Saturday, July 9, 2011

RPP BIOLOGI SMA LENGKAP

MATERI

INDIKATOR SOAL

  • Ruang lingkup Biologi
  • Biologi sebagai ilmu dan kedudukannya
  • Biologi merupakan ilmu yang mengkaji makhluk hidup dengan segala permasalahannya.
  • Biologi bagian dari sains yang memiliki karakteristik yang sama dengan ilmu sains lainnya.
  • Ruang lingkup biologi meliputi objek biologi dan permasalahannya dari berbagai tingkat organisasi kehidupan (sel, jaringan, organ, sistem organ, individu,populasi, komunitas, ekosistem, biosfer).
  • Teknologi menentukan perkembangan ilmu Biologi.
  • Objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan
  • Objek Biologi : Kajian biologi meliputi makhluk hidup dengan segala permasalahannya, mulai dari individu (molekul, senyawa, sel, jaringan, organ, sistem organ), populasi, komunitas, ekosistem sampai bioma yang ditemukan pada lapisan bumi biosfer
  • Masalah biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan
  • Masalah biologi dapat terjadi pada tingkat molekul, senyawa, jaringan sampai bioma. Contoh pada tingkat organ seperti kanker kulit, patah tulang. Pada tingkat ekosistem, hampir punahnya badak bercula satu, berubahnya sawah menjadi pemukiman dll.
  • Metoda ilmiah
  • Dalam mempelajari dan mengembangkan ilmu Biologi digunakan metoda ilmiah.
  • Para ilmuwan dalam menyelesaikan masalah harus mampu melakukan kerja ilmiah dan mampu bersikap ilmiah.













  • .Virus

  • Ciri-ciri virus
  • Virus mempunyai ciri aselular , dapat dikristalkan, dan hanya dapat berkembang biak pada sel-sel hidup.
  • Replikasi virus.
  • Virus hanya dapat berkembangbiak pada bakteri, jaringan embrio, hewan, tumbuhan, maupun manusia
  • Proses replikasi virus berlangsung pada saat virus menempel pada sel inang hingga terbentuknya virus baru melalui daur lisis atau lisogenik.
  • Peranan virus dalam kehidupan.
  • Virus dapat menguntungkan manusia , yaitu berperan sebagai vektor dalam rekayasa genetika
  • Virus dapat merugikan manusia karena menimbulkan berbagai penyakit seperti Hepatitis, AIDS, Flu burung , Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD) jeruk, Tobacco Mozaic Virus (TMV) tembakau ,dan New Castle Desease (NCD) ayam, dll.

  • Archaebacteria dan Eubacteria
  • Ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria
  • Organisme bersel tunggal (uniselular), prokariotik umumnya tidak berklorofil, hidup bebas atau sebagai parasit
  • Umumnya Archaebacteria hidup di lingkungan yang ekstrim (misalnya : mata air panas, kawah,gambut). Dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan.
  • Eubacteria bersifat kosmopolit diberbagai lingkungan. Dinding sel terdiri dari peptidoglikan
  • Perkembangbiakan Archebacteria dan Eubacteria
  • Berkembangbiak dengan cara membelah diri yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti nutrisi, suhu dsb.
  • Peranan Archebacteria dan Eubacteria dalam kehidupan.
  • Peran bakteri dalam kehidupan sangat luas.Dalam keseimbangan lingkungan berperan pada siklus biogeokimia(Nitrifikasi,denitrifikasi, penambat nitrogen dekomposer),
  • Selain itu juga berperan dalam industri makanan seperti nata decoco, yoghurt,asinan sayur, dan obat-obatan(antibiotik) dan ada yang merugikan karena menimbulkan penyakit seperti kolera, disentri, penyakit kelamin dsb.
  • Kemampuan bakteri dalam menimbulkan penyakit, disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yaitu sebagai senjata biologis, seperti Bacillus antraxis.



  • Protista
  • Ciri-ciri umum Protista
  • Protista merupakan organisme eukariot uniselular yang hidup soliter atau berkoloni.
  • Protista dapat digolongkan menjadi
  • Protista mirip hewan (Protozoa),
  • Protista mirip tumbuhan (Algae)
  • Protista mirip jamur (jamur lendir/Slime Mold).
  • Bentuk tubuh organisme golongan protista amatlah beragam
  • Ciri-ciri umum Protista mirip jamur (jamur lendir/ Slime Mold) selnya memiliki inti lebih dari satu , bersifat amuboid (Myxomicotina) atau berflagel (Oomycotina), heterotrof,menghasilkan spora, parasit atau pengurai.
  • Ciri-ciri umum Protista mirip tumbuhan (Alga) . Alga merupakan organisme uniselular kecuali Alga coklat dan merah, fotosintetik , ada yang mikroskopis dan makroskopis, ,hidup di air tawar atau air laut, Pigmen lain yang dimiliki alga selain klorofil adalah karotenoid fikosantin,fikoeritrin,

  • Ciri-ciri umum Protista mirip hewan (Protozoa) organisme uniselular , soliter atau berkoloni, mikroskopis, heterotrof, hidup bebas atau parasit , alat gerak berupa pseudopodia, siliaatau flagela
  • Peranan protista dalam kehidupan.
  • Peran menguntungkan antara lain sebagai sumber makanan yang bernilai gizi tinggi ,sebagai bahan obat-obatan dan kosmetika, pupuk. Peran merugikan dari protista yaitu menjadi sumber penyebab penyakit (Tidur, malaria, keputihan dll)

.

  • .Jamur (Fungi)
  • Ciri-ciri jamur.
  • Jamur merupakan organisma eukariotik, bersifat uniselular atau multiselular, dengan dinding sel dari glukan , mannan, dan kitin, tidak berklorofil, memperoleh nutrisi dengan menyerap, berkembang biak secara aseksual dan seksual.
  • Pengelompokan jamur
  • Jamur dikelompokkan menjadi 4 golongan, antara lain :
  • Zygomycotina membentuk zygospora hasil pembiakan secara kawin
  • Ascomycotina membentuk spora generatif di dalam askus
  • Basidiomycotina spora generatif pada basidium dan umumnya tubuh buah berukuran besar
  • Deuteromycotina membentuk spora secara vegetatif dan belum diketahui fase kawinnya.
  • Pengelompokkan lain pada jamur adalah
  • Khamir(jamur uniselular, memperbanyak diri dengan budding),
  • Kapang (jamur bermiselium),
  • Cendawan (jamur yang memiliki tubuh buah makroskopis)
  • Reproduksi jamur
  • dengan tunas (budding) dan spora(vegetatif dan generatif)
  • Peranan jamur dalam kehidupan
  • Jamur berperan dalam keseimbangan lingkungan yaitu sebagai dekomposer, bersimbiosis dengan tanaman tertentu (mikoriza) dalam suplai unsur hara.Jamur juga sangat penting dalam fermentasi makanan dan obat-obatan. Jamur jenis cendawan ada yang beracun , dapat dimakan Jamur jenis kapang , menghasilkan aflatoksin. juga dapat bersifat parasit pada ORGANISME LAIN.


  • Konsep keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem
  • Keanekaragaman gen : Gen meng ekspresikan berbagai variasi dari satu jenis makhluk hidup, seperti bunga ros merah dengan putih, ukuran , tinggi, dsb
  • Keanekaragaman jenis : adalah keanekaraga man pada spesies yang berbeda.
  • Pada mikro organisme Saccharomyces sp dan Rhizopus sp
  • Pada tumbuhan kelapa ,pinang, sawit, hewan contoh kucing dan macan.
  • Keanekaragaman ekosistem : Keanekaragaman ekosistem terjadi karena adanya perbedaan komponen abiotik suatu lingkungan yaitu
  • Letak pada garis lintang
  • Leraj pada garis bujurnya
  • Ketinggian tempat
  • Iklim
  • Kelembaban
  • Suhu,
  • Kondisi tanah dsb.

  • Keanekaragaman hayati Indonesia
  • Kekayaan flora, fauna dan mikroorganisme di Indonesia.
  • Hutan hujan tropis di Indonesia sebagai sumber plasma nutfah
  • Usaha-usaha pelestarian keanekargaman hayati Indonesia secara in-situ dan ex-situ.






















  • Plantae
  • Ciri-ciri umum plantae
  • Organisme eukariotik multiseluler, autotrof, vaskuler dan nonvaskuler, reproduksi secara generatif dan vegetatif.
  • Meliputi Tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.
  • Tumbuhan lumut
  • Tumbuhan yang sudah menye-suaikan dengan lingkungan darat yang lembab dan basah. Memiliki pergiliran keturunan. Belum memiliki jaringan pengangkut , tidak berkormus. Meliputi lumut daun dan lumut hati.
  • Tumbuhan paku
  • Tumbuhan yang hidup didarat yang basah dan lembab, memiliki jaringan pengangkut, berkormus, dan bermetagenesis. Meliputi paku homospor, paku heterospor, dan paku peralihan.
  • Tumbuhan biji (Spermatophyta).
  • Spermatophyta Berkembangbiak menggunakan biji. Meliputi Angiospermae dan Gymnospermae
  • Plantae amat penting bagi kehidupan di bumi yaitu sebagai produsen dan sumber oksigen.

  • Animalia
  • Ciri-ciri umum Animalia
  • Organisme eukariotik, multiselular, heterotrof , tidak memiliki dinding sel dan khlorofil. Animalia dikelompokkan menjadi hewan invertebrata dan vertebrata berdasarkan ada dan tidaknya tulang belakang (Vertebrae). Hidup di darat atau di air (laut, payau, tawar)
  • Invertebrata
  • Invertebrata merupakan hewan yang tidak bertulang belakang. Ada yang hidup di laut, air tawar, dan di darat. Invertebrata meliputi Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelimnthes, Annelida, Moluska, Arthropoda, Ekinodermata.
  • Peranan invertebrata bagi kehidupan

  • Hewan Vertebrata.
  • Hewan Vertebrata merupakan hewan bertulang belakang. Vertebrata dikelompokkan menjadi hewan Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves dan mammalia.
  • Peranan Vertebrata dalam kehidupan.





  • Komponen ekosistem
  • Komponen ekosistem terdiri dari unsur biotik dan abiotik.
  • Dalam ekosisten terjadi interaksi antar unsur biotik dan abiotik, serta antar unsur biotik dan biotik lainnya (predasi, simbiosis dll.).
  • Hubungan yang dinamis antara unsur-unsur tersebut menyebabkan terjadinya keseimbangan lingkungan.


  • Aliran energi
  • Aliran energi merupakan transfer energi dari produsen ke konsumen melalui rantai makanan.

·

  • Daur biogeokimia.
  • Daur air, karbon, nitrogen, sulfur, posfor.
  • Dalam daur biogeokimia peran mikroorganisme sangat besar.
  • Kegiatan manusia dan masalah lingkungan


  • Perusakan lingkungan
  • Kerusakan lingkungan dapat disebabkan oleh faktor alam dan manusia. Manusia berperan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
  • Pencemaran lingkungan
  • Berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alami, yang menurunkan mutu kualitas lingkungan sampai tingkat tertentu. Lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukkannnya. Penyebabnya antara lain karena adanya bahan polutan, yang mengakibatkan pencemaran udara, tanah, air, dan suara.
  • Pelestarian lingkungan
  • Pemerintah mengeluarkan berbagai peraturan (seperti Undang-undang lingkungan hidup) dan kebijakan untuk mendorong pelestarian lingkungan, seperti kebijakan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) dan pembangunan berwawasan lingkungan (Ecodevelopment) dll. Masyarakat didorong berperan aktif dalam upaya-upaya pelestarian lingkungan (misalnya membuang sampah pada tempatnya, penghijauan, penggunaan bahan yang ramah lingkungan,dll)
  • Limbah dan daur ulang
  • Jenis-jenis limbah
  • Limbah dapat digolongkan menjadi limbah organik dan anorganik. Limbah organik merupakan limbah yang berasal dari bagian organisme, yang dapat terurai secara alami. Limbah anorganik relaitf sulit terurai dan memerlukan waktu yang lama. Limbah anorganik dapat di daurulang menjadi bahan yang lebih berguna.
  • Limbah organik dapat dimanfaatkn menjadi pupuk dan sumber energi alternatif (biogas).
  • Mendesain produk
  • Membuat rancangan produk daur ulang limbah yang berasal dari limbah rumah tangga, seperti kertas koran, kaleng, kardus, dsb. *)
  • Memilih alat dan bahan
  • Merancang alat-alat dan bahan yang diperlukan untuk mewujudkan desain produk yang akan dibuat.
  • Membuat produk
  • Membuat produk sesuai rancangan, alat dan bahan yang disiapkan

  • Komponen Kimiawi Sel
  • Sel tersusun atas protoplasma yang mengandung bahan organik dan anorganik. Struktur kimia organik antara lain tersusun atas karbohidrat, lemak dan protein.
  • Struktur sel dan fungsinya.
  • Sel sebagai unit terkecil makhluk hidup secara struktural dan fungsional. Sel terdiri dari membran plasma, sitoplasma, nukleus dan organel-organel yang masing-masing mempunyai fungsi khusus.
  • Perbedaan sel hewan dan tumbuhan.
  • Organel sel hewan dan tumbuhan.
  • Sel tumbuhan dan hewan (retikulum endoplasma, badan golgi, mitochondria, ribosom, lisosom, kloroplast, sentriol, nukleus dan nukleolus)

.

o

  • Difusi : Perpindahan zat (cair atau padat) dari larutan berkadar tinggi ke larutan berkadar rendah tanpa bantuan energi.
  • Osmosis. : Perpindahan air atau zat pelarut dari larutan yang berkadar rendah ke larutan yang berkadar tinggi melalui membran semipermiabel tanpa bantuan energi.
  • Transpor aktif : Transpor yang memerlukan energi untuk keluar dan masuknya ion atau molekul zat melalui membran plasma
  • Endositosis/eksositosis : Peristiwa memasukkan atau mengeluarkan zat padat atau tetes cairan melalui membran.
  • Penerapan konsep transpor melalui membran
  • Salah satu pemanfaatan konsep dilakukan untuk pengawetan makanan, seperti pembuatan manisan, ikan asin dll






  • JARINGAN
  • Struktur jaringan tumbuhan.
  • Jaringan tumbuhan terdiri dari jaringan meristem, epidermis, klorenkim, parenkim, sklerenkim, kolenkim dan xilem, floem.
  • Fungsi masing-masing jaringan.
  • Fungsi jaringan berbeda-beda sesuai letak, posisi, usia, pengaruh faktor luar.







  • Sifat Totipotensi.
  • Sifat totipotensi pada jaringan tanaman dimanfaatkan untuk memperoleh anakan seragam dalam jumlah besar dan cepat melalui kultur jaringan.










  • Struktur jaringan hewan.
  • Jaringan hewan meliputi jaringan epitel, otot, tulang, saraf, dan jaringan ikat.
  • Fungsi jaringan hewan vertebrata.
  • Masing-masing jaringan memiliki fungsi yang berbeda ditentukan oleh letak/posisi, usia, faktor luar.
  • Tumor/kanker.
  • Jaringan dapat tumbuh tak terkendali yang disebabkan adanya faktor pencetus, yang mengganggu kegiatan metabolisme.
  • Struktur dan fungsi tulang, otot dan sendi pada manusia
  • Rangka manusia digerakkan oleh otot yang melekat pada tulang, yang berhubungan melalui persendian.
  • SYSTEM GERAK
  • Proses gerak
  • Mekanisme gerak dilakukan oleh serabut oot melalui gerakan filamin aktin dan miosin yang memerlukan ATP.
  • Kelainan/penyakit pada sistem gerak
  • Beberapa gangguan pada sistem gerak, seperti fraktura, artritis, osteoartritis, skoliosis, hipertrofi, dll.
  • Teknologi rehabilitasi pada kelaiinan/kerusakan sistem gerak.
  • Perbaikan melalui ortopedi, penyambungan tulang menggunakan pen dll.













  • SYSTEM TRANSPORTASI
  • Struktur dan fungsi darah
  • Darah terdiri atas plasma darah dan sel darah
  • Struktur alat peredaran darah
  • Struktur alat peredaran darah meliputi jantung dan pembuluh darah (arteri dan vena).
  • Proses peredaran darah manusia
  • Peredaran darah manusia berlangsung dengan sistem tertutup melalui pembuluh darah.
  • Kelainan/penyakit pada sistem peredaran darah
  • Beberapa kelainan/penyakit seperti anemia, leukimia, penyakit jantung, thalasemia, arterosklerosis, kolesterol, diabetes.
  • Teknologi yang berkaitan dengan sistem peredaran darah
  • Penggunaan alat pacu jantung, penghambat pembekuan darah pada proses transfusi dapat memperpanjang usia hidup manusia.
  • Peredaran darah hewan
  • Cacing, belalang, ikan, katak, reptil dan burung berbeda dengan manusia.





















  • SYSTEM PENCERNAAN MAKANAN
  • Makanan
  • Zat makanan terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin.
  • Sistem pencernaan makanan manusia
  • Sistem pencernaan mencakup struktur, fungsi dan proses pencernanan makanan. Alat pencernaan seperti mulut, kerongkongan, lambung, usus dan kelenjar seperti kelenjar ludah, hati, kelenjar lambung, pankreas, kelenjar usus memiliki fungsi khusus.
  • Pencernaan hewan ruminansia.
  • Pencernaan makanan hewan ruminansia memiliki kekhususan karena adanya perbedaan struktur.
  • Penyakit/gangguan sistem pencernaan.
  • Gangguan pencernaan antara lain sembelit, tukak lambung dll.













  • SYSTEM RESPIRASI
  • Struktur dan fungsi alat-alat pernafasan.
  • Alat pernafasan masusia berupa paru-paru (bronkus, bronkeolus, bonkeololus) yang membangun sistem yang khas.
  • Mekanisme Pernapasan pada manusia
  • Pernafasan dilakukan secara inspirasi dan ekspirasi yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara pada rongga dada.
  • Pernafasan hewan.
  • Pernafasan pada hewan bervariasi, misalnya dengan paru-paru, insang, kulit, dan trakea.
  • Kelainan dan penyakit yang terjadi.

o

o

o

Beberapa penyakit/kelainan antara lain faringitis, tonsilitis, diferti, emfisema dll.

o Struktur dan fungsi alat-alat ekskresi manusia.

Alat ekskresi pada manusia antara lain paru-paru, kulit, ginjal, hati, yang mengekskresikan hasil metabolisme.

o Proses ekskresi pada manusia.

Ekskresi sisa-sisa metabolisme melalui paru-paru, hati, ginjal dan kulit menunjukkan mekanisme yang berbeda.

o Ekskresi pada hewan.

Hewan mengekskresikan sisa metabolismenya menggunakan alat seperti kulit, ginjal, sel api, nefridia, dll.

o Kelainan dan penyakit yang terjadi.

Gangguan pada sistem ekskresi, antara lain albuminaria, nefritis, polyuria dll.

o Struktur dan fungsi sistem regulasi (syaraf, endokrin dan indera).

Sistem saraf meliputi saraf pusat dan susunan syaraf tepi. Hormon mengatur pertumbuhan, keseimbangan internal, reproduksi dan tingkah laku. Alat indera sebagai reseptor rangsang dari luar dilakukan oleh mata, telinga, lidah, hidung dan kulit.

o Proses regulasi (syaraf, endokrin, indera).

Proses regulasi bekerja sesuai dengan rangsangan dan koordinasi yang mantap.

o Kelainan/penyakit yang terjadi (syaraf, endokrin, indera).

Beberapa gangguan sistem regulasi, antara lain hipertiroidime, kretinisme, mabuk, gangguan kesadaran, mata rabun dsb.

o Struktur dan fungsi alat-alat reproduksi pada laki-laki dan wanita.

Sistem reproduksi manusia baik laki-laki ataupun wanita ada yang terdapat dalam rongga tubuh sehingga tidak tampak dan ada yang tampak dari luar tubuh.

o Proses pembentukan sel kelamin

Proses pembentukan kelamin meliputi pembentukan sperma dan sel telur.

o Ovulasi

Proses pelapasan sel telur yang sudah matang dari ovarium ke tuba fallopi untuk dibuahi.

o Menstruasi.

Wanita mengalami masa menstruasi setiap kurun 28 hari setiap bulan. Mentruasi merupakan salah satu kekhasan makhluk hidup golongan primata.

o Fertilisasi, gestasi dan persalinan

o ASI.

ASI memiliki bahan nutrisi yang amat penting bagi bayi, terutama setelah proses kelahiran.

o Kelainan/penyakit yang terjadi.

Beberapa penyakit/gangguan sistem reproduksi , antara lain keputihan, kanker rahim, mandul dsb.

o Antigen dan antibodi.

Antigen, benda asing yang masuk dalam tubuh perlu dikenali dan dihancurkan. Antibodi, zat anti yang dihasilkan tubuh untuk melawan benda asing tertentu.

o Mekanisme Kekebalan tubuh dapat terjadi autoimunitas, heteroimunitas dan isoimunitas.

Merencanakan percobaan pertumbuhan.

o Pertumbuhan dan perkembangan

o Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

o Merancang percobaan

Melaksanakan percobaan pertumbuhan.

o Pertumbuhan primer.

o Pertumbuhan sekunder.

o Melakukan percobaan dan pengolahan data hasil eksperimen.

Mengkomunikasikan hasil percobaan.

o Pengaruh interaksi faktor internal dan eksternal pada pertumbuhan.

o Mengkomunikasikan hasil percobaan.

Metabolisme.

o Kerja/ fungsi enzim.

o Sifat dan faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim.

Katabolisme dan Anabolisme.

o Respirasi sel.

Respirasi terdiri dari 3 tahapan, yaitu: glikolisis, daur Krebs, dan transfer elektron. Respirasi aerob melibatkan oksigen sebagai penerima hidrogen, respirasi anaerob melibatkan senyawa tertentu, seperti asam piruvat, asetilaldehid dll., sebagai penerima hidrogen.

o Fotosintesa.

Terjadi pada kloroplas dalam 2 tahap reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.

o Kemosintesis

Terjadi pada beberapa jenis bakteri yang menggunakan energi dari hasil reaksi kimia anorganik sederhana untuk sintesis karbohidrat atau senyawa kimia lainnya.

Sintesis Protein

o Hubungan DNA-RNA-Polipeptida

Transkripsi DNA akan membentuk RNA, RNA membawa pesan DNA untuk memilih polipeptida yang sesuai dalam sintesa protein.

o Sintesis Protein

Sintesis protein beralangsung melalui tahapan trankripsi, translasi yang melibaatkan DNA-RNA-polipeptida dan berbagai enzim.

o Kode genetika

Kode-kode genetik berupa urutan basa nitrogen 4 macam yang dapat menyusun variasi membentuk 20 macam asam amino.

Reproduksi sel

o Mitosis

Mitosis terjadi pada perbanyakan sel tubuh, dan menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom sama dengan sel induk (2n).

o Meiosis

Dalam meiosis terjadi 2 tahapan pembelahan. Meiosis 1 (pembelahan reduksi) dan meiosis 2 dengan hasil akhir 4 sel anak dengan jumlah kromosom n.

o Gametogenesis.

Pembentukan gamet terjadi secara meiosis, berlangsung dalam alat perkembangbiakan jantan dan betina individu dewasa.

Prinsip hereditas dan mekanisme pewarisan sifat.

o Hereditas Mendel.

Pewarisan sifat dari hasil persilangan memiliki prinsip-prinsip tertentu sesuai yang dikemukakan dalam Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II.

o Penyimpangan semu Hukum Mendel.

Angka-angka perbandingan fenotip tidak selalu sama seperti yang dikemukakan Mendel, karena sebab tertentu, seperti atavisme, polimeri, kriptomeri, epistasis-hipostasis.

o Pola-pola hereditas.

Pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya melalui gamet dengan mengikuti aturan tertentu, antara lain: tautan, tautan seks, pindah silang, determinasi seks, gen letal, nondisjungsi, dll.

Mutasi dan implikasinya.

o Macam mutasi dan penyebabnya.

Mutasi terjadi karena adanya perubahan DNA dan kromosom. Penyebab mutasi dapat berupa zat kimia, faktor fisik, ataupun faktor biologi.

o Dampak mutasi.

Mutasi yang direncanakan/buatan sesuai dengan maksud dan tujuan lebih menguntungkan, dibandingkan dengan mutasi alamiah.

Teori, prinsip, dan mekanisme evolusi.

o Teori-teori evolusi.

Evolusi menjelaskan perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu lama dari bentuk sederhana menuju bentuk yang lebih kompleks. Ada beberapa teori yang dapat menjelaskan perubahan makhluk hidup secara evolusi, antara lain teori Lamarck. Teori Darwin, Teori Wallace, Teori Weismann.

o Faktor, petunjuk pendukung evolusi.

Fenomena evolusi menjelaskan perubahan makhluk hidup karena seleksi alam dan bersifat menurun. Adanya evolusi dapat diperlihatkan melalui fosil, (kuda, gajah, dll.), homologi, embriologi perbandingan, dll.

o Mutasi dan evolusi.

Mutasi menjadi faktor yang menentukan terjadinya evolusi. Mutasi yang berjalan terus-menerus dapat mengakibatkan munculnya varietas baru yang berbeda dengan moyangnya yang mengakibatkan terjadinya proses evolusi.

o Mekanisme evolusi.

Mekanisme evolusi menjelaskan peristiwa evolusi yang dapat disebabkan oleh adanya mutasi gen dan seleksai alam pada suatu populasi. Mekanismenya dapat dijelaskan dengan Hukum Hardy-Weinberg yang menunjukkan hubungan antara frekuensi gen dan frekuensi genotip pada suatu populasi, dengan persyaratan tertentu.

Melakukan studi tentang evolusi.

o Merencanakan kegiatan studi.

Membuat perencanaan studi lapangan (proposal) berisikan latar belakang, maksud dan tujuan, Manfaat, tempat, peserta, waktu pelaksanaan, dll.

o Mengkomunikasikan hasil studi.

Mempresentasikan hasil studi dengan berbagai cara, seperti, seminar, presentasi kelompok, pameran display hasil studi, dll.

o Membuat fosil.

Membuat fosil, seperti rangka hewan, rangka tulang daun, atau barang cetakan, seperti ikan, katak, kadal dari bahan plastisin, lilin, fiberglas dll.

Kecenderungan baru teori evolusi.

o Teori asal usul kehidupan.

Banyak teori dikemukakan untuk menjawab dari manakah asal-usul kehidupan berasal, seperti teori abiogenesisi, biogenesis, teori evolusi biokimia dsb.

o Kecenderungan baru tentang teori evolusi.

Ada kecenderugan menolak teori evolusi yang dikemukakan Charles Darwin, bahwasanya makhluk hidup diciptakan oleh Tuhan YME dan tidak mengalami perubahan apapun dari zaman dahulu sampai sekarang, seperti dikemukakan Harun Yahya.

Bioteknologi

o Arti dan Prinsip dasar Bioteknologi.

Bioteknologi dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah bahan mentah dengan memanfaatkan mikroorganisme atau bagian-bagiannya. Sehingga dihasilkan produk dan jasa. Bioteknologi melibatkan mikrobiologi, biokimia dan rekayasa genetika.

o Jenis-jenis Bioteknologi.

Bioteknologi dapat dikembangkan melalui pemanfaatan mikroorganisme dalam kondisi steril dan non steril, kultur jaringan, transplantasi gen dan rekayasa genetika.

o Rekayasa gaenetika.

Teknik manipulasi atau perakitan materi genetik, sehingga dihasilkan rekombinasi ADN baru yang sesuai dengan maksud yang direncanakan.

Peran dan implikasi hasil Bioteknologi.

o Hasil-hasil bioteknologi di berbagai bidang.

Mikroorganisme yang dikembangkan dalam bioteknologi mampu mengubah bahan mentah menjadi memiliki nilai tambah lebih tinggi, seperi pada pembuatan makanan dan mengubah bahan pangan, pembuatan obat-obatan, membasmi hama tanaman, menanggulangi masalah pencemaran, pemisahan bijih logam dll.

o Dampak pemanfaatan bioteknologi

Produk bioteknologi bermanfaat meningkatkan kesejahteraan manusia, dilain pihak diragukan keamanannya, seperti produk transgenik, irradiasi

  • Menjelaskan karakteristik umum sains.
  • Menjelaskan kegiatan yang berkaitan dengan ilmu Biologi.
  • Menjelaskan apa yang dikaji (ruang lingkup) ilmu Biologi
  • Menunjukkan kedudukan dan keterkaitan Biologi dengan ilmu yang lain.
  • Membuat laporan hasil pengamatan lapangan dan hasil diskusi tentang ruang lingkup Biologi.
  • Memberikan contoh manfaat mempelajari Biologi
  • Memberikan contoh dampak negatif yang mungkin timbul akibat berkembangnya ilmu Biologi.
  • Menjelaskan pentingnya IPTEK dalam perkembangan Biologi.
  • Memberikan contoh objek biologi pada tingkat molekul sampai sistem organ individu.
  • Memberikan contoh objek biologi pada tingkat individu sampai bioma.
  • Memberikan contoh masalah biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan.
  • Mengusulkan alternatif pemecahan masalah biologi yang ditemukan dengan rencana penelitian sederhana yang dapat dilakukan
  • Mengidentifikasi urutan sistematika metoda ilmiah.
  • Menjelaskan bekerja dan bersikap ilmiah yang ditunjukkan seorang ahli biologi.
  • Memberikan contoh pemecahan masalah biologi dengan metoda ilmiah
  • Menjelaskan manfaat hasil pemecahan masalah dengan metoda ilmiah




  • Mengidentifikasi ciri-ciri virus
  • Membedakan struktur virus dengan makhluk lainnya.
  • Menggambarkan struktur tubuh virus.
  • Membuat model virus tiga dimensi (3D).
  • Menjelaskan cara hidup virus.
  • Menjelaskan cara replikasi virus.
  • Membuat charta replikasi virus
  • Mengidentifikasi virus yang berbahaya dan merugikan.
  • Menjelaskan peran virus yang menguntungkan dan merugikan
  • Mengkomunikasikan cara menghindari diri dari bahaya virus, seperti influenza, AIDS, Flu burung dll.





  • Menjelaskan ciri-ciri archebacteria dan eubacteria
  • Membedakan ciri-ciri archebacteria dan eubacteria.
  • Menceritakan kembali cara mengisolasi bakteri.
  • Menjelaskan cara perkembangbiakan bakteri.
  • Membuat charta perkembangbiakan bakteri.
  • Menjelaskan berbagai peranan bakteri yang menguntungkan /merugikan dalam kehidupan








  • Membuat nata de coco, yoghurt, dll.
  • Membuat laporan alat/bahan, cara kerja, dan produk pembuatan nata de coco, yoghurt, asinan/manisan.









  • Mendeskripsikan ciri-ciri umum
  • Protista berdasarkan pengamatan
  • Mengenali protista berdasarkan ciri-ciri morpologinya.
  • Membedakan organisme Protista mirip jamur,, mirip tumbuhan, dan mirip hewan berdasarkan pengamatan.
  • Menjelaskan dasar pengelompok kan organisme protista mirip jamur, mirip tumbuhan dan mirip hewan.
  • Menjelaskan cara-cara perkembang biakan organisme Protista
  • Membuat Charta cara-cara perkembangbiakan dan daur organisme Protista.
  • Memberi contoh peranan protista bagi kehidupan
  • Mengidentifikasi protista yang menguntungkan/merugikan bagi kehidupan manusia











  • Menjelaskan ciri-ciri umum Divisio dalam Kingdom Fungi.
  • Menjelaskan dasar pengelompok kan Fungi.
  • Menggambarkan struktur tubuh jamur dari berbagai golongan
  • Membedakan berbagai golongan jamur berdasarkan ciri-ciri morfolginya.
  • Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan yang ditemukan pada berbagai golongan jamur.














  • Membedakan spora vegetatif dan generatif berbagai golongan jamur
  • Membuat charta siklus hidup jamur dari berbagai golongan.
  • Membuat laporan tertulis hasil pengamatan jenis-jenis jamur di lingkungan sekitarnya (dengan foto/gambarnya).
  • Menyajikan data contoh peran jamur bagi kehidupan.
  • Membuat makanan dari hasil fermentasi jamur.




  • Mengidentifikasi keanekaraga man gen dan jenis makhluk hidup dari hasil pengamatan lingkungan
  • Merumuskan konsep keseraga man dan keberagaman dari makhluk hidup dari hasil pengamatan.
  • Menemukan jenis organisme khas daaerah/wilayah
  • Mendeskripsikan keanekaraga man gennya.
  • Membandingkan ciri keanekara gaman hayati pada Tingkat gen Tingkat jenis tingkat Ekosistem.
  • Mengenali kekhasan berbagai ting kat keanekaragaman di lingkungan sekitar.
  • Menjelaskan faktor-faktor yang menentukan keanekaragaman ekosistem
  • Menjelaskan peran keanekaraga man terhadap kestabilan lingkungan
  • Menganalisis kemungkinan yang dapat terjadi jika terjadi perubahan jumlah dan jenis keanekaragaman hayati terhadap keseimbangan lingkungan.
  • Memberikan contoh keanekaraga man hayati Indonesia dan pemanfaatannya. berdasarkan biogeografinya.
  • Menunjukkan organisme yang bermasalah yang menjadi kekayaan Indonesia
  • Menjelaskan cara pelestari an/pengembangan organisme kategori bermasalah.
  • Menunjukkan ciri khas hutan hujan tropis Indonesia
  • Menemukan permasalahan yang terjadi pada hutan hujan tropis Indonesia dan pemecahan masalahnya.
  • Menjelaskan fungsi hutan hujan tropis bagi kehidupan.
  • Menjelaskan usaha-usaha pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.



  • Mengidentifikasi ciri-ciri umum plantae.
  • Membedakan tumbuhan lumut, paku dan biji berdasarkan ciri-cirinya.
  • Klasifikasi pada tumbuhan lumut, tumbuhan paku dan tumbuhan biji.
  • Menjelaskan cara-cara perkembang biakan tumbuhan lumut, paku dan biji.
  • Membuat charta perkembangbiakan dan siklus hidup tumbuhan lumut, tumbuhan paku dan tumbuhan biji.
  • Menemukan peranan berbagai jenis Plantae tertentu yang ada di lingkungannya terhadap ekonomi dan lingkungan
  • Menyajikan data contoh plantae Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi untuk berbagai kebutuhan.
  • Membuat tabel hasil penggalian informasi pemanfaatan plantae


  • Mengenal ciri-ciri umum animalia.
  • Mengidentifikasi karakteristik berbagai filum anggota kingdom animalia.
  • Menyajikan data (gambar, foto, deskripsi) berbagai ivertebrata yang hidup di lingkungan sekitarnya berdasarkan pengamatan.
  • Mengidentifikasi anggota insekta menggunakan kunci determinasi sederhana.
  • Membuat data berbagai spesies hewan invertebrata dari berbagai golongan yang bermanfaat bagi kehidupan.
  • Mengidentifikasi morpologi, anatomi berbagai hewan vertebrata dari hasil pengamatan.
  • Membedakan struktur anatomi hewan vertebrata dari berbagai golongan.
  • Menyusun tabel berbagai hewan vertebrata yang bermanfaat bagi kehidupan.




  • Menguraikan komponen ekosistem dari hasil pengamatan.
  • Mendeskripsikan hubungan antara komponen biotik dan abiotik, serta biotik dan biotik lainnya
  • Menganalisis jika terjadi ketidakseimbangan hubungan antar komponen (karena faktor alami dan akibat perbuatan manusia)
  • Menjelaskan mekanisme aliran energi pada suatu ekosistem.
  • Menjelaskan faktor-faktor pendukung terjadinya keseimbangan ekosistem.
  • Menanam pohon di lingkungan sekolah dan sekitarnya

  • Membuat charta daur biogeokimia, seperti air, karbon, nitrogen, sulfur, posfor
  • Menjelaskan peran mikroorganisme/organisme dalam berbagai daur biogeokimia
  • Menemukan faktor-faktor penyebab terjadinya perusakan lingkungan
  • Membuat usulan alternatif pemecahan temuan masalah kerusakan lingkungan
  • Mengenali perilaku manusia yang tidak ramah lingkungan.
  • Memberikan contoh bahan-bahan polutan
  • Menjelaskan dampak suatu bahan polutan terhadap kelangsungan hidup makhluk hidup.
  • Menjelaskan pemahamnnya tentang hidup ber-etika lingkungan
  • Mengenal cara-cara menghindari/perbaikan/peles-tarian lingkungan
  • Membuat usulan rencana perbaikan/pelestarian lingkungan rumah masing-masing.
  • Membuat data jenis-jenis limbah rumah tangga berdasarkan pengamatan.
  • Mengklasifikasi limbah organik dan anorganik dan sumbernya
  • Menjelaskan jenis limbah bahan beracun berbahaya (limbah B3)
  • Menjelaskan parameter kualitas limbah sebagai polutan.
  • Mengidentifikasi jenis limbah yang mungkin dapat di daur ulang.
  • Refleksi diri mengatasi limbah rumah tangga dan lingkungan.


  • Mendesain produk daur ulang yang akan dibuat.
  • Memilih bahan limbah rumah tangga untuk daur ulang.
  • Mempersiapkan alat dan bahan sesuai keperluan yang direncanakan
  • Dihasilkan produk baru yang berguna dari bahan utama berupa limbah.


  • Menjelaskan komponen kimia sel.
  • Menggambarkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan dari hasil pengamatan.
  • Menunjukkan bagian-bagian sel berdasarkan gambar literatur/penelusuran CD interaktif/internet.
  • Menjelaskan struktur bagian-bagian sel beserta fungsinya
  • Karya model sel.
  • Membandingkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan
  • Menjelaskan organel-organel yang dimiliki masing-masing sel tumbuhan dan hewan.
  • Menjelaskan fungsi masing-masing organel yang dimiliki sel hewan dan sel tumbuhan.
  • Karya model sel hewan, bagian-bagian dan fungsinya.

  • Menjelaskan ciri-ciri transpor secara difusi dan osmosis.
  • Menjelaskan terjadinya peristiwa plasmolisis.
  • Menjelaskan penerapan konsep transfor yang terjadi pada sel pada pengawetan bahan makanan.
  • Membedakan mekanisme transfor aktif dan pasif.
  • Menjelaskan proses dan memberikan contoh endositosis dan eksositosis
  • Merancang percobaan dengan bahan lain membuktikan transpor lewat membran.
  • Membuat makanan awetan dengan konsep transpor melalui membran


  • Menggambarkan berbagai macam struktur jaringan pada tumbuhan dari hasil pengamatan
  • Mengidentifikasi macam -macam jaringan berdasarkan bentuk dan lokasinya.
  • Membedakan struktur jaringan tumbuhan menggunakan gambar.
  • Mengidentifikasi ciri-ciri utama masing-masing macam jaringan tumbuhan.
  • Menjelaskan fungsi berbagai macam struktur jaringan tumbuhan.
  • Mengkaitkan sifat totipotensi jaringan dengan teknik kultur jaringan.
  • Menjelaskan prinsip-prinsip dasar kultur jaringan.
  • Membuat charta urutan proses kultur jaringan pada satu jenis tumbuhan.
  • Menggambarkan berbagai macam jaringan berdasarkan hasil pengamatan.
  • Mengidentifikasi struktur masing-masing jaringan berdasarkan gambar hasil pengamatan dan kajian
  • Menunjukan macam jaringan berdasarkan lokasinya pada tubuh hewan vertebrata/ manusia
  • Mengenal fungsi masing-masing jaringan hewan.
  • Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan berdasarkan struktur, bentuk dan fungsinya.
  • Membedakan pemahamannya mengenai tumor/kanker.
  • Menjelaskan faktor pencetus terjadinya tumor/kanker
  • Menunjukkan macam-macam kanker yang terjadi pada manusia.

  • Mengidentifikasi struktur dan fungsi tulang, sendi, dan otot dalam sistem gerak
  • Menggambarkan struktur tulang, otot dan sendi.
  • Menjelaskan keterkaitan tulang, otot dan sendi dalam sistem gerak
  • Menjelaskan terjadinya proses gerak: gerak biasa dan gerak refleks
  • Mengurutkan proses terjadinya sebuah gerakan.
  • Menjelaskan mekanisme kerja otot sebagai alat gerak aktif.
  • Menjelaskan penyebab terjadinya kelainan/gangguan pada sistem gerak.
  • Menjelaskan cara menghindari /rehabiliitasi berbagai penyakit pada sistem gerak.
  • Membuat laporan hasil studi pemanfaatan teknologi pada kerusakan sistem gerak.

  • Menjelaskan komponen darah: plasma dan sel-sel darah.
  • Menjelaskan fungsi darah.
  • Menggambarkan macam-macam sel darah
  • Menjelaskan fungsi darah, jantung, dan pembuluh darah (arteri dan vena).
  • Menentukan golongan darahnya sendiri.
  • Menjelaskan prinsip dasar penggolongan darah.
  • Menjelaskan dasar-dasar transfusi darah.
  • Menjelaskan berbagai alat-alat yang berkaitan dengan peredaran darah.
  • Membedakan antara pembuluh vena dan arteri.
  • Membedakan peredaran darah balik dan peredaran darah nadi.
  • Membedakan peredaran darah pendek dan peredaran darah panjang dan lintasan/alat-alat yang dilalui.
  • Mengenal berbagai kelainan /penyakit pada sistem peredaran darah.
  • Menjelaskan penyebab kelainan/penyalit yang terjadi pada sistem peredaran darah.
  • Menjelaskan upaya menghindari/rehabilitasi kelainan/penyakit pada sistem peredaran darah.
  • Menjelaskan sistem peredaran darah berbagai hewan.
  • Mengidentifikasi alat-alat peredaran darah berbagai hewan.
  • Mengidentifikasi ciri khas berbagai sistem peredaran darah berbagai hewan.
  • Mengidentifikasi asupan nilai gizi makanan siswa setiap hari selama 3 hari.

  • Menjelaskan kemungkinan yang terjadi apabila kekurangan /kelebihan asupan salah satu zat makanan.
  • Menjelaskan cara menguji kandungan zat makanan berupa protein, lemak, glukosa, amilum.
  • Menjelaskan struktur dan fungsi alat pencerrnanan makanan manusia.
  • Menjelaskan proses pencernaan makanan, seperti karbohirat, lemak, protein.
  • Membuat tabel alat/kelenjar, fungsi dan perubahan makanan.
  • Mengidentifikasi struktur, fungsi dan proses hewan ruminansia.
  • Membedakan sistem pencernaan makanan manusia dan hewan ruminansia.
  • Menjelaskan kemungkinan penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan manusia.
  • Mengidentifikasi cara menghindari/merehabilitasi penyakit/gangguan sistem pencernaan.


  • Menjelaskan struktur dan fungsi alat-alat pernafasan pada manusia.
  • Menjelaskan mekanisme pernapasan pada manusia
  • Membedakan pernafasan dada dan pernafasan perut.
  • Menjelaskan proses mekanisme pertukaran Oksigen dan Karbondioksida dari alveolus ke kapiler darah atau sebaliknya.
  • Mengidentifikasi alat-lat pernafasan dan proses pernapasan burung.
  • Membedakan pernafasan manusia dan burung
  • Menjelaskan kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem pernafasan.
  • Mengenali cara-cara pencegahan/menghindari penyakit pada sistem pernafasan.
  • Mendata pemanfaatan teknologi yang digunakan untuk membantu bernafas.

·

·

·

· Mengidentifikasi struktur dan fungsi alat-alat ekskresi.

· Membedakan struktur dan fungsi alat-alat eksresi.

· Menjelaskan proses ekskresi, seperti keringat, urine, bilirubin dan biliverdin, CO2 dan H2O (uap air).

· Melakukan uji kandungan zat dalam urine.

· Membedakan struktur alat ekskresi ikan, cacing dan belalang (ginjal).

· Membedakan alat ekskresi hewan dan manusia.

· Mengidentifikasi proses eksresi pada ikan, cacing dan belalang.

· Menjelaskan penyebab kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi.

· Menghimpun gambar penggunaan teknologi yang membantu sistem ekskresi.

· Membuat charta struktur dan funsi susunan syaraf, endokrin, dan alat-alat indera.

· Menjelaskan struktur dan fungsi (susunan syaraf, endokrin, dan alat-alat indera).

· Menjelaskan proses bekerjanya susunan syaraf, endokrin dan alat-alat indera.

· Menjelaskan keterkaitan fungsi susunan syaraf, endokrin, dan alat-alat indera,seperti pada pertumbuhan dan perkembangan, proses mendengar, melihat, mengecap, meraba, mencium.

· Mengenali berbagai gangguan/penyakit/kelain-an dan penyebabnya yang berkaiktan dengan susunan syaraf, endokrin, dan alat-alat indera.

· Menjelaskan cara mencegah/menghindari gangguan/penyakit yang terjadi pada susunan syaraf, endokrin danalat-alat indera.

· Mengkomunikasikan dampak pengaruh narkoba terhadap susunan syaraf/alat-alat indera.

· Mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem reproduksi laki-laki dan wanita.

· Refleksi diri terhadap nilai-nilai moral dan agama dengan makin matangnya sistem reproduksi.

· Menjelaskan proses pembentukan sperma dan sel telur.

· Mengurutkan tahapan spermatogenesis dan oogenesis.

· Membuat charta/model spermatogenesisi dan oogenesis.

· Menguraikan proses ovulasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

· Menjelaskan proses menstruasi.

· Pemahaman diri akan peristiwa menstruasi.

· Mendeskripsikan alat kontrasepsi pada pria dan wanita

· Mengidentifikasi proses fertilisasi, gestasi dan persalinan

· Menjelaskan alasan pentingnya ASI bagi bayi.

· Menjelaskan penyebab terjadinya kelainan/penyakit yang terkait sistem reproduksi.

· Menjelaskan cara mencegah/merehabilitasi gangguan/penyakit berkaitan dengan sistem reproduksi.

· Membedakan antigen dan antibodi.

· Menjelaskan fungsi antigen dan antibodi pada mekanisme pertahanan tubuh.

· Menjelaskan proses mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing.

· Menjelaskan akibat yang terjadi bila pertahanan tubuh lemah.

· Menjelaskan ciri-ciri tumbuh dan berkembang.

· Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan.

· Menjelaskan cara kerja/ fungsi alat yang digunakan untuk melakukan percobaan yang akan dibuat.

· Menjelaskan pengertian pertumbuhan primer/sekunder.

· Membedakan ciri-ciri pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.

· Menggambarkan struktur jaringan yang mengalami pertumbuhan primer/sekunder.

· Menjelaskan akibat adanya pertumbuhan primer/sekunder.

· Mengidentifikasi susunan jaringan yang mengalami pertumbuhan primer/sekunder.

· Melakukan pengamatan atas percobaan yang dibuat.

· Menghimpun data percobaan.

· Menganalisis data hasil percobaan.

· Menjelaskan faktor-faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan.

· Membedakan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal pada pertumbuhan.

· Menjelaskan keterkaitan antara faktor internal dan eksternal pada pertumbuhan.

· Melakukan seminar hasil percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan.

· Menjelaskan pengertian metabolisme.

· Menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim.

· Menceritakan kembali cara menguji kerja enzim.

· Menjelaskan fungsi enzim dalam metabolisme.

· Mengidentifikasi ciri-ciri enzim.

· Menjelaskan tahapan proses respirasi sel.

· Mengidentidikasi enzim–enzim yang berperan dalam respirasi sel.

· Menjelaskan cara melakukan pengamatan fermentasi gula.

· Menjelaskan hasil yang diperoleh dari respirasi aerob dan anaerob.

· Menuliskan hasil rancangan kegiatan fermentasi dengan bahan substitusi.

· Membuktikan bahwa fotosintesa menghasilkan amilum.

· Menjelaskan tahapan reaksi fotosintesa; reaksi terang dan reaksi gelap pada C3-C4.

· Menemukan tempat terjadinya reaksi terang dan reaksi gelap dan hasilnya

· Menemukan bakteri yang melakukan kemosintesa karbohidrat/senyawa kimia lain.

· Menemukan hasil-hasil kegiatan kemosintesa yang dilakukan bakteri.

· Membedakan gen, DNA dan kromosom.

· Menjelaskan fungsi gen, DNA dan Kromosom.

· Mendeskripsikan struktur, sifat, dan fungsi RNA.

· Mendeskripsikan hubungan antara DNA, gen, dan kromosom.

· Mengurutkan proses tahapan sintesis protein.

· Menjelaskan proses penyampaian kode genetika.

· Menjelaskan peran dan bagian-bagian yang terlibat dalam sintesis protein.

· Menjelaskan urutan tahapan mitosis.

· Membedakan proses, tahapan, tempat terjadinya, fungsi pembelahan mitosis dan meiosis.

· Menjelaskan gametogenesis terkait dengan pewarisan sifat.

· Membedakan gametogenesis pada hewan dan tumbuhan.

· Menemukan hipotesa yang diajukan Mendel tentang pewarisan sifat.

· Menjelaskan penyebab penyimpangan-penyimpangan semu hukum Mendel.

· Menjelaskan macam-macam penyimpangan semu hukum Mendel dengan aplikasinya.

· penyimpangan semu hukum Mendel.

· Mengidentifikasi cacat, penyakit, kelaianan, dan pola pewarisannya pada manusia.

· Mengidentifikasi ragam mutasi pada kromosom dan gen.

· Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari berbagai peristiwa mutasi.

· Menjelaskan berbagai teori evolusi.

· Menjelaskan pokok-pokok pikiran teori evolusi Darwin.

· Menemukan persamaan dan perbedaan pandangan para ahli tentang evolusi.

· Refleksi diri akan kebenaran teori evolusi.

· Menemukan faktor-faktor dan petunjuk-petunjuk pendukung terjadinya evolusi.

· Mendeskripsikan keterkaitan antara mutasi dan evolusi.

· Memberikan argumentasi keterkaitan mutasi dan evolusi.

· Menjelaskan prinsip-prinsip dasar hukum Hardy-Weinberg.

· Menerapkan hukum Hardy-Weinberg secara teoritis melalui contoh perhitungan matematis.

· Menjelaskan proses spesiasi

· Membuat proposal studi mengenai fosil.

· Melakukan seminar hasil studi tentang fosil.

· Membuat laporan hasil studi tentang fosil.

· Mendisain dan membuat karya fosil buatan.

· Menjelaskan asal-usul kehidupan di bumi secara ilmiah dari berbagai pandangan/teori.

· Menjelaskan usaha para ahli membuktikan kebenaran ilmiahnya mengenai asal-usul kehidupan.

· Refleksi diri melalui kajiam secara ilmiah mengenai asal-usul kehidupan.

· Menceritakan pandangan baru tentang perkembangan teori evolusi.

· Mencermati pandangan Harun Yahya atas teori evolusi.

· Menjelaskan arti Bioteknologi.

· Menjelaskan prinsip-prinsip dasar bioteknologi.

· Menjelaskan nilai tambah yang diperoleh atas pengembangan Bioteknologi.

· Membedakan bioteknologi konvensional dan modern.

· Mengkategorikan produk bioteknologi konvensional dan modern

· Menjelaskan perbedaan prinsip dasar pengembangan bioteknologi konvensional dan modern.

· Menjelaskan proses rekayasa genetika.

· Mengidentifikasi urutan proses rekayasa genetika

· Memberikan contoh produk hasil rekayasa genetika yang dimanfaatkan dalam kehidupan.

· Menidentifikasi sumber-sumber agen bioteknologi dan produk yang dihasilkan.

· Menjelaskan keuntungan dan kerugian diperolehnya produk bioteknologi.

· Menjelaskan dampak pemanfaatan hasil produk bioteknologi di berbagai bidang.

· Membuat usulan atas alternatif dampak penggunaan produk rekayasa genetika, bayi tabung, bank sperma.

· Membuat laporan membuat produk bioteknologi konvensional.

Friday, July 8, 2011

MAMALIA HEWAN BERAMBUT






KARAKTERISTIK MAMALIA
  • Mamalia (Bahasa Yunani, mamal/ Glandulla mamae , “kelenjar susu”
  • Classis ini merupakan salah satu anggota vertebrata yang memiliki rambut.
  • Suatu karakteristik penentu seperti bulu terbang pada aves , kulit tipis licin pada amphibia , jantung beruang dua pada pisces , maupun melata pada reptilia
  • Sebagian besar mamalia memiliki metabolisme yang aktif dan merupakan hewan endoterm atau homoioterm berdarah panas , dimana suhu tubuhnya tidak bergantung pada suhu lingkungan
  • Sistem peredaran darah yang efisien (termasuk jantung beruang empat) mendukung laju metabolisme yang tinggi.dengan sistem peredaran darah tertutup , dengan peredaran darahnya gamda ( masuk ke jantung dua kali )
  • Memiliki suatu lembaran otot yang disebut diafragma membantu mengalirkan udara ke paru , juga pembatas antara rongga dada dengan rongga perut
  • Rambut dan lapisan lemak dibawah kulit juga membantu tubuh mempertahankan panas metabolik dalam tubuh.
  • Kelenjar mammae yang menghasilkan susu adalah ciri yang membedakan mamalia seperti halnya juga rambut , yang pada jenis betinanya untuk menyusui anaknya selain juga dijumpai diafragma , daun telinga.
  • Karena pada mamalia, biasanya induk memberikan makan anaknya dengan susu, ketika masa awal perkembangannya.
  • Sebagian besar mamalia dilahirkan dan tidak ditetaskan .sehingga bersifat vivipar  yang artinya penurunan keturunanya dalam bentuk anak bukan telur kecuali Platypus / Hewan berparuh bebek
  • Fertilisasi terjadi secara internal, dengan tempat pembuahannya di tuba falopii dan embrio berkembang di dalam uterus dari saluran reproduksi betina.
  • Pada mamalia eutheria (berplasenta) dan marsupial, lapisan uterus induk dan membrane ekstra embrionik yang berasal dari embrio bersama-sama membentuk plasenta, tempat nutrient berdifusi masuk ke dalam darah embrio.
  • Mamalia umumnya memiliki otak yang lebih besar di bandingkan dengan vertebrata yang lain dengan ukuran tubuh yang sama, dan banyak spesiesnya mampu belajar.
  • Mamalia juga memiliki durasi pengasuhan anak yang relatif lama dikarenakan untuk memperpanjang waktu bagi si anak untuk mempelajari kemampuan dan keterampilan penting untuk kelangsungan hidupnya─proses meniru orang tuanya.
  • Dari segi evolusi diferensiasi geligi merupakan ciri penting lainnya.
  • Sementara geligi reptilia umumnya berbentuk kerucut dan berukuran seragam, geligi mamalia memiliki berbagai ukuran dan bentuk yang diadaptasikan untuk mengunyah berbagai jenis makanan.
  • Rahang juga telah mengalami pemodelan ulang selama evolusi mamalia dari reptilia, dan dua tulang rahang telah digabungkan dengan telinga bagian dalam mamalia.
Evolusi Mamalia
  • Mamalia berkembang dari leluhur reptilia lebih awal dari burung.
  • Leluhur mamalia merupakan salah satu diantara hewan terapsida, yang merupakan bagian dari cabang sinapsida dari filogeni reptilia.
  • Saat zaman Senozoikum datang setelah kepunahan massal di masa kretaseus, mamalia sedang melakukan radiasi adaptif besar-besaran.
  • Keanekaragaman itu diwakili oleh tiga kelompok utama yaitu monotrema (mamalia bertelur), marsupial (mamalia berkantung), dan mamalia eutheria (berplasenta).
1. Monotremata
  • Monotremata ─ Platipus dan Echidna (pemakan semut berduri) adalah mamalia bertelur yang masih hidup hingga saat ini.
  • Telur hewan monotrema, memiliki struktur dan perkembangan yang sama dengan telur reptilian.
  • Mengandung cukup kuning telur untuk member makan embrio yang sedang berkembang.
  • Hewan monotrema juga memiliki rambut dan menghasilkan susu.
  • Namun, hewan ini tidak memiliki puting susu, yang digantikan dengan kelenjar khusus yang mensekrsi susu.
  • Setelah menetas, anak yang baru keluar itu menyedot susu dari bulu induknya.
2. Marsupialia
  • Opossum, kanguru, bandicoot, dan koala merupakan contoh mamalia marsupial.
  • Seekor marsupial dilahirkan saat tahap perkembangannya masih sangat awal dan menyelesaikan perkembangan emrioniknya ketika sedang menyusu.
  • Pada sebagian besar spesies, anak yang masih menyusu itu tinggal di dalam sebuah kantung induk yang disebut marsupium.
3. Mamalia Eutheria (Berplasenta)
  • Mamalia eutheria memiliki masa kehamilan yang lebih lama dibandingkan dengan marsupial.
  • Anak hewan eutheria menyelesaikan perkembangan embrioniknya di dalam uterus, yang dihubungkan ke induknya melalui plasenta.
  • Sebagian besar hubungan evolusioner pada banyak ordo mamalia eutheria, masih belum disepakati oleh para ahli mammalogi.
  • Namun, sebagian besar ahli mammalogi saat ini lebih menyukai suatu silsilah sementara yang mengakui paling tidak empat garis evolusi utama mamalia eutheria (berplasenta).
Cabang pertama mamalia eutheria terdiri atas:
  1. Ordo Insectivora (shrew,semacam tikus), yang mirip mamalia awal.
  2. Ordo Chiroptera (kelelawar); kelelawar yang kaki depannya termodifikasi menjadi sayap, kemungkinan berkembang dari insektivora yang memakan serangga terbang.
  3. Ordo Lagomorpha (kelinci dan kerabatnya)
  4. Ordo Perissodactyla (ungulata berkaki ganjil, yang meliputi kuda dan badak)
  5. Ordo Artiodactyla (ungulata berkaki genap, yang meliputi rusa dan babi)
  6. Ordo Sirenia (sapi laut)
  7. Ordo Proboscidea (gajah)
  8. Ordo Cetacea (lumba-lumba dan paus)
  9. Ordo Carnivora (kucing, anjing dan sigung)
  10. Ordo Pinnipedia (anjing laut, singa laut dan beruang laut)
  11. Ordo Rodentia (tikus, mencit, bajing, tupai dan berang-berang)
  12. Ordo Primata (monyet, kera dan manusia)
Sistem Organ Pada Mamalia
1. Sistem Saraf
  • Sistem saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain.
  • Serebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak.
  • Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior.
  • Otak (Encephalon) terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus opticus, cerebellum dan medulla oblongata.
2. Sistem Respirasi
  • Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfaktori.
  • Laring beratap sebuah epiglottis yang mengandung pita-pita suara.
  • Dua paru-paru masing-masing dalam ruang pleura yang terpisah.
  • Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma dan elevasi dari tulang-tulang iga (dengan gerakan melengkung keluar).
3. Sistem Sirkulasi
  • Jantung berbilik empat pada mammalia mempunyai dua atria dan dua ventrikel yang terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner).
  • Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi lebih sempurna dari reptile.
  • Sebgai hewan endotermik, mammalia memerlukan lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebratalain dengan ukuran tubuh yang sama.
4. Sistem Pencernaan
  • Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan organ pencernaan.
  • Kelenjar pencernaannya terdiri dari 4 pasang kelenjar ludah: paratiroid, infaorbital, submaksilari, dan sublingual.
  • Terdapat kantung empedu dengan saluran empedu dan saluran getah pancreas yang bermuara dalam duodenum.
  • Sekum (caecum) berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm, mempunyai appendiks vermiformis (umbai cacing) yang bentuknya seperti jari.
  • Sedangkan organ pencernaannnya terdiri dari mulut, kerongkongan, ventriculus, duodenum, ileum, rectum, dan anus.
5. Sistem Ekskresi
  • Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter.
  • Dari kandung kemih mengeluarkan uretra yang akan mngeluarkan urin melalui saluran urin. Mammalia dominan sudah memiliki saluran yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan kloaka.
  • Mammalia memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra, dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis.
6. Sistem Reproduksi
  • Hewan mammalia melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio terjadi di dalam uterus, dengan lama masa kandungan yang bervariasi tergantung pada jenis hewannya, seperti pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30 hari.
  • Berdasarkan cara reproduksi dan perkembangan fetusnya, beberapa mammalian memiliki tingkatan-tingkatan dari yang rendah sampai yang tinggi.
  • Pada mammalian rendah, seperti Ordo Monotremata (platypus) dan Ordo Marsupialia (opossum dan kangguru), platypus masih bertelur dan mengerami telurnya.
  • Sedangkan pada kangguru yang telurnya sangat kecil itu berkembang dalam uterus selama beberapa hari, larva yang kemudian menetas segera keluar dari uterus dan masuk dalam kantong perut (marsupium) dan menghisap air susu dari putting-putting induknya.
  • Pada mamalia yang lebih tinggi tingkatannya, zygot yang berkembang menjadi embrio dan kemudian tumbuh menjadi fetus tinggal dalam uterus untuk waktu yang lebih lama.
  • Sistem sirkulasi dan nutrisinya dihubungkan melalui plasenta yang mengangkut nutrisi dari tubuh induknya.
Pembagian Kelas Mamalia
1. Subkelas Prototheria
  • Subkelas ini merupakan mamalia petelur yang dominan terdapat di Australia. Dari subkelas ini hanya terdapat beberapa ordo yaitu ordo Monotremata.
  • Ordo Monotremata: mempunyai tulang korakoid dan prekoraoid, tidak punya daun telinga, gigi hanya pada hewan muda, memiliki kloaka, penis hanya untuk jalan sperma, dan oviduk bermuara di kloaka. Hewan betina bertelur, tapi menyusui, yang jantan memiliki taji, makanannya vertebrata air dan suhu tubuh masih dipengaruhi keadaan lingkungan. Ordo Monotremata memiliki 2 famili, yaitu:
  1. Famili Tachyglossidae, memiliki ciri-ciri: beradaptasi untuk kehidupan di bawah tanah, membuat lubang dan mencari makan berupa serangga. Matanya kecil, telinganya tereduksi, dan moncongnya panjang, kaki kuat, bercakar lebar. Contoh: Zaglossus brujnii
  2. Famili Ornithorynchydae, meiliki ciri-ciri yaitu terdapat di sekitar perairan/danau Australia. Mulut seperti paruh bebek, panjang biasa mencapai panjang 65 mm dan lebar 50 mm, lubang hidung terdapat di permukaan atas dari paruh, hewan ini disebut juga cocor bebek. Contoh:Platypus(Ornithorhynchus anatinus)
2. Subkelas Allotheria (telah punah)
3. Subkelas Theria
Subkelas ini memiliki dua ordo yaitu:
  1. Ordo Pantotheria (telah punah)
  2. Ordo Marsupialia
  • Ordo ini didominasi oleh mamalia berkantung. Hewan muda menyelesaikannya dalam marsupium (kantung pada tubuh betina). Ciri khasnya mempunyai sepasang tulang kantung yang berpaut pada panggul. Uterus dan vaginanya masing-masing berjumlah dua buah. Tidak memiliki plasenta, di dalam uterus, telur yang dibuahi berkembang, lalu masuk ke dalam marsupium, tumbuh menjadi fetus dan menempel pada puting susu dengan mulutnya.
Ordo Marsupialia ini memiliki 3 famili, yaitu:
  1. Famili Didelphidae yang memiliki ciri-ciri diantaranya: Marsupialia primitive yang hidup di Amerika Utara dan Selatan, mempunyai 5 jari dari setiap kakinya, berekor panjang, tidak berambut, dan dapat dipakai sebagai alat berpegang. Contoh: Didelphis marsuapilia
  2. Famili Phalangeridae, memiliki cirri-ciri yaitu; mempunyai 5 jari pada tiap kakinya, kaki dapat dipakai untuk berpegangan, ekornya dapat dipakai sebagai alat pemegang. Contoh: Strigocuscus sp.(Kuskus)
  3. Famili Macropodidae Hidup terbatas di Australia, kakinya bermodifikasi untuk melompat, kaki muka berjari 5 kaki belakang dengan hallux yang tereduksi atau tidak ada sama sekali, ekor panjang dan dapat dipakai sebagai alat keseimbangan, memiliki kantung besar. Contoh; Kangguru (Dendrolagus sp.)
4. Intra kelas Eutharia
  • Merupakan mamalia berplasenta, pertumbuhan dan perkembangan fetus di dalam uterus, plasenta melekat pada uterus dan vagina hanya satu.
  • Dari literature lain ada yang mengatakan bahwa Eutheria merupakan ordo. Spesialisasi Eutharia terdiri dari beberapa ordo, yaitu:
a. Ordo Insektivora (Pemakan Serangga)
  • Hewan yang tergolong ordo ini memiliki ukuran badan yang kecil, moncongnya runcing, hidupnya subteranian (di bawah atau di dalam lubang), ada juga yang hidup di pohon dan aktif di malam hari.
  • Daun telinganya pendek, hewan ini tersebarluas, kecuali di Australia dan sebagian besar Amerika Selatan.
Ordo ini memiliki 3 famili yaitu:
  1. Famili Erinaceidae; rambut-rambut dipunggung banyak bermodifikasi menjadi duri, bersifat nocturnal, makanannya insect, hewan yang hidup di Eropa mengalami hibernasi. Contoh: Hedgehog (Erinaceus europaeus)
  2. Famili Soricidae (celurut); giginya bervariasi dan dapat tanggal yang diganti oleh gigi yang lain, mata kecil dengan moncong yang panjang, aktif hampir 24 jam. Contoh:Crocidura suaveolens
  3. Famili Talpidae (tikus mondok, males); hidupnya di lubang-lubang bawah tanah, kepalanya agak menggepeng, mata dan telinga tereduksi. Kaki muka bercakar dengan otot kaki dnan bahu membesar, kaki belakang memendek, tubuh berambut tebal dan lemas serta moncongnya panjang. Contoh: Talpa europaca
b. Ordo Dermoptera
  • Ordo ini hanya memiliki satu family, yaitu Cynocephylidae (flaying lemur)
  • Golongan hewan ini mempunyai pelebaran yang terbentuk mulai dari sisi lehernya diantara anggota badan dan sisi ekor yang disebut paratagium,
  • Sehingga binatang ini dapat terbang atau melayang dari satu pohon ke pohon yang lain dan dapat mencapai jarak 50 m, untuk mencapai tempat yang tinggi hewan ini harus memanjat.
  • Aktif di malam hari, gigi sudah beradaptasi dengan daun-daunan atau buah-buahan. Terdapat di sebagian besar Asia Tenggara terutama di Indonesia, Filifina, dan Malaysia. Contoh:Cynocephalus variegates

c. Ordo Chiroptera
  • Golongan mamalia yang dapat terbang, kaki dan tangan bermodifikasi menjadi sayap, kaki belakang relative kecil yang hanya dipakai untuk berpegangan ketika istirahat, tersebar luas kecuali di daerah Arctic dan Antartika. Ordo ini terbagi menjadi 2 subordo:
  1. Subordo Megachiroptera (kalong)
  2. Subordo Microchiroptera (kelelawar)

Subordo Megachiroptera (kalong)
  • Famili Pteropodidae; relative besar, pemakan buah-buahan, matanya besar, aktif pada malam hari. Contoh:Pteropus vampyrus
Subordo Microchiroptera (kelelawar)
Famili-familinya, yaitu:
  1. Famili Nycteridae; bagian hidung terbuka dan berongga, daun telinga lebar, berekor panjang, setengah dari panjang total tubuh. Contoh: Nycteris javanica
  2. Famili Megadermidae; gigi banyak tereduksi, pelebaran kulit hidung berkembang baik, hidup dalam gua-gua dan lubang-lubang. Contoh: Megaderma spasmo
  3. Famili Rhinolophidae; Famili ini terbagi menjadi 2 subfamili, yaitu Rhinilophinae dan Hipposidarinae
  4. Famili Vespertillonidae; dominan ditemukan di Jawa, moncong dan bibirnya sederhana. Contoh:Pipisterellus javanicus
  5. Famili Mollosidae; bagian apex dari daun telinga membulat, biasa hidup berkoloni dandapat bermigrasi. Contoh: Tadarida plicata
Ordo Primata
  • Hampir semua jenis primate adalah omnivora dan aboreal dan hanya sedikit yang terrestrial dan insektivora.
  • Anggota badannnya mudah digerakkan, berjalan dengan merapatkan seluruh telapak kakinya.
  • Jari-jari tangan dan kaki berjumlah 5 buah dan diakhiri dengan kuku dan ibu jarinya dapat digerakkan ke belakang.
  • Otak dan mata berkembang baik, penyebaran ordo ini terutama di daerah tropis. Memiliki 2 subordo, yaitu:
Ø Subordo Prosimii
Golongan ini merupakan primate yang primitive, ditandai dengan muka yang berbentuk lonjong dan pasangan gigi seri yang pertama renggang ditengah (diastema), terdiri dari 4 famili:
  1. Famili Tupaiidae; golongan primate yang primitive dahulu sempat digolongkan ke dalam ordo insektivora, tetapi tempurung otaknya lebih besar dari hewan insektivora. Contoh: Tupaia javanica
  2. Famili Lemuridae; golongan primate yang juga masih primitive, hidup aboreal dan ada beberapa yang terrestrial, berbentuk seperti bajing, semua jarinya berkuku, ekornya panjang dan berambut, kebanyakan terdapat di Madagaskar. Contoh:Macrocebus smithii
  3. Famili Lorisidae; kepalanya bulat, mata besar, rambutnya halus dan telinga bulat. Ekor bervariasi dari panjang, pendek sampai tak berekor. Tipe kaki khusus untuk bergerak di pohon, kaki muka dan belakang samapanjang. Contoh; Nyctebus coucang (kukang).
  4. Famili Tarsiidae: hewan peralihan dari ordo Prosimii ke ordo Anthropoidea, kepa bulat dengan moncong rata, badannya pendek dan kaki panjang, bentuk kaki beradaptasi untuk di darat dan di atas pohon. Tersebar di Pulau Sumatera sampai Filifina. Contoh; Tarsius spectrum(binatang hantu).
Ø Subordo Anthropoidea
Hewan dalam ordo ini memiliki jari-jari pada anggota badannya berkuku sebagai pengganti cakar. Subordo ini terbagi menjadi 3 super family, yaitu:
  1. Ceboidea; yang termasuk dalam glongan ini adalah monyet-monyet dari Amerika Selatan, terdiri dari 2 famili: Cebidae dan Calltrichidae. Ciri-cirinya terdapat sekat hidung yang lebar, tidak terdapat bagian yang menulang pada telinga luarnya. Contoh: Ateles paniscus(black spider monkeys)
  2. Cercopithecoidea; memiliki sekat hidung yang sempit, ekor tidak dapat dipakai sebagai pemegang, ibu jari dapat berputar ke belakang. Terdiri dari family Cercopithecidae yang terdiri dari 2 sub family, yaitu; Sub family Colobinae, contohnya: Prebystis aygula(Surili-Jabar) dan Sub family Cercopithecinae, contohnya: Macaca fascicularis (monyet jawa).
  3. Hominoidea; memiliki rongga otak yang besar, bagian kepala naik sehingga dahinya jelas.
Hominoidea Terdiri dari 3 famili, yaitu:
  1. Famili Hylobatidae; jenis kera tak berekor, lengannya panjang khusus untuk gerak mengayun, rambutnya sangat halus, penyebaran di Asia Tenggara. Contoh:Hylobates moloch (Owa Jawa).
  2. Famili Pongidae; menyerupai manusia dengan tulang rahang yang menonjol, tingginya dapat mencapai 175 cm, berjalan dengan 2 kaki, muka dan telinga bulat, tangan lebih panjang dari kakinya. Contoh: Pongo pygmaeus (orang utan Sumatera dan Kalimantan).
  3. Famili Hominidae; yaitu manusia, Homo sapiens
e. Ordo Pholidota
  • Memiliki kepala kecil dan memanjang, lidah panjang dan dapat dijulurkan, tidak bergigi, badan ditutupi sisik-sisik zat tanduk yang tersusun sebagai genting. Kakinya berjari 5, kaki depan bercakar panjang dan berfungsi untuk mengggali lubang. Memiliki satu family yaitu Manidae yang memiliki cirri spesifik: badannya seperti reptile, badannya ditutupi oleh sisik-sisik zat tanduk, kecuali pada perutnya. Contoh: Manis javanica (Trenggiling)
f. Ordo Lagomorpha
  • Hewan ini umumnya memiliki kaki muka yang lebih panjang dari kaki belakang, berjari 5 dan bercakar, gigi seri dapat tumbuh terus. Ekornya sangat tereduksi/tidak ada sama sekali, gerakan hanya lateral, makanannya adalah tumbuhan. Tersebar di Pulau-pulau besar dan benua Australia dan Selandia Baru. Hanya memiliki satu family yaitu Leporidae yang memiliki cirri khas yaitu kaki belakang lbih panjang, telinga panjang dan ekornya pendek, dan bersifat nocturnal. Contoh: Oryctologus cuniculus (Kelinci).
g. Ordo Rodentia
  • Tubuhnya berukuran kecil; mempunyai gigi seri sepasang yang khas berbentuk pahat, besar, kuat, dapat tumbuh terus; makanannya tumbuh-tumbuhan; kaki dengan 5 jari dan bercakar; tidak memiliki taring; dan hidup pada berbagai macam habitat.
Ordo Rodentia ini terbagi menjadi 4 famili:
  1. Famili Sciuridae; mata besar, telinga bervariasi, ekor biasanya pendek dan berambut, bersifat diurnal dan herbivors. Contoh: Collosciurus rotates (bajing)
  2. Famili Muridae; ibu jari kaki belakang rudimenter, ekornya panjang tak berambut dan tak bersisik. Contoh: Tikus rumah (Rattus ratus)
  3. Famili Hystricidae;berkaki pendek, pentadactylus, badan ditutupi oleh duri-duri, berekor pendek, bersifat nocturnal. Contoh: Hystrix javanica
  4. Famili Caviidae; hewan ini berasal dari Amerika, contoh: Cavia percellus (marmot)
h. Ordo Cetacea
  • Merupakan mamalia akuatik, habitatnya di samudra dan di sungai besar.
  • Badannya menyerupai cerutu, jenis ikan sejati, beradaptasi dengan air sehingga bagian muka termodifikasi menjadi sirip.
  • Kaki belakang tulang diganti dengan sirip ekor horizontal, banyak jenis-jenisnya yang mempunyai sirip punggung yang berguna untuk keseimbangan, sungutnya memanjang dan bergigo sederhana atau tidak ada sama sekali.
  • Tidak memiliki leher dan daun telinga, kulitnya tebal, dan tidak berambut, lubang hidung terdapat didekat dahi, bernafas dengan paru-paru.
  • Tubuh seperti kumparan, tidak memiliki kelenjar kulit, ekor panjang dan berakhir sebagai daun daging.
Ordo Cetacea Terbagi dalam 2 sub-ordo yaitu:
  1. Odonticeti; bergigi dan mempunyai lubang hidung tunggal, memiliki satu family, yaitu Delphinidae. Golongan ini memiliki moncong panjang dan bergigi, bersirip horizontal, sirip 2 seperti bulan sabit. Contoh:Delphinus delphis (Lumba-lumba)
  2. Mysticeti; tidak mempnyai gigi, sebagai pengganti rahang atas, maka mempunyai lapisan yang menanduk. Terdapat satu family; Famili Balanidae dimana punggungnya berwarna biru kehitaman, moncongnya lebar, hidup berkoloni di semua samudera. Contoh: Balaenoptera masculus
i. Ordo Carnivora
  • Merupakan hewan pemakan daging yang hidup terrestrial, kakinya berjari 5, kadang-kadang 4 dan bercakar. Taringnya kuat dan tajam, gerahamnya runcing, hewan ini beradaptasi radial, di seluruh dunia kecuali pulau-pulau tertentu yang terletak di tengah samudera.
Ordo Carnivora memiliki beberapa famili yang akrab dengan kehidupan manusia, yaitu:
  1. Famili Canidae; ekornya pendek dan berambut, mulut runcing, kaki bulat dan panjang, dll. Contoh: Canis familiaris (anjing).
  2. Famili Ursidae; omnivore, berekor pendek, kebanyakan dapat memanjat pohon, dll. Contoh: Helarctos malayanus (Beruang Madu).
  3. Famili Mustelida; kaki berjari 5 dan bercakar yang tak dapat ditarik, berkelenjar kesturi. Contoh: Aonyx cinerea (Anjing Air).
  4. Famili Viverridae; berbulu panjang, berekor panjang, kaki pendek, bercakar, dll. Contoh:Paradoxurus hermaproditus (Musang).
  5. Familili Hyaenida; gigi besar untuk mengunyah, leher sempurna, kaki depan lebih panjang dari kaki belakang,dll. Contoh: Hyaena hyaena (Sebangsa anjing).
  6. Famili Felidae; bentuk gigi untuk mengunyah dan mengoyak, kepala agak bulat dan moncongnya pendek, terdapat bercak-bercak yang berkulit kasar, dll. Contoh: Felis domestica (Kucing peliharaan),Panthera tigris (Harimau).
j. Ordo Pinnipedia
  • Golongan mamalia akuatik yang karnivora, kaki bermodifikasi membentuk dayung, bentuk badan seperti torpedo, leher tereduksi. Ekornya sangat panjang, badan biasanya ditumbuhi rambut, penyebarannya cukup luas.
Ordo Pinnipedia ini memiliki 3 famili:
  1. Famili Ostariidae, contoh: Zalopus sp. (Anjing Laut)
  2. Famili Odobenidae, contoh: Odobenus sp.
  3. Famili Phocidae, contoh: Monchus sp.
k. Ordo Proboscidae (Gajah-gajahan)
  • Ordo ini memiliki 3 gigi seri bagian atas yang tunggal, jika tumbuh terus disebut gading yang berfungsi untuk senjata dan menggali akar serta umbi-umbian.
  • Di setiap belahan rahang memiliki 2 geraham yang besar dengan puncak berlipat-lipat. Belalai (proboscis) merupakan perkembangan dari hidung dan bibir sebelah atas.
  • Kaki berbentuk seperti pilar, herbivore, hidup berkelompok (10-100), beratbadan sekitar 300-350 kg dan hidup mencapai 50 tahun.
  • Dari ordo ini hanya diwakili oleh satu family, yaitu family Elephantidae. Contoh: Elepas maximus (Gajah yang terdapat di India dan Indonesia).
l. Ordo Sirenia
  • Kelompok hewan ini memiliki tengkorak dan gigi yang hampir sama dengan gajah dan bersifat herbivore. Kelenjar susu terdapat di ketiak dan memiliki diastema.
  • Ekornya pipih horizontal dan sudah memiliki daun telinga, rambut yang menutupi badannya sangat sedikit dan tersebar. Sirenia hidup akuatik, sebab itu kaki bagian depan berubah menjadi alat pendayung dan kaki belakang rudimenter atau hilang sama sekali. Moncong tumpul, mulut kecil dan bibir lebar.
  • Hewan ini tersebar di pantai-pantai, teluk-teluk, muara, dan sungai besar di daerah tropis. Hanya terdiri dari satu family, yaitu Dugongidae. Contoh: Trichechus sp.
m. Ordo Perissodactyla
  • Nama ordo ini berasal dari kata Perisso = ganjil, dactylus = jari, sehingga hewan ini memiliki telapak dengan jari-jari berjumlah ganjil. Berjalan dengan ujung jari (unguligrade), bersifat herbivore, tidak memiliki kantung empedu, kepala umunya bertanduk, kulit berambut jarang dan tebal, penyebarannnya terdapat di Amerika Selatan dan Tengah, Afrika dan Asia Selatan. Terdiri dari 3 famili; Eqidae, contoh: Equus cabalus (Kuda). Famili Tapiridae, contoh: Tapirus sp. (Tapir). Famili Rhinocerotidae, contoh: Rhinoceros unicornis
n. Ordo Artiodactyla
  • Merupakan golongan mamalia bertelapak genap, kaki panjang yang beradaptasi untuk pergerakan yang cepat, jari kaki unguligrade, jari no.3 dan 4 selalu berkembang sama panjang, jari kaki pinggir telah tereduksi, mempunyai perut yang besar dan kompleks dengan 2 atau 4 ruangan, mempunyai sepasang tanduk. Tersebar luas kecuali di Australia dan Selandia Baru, namun sekarang mulai diintroduksikan. Memiliki 1 subordo yaitu Suiformis yang terbagi lagi dalam 2 famili: Suidae, contoh;Sus barbatus (babi liar), Hippotamidae, contoh:Hippopotamus amphibious (kuda nil).
o. Ordo Pecora
  • Dalam literature lain, pecora merupakan intra ordo. Pecora atau yang dikenal dengan ruminantia, dominan tidak memiliki taring atas, jari kaki sebelah luar bentuknya kecil, kadang-kadang ada sisa cakar. Perut besar ada 4 ruangan dan kompleks, kebnanyakan bertanduk, terutama pada jantannya.
Ordo Pecora Memiliki 4 famili:
  1. Famili Cervidae; mempunyai taring atas, mempunyai tanduk, kadang tunggal. Contoh: Muntiacus muntjak(kijang)
  2. Famili Girafidae; badan besar dan tinggi, tanduk kadang-kadang ada, kulit bercak-bercak bulat dan garis, makan daun-daunan. Contoh: Giraffa amelopordals (jerapah)
  3. Famili Antilocapridae; jari kaki yang ke 2dan ke 5 tidak terlihat, yang betina lebih kecil dari yang jantan, kuping panjang dan ekor pendek, berambut kasar. Contoh: Antilocarpa Americana
  4. Famili Bovidae; kebanyakan memiliki sepasang tanduk, jari kaki ke 2 dan 5 tereduksi. Contoh:Bus bubalus(kerbau) dan Anoa depresicornis (anoa)
MAMMALIA
Anggota kelas mamalia disebut juga hewan menyusui.mereka merupakan hewan berambut dan menyusui anaknya pada masa tertentu.ciri-ciri umumnya adalah:
  1. Mempunyai kelenjar susu
  2. Tubuhberanbut
  3. Sistem peredaran darah terdiri dari jantung dan penbuluh-pembuluh darah
  4. Mempunyai Anus
  5. Mempunyai daun telinga
  6. Pada kulit banyak terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minya
RANGKUMAN
Mamalia di kelompokanke dalam banyak Ordo diantaranya sbb:
  1. Ordo monotremata,merupakan mamalia berparuh dan bertelur, Contohnya:platypus(Ornitorhyncus anatinus)
  2. Ordo marsupilia,merupakan mamalia berkantung Contohnya:kangguru(macropus giganteus)
  3. Ordo intsectivora,merupakan mamalia pemakan serangga Contohnya:landak(hyctrir javanica)
  4. Ordo dermoptera,merupakan mamalia bersayap kulit dengan sayap mirip pada kelelewar.Contohnya:Galeopithecus
  5. Ordo chiroptera,merupakan mamalia bersayap tangan dengan selaput di antara ruas jari sampai ke belakang hangga tungkai depan bagian belakang,Contohnya:kelelawar codot
  6. Ordo primate,merupakan mamalia yang memiliki anggota gerak yang panjang Contohnya:gorilla(Gorilla-gorilla)
  7. Ordo pholidota,merupakan mamalia berbisik dan tidak bergigi Contohnya:tregiling(manis javanica)
  8. Ordo rodentia,merupakan mamalia pengerat Contohnya:tikus mencit(mus nigricollis)
  9. Ordo lagomorpha,merupakan mamalia yang mirip dengan ordo rodentia tetapi memiliki empat gigi seri.atau lebih Contohnya:kelinci(lepuhnigri collis)
  10. Ordo carnivore,merupakan mamalia pemakan daging Contohnya:Anjing(canis familiaris)
  11. Ordo sirenia,biasa disebut sebagai sapi laut Contohnya:dugong Australia(halicore dugong)
NOTE

PERAN RAMBUT BAGI MAMALIA

Rambut mempunyai beberapa fungsi umum, yaitu :
  1. Perlindungan Mekanis Rambut atau bulu badan berguna untuk menahan tumbukan permukaan rambut seluas 1 cm2 dapat menahan gaya tekan sebesar 23 gram rambut sekitar lubang-lubang alami tubuh melindungi struktur yang dikelilingi terhadap pengaruh-pengaruh buruk dari luar. Alis mengalihkan aliran keringat di dahi sehingga tidak masuk mata. Rambut di lubang hidung menyaring udara dalam pernapasan. Rambut di liang telinga luar sangat peka terhadap sentuhan dan ketiak serta rambut kemaluan mengurangkan efek gesekan.Fungsi perlindungan mekanis pada hewan mempunyai arti penting tetapi dengan dicapainya tingkat evolusi yang lebih tinggi pada manusia fungsi ini justru menjadi makin ciut. -Rambut dan bulu badan juga memberi perlindungan terhadap sinar ultraviolet dan sinar panas.
  2. Pengaturan Suhu Badan Bulu badan pada hewan merupakan penyekat (insulator) yang baik karena zat tanduk memang bersifat sebagai pengantar (konduktor) panas yang buruk.Dengan demikian lapis bulu badan berguna untuk menyimpan panas badan. Pada manusia fungsi ini hampir tidak ada lagi sejalan dengan perkembangan cara-cara lain untuk memelihara suhu tubuh yang konstan melalui kelenjar-kelenjar keringat, peredaran darah kulit dan pengaruh susunan syaraf terhadap struktur2 tadi.
  3. Pelimbahan Keringat dan Air Lapis bulu badan memiliki luas permukaan yang amat besar dan dengan demikian membantu penguapan keringat dan melimbahnya air dari kulit setelah mandi. Agaknya kumis dan janggut pada manusia pada mulanya memiliki fungsi demikian.
  4. Penarik Jenis Kelamin yang lain Pada hewan bulu dan warna bulu mempunyai daya tarik terhadap hewan yang berjenis kelamin. Pada manusia rambut ketiak dan rambut kemaluan memudahkan penguapan keringat apokrin dengan bau-bauan khas yang menarik individu jenis kelamin lain.
  5. Pengutaraan Emosi Pada hewan rasa takut, kemarahan dan sebagainya dinyatakan dengan berdirinya bulu badan yang disebut pilomotion.
  6. Sebagai Alat Perasa Rambut memperbesar efek rangsang sentuhan terhadap kulit. Sentuhan terhadap bulu mata menimbulkan refleks menutup kelopak mata. Kepekaan kulit terhadap sentuhan berbanding sejajar dengan kelebatan pertumbuhan rambut 312/cm2 sangat peka terhadap sentuhan.
STRUKTUR KIMIAWI RAMBUT

Pada manusia yang teramati Rambut terutama tersusun dari salah satu zat protein yang disebut keratin atau horney.
Sementara itu susunan kimiawi rambut terdiri dari :
  1. Carbon: 50,65%
  2. Hydrogen: 6,36%
  3. Nitrogen: 17,14%
  4. Belerang (sulfur): 5%
  5. Oksigen: 20,85%
Cara mudah rambut mengandung protein , silahkan anda bakar maka terlihat bau seperti snyawa protein yang terbakar
  • Jumlah helai rambut setiap orang berbeda-beda, ini bisa dilihat dari warna, dan tekstur rambut orang itu. Secara kasar jumlah rambut blonde sebanyak 140.000 helai, rambut coklat sebanyak 110.000 helai, rambut hitam sebanyak 108.000 helai dan rambut merah sebanyak 90.000 helai.
  • Rambut bisa rusak karena kita salah memperlakukannya, misalnya : menggunakan minyak rambut atau bahan kimia yang kadaluarsa, kesalahan pemakaian kosmetik rambut atau shampoo, terlalu sering dicuci dengan shampoo yang keras, pengaruh cuaca yang ekstrim, dan lain-lain.
  • Rambut kita juga mengalami pertumbuhan atau pemanjangan sehingga sewaktu-waktu rambut kita mesti dipotong. Untuk rambut yang sehat, dalam keadaan normal akan tumbuh sepanjang 1/2 inchi atau 1 ¼ cm setiap bulannya atau juga sepanjang 0,3 mm dalam 24 jam. Pertumbuhan rambut juga dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, ras dan iklim. Di tempat yang beriklim panas, pertumbuhan rambut lebih cepat panjang dari pada di tempat yang beriklim dingin.

Support web ini

BEST ARTIKEL