Hormon
Istilah
Hormon
merupakan getah yang dihasilkan oleh…..1 bedanya dengan enzim yaitu…..2 bedanya
dengan syaraf yaitu…..3 persamaannya dengan enzim yaitu…..4 persamaannya dengan
system syaraf yaitu…..5 delapan kelenjar penghasil hormone di tubuh yaitu…..6
hormon insulin berfungsi untuk…..7 metabolisme kalsium dan fosfor diatur
oleh…..8 yang dihasilkan oleh…..9 diabetes incipidus disebabkan oleh…..10
karena…..11 Diabetes mellitus disebabkan oleh…..12 karena…..13 Basedow adalah
penyakit yang timbul karena…..14 mempunyai ciri…..15 Akromegali terjadi
karena…..16 kelebihan somatotrof waktu usia anak menyebabkan…..17 ini bisa
terjadi karena…..18 naiknya tekanan darah akibat menyempitnya pembuluh darah
dipengaruhi oleh hormone…..19 yang dihasilkan oleh….. 20 kerja jantung menjadi
maksimal, bronchus melebar, mengaktifkan alat pernafasan, mengkerutkan otot
polos pada arteriol, tekanan darah naik, menghambat peristaltic ini terjadi
karena seseorang disuntik hormone…..21 kelainan yang muncul jika kelenjar anak
ginjal tidak normal adalah…..22 sekresi β pulau Langerhans berfungsi untuk….23
sekresi asi pada ibu menyusui akibat pengaruh hormone…..24 peran kelenjar
thymus adalah…..25 gonadotrof meliputi…..26 hormon glucagon berperan…..27
dihasilkan oleh…..28 hormon kalsitonin berperan untuk…..29 dihasilkan oleh…..30
glandula suprarenalis tersusun atas dua bagian yaitu…..31 mineral kortikoid,
glukokortikoid, androgen, dihasilkan pada bagian…32 hormon adrenalin sering
disebut hormone…..33 Berat badan turun berlebihan, berkurangnya fungsi hati dan
ginjal adalah tanda penyakit…..34 karena kegagalan produksi hormone…..35
osteoporosis bisa terjadi jika hiper/ berlebihan jumlah hormone…..36 lima peran
progesterone yaitu…..37 hormon itu dihasilkan oleh…..38 ketika…..39 hormon ini muncul
distimulan oleh…..40 lima peran estrogen yaitu…..41 hormon itu dihasilkan
oleh…..42 ketika…..43 hormon ini muncul distimulan oleh…..44 tiga peran FSH
yaitu…..45 hormon itu dihasilkan oleh…..46 ketika…..47 hormon ini muncul
distimulan oleh…..48 tiga peran LH yaitu…..49 hormon itu dihasilkan oleh…..50
ketika…..51 hormon ini muncul distimulan oleh….52 Jika jumlah hormone TSH
berkurang maka akan diikuti pula kurangnya hormone…..53 kerja hormone yang
demikian ini disebut…..54 hormon yang kerjanya mempengaruhi kontraksi otot
rahim adalah…..55 berarti hormone ini berlawanan dengan hormone…..56
hiposekresi hormone tiroksin akan menimbulkan dampak penyakit yaitu…..57
hormon-hormon yang berperan menggiatkan (releasing factor) ke hipofise adalah
diproduksi oleh…..58 kelenjar hipofise sering disebut dengan istilah…..59
alasannya…..60 Dwarfisme terjadi karena…..61 bisa disembuhkan dengan…..62 Jika
kita sering memakan daging sapi yang ditumbuhkan dengan estrogen (zat
estrogenic) maka hormone ini akan terakumulasi di dagingnya maka dampak pada
laki-laki yaitu…..63 Pada perempuan…..64 Kelenjar endokrin yang bekerja hanya
pada saat tertentu saja adalah…..65 Kelenjar endokrin yang bekerja mulai saat
tertentu adalah…..66 Contoh kelenjar yang bekerja sepanjang kehidupan karena
sebagai pemegang peranan penting metabolisme adalah…..67 Urutkan letak kelenjar
hipofase, thyroid, parathyroid, pancreas, adrenal, gonade dengan menggunakan
gambar…..68 penyakit Adison ditandai dengan…..69 karena…..70 Kelenjar thyroid
sebenarnya menghasilkan 3 jenis hormone yaitu….71 sebutkan lima peran
tiroksin…..72 Usus halus menghasilkan hormone…..73 perannya…..74 Lambung
menghasilkan hormone…..75 perannya…..76 Peran tiroksin menyeluruh adalah…..77
hormon relaksin untuk…..78 diproduksi oleh…..79 dikeluarkan waktu…..80
NOTE
ENDOKRINE
NOTE
ENDOKRINE
Sehabis berolahraga, tenggorokan kita akan terasa kering
dan kehausan. Ini terjadi karena tubuh banyak mengeluarkan keringat, sehingga
air dalam tubuh juga banyak yang keluar. Keadaan demikian membuattubuh segera
mengeluarkan zat yang menghentikan pengeluaran cairan tersebut. Zat yang
dimaksud dinamakan hormon. Apabila kita minum air, segera hormon yang dikeluarkan
tubuh tersebut akan berhenti.
Asal kata hormon dari bahasa Yunani yakni hormaen yang
berarti menggerakkan. Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu
bagian dalam tubuh. Organ yang berperan dalam sekresi hormon dinamakan kelenjar
endokrin. Disebut demikian karena hormon yang disekresikan diedarkan ke seluruh
tubuh oleh darah dan tanpa melewati saluran khusus. Di pihak lain, terdapat
pula kelenjar eksokrin yang mengedarkan hasil sekresinya melalui saluran
khusus.
Walaupun jumlah yang diperlukan sedikit, namun keberadaan
hormon dalam tubuh sangatlah penting. Ini dapat diketahui dari fungsinya yang
berperan antara lain dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh, proses
reproduksi, metabolisme zat, dan lain sebagainya.
Hormon akan dikeluarkan oleh kelenjar endokrin bila ada
rangsangan (stimulus). Hormon tersebut akan diangkut oleh darah menuju kelenjar
yang sesuai. Akibatnya, bagian tubuh tertentu yang sesuai akan meresponnya.
Sebagai contoh, hormone insulin disekresikan pankreas saat ada rangsangan gula
darah yang tinggi, hormon adrenalin disekresikan medula adrenal oleh stimulasi
saraf simpatik, dan lain-lain.
Di dalam tubuh manusia ada beberapa jenis kelenjar
endokrin, yakni kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pankreas,
adrenal, ovarium, testis, dan kelenjar pencernaan. Simak dan pahami uraian
berikut.
1. Kelenjar Hipofi sis (Pituitari)
Kelenjar hipofi sis terletak pada dasar otak dan di bawah
kendali hipotalamus. Di dalam tubuh, ukurannya lebih kurang sebesar kacang ercis.
Kelenjar ini seringkali disebut pula sebagai master of gland, sebab hormone
yang dihasilkan dapat memengaruhi fungsi endokrin yang lain.
Berdasarkan strukturnya, kelenjar hipofi sis terdiri atas
tiga bagian, yaitu bagian depan (lobus anterior), bagian tengah (intermediet),
dan bagian belakang (posterior). Bagian tengahnya hanya dimiliki oleh bayi,
sementara pada orang dewasa telah hilang atau tinggal sisanya saja. Oleh karena itu, pada orang dewasa, kelenjar
hipofi sis hanya tersusundua bagian saja yakni bagian depan dan bagian
belakang. Berikut dibahas dua bagian kelenjar hipofi sis tersebut.
a. Kelenjar Hipofisis Anterior
Kelenjar hipofisis anterior berkembang dari lipatan
langit-langit mulut yang tubuh ke arah otak. Lipatan tersebut akhirnya
kehilangan persambung an dengan saluran pencernaan. Bagian depan kelenjar
hiposifis ini menghasilkan banyak hormon. Selain itu, berpengaruh juga terhadap
berbagai macam organ
Di dalam tubuh, berbagai hormon yang disekresikan
kelenjar hipofi sis anterior ini hanya digunakan dengan jumlah tertentu saja.
Apabila terlalu berlebihan atau justru kekurangan dapat memberikandampak yang
tidak baik bagi tubuh. Misalnya saja, kelebihan hormone somatotrof (hormon
pertumbuhan) dapat menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme). Selanjutnya,
bila kelebihan tersebut terjadi pada waktu dewasa dapat menyebabkan pertumbuhan
yang tidak seimbang (akromegali), seperti tulang muka, jari-jari tangan, dan
kaki yang membesar. Sebaliknya, bila sekresi hormon pertumbuhan kurang,
akibatnya adalah pertumbuhan terhambat atau kekerdilan (kretinisme).
b. Kelenjar Hipofi sis Posterior
Kelenjar hipofi sis posterior merupakan hasil dari
perluasan otak. Tepatnya berasal dari perkembangan tonjolan hipotalamus ke arah
bawah, ke arah lipatan mulut yang membentuk bagian anterior hipofisis. Hormon
yang dihasilkan kelenjar ini ada tiga, yakni vasopresin
(antidiuretic hormone = ADH), pretesin, dan oksitosin.
Vasopresin dan pretesin berfungsi mengurangi jumlah air yang hilang dari ginjal
saat keluar sebagai urine. Selain itu, kedua hormon tersebut berfungsi
menaikkan tekanan darah dengan mengecilkan arteriol. Sementara, oksitosin
berperan dalam membantu proses kelahiran dengan kontraksi uterus. Oksitosin
juga membantu sekresi susu dari payudara ibu.
2. Kelenjar Tiroid (Kelenjar Gondok)
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terletak pada
leher, tepatnya pada laring. Kelenjar ini terdiri atas dua lobus yakni sebelah
kanan dan kiri laring. Beratnya sekitar 25 g dan kaya akan darah. Hormon
terpenting yang disekresikan kelenjar tiroid adalah tiroksin. Hormon tiroksin
terbentuk dari asam amino yang mengandung yodium. Bagi tubuh, hormon ini berpengaruh
dalam proses metabolisme sel. Selain itu, hormon tersebut juga memengaruhi
pertumbuhan, perkembangan, dan diferensiasi jaringan tubuh.
Beberapa penyakit manusia ada yang disebabkan oleh
kelenjar tiroid. Kondisi kelebihan hormon tiroid (hipertiroid) dapat
menimbulkan gejala hipermetabolisme (morbus basedowi), dengan tanda-tanda
meningkatnya detak jantung sehingga muncul gugup, napas cepat dan tidak
teratur, mulut menganga, dan mata melebar. Sementara itu, apabila seseorang
sebelum dewasa kekurangan hormon tiroid (hipotiroid), tubuhnya dapat mengalami
kretinisme (kerdil). Kretenisme ditandai dengan fi sik dan mental penderita
yang tumbuh tidak normal.
Pada orang dewasa, kondisi hipotiroid dapat menyebabkan
miksedema. Gejala penyakit ini, adalah laju metabolisme rendah, berat badan
bertambah, bentuk badan menjadi besar, kulit kasar, dan rambutmudah rontok.
Selain penyakit-penyakit tersebut, seseorang juga dapat mengalami pembengkakan
kelenjar tiroid karena kekurangan makanan yang mengandung yodium. Penyakit
pembengkakan demikian dinamakan gondok.
3. Kelenjar Paratiroid (Anak Gondok)
Kelenjar paratiroid terdiri atas empat struktur kecil
yang terdapat pada permukaan kelenjar tiroid. Hormon yang disekresikan kelenjar
ini disebut parathormon (PTH). Hormon parathormon berperan dalam pengaturan
pemakaian ion kalsium (Ca2+) dan fosfat (PO43+) pada jaringan.
Manusia jarang mengalami hipoparathormon (kondisi
kekurangan hormon parathormon). Kalaupun mengalaminya, seseorang dapat kejang
otot atau tetani. Sedangkan hiperparathormon (kondisi kelebihan hormon
parathormon) dapat menimbulkan berba gai gejala seperti tulang menjadi rapuh,
lemah, dan berbentuk abnormal. Selain itu, kadar ion Ca2+ yang berlebihan dalam
darah dapat masuk ke air seni dan mengendap bersama ion fosfat. Endapan ini
dapat membentuk batu ginjal sehingga menyumbat saluran air seni.
4. Kelenjar Timus
Kelenjar timus merupakan kelenjar hasil penimbunan hormon
somatotrof atau hormon pertumbuhan. Pada orang dewasa, kelenjar ini tidak
digunakan kembali.
5. Kelenjar Adrenal (Anak Ginjal)
Kelenjar adrenal (glandula adrenal) pada manusia
berbentuk sepasang struktur kecil yang terletak di ujung anterior ginjal dan
kaya akan darah. Masing-masing struktur kelenjar ini memiliki dua bagian, yakni
bagian luar (korteks) dan bagian dalam (medula).
Bagian korteks kelenjar adrenal menghasilkan hormon
adrenalin (epinefrin) yang berpengaruh dalam penyempitan pembuluh darah
sehingga tekanan darah dan denyut jantung meningkat. Hormon ini juga berperan
mengubah glikogen (gula otot) menjadi glukosa (gula darah). Selain itu, hormon
adrenalin bersama hormon insulin memengaruhi proses pengaturan kadar gula dalam
darah.
Sementara itu, bagian korteks (bagian luar) adre nal
mengeluarkan hormon kortin yang tersusun atas kortison dan deoksikortison.
Hormon kortin dapat memudahkan perubahan protein menjadi karbohidrat, kemudian
juga mengatur metabolisme garam dan air.
Penyakit manusia yang disebabkan oleh kurangnya sekresi
hormon ini adalah penyakit Addison. Gejala yang timbul pada penderita penyakit
ini antara lain tekanan darah rendah, kelemahan otot, gangguan pencernaan,
peningkatan retensi kalium dalam cairan tubuh dan sel, kulit kecoklatan, dan
nafsu makan hilang. Penderitanya dapat diobati dengan pemberian hormon kortin
melalui mulut atau intramuskular.
6. Kelenjar Pankreas
Kelenjar prankeas dinamakan juga kelenjar Langerhans atau
pulau Langerhans. Pulau Langerhans merupakan sekelompok kecil yang tersebar di
seluruh pankreas. Sel-sel pulau Langerhans tak terkait dengan saluran pembawa
getah pankreas yang menuju duodenum. Namun, sel-sel kelenjar ini sangat kaya
akan pembuluh darah.
Sekresi yang dihasilkan dari kelenjar Langerhans yakni
hormone insulin, sebuah hormon berbentuk protein yang ditemukan oleh Dr.
Frederick Banting pada tahun 1922. Hormon insulin berperan saat proses
pengubahan gula darah (glukosa) menjadi gula otot (glikogen) di dalam hati.
Sehingga, oleh hormon tersebut, kadar gula darah menjadi turun. Kekurangan
hormon insulin pada seseorang dapat menyebabkan penyakit diabetes melitus atau
penyakit ken cing manis. Gejala penyakit kencing manis ditandai dengan tingginya
glukosa dalam darah yang tinggi. Glukosa yang ada dalam tubuh penderita tidak
diubah menjadi glikogen dan lemak, justru sebaliknya glikogen dan lemak yang
diubah menjadi glukosa.
Selain hormon insulin, kelenjar Langerhans juga
memproduksi hormon guklagon. Hormon guklagon hormon yang berperan dalam
mengubah glikogen menjadi glukosa.
7. Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin disebut pula dengan gonad. Meskipun
fungsi utamanya adalah memproduksi sel-sel kelamin, namun kelenjar kelamin juga
memproduksi hormon. Kelenjar kelamin laki-laki terdapat pada testis, sementara
kelenjar kelamin perempuan berada pada ovarium.
Di dalam testis terdapat sel Leydig yang menghasilkan
hormone testosteron atau androgen. Hormon testosteron sangat berpengaruh
terhadap proses spermatogenesis (proses pembentukan sperma) dan pertumbuhan
sekunder pada laki-laki. Pertumbuhan sekunder pada anak laki-laki ditandai
dengan suara menjadi besar, bahu dan dada bertambah bidang, dan tumbuh rambut
pada bagian tubuh tertentu misalnya kumis, janggut, cambang, ketiak, dan
sekitar kemaluan.
Sementara itu, hormon estrogen dan progesteron
disekresikan oleh ovarium. Estrogen dihasilkan oleh folikel de Graff dan
dirangsang oleh hormon FSH. Hormon estrogen berfungsi saat pembentukan kelamin
sekunder wanita, seperti bahu mulai berisi, tumbuhnya payudara, pinggul menjadi
lebar, dan rambut mulai tumbuh di ketiak dan kemaluan. Di samping itu, hormon
enstrogen juga membantu dalam pembentukan lapisan endometrium.
Bagi wanita, hormon progesteron berfungsi menjaga
penebalan endometrium, menghambat produksi hormon FSH, dan memperlan-car
produksi laktogen (susu). Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum dan
dirangsang oleh LH.
8. Kelenjar Pencernaan
Kelenjar pencernaan merupakan kelenjar yang terdapat pada
sa luran pencernaan. Misalnya saja kelenjar pada lambung dan usus. Pada
lambung, kelenjar mensekresikan hormon gastrin, yaitu hormone yang berperan
dalam sekresi getah lambung. Sementara hormone sekretin dan hormon
kolsistokinin disekresikan oleh kelenjar pada usus. Ma sing-masing fungsi
hormon ini adalah merangsang sekresi getah pankreas dan getah empedu.
No comments:
Post a Comment