Fungsi
sistem pernafasan adalah mengambil oksigen (O2) dari atmosfer ke dalam sel-sel
tubuh dan untuk mentranspor karbon dioksida(CO2) yang dihasilkan oleh sel-sel
tubuh kembali ke atmosfer.
Organ -organ respiratorik berfungsi dalam :
- Produksi
bicara, membantu proses dalam berbicara.
- Keseimbangan
asam basa dalam darah dan jaringan tubuh manusia
- Pertahanan
tubuh melawan benda asing, organisme asing yang masuk melalui proses pernapasan
dalam tubuh.
- Mengatur
hormonal tekanan darah dan keseimbangan hormon dalam darah
Respirasi melibatkan
proses - proses berikut ini
- Ventilasi
pulmonar( pernafasan) adalah jalan masuk dan keluar udara dari saluran
pernafasan dan paru-paru.
- Respirasi
eksternal adalah difusi oksigen dan karbon dioksida antara udara dalam
paru-paru dan kapiler
pulmonal
- Respirasi
internal adalah difusi oksigen dan karbon dioksida antara sel darah dan sel-sel
jaringan
- Respirasi
seluler adalah penggunaan oksigen oleh sel-sel tubuh untuk produksi energi dan
pelepasan produk
oksidasi CO2 dan air oleh sel-sel tubuh.
Pengertian Pernafasan
- Pernafasan
( respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung
(oksigen) ke dalam tubuh serta menghembuskan udara yang banyak mengandung
CO2(karbondioksida) sebagai sisab dari oksidasi keluar dari tubuh. Penghisapan
udara ini disebut inspirasi dan menhembuskan disebut ekspirasi.
- Jadi,
dalam paru-paru terjadi pertukaran zat antara dan oksigen ditarik dari udara
masuk ke dalam darah
dan CO2 akan dikeluarkan dari darah secara osmose. Seterusnya CO2 akan
dikeluarkan melalui tractus respiratorius(jalan pernafasan) dan masuk ke dalam
tubuh melalui kapiler -kapiler vena pulmonalis kemudian masuk ken serambi kiri jantung (atrium sinistra) kemudian
ke aorta keseluruh tubuh disini terjadi oksidasi sebagai ampas dari pembakaran
adalah CO2 dan zat ini dikeluarkan melalui peredaran darah vena masuk ke jantung, ke bilik kanan,dan dan dari sini
keluar melalui arteri pulmonalis ke jaringan-jaringan paru-paru akhirnya
dikeluarkan menembus lapisan epitel dari alveoli.
- Proses pengeluaran CO2 ini
adalah sebagian dari sisa metabolisme sedangkan sisa dari metabolisme lainnya akan dikeluarkan melalui traktus
urogenitalis, dan kulit.
Anatomi Sistem Pernafasan
- Sistem
pernafasan pada dasarnya dibentuk oleh jalan atau saluran nafas dan paru- paru
beserta pembungkusnya
( pleura) dan rongga dada yang melindunginya.
- Di dalamrongga dada terdapat juga
jantung di dalamnya.
- Rongga dada dipisahkan dengan rongga perut oleh diafragma.
Hidung = Naso = Nasal
- Hidung
merupakan saluran udara yang pertama, mempunyai dua lubang( cavum nasi),
dipisahkan oleh sekat hidung ( septum nasi).
- Didalam terdapat bulu-bulu yang
berguna untuk menyaring udara, debu dan kotoran-kotoran yang masuk kedalam lubang hidung.
Hidung tersusun atas bagian bagian
- Bagian luar dinding terdiri dari kulit
- Lapisan tengah terdiri dari otot-otot dan tulang rawan.
- Lapisan dalam terdiri dari selaput lendir yang berlipat-lipat yang dinamakan
karang hidung (konka nasalis),
Karang hidung (konka nasalis), yang berjumlah 3 buah:
- konka nasalis inferior ( karang hidup bagian bawah)
- konka nasalis media(karang hidung bagian tengah)
- konka nasalis superior(karang hidung bagian atas).
Diantara
konka-konka ini terdapat 3 buah lekukan meatus yaitu
- meatus superior (lekukan
bagian atas)
- meatus medialis(lekukan bagian tengah dan
- meatus inferior
(lekukan bagian bawah).
Meatus-meatus inilah yang dilewati oleh udara pernafasan,
sebelah dalam terdapat lubang yang berhubungan dengan tekak, lubang ini disebut koana.
- Dasar
dari rongga hidung dibentuk oleh tulang rahang atas,
- Diatas rongga hidung
berhubungan dengan
beberapa rongga lain yang disebut sinus paranasalis
Sinus paranasalis meliputi
- Sinus maksilaris pada
rongga rahang atas
- Sinus frontalis pada rongga tulang dahi
- Sinus sfenoidalis
pada rongga tulang baji
- Sinus etmodialis pada rongga tulang tapis.
- Pada
sinus etmodialis, keluar ujung-ujung saraf penciuman yang menuju ke konka
nasalis. Pada konka
- nasalis terdapat sel-sel penciuman, sel tersebut terutama terdapat di bagianb
atas. Pada hidung di bagian mukosa terdapat serabut-serabut syaraf atau respektor dari saraf
penciuman disebut nervus olfaktorius.
- Disebelah
belakang konka bagian kiri kanan dan sebelah atas dari langit-langit terdapat
satu lubang pembuluh
yang menghubungkan rongga tekak dengan rongga pendengaran tengah, saluran ini
disebut tuba auditiva eustaki, yang menghubungkan telinga tengah dengan faring
dan laring.
- Hidung juga berhubungan dengan
saluran air mata disebut tuba lakminaris.
Fungsi
hidung, terdiri dari
- bekerja sebagai saluran udara pernafasan
- sebagai penyaring udara pernafasan yang dilakukan oleh bulu-bulu hidung
- dapat menghangatkan udara pernafasan oleh mukosa
- membunuh kuman-kuman yang masuk, bersama-sama udara pernafasan oleh leukosit
yang terdapat dalam
selaput lendir (mukosa) atau hidung.
Tekak=Faring
- Merupakan
tempat persimpangan antara jalan pernapasan dan jalan makanan.
- Terdapat dibawah
dasar tengkorak, dibelakang rongga hidung dan mulut sebelah depan ruas tulang leher.
- Hubungan faring dengan organ-organ lain keatas berhubungan dengan rongga hidung, dengan
perantaraan lubang yang bernama koana.
- Ke depan berhubungan dengan rongga mulut, tempat hubungan ini
bernama istmus fausium.
- Ke bawah terdapat dua lubang, ke depan lubang laring, ke belakang
lubang esofagus.
- Dibawah selaput lendir terdapat jaringan ikat, juga dibeberapa tempat terdapat
folikel getah bening.
- Perkumpulan getah bening ini dinamakan adenoid. Disebelahnya terdapat 2 buah
tonsilkiri dan kanan dari tekak. Di sebelah belakang terdapat epiglotis( empang tenggorok) yang
berfungsi menutup laring pada waktu menelan
makanan.
Rongga
tekak dibagi dalam 3 bagian:
- Bagian sebelah atas yang sama tingginya dengan koana yang disebut nasofaring.
- Bagian tengah yang sama tingginya dengan istmus fausium disebut orofaring
- Bagian bawah sekali dinamakan laringgofaring.
- Pangkal Tenggorokan(Laring)
- Merupakan
saluran udara dan bertindak sebagai pembentukan suara terletak di depan bagian
faring sampai
ketinggian vertebra servikalis dan masuk ke dalam trakea dibawahnya.
Pangkal
tenggorokan itu dapat ditutup oleh sebuah empang tenggorok yang disebut
epiglotis, yang terdiri dari tulang-tulang rawan yang berfungsi pada waktu kita menelan
makanan menutupi laring.
Laring
terdiri dari 5 tulang rawan antara lain:
- Kartilago tiroid (1 buah) depan jakun sangat jelas terlihat pada pria.
- Kartilago ariteanoid (2 buah) yang berbentuk beker
- Kartilago krikoid (1 buah) yang berbentuk cincin
- Kartilago epiglotis (1 buah).
- Laring
dilapisi oleh selaput lendir, kecuali pita suara dan bagian epiglotis yang
dilapisi oleh sel
- epiteliumnberlapis.
- Proses pembentukan suara merupakan hasil kerjasama antara rongga mulut, rongga
hidung, laring, lidah dan bibir.
- Perbedaan suara seseorang tergsantung pada
tebal dan panjangnya pita suara.
- Pita suara pria jauh lebih tebal daripada pita suara wanita.
4.
Batang Tenggorokan ( Trakea)
- Merupakan
lanjutan dari laring yang terbentuk oleh 16-20 cincin yang terdiri dari
tulang-tulang rawan yang berbentuk seperti kuku kuda.
- Sebelah dalam diliputi
oleh selaput lendir yang berbulu getar yang disebut sel bersilia,hanya bergerak kearah
luar.
- Panjang
trakea 9-11 cm dan dibelakang terdiri dari jaringan ikat yang dilapisi oleh
otot polos.
- Sel-sel bersilia gunanya untuk mengeluarkan benda-benda asing yang
masuk bersama-sama dengan udara pernafasan.
- Yang memisahkan trakea menjadi
bronkus kiri dan kanan disebut karina.
5.
Cabang Tenggorokan ( Bronkus)
- Bronkus
terbagi menjadi bronkus kanan dan kiri, bronkus lobaris kanan ( 3 lobus) dan
bronkus lobaris kiri ( 2 bronkus).bronkus lobaris kanan terbagi menjadi 10
bronkus segmental dan bronkus lobaris kiri terbagi menjadi 9 bronkus segmental.
- Bronkus segmentalisini kemudian terbagi lagi menjadi bronkus subsegmental yang
dikelilingi oleh jaringan ikat yang memiliki: arteri, limfatik dan saraf.
6 Bronkiolus
- Bronkus
segmental bercabang-cabang menjadi bronkiolus.
- Bronkiolus mengandung kelenjar
submukosa yang memproduksi lendir yang membentuk selimut tidak terputus untuk melapisi
bagian dalam jalan nafas.
•
Bronkiolus terminalis
Bronkiolus
membentuk percabangan menjadi bronkiolus terminalis( yang mempunyai kelenjar
lendir dan
silia)
•
Bronkiolus respiratori
Bronkiolus
terminalis kemudian menjadi bronkiolus respirstori. Bronkiolus respiratori
dianggap sebagai saluran transisional antara lain jalan nafas konduksi dan
jalan udara pertukaran gas.
•
Duktus alveolar dan sakus alveolar
Bronkiolus
respiratori kemudian mengarah ke dalam duktus alveolar dan sakus alveolar. Dan
kemudian menjadi
alvioli.
6.
Alveoli
- Merupakan
tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida. Terdapat sekitar 300 juta yang
jika bersatu membentuk
satu lembar akan seluas 70 m2.
Terdiri
atas 3 tipe:
- Sel-sel
alveolar tipe I : sel epitel yang membentuk dinding alveoli.
- Sel-sel
alveolar tipe II: sel yang aktif secara metabolik dan mensekresikan surfaktan (
suatu fosfolifid yang melapisi permukaan dalam dan mencegah alveolar agar tidak kolaps)ahanan
- Sel-sel alveolar tipe III: makrofag yang merupakan sel-sel fagotosis dan
bekerja sebagai mekanisme pertahanan.
7.
Paru - paru
- Merupakan
organ yang elastis berbentuk kerucut.
- Terletak dalam rongga dada atau toraks.
- Kedua paru dipisahkan oleh mediastinum sentral yang berisi jantung dan beberapa
pembuluh dareah besar.
- Setiap paru mempunyai apeks dan basis, paru kanan lebih
besar dan terbagi menjadi 3 lobus dan fisura interlobaris.
- Paru kiri lebih kecil dan terbagi menjadi 2 lobus. Lobus-lobus
tersebut terbagi menjadi beberapa segmen
sesuai dengan segmen bronkusnya.
8.
pleura
- Merupakan
lapisan tipisyang mengandung kolagen dan jaringan elastis. Terbagi menjadi 2: Pleura perietalis yaitu yang melapisi rongga
dada.
- Pleura
viseralis yaitu yang menyelubungi setiap paru-paru..
- Diantara
pleura terdapat rongga pleura yang berisi cairan tipis pleura yang berfungsi
untuk memudahkan
kedua permukaan itu bergerak selama pernafsan. Juga untuk mencegah pemisahan toraks dengan paru-paru. Tekanan dalam rongga pleura lebih rendah dari tekanan
atmosfir, hal ini untuk
mencegah kolap paru-paru.
Mekanisme Pernafasan
Pernapasan
adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam keadaan tertidur
sekalipun karma
sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf otonom.
Respirasi
- Repirasi
luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan
darah dalam kapiler
dan merupakan pertukaran O2 dan CO2 antara darah dan udara.
- Respirasi dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darah dalam
kapiler dengan sel-sel tubuh dan merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran
darah ke seluruh tubuh.
Jenis Respirasi
1.
Pernapasan Dada
- Merupakan
adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk.
- Fase
inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga
rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil
daripada tekanan diluar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
- Fase
ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang
rusuk ke posisi semula
yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil.
Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada
tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
2.
Pernapasan perut
- Merupakan
pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas otot-otot diafragma yang
membatasi rongga
perut dan rongga dada.
- Fase
Inspirasi. Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma
mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga
udara luar masuk.
- Fase Ekspirasi.
- Fase
ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke posisi
semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar, akibatnya udara
keluar dari paru-paru.
3.
Volume Udara Pernafasan
- Dalam
keadaan normal, volume udara paru-paru manusia mencapai 4500 cc. Udara ini
dikenal sebagai kapasitas total udara pernapasan manusia.
- Besarnya volume udara
pernapasan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ukuran alat pernapasan, kemampuan
dan kebiasaan bernapas, serta
kondisi kesehatan.
4.
Pertukaran O2 Dan CO2 Dalam Pernafasan
- Jumlah
oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada kebutuhan dan hal
tersebut biasanya dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran tubuh, serta jumlah
maupun jenis bahan makanan yang dimakan.
- Dalam keadaan biasa, manusia
membutuhkan sekitar 300 cc oksigen sehari (24 jam) atau sekitar 0,5 cc tiap menit.
- Kebutuhan
tersebut berbanding lurus dengan volume udara inspirasi dan ekspirasi biasa
kecuali dalam keadaan tertentu saat konsentrasi oksigen udara berkurang.
- Oksigen yang
dibutuhkan berdifusi masuk ke darah dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus.
- Selanjutnya, sebagian
besar oksigen diikat oleh zat warna darah atau pigmen darah (hemoglobin) untuk diangkut ke sel-sel
jaringan tubuh.
5.
Proses Kimiawi Respirasi Pada Manusia
- Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 H2+CO3 ¬H2 + CO2
- Pengikatan oksigen oleh hemoglobin : Hb + O2 Hb O2
- Pemisahan
oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : : Hb O2 Hb O2
- Pengangkutan karbohidrat di dalam tubuh : : CO2 + H2O H2+CO2
Kelainan Proses Pernapasan
Alat-
alat pernapasan merupakan organ- organ tubuh yang sangat penting. Jika alat-
alat ini terganggu
karena penyakit atau kelainan maka proses pernapasan akan terganggu, bahkan
dapat menyebabkan
kematian.
Berikut
akan diuraikan beberapa macam gangguan yang umum terjadi pada saluran
pernapasan manusia.
1.
Influenza (Flu)
- Penyakit
yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain
pilek, hidung tersumbat,
bersin- bersin, dan tenggorokan terasa gatal.
2.
Asma(Sesak napas)
- Merupakan
suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap
rambut, bulu,
debu, atau tekanan psikologis. Asma bersifat menurun.
3.
Tuberkulosis(TBC)
- Penyakit
paru- paru yang diakibatkan serangan bakteri Mycobacterium Tuberculosis.
- Difusi
oksigen akan terganggu karena adanya bintil- bintil atau peradangan pada dinding
alveolus.
- Jika bagian paruparu yang diserang meluas, sel- selnya mati dan paru-
paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah.
4.
Macam- macam peradangan pada sistem pernapasan manusia:
a.
Rinitis
- Radang
pada rongga hidung akibat infeksi oleh Virus,
misalnya virus influenza.
- Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi terhadap
perubahan cuaca, serbuk
sari, dan debu.
- Produksi lendir (ingus) meningkat.
b.
Faringingitis
- Radang
pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus.
- Tenggorokan sakit dan
tampak berwarna merah.
- Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotic.
c.
Laringitis
- Radang
pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara.
- Penyebabnya antara lain
karena infeksi, terlalu
banyak merokok, minum alcohol, atau banyak bicara.
d.
Bronkitis
- Radang
pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi.
- Penderita mengalami demam,
menghasilkan banyak lendir yang menyumbat batang tenggorokan sehingga penderita
sesak napas.
e.
Sinusitis,
- Radang
pada sinus.
- Sinus letaknya di daerah pipi di kiri dan kanan batang hidung,
biasanya di dalam sinus
terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi.
5.
Asfiksi
- Gangguan
pernapasan pada waktu pengangkutan oksigen yang disebabkan oleh tenggelam
(akibatnya terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi lendir dan cairan
limfa), keracunan CO atau HCN, atau gangguan sitokrom(enzim pernapasan).
6.
Asidosis
- Kenaikan
kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan
terganggu.
7.
Diphteri
- Penyumbatan
pada rongga faring maupun laring oleh lendir yang dihasilkan oleh kuman di eri.
8.
Emfisema
- Penyakit
pembengkakan paru-paru karena pembuluh darahnya kemasukan udara.
9.
Pneumonia
- Penyakit
infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan
terjadinya radang
paru-paru.
10.
Wajah adenoid (kesan wajah bodoh)
- Disebabkan
adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip,
pembengkakan
ditekak atau amandel.
11.
Kanker paru-paru
- Mempengaruhi
pertukaran gas di paru-paru.
- Kanker paru-paru dapat menjalar keseluruh tubuh.
- Kanker
paru-paru sangat berhubungan dengan kebiasaan merokok (75% penderita adalah
perokok). Perokok pasif juga dapat terkena kanker paru-paru.
- Penyebab lain
adalah penderita menghirup debu asbes kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi.
Sistem pernapasan pada masa kehamilan
- Usaha
pernapasan ibu harus meningkat pada kehamilan untuk memenuhi peningkatan
kebutuhan metabolik
jaringan ibu dan janin.
- Pada akhir kehamilan konsumsi oksigen meningkat sebesar
16-20%.
- Sistem pernapasan juga di pengaruhi oleh volume uterus yang membesar.
- Dalam hal
cadangan fisiologi,stres yang ditimbulkan oleh kehamilan pada sistem pernapasan lebih
kecil dibandingkan dengan peningkatan yang dapat diukur saat olahraga.
- Hal ini berbeda dengan
proporsi cadangan fisiologis kardiovaskuler yang dibutuhkan selama kehamilan yang Jauh lebih
besar.
- Dampak klinis dari perbedaan ini adalah bahwa pasien dengan penyakit pernapasan lebih kecil
kemungkinanannya mengalami dibandingkan dengan perburukan mereka yang mengidap penyakit jantung.
Anatomi - Fisiologi
- Pada
awal kehamilan dan dengan demikian bukan di sebabkan oleh uterus, diafragma terdorong
keatas sebanyak 4 cm.
- Gerakan respirasi diafragma meningkat dan terjadi peningkatan
iga bagian bawah sternal dari 68° pada awal kehamilan menjadi 103° pada akhir kehamilan.
- Peningkatan kompensatorik garis tengah toraks sebesar 2 cm ini berarti volume rongga toraks hampir sama
dengan keadaan sebelum hamil.
- Diafragma melakukan sebagian besar kerja respirasi, bernafas
lebih bersifat torakalis daripada abdominalis.
- Pengaruh hormon menyebabkan otot dan tulang rawan di
regio toraks melemas sehingga toraks melebar. Penurunan compliance dinding toraks menyebabkan
dinding toraks dapat bergerak semakin kedalam sehingga udara yang terperangkap lebih sedikit dan
volume residua menurun.
- Progesteron
menurunkan kepekaan kemoreseptor periver dan sentral untuk karbon dioksida.
- Hal
ini berarti dorongan pernafasan terpicu pada kadar karbondioksida yang lebih
rendah sehingga wanita hamil bernafas lebih dalam.
- Seiring dengan peningkatan
kadar progesteron selama kehamilan,peningkatan
responsivitas terhadap PCO2 menyebabkan
tidal volume dan dengan demikian, volume permenit meningkat.
- Oleh karena itu, hiperventilasi
peningkatan volume alun merupakan hal normal pada kehamilan.
- Konsumsi oksigen meningkat,tetapi tekanan oksigen arteri
tidak berubah.
- Pada
kehamilan,frekuensi pernapasan tidak berubah tetapi ventilasi per menit
meningkat 40 % karena volume alun nafas meningkat.
- Hal ini sudah mulai tampak disni kehimilan 7
minggu.Hiperventilasi ini melebihi peningkatan kosumsi oksigen.
- Efisiensi pertukaran gas di alviolus
sangat meningkat apabilaa yang meningkat volume alun napas dibandingkan dengan frekuensi
pernapasan.
- Ventialis alviolus semakin ditingkatkan oleh berkurangnya volume residual.Sekitar 150 ml udara
inspirasi tetap berada disaluran napas atas dan tidak terjadi pertukaran gas.Walaupun pada kehamilan
ruang mati meningkat sebesar sekitar 60
ml karena dilatasi bronkiolus halus,ventilasi alviolus ne o
meningkat.
- Peningkatan volume alun napas
berati kapasitas resudual fungsional berkurang sehingga lebih banyak udara
segar yang bercampur dengan volume udara sisa yang jumlah semakin berkurang yang
tertinggal di paru.
- Dengan demikian,ventilasi alveolus pada kehamilan meningkat sekitar 70%
yang menyebabkan peningkatan efesiensi pencampuran gas sehingga pertukaran gas menjadi lebih
mudah karenagradien difusi meningkat.
- Peningkatan gradien konsentrasi karbon dioksida antara darah
ibu dan janin membantu penyaluran karbon dioksida menembus plasenta dan mungkin penting pada
keadaan yang merugikan.
- Progesteron meningkatkan kadar karbonat anhidrase di sel darah merah
sehingga efisiensi pemindahan
karbon dioksida semakin tinggi .
- Tekanan
parsial oksigen pada ibu sedikit meningkat dari 90-100 menjadi 101-106 mmHg dan
kadar karbon dioksida menurun dari 35-40 mmHg menjadi 26-34 mmHg.peningkatan ringan
PO2 tidak banyak berefek pada saturasi hemoglobin.
- Namun,postur memengaruhi kadar oksigen
alveolus posisi terlentang pada akhir kehamilan menyebabkan tekanan oksigen
alveolus menurun dibandingakan dengan posisi duduk.
- Perubahan oksigenasi alveolus ini mungkin kurang bermakna
bagi janin walaupun mungkin dapat menjasi kompensasi apabila ibu berada di tempat tinggi.
- Perjalanan udara dikaitkan dengan peningkatan dispnea dan frekuensi pernapasa.
- Penurunan kadar
karbon dioksida pada kehamilan menyebabkan alkalosis respiratorik ringan.
- Perubahan pH
memengaruhi kadar kation dalam darah, misalnya natrium, kalium, dan kalsium,
yang membantu pemindahan melalui plasenta dan meningkatkan pnyediaan bagi prtumbuhan janin.
- Terjadi kompensasi metabolik
berupa peningkatan ekskresi ion bikarbonat oleh ginjal.
- Penurunan bikarbonat serum
menyebabkan pH ibu meningkat ke batas atas rentang fisiologis dari 7,40 menjadi 7,45.
- Dengan
demikian kemampuan ibu untuk mengompensasi asidosis metabolik menurun, yang mungkin menimbulkan
masalah pada persalinan lama
atau apabila terjadi penurunan perfusi jaringan.
- Progesteron
memiliki efek lokal pada tonus otot polos jalan napas dan pembuluh darah paru.
- Kapasitas difusi adalah tingkat kemudahan gas menembus membran paru.
- Pada awal kehamilan,
kapasitas difusi menurun mungkin karena efek estrogen pada komposisi mukopolisakarida dinding
kapiler, yang meningkatkan jarak temouh difusi
- Efek ini mungkin
berlangsung selama beberapa bulan setelah persalinan.
- Peningkatan retensi air di jaringan paru juga
mengakibatkan penurunan kapasitas difusi.
- Terjadi peningkatan closing volume yang mengisyaratkan
diameter saluran napas kecil berkurang; hal ini mungkin disebabkan oleh peningkatan cairan paru.
- Penurunan
efisiensi pemindahan gas di paru dikompensasi secara parsial oleh relaksasi otot polos bronkiolus
yang dipicu oleh progesteron, yang menurunkan resistensi saluran napas.
- Penurunan resistensi
saluran napas berarti aliran udara meningkat.
- Prostaglandin juga memengaruhi otot polos bronkiolus.
Prostaglandin F2α , yang meningkat sepanjang kehamilan, adalah konstriktor otot polos;
prostaglandin E1 dan E2, yang meningkat pada trimester ketiga, merupakan dilator otot polos.
- Bagaimana mereka
memengaruhi efisiensi pernapasan pada kehamilan masih belumlah jelas, walaupun apabila
digunakan untuk menginduksi abortus terapetik prostaglandin F2α dapat menyebabkan asma pada
Wanita yang rentan
- Usaha/keraj bernapas mungkin
tidak berubah karna penurunan resissistensi jalan napas mengompensasi kongesti di kapiler dinding
bronkus
- Banyak wanita hamil mengalami dispnea, yang menimbulkan rasa tidak nyaman dan
kecemasan, sering pada awal kehamilan sebelum trjadi perubahan dalam tekanan intraabdomen.
- Hal
ini berkaitan berat dengan PCO2 dan mungkin disebabkan oleh hiperventilasi (de swiet, 1998b).
- Kapiler disaluran napas atas mengalami pembengkakan, yang dapat menimbulkan kesulitan bernapas melalui
hidung dan memperparah infeksi saluran napas.
- Perubahan laring dan edema pita suara yang
disebabkan oleh dilatasi vaskular dapat menyebabkan suara serak dan lebih berat, serta batuk
menetap.
- Pada kasus yang berat, perubahan berupa penebalan laring dapat menyebabkan penyulit apabila
akan dilakukan intubasi, misalnya pada anestesia.
- Pada kehamilan, volume ekspirasi paksa pada
1 detik dan laju arus puncak biasanya
tidak terpengruh.
- Saat
persalinan, nyeri menyebabkan peningkatan volume alun napas dan frekuensi
pernapasan (efek ini dihilangkan oleh anestesia epidural yang efektif).
- Pada
kala 2, kebutuhan otot menyebabkan asidosis metabolik (peningkatan produksi
laktat dan piruvat); hal ini sedikit banyak diimbangi oleh alkalosis respiratorik akibat hiperventilasi .
Volume
dan kapasitas paru
- Parameter
Definisi Rentang normal Perubahan pada kehamilan
- Volume
alun napas (tidal volume, TV) Volume bernapas normal saat istirahat 500 ml
- Meningkat sampai 150-200
ml (25-40%) 75 % meningkat pada trimester pertama
- Frekuensi
pernapasan (respiratory rate, RR) Jumlah pernapasan permenit 12 kali/menit
Tidak berubah/sedikit
meningkat menjadi 15 kali/menit
- Volume
per menit (minute volume, MV) Udara total yang dihirup dalam satu menit
pernapasan (= TV
x RR) 6000 ml/menit 6,5
l/menit
- Meningkat sekitar 40% 10
l/menit
- Volume
cadangan inspirasi (inspiratory reserve volume, IRV)
- Volume udara yang dapat
diinspirasi di atas
volume alun napas 3100 ml Tidak berubah
- Volume
cadangan ekspirasi (expiratory reserve volume, ERV) Volume gas yang dapat di
ekspirasi selain volume alun napas 1200 ml Menurun secara progresif dari awal
kehamilan menjadi sekitar 1100 ml
- Volume residual (residual volume, RV) Voleme gas yang tertinggal di paru
setelah ekspirasi maksimum 1200 ml Menurun secara prgresif
- Kapasitas
paru total (total lung capacity. TLC) Volume maksimum paru (=TV +IRV+ ERV+ruang
mati) 6000 ml Tidak berubah
- Kapasitas
vital (vital capacity, VC) Volume total gas yang dapat masuk-keluar paru (= TLC
- volume volume
residual) 4800 ml Meningkat 100-200 ml pada akhir kehamilan ? tidak jelas pada
wanita gemuk) ???
tidak berubah
- Kapasitas
inspirasi Kemampuan inspirasi total paru (= IRC+TV) 2200 ml Meningkat menjadi
sekitar 2500 ml
pada aterm
- Kapasitas
residual fungsional (functional residual capacity, FRC) Volume gas yang
tertinggal di paru setelah bernapas biasa (=ERV+RV) 2800 ml Menurun secara
progresif menjadi 2300 ml - meningkatkan efisiensi pencampuran
- Volume
residual (residual volume, RV) Volume gas yang tertinggal setelah ekspirasi
maksimum (=
FRC-ERV) 2400 ml
- Ruang
mati fisiologis Meningkat sekitar 60 ml
- Ventilasi
alveolus Perbedaan antara TV dan volume ruang mati fisiologis Meningkat
Sistem pernapasan pada masa nifas
- Penurunan
konsentrasi progesteron setelah pengeluaran plasenta memulihkan sensitivitas
tubuh terhadap karbondioksioda sehingga tekanan parsial karbondioksida kembali
kekadar prahamil.
- Diafragma dapat meningkatkan jarak gerakannya setelah uterus
tidak lagi menekannya sehingga ventilasi lobus-lobus basal paru dapat
berlangsung penuh.
- Complkiance dinding dada, volume alun nafas,dan kecepatan
penapasan kembali ke normal dalam satu sampai tiga minggu.
- Pernafasan
( respirasi) merupakan suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam
keadaan tertidur sekalipun karena sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf
autonom.
- Adapun anatomi dari sistem pernapasan itu meliputi hidung(nasal),
faring(tekak), laring(pangkal tenggorokan), trakea(batang tenggorokan), bronkus(cabang tenggorokan), alveoli,
paru-paru dan pleura.
- Menurut
tempat terjadinya pertukaran gas, maka pernapasan dapat dibedakan atas dua
jenis, yaitu pernapasan dalam dan pernapasan luar.
- Pernapasan dalam adalah
pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh,
sedangkan pernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan
darah dalam kapiler.
- Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam
inspirasi dan ekspirasi maka mekanisme pernapasan terbagi menjadi dua, yaitu
pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada adalah pernapasan yang
melibatkan otot tulang rusuk, sedangkan pernapasan perut adalah pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas otot- otot diafragma yang membatasi rongga
perut dan rongga dada.
- Alat- alat pernapasan merupakan organ- organ
tubuh yang sangat penting.
- Jika alat- alat ini terganggu karena penyakit atau
kelainan maka proses pernapasan akan terganggu, bahkan dapat menyebabkan
Kematian.
- Kelainan -kelainan itu diantaranya influenza(flu), asma (sesak
napas), tuberkulosis(TBC), asfiksi,
asidosis, di eri, emfisema , pnemonia, wajah adenoid( kesan wajah bodoh, kanker
paru-paru dan juga peradangan yang meliputi rinitis, faringitis, laringitis,
bronkitis dan sinusitis.
Respirasi atau pernapasan merupakan proses
yang penting bagi tubuh kita, apabila salah satu organ mengalami kerusakan maka akan mengganggu proses
pernapasan.
- Salah satu penyebab gangguan yang paling
vital adalah rokok, karena didalam rokok banyak terkandung zat yang berbahaya seperti
nikotin,dan lain sebagainya.
- Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran
pernapasan dan jaringan paru- paru. Misalnya, sel mukosa membesar (disebuthipetrofi ) dan kelenjar
mucus bertambah banyak (disebuthiperplasia).
- Akibat perubahan anatomi saluran pernapasan
akan timbul perubahan fungsi paru- paru.
- Merokok merupakan penyebab utama timbulnya penyakit
obstruksi paru menahun (POPM ), termasuk emfisema (pembengkakan paru- paru ), bronkitiskronis, dan asma.
- Dan rokok lebih
berbahaya bagi perokok pasif daripada perokok aktif, karena asap yang dihirup oleh perokok pasif lebih
banyak mengandung zat -zat yang berbahaya.
- Oleh karena itu, marilah mulai sekarang kita
jaga kesehatan organ pernapasan paru-paru dan sistem pernapasan dengan makan-makanan yang sehat,
perbanyak minum air putih, berolahraga yang cukup dan jangan merokok, dan makan teratur.
LATIHAN SOAL
1. Pada manusia urut-urutan saluran pernapasan dari luar ke dalam adalah ….
A. Tenggorokan – tekak – bronkiolus – bronkus – alveolus
B. Tekak – kerongkongan – bronkus – bronkiolus – alveolus
C. Tenggorokan – tekak – bronkus – bronkiolus – alveolus
D. Tekak – tenggorokan – bronkus – bronkiolus – alveolus
E. Tenggorokan – tekak – alveolus – bronkus – bronkiolus
2. Otot diafragma berkontraksi, rongga dada membesar, tekanan udara di rongga dada mengecil, berdasarkan keterangan di atas fase yang sedang terjadi adalah….
A. Inspirasi pernapasan dada
B. Ekspirasi pernapasan perut
C. Inspirasi pernapasan perut
D. Ekspirasi pernapasan perut
E. Inspirasi pernapasan seluler
3. Di bawah ini adalah beberapa pernyataan tentang mekanisme pernapasan:
- Otot antartulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk naik, volume dada membesar, tekanan udara turun, udara masuk.
- Otot sekat rongga dada mengerut, volume rongga dada mengecil, udara keluar.
- Otot antartulang rusuk kendur, tulang rusuk turun, volume rongga dada mengecil, tekanan bertambah, akibatnya udara keluar.
- Otot sekat rongga dada mendatar, volume rongga dada membesar, udara masuk.
Pernyataan yang benar tentang mekanisme pernapasan dada adalah…
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 2 dan 4
E. 1 dan 3
4. Seseorang yang sedang tidur akan selalu melakukan pernapasan perut. Hal ini terjadi karena….
A. Saat tidur otot diafragma dalam keadaan paling aktif
B. Saat tidur otot antartulang rusuk tertekan sehingga tidak mampu berkontraksi
C. Saat tidur punggung tertekan sehingga sulit menggunakan pernpasan dada
D. Saat tidur otot diafragma berkontraksi maksimal
E. Saat tidur pernapasan berlangsung diluar kesadaran
5. Kontraksi otot antar rusuk pada proses pernapasan manusia menyebabkan ….
A. Tulang-tulang rusuk terangkat, rongga dada membesar, dan terjadi inspirasi
B. Tulang-tulang rusuk terangkat, rongga dada membesar, dan terjadi ekspirasi
C. Tulang-tulang rusuk mengendur, rongga dada membesar, dan terjadi inspirasi
D. Diafragma mendatar, rongga dada membesar, dan terjadi inspirasi
E. Diafragma mencembung, rongga dada mengecil, dan terjadi ekspirasi
6. Rangsangan yang mengatur cepat lambatnya gerakan pernapasan adalah ….
A. Rangsangan pusat saraf
B. H2O dalam darah
C. CO2 dalam darah
D. Kadar O2 dalam darah
E. Kadar karboksihemoglobin
7. Reaksi kimia proses respirasi adalah ….
A. 6 C2H12O6 + O2 Ã 6CO2 + 6 H2O + E
B. 6 C2H12O6 + O2 Ã CO2 + 6 H2O + E
C. C6H12O6 + 6 O2 Ã 6 CO2 + 6 H2O + E
D. C6H12O6 + 6 O2 Ã CO2 + 6 H2O + E
E. 6C6H12O6 + 6 O2 Ã CO2 + 6 H2O + E
8. Kapasitas residu fungsional adalah ….
A. Penjumlahan antara volume tidal dengan volume residu
B. Penjumlahan antara volume cadangan ekspirasi dengan volume residu
C. Penjumlahan antara volume tidal dengan volume cadangan inspirasi
D. Penjumlahan antara volume cadangan inspirasi, volume tidal, dan volume
cadangan ekspirasi
E. Penjumlahan antara volume tidal dengan volume cadangan ekspirasi
9. Selaput pembungkus paru paru adalah….
A. Pericardium
B. Pleura
C. Difragma
D. Meninges
E. Membran basal
10. Bulu hidung memiliki fungsi yang penting dalam system pernapasan manusia. Di bawah ini merupakan fungsi bulu hidung, kecuali….
A. Menyaring udara yang dihirup
B. Mengatur kelembaban udara yang dihirup
C. Megatur potensial hidrogen udara yang dihirup
D. Menangkap partikel kotoran di udara
E. Mengatur suhu udara yang dihirup
LATIHAN LAGI DENGAN PEMBAHASAN
1. Di dalam rongga hidung terdapat selaput lender dan rambut-rambut halus yang berfungsi sebagai . . .
a. Menyaring debu dan kotoran yang masuk
b. Mengeluarkan lendir yang lengket
c. Menutup laring
d. Mengeluarkan oksigen
e. Menyaring kuman dan bakteri
Jawaban : A
Pembahasan :
Di dalam rongga hidung terdapat selaput lender dan rambut – rambut halus yang berfungsi menyaring debu dan kotoran yang masuk lewat udara dan mengatur suhu udara pernapasan,dan juga mengenali adanya bau.
2. Di dalam laring terdapat pita suara dan . . .
a. Faring
b. Trakea
c. Rambut halus
d. Alveolus
e. Epiglotis
Jawaban : E
Pembahasan :
di dalam laring terdapat pita suara dan epiglotis. Tugas epiglotis adalah menutup laring saat menelan makanan sehingga makanan tidak masuk ke dalam tenggorokan.
3. Bagian belakang cincin tulang rawan pada trakea tidak tersambung dan menempel pada. . .
a. Tulang belakang
b. Sumsum tulang
c. Esofagus
d. Paru – paru
e. Bronkus
jawaban : C
Pembahasan
Bagian belakang cincin tulang rawan pada trakea tidak tersambung dan menempel pada esophagus karena untuk mempertahankan trakea teteap terbuka.
4. Sewaktu mengeluarkan napas, otot tulang rusuk berelaksasi, tulang dada turun sehingga rongga dada mengecil, berarti tekanan udara membesar dan udara keluar dari paru-paru. Pernapasan ini disebut ….
a. pernapasan dalam
b. pernapasan luar dan dalam
c. pernapasan seluler
d. pernapasan perut
e. pernapasan dada
Jawaban : E
Pembahasan
Pernapasan dada ekskresi yaitu tulang rusuk berkontraksi – tulang rusuk turun – volume rongga dada mengecil – tekanan udara dalam rongga dada lebih besar daripada tekanan udara di luar tubuh – udara keluar dari paru-paru.
5. Struktur organ pernapasan yang merupakan percabangan saluran menuju paru-paru kanan dan kiri adalah ….
a. bronkus
b. bronkiolus
c. alveoli
d. trakea
e. faring
Jawaban : A
Pembahasan
Bronkus adalah percabangan dari trakea . bronkus bercabang 2 dan berada di paru paru kiri dan kanan.
6. Bagian sistem pernapasan yang berperan dalam pertukaran gas adalah ….
a. laring
b. bronki
c. alveoli
d. trakea
e. faring
Jawaban : C
Pembahasan
Alveoli berfungi sebagai tempat pertukaran gas dan gas gas tersebut berdifusi.
7. Paru – paru dibungkus oleh selaput tipis rangkap dua yang disebut . . .
a. bronkus
b. pleura
c. pulmo
d. epiglotis
e. dermis
Jawaban : B
Pembahasan
Pleura adalah selaput tipis yang membungkus paru-paru dan sebagai pelumas paru-paru.
8. Volume udara pernapasan biasa disebut. . .
a. volume cadangan inspirasi
b. volume residu
c. volume cadangan ekspirasi
d. volume tidal
e. volume total paru-paru
jawaban : D
Pembahasan
Volume tidal adalah volume udara biasa, besarnya kurang lebih 500 cc atau 500 ml.
9. otot diafragma berkontraksi, diafragma akan mendatar, volume rongga dada membesar, tekanan udara dalam dada mengecil, lalu udara masuk adalah pernapasan . . .
a. Pernapasan perut inspirasi
b. Pernapasan perut ekspirasi
c. Pernapasan perut
d. Pernapasan dada inspirasi
e. Pernapasan dada ekspirasi
Jawaban : A
Pembahasan
Pernapasan perut inspirasi adalah saat otot diafragma berkontraksi, difragma mendatar, volume rongga dada membesar, tekanan udara dalam rongga dada mengecil, dan udara masuk ke paru-paru.
10. Pada sistem pernapasan burung terdapat kantung udara. Pada waktu burung menarik napas, udara akan mengalir melalui ….
a. hidung, trakea, paru-paru, kantung udara
b. hidung, trakea, kantung udara, paru-paru
c. hidung, kantung udara, paru-paru, trakea
d. hidung, kantung udara, trakea, paru-paru
e. hidung, paru-paru, trakea, kantung udara
Jawaban : B
Pembahasan
Sistem pernapasan pada burung adalah dari hidung ke trakea ke kantung udara lalu ke paru-paru.
11. Perhatikan Respirasi Katak
Urutan sistem pernapasan inspirasi yang benar adalah . . .
a. Otot sternohioideus berkontraksi, mulut mengecil,oksigen masuk melalui koana,koana menutup,otot submandibularis dan otot geniohiodeus berkontraksi sehingga rongga mulut mengecil, oksigen masuk
b. Otot sternohioideus relaksasi, mulut mengecil,oksigen masuk melalui koana,koana menutup,otot submandibularis dan otot geniohiodeus berkontraksi sehingga rongga mulut mengecil, oksigen masuk
c. Otot sternohioideus relaksasi, mulut mengecil,oksigen keluar melalui koana,koana menutup,otot submandibularis dan otot geniohiodeus berkontraksi sehingga rongga mulut mengecil, oksigen masuk
d. Otot sternohioideus relaksasi, mulut mengecil,oksigen keluar melalui koana,koana menutup,otot submandibularis dan otot geniohiodeus berkontraksi sehingga rongga mulut mengecil, oksigen keluar
e. Otot sternohioideus berkontraksi, mulut membesar,oksigen masuk melalui koana,koana menutup,otot submandibularis dan otot geniohiodeus berkontraksi sehingga rongga mulut mengecil, oksigen masuk
Jawaban : E
Pembahasan
Otot sternohioideus berkontraksi,sehingga mulut membesar,akibatnya oksigen masuk melalui koana,selanjutnya koana menutup, otot submandibularis dan otot geniohiodeus berkontraksi sehingga rongga mulut mengecil,mendorong oksigen masuk ke paru-paru melalui celah-celah.
12. Perhatikan gambar berikut
Pada ikan, oksigen untuk bernapas didapatkan dari air, oksigen yang terkandung dalam air akan disaring oleh bagian nomor ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Jawaban : C
Pembahasan
Insang adalah organ yang berfungsi menyaring oksigen saat udara masuk.
13. Organ pernafasan burung terdapat Kantung udara, Apakah fungsi dari kantung udara . . .
a. Membantu pernapasan saat di udara.
b. Menyimpan udara
c. Menyaring udara
d. Tempat pertukaran udara
e. Membantu terbang.
Jawaban : A
Pembahasan
Kantung udara berfungsi sebagai alat untuk membantu pernapasan terutama saat terbang di udara.
14. Perhatikan gambar di bawah ini !
Contoh hewan yang memiliki alat pernapasan respirasi seperti gambar tersebut yaitu . . .
a. Buaya dan ular
b. Katak dan kadal
c. Kecoak dan belalang
d. Ikan pari dan ikan sidat
e. Burung ketilang dan ayam
Jawaban : C
Pembahasan
Pada gambar diatas adalah pernapasan yang terjadi pada insect dan yang termasuk insecta adalah kecoak dan belalang.
15. Sesuai dengan gambar diatas ! tempat terjadinya pertukaran udara berada di organ . . .
a. Insang
b. Esophagus
c. Mulut
d. Selom
e. Operculum
Jawaban : A
Pembahasan
Insang adalah tempat terjadinya pertukaran gas pada ikan.