
Sel Darah Merah / Eritrosit
Sel darah merah berwarna merah ke kuningan. Warna merah itu berasal dari hemoglobin. Sel darah merah dapat mengikat oksigen karena adanya hemoglobin.- Selain itu, sel darah merah dapat mengkatalisis reaksi antara CO dan air karena sel darah mengandung anhidrase karbonat dalam jumlah besar.
 - Reaksi ini memungkinkan darah bereaksi dengan sejumlah besar CO, dan mengangkutnya dari jaringan ke paru - paru.
 - Kadar hemoglobin dalam darah bervariasi tergantung jenis kelamin dan umur. (oleh karenanya sulit untuk menentukan nilai standarnya.
 - Pada kondisi yang normal 100 ml darah lelaki dewasa kadar Hbnya 13 - 15 gr.
 
- Penentuan kadar hemoglobin dapat dilakukan dengan mengukur banyaknya ml oksigen yang diikat oleh Hb (1,34 ml O2 dapat diikat oleh 1 gr Hb), atau secara kolorimetrik dengan membandingkan antara intensitaswarna Hb dengan warna standar.
 - Konsentrasi sel darah merah pada laki - laki normal adalah 5.400.000 permililiter kubik, dan pada wanita normal 5.000.000 permililiter kubik.
 
- jenis kelamin
 - usia
 - ketinggian tempat tinggal orang tersebut
 
- Oksigen yang diperlukan oleh jaringan tubuh dibawa oleh darah dengan ikatan yang mudah lepas dalam bentuk oksigen hemoglobin (oksihemoglobin).
 - Dalam waktu satu menit , 5 liter darah yang dipompakan oleh jantung dapat melepaskan lebih kurang 250 ml oksigen yang terikat oleh hemoglobin dalam sel darahmerah.
 
- Dalam keadaan normal masa hidup dari eritrosit yaitu waktu antara sel tersebut dilepas dari sumsum tulang ke dalam darah tepi sampai hilang dari darah, berkisar antara 100-120 hari.
 - Sel yang dihancurkan setiap hari akan diganti dengan sel baru yang dilepas dari sumsum tulang.
 - Dengan demikian akan terjadi suatu populasi eritrosit yaang berumur antara 1 hari dan 120 hari.
 - Jadi sekitar 1% eritrosit dalam tubuh dihancurkan dan diganti tiap hari, sehingga jumlah total eritrosit tetap.
 - Sel eritrosit yang tua ditarik dari peredaran dengan jalan phagositosis oleh sel dari sistem retikuloendotelia di daerah aliran darah yang pelan, yaitu didinding sinusoid terutama di lien.
 - Pada saat eritrosit dilepas dalam sumsum tulang masuk dalam sirkulasi darah dan disebut eritrosit yang matur, di sini proses penuaan sebenarnya sudah dimulai.
 - Pada saat eritrosit kehilangan inti, mitokondria dan ribosom maka sel ini telah kehilangan kemampuan untuk mengadakan sintesa protein.
 - Enzzim dari sel darah secara bertahap kehilangan aktifitasnya dalam proses metabolisme.
 
- Oleh karena perubahan ini menyangkut proses glicolitic pathway, makaa ATP semakin berkurang. ATP merupakan sumber utama energi sel, akibatnya akan terjadi gangguan transport Na dan K.
 - Berkurangnya jumlah ATP juga menyebabkan menurunnya deformitas sel.
 
- Gangguan dari Phentose Phospat Pathway disini ditandai dengan menurunnya kadar enzim G-6-PD, maaka eritrosit tidak terlindung terhadap bahan oksidan.
 - Dari perubahan biokimiawi tersebut maka sel darah menjadi peka terhadap penghancuran.
 
Mekanisme dekstruksi eritrosit sampai saat ini masih merupakan kemungkinan. Paling tidak ada 5 cara dekstruksi eritrosit sbb:
- Fragmentasi
 - Osmotik lisis
 - Erithrophagositosis
 - Complement-induced cytolisis
 - Denaturasi hemoglobin
 
Pada  tubuh manusia, sari-sari makanan, gas oksigen, dan karbondioksida di  edarka atau diangkut oleh darah di dalam pembuluh darah. darah bisa  mengalir atau beredar di dalam tubuh kita karena jantung mampu  memompakan darah ke seluruh tubuh. Jadi, sistem peredaran darah pada  manusia dapat berlangsung karena adanya jantung , pembuluh darah, dan  darah. 
Jantung  manusia berongga dan terbagi menjadi 4 ruang yaitu 2 ruang serambi  (serambi kanan dan serambi kiri) dam 2 ruang bilik (bilik kanan dan  bilik kiri). Fungsi serambi adalah sebagai tempat lewatnya darah dari  luar jantung ke bilik, juga sebagai pompa yang lemah membantu aliran  darah dari serambi ke bilik. Bilik berfungsi memberi tenaga yang kuat  untuk mendorong darah ke seluruh tubuh (dari bilik kiri) atau ke  paru-paru  (dari bilik kanan).
Didalam  jantung terdapat katup-katup. Katup trikuspud dan katup bikuspid  berfungsi untuk menjaga aliran darah agar darah dari bilik tidak  mengalir kembali ke serambi selama sistole. Selain itu terdapat katup  aorta dan katup paru-paru (katup pulmonal). Kedua ktup ini berfungsi  menjaga arah aliran darah dari aorta dan arteri pulmonalis tidak  mengalir kembali ke bilik selama diastole.
Pembuluh  darah manusia berfungsi mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh  manusia. Berdasarkan fungsinya, pembuluh darah ada tiga macam yaitu:  pembuluh nadi (arteri) yang mengalirkan darah meninggalkan jantung,  pembuluh balik (vena) mengalirkan darah kem,bali ke jantung, dan  pembuluh kapiler pembuluh yang halus uang menhubungkan pembuluh nadi dan  pembuluh balik.
Darah  merupakan alat transportasi atau pengangkut zat yang utama. Komponen  penyusun darah adalah 55% plasma darah dan 45% butiran darah. palasma  darah mengandung fibrinogen yang penting untuk proses pembekuan darah  dan cairan plasma atau serum. Didalam serum terkandung zat anti body.  Butiran darah terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih  (leukosit), dan keping-keping darah (trombosit).
Darah  manusia beredar di dalam pembuluh darah, maka disebut peredaran darah  tertutup. Dalam satyu kali beredar, darah melewai jantung dua kali,  karenanya peredaran darah manusia disebut peredaran darah ganda

