Wednesday, December 30, 2009

HARAPAN BARU PENDERITA KANKER



"TRANSFER FACTOR HARAPAN BARU UNTUK PARA PENDERITA KANKER”

  • Kanker termasuk kategori penyakit karena lemahnya sistem imun
  • Menurut Dr. William Hennen “penyakit” terjadi karena lemahnya sistem imun, untuk perawatan dan pencegahan berbagai macam penyakit kanker
  • bisa mengkonsumsi “Transfer Factor” [ TF ]
 Apa itu “Transfer Factor”, bagaimana cara kerjanya ?…..

  • Transfer Factor / TF ádalah ‘Molekul Pendidik Sistem Imun’ [ Immune IQ ].
  • 1 buah kapsul TF [ 300 mg ] berpotensi Mengenali lebih dari 200.000 jenis kuman, virus, jamur, parasit, bakteri, dsb. 
  • Informasi IQ yang terkandung didalam TF merangsang Tentara – Tentara sistem imun untuk Menyerang segala musuh-musuhnya, sel-sel rusak dan juga sel-sel kanker.
  • TF adalah gabungan antara ekstrak kolostrum [ susu awal sapi ], kuning telur [ gabungan sempurna molekul pendidik / pintar ] dan dipadukan dengan berbagai tanaman obat seperti Cordyceps, Jamur Shiitake, Mitake, Olive leaf extract, Soya bean extract, Zinc [ yang dikenal sebagai tanaman herbal / obat yang mampu melawan sel-sel kanker ] tetapi ia tidak mengandung antibodi khusus seperti yang terdapat di dalam kolostrum [ hewan ], sehingga TF tidak memberi efek alergi kepada pengguna.
  • TF hadir setelah 50 th penelitian ditemukan oleh Dr. Henry Sherwood Lawrence [ 1916 — 2004 ] dan telah menghabiskan biaya lebih dari US$40 juta, dan di teliti oleh ilmuwan dari 60 negara.
  • TF adalah produk Pertama yang disahkan penggunaanya oleh Kementrian kesehatan Rusia untuk digunakan di seluruh Rumah Sakit dan seluruh klinik di Rusia menggantikan obat “IL-2” yang memakan biaya terlalu besar untuk pengobatan kanker US$ 5000 dibandingkan TF hanya 100$ per botol.
  • 4 Life Research adalah Leader dalam Revolusi Sistem Imun. 
  • Teknologi ekstraksi TF dari kolostrum dan kuning telur telah dipatenkan oleh 4Life Research [ Teknologi Nanofactor ] hingga tahun 2020. 
  •  Lebih dari 3500 laporan uji klinis dihasilkan untuk membuktikan kekuatan TF.
  •  TF aman tidak mengandung kadar toksik boleh di padukan dengan obat resep dokter dan baik di konsumsi oleh pasien yang sedang melakukan proses kemoterapi, karena mampu meningkatkan daya tahan tubuh hinggá **283% dan 437%. 
  • Test results obtained from independent NK cell studies conducted by Dr. Anatoli Vorobiev, head of Immunology, at the Russian Academy of Medical Science. The blind studies tested 4Life Transfer Factor E-XF (the primary ingredient in Tri-Factor Formula) and other immune system products.
Informasi diatas anggap seperti artikel koran mau nggak dibaca kok bagus , maksudnya second opini atau sekedar isnstal ke perifer cerebeal 

Berikut pemahaman kanker

  • Kanker adalah suatu penonjolan atau pertumbuhan tidak wajar yang dapat terjadi pada setiap bagian tubuh. 
  • Setiap benjolan yang keras, tidak sakit dan tumbuh perlahan-lahan pada salah satu bagian tubuh, kemungkinan besar merupakan kanker. 
  • Penyakit ini berbahaya dan sering kali memerlukan operasi/pembedahan oleh para medis.

  • Ketika mengetahui salah seorang anggota keluarga menderita kanker, sebaiknya tidak usah terlalu panik karena penyakit ini sama halnya dengan penyakit lain. 
  • Ada sekitar 100 tipe kanker, dari stadium rendah yang bisa disembuhkan ataupun stadium lanjut yang membutuhkan perawatan insentif. 
  • Nama kanker berdasarkan organ atau sel tipe apa yang terkena kanker.
Penyebab Kanker

  • Penyakit kanker berhubungan erat dengan kondisi sel, unit dasar kehidupan manusia. 
  • Untuk mengetahui kanker, harus diketahui terlebih dahulu apa yang terjadi pada sel normal hingga menjadi sel kanker.
  • Tubuh terdiri dari banyak sel. Masing-masing sel tumbuh dan mati dan dikontrol oleh suatu sistem rumit sehingga setiap harinya bisa berregenerasi. 
  • Ini dibutuhkan untuk menjaga stabilitas dan kesehatan tubuh.
  • Sering kali proses ini akan mengalami kegagalan. 
  • Material genetik sel (DNA) bisa saja rusak dan berubah, memproduksi gen mutasi yang berakibat buruk pada pertumbuhan sel. 
  • Jika ini terjadi, sel tidak dapat mati saat dibutuhkan dan sel baru tidak terbentuk maka inilah awal muasal terjadinya kanker.
Jenis-jenis kanker:


1. Kanker pada kulit

  • Kanker kulit paling sering terjadi pada orang-orang yang berkulit cerah dan yang sering berjamur di bawah terik matahari. 
  • Biasanya kanker ini timbul pada tempat-tempat yang paling terkena sinar matahari, terutama: telinga, tulang pipi, pelipis, hidung, dan bibir.
  •  Penyakit ini terdiri atas berbagai bentuk. Biasanya mulai terjadi sebagai suatu cincin kecil dengan warna seperti mutiara dan disertai sebuah lubang di tengahnya.
  • Kebanyakan kanker kulit tidak berbahaya jika diobati pada saat yang tepat dan tidak diperlukan operasi bedah untuk menanganinya.

2. Kanker Payudara

  • Penyakit ini cukup sering ditemukan pada wanita dan selalu merupakan penyakit yang berbahaya.
 Tanda-tanda kanker payudara :
  • Penderita menemukan suatu benjolan di sekitar payudara
  • Payudara menunjukkan suatu lekukan atau cekungan yang tidak wajar (abnormal) atau banyak lekukan kecil-kecil seperti kulit jeruk 
  • Sering kali terdapat kelenjar getah bening yang membesar tetapi tidak sakit pada ketiak
  • Benjolan tumbuh secara perlahan-lahan 
  • Biasanya pada permulaan benjolan tidak sakit atau tidak terasa, baru beberapa waktu kemudian timbul rasa sakit.

3. Kanker rahim atau indung telur

  • Kanker rahim (uterus), leher rahim (cervix) atau indung telur (ovarium) paling sering dijumpai pada wanita yang berusia lebih dari 40 tahun. Tanda pertama yang mungkin adalah kekurangan darah (anemia) atau perdarahan pada jalan lahir yang tidak dapat dijelaskan. Selanjutnya ditemukan suatu benjolan yang sakit pada perut.

4. Kanker kolon

  • Jenis kanker yang menyerang usus sehingga merusak metabolisme pada sistem pencernaan.

5. Kanker tulang (Sarcoma)

  • Kanker ini terjadi pada tulang, jaringan lemak, otot, dan darah.

6. Kanker darah (leukimia)

  • Berawal dari pertumbuhan darah putih yang tidak normal, leukimia menyerang sistem metabolisme darah sehingga sistem imunitas si penderita menurun drastis.

7. Lymphoma

Kanker ini menyerang sel imunitas tubuh.

8. Kanker ginjal

Hal-hal yang harus dilakukan para penderita kanker :

  •  Melakukan diet makanan dan gaya hidup sesuai dengan petunjuk petugas kesehatan
  •  Berolahraga secara teratur sehingga pikiran yang kalut bisa dihilangkan dengan melakukan aktivitas yang mengeluarkan keringat ini. 
  •  Rutin memeriksakan diri ke dokter.
  • Jangan segan untuk bertanya tentang bagaimana hidup optimis meskipun menyandang penyakit kanker.
  • Dan tentu Berdoa dan selalu berusaha untuk berpikir positip.



HORMON WANITA

Hormon adalah zat kimiawi berupa getah yang dihasilkan kelenjar endokrin dan disekresikan secara alami yang kemudian dibawa darah ke areal yang dituju yang ditentukan . maka begitu dikeluakan hormon menimbulkan efek tertentu sesuai dengan fungsinya masing-masing. Misal
  1. Perubahan Fisik yang ditandai dengan tumbuhnya rambut di daerah tertentu dan bentuk tubuh yang khas pada pria dan wanita (payudara membesar, lekuk tubuh feminin pada wanita dan bentuk tubuh maskulin pada pria).
  2. Perubahan Psikologis: Perilaku feminin dan maskulin, sensivitas, mood/suasana hati.
  3. Perubahan Sistem Reproduksi: Pematangan organ reproduksi, produksi organ seksual (estrogen oleh ovarium dan testosteron oleh testis).

Di balik fungsinya yang mengagumkan, hormon kadang jadi biang keladi berbagai masalah.
  • Misalnya siklus haid (menstruasi) yang tidak teratur
  • Tumbuhnya jerawat yang membabi buta di wajah
  • Hormon pula yang kadang membuat kita senang atau sedih tanpa sebab.
  • dan ini terjadi pada semua orang tanpa melihat kasta
  • misalnya mengalami saat pubertas dengan perilaku yang ditimbulkan .
Jadi Hormon memiliki fungsi yang sangat spesifik pada masing-masing sel sebagai sasarannya. Tak heran, satu macam hormon bisa memiliki aksi yang berbeda-beda sesuai sel yang menerimanya saat dialirkan oleh darah.

Pada dasarnya hormon bisa dibagi menurut komposisi kandungannya yang berbeda-beda sebagai berikut:
  • ormon yang mengandung asam amino (epinefrin, norepinefrin, tiroksin dan triodtironin).
  • Hormon yang mengandung lipid (testosteron, progesteron, estrogen, aldosteron, dan kortisol).
  • Hormon yang mengandung protein (insulin, prolaktin, vasopresin, oksitosin, hormon pertumbuhan (growth hormone), FSH, LH, TSH).

Hormon bisa dibuat secara sintetis. Di antaranya adalah hormon wanita yaitu estrogen dan progesteron yang dibuat dalam bentuk pil. Pil ini merupakan bentuk utama kontrasepsi yang digunakan wanita seluruh dunia untuk memudahkan mereka menentukan saat yang tepat: kapan harus mempunyai anak dan jarak usia tiap anak.

HORMON WANITA
  • Hormon wanita ini terutama dibentuk di ovarium (hormon pria dibentuk di testis).
  • Baik pria maupun wanita, pada dasarnya memiliki jenis hormon yang relatif sama.
  • Hanya kadarnya yang berbeda.
  • Hormon seksual wanita antara lain progesteron dan estrogen.
  • Hormon seksual pria antara lain androstenidion dan testosteron (androgen).
  • Pada wanita, hormon seksual kewanitaannya lebih banyak ketimbang pria. Begitu pula sebaliknya. OK

ESTROGEN
  • Diproduksi : Ovarium ( Folicle de Graf )
  • Diaktifkan oleh : FSH dari Hipofise
  • Junlahnya banyak ketika Pra Ovulasi ( sebelum terjadi ovulasi)
  • junlahnya menurun setelah ovulasi dan kedudukannya digantikan oleh Progesteron (ingat FELP me)
  • Berpengaruh besar pada sekresisi LH dan penyetopan FSH


Peran
  • Untuk membentuk dinding endometrium pada uterus
  • Merangsng keluanya LH dari hipofise
  • Menghentikan sekresi FSH dari Hipofise
  • Mempengaruhi perkembangan kelamin sekunder wanita
  • Estrogen merupakan bentukan dari androstenidion (hormon seksual pria yang utama) yang dihasilkan ovarium.
  • Selain androstenidion, ovarium juga mengeluarkan testosteron dan dehidroepiandrosteron, tapi dalam jumlah yang sedikit untuk wanita .

PROGESTERON.
  • Hormon ini merupakan bentukan dari pregnenolon yang dihasilkan oleh kelenjar dan berasal dari kolesterol darah.
  • diaktifkan oleh Hormon LH dari hipofise
  • Jumlahnya akan banyak dijumpai di darah ketika sudah terjadi Ovulasi
  • Akan terus berkurang menjelang menstruasi ,
  • Berperan penting dalam indikator menstruasi , Jumlah nya semakin sedikit maka menyebabkan terkelupasnya dinding endometrium
  • Hormon ini akan bertambah banyak ketika terjadi fertilisasi sperma dan ovum ketika membentuk zygot dan diilanjutkan implantasi
  • Diproduksi oleh Korpus Luteum / badan kuning di Ovarium setelah terjadi ovulasi , dan juga diproduksi di Placenta setelah terjadi fertilisasi
TESTOSTERON dan DEHIDROEPIANDROSTERON.
  • Hormon ini yang juga diproduksi di ovarium /Corpus luteum dalam jumlah yang sangat sedikit.
  • Hormon ini dibutuhkan oleh wanita karena berhubungan dengan daya tahan tubuh dan libido (gairah seksual).
EFEK HORMON TERHADAP WANITA
  • Hormon-hormon pada tubuh wanita berperan penting dalam perjalanan hidupnya termasuk pada keindahan kulit
  • dan efek efek terbentuknya kelamin sekunder
Berikut ini adalah peran Hormon utama wanita:

Hormon Estrogen:
  • Mempertahankan fungsi otak.
  • Mencegah gejala menopause (seperti hot flushes) dan gangguan mood.
  • Meningkatkan pertumbuhan dan elastisitas serta sebagai pelumas sel jaringan (kulit, saluran kemih, vagina, dan pembuluh darah).
  • Pola distribusi lemah di bawah kulit sehingga membentuk tubuh wanita yang feminin.
  • Produksi sel pigmen kulit.
  • Estrogen juga mempengaruhi sirkulasi darah pada kulit, mempertahankan struktur normal kulit agar tetap lentur
  • Menjaga kolagen kulit agar terpelihara dan kencang serta mampu menahan air.
Hormon Progesteron:
Sebenarnya hormon ini tidak terlalu berhubungan langsung dengan keadan kulit tetapi sedikit banyak ada pengaruhnya karena merupakan pengembangan estrogen dan kompetitor androgen.
Fungsi utama hormon
progesteron lebih pada sistem reproduksi wanita, yaitu:
  • Mengatur siklus haid, dengan mempertahankan dinding endometrium , jika jumlahnya banyak dinding akan menempel kuat , jika jumlahnya sedikit maka Luruhlah dinding karena tidak ada lagi yang mempertahankan , inilah yang disebut Menstruasi
  • Mengembangkan jaringan payudara.
  • Menyiapkan rahim pada waktu kehamilan.
  • Melindungi wanita pasca menopause terhadap kanker endometrium.
Hormon Androgen:
Hormon ini berfungsi untuk:
  • Merangsang dorongan seksual.
  • Merangsang pembentukan otot, tulang, kulit, organ seksual dan sel darah merah.
  • Hormon ini cukup berpengaruh pada penampilan kulit dan pertumbuhan rambut, yaitu dengan menstimulasi akar rambut dan kelenjar sebum (kelenjar minyak) yang terletak di bagian atas akar rambut.
  • Kelenjar sebum menghasilkan sekresi lemak atau minyak yang berfungsi melumasi rambut dan kulit.
  • Tetapi bila berlebihan minyak ini akan memicu tumbunya akne atau jerawat, sehingga mengganggu keindahan penampilan kulit.
  • Gangguan kelenjar sebum juga bisa mengakibatkan alopesia androgenika (kebotakan), terutama pada pria.
  • Sebaliknya pada wanita, ketidakseimbangan hormon Androgen (hormonal imbalance) bisa menyebabkan hirsutisme di mana rambut tumbuh berlebihan di daerah-daerah yang tidak semestinya.
  • Aktivitas kelenjar sebum sangat dipengaruhi hormon androgen. Kerja kelenjar ini memuncak pada saat seseorang mencapai masa pubertas.
  • Semakin tinggi tingkat kerjanya, semakin banyak pula sekresi yang dihasilkan kelenjar ini.
  • Sekresi kelenjar sebum pada pria lebih tinggi secara signifikan ketimbang pada wanita. Tak heran kulit wajah pria tampak lebih berminyak dibanding wanita. Efek kerja kelenjar sebum mulai berkurang pada wanita sesaat menjelang menopause.
  • Hiper-androgen pada wanita dengan ciri-ciri aktivitas hormon androgen melebihi normal ternyata merupakan masalah yang cukup umum terjadi walaupun belum diketahui penyebabnya dan mempengaruhi 10-20% wanita usia reproduktif.
Gejala Hiper-Androgen pada kulit wanita.
  • Seperti telah dijelaskan sebelumnya, hormon androgen yang berlebih akan mengakibatkan efek negatif pada kulit dan kecantikan wanita.
  • Walaupun bukan merupakan kondisi yang fatal tetapi bisa berefek sosial-psikologis dan mengurangi rasa percaya diri bahkan mempengaruhi kualitas hidup.
Gejala-gejala itu antara lain:
  • Kulit berminyak dan komedo.
  • Kondisi ini merupakan cikal bakal gejala yang lebih parah seperti ketombe dan jerawat.
Berlebihnya produksi minyak di kulit wajah dipengaruhi oleh:
  • Tingginya kadar androgen bebas yang akan memicu aktivitas kelenjar minyak dan sebum.
  • Meningkatnya kepekaan target organ atau sebum terhadap androgen sehingga walaupun kadar androgen bebas dalam batas normal aktivitas sebum tetap meningkat.
  • Akne / Jerawat. Banyak faktor yang dapat memicu timbulnya jerawat antara lain komedo, minyak dan peradangan (inflamasi). B
  • Belum lagi ada pula pengaruh dari luar seperti pemakaian kosmetik yang bisa menyumbat aliran sekresi kelenjar sebum ke permukaan apa lagi dalam jangka panjang ditambah kondisi iklim tropis yang panas dan lembab.
  • Hirsutisme. Sekitar 5-8% wanita usia reproduktif menderita hirsutisme yaitu pola pertumbuhan atau distribusi rambut menyerupai pria (male hair pattern), misalnya di atas bibir, dagu, dada, pinggang dan paha. Ada 40-80% dari penderita ini menunjukkan peningkatan produksi testosteron dari 200-300 juta (microgram) per hari menjadi 700-800 juta per hari.
  • Alopesia Androgenika (kebotakan). Gejala ini merupakan kebalikan dari hirsutisme. Penyebabnya sama:ketidakseimbangan androgen.
  • Masalah kebotakan ini biasa dialami oleh pria. Rambut hilang secara perlahan-lahan di daerah dahi, terus menjalar ke daerah ubun-ubun dan meluas secara lambat atau cepat ke seluruh bagian atas kepala.
Gejala Hiper-Androgen secara sistemik.
Selain gangguan pada kulit, ketidakseimbangan hormon androgen juga berpengaruh secara sistemik yang ditandai dengan gejala-gejala seperti pada sistem reproduksi berupa:
  • Gangguan siklus menstruasi, a-menore (nyeri haid), dan an-ovulasi.
  • Siklus haid yang tidak teratur merupakan gejala ketidakseimbangan hormonal dan sedikit banyak berpengaruh pada tingkat kesuburan seorang wanita.
  • Jika siklus haid Anda tidak teratur lebih dari 3 bulan berturut-turut, sebaiknya konsultasikan dengan ginekolog, karena jika tidak mendapat penanganan yang serius dapat menyebabkan berbagaicperubahan morfologis pada rahim yang disebut PCOS (Poly – Cystic - Ovarian – Syndrome) dan dalam jangka panjang
PCOS bisa menyebabkan infertilitas (mandul).
  • Abnormalitas metabolisme tubuh. Gejala yang tampak antara lain:
  • Profil lemak yang tidak normal (obesitas atau terlalu kurus).
  • Resistensi insulin sehingga berakibat peningkatan resiko kencing manis (diabetis mellitus).
  • Peningkatan resiko penyakit jantung (kardiovaskular)

ORGAN REPRODUKSI WANITA

Pagi ini saya postingkan materi reproduksi khusus wanita namun bisa dibaca tidak hanya wanita OK semoga berguna 


  • Wanita adalah sebutan yang digunakan untuk ''homo sapiens'' berjenis kelamin betina. 
  • Lawan jenis dari wanita adalah pria. 
  • Wanita adalah kata yang umum digunakan untuk menggambarkan perempuan dewasa. 
  • Perempuan yang sudah menikah juga biasa dipanggil dengan sebutan ibu. 
  • Untuk perempuan yang belum menikah atau berada antara umur 16 hingga 21 tahun disebut juga dengan anak gadis. 
  • Perempuan yang memiliki organ reproduksi yang baik akan memiliki kemampuan untuk mengandung, melahirkan dan menyusui.

Organ reproduksi wanita terdiri alat / organ eksternal dan internal, sebagian besar terletak dalam rongga panggul.

Organ Eksternal
  •  Vulva dengan Asesorisnya
Internal
  • Vagina - sampai  Ovarium bagian dalam ini untuk 
  1. ovulasi
  2. fertilisasi ovum
  3. transportasi blastocyst
  4. implantasi
  5. pertumbuhan fetus
  6. kelahiran.
Fungsi sistem reproduksi wanita dikendalikan / dipengaruhi oleh
Hormon-hormon
  • gondaotropin
  • steroid dari poros hormonal thalamus
  • hipothalamus
  • hipofisis
  • adrenal
  • ovarium.
Selain itu terdapat organ/sistem ekstragonad/ekstragenital yang juga dipengaruhi oleh siklus reproduksi : payudara, kulit daerah tertentu, pigmen dan sebagainya.

GENITALIA EKSTERNA

Organ kelamin luar (vulva) dibatasi oleh labium mayor (sama dengan skrotum pada pria).
Terdiri dari bagian
  1. Labium mayora
  2. Labium minora
  3. Klitoris
  4. Vestibulum
  5. Introitus
  6. Hymen
  7. Perinium .
Uraian Materi
  • Organ reproduksi eksterna pada wanita sering disebut vulva, mencakup semua organ yang dapat terlihat dari luar. 
  • Bentuk vulva pada masing masing wanita bervariasi, tapi pada dasarnya alat alat reproduksinya sama saja

Mons Pubis/ Mons Veneris

  • Bagian yang menonjol yang banyak berisi jaringan lemak yang terletak dipermukaan anterior simpisis pubis
  • Setelah pubertas, kulit mons veneris ditutup oleh rambut-rambut

Labium mayora
  • Terdiri dari 2 permukaan, yaitu bagian luar yang menyerupai kulit biasa dan ditumbuhi rambut, dan bagian dalam menyerupai selaput lendir dan mengandung banyak kelenjar sebacea dari kelenjar keringat
  • terletak dibagian anterior / depan symphisis os pubis.
  • Berupa dua buah lipatan jaringan lemak, berbentuk lonjong dan menonjol yang berasal dari mons veneris dan berjalan kebawah dan ke belakang yang mengelilingi labia minora
  • Labium mayor akan ditumbuhi rambut (pubis) ke arah bawah dan belakang setelah pubertas
  • Labia mayora kiri dan kanan bersatu di bagian belakang dan batas depan dari perinium disebut Commisura posterior/ frenulum.
  • Labium mayora, ini sama atau homolog dengan dengan skrotum pada pria
  • Didalamnya terdapat lipatan jaringan tipis disebut Labium minora
  • Lapisannya berupa kulit yang sama dengan kulit di bagian tubuh lainnya, yaitu tebal dan kering dan bisa membentuk sisik..

Labia Minora
  • Lipatan jaringan tipis terletak tepat di sebelah dalam dari labium mayor
  • Merupakan dua buah lipatan jaringan berwarna kemerahan Karena kaya akan pembuluh darah
  • Labium minora ini terlihat jika labia mayora dibuka.
  • Pertemuan lipatan labia minora kiri dan kanan di bagian atas disebut - preputium klitoris, dan di bagian bawah disebut frenulum klitoris
  • Pada bagian inferior kedua lipatan labia minora memanjang mendekati - garis tengah dan menyatu dengan fuorchette.
  • Tidak mempunyai folikel rambut.namun merupakan selaput lendir yang memiliki struktur yang sama dengan kulit, yang permukaannya tetap lembab karena adanya cairan yang berasal dari pembuluh darah pada lapisan yang lebih dalam
  • Disusun oleh otot polos dengan ujung serabut saraf.yang mengelilingi lubang vagina dan uretra disisi dalamnya.

·


Clitoris/ Klentit

  • Merupakan suatu tanggul berbentuk silinder dan erektil yang terletak di ujung superior vulva
  • Merupakan hasil pertemuan labium minora kanan dan kiri yang membentuk tonjolan ke depan Berupa penonjolan kecil (corpus clitoridis) yang sangat peka terhadap rangsangan dan tersusun banyak pembuluh darah sehingga bisa mengalami ereksi
  • Mengandung banyak urat urat syaraf sensoris dan pembuluh pembuluh darah.
  • Jumlah pembuluh darah dan persyarafan yang banyak membuat klitoris sangat sensitif terhadap suhu, sentuhan dan sensasi tekanan.
  • Fungsi utama klitoris adalah menstimulasi dan meningkatkan keregangan seksual.
  • Ujung badan klitoris dinamai Glans dan lebih sensitif dari pada badannya
  • Panjang klitoris jarang melebihi 2 cm dan bagian yang terlihat adalah sekitar 6x6 mm atau kurang pada saat tidak terangsang dan akan membesar jjika secara seksual terangsang.
  • Dibungkus oleh sebuah lipatan kulit yang disebut preputium
  • Clítoris ini terdiri dari caput/glans clitoridis yang terletak di bagian superior vulva yang tertanam di dalam dinding anterior vagina.
  • Klitoris analog dengan penis pada laki-laki
Vestibulum
  • Merupakan rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua labia minora, anterior oleh klitoris dan dorsal oleh fourchet. batas lateral labia minora.Berasal dari sinus urogenital.
  • Vestibulum merupakan muara muara dari 6 buah lubang
Vestibulum ini merupakan muara muara dari 6 buah lubang yaitu

  • 1 muara vagina
  • 1 muara urethra,
  • 2 muara kelenjar bartolini yang terdapat di samping dan agak ke belakang dari introitus vagina
  • 2 muara kelenjar skene di samping dan agak ke dorsal urethra.
Introitus
  • Berupa Lubang pada vagina membentuk bangunan separuh bulan
  • Di belakang introitus terdapat lipata disebut forset
  • Jika ada rangsangan pada lubang kecil ini i akan keluar cairan (lendir) yang dihasilkan oleh kelenjar Bartolin. Yang ada di samping introitus
Kelenjar Bartholini dan Skene
  • Kelenjar yang penting didaerah vulva karena dapat mengeluarkan lendir.
  • Pengeluaran lendir meningkat saat hubungan seks.

Ostium Uretra
  • Walaupun bukan merupakan sistem reproduksi sejati, namun dimasukkan ke dalam bagian ini karana letaknya menyatu dengan vulva.
  • Biasanya terletak sekitar 2,5 cm dibawak klitoris.

Ostium Vagina

  • Liang vagina sangat bervariasi bentuk dan ukurannya
  • Pada gadis, kebanyakan vagina tertutup sama sekali oleh labia minora dan jika dibuka, terlihat hampir seluruhnya tertutup oleh himen ( selaput dara)
Hymen

  • Berupa lapisan yang tipis bermukosa yaitu / hymen, utuh tanpa robekandan menutupi sebagian besar introitus vagina
  • Hymen normal terdapat lubang kecil untuk aliran darah menstruasi, dapat berbentuk bulan sabit, bulat, oval, cribiformis, septum atau fimbriae.
  • Namun kadang kala ada banyak lubang kecil (kribriformis), bercelah (septata), atau berumbai tidak beraturan (fimbriata).
  • Akibat coitus atau trauma lain, hymen dapat robek dan bentuk lubang menjadi tidak beraturan dengan robekan (misalnya berbentuk fimbriae).
  • Bentuk himen postpartum disebut parous, Corrunculae myrtiformis adalah sisa2 selaput dara yang robek yang tampak pada wanita pernah melahirkan
  • Pada tipe himen fimbriata, pada gadis sulit membedakannya dengan himen yang sudah mengalami penetrasi saat koitus.
  • Hymen yang abnormal, misalnya primer tidak berlubang (hymen imperforata) menutup total lubang vagina, dapat menyebabkan darah menstruasi terkumpul di rongga genitalia interna
  • Kekuatan himen pada setiap wanita bervariasi, karena itu pada saat pertama kali melakukan hubungan seksual, himen bisa robek atau bisa juga tidak.
Perineum

  • Adalah daerah muskular yang dititupi kulit antara introitus vagina dan anus.
  • Daerah antara tepi bawah vulva dengan tepi depan anus.
  • Batas otot-otot diafragma pelvis (m.levator ani, m.coccygeus) dan diafragma urogenitalis (m.perinealis transversus profunda, m.constrictor urethra).
  • Perineal body adalah raphe median m.levator ani, antara anus dan vagina.
  • Perineum meregang pada persalinan, kadang perlu dipotong (episiotomi) untuk memperbesar jalan lahir dan mencegah ruptur
Jadi ada yang istimewa di dalam tubuh seorang wanita dibandingkan kaum lelaki, yaitu kemampuan untuk membesarkan janin dalam rahimnya.
  • Sebenarnya perbedaan antara laki laki dan perempuan adalah pada rahimnya.
  • Tapi selain rahim, organ lainnya juga sangat menentukan keberhasilan seorang wanita untuk dapat hamil dan membesarkan janin dalam rahimnya karena organ yang satu dengan yang lainnya saling berhubungan sehingga proses kehamilan yang fisiologis dapat terjadi.
  • Pada dasarnya alat reproduksi wanita dibedakan menjadi 2, yaitu alat reproduksi eksterna dan interna.
  • Alat reproduksi eksterna yaitu alat reproduksi yang terletak dan tampak dari luar.
  • Dan alat reproduksi interna yaitu alat reproduksi wanita yang terletak di bagian dalam tubuh wanita.
GENITALIA INTERNA

 
ORGAN KELAMIN DALAM
  1. Vagina
  2. Serviks
  3. Uterus
  4. Tuba Falopii
Vagina
  • Dalam keadaan normal, dinding vagina bagian depan dan belakang saling bersentuhan sehingga tidak ada ruang di dalam vagina kecuali jika vagina terbuka (misalnya selama pemeriksaan atau selama melakukan hubungan seksual).
  • Pada wanita dewasa, rongga vagina memiliki panjang sekitar 7,6-10 cm.
  • Sepertiga bagian bawah vagina merupakan otot yang mengontrol garis tengah vagina. Dua pertiga bagian atas vagina terletak diatas otot tersebut dan mudah teregang.
Serviks (leher rahim)
  • Terletak di puncak vagina
  • Merupakan uterus bagian bawah yang membuka ke arah vagina..
  • Selama masa reproduktif, lapisan lendir vagina memiliki permukaan yang berkerut - kerut.
  • Bentuknya bengkok ke arah depan
  • Sebelum pubertas dan sesudah menopause, lapisan lendir menjadi licin
  • Merupakan penghalang yang baik bagi bakteri, kecuali selama masa menstruasi dan selama masa ovulasi (pelepasan sel telur).
  • Sebuah saluran yang melalui serviks memungkinkan sperma masuk ke dalam rahim dan darah menstruasi keluar.
  • Saluran serviks dilapisi oleh kelenjar penghasil lendir. Lendir yang sekresinya sangat banyak dan tebal dan sehinga tidak dapat ditembus oleh sperma kecuali sesaat sebelum terjadinya ovulasi.
  • Serviks biasanya Saluran di dalam serviks adalah sempit, bahkan terlalu sempit sehingga selama kehamilan janin tidak dapat melewatinya. Tetapi pada proses persalinan saluran ini akan meregang sehingga bayi bisa melewatinya
  • Pada saat ovulasi, konsistensi lendir berubah sehingga sperma bisa menembusnya dan terjadilah pembuahan (fertilisasi). Selain itu, pada saat ovulasi, kelenjar penghasil lendir di serviks juga mampu menyimpan sperma yang hidup selama 2-3 hari. Sperma ini kemudian dapat bergerak ke atas melalui korpus dan masuk ke tuba falopii untuk membuahi sel telur. Karena itu, hubungan seksual yang dilakukan dalam waktu 1-2 hari sebelum ovulasi bisa menyebabkan kehamilan
Rahim ( Uterus )
  • Merupakan suatu organ yang berbentuk seperti buah pir dilapisi peritoneum (serosa).dan terletak di puncak vagina.
  • Merupakan jaringan otot yang kuat, terletak di pelvis diantara kandung kemih dan rektum
  • Dinding depan belakang dan atas tertutup peritonium , sedangkan bagian bawahnya berhubungan dengan kandung kemih
  • Ukuran uterus tergantung dari usia wanita dan paritas
  • Ukuran anak-anak 2-3 cm, nullipara 6-8 cm, multipara 8-9 cm
  • Rahim terbagi menjadi 2 bagian, yaitu serviks dan korpus (badan rahim).
  • Selama proses persalinan, dinding ototnya mengkerut sehingga bayi terdorong keluar melalui serviks dan kemudian ke vagina.
Tuba falopii
  • Membentang sepanjang 5 cm sampai 7,6 cm dari tepi atas rahim ke arah ovarium.
  • Ujung dari tuba kiri dan kanan membentuk corong membentuk jumbai (Fimbrae) sehingga memiliki lubang yang lebih besar agar sel telur jatuh ke dalamnya ketika dilepaskan dari ovarium.
  • Ujung dari tuba falopii yang ber hubungan dengan Ovarium tidak saling menempel tetapi menggantung dengan bantuan sebuah ligamen.
  • Sel telur bergerak di sepanjang tuba falopii dengan bantuan silia (rambut getar) dan otot pada dinding tuba.
  • Tempat terjadinya Fertilisasi /Pembuahan membentuk Zygot
  • Jika di dalam tuba falopii sel telur bertemu dengan sperma dan dibuahi, maka sel telur yang telah dibuahi ini mulai membelah Selama 4 hari, embrio yang kecil terus membelah sambil bergerak secara perlahan menuruni tuba dan masuk ke dalam rahim (Uterus) .
Tuba fallopi terbagi menjadi 4 bagian :
  1. Pars Interstitialis, terletak diantara otot rahim, mulai dari ostium internum tubae
  2. Pars Istmika tubae, bagian tuba yang berada diluar uterus dan merupakan bagian yang paling sempit
  3. Pars ampularis tubae, bagian yang paling luas dan membentuk huruf "S"
  4. Pars infudibulo tubae, bagian akhir tubae yang memiliki umbai yang disebut fimbriae tubae

Ovarium (Indung Telur)
  • tersusun atas sepasang dikanan kiri
  • Setiap janin wanita pada usia kehamilan 20 minggu memiliki 6-7 juta oosit (sel telur yang sedang tumbuh) berupa Folikel folikel
  • ketika lahir akan memiliki 2 juta oosit. Pada masa puber, tersisa sebanyak 300.000-400.000 oosit yang mulai mengalami pematangan menjadi sel telur. Tetapi hanya sekitar 400 sel telur yang dilepaskan selama masa reproduktif wanita
  • Setiap siklus menstruasi dilepaskan 1 telur.
  • Ribuan oosit yang tidak mengalami proses pematangan secara bertahap akan hancur dan akhirnya seluruh sel telur akan hilang pada masa menopause.
  • Sebelum dilepaskan, sel telur tertidur di dalam folikelnya.
  • Sel telur yang tidur tidak dapat melakukan proses perbaikan seluler seperti biasanya, sehingga peluang terjadinya kerusakan pada sel telur semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya usia wanita. Karena itu kelainan kromosom maupun kelainan genetik lebih mungkin terjadi pada wanita yang hamil pada usianya yang telah lanjut.
Jadi ovarium
  • ovarium terdapat 2 buah yaitu kiri dan kanan. Ovarium terdiri dari 2 bagian :
1. Kortaks Ovarii

  • Mengandung folikel
  • primodial
  • Berbagai fase
  • pertumbuhan folikel menuju folikel de graaf
  • Terdapat korpus luteum dan albican
2. Modula ovarii
  • Terdapat pembuluh darah limfe
  • Terdapat serat syaraf

Fungsi Masing-masing Bagian Dari Genitalia Interna

Uterus

  1. Siklus mentruasi
  2. Kehamilan
  3. Persalinan
Tuba Falopii
  1. Menangkap ovum yang dilepaskan saat ovulasi
  2. Sebagai saluran dari spermatozoa ovum dan hasil konsepsi
  3. Tempat terjadinya konsepsi
  4. Tempat pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
  5. Sampai membentuk blasrula yamg siap mengadajan implantasi
Ovarium
  1. Perkembangan dan pelepasan ovum
  2. Sintesa dan sekresi hormon steroid
NOTES
  • Geniitalia interna adalah suatu alat reproduksi wanita yang terletak di dalam rongga pelvis
  • Genitalia interna terdiri dari 3 bagian yaitu uterus, tuba fallopi dan ovarium
  • Uterus terbagi atas 2 bagian yaitu : servik uteri dan corpus uteri
  • Tuba fallopi terbagi atas 4 bagian yaitu : pars interstialis, pars ismika tubae, pars ampula tubae dan pars infundibulo tubae
  • Ovarium terbagi 2 bagian yaitu : korteks ovarii dan medulla ovarii
  • Fungsi dari ovarium adalah : Perkembangan dan pelepasan ovum, sintesa dan sekresi hormon steroid.

POROS HORMONAL SISTEM REPRODUKSI
Badan pineal
  • Suatu kelenjar kecil, panjang sekitar 6-8 mm,
  • Kelenjar ini merupakan suatu penonjolan dari bagian posterior ventrikel III di garis tengah. Terletak di tengah antara 2 hemisfer otak, di depan serebelum pada daerah posterodorsal diensefalon.
  • Memiliki hubungan dengan hipotalamus melalui suatu batang penghubung yang pendek berisi serabut-serabut saraf.
  • Hormon melatonin : mengatur sirkuit foto-neuro-endokrin reproduksi.
  • Tampaknya melatonin menghambat produksi GnRH dari hipotalamus, sehingga menghambat juga sekresi gonadotropin dari hipofisis dan memicu aktifasi pertumbuhan dan sekresi hormon dari gonad.
  • Diduga mekanisme ini yang menentukan pemicu / onset mulainya fase pubertas.
Hipotalamus
  • Kumpulan nukleus pada daerah di dasar otak, di atas hipofisis, di bawah talamus.
  • Tiap inti merupakan satu berkas badan saraf yang berlanjut ke hipofisis sebgai hipofisis posterior (neurohipofisis).
  • Menghasilkan hormon-hormon pelepas :
  1. GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone)
  2. TRH (Thyrotropin Releasing Hormone)
  3. CRH (Corticotropin Releasing Hormone)
  4. GHRH (Growth Hormone Releasing Hormone),
  5. PRF (Prolactin Releasing Factor). Menghasilkan juga hormon-hormon penghambat :
  6. PIF (Prolactin Inhibiting Factor).
Pituitari / hipofisis
  • Terletak di dalam sella turcica tulang sphenoid.
  • Menghasilkan hormon-hormon gonadotropin yang bekerja pada kelenjar reproduksi, yaitu perangsang pertumbuhan dan pematangan folikel (FSH – Follicle Stimulating Hormone) dan hormon lutein (LH – luteinizing hormone).
  • Selain hormon-hormon gonadotropin, hipofisis menghasilkan juga hormon-hormon metabolisme, pertumbuhan, dan lain-lain. (detail2, cari / baca sendiri yaaa…)
Ovarium
  • Berfungsi gametogenesis / oogenesis, dalam pematangan dan pengeluaran sel telur (ovum).
  • Selain itu juga berfungsi steroidogenesis, menghasilkan estrogen (dari teka interna folikel) dan progesteron (dari korpus luteum), atas kendali dari hormon-hormon gonadotropin.
Endometrium
  • Lapisan dalam dinding kavum uteri, berfungsi sebagai bakal tempat implantasi hasil konsepsi.
  • Selama siklus haid, jaringan endometrium berproliferasi, menebal dan mengadakan sekresi, kemudian jika tidak ada pembuahan / implantasi, endometrium rontok kembali dan keluar berupa darah / jaringan haid.
  • Jika ada pembuahan / implantasi, endometrium dipertahankan sebagai tempat konsepsi.
  • Fisiologi endometrium juga dipengaruhi oleh siklus hormon-hormon ovarium.
Histological appearance of endometrial tissues during the menstrual cycle.
  1. Normal proliferative (postmenstrual) endometrium, showing small, tube-like pattern of glands.
  2. Early secretory (postovulatory) endometrium, with prominent subnuclear vacuoles, alignment of nuclei, and active secretions by the endometrial glands.
  3. Late secretory (premenstrual) endometrium, with predecidual stromal changes.
  4. Menstrual endometrium, with disintegration of stroma / glands structures and stromal hemorrhage.


HORMON-HORMON REPRODUKSI

GnRH (Gonadotrophin Releasing Hormone)
  • Diproduksi di hipotalamus, kemudian dilepaskan
  • Berfungsi menstimulasi hipofisis anterior untuk memproduksi dan melepaskan hormon-hormon gonadotropin (FSH / LH ).
FSH (Follicle Stimulating Hormone)
  • Diproduksi di sel-sel basal hipofisis anterior
  • Sebagai respons terhadap GnRH. 
  • Berfungsi memicu pertumbuhan dan pematangan folikel dan sel-sel granulosa di ovarium wanita (pada pria : memicu pematangan sperma di testis).
  • Pelepasannya periodik / pulsatif
  • Waktu paruh eliminasinya pendek (sekitar 3 jam
  • Sering tidak ditemukan dalam darah. 
  • Sekresinya dihambat oleh enzim inhibin dari sel-sel granulosa ovarium, melalui mekanisme feedback negatif.
LH (Luteinizing Hormone) / ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone)
  • Diproduksi di sel-sel kromofob hipofisis anterior. 
  • Bersama FSH, LH berfungsi memicu perkembangan folikel (sel-sel teka dan sel-sel granulosa) dan juga mencetuskan terjadinya ovulasi di pertengahan siklus (LH-surge). 
  • Selama fase luteal siklus, LH meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum pascaovulasi dalam menghasilkan progesteron.
  • Pelepasannya juga periodik / pulsatif
  • Kadarnya dalam darah bervariasi setiap fase siklus
  • Waktu paruh eliminasinya pendek (sekitar 1 jam). 
  • Kerja sangat cepat dan singkat.
(Pada pria : LH memicu sintesis testosteron di sel-sel Leydig testis).
Estrogen
  • Estrogen (alami) diproduksi terutama oleh sel-sel teka interna folikel di ovarium secara primer, dan dalam jumlah lebih sedikit juga diproduksi di kelenjar adrenal melalui konversi hormon androgen. 
  • Pada pria, diproduksi juga sebagian di testis.
  • Selama kehamilan, diproduksi juga oleh plasenta.
  • Berfungsi stimulasi pertumbuhan dan perkembangan (proliferasi) pada berbagai organ reproduksi wanita.
 Estrogen
  1. Pada uterus : menyebabkan proliferasi endometrium.
  2. Pada serviks : menyebabkan pelunakan serviks dan pengentalan lendir serviks.
  3. Pada vagina : menyebabkan proliferasi epitel vagina.
  4. Pada payudara : menstimulasi pertumbuhan payudara. Juga mengatur distribusi lemak tubuh.
  5. Pada tulang, estrogen juga menstimulasi osteoblas sehingga memicu pertumbuhan / regenerasi tulang. Pada wanita pascamenopause, untuk pencegahan tulang keropos / osteoporosis, dapat diberikan terapi hormon estrogen (sintetik) pengganti.
Progesteron
  • Progesteron (alami) diproduksi terutama di korpus luteum di ovarium
  • Sebagian diproduksi di kelenjar adrenal, dan pada kehamilan juga diproduksi di plasenta.
  • Progesteron menyebabkan terjadinya proses perubahan sekretorik (fase sekresi) pada endometrium uterus, yang mempersiapkan endometrium uterus berada pada keadaan yang optimal jika terjadi implantasi.
HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)
  • Mulai diproduksi sejak usia kehamilan 3-4 minggu oleh jaringan trofoblas (plasenta). 
  • Kadarnya makin meningkat sampai dengan kehamilan 10-12 minggu (sampai sekitar 100.000 mU/ml), kemudian turun pada trimester kedua (sekitar 1000 mU/ml), kemudian naik kembali sampai akhir trimester ketiga (sekitar 10.000 mU/ml).
Peran HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)
  • Meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum dan produksi hormon-hormon steroid terutama pada masa-masa kehamilan awal. 
  • Mungkin juga memiliki fungsi imunologik.
  • Deteksi HCG pada darah atau urine dapat dijadikan sebagai tanda kemungkinan adanya kehamilan (tes Galli Mainini, tes Pack, dsb).
LTH (Lactotrophic Hormone) / Prolactin
  • Diproduksi di hipofisis anterior, memiliki aktifitas memicu / meningkatkan produksi dan sekresi air susu oleh kelenjar payudara. 
  • Di ovarium, prolaktin ikut mempengaruhi pematangan sel telur dan mempengaruhi fungsi korpus luteum.
  • Pada kehamilan, prolaktin juga diproduksi oleh plasenta (HPL / Human Placental Lactogen).

Peran LTH (Lactotrophic Hormone) / Prolactin
  • Laktogenik / laktotropik prolaktin tampak terutama pada masa laktasi / pascapersalinan.
  • Prolaktin juga memiliki efek inhibisi terhadap GnRH hipotalamus, sehingga jika kadarnya berlebihan (hiperprolaktinemia) dapat terjadi gangguan pematangan follikel, gangguan ovulasi dan gangguan haid berupa amenorhea
pseudo vagina

Support web ini

BEST ARTIKEL