Thursday, December 24, 2009

8 KARAKTER MITOSIS


Catatan Penting yang mendapatkan penekanan pada Reproduksi sel adalah adanya pembelahan Mitosis dan Miosis . Artinya sel membelah bukan sel tumbuh membesar.
Pada pembelahan Mitosis ada 8 hal penting yang harus dipahami sebelum anda kemana mana tentang pembelajaran ini OK

8 hal pokok itu antara lain
  1. berlangsung pada pembentukan sel somatik ( Sel tubuh ) bukan pembentukan sel kelamin
  2. menghasilkan 2 buah sel anakan yang identik dengan induknya
  3. melakukan pembelahannya sekali , kemudian istirahat ( interfase)
  4. antar pembelahan satu dengan yang kedua diselingi dengan fase interfase ( istirahat tidak membelah )
  5. Anakan selnya mempunyai jumlah kromosom DIPLOID yang sama dengan induk sifatnya sama dengan induk ( 2n - 2n )
  6. anakan sel mempunyai kemampuan membelah lagi, ini tidak terjadi pada anakan sel hasil miosis Artinya setelah terbentuk anakan sel (G1) maka ia akan bisa membelah lagi setelah mencapai G2
  7. pada organisme bisa terjadi pada usia muda , dewasa , ataupun usia tua , yang pada pembelahan miosis hanya bisa terjadi di usia dewasa tidak pada organisme yang usianya muda ( pada bayi)
  8. Tahapannya I-P-M-A-T interfase dulu baru PMAT lagi

Tujuan pembelahan mitosis ini ditujukan untuk
  • pertumbuhan tubuh
  • Perbesaran organ
  • Pembentukan Jaringan
  • Meregenerasi sel yang rusak kemudian menggantinya
  • Membuat Klon hasil yang seragam

Catatan :

  • Interfase bukan fase pembelahan mitosis karena fase ini emang sel tidak membelah , namun ia melakukakan kegiatan fisiologis kehidupan .
  • untuk lebih jelas sebagai perbandingan , silahkan baca ini detail JUGA kami sampaikan detail pembelahan miosis sebagai tandingan proses pembentukan sel kelamin. OK

Pengantar

  • Pertumbuhan dan perkembangan sel tidak lepas dari siklus kehidupan yang dialami sel untuk tetap bertahan hidup.
  • Siklus ini mengatur pertumbuhan sel dengan meregulasi waktu pembelahan dan mengatur perkembangan sel dengan mengatur jumlah ekspresi atau translasi gen pada masing-masing sel yang menentukan diferensiasinya.
  • Sel adalah unsur terkecil yang menyusun suatu organisme.
  • Dalam perjalanan hidupnya, sel tidaklah statis, namun ia senantiasa melakukan kegiatan memperbayak diri Dalam konteks perkembangbiakan pembelahan sel bertujuan agar reproduksi dan embriyogenesis dapat berkelanjutan.
  • Sel induk gamet (gametogonium) harus terlebih dahulu berploriferasi, setelah itu gametosit mengalami pembelahan reduksi.
  • Bila pembuahan terjadi, maka embriogenesis terjadi, yang pada prinsipnya berlangsung dengan cara perbanyakan satu sel zygot menjadi ribuan sampai milyaran sel.
  • Peristiwa tersebut selalu terulang dalam perjalanan hidupnya dan membentuk sebuah siklus yang dinamakan Siklus Sel.
  • Pertumbuhan dan perkembangan setiap organisme hidup sangatlah bergantung pada pertumbuhan dan perbanyakan sel itu sendiri.

Fase pada siklus sel
  1. Fase S (sintesis) Tahap terjadinya replikasi DNA dimana periode S adalah periode aktif mensintesa DNA anak yang disebut Replikasi. Lamanya juga 30-40% dari waktu satu daur pada akhirnya terjadi penggandaan kromatin.
  2. Fase M (mitotik)Tahap di mana terjadi pembelahan sel (baik pembelahan biner atau pembentukan tunas). Pembelahan sel menampakkan keaktifan mitosis dan sitokinesis sebagai perubahan yang terus-menerus.
MITOSIS
  • Mitosis memiliki beberapa fase antara lain: profase, metafase, anafase, dan telofase.
  • Mitosis berasal dari kata mitos yang berarti benang, disebut demikian karena dalam prosesnya terbentuk benang-benang kromosom dalam inti.
  • Pembelahan semacam ini terjadi pada seluruh jaringan tubuh, baik jaringan somatic (vegetatif) maupun jaringan germinatif (generatif).
  • Dalam mitosis, karyotipe yang 2 N (diploid) pada sel induk akan tetap 2 N pada sel anak.
  • Mitosis terjadi pada sel jaringan yang selalu bersifat muda dan mampu membelah diri terus menerus.

Pembelahan (mitosis), memiliki 4 fase yaitu:

Profase (fase awal)
  • Pada periode ini terjadi perubahan pada nucleus dan sitoplasma.
  • Pada nucleus, nukleuli menghilang.
  • Serabut-serabut kromatin menjadi lebih menggulung rapat dan melipat sehingga kian pendek dan tebal berubah menjadi kromosom, yang besar dan tampak jelas.
  • Kromosom kemudian berduplikasi menjadi dua kromatid anak yang sama, dan kemudian bergabung pada sentromer.
  • Spindle mitosis terbentuk di sitoplasma, tersusun dari mikrotubul dan bergabung dengan protein, tersusun teratur di antara dua sentrosom.
  • Selama profase sentrosom bergerak berlawanan satu sama lain dan nampaknya bergerak sepanjang permukaan inti melalui pemanjangan berkas mikrotubul diantara dua sentrosom.

Prometafase
  • Selama prometafase membrane inti terpotong-potong.
  • Mikrotubul dari spindle sekarang dapat masuk ke dalam inti dan berhubungan dengan kromosom yang telah menjadi lebih padat.
  • Berkas mikrotubul dinamakan serabut spindel, yang meluas dari setiap kutub kea rah ekuator sel.
  • Setiap kromatid dari kromosom kini memiliki struktur khusus yang dinamakan kinetokor, yang terletak pada daerah sentromer.
  • Mikrotubul yang menambat pada kinetokor dinamakan mikrotubul-kinetokor.
  • Struktur ini menyebabkan kromosom bergerak.
  • Mikrotubul yang lain, mikrotubul-nonkinetokor, tersusun radier dari kutub menuju ke ekuator sel tanpa menambat pada kromosom.

Metafase
  • Sentrosom berada pada kedua kutub sel yang berlawanan.
  • Kromosom berada pada bidang metaphase, bidang yang mempunyai jarak yang sama antara spindle kedua kutub.
  • Spindel sentromer dari semua kromosom lurus satu sama lain pada bidang metaphase.
  • Untuk setiap kromosom, kinetokor dari permukaan kromatid anak berlawanan kutub sel.
  • Karena itu kromatid yang sama dari setiap kromosom menambat pada mikrotubul-kinetokor yang tersusun radier dari kutub yang berlawanan dari sel induk.
  • Serat gelendong terbentuk sempurna antara kutub, kromosom menggantung pada serat gelendong tersebut lewat sentromernya, dan semua bergerak ke bidang ekuator hingga kromosom terletak pada satu bidang datar

Anafase (fase kembalinya kromosom ke kutub bersebrangan.)
  • Sentromer dari setiap kromosom mengganda, sehingga setiap kromatid memiliki sentromer sendiri-sendiri.
  • Setiap kromatid sekarang dianggap sebagai calon kromosom.
  • Spindle mulai menggerakkan kromatid menuju kutub sel yang berlawanan.
  • Hal ini dikarenakan mikrotubul kinetokor menambat pada sentromer.
  • Mikrotubul kinetokor memendek ketika kromosom mendekati kutub sel.
  • Pada saat yang bersamaan kutub dari sel juga bergerak lebih jauh.
  • Akhir dari anafase kedua kutub sel sama jaraknya dan merupakan kumpulan dari kromosom.

Telofase (fase akhir. Pada fase ini sel induk menjadi dua sel anak.)
  • Pada fase telofase, mikrotubul nonkinetokor selalu memanjang dan anak inti mulai terbentuk pada kedua kutub sel, dan kromosom berada dalam keadaan terhimpun.
  • Membrane inti terbentuk dari potongan-potongan membrane inti sel induk dan bagian lain dari system endomembran.
  • Pada fase profase dan prometafase selanjutnya nucleoli nampak kembali dan serabut kromatin dari masing-masing kromosom menjadi kurang erat memilin.
  • Mitosis merupakan pembelahan dari satu inti menjadi dua inti yang secara genetic sama.

Sitokinesis
  • Sitokinesis terjadi setelah pembelahan karyokinesis selesai. Kemudian disusul pembentukan sitoplasma bagi tiap inti baru.
  1. Fase G (gap) Tahap pertumbuhan bagi sel.
  2. Fase G0, sel yang baru saja mengalami pembelahan berada dalam keadaan diam atau sel tidak melakukan pertumbuhan maupun perkembangan. Kondisi ini sangat bergantung pada sinyal atau rangsangan baik dari luar atau dalam sel. Umum terjadi dan beberapa tidak melanjutkan pertumbuhan (dorman) dan mati.
  3. Fase G1, sel eukariot mendapatkan sinyal untuk tumbuh, antara sitokinesis dan sintesis.
  4. Fase G2, pertumbuhan sel eukariot antara sintesis dan mitosis.

  • Fase tersebut berlangsung dengan urutan S > G2 > M > G0 > G1 > kembali ke S. Dalam konteks Mitosis, fase G dan S disebut sebagai Interfase.

MIOSIS (PEMBELAHAN REDUKSI)
  • Selain mitosis terdapat juga meiosis, yaitu bentuk pembelahan inti yang sangat penting diantara reproduksi seksual organisme.
  • Meiosis terjadi pada organisme ekuariot, yang selnya mengandung jumlah kromosom diploid.
  • Diploid berarti rangkap, dalam artian bahwa informasi genetik pada salah satu kromosom dapat dijumpai pada bentuk yang sama ( atau termodifikasi) pada kromosom kedua didalam inti.
  • Kedua kromosom membentuk pasangan sedemikian yang dinamakan homolog.
  • Sel diploid manusia mengandung 46 kromosom, atau 23 pasang homolog ke 46 kromosom dari zigote terbentuk dari fertilisasi, yang berasal dari sel sperma dan sel telur yang masing-masing gamet memberikan satu anggotanya dari setiap pasangan homolognya.
  • Pemembelahan meiosis terdiri atas 2 tahap yaitu:
  1. Meiosis pertama (I)
  2. Meiosis kedua (II).
  • Masing-masing tahapan meiosis memiliki ke-4 fase: profase, metafase, anafase, dan telofase. Istirahat antara kedua tahap disebut interkinesis.
  • Profase meiosis I dibagi atas 5 sub-tahap: leptoten, zigoten, pakiten, diloten, dan diakinesis.

Meiosis I
  • Meiosis didahului oleh sel induk kelamin berupa sel tubuh ( 2n) dimana setiap kromosom mengalami proses replikasi.
  • Proses ini menyerupai pada replikasi kromososm mitosis.
  • Untuk setiap kromosom, stiap kromatid ( anak) menyerupai sifat genetik yang sama menambat pada sntromer.
  • Ada sepasang sentriol (pada sel hewan) juga mengalami replikasi untuk membentuk dua pasang.

Profase I


  • Profase meiosis I dibagi atas 5 sub-tahap: leptoten, zigoten, pakiten, diloten, dan diakinesis.
  1. Leptoten
  2. Zygoten
  3. Pakhiten
  4. Diploten
  5. Diakenesis
  1. Leptoten Kromatin terpilin menjadi kromosom. Terdapat 2 pasang kromosom homolog
  2. Zigoten Kromosom homolog mengandeng; sebelah berasal dari kromosom induk (kromosom matroklin) dan sebelah lain dari kromosom bapak (kromosom patroklin). Dibeberapa tempat terjadi persilangan (chiasma; jamak: chiasmata)
  3. Pakiten Kromosom homolog mengandeng rapat sepanjang lengannya, dari pangkal ke ujung terbentuk tetrade.
  4. Diploten Setiap kromosom membelah longitudinal membentuk dua kromatid, sentromer masih satu terjadi chiasmata pada beberapa tempat natara kromatid homolog; dari chiasmata timbul crossing over.
  5. Diakinesis Kromosam (kromatid) mencapai pilinan maksimal, sehingga mencapai besar maksimal pula. Kromosom homolog merenggang, nukleus menghilang, selapu inti hancur, sentriol menganda dan setiap pasang menuju kutub berseberangan.

Metafase I


  • Selaput inti menghilang, serat gelondong terbentuk anatara kedua pasang sentriol, yang terdiri dari: mikrotubuli dan mikrofilia.
  • Kromosom (berpasangan homolog) bergerak ke bidang ekuator.

Anafase I
  • Sel memanjang dari kutub ke kutub.
  • Kromosom homolog berpisah ke kutub berseberangan dan kromatid belum terbentuk.

Telofase I
  • Selaput inti terbentuk kembali.
  • Sepasang sentriol berada dipinggir luar selaput.
  • Cytokinesis terjadi, sehingga sel induk menjadi sel anak.
  • Gametosit I pada akhir meiosis I menjadi gametosit II.

Meiosis II

Profase II
  • Masanya pendek sekali.
  • Selaput inti hilang.
  • Sentriol mengganda dan menuju ke kutub berseberangan inti.
  • Kromatid disetiap kromosom belum terpia=sah.
  • Sentromer masih satu.

Metafase II
  • Serat gelondong terbentuk antara pasangan sentriol.
  • Kromosom (sepasang kromatid) yang menggatung pada serat gelondong lewat sentromer pindah ke bidang equator.

Anafase II
  • Sel memanjang dari kutub ke kutub menurut poros serat gelondong.
  • Sentromer pada setiap pasangan kromatid membelah sehingga kromatid bersaudara lepas.
  • Kromatid berpisah dan bergerak ke kutub berseberangan.

Telofase II
  • Kromatid terbuka kembali pilinannya, terlepas-lepas, menjadi jala halus: kromatin.
  • Selaput inti terbentuk kembali.
  • Nucleolus muncul, melekat pada kromatin.
  • Terjadi sitokinesis, sehingga dari dua gametaosit II terbentuk 4 gametid.
  • Gametid (spermatisd , ootid) mengandung kromosom separuh dari sel induk, dari 2N pada gametosit I, menjadi 1N pada gametid.
  • Dengan proses transformasi gametid nanti akan berubah menjadi gamet, yakni sel benih matang.

Meiosis menghasilkan gamet yang mengandung bahan genetis yang:
  1. Separuh dari bahan gametogonium
  2. Bervariasi, karena terjadinya crossing over pada profase I
Agar tidak hanya di permukaan pada perifer otak saja maka ini ada aplikasi prektek untuk membumikan pemahaman diatas OK



MITOSIS DAN MEIOSIS

Tujuan : Mengamati tahapan yang terjadi dalam siklus sel organisme eukariot

Pendahuluan

  • Mitosis dan meiosis merupakan bagian dari siklus sel dan hanya mencakup 5-10% dari siklus sel. 
  • Persentase waktu yang besar dalam siklus sel terjadi pada interfase. 
  • Interfase terdiri dari periode G1, S, dan G2. 
  • Pada periode G1 selain terjadi pembentukan senyawa-senyawa untuk replikasi DNA, juga terjadi replikasi organel sitoplasma sehingga sel tumbuh membesar, dan kemudian sel memasuki periode S yaitu fase terjadinya proses replikasi DNA. 
  • Setelah DNA bereplikasi, sel tumbuh (G2) mempersiapkan segala keperluan untuk pemisahan kromosom, dan selanjutnya diikuti oleh proses pembelahan inti (M) serta pembelahan sitoplasma (C). 
  • Selanjutnya sel hasil pembelahan memasuki pertumbuhan sel baru (G1).

Mitosis


  • Mitosis merupakan periode pembelahan sel yang berlangsung pada jaringan titik tumbuh (meristem), seperti pada ujung akar atau pucuk tanaman. 
  • Proses mitosis terjadi dalam empat fase, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. 
  • Fase mitosis tersebut terjadi pada sel tumbuhan maupun hewan. 
  • Terdapat perbedaan mendasar antara mitosis pada hewan dan tumbuhan. 
  • Pada hewan terbentuk aster dan terbentuknya alur di ekuator pada membran sel pada saat telofase sehingga kedua sel anak menjadi terpisah.

Profase.

  • Pada awal profase, sentrosom dengan sentriolnya mengalami replikasi dan dihasilkan dua sentrosom. 
  • Masing-masing sentrosom hasil pembelahan bermigrasi ke sisi berlawanan dari inti. 
  • Pada saat bersamaan, mikrotubul muncul diantara dua sentrosom dan membentuk benang-benang spindle, yang membentuk seperti bola sepak. 
  • Pada sel hewan, mikrotubul lainnya menyebar yang kemudian membentuk aster. 
  • Pada saat bersamaan, kromosom teramati dengan jelas, yaitu terdiri dua kromatid identik yang terbentuk pada interfase. 
  • Dua kromatid identek tersebut bergabung pada sentromernya. 
  • Benang-benang spindel terlihat memanjang dari sentromer 

Metafase.

  • Masing-masing sentromer mempunyai dua kinetokor dan masing-masing kinetokor dihubungkan ke satu sentrosom oleh serabut kinetokor. 
  • Sementara itu, kromatid bersaudara begerak ke bagian tengah inti membentuk keping metafase (metaphasic plate) 
Anafase.

  • Masing-masing kromatid memisahkan diri dari sentromer dan masing-masing kromosom membentuk sentromer. 
  • Masing-masing kromosom ditarik oleh benang kinetokor ke kutubnya masing-masing 
Telofase.

  • Ketika kromosom saudara sampai ke kutubnya masing-masing, mulainya telofase. 
  • Kromosom saudara tampak tidak beraturan dan jika diwarnai, terpulas kuat dengan pewarna histologi 
  • Tahap berikutnya terlihat benang-benang spindle hilang dan kromosom tidak terlihat (membentuk kromatin; difuse). 
  • Keadaan seperti ini merupakan karakteristik dari interfase. 
  • Pada akhirnya membran inti tidak terlihat diantara dua anak inti 
  • Sitokinesis. Selama fase akhir pembelahan mitosis, muncul lekukan membran sel dan lekukan makin dalam yang akhirnya membagi sel tetua menjadi dua sel anak. 
  • Sitokinesis terjadi karena dibantu oleh protein aktin dan myosin .
Meiosis


  • Meiosis hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringan nuftah. 
  • Pada meiosis, terjadi perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi pengurangan jumlah kromosom induk terhadap sel anak. 
  • Disamping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode pembelahan sel, yaitu pembelahan I (meiosis I) dan pembelahan II (meiosis II). 
  • Meiosis I dan meiosis II terjadi pada sel tumbuhan. 
  • Demikian juga pada sel hewan terjadi meiosis I dan meiosis II. Baik pada pembelahan meiosis I dan II, terjadi fase-fase pembelahan seperti pada mitosis. 
  • Oleh karena itu dikenal adanya profase I, metafase I, anafase I , telofase I, profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II. 
  • Akibat adanya dua kali proses pembelahan sel, maka pada meiosis, satu sel induk akan menghasilkan empat sel baru, dengan masing-masing sel mengandung jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induk.


ALAT DAN BAHAN

Alat dan Bahan :

  1. Preparat permanen ujung akar bawang (Allium cepa).
  2. Preparat permanen anther Amarillidaceae.
  3. Preparat permanen blastula ikan.
  4. Preparat permanen testis mamalia.
  5. Mikroskop cahaya
Cara Kerja

Pembelahan Mitosis


  1. Mintalah preparat permanen ujung akar bawang, (Allium cepa) dan preparat mitosis pada sel hewan kepada asisten anda.
  2. Amati preparat tersebut dengan mikroskop pada perbesaran 10x40 dan 10x100. Gambar pembelahan sel tersebut dan beri keterangan seperlunya. Usahakan untuk mengetahui tahapan siklus sel (interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase).


Pembelahan Meiosis

  1. Mintalah preparat permanen meiosis pada sel tumbuhan (polen) dan testis Rana sp. pada asisten anda.
  2. Amati preparat tersebut dengan mikroskop pada perbesaran 10x40 dan 10x100. Gambar pembelahan tersebut dan beri keterangan seperlunya.
Pertanyaan

  1. Buatlah diagram untuk menunjukkan tahapan mitosis dan meiosis dari organisme berikut:                    a. lalat rumah betina (Musca domestica) yang memiliki 6 pasang kromosom.                                     b. lalat buah betina (Drosophilla melanogaster) dengan 4 pasang kromosom
  2. Pada fase mana dalam tahapan mitosis yang paling mudah untuk menentukan jumlah kromosom sel.
  3. Sebut perbedaan antara meiosis I dan mitosis; meiosis II dan mitosis
  4. Fase manakah dari meiosis yang menunjukkan adanya perpasangan kromosom homolog dan pindah silang.
 

SOAL PERTUMB-BAHAS

SOAL :

1. Perhatikan gambar perkecambahan berikut:


Kesimpulan dari gambar diatas adalah…..

A. Hormon auksin tidak bekerja di tempat kering
B. Hormon auksin terhambat kerjanya
C. Hormon auksin bekerja ditempat gelap
D. Pertumbuhan kecambah terhambat di tempat terang
E. Penyebar auksin tidak merata bila ada cahaya menyebabkan fototropi

Jawaban: E

  • Cahaya dapat menghalangi kerja auksin (auksin tidak aktif) dan menghambat pertumbuhan. 
  • Sehingga, pertumbuhan kecambah di tempat gelap lebih cepat daripada di tempat terang. 
  • Hal inilah yang menyebabkan batang akan membelok ke arah datangnya cahaya karena pertumbuhan bagian batang yang tidak terkena cahaya lebih cepat daripada bagian batang yang terkena cahaya. 
  • Hal ini disebabkan pada daerah yang tidak terkena cahaya penimbunan auksin yang lebih banyak sehingga pertumbuhannya lebih cepat, sedangkan daerah yang terkena cahaya, auksinnya kurang aktif.
2. Perhatikan gambar gerak tumbuhan :

Manakah pernyataan yang benar tentang gambar di atas:
A.   Cahaya mempercepat produksi auksin pada tanaman 1, sedangkan cahaya menghambat produksi auksin di tanaman 2 sehingga tumbuh lurus.
B.  Tanaman 1 dan 2 berbeda arah pertumbuhan karena intensitas cahaya yang diterima tidak sama
C.  Tanaman 2 mendapat cahaya dari atas sehingga auksin menuju ke bawah, sedangkan tanaman 1 mendapat cahaya dari samping sehingga auksin kearah samping
D.   Tanaman 2 tumbuh lambat, sedangkan tanaman 1 tumbuh cepat sehingga tanaman 1 membelok kearah cahaya.

E.    Tanaman 2 tetap tumbuh lurus karena sebaran auksin merata, sedangkan tanaman 1tumbuh kearah cahaya karena auksin terurai jika terkena cahaya

Jawaban: E

3. Faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah…….
A. Cahaya, air, nutrisi, hormone
B. Cahaya, air, gen, nutrisi
C. Cahaya, suhu, tanah, gen
D. Auxsin, cahaya, tanah, mineral
E. Cahaya, kelembapan, suhu, air

Jawaban: A

4. Dari pengamatan terhadap tanaman yang tumbuh di tempat gelap atau kurang cahaya terlihat adanya pertumbuhan yang cepat, tetapi daunnya pucat. Keadaan ini terjadi karena….

1. Kandungan air ditempat gelap lebih banyak
2. Auxin bekerja aktif di tempat yang kurang cahaya
3. Di tempat yang kurang cahaya sama sekali tidak terjadi fotosintesis
4. Terjadi khlorosis pada tanaman di tempat gelap atau kurang cahaya

Jawaban : C. 2 dan 4

5. Jika ujung koleoptil kecambah jagung dipotong maka pertumbuhan kecambah terhenti SEBAB
Dalam ujung Koleoptil kecambah jagung dibentuk auxin

Jawaban: D. salah-benar

6. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan batang adalah.....
A. Kaulokalin
B. Rhizokalin
C. Filokalin
D. Antokalin
E. Asam Traumalin

Jawab : E
Pembahasan :
Pada tumbuhan, hormon yang mempengaruhi pembentukan organ disebut kalin. Berdasarkan organ yang dipengaeruhinya, kalin dibedakan atas :

  • Rhizokalin = mempengaruhi pembentukan akar
  • Kaulokalin = mempengaruhi pembentukan batang
  • Filokalin = mempengaruhi pembentukan daun
  • Antokalin = mempengaruhi pembentukan bunga


7. Berikut ini adalah beberapa fungsi hormon pertumbuhan tumbuhan :

  1. Merangsang pembelahan sel kambium vaskuler
  2. Mendorong pemasakan buah
  3. Menghmbat penuaan daun
  4. Meningkatkan perkembangan buah dan bunga
  5. Pembelahan dan pemanjangan sel

Fungsi auksin adalah....
A. 1 dan 4
B. 1 dan 5
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 5

Jawab : B
Pembahasan :
Fungsi auksin diantaranya :

  1. Merangsang pembelahan sel kambium lateral, untuk pertumbuhan sekunder
  2. Pembelahan dan pemanjangan sel
  3. Meningkatkan perkembangan bunga dan buah
  4. Mencegah rontoknya bunga, buah, serta daun
  5. Menghambat pematangan buah dan penuaan daun


8. Karena kecambah tumbuh di tempat yang gelap batangnya lebih panjang daripada yang tumbuh di tempat terang, timbullah dugaan bahwa :
A. Gelap adalah faktor pemacu pertumbuhan
B. Hormon mempercepat pertumbuhan batang
C. Cahaya menimbulkan pembentukan racun
D. Cahaya menghambat pertumbuhan
E. Gelap mempengaruhi kelembapan

Jawab : D
Pembahasan :

  • Cahaya dapat menghalangi kerja auksin (auksin tidak aktif) dan menghambat pertumbuhan. Sehingga, pertumbuhan kecambah di tempat gelap lebih cepat daripada di tempat terang. 
  • Hal inilah yang menyebabkan batang akan membelok ke arah datangnya cahaya karena pertumbuhan bagian batang yang tidak terkena cahaya lebih cepat daripada bagian batang yang terkena cahaya. 
  • Hal ini disebabkan pada daerah yang tidak terkena cahaya penimbunan auksin yang lebih banyak sehingga pertumbuhannya lebih cepat, sedangkan daerah yang terkena cahaya, auksinnya kurang aktif.
  • Walaupun semua tumbuhan hijau memebutuhkan cahaya matahari, tetapi banyaknya cahaya yang dibutuhkan setiap tumbuhan tidak sama. 
  • Ada jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh dan ada pula yang memerlukan naungan untuk pertumbuhannya.


9. Suhu lingkungan mempengaruhi pertumbuhan tanaman. SEBAB Jika suhu terlalu rendah atau terlalu tinggi pertumbuhan menjadi lambat atau terhenti.

Jawab : A (Pernyataan benar, Alasan benar, serta ada hubungan sebab akibat)

10. Hormon berikut yang tidak termasuk hormon pertumbuhan tanaman adalah.....
A. Asam absisat
B. Auksin
C. Giberelin
D. Sitokinin
E. Tiroksin

Jawab : E
Pembahasan :
Tiroksin bukanlah hormon pertumbuhan tanaman, melainkan hormon kelenjar gondok, yang mengandung yodium dan memepengaruhi metabolisme tubuh.

5. Berikut ini nama hormon dan bagian tumbuhan ;

  1. Rhizokalin 
  2. Kaulokalin 
  3. Filokalin
  4. Antokalin 
  5. Bunga
  6. Daun 
  7. Batang
  8. Akar

Pasangan yang sesuai antara hormon dan bagian tumbuhan yang dipengaruhi adalah.....
A. 4 dan 5
B. 1 dan 6
C. 2 dan 6
D. 1 dan 7
E. 2 dan 8

Jawab : A
Pembahasan :
Berdasarkan organ yang dipengaeruhinya, kalin dibedakan atas :

  • Rhizokalin = mempengaruhi pembentukan akar
  • Kaulokalin = mempengaruhi pembentukan batang
  • Filokalin = mempengaruhi pembentukan daun
  • Antokalin = mempengaruhi pembentukan bunga

11. Asam Traumalin merupakan hormon yang berfungsi untuk.....
A. Menumbuhkan bunga
B. Mempercepat pembuahan
C. Mempercepat pertumbuhan akar
D. Menyembuhkan luka
E. Mempercepat tumbuh

Jawab : D
Pembahasan :
Bila tumbuhan terluka, luka tersebut dapat diperbaiki kembali. Kemampuan ini disebut restitusi atau regenerasi. Peristiwa ini dapat terjadi karena adanya Asam Traumalin.

12. Tiga faktor penting untuk perkecambahan ialah.....
A. Air, udara, dan tanah
B. Air, udara, dan suhu
C. Tanah, udara, dan suhu
D. Air, suhu, dan tanah
E. Tanah, air, dan suhu

Jawab : B
Pembahasan :
Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula (calon batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar, sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang. Faktor yang mempengaruhi perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen,dan suhu.

13. Pernyataan yang tidak benar mengenai cahaya adalah.....
A. Cahaya mempercepat pertumbuhan tumbuh-tumbuhan
B. Cahaya diperlukan pada proses fotosintesis
C. Tanpa cahaya terjadi peristiwa etiolasi
D. Fotolisis memerlukan cahaya
E. Fotosintesis memerlukan cahaya matahari terutama sinar merah dan sinar ungu

Jawab : A
Pembahasan :

  • Umumnya cahaya mengahambat pertumbuhan tumbuhan, karena cahaya dapat mengubah zat tumbuh menjadi zat yang dapat menghambat pertumbuhan. 
  • Misalnya, kecambah di tempat gelap akan lebih cepat panjang daripada kecambah di tempat terang. 
  • Pertumbuhan tumbuhan yang amat cepat di dalam keadaan gelap disebut etiolasi.


14. Pada kebanyakan tumbuhan, perkecambahan hanya terjadi di lingkungan yang…..
A. Mengandung karbon dioksida
B. Mengandung air
C. Mendapatkan sinar
D. Lembap dan mendapatkan sinar
E. Keadaan berubah antara panas dan dingin

Jawab : B
Pembahasan :

  • Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula (calon batang). 
  • Proses perkecambahan diawali dari penyerapan air oleh biji (imbibisi). 
  • Masuknya air ke dalam biji mengaktifkan enzim-enzim untuk mulai berfungsi. 
  • Enzim-enzim ini menghidrolisis tepung menjadi larutan untuk dibawa ke titik tumbuh kecambah. 
  • Jadi, pada perkecambahan sangat dibutuhkan adanya air.

15. Auksin yang dibentuk pada ujung kecambah dipengaruhi oleh cahaya. Apabila disinari pada satu titik saja, kecambah tersebut…..
A. Tidak tumbuh
B. Tumbuh lurus
C. Tumbuh membengkok
D. Tumbuh ke arah datangnya cahaya
E. Tumbuh menjauhi datangnya cahaya
Jawab : D
Pembahasan :

  • Cahaya dapat menghalangi kerja auksin (auksin tidak aktif) dan menghambat pertumbuhan. Sehingga, pertumbuhan kecambah di tempat gelap lebih cepat daripada di tempat terang. 
  • Hal inilah yang menyebabkan batang akan membelok ke arah datangnya cahaya karena pertumbuhan bagian batang yang tidak terkena cahaya lebih cepat daripada bagian batang yang terkena cahaya. 
  • Hal ini disebabkan pada daerah yang tidak terkena cahaya penimbunan auksin yang lebih banyak sehingga pertumbuhannya lebih cepat, sedangkan daerah yang terkena cahaya, auksinnya kurang aktif.


16.Pada kondisi cekaman lingkungan, suatu daun tumbuhan menjadi layu. Akibatnya tumbuhan menjalankan mekanisme penutupan stomata karena aktivitas.....
A. auksin
B. giberelin
C. sitokinin
D. Asam absisat
E. Gas etilen

Jawab : D
Pembahasan :

  • Asam absisat merupakan senyawa inhibitor (penghambat) yang bekerja antagonis (berlawanan) dengan auksin dan giberelin.
  • Hormon iniberfungsi untuk mempertahankan tumbuhan daritekanan lingkungan yang buruk, misalnya kekurangan air dengan cara dormansi. 
  • Kekurangan air akan menyebabkan peningkatankadar hormon asam absisat di sel penutup stomata. 
  • Akibatnya, stomata akan tertutup.


17.Terbentuknya kalus pada batang dikotil yang luka disebabkan oleh pengaruh hormon.....
A. Auksin D. Giberelin
B. Asam traumalin E. Kaulokalin
C. Sitokinin

Jawab : B
Pembahasan :
Bila tumbuhan terluka, luka tersebut dapat diperbaiki kembali. Kemampuan ini disebut restitusi atau regenerasi. Peristiwa ini dapat terjadi karena adanya Asam Traumalin.


18. Pertumbuhan adalah perubahan yang bersifat kuantitatif sehingga dapat diamati dengan mudah. Gejala berikut ini yang tidak menunjukkan gejala pertumbuhan adalah…

a. batang bertambah panjang
b. akar bertambah banyak
c. daun melebar
d. muncul bunga
e. buah membesar

jawaban : D


19. Pertumbuhan kuantitatif pada pertumbyhan tumbuhan adalah…

a. tumbuhnya bunga
b. mulai berbuah
c. telah menghasilkan sel kelamin
d. bertambah besarnya akar dan batang
e. siap mengadakan pembuahan

jawaban : D


20. Seseorang membeli bibit mangga dengan umur dan tinggi yang hamper sama kemudian ditanam di halaman rumah yang terkena cahaya matahari. Setelah 1 tahun pohon mangga I tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan pohon mangga II. Perbedaan kecepatan
pertumbuhan ini kemungkinan disebabkan oleh faktor…

a. gen
b. cahaya
c. kesuburan tanah
d. hormon auksin
e. kelembapan

jawaban : A


21. Pertumbuhan pada tumbuhan ditentukan oleh faktor internal berikut, yaitu…
a. cahaya
b. faktor fisiologis
c. kadar air
d. nutrisi
e. PH

jawaban : B

22. Pada musim kemarau banyak tanaman yang menggugurkan daunnya. Gejala ini dipengaruhi oleh hormon…
a. auksin
b. giberelin
c. etilen
d. asam traumalin
e. asam absisat

jawaban : E

23. Kurang cahaya selama pertumbuhan pada tumbuhan mengakibatkan…
a. klorosis
b. kerdil
c. etiolasi
d. pembengkokan
e. kematian

jawaban : C

24. Apabila tumbuhan terluka, hormon yang berperan memperbaiki luka adalah…
a. auksin
b. giberelin
c. etilen
d. sitokinin
e. asam traumalin

jawaban : E

25. Hormon yang merangsang pembentukan xylem dan floem adalah…
a. auksin
b. giberelin
c. asam absisat
d. etilen
e. sitokinin

jawaban : A

26. Manfaat hormon tanaman di bidang pertanian adalah…
a. menambahkan nitrat yang ada dalam hormone ke tanah
b. mengekstraksi gen untuk rekayasa genetika
c. membunuh serangga hama yang memakan tanaman pertanian
d. meningkatkan struktur tanah
e. meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian

jawaban : E

27. Pemanfaaatan hormon tanaman adalah seperti berikut, kecuali…
a. hormon mengontrol pemasakan buah
b. hormon merangsang pertumbuhan akar yang dipotong
c. hormon menumbuhkan tanaman kea rah cahaya
d. hormon menumbuhkan buah-buahan tanpa biji
e. hormon membunuh rumput liar

jawaban : E


28. Suhu lingkungan mempengaruhi pertumbuhan tanaman SEBAB Jika suhu terlalu rendah atau terlalu tinggi pertumbuhan menjadi lambat atau terhenti

jawaban : A

29. Pada umumnya pertumbuhan Dikotil lebih cepat dibandingkan monokotil, karena…
(1) pada Monokotil tidak ada kambium
(2) pada Dikotil terdapat tunas embrionik lebih besar
(3) pada Monokotil keping lembaga ada dua
(4) pada Dikotil terdapat dua kotiledon

jawaban : D karena sumber makanan ada di dua tempat dengan lokasi yang mudah , sedang monokotil makanan ada di kotiledon dan endosperm mengingat kotiledonnya satu .....maka monokotil yang ditanam selalu buahnya, sedang dikotil yang ditanam bijinya krn endospermnya dimanfaatkan manusia dimakan 

30. Pada suatu biji atau embrio, bagian yang berperan untuk memenuhi kebutuhan makanan selama daun belum tumbuh adalah…
a. endosperm
b. kotiledon
c. deutoplasma
d. yolk
e. kandung lembaga

jawaban : A

31. Awal dari peristiwa pertumbuhan biji adalah akibat dari penyerapan…
a. oksigen
b. karbondioksida
c. mineral
d. air
e. cahaya

jawaban : D

32. Jaringan yang bertambah pada pertumbuhan sekunder…

  1. parenkim
  2. pembuluh
  3. penyokong
  4. epidermis


jawaban : A


DETAIL

  • Cahaya mutlak diperlukan oleh semua tumbuhan hijau untuk melakukan fotosintesis
  • Cahaya pengaruhnya terhadap pertumbuhan perkecambahan tumbuhan adalah menghambat, karena cahaya dapat menyebabkan terurainya auxin sehingga dapat menghambat pertumbuhan. 
  • Hal ini dapat dibuktikan apabila kita meletakkan dua kecambah, yang satu di tempat gelap dan yang lain di tempat terang. 
  • Dalam jangka waktu yang sama, kecambah di tempat gelap tumbuh lebih cepat tetapi tidak normal. Pertumbuhan yang amat cepat di dalam gelap ini disebut etiolasi.




Pada tumbuhan terdapat pigmen yang disebut fitokrom, yang berfungsi mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kloroplas, sintesis klorofil, pembentukan hormon tumbuhan (misalnya giberelin), dan pengaturan posisi daun terhadap sinar matahari. 
  • Selain itu, fitokrom berpengaruh juga terhadap fotoperiodisme, yaitu pengaruh lamanya pengaruh pencahayaan terhadap pertumbuhan dan pembentukan bunga.

Berdasarkan panjang dan intensitas penyinaran, tumbuhan dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu:
  1. Tumbuhan berhari pendek (shortday plant) : Berbunga dan berbuah bila periode penyinaran lebih pendek daripada periode kritis. Contohnya: strawberry, dahlia, aster, dan krisatinum.
  2. Tumbuhan berhari panjang (longday plant) : berbunga dan berbuah bila periode penyinaran lebih panjang daripada periode kritis. Contohnya: bayam selada, gandum, dan kentang.
  3. Tumbuhan netral (dayneutral plant) : Tidak dipengaruhi oleh lamanya periode penyinaran. Contoh: mawar, anyer, dan bunga matahari.
AUKSIN

Auksin sering disebut Indol Acetic Acid

IAA bergerak melalui sel-sel parenkim di korteks dan jaringan pembuluh. Pada batang, IAA bergerak secara basipetal, artinya IAA bergerak menuju dasar, bahkan jika batang dibalikkan. Pada akar, IAA
bergerak secara akropetal, artinya bergerak menuju pucuk.
Pengaruh auksin terhadap pertumbuhan dan perkembahan adalah sebagai berikut.
1.       Merangsang pemanjangan sel pada kecambah rumput dan tumbuhan herba. Penyebaran auksin pada batang tidak merata sehingga daerah dengan banyak auksin mengalami pemanjangan sel dan membuat batang membengkok.
2.       Merangsang pembentukan akar
3.       Merangsang pembentukan buah tanpa biji
4.       Merangsang diferensiasi jaringan pembuluh sehingga merangsang pertumbuhan diameter batang
5.       Merangsang absisi (pengguguran daun)
6.       Berperan dalam dominansi apikal, yaitu keadaan pertumbuhan batang terus ke atas dan tidak menghasilkan cabang. Jika ujung batang dipotong, dominansi apikal akan hilang dan tumbuhan menghasilkan cabang dari tunas ketiak.
Auksin merangsang pemanjangan sel pada konsentrasi tertentu.
Rentang konsentrasi ini berbeda pada akar dan batang. Jika konsentrasi auksin terlalu tinggi, pemanjangan akar dan batang akan terhambat. Karena hal itu, auksin konsentrasi tinggi dapat digunakan sebagai herbisida


GIBERELIN



  • Setelah penelitian Frits Went dipublikasikan, para ahli botani Jepang pada tahun 1926 mulai melakukan penelitian yang mengungkap adanya hormon tumbuhan baru, giberelin. 
  • Ewiti Kurosawa dan rekan-rekannya meneliti tanaman padi (Oryza sativa) yang terkena penyakit foolish seedling.
  • Penyakit ini menyebabkan tanaman pucat dan luar biasa panjang. 
  • Diduga disebabkan infeksi jamur Gibberella fujikuroi. 
  • Akhirnya E. Kurosawa berhasil mengisolasi zat yang dihasilkan jamur Gibberella yang menyebabkan penyakit tersebut. 
  • Zat ini dinamakan giberelin. Lebih dari delapan jenis giberelin telah didapatkan dari berbagai jamur dan tumbuhan. 
  • Penamaan giberelin disingkat GA (gibberellic acid) dan diberi nomor. Contohnya, GA3 adalah giberelin yang didapat dari jamur Gibberella fujikuroi dan paling banyak dipelajari.
  • Giberelin terdapat pada tumbuhan angiospermae, gymnospermae, lumut, tumbuhan paku, dan jamur. 
  • Dalam angiospermae, giberelin terdapat pada biji muda, pucuk batang, ujung akar, dan daun muda. 
  • Giberelin ditransportasikan ke seluruh bagian tumbuhan melalui xilem dan floem.

Terdapat beberapa pengaruh giberelin terhadap tumbuhan, yaitu:
1.       merangsang pemanjangan batang dan pembelahan sel;
2.       merangsang perkecambahan biji dan memecah dormansi biji;
3.       merangsang perbungaan dan pembentukan buah.

Sitokinin

  • Pada 1940, ahli botani Johannes van Overbeek melakukan penelitian yang menyimpulkan bahwa embrio tanaman tumbuh lebih cepat jika ditambahkan air buah kelapa. 
  • Air buah kelapa tersebut merupakan cairan endospermae buah kelapa yang banyak mengandung asam nukleat.
  • Kemudian pada 1950, Folke Skoog dan siswanya, Carlos Miller mencampurkan DNA sperma ikan hering pada kultur jaringan tembakau. 
  • Sel-sel kultur jaringan tersebut mulai membelah diri.
  • Setelah sekian lama melakukan percobaan, Skoog dan Miller berhasil mengisolasi zat yang menyebabkan pembelahan sel. 
  • Zat ini dinamai kinetin. Adapun kelompok zat kinetin ini disebut sitokinin karena zat tersebut merangsang pembelahan sel (sitokinesis).
  • Selain kinetin, ditemukan juga sitokinin lain, seperti zeatin (dari jagung), zeatin ribosida, dan BAP (6-benzilaminopurin). 
  • Sitokinin diisolasi dari tumbuhan angiospermae, gymnospermae, lumut, dan tumbuhan paku. 
  • Pada angiospermae, sitokinin banyak terdapat pada biji, buah, dan daun muda. Sitokinin ditransportasikan melalui xilem, floem, dan sel parenkim.

Sitokinin memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:
1.       bersama auksin mengatur pembelahan sel, pembentukan sistem tajuk
2.       dan sistem akar;
3.       merangsang pembelahan sel dan pembesaran kotiledon;
4.       memengaruhi organogenesis (pembentukan organ);
5.       menghambat kerusakan klorofil pada daun gugur;

6.       merangsang pembentukan tunas batang.

GAS ETILEN


  • Etilen merupakan hormon tumbuhan pertama dalam bentuk gas. Jika buah jeruk yang sudah matang disatukan bersama buah pisang, buah  pisang tersebut matang lebih cepat karena jeruk mengeluarkan gas etilen 
  • Penemuan hormon ini pada tumbuhan kali pertama diungkapkan oleh R. Gane pada 1934.
  • Etilen dibuat tumbuhan dan menyebabkan pematangan yang lebih cepat pada banyak buah, termasuk pisang. 
  • Pembentukan gas etilen memerlukan O2 dan dihambat oleh CO2. 
  • Semua bagian tumbuhan angiospermae dapat menghasilkan gas etilen. 
  • Pembentukannya terutama terjadi di akar, meristem apikal pucuk, modus, bunga yang gugur, dan buah matang.

Gas etilen memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan, di antaranya sebagai berikut.
1.         Pematangan buah. Para pedagang sering menyimpan buah dalam wadah yang diberi gas CO2 pada saat pengiriman agar buah lebih lama matang dan matang setelah sampai tujuan. Terkadang pedagang memeram buah matang dengan buah yang baru agar cepat matang.
2.         Gas etilen menghambat perbungaan pada banyak tumbuhan. Akan tetapi, pada beberapa jenis tumbuhan, gas etilen merangsang perbungaan. Contohnya pada pohon mangga dan nanas.
3.         Merangsang absisi (pengguguran daun).
4.         Bersama giberelin menentukan ekspresi organ kelamin tumbuhan, contohnya pada mentimun.


ASAM ABSISAT

  • Penemuan berbagai hormon tumbuhan memberikan jalan baru untuk menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan. 
  • Para ilmuwan menduga bahwa ada zat atau hormon tumbuhan lain yang tidak hanya merangsang, tetapi menghambat pertumbuhan dan perkembangan. Pada sekitar 1940-an Torsten Hemberg dari Swedia melaporkan adanya zat inhibitor
  • Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan 13 (penghambat) yang mencegah efek IAA terhadap dormansi tunas kentang. Hemberg memberi nama zat penghambat ini dormin, karena pengaruhnya terhadap dormansi tunas.
  • Pada awal 1960, Philip Woreing meneliti temuan Hemberg. Ia melaporkan bahwa pemberian dormin dapat menginduksi dormansi. Pada waktu yang sama, F.T. Addicott menemukan zat yang merangsang absisi buah tanaman kapas. Ia memberi nama zat ini abscisin. Para ahli botani terkejut mengetahui bahwa dormin dan abscisin adalah zat yang sama.
Zat ini kemudian diberi nama asam absisat atau ABA.

  • Asam absisat terdapat pada angiospermae, gymnospermae, dan lumut tetapi tidak pada lumut hati. ABA bergerak ke seluruh bagian tumbuhan melalui xilem, floem, dan parenkim. Tidak terdapat ABA sintetik. 
ABA memiliki beberapa pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan, di antaranya sebagai berikut.

  1. Mengatur dormansi tunas dan biji
  2. ABA memiliki pengaruh yang berlawanan dengan hormon tumbuhan lain. Misalnya, ABA menghambat produksi amilase pada biji yang diberi giberelin. ABA juga menghambat pemanjangan dan pertumbuhan sel yang dirangsang oleh IAA.
  3. Menyebabkan penutupan stomata
  4. Meskipun ABA menghambat pertumbuhan, tetapi tidak bersifat racun terhadap tumbuhan.

SOAL ASAL USUL KEHIDUPAN


1.  Stanley Miller menguji hipotesis Harold Urey dan  Oparin dengan menciptakan perangkat percobaan seperti pada gambar.
 
       Senyawa X adalah .....
A.      Senyawa organik terdiri dari asam amino, asam nukleat dan ribosa
B.      Senyawa organik, terdiri dari protein kompleks, polinukleotida dan karbohidrat
C.      Senyawa anorganik terdiri dari asam amino, glukosa dan asam nukleat
D.      Senyawa anorganik terdiri dari protein kompleks, poliribosa, dan polinukleotida
E.       Senyawa anorganik terdiri dari asam amino, polinukleotida dan karbohidrat

2.       Beberapa fakta yang terjadi di alam antara lain;
1.       Semua spesies mempunyai potensi reproduksi yang tinggi
2.       Terdapat variasi yang diturunkan di antara individu satu spesies
3.       Terdapat banyak homologi organ
4.       Ditemukannya hewan yang sama di tempat yang berbeda
Fakta yang menjadi dasar teori evolusi adalah
A.      1 dan 2
B.      1 dan 4
C.      2 dan 3
D.      2 dan 4
E.       3 dan 4

3.       Gambar berbagai macam bagan percobaan konsep tentang hidup.
Bagan percobaan manakah yang menentang teori biogenesis ….
A.      I
B.      II
C.      IV
D.      II dan III
E.       III dan IV

4.       Pernyataan di bawah ini yang merupakan peristiwa evolusi biologi adalah ...
A.      terbentuknya asam amino pertama di muka bumi sebagai zat yang mirip virus
B.      perbedaan warna bunga pada tumbuhan sejenis karena pemberian hormon
C.      siput sawah bereproduksi secara vivivar sedangkan siput lainnya ovivar
D.      perbedaan ukuran tubuh pada dua tumbuhan sejenis karena pemupukan
E.       peningkatan populasi ngengat berwarna gelap di daerah pemupukan

5.       Perhatikan model eksperimen Stanley Miller ini.
Tempat air mendidih, sumber daya, dan air yang mengandung bahan organik secara berturut-turut adalah nomor ...
A.      1,2, dan 4
B.      1,3, dan 5
C.      2,3, dan 4
D.      2.4, dan 5
E.       3.4, dan 5

6.       Hasil eksperimen Stanley Miller adalah terbentuknya zat yang kita sebut …
A.      amoniak
B.      asam nukleat
C.      asam asetat
D.      asam amino
E.       asam dioksi nukleat

7.       Pernyataan tentang asal-usul kehidupan yang berkaitan dengan evolusi biologi adalah …
A.      makhluk hidup penghuni bumi berasal dari zarah yang menyerupai telur
B.      molekul CH4, NH3, H2 dan H2O yang terdapat dalam atmosfer bumi merupakan komponen penting tubuh
C.      makhluk hidup dan materi pembentukannya merupakan bagian integral dari alam semesta
D.      proses perkembangan makhluk hidup ditentukan semata-mata oleh persenyawaan CH4, NH3, H2O dan H2
E.       makhluk hidup penghuni bumi berasal dari spora Kehidupan

8.       Pada perangkat eksperimen Stanley Miller ini, nomor 1 dan 2 adalah …
A.      pendingin – labu pemanas
B.      pompa hampa – pendingin
C.      elektroda – sumber energi
D.      pendingin – penampung embun
E.       elektroda – pendingin

9.       Hasil dari evolusi kimia menjelaskan awal terjadinya kehidupan di bumi sebab …
A.      senyawa anorganik seperti molekul DNA memiliki kemampuan memperbanyak diri
B.      hasil evolusi kimia berupa protein yang mampu menunjukkan gejala-gejala hidup
C.      senyawa anorganik kompleks sebagai hasil evolusi kimia berupa protein merupakan bahan dasar pembentukan protoplasma
D.      dari evolusi kimia dihasilkan asam amino yang merupakan senyawa anorganik pembentuk protoplasma
E.       hasil evolusi kimia berupa senyawa organik kompleks molekul DNA yang mampu memperbanyak diri

10.   Pernyataan yang menunjukkan adanya evolusi kimia adalah …
A.      proses perubahan CH4, NH3, H2O dan H2 menjadi asam amino
B.      perubahan senyawa gas-gas di atmosfer untuk membentuk zat hidup
C.      perubahan senyawa organik kompleks menjadi senyawa sederhana
D.      proses perubahan asam amino menjadi organisme heterotrop
E.       lautan adalah sumber molekul-molekul organik berupa “sop purba”

11.   Asal-usul kehidupan berdasarkan teori evolusi biologi dinyatakan sebagai …
A.      proses kehidupan berasal dari lingkungan akuatik
B.      makhluk hidup penghuni berasal dari kehidupan sebelumnya
C.      semua kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya
D.      makhluk hidup dan proses pembentukannya merupakan bagian integral dari perkembangan alam semesta
E.       pada saat tertentu atmosfer bumi tertutup oleh lapisan gas-gas bahan kehidupan

12.   Teori tentang asal usul kehidupan di antaranya adalah …
1.       teori kreasi khas
2.       teori evolusi biokimia
3.       teori generatio spontanen
4.       teori kehidupan tidak berasal-usul
5.       teori kosmozoan
Dari teori-teori di atas yang eksperimennya dilakukan oleh Oparin dan Aristoteles adalah …
A.      1 dan 2
B.      2 dan 3
C.      3 dan 4
D.      3 dan 5
E.       4 dan 5

13.   Pernyataan yang erat kaitannya dengan teori asal usul kehidupan dan menjadi dasar teori evolusi adalah …
A.      semua organisme sekarang berasal dari organisme sebelumnya
B.      suatu organisme primitif telah berkembang menjadi berbagai organisme kompleks
C.      di dalam suatu populasi makhluk hidup terdapat variasi
D.      burung finch di kepulauan galapagos merupakan imigran dari Amerika Selatan
E.       pada setiap zaman geologi diciptakan organisme yang berbeda

14.   Stanlley Miller menggunakan campuran gas NH3 , CH4,H2 dan H2O dalam percobaannya.

Dari hasil percobbannya tersebut Stanlley Miller dapat membuktikan bahwa...
A.      Asal mula kehidupan
B.      energi dibutuhkan untuk membentuk mahluk hidup
C.      Asam amino merupakan substansi dasar semua kehidupan
D.      Kebeneran teori abiogenesis
E.       bahwa mahluk berasal dari benda mati

15.   Menurut Harold Urey, zat organik terbentuk dari zat-zat anorganik. Zat organik yang terbentuk adalah sebagai berikut . . .
A.      asam amino,gula sederhana, adenin
B.      asam amino,protein, lemak
C.      adenin , sitosin,guanin, dan timin
D.      RNA,DNA, lemak
E.       gula,lemak,dan protein

16.   Arti dari Omne Vivum ex ovo adalah . . .
A.      Setiap mahluk hidup berasal dari Induknya
B.      Setiap mahluk hidup berasal dari mahluk hidup
C.      Setiap mahluk hidup berasal dari anaknya
D.      Setiap mahluk hidup berasal dari telur
E.       Setiap mahluk hidup tidak berasal dari apa-apa

17. Kesimpulan dari sebuah percobaan :” Larva bukan berasal dari daging yang membusuk melainkan dari lalat yang hinggap di daging “. Ini merupakan kesimpulan dari percobaan yang dilakukan oleh . . .
A.      Francesco Redi
B.      Lazaro Spallanzani
C.      Louis Pasteur
D.      Alexander Oparin
E.       Stanlley Miller

18.   Sel yang pertama kali terbentuk adalah. .
A.      Sel eukariotik
B.      Sel heterotrof
C.      Sel Autotrof
D.      Sel Autososm
E.       Sel Prokariotik

Support web ini

BEST ARTIKEL