Wednesday, October 27, 2010

OTOT SERANG LINTANG

Hampir semua jenis makhluk hidup memiliki kemampuan untuk melakukan pergerakan.
Fenomena pergerakan ini dapat berupa transport aktif melalui membran, translokasi polimerase DNA sepanjang rantai DNA, dan lain-lain termasuk kontraksi otot.

  • Pada kuliah ini,fokus perhatian kita adalah otot lurik (=striated).
  • Di samping itu,otot halus juga dibahas sedikit karena sebagian besar mekanismenya mirip dengan mekanisme otot lurik.
  • Untuk dapat menjelaskan mekanisme kontraksi otot,pertama-tama struktur otot akan dibahas

OTOT RANGKA
  • Otot pengisi atau otot yang menempel pada sebagian besar tulang kita (=skeletal) tampak bergaris-garis atau berlurik-lurik jika dilihat melalui mikroskop.
  • Otot tersebut terdiri dari banyak kumpulan (bundel) serabut paralel panjang dengan diameter penampang 20-100μm yang disebut serat otot.
  • Panjang serat otot ini mampu mencapai panjang otot itu sendiri.
  • Masing-masing serat terbuat dari rangkaian subunit yang lebih kecil.
  • Merupakan sel-sel berinti jamak (=multi nucleated cells)
  • Serat otot sendiri tersusun dari kumpulan kumpulan paralel seribu miofibril yang berdiameter 1-2μm dan memanjang sepanjang sebuah serat otot.

Sarkolema

  • Membran sel dari serat otot
  • Merupakan membran plasma, sebuah lapisan luar yang terdiri dari satu lapisan tipis bahan polisakarida yang mengandung sejumlah serat kolagen tipis.
  • Pada ujung serat otot, lapisan permukaan sarkolema ini bersatu dengan serat tendon
  • Serat-serat tendon ini kemudian berkumpul menjadi berkas untuk membentuk tendon otot dan kemudian menyisip kedalam tulang.

Miofibril

  • Setiap serat otot mengandung beberapa ratus-ribu miofibril
  • Terdiri dari :
  1. filamen aktin
  2. filamen miosin
  • yang merupakan molekul protein polimer besar yang bertanggung jawab untuk kontraksi otot

  • Pita-pita gelap mengandung filamen miosin, disebut pita A karena mereka bersifat anisotrop terhadap cahaya yang dipolarisasikan.
  • Ujung filamen aktin melekat pada lempeng z, dari lempeng ini filamen filamen tersebut memanjang dalam dua arah untuk saling bertautan dengan filamen miosin
  • Pita-pita gelap mengandung filamen miosin, disebut pita A karena mereka bersifat anisotrop terhadap cahaya yang dipolarisasikan.
  • Ujung filamen aktin melekat pada lempeng z, dari lempeng ini filamen filamen tersebut memanjang dalam dua arah untuk saling bertautan dengan filamen miosin
  • Bagian miofibril yang terletak antara dua lempeng z yang berurutan disebut sarkomer.
  • Lempeng z, yang terdiri dari protein filamentosa, berbeda dari filamen aktin dan miosin, berjalan menyilang melewati miofibril dan juga menyilang dari satu miofibril ke miofibril lainnyan melekatkan miofibril satu dengan yang lain disepanjang serat otot.
  • Molekul miosin terdiri dari enam rantai polipeptida yang disebut rantai berat dan dua pasang rantai ringan yang berbeda (disebut rantai ringan esensial dan regulatori,ELC dan RLC).
  • Rantai berat miosin berupa sebuah ATPase yang menghidrolisis ATP menjadi ADP danPi dalam suatu reaksi yang membuat terjadinya kontraksi otot.

No comments:

Support web ini

BEST ARTIKEL