Gamet (gamete) : sel kelamin atau inti yang terbentuk dalam gametangium; inti sel atau sitoplasma gamet dapat berfusi dengan inti sel atau sitoplasma gamet lain untuk membentuk sel zigot yang berkembang menjadi individu baru
Gametangium (gametangium) : organ tubuh jamur yang di dalamnya terbentuk gamet, bila gamet yang dibentuk, seluruh isi gametangium itu berfungsi sebagai gamet
Gametofit (gametophyte) : fase daur hidup tumbuhan yang mempunyai inti sel haploid; berasal dari spora yang haploid yang dihasilkan oleh sporofit (diploid) dengan cara (pembelahan) meiosis; selama fase gametofit dihasilkan sel-sel kelamin
Gametogenesis (gametogenesis) : proses pembentukan gamet atau sel-sel kelamin
Gametosit (gametocyte) : sel tertentu yang mengalami meiosis, membentuk gamet
Gamofase (gamophase) : fase gamet atau fase haploid dalam daur hidup makhluk hidup
Gamogenesis (gamogenesis) : perkembangbiakan dengan cara pembuahan seksual
Gamogoni (gamogony) : perkembangbiakan dengan cara mneghasilkan gamet-gamet yang berbeda (gamet jantan dan gamet betina)
Gamopetal (gamopetalous) : sifat mahkota bunga yang daun-daunnya berfusi menjadi satu satuan; juga disebut simpetal
Gamosepal (gamosepalous) : sifat kelopak yang daun-daunnya berfusi menjadi satu satuan
Ganggang (algae) : kelompok tumbuhan sederhana yang bisa berfotosintesis; organ-organ reproduksinya terdiri atas satu sel, tetapi kadang-kadang juga terdiri atas banyak sel dan berbentuk filamen; umumnya merupakan tumbuhan air, termasuk gulma laut (sea weeds)
Ganglion (ganglion) : massa badan-badan sel saraf yang merupakan asal serabut-serabut saraf; pada kebanyakan invertebrata sistem pusat saraf terdiri atas banyak ganglion yang saling dihubungkan oleh serabut-serabut saraf
Gasoplankton (gasoplankton) : plankton yang mengapung dengan bantuan kantung udara atau pneumatofor
Gastrosel (gastrocoel) : rongga gastrulasi atau rongga endodermis
Gastrovaskular (gastrovascular) : saluran pencernaan makanan pada hewan
Gastrulasi (gastrulation) : pembentukan endodermis dalam sel-sel blastodermis
Geitonogami (geitonogamy) : proses penyerbukan sendiri pada bunga, tetapi tepung sarinya berasal dari bunga lain pada tumbuhan yang sama
Gejala (symptom) : keabnormalan yang terlihat pada makhluk yang timbul karena penyakit
Gel (gel) : larutan koloid setengah padat, terbentuk dari zat polimer yang tak larut dalam air, misalnya larutan pati dalam air yang menyerupai lem
Gelatin (gelatin) : 1. Albumin yang diperoleh dengan cara mendidihkan jaringan hewan di bawah tekanan; 2. Substansi lendir dari tulang dan jaringan hewan lainnya; kadang-kadang gelatin dipakai sebagai bahan baku medium biakan untuk menumbuhkan jasad renik
Gen (gene) : bagian dari kromosom, berfungsi sebagai pembawa faktor keturunan, terbentuk dari sejumlah asam nukleat yang tersusun dalam makromolekul yang disebut DNA
Gena (gena) : bagian samping kepala di bawah mata pada serangga
Gendang telinga (ear drum) : gendang yang terdapat pada bagian tengah telinga berfungsi untuk memperbesar suara
Genekologi (genecology) : cabang ekologi yang berkaitan dengan jenis dan takson di bawahnya terutama mengenai hubungan antar faktor/ sifat genetika dan faktor ekologi
Generasi gametofit (gametophytic generation) : tahap dari daur tumbuhan yang berfungsi untuk melangsungkan pembiakan secara kawin; tahap lainnya adalah yang menghasilkan pembiakan vegetatif, misalnya melalui spora; kedua tahap ini terlihat jelas pada daur hidup paku
Generasi R2 (R2 generation) : keturunan yang dihasilkan dari kawin silang balik (persilangan antara suatu hybrid dengan salah satu induknya)
Generatif (generative) : tahap pertumbuhan atau bagian dari daur kehidupan pada tumbuhan yang ditandai dengan pembentukan sel kawin (gamet) dalam proses perkawinan secara seksual. Contoh: masa berbunga pada tumbuhan tingkat tinggi, tahap gametofit pada jamur
Genitalia (genitalia) : organ-organ reproduksi, terutama mengacu pada bagian luarnya
Genom (genome) : sejumlah kromosom yang membentuk satu perangkat yang lengkap, merupakan perangkat yang terdapat pada sel-sel kelamin (gamet), dengan jumlah kromosom yang tetap sebanyak (n), yaitu separuh dari jumlah kromosom pada sel autosom (2n)
Geotropisme (geotropism) : gerak tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh gaya tarik bumi
Geragih (runner) : stolon yang bagian ujungnya membentuk perakaran dan kelak akan tumbuh menjadi individu baru. Individu muda tersebut lama kelamaan akan terpisah dari induknya setelah bagian stolon yang menghubungkannya membusuk
Geraham bungsu (wisdom teeth) : gigi molar keempat yang melengkapi susunan gigi tetap dan tumbuh terakhir
Gerak Brown (Brownian movement) : gerak tak teratur yang terjadi pada partikel koloid, disebabkan pertumbuhan antara molekul partikel dan molekul cairan pelarut. Contoh: gerakan tepung sari bila ditaburkan di atas di permukaan air
Gerak nasti (nastic movement) : gerakan pada tumbuhan sebagai reaksi terhadap rangsangan yang tidak tergantung pada arah datangnya rangsangan itu sendiri. Reaksi ini dapat berupa menutupnya atau membukanya bunga sebagai reaksi atas perubahan intensitas cahaya. Perubahan cepat posisi organ tertentu dari tumbuhan, seperti menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) karena adanya sentuhan
Getah (latex) : koloid yang dihasilkan beberapa jenis tumbuhan yang molekulnya larut dalam air
Giberelin (gibberellins) : hormon yang mula-mula diisolasi dari jamur parasit Gibberela ujikoroi, yang menyebabkan pemanjangan tak normal pada semai padi. Giberelin dapat dibuat secara sintesis. Banyak dipakai holtikultura karena mampu merangsang pertumbuhan buah, biji atau munculnya bunga
Gigi (tooth) : bagian mulut vertebrata, berupa struktur keras berkapur terutama dipakai untuk memotong dan melumatkan makanan
Ginesium (gynoecium) : nama kelompok untuk karpel pada bunga
Ginjal (ren) : sepasang organ di dalam organ perut atau tubuh animalia yang berfungsi menghasilkan dan mengeluarkan urine
Ginogenesis (gynogenesis) : pembuahan palsu yang terjadi karena gamet jantan yang memasuki bakal telur atau ovum tidak membuahinya sehingga akan terjadi parthenogenesis
Glikogen (glycogen) : polisakarida yang terbentuk dari glukosa, bersifat larut dalam air, banyak terdapat pada hewan dan jamur sebagai cadangan glukosa. Pada hewan biasanya disimpan pada hati
Glikolisis (glycolysis) : perombakan glukosa dalam keadaan anaerob menjadi asam laktat (pada sel-sel hewan, beberapa jenis jamur dan bakteri) atau asam piruvat (pada sel-sel tumbuh-tumbuhan, khamir, beberapa jenis jamur dan bakteri)
Globigerina (globigerina) : protozoa laut yang termasuk bangsa Foraminifera; binatang ini apabila mati, cangkangnya jatuh sampai ke dasar lautan dan membentuk lumpur yang disebut lumpur globigerina
Globulin (globulin) : protein sederhana, membeku karena panas, tak larut dalam air, larut dalam larutan garam yang encer; terdapat pada sel-sel tumbuhan dan hewan
Glomerulus (glomerulus) : jala pembuluh-pembuluh darah kapiler; bagian kapsul Bowman pada ginjal, berfungsi untuk menyalurkan air tubuh ke dalam ginjal menjadi air seni
Glottis (glottis) : lubang antara mulut dan tenggorokan pada vertebrata, dilengkapi dengan otot yang dapat menutup lubang bila makanan secara refleks hendak dimuntahkan
Glukosa (glucose) : senyawa gula beratom karbon enam (heksosa), merupakan senyawa gula utama dan paling umum pada hewan atau tumbuhan; terdapat sebagai sumber energi, misalnya glukosa dalam darah, atau sebagai cadangan; lihat glikogen, glukosida
Glukosida (glucocide) : senyawa turunan glukosa yang satu atom hidrogennya diganti dengan satu gugusan organik; terdapat pada berbagai jenis tumbuhan, misalnya sinigrin, digitalin, dan strofantin
Gluten (gluten) : protein yang terdapat pada biji padi-padian (serealia), seperti padi, gandum, dan jagung; gluten menyebabkan sifat keras pada adonan dari biji serealia
Golongan darah (blood group) : tipe darah bergantung pada ada tidaknya dua aglutinogen dan agglutinin dalam serum plasma
Gonad (gonad) : organ reproduksi pada hewan, berfungsi menghasilkan gamet atau sel kelamin; contoh: ovari dan testis
Gonoblas (gonoblast) : sel reproduktif pada binatang; sel-sel ini kelak berkembang menjadi gamet
Gonogenesis (gonogenesis) : proses pembentukan gamet
Gonosit (gonocyte) : sel yang nantinya akan menghasilkan gamet
Granulosit (granulocyte) : sel-sel darah putih yang dalam sitoplasmanya mengandung butir-butir menyerupai lisosom, yang dalam pewarnaan berwarna kuat dengan pewarna asam (eosinofil), sebagian lainnya berwarna kuat dengan pewarna basa (basofil), dan sebagian lagi berwarna kuat baik dengan pewarna asam maupun pewarna basa (neutrofil)
Gulma (weed) : tumbuhan yang tumbuh pada tempat yang tidak diinginkan, misalnya alang-alang yang tumbuh di antara tanaman jagung atau jagung yang tumbuh liar di halaman yang rumputnya dipelihara
Gutasi (guttation) : pembentukan tetes air pada permukaan tumbuh-tumbuhan, baik yang berasal dari dalam tumbuhan maupun dari lingkungannya
Gametangium (gametangium) : organ tubuh jamur yang di dalamnya terbentuk gamet, bila gamet yang dibentuk, seluruh isi gametangium itu berfungsi sebagai gamet
Gametofit (gametophyte) : fase daur hidup tumbuhan yang mempunyai inti sel haploid; berasal dari spora yang haploid yang dihasilkan oleh sporofit (diploid) dengan cara (pembelahan) meiosis; selama fase gametofit dihasilkan sel-sel kelamin
Gametogenesis (gametogenesis) : proses pembentukan gamet atau sel-sel kelamin
Gametosit (gametocyte) : sel tertentu yang mengalami meiosis, membentuk gamet
Gamofase (gamophase) : fase gamet atau fase haploid dalam daur hidup makhluk hidup
Gamogenesis (gamogenesis) : perkembangbiakan dengan cara pembuahan seksual
Gamogoni (gamogony) : perkembangbiakan dengan cara mneghasilkan gamet-gamet yang berbeda (gamet jantan dan gamet betina)
Gamopetal (gamopetalous) : sifat mahkota bunga yang daun-daunnya berfusi menjadi satu satuan; juga disebut simpetal
Gamosepal (gamosepalous) : sifat kelopak yang daun-daunnya berfusi menjadi satu satuan
Ganggang (algae) : kelompok tumbuhan sederhana yang bisa berfotosintesis; organ-organ reproduksinya terdiri atas satu sel, tetapi kadang-kadang juga terdiri atas banyak sel dan berbentuk filamen; umumnya merupakan tumbuhan air, termasuk gulma laut (sea weeds)
Ganglion (ganglion) : massa badan-badan sel saraf yang merupakan asal serabut-serabut saraf; pada kebanyakan invertebrata sistem pusat saraf terdiri atas banyak ganglion yang saling dihubungkan oleh serabut-serabut saraf
Gasoplankton (gasoplankton) : plankton yang mengapung dengan bantuan kantung udara atau pneumatofor
Gastrosel (gastrocoel) : rongga gastrulasi atau rongga endodermis
Gastrovaskular (gastrovascular) : saluran pencernaan makanan pada hewan
Gastrulasi (gastrulation) : pembentukan endodermis dalam sel-sel blastodermis
Geitonogami (geitonogamy) : proses penyerbukan sendiri pada bunga, tetapi tepung sarinya berasal dari bunga lain pada tumbuhan yang sama
Gejala (symptom) : keabnormalan yang terlihat pada makhluk yang timbul karena penyakit
Gel (gel) : larutan koloid setengah padat, terbentuk dari zat polimer yang tak larut dalam air, misalnya larutan pati dalam air yang menyerupai lem
Gelatin (gelatin) : 1. Albumin yang diperoleh dengan cara mendidihkan jaringan hewan di bawah tekanan; 2. Substansi lendir dari tulang dan jaringan hewan lainnya; kadang-kadang gelatin dipakai sebagai bahan baku medium biakan untuk menumbuhkan jasad renik
Gen (gene) : bagian dari kromosom, berfungsi sebagai pembawa faktor keturunan, terbentuk dari sejumlah asam nukleat yang tersusun dalam makromolekul yang disebut DNA
Gena (gena) : bagian samping kepala di bawah mata pada serangga
Gendang telinga (ear drum) : gendang yang terdapat pada bagian tengah telinga berfungsi untuk memperbesar suara
Genekologi (genecology) : cabang ekologi yang berkaitan dengan jenis dan takson di bawahnya terutama mengenai hubungan antar faktor/ sifat genetika dan faktor ekologi
Generasi gametofit (gametophytic generation) : tahap dari daur tumbuhan yang berfungsi untuk melangsungkan pembiakan secara kawin; tahap lainnya adalah yang menghasilkan pembiakan vegetatif, misalnya melalui spora; kedua tahap ini terlihat jelas pada daur hidup paku
Generasi R2 (R2 generation) : keturunan yang dihasilkan dari kawin silang balik (persilangan antara suatu hybrid dengan salah satu induknya)
Generatif (generative) : tahap pertumbuhan atau bagian dari daur kehidupan pada tumbuhan yang ditandai dengan pembentukan sel kawin (gamet) dalam proses perkawinan secara seksual. Contoh: masa berbunga pada tumbuhan tingkat tinggi, tahap gametofit pada jamur
Genitalia (genitalia) : organ-organ reproduksi, terutama mengacu pada bagian luarnya
Genom (genome) : sejumlah kromosom yang membentuk satu perangkat yang lengkap, merupakan perangkat yang terdapat pada sel-sel kelamin (gamet), dengan jumlah kromosom yang tetap sebanyak (n), yaitu separuh dari jumlah kromosom pada sel autosom (2n)
Geotropisme (geotropism) : gerak tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh gaya tarik bumi
Geragih (runner) : stolon yang bagian ujungnya membentuk perakaran dan kelak akan tumbuh menjadi individu baru. Individu muda tersebut lama kelamaan akan terpisah dari induknya setelah bagian stolon yang menghubungkannya membusuk
Geraham bungsu (wisdom teeth) : gigi molar keempat yang melengkapi susunan gigi tetap dan tumbuh terakhir
Gerak Brown (Brownian movement) : gerak tak teratur yang terjadi pada partikel koloid, disebabkan pertumbuhan antara molekul partikel dan molekul cairan pelarut. Contoh: gerakan tepung sari bila ditaburkan di atas di permukaan air
Gerak nasti (nastic movement) : gerakan pada tumbuhan sebagai reaksi terhadap rangsangan yang tidak tergantung pada arah datangnya rangsangan itu sendiri. Reaksi ini dapat berupa menutupnya atau membukanya bunga sebagai reaksi atas perubahan intensitas cahaya. Perubahan cepat posisi organ tertentu dari tumbuhan, seperti menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) karena adanya sentuhan
Getah (latex) : koloid yang dihasilkan beberapa jenis tumbuhan yang molekulnya larut dalam air
Giberelin (gibberellins) : hormon yang mula-mula diisolasi dari jamur parasit Gibberela ujikoroi, yang menyebabkan pemanjangan tak normal pada semai padi. Giberelin dapat dibuat secara sintesis. Banyak dipakai holtikultura karena mampu merangsang pertumbuhan buah, biji atau munculnya bunga
Gigi (tooth) : bagian mulut vertebrata, berupa struktur keras berkapur terutama dipakai untuk memotong dan melumatkan makanan
Ginesium (gynoecium) : nama kelompok untuk karpel pada bunga
Ginjal (ren) : sepasang organ di dalam organ perut atau tubuh animalia yang berfungsi menghasilkan dan mengeluarkan urine
Ginogenesis (gynogenesis) : pembuahan palsu yang terjadi karena gamet jantan yang memasuki bakal telur atau ovum tidak membuahinya sehingga akan terjadi parthenogenesis
Glikogen (glycogen) : polisakarida yang terbentuk dari glukosa, bersifat larut dalam air, banyak terdapat pada hewan dan jamur sebagai cadangan glukosa. Pada hewan biasanya disimpan pada hati
Glikolisis (glycolysis) : perombakan glukosa dalam keadaan anaerob menjadi asam laktat (pada sel-sel hewan, beberapa jenis jamur dan bakteri) atau asam piruvat (pada sel-sel tumbuh-tumbuhan, khamir, beberapa jenis jamur dan bakteri)
Globigerina (globigerina) : protozoa laut yang termasuk bangsa Foraminifera; binatang ini apabila mati, cangkangnya jatuh sampai ke dasar lautan dan membentuk lumpur yang disebut lumpur globigerina
Globulin (globulin) : protein sederhana, membeku karena panas, tak larut dalam air, larut dalam larutan garam yang encer; terdapat pada sel-sel tumbuhan dan hewan
Glomerulus (glomerulus) : jala pembuluh-pembuluh darah kapiler; bagian kapsul Bowman pada ginjal, berfungsi untuk menyalurkan air tubuh ke dalam ginjal menjadi air seni
Glottis (glottis) : lubang antara mulut dan tenggorokan pada vertebrata, dilengkapi dengan otot yang dapat menutup lubang bila makanan secara refleks hendak dimuntahkan
Glukosa (glucose) : senyawa gula beratom karbon enam (heksosa), merupakan senyawa gula utama dan paling umum pada hewan atau tumbuhan; terdapat sebagai sumber energi, misalnya glukosa dalam darah, atau sebagai cadangan; lihat glikogen, glukosida
Glukosida (glucocide) : senyawa turunan glukosa yang satu atom hidrogennya diganti dengan satu gugusan organik; terdapat pada berbagai jenis tumbuhan, misalnya sinigrin, digitalin, dan strofantin
Gluten (gluten) : protein yang terdapat pada biji padi-padian (serealia), seperti padi, gandum, dan jagung; gluten menyebabkan sifat keras pada adonan dari biji serealia
Golongan darah (blood group) : tipe darah bergantung pada ada tidaknya dua aglutinogen dan agglutinin dalam serum plasma
Gonad (gonad) : organ reproduksi pada hewan, berfungsi menghasilkan gamet atau sel kelamin; contoh: ovari dan testis
Gonoblas (gonoblast) : sel reproduktif pada binatang; sel-sel ini kelak berkembang menjadi gamet
Gonogenesis (gonogenesis) : proses pembentukan gamet
Gonosit (gonocyte) : sel yang nantinya akan menghasilkan gamet
Granulosit (granulocyte) : sel-sel darah putih yang dalam sitoplasmanya mengandung butir-butir menyerupai lisosom, yang dalam pewarnaan berwarna kuat dengan pewarna asam (eosinofil), sebagian lainnya berwarna kuat dengan pewarna basa (basofil), dan sebagian lagi berwarna kuat baik dengan pewarna asam maupun pewarna basa (neutrofil)
Gulma (weed) : tumbuhan yang tumbuh pada tempat yang tidak diinginkan, misalnya alang-alang yang tumbuh di antara tanaman jagung atau jagung yang tumbuh liar di halaman yang rumputnya dipelihara
Gutasi (guttation) : pembentukan tetes air pada permukaan tumbuh-tumbuhan, baik yang berasal dari dalam tumbuhan maupun dari lingkungannya