1. Tumbuhan
melakukan proses respirasi pada saat … .
a. pagi hari c. malam hari
b. siang hari d. sepanjang hari
2. Keluar masuknya
oksigen pada tumbuhan melalui ....
a. floem dan xilem batang
b. floem dan xilem daun
c. stomata pada daun dan
lentisel pada batang
d. floem – xilem pada
batang dan stomata pada daun
3. Alat pernapasan
pada tumbuhan tingkat rendah melalui … .
a. stomata
b. membran sel
c. lentisel
d. sitoplasama
ditunjukkan oleh
nomor ... .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
5. Yang membedakan floem dan xilem pada batang monokotil dengan batang
dikotil adalah ... .
a. monokotil hanya memiliki floem
b. monokotil
hanya memmiliki xilem
c. floem
dan xilem pada monokotil tersebar
d. floem
teratur dan xilem tersebar pada monokotil
6. Pada pagi hari yang lembab tumbuhan rumput mengembun/ meneteskan
air dari ujung-ujung daunnya, yang disebut ... .
a. traspirasi
b. gutasi
c. respirasi
d. evaporasi
7. Gerakan berikut yang tidak
termasuk gerak hidrotropik adalah ... .
a. gerakan
daun ketika hujan lebat
b. gerakan
kotak spora pada tumbuhan paku
c. gerakan membukanya
kotak spora pada tumbuhan lumut
d. pecahnya
cangkang biji tanaman kacang-kacangan
8. Gerak melingkar ujung batang atau sulur tanaman anggur karena
bersentuhan, disebut ... .
a. tropisme positif
b. heliotropi
c. seismonasti
d. kemotaksis
9. Gerak membukanya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari merupakan jenis gerak ... .
a. tropisme
b. nasti
c. taksis
d. endonom
10. Gerak ujung akar tanaman menuju ke pusat bumi karena pengaruh
gravitasi bumi, disebut gerak ... .
a. geonasti positif
b. geotaksis positif
c. geotropime negatif
d. geotropisme
11. Di dalam fotosintesis zat yang dihasilkan
adalah
a. CO2 dan H2O
b. C6H12O6
dan H2O
c. C6H12O6 dan O2
d. CO2 dan O2
12. Air
kapur yang sering berubah menjadi keruh pada wadah yang ada kecambahnya itu
menandakan adanya tumbuhan melakukan ... .
a. fotosintesis yang mengeluarkan CO2
b. fotosintesis yang mengeluarkan O2
c. Pernapasan yang mengeluarkan CO2
d. Pernapasan yang mengeluarkan O2
13. Di bawah ini bagian tumbuhan yang dilalui air.
- xilem akar
- xilem daun
- xilem batang
- bulu akar
Urutan yang
benar, bagian yang dilalui air dari tanah ke daun adalah ... .
a. 1 → 2 → 3 → 4
b. 4 → 1 → 2 → 3
c. 4 → 1 → 3 → 2
d. 1 → 4 → 3 → 2
14. Pada ujung
batang dan akar terdapat jaringan yang aktif / selalu membelah yaitu jaringan
... .
a. kambium
b. silinder pusat
c. meristem
d. epidermis
15. Jaringan yang
selalu membelah, terletak di antara floem dan xilem adalah ... .
a. kambium
b. stele
c. meristem
d. korteks
16. Cara memperbesar
batang oleh kambium dengan jalan membentuk ... .
a. xilem ke dalam dan floem keluar
b. xilem keluar dan floem ke dalam
c. xilem dan floem ke dalam
d. xilem dan floem keluar
17. Perhatikan
gambar dari suatu percobaan berikut!
Setelah sehari
semalam, air di dalam tabung reaksi naik ke batang tumbuhan, hal ini karena
adanya faktor ... .
a. tekanan akar
b. kekuatan batang
c. daya isap daun
d. osmosis
a. 1 – karena langsung terkena sinar matahari
b. 2 – karena terdapat banyak klorofil
c. 3 – karena terdapat bahan fotosintesis
d. 5 – karena tempat sirkulasi gas
19. Gambar di bawah ini menunjukkan gerak ... .
a. fototaksis
b. fotonasti
c. fototropisme
d. Seismonasti
20. Gas yang
terdapat di dalam tabung kaca adalah gas ... .
a. O2
b. CO2
c. H2O
d. CO
21.
Jaringan yang sel-selnya selalu
aktif membelah adalah ... .
a.
jaringan dewasa
b.
jaringan pelindung
c.
jaringan meristem
d.
jaringan dasar
e.
jaringan penguat
22.
Di bawah ini yang termasuk
fungsi jaringan epidermis yaitu ....
a.
penguat jaringan lainnya
b.
menyalurkan hasil fotosintesis
c.
melindungi dan menutup jaringan di bawahnya
d.
mengangkut air dan zat terlarut ke dalam tubuh
e. bertanggung jawab terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh
23.
Stomata berfungsi sebagai ... .
a.
tempat mengurangi penguapan
b.
tempat penyerapan air
c.
tempat meneruskan rangsang
d.
tempat cadangan air
e.
tempat pertukaran gas
24.
Fungsi utama jaringan parenkim
adalah ... .
a. penyokong tubuh
b. tempat berlangsungnya fotosintesis
c. tempat transportasi
d. perlindungan
e. pengangkutan
25.
Perbedaan utama antara sel
kolenkim dan sel
skelerenkim adalah ....
a. ketebalan dindingnya
b. kelenturannya
c. penyusun dinding
selnya
d. ukurannya
e. letaknya
26.
Perbedaan utama antara sel
kolenkim dan sel skelerenkim adalah ....
a. ketebalan dindingnya
b. kelenturannya
c. penyusun dinding
selnya
d. ukurannya
e. letaknya
27.
Berikut ini yang merupakan
komponen xilem adalah ... .
a. trakea, serabut
xilem, dan sel pengiring
b. trakea, trakeid,
serabut xilem, dan parenkim xilem
c. trakea, trakeid, sel
tapis, dan sel pengiring
d. serabut xilem,
parenkim xilem, dan sel tapis
e. serabut xilem, sel
pengiring, sel tapis, dan parenkim xilem
28. Jaringan yang berfungsi mengangkut zat hasil fotosintesis dari daun
ke seluruh bagian tumbuhan adalah ....
a. trakea
b. stomata
c. xilem
d. trikoma
e. floem
29.
Sifat totipotensi dari sel
tumbuhan yang sangat baik, dapat digunakan dalam teknik ... .
a. fotosintesis
b. kloning
c. transplantasi
d. kultur jaringan
e. kultur air
30.
Jaringan epitel tersusun atas
lapisan sel yang memiliki fungsi berkaitan dengan ....
a. transportasi dan
sekresi
b. eksresi dan proteksi
c. absorpsi dan transportasi
d. eksresi dan sirkulasi
e. proteksi dan sirkulasi
31.
Jaringan dewasa berikut yang
sel-sel penyusunnya masih hidup dan memiliki organel sel lengkap adalah .
a. floem
b. parenkim
c. xilem
d. kolenkim
e. meristem
32.
Berikut ini berbagai macam
pengankutan air
1.
ekstravaskuler
2.
intravsiskuler
3.
simplas
4.
apoplas
Masuknya air
berturut-turut menuju buluakar, sel-sel epidermis,
korteks, sel-sel endodermis, dan stele
menggunakan sistem pengangkutan ....
a.
1, 2, 3
b.
4 saja
c.
1, 3
d.
2 , 4
e.
semua benar
33.
Jaringan mana yang paling
banyak berperan dalam proses fotosintesis?
A. Jaringan palisade
D. Mulut daun
B. Jaringan bunga karang
E. Kambium
C. Jaringan epidermis
34.
Jika kita membuat sayatan
melintang akar tumbuhan dikotil, kemudian diamati dengan mikroskop, akan
terlihat susunan anatomis akar sebagai berikut:
1.
stele
2.
korteks
3.
epidermis
4.
endodermis.
Urutan mana yang
menunjukkan susunan anatomis akar dikotil dari luar ke dalam?
A. 3-2-4-1
B
1-3-2-4
C. 1-4-3-2
D. 4-3-1-2
E. 3-1-4-2
35. Bertambah tingginya batang jagung merupakan akibat terjadinya aktivitas . . . .
A. meristem pada titik
tumbuh
B. pertumbuhan sekunder
dari batang
C. tumbuhnya kambium
D. terbentuknya xilem
sekunder
E. terbentuknya floem
sekunder
36.
Perhatikan gambar berikut ini!
Berdasarkan, gambar di
atas jaringan manakah yang merupakan jaringan pengangkut?
A. 1 dan 2
B. 4 dan 5
C. 2 dan 3
D. 7 dan 8
E. 5 dan 6
37.
Perhatikan gambar berikut ini!
Fungsi dari jaringan yang
ditunjukkan oleh keterangan dengan nomor
7 adalah sebagai … .
A.
alat pengangkutan glukosa
B.
jaringan pelindung
C.
jaringan dasar penyusun tubuh
tanaman.
D.
Menguatkan organ tanaman.
E. Mengangkut bahan dasar fotosintesis.
38.
Gambar preparat berikut ini
dapat dijumpai di … .
A Akar dikotil
B. akar monoktil
C
Batang dikotil
D. batang monokotil
E.
Daun dikotil
39.
Pada gambar berikut ini
… .
Anda dapat menemukan dua macam jaringan yang
disebut
A.
Epidermis dan parenkim
B.
Parenkim dan sklerenkim
C.
Parenkim dan berkas pengangkut.
D.
Kambium dan berkas pengangkut
E.
Parenkim dan kolenkim
40.
Perisikel dapat dijumpai … .
A.
tepat sebelah dalam endodermis
B.
tepat di sebelah dalam
epidermis
C.
di antara korteks dan empulur
D.
di dalam berkas pengangkut
E. di sekitar berkas pengangkut
JARINGAN TUMBUHAN
1. Pada waktu mencangkok, pengupasan kulit batang menyebabkan
batang itu kehilangan jaringan ..
a. pembuluh tapis
b. sklerenkim
c. xilem
d. kolenkim
e. parenkim kulit
2. Terbentuknya lingkaran tahun merupakan hasil aktivitas jaringan ....
a. kambium
b. meristem
c. histogen
d. felogen
e. dermatogen
3. Jaringan berikut termasuk silinder pusat batang tumbuh dikotil, kecuali....
a. perisikel
b. ikatan pembuluh
c. kambium
d. endodermis
e. empulur
4. Jaringan yang paling berperan dalam fotosintesis terbesar adalah ....
a. jaringan epitel daun
b. jaringan bunga karang
c. jaringan palisade
d. jaringan batang muda
e. jaringan sklerenkim
5. Pembentukan lapisan gabus pada batang suatu tumbuhan disebut ....
a. perikambium
b. prokambium
c. perisikel
d. felem
e. felogen
6. Adanya lingkaran tahun pada pohon disebabkan oleh ....
a. aktivitas felogen di korteks
b. kelanjutan aktivitas dari tunas
c. pembelahan aktif sel-sel xilem yang hidup
d. penambahan lignin pada xilem sekunder
e. adanya jaringan meristem di antara jaringan pembuluh
7. Sistem jaringan dasar pada organ daun akan membentuk ....
a. epidermis
b. endodermis
c. mesofil
d. stomata
e. perisikel
8. Perhatikan Gambar ini
Lapisan epidermis ditunjukkan pada gambar oleh nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
9. Perhatikan Gambar ini
Jaringan yang mengangkut air dan mineral dari tanah ke
seluruh jaringan tumbuhan ditunjukkan oleh nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
10. Perhatikan Gambar ini
Jaringan korteks ditunjukkan oleh nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
11. Gambar tersebut merupakan penampang batang dikotil
karena ....
a. memiliki jaringan pembuluh
b. susunan jaringan pembuluh membentuk cincin
c. susunan jaringan pembuluh tersebar di empulur
d. memiliki biji berkeping satu
e. memiliki xilem dan floem
12. Endodermis pada penampang melintang akar tumbuhan dikotil terdapat di ....
a. bawah epidermis
b. bagian tengah jaringan korteks
c. antara korteks dan silinder pusat
d. antara floem dan xilem
e. setelah kambium
13. Pembentukan cabang akar pada tumbuhan dikotil terjadi karena aktivitas ....
a. floem
b. endodermis
c. parenkim
d. perisikel
e. korteks
14. Berikut adalah macam-macam jaringan pada tumbuhan:
1. korteks;
2. epidermis;
3. xilem;
4. endodermis.
Urutan pengangkutan zat-zat dari dalam tanah ke dalam
tubuh tumbuhan adalah ....
a. 1 - 2 - 3 - 4
b. 1 - 3 - 4 - 2
c. 2 - 1 - 4 - 3
e. 2 - 4 - 1 - 3
d. 2 - 3 - 1 - 4
15. Berikut adalah nama-nama organ yang terdapat pada tumbuhan dan memiliki fungsi yang berbeda,
yaitu akar, daun, bunga, buah, dan biji. Akar pada ubi kayu mempunyai fungsi untuk ....
a. penyerapan dan fotosintesis
b. penyerapan dan penyimpanan makanan
c. penyerapan dan pengangkutan
d. penyerapan dan pembuatan makanan
e. penyerapan dan respirasi
16. Berikut yang bukanmerupakan jaringan tumbuhan adalah ....
a. endodermis
b. parenkim
c. eksodermis
d. korteks
e. endotelium
17. Jaringan yang berfungsi menyebarkan hasil fotosintesis adalah ....
a. xilem
b. silinder pusat
c. parenkim
d. endodermis
e. floem
18. Perhatikan gambar berikut
Pada gambar penampang daun tersebut, bagian yang
merupakan sel mesofil tiang adalah nomor
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
19. Perhatikan gambar berikut ini
Nomor 2 merupakan jaringan yang berfungsi untuk ....
a. diproduksinya pigmen-pigmen terutama untuk warna
b. proses fotosintesis
c. pertukaran gas pada daun
d. penyerapan air
e. pengeluaran gas karbon dioksida (CO2)
20. Berikut ini adalah berbagai jenis teknik kultur jaringan, kecuali.......
a. chloroplast culture
b. protoplast culture
c. meristem culture
d. seed culture
e. somatic cross
GERAK TUMBUHAN
Satu dari sejumlah ciri makhluk hidup adalah melakukan
gerak
Tumbuhan sebagai makhluk hidup juga memiliki ciri
tersebut. Benarkah tumbuhan bergerak? Bagaimana tumbuhan bergerak?
Berikut ini akan dibahas bagaimana gerak pada umbuhan.
- Seperti halnya hewan, tumbuhanpun peka terhadap rangsangan dan dapat memberikan reaksi terhadap rangsangan yang diterimanya.
- Kepekaan terhadap rangsangan disebut iritabilitas.
- Pada hewan, rangsangan yang diterima oleh alat indera (alat penerima rangsang), disampaikan ke saraf pusat melalui urat saraf, sedangkan pada tumbuhan tidak mempunyai urat saraf.
- Meskipun tumbuhan tidak mempunyai urat saraf, plasma selnya tidak berdiri sendiri.
- Sel yang satu dengan sel yang lain pada tumbuhan dihubungkan oleh benang-benang plasma yang disebut plasmodesmata.
- Rangsangan dari sel ke sel yang lain diteruskan melalui plasmodesmata ini. Tanggapan (respons) terhadap rangsangan dari luar dan maupun dari dalam pada tumbuhan akan menimbulkan gerak.
Jika
diperhatikan sepintas, terasa janggal jika dikatakan tumbuhan melakukan gerak,
tetapi jika diamati dalam beberapa hari ternyata tumbuhan itu melakukan gerak.
- Banyak organisme tingkat rendah, terutama yang bersel satu dapat bergerak atau berpindah-pindah tempat.
- Bakteri, ganggang satu sel, spermatozoa tumbuhan lumut, dan tumbuhan paku dapat begerak dengan bebas dalam air.
Gerak yang dilakukan tumbuhan tingkat tinggi
sebetulnya berupa pertumbuhan yang tidak seimbang, contohnya membeloknya ujung
batang ke arah sinar matahari.
- Di samping itu, juga dikenal ada gerak yang berupa pembengkokan bagian tumbuhan akibat perbedaan tekanan turgor pada jaringan.
- Gerak ini dilakukan oleh bagian tumbuhan yang bersendi, contohnya tumbuhan putri malu.
Gerak pada tumbuhan dibedakan berdasarkan bagian yang
bergerak dan faktor-faktor yang mempengaruhi gerak, sebagai berikut.
1.
Gerak tanpa dipengaruh rangsangan dari luar.
2.
Gerak karena pengaruh rangsangan dari luar.
Gerak Tanpa Dipengaruhi Rangsangan dari Luar
1.
Gerak Higroskopis
2.
Gerak yang Belum Diketahui dengan Jelas
Penyebabnya
3.
Gerak akibat kecepatan pertumbuhan yang tidak merata
dan bergantian
Gerak Higroskopis
Apa yang menyebabkan gerak higroskopis?
- Gerak ini terjadi karena perubahan kadar air dalam sel atau mengembangnya dan mengkerutnya sel-sel yang tidak merata pada waktu kehilangan atau memperoleh air.
- Contoh, membuka dan menutupnya kotak spora tumbuhan lumut atau paku karena bergeraknya gigi peristomnya.
- Gigi peristom merapat karena selnya melepaskan air akibat udara kering.
- Gerak pecahnya sel-sel anulus pada kotak spora tumbuhan paku
- Contoh yang lain adalah gerak pecahnya buah tumbuhan untuk melemparkan bijinya keluar seperti buah polong-polongan, buah jarak.
Gambar 1. Gerak pecahnya
kotak spora tumbuhan paku
Gerak yang Belum Diketahui dengan Jelas Penyebabnya
Apa yang menyebabkan gerakan ini?
· Gerak ini disebut juga gerak endonom karena rangsangan
yang menyebabkan terjadinya gerak diduga berasal dari dalam.
· Mengenai gerak ini ada yang beranggapan terjadi dengan
sendirinya tanpa penyebab, oleh karena itu dinamakan juga gerak otonom.
· Contoh, gerak plasma sel.
· Gerakan plasma ini disebut juga gerakan Brown.
· Hal ini dapat dilihat pada sel-sel tumbuhan Elodea
virginiana dilihat dengan mikroskop.
Gerak akibat kecepatan pertumbuhan yang tidak merata dan bergantian.
·
Contoh gerak ini adalah gerak membentangnya daun
tumbuhan paku yang sudah agak tua.
·
Gerak pada pucuk daun yang muda yang tadinya
menggulung menjadi mendatar, gerak
berbentuk spiral ujung-ujung batang atau sulur dari daun Desmodium sp.
·
Gerak berstruktur spiral ini dikenal juga sebagai
gerak nutasi.
Gambar 2. Gerak Nutasi pada Tumbuhan
Gerak yang Dipengaruhi oleh Rangsangan dari Luar (Gerak Etionom)
1. Gerak Taksis
2. Gerak Tropisme
3. Gerak Nasti
Gerak Taksis
·
Taksis adalah gerak berpindah tempat seluruh tumbuhan
atau seluruh bagian tumbuhan (organisme) menuju atau menjauhi datangnya
rangsangan.
·
Gerakan tersebut pada umumnya akan menuju rangsangan
yang menguntungkan dan menjauhi rangsangan yang merugikan.
Gerak taksis ini
dibedakan lagi berdasarkan macam rangsangan yang menyebabkannya, sebagai
berikut.
1. Gerak Fototaksis
2. Gerak Khemotaksis
Gerak Fototaksis
·
Gerak Fototaksis (Greek, photos = cahaya, taxis
= gerak menuju atau menjauhi rangsang)
·
Fototaksis adalah gerak pindah tempat menuju atau
menjauhi rangsangan cahaya.
·
Telah disepakati bahwa gerak menuju cahaya disebut
fototaksis positif, sedangkan yang menjauhi cahaya disebut fototaksis negatif.
·
Contoh, gerak Euglena Sp. dan ganggang
hijau satu sel menuju cahaya yang diperlukannya untuk berfotosintesis;
kloroplas dalam sel juga bergerak ke sisi yang mendapatkan cahaya; gerak
serangga menuju ke lampu neon atau lampu lainnya.
·
Gerak pindah tempat tersebut tidak hanya dilakukan
oleh organisme satu sel dan hewan, tetapi dapat juga dilakukan oleh bagian dari
tumbuhan, misalnya gerak kotak spora jamur Pilobolus mengarah
ke cahaya.
·
Jika jamur ini dimasukkan ke dalam kotak yang salah
satu dinding kotaknya diberi jendela kaca, jendela kaca tersebut ditutup dengan
penutup yang tembus cahaya.
·
Setelah beberapa hari, jamur Pilobolus membentuk
spora, penutup kaca diambil, akan kelihatan sporangiumnya mengarah ke dinding
kotak yang ada kacanya dan adanya spora-spora jamur yang menempel pada dinding
kaca.
·
Spora-spora ini terlempar dari sporangium Pilobolus ke
dinding kaca itu. Gerak kotak spora Pilobolus ini merupakan
fototaksis positif.
Kemotaksis (Gr. chemo = kimia + taxis)
·
Kemotaksis adalah gerak pindah tempat bagian tumbuhan
menuju atau menjauhi rangsangan zat kimia.
·
Gerakan bagian tumbuhan yang mendekati zat kimia
disebut kemotaksis positif, sedangkan gerakan menjauhi zat kimia yang bersifat
racun disebut kemotaksis negatif.
·
Contohnya, gerak spermatozoid pada arkegonium tumbuhan
lumut dan tumbuhan paku yang mengandung sukrosa atau asam maleat.
·
Buluh serbuk sari di kepala putik akan tumbuh menuju
ke bakal buah karena adanya larutan gula, gerak ini juga termasuk
kemotaksis positif.
·
Apa lagi contoh yang lain?
Gambar 3 . Gerak kemotaksis
buluh serbuk sari ke stigma
- Bakteri aerob di dalam percobaan Engelman, juga melakukan gerak kemotaksis positif.
- · Pada percobaan Engelman, ganggang hijau (Spirogyra sp) dimasukkan ke dalam gelas berisi air. Ganggang tersebut disinari dari satu arah.
- · Bagian kloroplas yang kena cahaya akan melakukan fotosintesis.
- · Sebagai hasil fotosintesis, selain dihasilkan glukosa juga dikeluarkan oksigen.
- · Dari percobaan ini akan kelihatan adanya gelembung-gelembung udara.
- · Bakteri yang bersifat aerob akan kelihatan berkerumun di sekitar kloroplas ganggang yang kena cahaya tersebut.
- · Gerak kemotaksis juga terjadi pada Protozoa seperti amuba.
- · Amuba akan melakukan gerak kemotaksis positif terhadap rangsangan makanan atau oksigen dan kemotaksis negatif terhadap rangsangan karbondioksida yang melimpah atau zat-zat yang bersifat racun.
- · Bakteri Escherichia coli akan bergerak ke arah larutan yang mengandung glukosa, fruktosa, atau asam amino.
Tropisme (Gr. trope = membelok)
Tropisme adalah gerak pertumbuhan dari bagian tubuh
tumbuhan ke arah rangsangan atau menjauhi sumber rangsangan. Gerak tropisme ini
dibedakan atas beberpa jenis yaitu sebagai berikut.
1. Fototropisme
2. Geotropisme
3. Tigmotropisme
4. Hidrotropisme
Fototropisme (Gr. photos + trope)
Fototropisme adalah gerak pertumbuhan tumbuhan menuju
atau menjauhi sinar (cahaya matahari). Telah disepakati bahwa gerak pertumbuhan
menuju rangsangan disebut tropisme positif, sedangkan gerak menjauhi sumber
rangsangan disebut tropisme negatif. Contohnya, pertumbuhan ujung batang
membelok ke cahaya. Hal ini dapat dilihat pada tumbuhan yang ditanam dalam pot
yang ditempatkan dalam rumah dekat jendela (lihat Gambar 4). Gerak daun dan
ujung batang menuju cahaya disebut fototropisme positif, sedangkan gerakan
ujung akar menjauhi cahaya adalah fototropisme negatif.
Gambar 4 : Fototropisme
positif pada tumbuhan
Bagi tumbuhan nilai respons ini sangat berguna, akar
tumbuhan yang tumbuh ke bawah menjauhi cahaya tujuannya untuk mendapatkan air
dan garam-garam mineral yang ada dalam tanah.
·
Batang (pucuk) tumbuhan mengarah ke atas (ke cahaya)
akan membuka daun-daunnya agar fotosintesis dapat berlangsung.
·
Mekanisme respons fototropisme belum semuanya
diungkapkan oleh para ahli.
·
Charles Darwin dan putranya Francis (1928) menemukan
bahwa benih tumbuhan rumput tumbuh membelok ke cahaya jika pucuk yang sedang
tumbuh (koleoptil) sudah ada.
·
Akan tetapi jika koleoptil itu dipotong, tumbuhan
rumput tersebut tidak lagi menunjukkan fototropisme positif.
·
Mereka juga menemukan jika ujung tumbuhan dibungkus
dengan kertas yang tidak tembus cahaya, fototropisme positif tidak terjadi
walaupun sisa pucuknya disinari dari satu sisi (lihat Gambar 5). Apa yang menyebabkan
terjadi demikian?
Gambar 5. Percobaan Darwin
dan putranya
Darwin menyimpulkan bahwa yang bertanggung jawab atas
penginderaan cahaya adalah ujung koleoptil.
·
Namun respon pertumbuhan yang terjadi berada di bawah
ujung koleoptil.
·
Darwin dan putranya berhipotesis bahwa sinyal
dipindahkan dari ujung ke arah bawah memanjang pada koleoptil tersebut.
·
Beberapa tahun kemudian Peter Boysen-Jensen dari
Denmark menguji hipotesis
·
Darwin dan putranya menunjukkan bahwa sinyal tersebut
merupakan suatu jenis bahan kimia yang dapat pindah tempat.
·
Boysen-Jensen memisahkan ujung koleoptil dengan bagian
bawahnya dengan gelatin yang memisahkan sel-sel untuk kontak dengan koleoptil,
tetapi dapat melewatkan bahan kimia, benih tersebut membelok ke arah cahaya.
·
Akan tetapi jika ujung koleoptil tersebut dipisahkan
dari bagian bawahnya oleh bahan yang tidak dapat dilewati oleh bahan kimia
(mika), tidak terjadi respon fototropisme (lihat Gambar 6).
Gambar 6. Percobaan Boysen
dan Jensen
F.W. Went (1928) seorang ahli fisiologi dari Holland
mengekstraksi pembawa pesan kimia tropisme tersebut dengan memodifikasi
percobaan Boysen-Jensen.
·
Went memotong koleoptil tumbuhan dan
meletakkannya di atas sepotong agar-agar. Ia berpendapat bahwa pembawa pesan
kimia itu berasal dari ujung koleoptil, seharusnya bahan kimia tersebut
berdifusi ke dalam agar-agar dan potongan agar tersebut dapat menggantikan
ujung koleoptil itu.
·
Went menempatkan agar-agar tersebut ke koleoptil yang
sudah dipotong ujungnya. Dan benih tumbuhan tersebut diletakkan di tempat
gelap.
·
Potongan agar yang diletakkan di tengah potongan
koleoptil menyebabkan batangnya tumbuh lurus ke atas (lihat Gambar 7).
·
Apa yang menyebabkan terjadinya hal demikian?
Gambar 7. Percobaan Went ke
1
Gambar 8 . Percobaan Went ke
II
- Akan tetapi jika potongan agar-agar itu ditempatkan tidak ditengah, maka koleoptil tumbuh membengkok menjauhi sisi yang ada potongan agar-agarnya (Gambar 8).
- · Went menyimpulkan bahwa potongan agar tersebut mengandung bahan kimia yang dihasilkan oleh ujung koleoptil dan bahan tersebut merangsang pertumbuhan pada waktu bahan itu dialirkan ke bawah dari koleoptil dan pucuk akan membengkok ke arah cahaya karena konsentrasi bahan kimia perangsang pertumbuhan lebih tinggi pada sisi koleoptil yang gelap.
- · Went menggunakan nama auksin untuk bahan kimia tersebut (hormon). (Bahasa Yunani auxein artinya meningkatkan).
- · Auksin itu dimurnikan dan kemudian Kenneth Thimann dan temannya dari California menemukan struktur auksin tersebut. Hormon ini diidentifikasi sebagai indol asetic acid (disingkat IAA).
- · Kemudian beberapa zat yang analog (molekul dengan fungsi yang sama) dengan auksin juga disintesis untuk menggiatkan pemanjangan koleoptil. Beberapa auksin sintesis ini adalah 2.4 D (2,4 diklorofenoksiasetic acid) dan NAA (naftalen acetic acid).
- · Nama auksin sekarang merupakan istilah umum yang berhubungan dengan IAA atau zat lain yang mempunyai pengaruh yang sama.
- · Setelah ditemukan auksin ini ditemukan hormon yang lainnya pada tumbuhan, contohnya giberelin, sitokinin, dan asam absisat.
- Dari hasil penelitian para ahli menunjukkan bahwa fototropisme ini terjadi akibat ketidakseimbangan distribusi hormon auksin pada waktu tumbuhan disinari dari satu arah.
- · Percobaan terhadap koleoptil tanaman jagung yang ditempatkan dalam kamar gelap menunjukkan terjadi pembelokan ujung koleoptil setelah diberi penyinaran di satu sisi.
- · Hal ini disebabkan karena penyebaran auksin yang tidak sama mengalir dari ujung koleoptil ke sisi yang diberi cahaya dan sisi yang tidak diberi cahaya. Perbedaan jumlah auksin ini merangsang pemanjangan sel di satu sisi dan pembelokan ke arah sisi lain.
- · Auksin di bagian yang disinari pindah tempat ke bagian yang tidak kena sinar dan menyebabkan pada bagian yang tidak disinari auksin lebih banyak.
- · Hal ini akan menyebabkan pertumbuhan di bagian yang tidak disinari meningkat dibandingkan yang kena sinar, sehingga tumbuhnya membelok.
- · Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa cahaya yang unilateral pada tangkai bunga matahari menyebabkan auksin yang tidak merata.
- · Namun, penyebaran yang tidak merata pada sisi tangkai bunga tumbuhan tersebut dapat bertindak sebagai penghambat pertumbuhan di satu sisi.
- · Kita telah mengetahui bahwa penyinaran sebelah sisi dari pertumbuhan batang, menyebabkan redistribusi auksin menjauhi sisi yang menerima cahaya, yang menyebabkan perpanjangan di sebelah sisi yang tidak kena cahaya.
- · Tampaknya, bahwa pigmen-pigmen yang menyerap cahaya biru mempengaruhi redistribusi hormon Indol asam asetat (IAA) ini.
- · Hal ini mempengaruhi fototropisme pada batang.
- · Bagaimana terjadinya fototropisme negatif pada akar?
- Telah ditemukan bahwa konsentrasi IAA yang optimum terhadap perpanjangan sel-sel akar kira-kira 100.000 kali kurang daripada konsentrasi IAA yang optimum untuk pemanjangan sel-sel batang (Gambar 9).
- · Jadi dengan perkataan lain konsentrasi IAA yang menstimulus pertumbuhan batang akan menghambat pertumbuhan akar.
- · Jika sistem akar tanaman (dalam air) disinari dari salah satu sisi, batang akan mengarah ke cahaya.
- · Pada akar, auksin akan banyak pada bagian yang jauh dari cahaya, konsentasi yang tinggi itu akan menghambat pertumbuhan akar yang tidak kena cahaya, sehingga pada sisi yang berlawanan tumbuh lebih cepat, sehingga akar akan memanjang menjauhi cahaya.
- · Tingginya intensitas cahaya dan lamanya penyinaran mempengaruhi gerakan fototropisme pada tumbuhan.
Gambar 9. Grafik efek
konsentrasi auksin yang berbeda pada akar dan batang
Gambar 10. Perpindahan
auksin kesisi lain pada kecambah gandum
- Geotropisme (Gr. geo = bumi + trope = membelok) adalah gerak bagian tumbuhan menuju atau menjauhi pusat bumi.
- · Gerak ujung akar utama merupakan geotropisme positif, sedangkan gerak tumbuh batang adalah geotropisme negatif.
- · Hal ini dapat diperlihatkan dengan percobaan tanaman jawer kotok dalam pot berdiri tegak, kemudian dibaringkan selama empat hari akan kelihatan pertumbuhan batang (pucuk) membelok ke atas. (lihat Gambar 11).
- · Dapat juga dilihat pada kecambah yang dibaringkan setelah 24 jam kelihatan pucuk mengarah ke atas sedangkan akarnya menuju ke bawah (Gambar 12).
- Tumbuhan dapat membedakan atas dan bawah dengan adanya pengendapan statolit yaitu plastid khusus yang mengandung butiran-butiran pati pada sel-sel yang lebih rendah letaknya.
- · Pada akar statolit terletak pada sel-sel tertentu di tudung akar.
- · Menurut hipotesis, penumpukan statolit pada sel-sel yang bagian rendah akan memicu pendistribusian kalsium dan menyebabkan terjadi transpor auksin secara lateral pada akar.
- · Auksin dan kalsium akan terakumulasi di sisi yang lebih rendah pada daerah pemanjangan akar.
- · Pada akar, konsentrasi auksin yang tinggi akan menghambat pemanjangan sel dan memperlambat pertumbuhan pada bagian yang lebih rendah pada akar tersebut.
- · Geotropisme positif ini akan terus terjadi sampai akar tumbuhan tersebut tumbuh lurus ke bawah.
Gambar 11. Batang
menunjukkan geotropisme negatif
Gambar 12. Pucuk geotropisme
negatif, akar geotropisme positif
Gerak fototropisme maupun gerak geotropisme dikontrol
oleh hormon auksin.
· Jika tanaman diletakkan secara horizontal, batang akan
mengarah ke atas dan akar akan menuju ke bawah (Gambar 11).
· Jika tumbuhan diletakkan ditempat yang gelap, tumbuhan
akan tergantung pada gravitasi dan tidak dipengaruhi oleh cahaya.
· Jika tanaman diletakkan secara horizontal akan
memperlihatkan bahwa dua pertiga auksin akan berada di sebelah bawah baik pada
bagian ujung batang maupun pada akar bagian apeks
· Jadi hormon bergerak ke sel-sel yang akan mengalami
pemanjangan, oleh sebab itu hormon karena pengaruh gaya tarik bumi berada di
sebelah bawah.
· Akibatnya pada akar terjadi pemanjangan sel-sel pada
daerah yang sedikit hormon, sehingga akar akan membelok ke bawah, sedangkan
pada pucuk sebaliknya (Gambar 13).
Gambar 13 . Interaksi
gravitasi dan auksin mengontrol gerak batang dan akar
Gerak Tigmotropisme
Tigmotropisme (Gr. thigma = singgungan atau sentuhan,
trope = mengarah/membelok)
Tigmotropisme adalah gerak dari bagian tumbuhan yang
membelok akibat persinggungan dengan suatu benda (lihat Gambar 14).
·
Gerakan ini dapat dilihat pada ujung batang atau sulur
tumbuhan memanjat yang membelit pada bambu atau ranting pohon, seperti tanaman
anggur, kacang panjang, kacang buncis, mentimun, markisa, atau paria.
·
Umumnya organ pelilit ini tumbuh lurus sampai dia
menyentuh sesuatu, setelah menyentuh bambu atau benda lainnya, tanaman itu akan
melilit.
·
Apa yang menyebabkan terjadinya hal demikian?
Pertumbuhan lebih cepat terjadi pada bagian yang tidak
kena sentuh. Hal ini diduga disebabkan oleh peningkatan produksi etilen sebagai
tanggapan terhadap rangsang mekanis.
Gambar 14 . Gerak
Tigmotropisme pada sulur tanaman markisa
- d. Hidrotropisme (Hydro = air, trope = mengarah/membelok)
- Hidrotropisme adalah gerakan yang dilakukan tumbuhan sebagai respon terhadap rangsangan yang berupa air. Akar tumbuhan akan melakukan gerak hidrotropisme positif. Kadang-kadang didapatkan bahwa respon atau reaksi tumbuhan terhadap rangsangan air lebih besar, jika dibandingkan dengan rangsangan gaya tarik bumi.
Gerak Nasti
Gerak Nasti (Gr. nastic= perubahan posisi) adalah
gerak bagian tumbuhan yang disebabkan adanya rangsangan dari luar, tetapi
gerakannya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Gerak nasti ini
dibedakan lagi atas beberapa macam yaitu sebagai berikut.
1. Tigmonasti
2. Niktinasti
3. Thermonasti
4. Nasti Komplex
Tigmonasti (Gr. thigma=sentuhan + nastic)
- Tigmotropisme adalah gerakan menutup yang terjadi pada daun tumbuhan yang disebabkan oleh sentuhan.
- · Gerak ini dapat dilihat, jika daun tanaman putri malu (Mimosa pudica) disentuh, daun-daun tumbuhan tersebut akan menutup atau melipat (lihat Gambar 15).
- · Tanggapan terhadap sentuhan ini memerlukan waktu satu atau dua detik.
- · Apa yang menyebabkan daun-daun putri malu ini menutup?
- · Hal ini disebabkan oleh kehilangan tekanan turgor secara tiba-tiba dalam sel-sel parenkim pada pulvinus dekat tangkai daun (petiolus) tumbuhan putri malu tersebut.
- · Jika yang disentuh hanya ujung anak-anak daun saja, maka yang akan melipat berpasang-pasangan dari ujung ke pangkal daun, disusul daun berikutnya di sepanjang batang itu, demikian seterusnya sampai semua daun melipat.
- · Seolah-olah ada rangsang yang mengalir dari daun ke daun yang lain.
- Apa yang menyebabkan gerakan tersebut?
- · Pada waktu daun disentuh atau rangsangan panas, sel-sel kehilangan kalium yang menyebabkan air keluar dari sel-sel pulvinus bagian bawah pangkal daun dan masuk ke ruang antar sel secara osmosis, akibatnya tekanan turgor sel-sel itu menurun dan turgor sel-sel bagian atas tetap sama (Gambar 14).
- · Hal ini menyebabkan petiolus bergerak ke bawah, sedangkan anak-anak daun bergerak ke atas (menutup).
- · Setelah sepuluh menit turgor akan kembali normal, sehingga daun kembali seperti keadaan semula.
Gambar 15. a . Tumbuhan
putri malu sebelum disentuh.
Tumbuhan putri malu setelah disentuh.
Gambar 16. Pulvinus
pada saat tekanan turgor tinggi
- Dari titik perangsangan, rangsang ini mengalir seperti gelombang ke seluruh tumbuhan itu dengan kecepatan kira-kira satu centimeter per detik. Pembawa pesan kimia ini diduga memiliki peranan dalam pemindahan ransang ini. Dalam hal ini, suatu rangsang listrik dapat dideteksi dengan cara menempelkan elektroda pada tumbuhan tersebut. Rangsang ini disebut potensial aksi yang mirip dengan pesan rangsang pada hewan, walaupun lebih lambat ribuan kali.
- Fungsi tingkah laku tumbuhan yang sensitif ini masih mengundang tanda tanya. Diduga dengan cara melipat daunnya dan mengurangi luas permukaan pada waktu diterpa angin kencang, tumbuhan dapat menghemat air. Barangkali dengan melipatnya daun, duri-duri dahan akan menonjol, sehingga hewan pemakan tumbuhan mengurungkan niatnya untuk memakan daun-daunnya.
- Contoh lain gerak tigmonasti adalah menutupnya kantung semar, setelah serangga masuk ke dalam kantong tersebut (lihat Gambar 17). Menutupnya daun-daun tanaman penangkap lalat venus (Dianaea sp.), setelah lalat masuk (Gambar 18).
- Gerak pada daun penangkap lalat tersebut disebabkan potensial aksi dari rambut-rambut sensoris daun dihantarkan pada sel-sel yang merespon dengan menutup daun perangkap tersebut.
Gambar 17 : Tumbuhan
kantung semar
Gambar 18. Daun tumbuhan
penangkap lalat menutup setelah lalat masuk.
Niktinasti
- Niktinasti adalah gerak tidur daun tumbuhan yang disebabkan oleh tidak adanya cahaya matahari (terjadinya malam hari).
- · Gerakan ini dapat dilihat pada daun-daun Oxalis sp (calincing) (Gambar 19) dan tumbuhan leguminosae, seperti daun-daun flamboyan, kembang merak, petai cina, dan daun tanaman asam jawa (Tamarindus indica) yang menutup malam hari. Daun-daun ini merundukkan daunnya pada malam hari dan menaikkan daunnya pada posisi horizontal pada siang hari.
- · Gerakan tidur ini disebabkan oleh perubahan harian pada tekanan turgor dalam sel-sel pulvinus.
- · Pada waktu daun pada posisi horizontal, sel-sel pada satu sisi pulvinus akan membengkak (tekanan turgor tinggi), sementara sel-sel pada sisi yang berlawanan akan mengkerut.
- · Keadaan ini akan terbalik pada waktu malam hari daun menutup ke posisi tidur.
Gambar 19: Daun Oxalis
menutup pada malam hari
Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari
·
Jika menanam tanaman supaya tumbuhnya lurus jangan
diletakkan di tempat yang kena cahaya dari satu arah, karena tumbuhan yang kena
penyinaran dari satu arah akan terjadi pembelokan ke arah cahaya.
·
Petani yang menanam pohon jati, umumnya menanam pohon
jati tersebut agak rapat agar pohon itu tumbuh tinggi dan lurus.
·
Pada waktu kita menanam batang pohon singkong
diusahakan jangan terbalik, karena pucuk tanaman singkong itu akan tumbuh lama
karena memerlukan waktu untuk tumbuh menuju ke atas.
·
Begitu juga jika mau menanam tanaman yang distek
lainnya.
No
|
Macam gerak
|
Artinya
|
Contohnya
|
1
|
TIGMONASTI
(SEISMONASTI)
|
Gerak nasti yang rangsangannya adalahsentuhan
|
Gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica)
karena sentuhan
|
Gerak tumbuhan venus menangkap serangga
|
|||
2
|
NIKTINASTI
|
Gerak nasti yang rangsangannya adalah suasana
gelap (sore/malam)
|
Gerak menutupnya daun-daun majemuk tumbuh-tumbuhan
polong-polongan , seperti, lamtoro, kembang merak. Juga tumbuhan blimbing
|
3
|
FOTONASTI
|
Gerak nasti yang rangsangannya adalah cahaya
|
Gerak membuka dan menutupnya bunga pukul empat
(Mirabilis jalapa)
|
4
|
NASTI
KOMPLEKS
|
Gerak nasti yang disebabkan oleh factor-faktor cahaya,
suhu, zat kimia dan air
|
Gerak membuka dan menutupnya stomata
|
5
|
TERMONASTI
|
Gerak nasti yang disebabkan oleh
rangsangan suhu
|
Mekarnya bunga tulip di musim semi
|
6
|
FOTOTROPISME
|
Gerak tropisme yang disebabkan rangsangancahaya
|
· Gerak
tumbuh ujung batang ke arah cahaya
· Gerak
bunga matahari ke arah cahaya matahari.
|
7
|
GEOTROPISME
|
Gerak tropisme yang disebabkanRangsangan gaya tarik
bumi(Gravitasi)
|
· Gerak
tumbuh ujung akar ke pusat bumi(geotropism positif)
· Gerak
akar napas tumbuhan bakau(geotropisme negative)
|
8
|
TIGMOTROPISME
|
Gerak tropisme yang disebabkan rangsangansentuhan sehingga
sulur (bagian tumbuhan) membelit/ melilit
|
Gerak membelit atau melilitnya sulur (tanaman
anggur atau tanaman ketimun)tumbuhan pada batang kayu di dekatnya
|
9
|
HIDROTROPISME
|
Gerak tropisme yang disebabkan rangsanganair
|
Gerak tumbuh ujung akarmenuju ke
tempat yang basah
|
10
|
KEMOTROPISME
|
Gerak tropisme yang disebabkan rangsanganzat kimia
|
· Gerak
ujung akar menuju zat makanan (kemotropisme positif)
· Gerak
ujung akar menjauhi racun(kemotropisme negative)
|
11
|
FOTOTAKSIS
|
Gerak taksis yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya
|
· Gerak
kloroplas menuju sisi sel yang terkena cahaya
· Gerak
ganggang hijau(Euglena) kearah cahaya
|
12
|
KEMOTAKSIS
|
Gerak taksis yang dipengaruhi oleh rangsangan zat
kimia
|
Gerak sel sperma menuju pada sel telur karena ovum
mengeluarkan zat kimia pada peristiwa pembuahan (fertilisasi), pada tumbuhan
lumut dan tumbuhan paku.
|