan sebentar
(4) mempunyai bunga sesungguhnya

25. Tumbuhan di bawah ini sudah dapat dibedakan akar, batang dan daun kecuali
(1) paku sarang burung
(2) kelapa hibrida
(3) lidah buaya
(4) cempedak

Monday, February 18, 2019

REVIEW JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI

Soal latihan yang digunakan untuk persiapan UN atau SBMPTN ini lumayan untuk Review OK

1. Korteks berkloroplas dijumpai pada batang tumbuhan paku, contohnya adalah
(A)Equisetum arvense
(B) Artocarpus integra
(C) Mangifera indica
(D)Eugenia aromatica
(E) Piper nigrum

2. Daun bermuka sama adalah daun yang sisi atas dan bawahnya sama intensitas warnanya. Contoh tumbuhan yang mempunyai daun bermuka sama adalah
(A)Nangka
(B) Semangka
(C)Jagung
(D)Petai
(E) Sirsak

3. Lapisan sel bagian dalam korteks akar mempunyai bentuk dan susunan yang berbeda dengan bagian lainnya sehingga merupakan pemisah yang jelas antara korteks dengan silinder pusat. Lapisan ini disebut
(A)Epidermis
(B) Floeterma
(C) Endodermis
(D)Perisikel
(E) Felogen

4. Kambium gabus penghasil sel-sel gabus yang merupakan pelindung terhadap kekeringan disebut
(A)Feloderm
(B) Lentisel
(C) Felem
(D)Stele
(E) Felogen

5. Terbentuknya lingkaran tahun disebabkan oleh aktivitas jaringan
(A)Ellogen
(B) Kambium intervasis
(C) Kambium intravasis
(D)Perisikel
(E) Stele

6. Titik tumbuh primer tumbuhan dikotil ditemukan pada bagian
(A)Jaringan parenkim
(B) Ujung akar
(C)Jaringan kolenkim
(D)Kambium intravasis
(E) Perikambium

7. Jaringan sekunder pada tumbuhan
(A)Hanya ada pada embrio
(B) Hanya ada pada bakal biji
(C) Hanya ditemui pada tumbuhan monokotil
(D)Penyebab bertambah panjangnya akar dan batang
(E) Penyebab keluarnya diameter akar dan batang

8. Bulu akar dibentuk dari perpanjangan jaringan
(A)Epidermis
(B) Parenkim
(C) Kolenkim
(D)Sklerenkim
(E) Klorenkim

9. Jaringan pengisi yang berklorofil, tetapi letaknya tidak di daun adalah
(A)Epidermis
(B) Parenkim
(C) Kolenkim
(D)Sklerenkim
(E) Klorenkim

10. Jaringan transportasi yang membawa hasil fotosintesis adalah
(A)Floem
(B) Xilem
(C) Kambium
(D)Korteks
(E) Endodermis

11. Kaktus tidak mempunyai daun tetapi dapat melakukan fotosintesis sebab mempunyai kloroplas yang terdapat di jaringan
(A)Palisade
(B) Spons
(C) Klorenkim
(D)Epidermis
(E) Stele

12. Jaringan tumbuhan yang membawa air dari akar ke daun adalah
(A)Floem
(B) Xilem
(C) Kambium
(D)Korteks
(E) Felogen

13. Jaringan tumbuhan yang berfungsi untuk  mencegah hilangnya air karena luka adalah
(A)Felogen
(B) Kambium
(C) Perisikel
(D)Korteks
(E) Epidermis

14. Jaringan parenkim di daun, kecuali (A)Palisade
(B) Spons
(C) Mesofil
(D)Klorenkim
(E) Bunga karang

15. Bagian yang tidak dimiliki oleh batang dikotil adalah
(A)Epidermis
(B) Korteks
(C) Endodermis
(D)Floeterma
(E) Silinder pusat

16. Parenkim yang terdapat pada stele dikotil dan terletak di antara fasis (pembuluh angkut) disebut
(A)Perisikel
(B) Perikambium
(C) Empulur
(D)Jari-jari empulur
(E) Kambium

17. Bagian berkas pembuluh pada tumbuhan dikotil akan mengalami pertumbuhan sekunder
SEBAB
Tanaman dikotil mempunyai kambium

18. Tanaman paku ekor kuda adalah jenis tanaman paku peralihan antara homospora dan heterospora
SEBAB
Tanaman paku ekor kuda menghasilkan spora yang sama tetapi berjenis kelamin berbeda

19. Suji (pleomele) termasuk tumbuhan dikotil
SEBAB
Tumbuhan suji (pleomele) mempunyai kambium dan dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder

20. Batang tumbuhan biji terbuka tidak mempunyai floeterma dan endodermis
SEBAB
Buluh-buluh kayu pada berkas pembuluh angkut batang tumbuhan biji terbuka terbentuk dari trakeid saja

21. Berkas buluh pengangkutan yang letaknya acak akan dijumpai pada penampang lintang batang kelapa
SEBAB
Berkas buluh pengangkutan yang letaknya acak terdapat pada batang tumbuhan monokotil

22. Pada daun tumbuhan, jaringan parenkim sangat berperan dalam asimilasi karbon
SEBAB
Pada daun, jaringan yang berklorofil adalah palisade dan spons

23. Ciri-ciri padi yang tidak dimiliki oleh ketela adalah
(1) Ujung akar dilindungi oleh koleoriza
(2) Akar mempunyai kaliptrogen
(3) Tulang daun sejajar
(4) Bagian bunga berjumlah 3

24. Jaringan penyokong pada tumbuhan adalah
(1) Klorenkim
(2) Kolenkim
(3) Parenkim
(4) Sklerenkim

25. Hasil asimilasi yang disimpan sebagai zat makanan cadangan di dalam batang dapat
terjadi pada tumbuhan berikut
(1) Sagu
(2) Talas
(3) Tebu
(4) Wortel

REVIEW SYSTEM REPRODUKSI

Soal latihan yang digunakan untuk persiapan UN atau SBMPTN ini lumayan untuk Review OK



 SOAL PILIHAN GANDA
 
1. Sperma dari testis akan disalurkan langsung oleh
(A)Epididimis
(B) Duktus spermatikus
(C) Vesika seminalis
(D)Ureter
(E) Uretra
 
Pembahasan
 

 

2. Hormon yang dilepaskan ke urin wanita hamil dan dijadikan petunjuk kehamilan adalah
(A)Estrogen
(B) Progesteron
(C) HCG
(D)FHS
(E) LH
 
Pembahasan
 

1. Follicle stimulating hormone (FSH)

·         Hormon reproduksi FSH diproduksi di kelenjar pituitari, yaitu kelenjar di otak yang berukuran sebesar kacang polong. Hormon ini memiliki peranan penting terhadap perkembangan seksual seseorang.

·         Selain memengaruhi perubahan fisik saat memasuki masa pubertas, hormon FSH pada wanita juga memiliki peran terhadap proses pembentukan sel telur di ovarium serta turut mengendalikan siklus menstruasi. Sementara pada pria, hormon FSH berfungsi untuk mengendalikan produksi sperma dan perkembangan organ kelamin.

2. Luteinizing hormone (LH)

·         Hormon LH juga diproduksi di kelenjar pituitari dan kerjanya saling melengkapo dengan hormon FSH. Pada wanita, hormon reproduksi ini memengaruhi kerja ovarium, pelepasan sel telur (ovulasi), siklus menstruasi, dan kesuburan. Sementara pada pria, LH merangsang produksi testosteron, yang memengaruhi tingkat produksi sperma pria.

3. Hormon testosteron

·         Kadar hormon testosteron pada pria lebih tinggi dibandingkan wanita. Hormon ini akan mengalami peningkatan selama masa pubertas, kemudian mulai menurun sejak memasuki usia 30 tahun.

·         Fungsi hormon testosteron pada pria antara lain mengendalikan gairah seksual, produksi sperma, kepadatan tulang, dan juga massa otot, sehingga hormon ini mampu memengaruhi perubahan fisik dan emosional pria secara signifikan.

·         Sementara itu, fungsi hormon testosteron pada wanita adalah mengontrol suasana hati dan gairah seksual, menjaga tulang tetap kuat, meringankan nyeri, dan menjaga kemampuan berpikir.

4. Hormon estrogen

·         Kadar hormon estrogen pada wanita lebih tinggi dibandingkan pria.  Hormon estrogen pada wanita memiliki peran penting dalam perkembangan seksual saat masa pubertas. Selain itu, hormon ini juga berperan mengendalikan pertumbuhan dinding rahim selama siklus menstruasi dan masa awal kehamilan, serta mengatur berbagai proses metabolisme, termasuk pertumbuhan tulang dan kadar kolesterol.


3. Ovulasi terjadi karena lonjakan hormon
(A)Estrogen
(B) Progesteron
(C) HCG
(D)FHS
(E) LH

4. Sel berikut yang diploid pada gametogenesis adalah
(A)Spermatosit 1
(B) Spermatosit 2
(C) Spermatid
(D)Spermatozoa
(E) Ootid
 

 

5. Pada oogenesis dari 1 oogonium terbentuk . . . ovum normal dan . . . polosit
(A) 1 dan 3
(B) 2 dan 2
(C) 3 dan 1
(D)1 dan 2
(E) 1 dan 4



6. Pada spermatogenesis dari 1 spermatosit primer akan membentuk . . . spermatozoa normal
(A) 1
(B) 2
(C) 3
(D)4
(E) 5

7. Alasan yang menyebabkan sel gamet wanita lebih sensitif terhadap bahaya Radiasi daripada gamet pria adalah
(A)Gamet wanita haploid, sedang gamet pria diploid
(B) Selama hidupnya gamet wanita relatif tidak diganti, sedang gamet
pria diganti terus
(C) Gamet wanita selalu disimpan, sedang gamet pria dilepaskan dari gonad
(D)Gonad wanita di rongga perut, sedang gonad pria di luar rongga perut
(E) Sel gamet wanita bergerak pasif, sedang gamet pria bergerak aktif

8. Janin manusia mendapatkan makanan dan oksigen dari ibu melalui
(A)Endometrium
(B) Alantois
(C) Plasenta
(D)Amnion
(E) Khorion
 

 

9. Menstruasi terjadi karena menurunnya hormon
(A)HCG
(B) LH
(C) FSH
(D)Progesteron
(E) Gonadotropin
 
 

10. Pembuahan ovum oleh spermatozoa pada manusia terjadi di
(A)Ovarium
(B) Uterus
(C) Serviks
(D)Tuba falopi
(E) Vagina
 

11. Komponen di bawah ini bukan bagian alat reproduksi pria, yaitu
(A)Duktus ejakulatoris
(B) Vas deferens
(C)Infundibulum
(D)Uretra
(E) Kelenjar prostat
 

 

12. Hormon yang menjaga penebalan endometrium pada masa hamil adalah
(A)FSH
(B) Estrogen
(C) Progesteron
(D)LH
(E) Androgen

13. Setelah sperma dihasilkan oleh testis akan dialirkan ke
(A)Epididimis
(B) Vas deferens
(C) Saluran ejakulasi
(D)Uretra
(E) Vesika seminalis

14. Pada menstruasi terjadi peluruhan endometrium yang merupakan dinding
dari
(A)Ovarium
(B) Tuba falopi
(C) Uterus
(D)Cervix
(E) Vagina

15. Ovum yang dihasilkan dari peristiwa oogenesis sebanyak
(A) 1
(B) 2
(C) 4
(D)8
(E) 64

16. Hasil dari spermatogenesis manusia adalah
(A) 4 spermatozoa fungsional
(B) 1 spermatozoa fungsional
(C) 1 fungsional dan 3 polosit
(D)4 inti generatif
(E) 2 inti generatif, 4 inti vegetatif

17. Testis menghasilkan sperma yang sudah masak
SEBAB
Pada spermatogenesis dihasilkan sperma yang sudah masak

18. Urin dan sperma mengalir keluar melalui uretra
SEBAB
Uretra merupakan saluran yang menghubungkan testis dengan kandung kemih

19. Pertumbuhan endometrium dinding uterus (rahim) dipengaruhi oleh hormon estrogen
SEBAB
Terhentinya produksi estrogen akan mempertebal endometrium

20. Pria lebih banyak menghasilkan sel gamet dibanding wanita
SEBAB
Kelenjar gonad pria berada di luar rongga tubuh

21. Spermatozoa manusia tumbuh dan
berkembang di dalam
(1) Vesika seminalis
(2) Epididimis
(3) Vas deferens
(4) Testis

22. Hasil dari proses pertumbuhan pada spermatogenesis adalah
(1) Spermatogenium
(2) Spermatid
(3) Spermatozoa
(4) Spermatosit I

23. Gonad pada manusia dapat menghasilkan
(1) Urin
(2) Hormon
(3) FSH
(4) Sel gamet
 

 

Support web ini

BEST ARTIKEL