DIVISI CHRYSOPHYTA.
- Nama Chrysophyta diambil dari bahasa Yunani, yaitu Chrysos yang berarti emas.
 - Ganggang keemasan atau Chrysophyta adalah salah satu kelas dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya.
 - Ganggang ini berwarna keemasan karena kloroplasnya mengandung pigmen karoten dan xantofil dalam jumlah banyak dibandingkan dengan klorofil.
 - Kloroplas ganggang ini berbentuk cakram, pita, atau oval.
 - Sel-sel ganggang keemasan memiliki inti sejati (eukarion), dinding sel umumnya mengandung silika (SiO2) atau kersik.
 - Tubuh ganggang ini ada yang terdiri atas satu sel(uniseluler) dan ada yang terdiri atas banyak sel (multiseluler).
 - Ganggang yang bersel satu bisa hidup sebagai komponen fitoplankton yang dominan.
 - Ganggang yang multiseluler berupa koloni atau berbentuk filamen.
 - Ganggang keemasan hidup secara fotoautotrof, artinya dapat mensintesis makanan sendiri dengan memiliki klorofil untuk berfotosintesis.
 - Ganggang ini ditemukan di air tawar, di laut, dan di tanah yang lembab.
 
Alga ini digolongkan kedalam 3 kelas yaitu:
1.      
Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae).
2.      
Kelas alga keemasan (Chrysophyceae).
3.      
Kelas Diatom (Bacillariophyceae).
CIRI-CIRI DETAIL CHRYSOPHYTA.
- Pigmen, khlorofil a dan b, xantofil, dan karoten, klorofil terdapat dalam jumlah yang banyak sehingga ganggang ini berwarna hijau rumput.
 - Hasil fotosintesis berupa amilum dan tersimpan dalam kloroplas.
 - Kloroplas berjumlah satu atau lebih; berbentuk mangkuk, bintang, lensa, bulat, pita, spiral dsb.
 - Sel berinti sejati, satu atau lebih.
 - Sel kembara mempunyai 2 atau 4 flagela sama panjang, bertipe whiplash.
 - Dinding sel mengandung selulose.
 - Dinding sel sebagian besar tersusun dari silikat
 - Sel terdiri dari dua bagian : Tutup (epitheca) dan Wadah (Hypotheca)
 
Bentuk talus/struktur vegetatif
1.      
Uniseluler motil/berflagela: Chlamydomonas sp.
2.      
Uniseluler nonmotil/kokoid: Chlorella sp.
3.      
Koloni motil (sel-sel dalam koloni mempunyai
flagela) Volvox sp
4.      
Koloni nonmotil (kokoid ): Pediastrum sp.,
Hydrodictyon sp.
5.      
Palmeloid: Tetraspora sp.
6.      
Dendroid: Prasinocladus sp.
7.      
Berbentuk filamen: bercabang: Cladophora sp
8.      
Tidak bercabang: Oedogonium sp., Spirogyra sp.
9.      
Heterotrikh: Coleochaeta sp., Stigeoclonium sp.
10.  
Berbentuk helaian/lembaran yang distromatik:
Ulva sp.
11.  
Lembaran yang monostromatik: Monostroma sp.
12.  
Berbentuk silinder yang beruang di tengah:
Enteromorpha
13.  
Berbentuk sifon/spnositik: Caulerpa sp., Codium
sp.
PERKEMBANGBIAKAN CHRYSOPHYTA.
- Perkembangbiakan vegetatif (aseksual) dengan pembelahan sel, fragmentasi, pemisahan koloni, dan pembentukan spora (aplanospora atau zoospora).
 - Perkembangbiakan generatif (seksual) denganv konjugasi, isogami, anisogami, dan oogami.
 
KELAS KELAS CHRYSOPHYTA.
1. Kelas Xanthophyceae.
- Alga ini memiliki klorofil (pigmen hijau) dan xantofil (pigmen kuning) karena itu warnanya hijau kekuning-kuningan.
 - Contoh: Vaucheria sp.
 
- Vaucheria tersusun atas banyak sel yang berbentuk benang, bercabang tapi tidak bersekat.
 - Filamen mempunyai banyak inti dan disebut Coenocytic.
 - Berkembangbiak secara seksual yaitu dengan oogami artinya terjadi peleburan spermatozoid yang dihasilkan anteridium dengan ovum yang dihasilkan oogonium membentuk zigot.
 - Zigot tumbuh menjadi filamen baru.
 - Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk zoospora. Zoospora terlepas dari induknya mengembara dan jatuh di tempat yang cocok menjadi filamen baru.
 
2. Kelas Chrysophyceae.
- Alga ini memiliki pigmen keemasan (karoten) dan klorofil.
 - Tubuh ada yang bersel satu, contohnya Ochromonas dan bentuk koloni contohnya Synura.
 
Ochromonas
- Ochromonas Sel tubuhnya berbentuk bola yang dilengkapi dengan 2 flagel sebagai alat gerak.
 - Kedua flagel tersebut tidak sama panjang.
 - Di dalam sitoplasmanya terdapat beberapa organel penting, seperti kloroplas yang berbentuk lembaran melengkung, vakuola, stigma, dan nukleus.
 - Ochromonas berkembangbiak dengan membelah diri.
 
3. Kelas Diatom (Bacillariophyceae).
- Unicell
 - Kosmopolitan
 - Produsen primer utama di laut
 - Dinding sel dr silikat dan karbon
 - Tersusun atas tutup (epitheca) dan wadah (hypotheca)
 - Jumlah genera +/- 240 jumlah spesies 100000
 
Kelas Diatom (Bacillariophyceae) dibagi : 2 ordo
1.      
Pennales
2.      
Centrales
Pennales
- Hidup di air tawar
 - Punya raphe
 - Tidak punya setae (bentuk umumnya simetri bilateral)
 - Ada 4 subordo:
 
1. Araphidinae
- Tidak punya raphe
 - Punya 1 famili : Fragilariaceae cth genus – Fragilaria, Tabellaria
 
2. Raphidiodineae
·        
raphe rudimen pada ujung valve
·        
ada 1 famili : Eunotiaceae — cth genus - Eunotia
3. Monoraphidineae
- Raphe pada salah satu valve, hyaline pada valve yang tdk ada raphe
 - Hanya ada satu famili: Achnanthaceae — cth genus – Achnanthes, Coconeis
 
4. Biraphidineae
- Raphe pada kedua valve
 - Ada 4 famili
 
1.      
Naviculaceae cth.genus : - Navicula
2.      
Famili : Epithemiaceae contoh. Genus :
Epithemium
3.      
Famili: Nitzchiaceae contoh.Genus : Nitzchia
4.      
Famili: Surirellaceae contoh. Genus : Surirella
Centrales
- Sebagian besar Centrales ini hidup di laut
 - punya setae,tapi tdk punya raphe (bentuk umumnya simetri radial)
 - Ada 5 Famili :
 
1.      
Famili Coscinodiscaceae contoh Genus :
Coscinodiscus, Melosira,Skeletonema
2.      
Famili Actinodiscaceae contoh Genus :
Actinodiscus, Stictodiscus
3.      
Famili:Soleniaceae contoh Genus : Rhizosolenia,
Lauderia
4.      
Famili : Chaetoceraceae contoh Genus :
Chaetoceros
5.      
Biddulphiaceae contoh Genus : Biddulphia,
Lithodesmium
REPRODUKSI
1.       Petkembangang
biakan vegetative 
Asexual
- Selama proses mitosis 2 valve saling menjauh
 - Pembelahan protoplast paralel terhadap valve
 - Dua valve yang memisal berperan sebagai epivalve baru.
 - Konsekuensinya satu dr hasil pembelahan lebih kecil dari yang lain
 
2.       Seksual
:
- Pada ukuran tertentu, sbgai hasil pembelahan sel yang terus menerus.
 - Bisa Oogamus à pada Centrales
 - Isogamus à pada Pennales
 - Gametogenesis Pada Centrales
 - Resting spora Pada Centrales, biasa terjadi pada kondisi lingkungan yang buruk
 
KARAKTER
- Diatom banyak ditemukan dipermukaan tanah basah misal, sawah, got atau parit.
 - Tanah yang mengandung diatom berwarna kuning keemasan.
 - Tubuh ada yang uniseluler dan koloni.
 - Dinding sel tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteca) dan tutup (epiteca).
 - Reproduksi secara aseksual yaitu dengan cara membelah diri.
 - Contohnya: Navicula,
 
- Ganggang ini dikenal sebagai diatomae atau ganggang kersik karena dinding sel tubuhnya mengandung zat kersik.
 - Kersik merupakan komponen penting dalam plankton.
 - Navicula sp hidup di air tawar dan di laut.
 - Tubuh Navicula sp terdiri atas dua bagian yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka).
 - Di antara kotak dan tutup terdapat celah yang disebut rafe.
 
Perkembangbiakan
Navicula sp:
ASEXUAL
- Perkembangbiakan vegetatif Navicula dengan membelah diri.
 - Setiap inti diatomae membelah menjadi dua, diikuti pembagian sitoplasma menjadi dua bagian.
 - Selanjutnya, dinding sel Navicula memisah menjadi kotak dan tutup.
 - Pada sel anakan, baik kotak maupun tutup akan berfungsi menjadi tutup, dan masing-masing akan membentuk kotak baru.
 - Dengan demikian setiap sel anakan yang berasal dari kotak akan mempunyai ukuran lebih kecil daripada sel asalnya.
 - Peristiwa ini berlangsung berulang kali.
 
SEXUAL
- Perkembangbiakan generatif Navicula berlangsung dengan konjugasi.
 - Bila ukuran tubuh Navicula tidak memungkinkan untuk mengadakan pembelahan lagi, inti selnya akan mengalami meiosis dan menghasilkan gamet.
 - Gamet itu kemudian akan meninggalkan sel dan setelah terjadi pembuahan di dalam air akan menghasilkan zigot.
 - Zygot selanjutnya tumbuh menjadi sel Navicula baru dan membentuk tutup dan kotak baru.
 - Bila Navicula mati, dinding selnya akan mengendap membentuk tanah diatom yang kaya zat kersik.
 - Tanah ini merupakan bahan dinamit, isolator, dan bahan gosok penghalus.
 - Contoh lain, Pinnularia dan Cyclotella.
 
Peranan Ganggang
Keemasan Dalam Kehidupan Sehari-hari.
- Berguna sebagai bahan penggosok
 - Berguna sebagai bahan pembuat isolasi
 - Penyekat dinamit
 - Berguna sebagai penyaring
 - Berguna untuk alat penyadap suara
 - Bahan pembuat cat
 - Berguna sebagai bahan pernis
 - Juga bisa sebagai bahan piringan hitam.
 
Peranan
Peranan positif
- Produsen primer utama di laut (45 %) produksi primer di laut disumbangkan oleh Diatomae ini
 - Sumber pakan alami untuk ikan/organisme air lain
 - Jenis yang telah dibudidayakan : Chaetoceros, Biddulphia, Isochrysis
 - Setelah jadi fosil: Sebagai tanah diatom/diatomit/ kieselguhr
 - Sumber bahan baku untuk bahan bangunan
 - Sumber bahan baku gelas
 - Indikator minyak bumi
 
NOTE
- Ganggang keemasan (chrysophyta) merupakan alga yang hidup di air tawar dan ada yang hidup di air laut.
 - Tubuh ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak.
 - Alga ini digolongkan ke dalam 3 kelas :
 
- Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae)
 - Kelas alga keemasan (Chrysophyceae)
 - Kelas Diatomae (Bacillariophyceae).
 
Xanthophyceae
- Alga ini memiliki klorofil (pigmen hijau) dan xantofil (pigmen kuning) karena itu warnanya hijau kekuning-kuningan.
 - Contoh: Vaucheria. Vaucheria tersusun atas banyak sel yang berbentuk benang, bercabang tapi tidak bersekat.
 - Filamen mempunyai banyak inti dan disebut Coenocytic.
 - Berkembangbiak secara seksual yaitu dengan oogami artinya terjadi peleburan spermatozoid yang dihasilkan anteridium dengan ovum yang dihasilkan oogonium membentuk zigot.
 - Zigot tumbuh menjadi filamen baru. Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk zoospora.
 - Zoospora terlepas dari induknya mengembara dan jatuh di tempat yang cocok menjadi filamen baru.
 
Chrysophyceae
- Alga ini memiliki pigmen keemasan (karoten) dan klorofil.
 - Tubuh ada yang bersel satu, contohnya Ochromonas dan bentuk koloni, contohnya Synura.
 
Bacillariophyceae
- Diatom banyak ditemukan dipermukaan tanah basah misal, sawah, got atau parit.
 - Tanah yang mengandung diatom berwarna kuning keemasan.
 - Tubuh ada yang uniseluler dan koloni.
 - Dinding sel tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteca) dan tutup (epiteca).
 - Reproduksi secara aseksual
 
HABITAT GANGGANG


