Substansi genetik adalah senyawa yang mampu menentukan karakter atau sifat mahkluk hidup , dan senyawa itu dapat diturunkan ke keturunannya melalui peristiwa perkawinan.
Senyawa genetik itu adalah DNA yang membentuk Gen dengan Atmosfer Protein yang ada disekitar DNA dengan kodogen pembentuk asam amino ,
DNA dengan susunan basa nitrogen itu akan membentuk protein dan tentu enzim atau atmosfer protein apa saja yang nantinya akan mengekspresikan sesuai kehendak DNA nya .
Mengingat Potein pembentuk enzim itu dirancang Proteinnya oleh DNA dengan dibantu Pelaksana RNA maka kejadian kejadian penting inilah yang perlu diperhatikan pada Materi pembelajaran ini .
artinya sintesa protein mendapat porsi penekanan yang harus dipahami .
DNA - GEN
komponene ini yang sungguh penting dalam pelaksanaan ekspresi sifat individu . Gen pada sel pada setiap sel mahkluk hidup berada pada Lokus kromosom yang ada di dalam Nukleus atau Inti sel pada Sel . Jadi memang wajar jika pengendali sel itu Inti sel karena struktur didalamnya terdapat materi materi yang canggih yang bisa menentukan sifat , karakter kerja , regulasi dan tingkah laku yang akan terjadi di sel . OK
Maka kita harus lebih sistimatis merangkai pemahaman materi ini dengan urutan
DNA - GEN (PROTEIN - ENZIM) - KROMOSOM - NUKLEUS - SEL - MAHKLUK HIDUP
artinya Jika DNA dalam merancang protein bersama RNA mengalami kegagalan dalam merangkai susunan asam amino membentuk protein yang dikehendaki maka enzim yang terbentuk tentu akan kacau mengingat Enzim itu penyusun utamanya Protein. Enzim yang disusun Protein yang kacau dan membentuk enzim yang tidak sesuai akan mempengaruhi kerja enzim dalam metabolisme yang ada di sel . Tentu ini membawa masalah baru pada proses regulasi sel , reproduksi sel , aktivitas mahkluk hidup dan tentu tingkah laku yang muncul.
Kondisi yang seperti diatas itulah pembelajaran Substansi Genetik ini sering dikaitkan dengan pembelajaran Sintesa protein , namun sering begitu saja pembelajaran hanya begitu saja diajari bagaimana membentuk protein di ribosom dengan bahan asam amino yang dirangkai dari basa nitrogen , tahu start kodon , tahu stop kodon , canggih menghafal transfer antar basa nitrogen tetapi setelah tahu itu untuk apa , bagaimana dan terus ngapain kalau sudah bisa . Tuntas tetapi kurang mengendap , jadi untuk apa dengan akhirnya kurang jelas
Maka sambil seenaknya ini saya merangkai kalimat untuk menuliskan kata kata ini agar bisa saya postingkan tentang materi bab 3 kelas XII ini menjadi pembelajaran yang santai .
Jadi Materi Substansi genetik ini adalah senyawa yang mampu menentukan karakter atau sifat yang materi itu bisa diwariskan keketurunannya .
Bagaimana mewariskannya ?
Bagaimana menentukan karakternya ?
dan Bagaimana membahasakannya ?
Saya ambil contoh misalnya ada seekor kucing betina bunting , kemudian melahirkan embryo bayi kucing . Pasti bayi kucing itu jika beraktivitas akan seperti kucing tidak seperti kebo karena maknya dan bapaknya kucing .
Bagaiman kok bisa seperti itu ?
Diberi apa si anak kucing itu kok mirip tingkah lakunya dengan mak dan babenya
Ini adalah si Watson dan Crick yang membuka cakrawala biologi modern berkembang pesat
Ia menemumakan DNA yang merupakan senyawa genetik double helix yang tersusun panjang yang mengandung jutaan nukleotida yang membentuk polynukleotida yang berbaris seperti tangga berputar dengan anak tangga berupa senyawa basa nitrogen yang dirangkai oleh ikatan hidrogen mudah lepas dengan dipegangin senyawa Gula pentosa yang disebut deoksi ribosa dan antar nukleotidanya diikat oleh ikatan phospodiester berupa phosphat sehingga nukleotida satu dengan lainnya berikatan membentuk polynukleotida.
Yang terpenting bagi kita struktur DNA yang begitu canggih membentuk ikatan yang terlihat pada gambar itu jangan hanya dilihat bangun utuhnya tetapi lihatlah strukturnya yang dikat ikat dan bisa dilepas lepas itulah yang merupakan Roh baik yang membuat kita berfikir ternyata DNA itu bisa melepaskan diri ( replikasi ) membentuk DNA DNA baru yang bisa dipersembahkan untuk keturunannya . OK
Dengan melihat gambar si DNA yang bisa replkasi maka sewajarnya kita bisa menjawab bahwa anak kucing yang dikandung dari induk kucing itu tentu jadi kucing yang menyerupai Mak dan babenya
Kembali ke permasalahan awal bahwa seberapa canggihnya DNA itu bisa merangkaikan ke pemahaman DNA - Gen - Kromosom dan Nukleus serta Sel yang merupakan unit terkecil mahkluk hidup atau sebagai Organisme itu sendiri jika pada mahkluk hidup unicelluler bisa dipahami .
DNA
Senyawa genetik itu adalah DNA yang membentuk Gen dengan Atmosfer Protein yang ada disekitar DNA dengan kodogen pembentuk asam amino ,
DNA dengan susunan basa nitrogen itu akan membentuk protein dan tentu enzim atau atmosfer protein apa saja yang nantinya akan mengekspresikan sesuai kehendak DNA nya .
Mengingat Potein pembentuk enzim itu dirancang Proteinnya oleh DNA dengan dibantu Pelaksana RNA maka kejadian kejadian penting inilah yang perlu diperhatikan pada Materi pembelajaran ini .
artinya sintesa protein mendapat porsi penekanan yang harus dipahami .
DNA - GEN
komponene ini yang sungguh penting dalam pelaksanaan ekspresi sifat individu . Gen pada sel pada setiap sel mahkluk hidup berada pada Lokus kromosom yang ada di dalam Nukleus atau Inti sel pada Sel . Jadi memang wajar jika pengendali sel itu Inti sel karena struktur didalamnya terdapat materi materi yang canggih yang bisa menentukan sifat , karakter kerja , regulasi dan tingkah laku yang akan terjadi di sel . OK
Maka kita harus lebih sistimatis merangkai pemahaman materi ini dengan urutan
DNA - GEN (PROTEIN - ENZIM) - KROMOSOM - NUKLEUS - SEL - MAHKLUK HIDUP
artinya Jika DNA dalam merancang protein bersama RNA mengalami kegagalan dalam merangkai susunan asam amino membentuk protein yang dikehendaki maka enzim yang terbentuk tentu akan kacau mengingat Enzim itu penyusun utamanya Protein. Enzim yang disusun Protein yang kacau dan membentuk enzim yang tidak sesuai akan mempengaruhi kerja enzim dalam metabolisme yang ada di sel . Tentu ini membawa masalah baru pada proses regulasi sel , reproduksi sel , aktivitas mahkluk hidup dan tentu tingkah laku yang muncul.
Kondisi yang seperti diatas itulah pembelajaran Substansi Genetik ini sering dikaitkan dengan pembelajaran Sintesa protein , namun sering begitu saja pembelajaran hanya begitu saja diajari bagaimana membentuk protein di ribosom dengan bahan asam amino yang dirangkai dari basa nitrogen , tahu start kodon , tahu stop kodon , canggih menghafal transfer antar basa nitrogen tetapi setelah tahu itu untuk apa , bagaimana dan terus ngapain kalau sudah bisa . Tuntas tetapi kurang mengendap , jadi untuk apa dengan akhirnya kurang jelas
Maka sambil seenaknya ini saya merangkai kalimat untuk menuliskan kata kata ini agar bisa saya postingkan tentang materi bab 3 kelas XII ini menjadi pembelajaran yang santai .
Jadi Materi Substansi genetik ini adalah senyawa yang mampu menentukan karakter atau sifat yang materi itu bisa diwariskan keketurunannya .
Bagaimana mewariskannya ?
Bagaimana menentukan karakternya ?
dan Bagaimana membahasakannya ?
Saya ambil contoh misalnya ada seekor kucing betina bunting , kemudian melahirkan embryo bayi kucing . Pasti bayi kucing itu jika beraktivitas akan seperti kucing tidak seperti kebo karena maknya dan bapaknya kucing .
Bagaiman kok bisa seperti itu ?
Diberi apa si anak kucing itu kok mirip tingkah lakunya dengan mak dan babenya
Ini adalah si Watson dan Crick yang membuka cakrawala biologi modern berkembang pesat
Ia menemumakan DNA yang merupakan senyawa genetik double helix yang tersusun panjang yang mengandung jutaan nukleotida yang membentuk polynukleotida yang berbaris seperti tangga berputar dengan anak tangga berupa senyawa basa nitrogen yang dirangkai oleh ikatan hidrogen mudah lepas dengan dipegangin senyawa Gula pentosa yang disebut deoksi ribosa dan antar nukleotidanya diikat oleh ikatan phospodiester berupa phosphat sehingga nukleotida satu dengan lainnya berikatan membentuk polynukleotida.
Yang terpenting bagi kita struktur DNA yang begitu canggih membentuk ikatan yang terlihat pada gambar itu jangan hanya dilihat bangun utuhnya tetapi lihatlah strukturnya yang dikat ikat dan bisa dilepas lepas itulah yang merupakan Roh baik yang membuat kita berfikir ternyata DNA itu bisa melepaskan diri ( replikasi ) membentuk DNA DNA baru yang bisa dipersembahkan untuk keturunannya . OK
Dengan melihat gambar si DNA yang bisa replkasi maka sewajarnya kita bisa menjawab bahwa anak kucing yang dikandung dari induk kucing itu tentu jadi kucing yang menyerupai Mak dan babenya
Kembali ke permasalahan awal bahwa seberapa canggihnya DNA itu bisa merangkaikan ke pemahaman DNA - Gen - Kromosom dan Nukleus serta Sel yang merupakan unit terkecil mahkluk hidup atau sebagai Organisme itu sendiri jika pada mahkluk hidup unicelluler bisa dipahami .
DNA
Pada tahun 1953, Frances Crick dan James Watson menemukan
model molekul DNA sebagai suatu struktur heliks beruntai ganda, atau yang lebih
dikenal dengan heliks ganda Watson-Crick.DNA merupakan makromolekul
polinukleotida yang tersusun atas polimer nukleotida yang berulang-ulang, tersusun
rangkap, membentuk DNA heliks ganda dan berpilin ke kanan.Setiap nukleotida
terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu :
1. Gula
5 karbon (2-deoksiribosa)
2. Basa
nitrogen yang terdiri golongan purin yaitu adenin (Adenin = A) dan guanin
(guanini = G), serta golongan pirimidin, yaitu sitosin (cytosine = C) dan timin
( thymine = T)
3. Gugus
fosfat
Basa nitrogen DNA tersusun atas Basa
Purin dan Basa Pirimidin yang berkaitan dengan Gula pentosa berupa Deoksiribosa
membentuk suatu molekul yang dinamakan nukleosida atau deoksiribonukleosida
yang merupakan prekursor elementer untuk sintesis DNA.
Prekursor merupakan suatu unsur awal pembentukan senyawa deoksiribonukleosida
kemudian Nukleosida akan berkaitan dengan gugus fosfat terbentuklah monomer
lengkap yang disebut Nukleotida. Karena Gulanya Deoksiribosa maka terbentuklah
DNA
BASA NITROGEN
Basa nitrogen pada DNA terdiri
dari dari
1. Basa Purin : Adenin dan Guanin ( A dan G)
2. Basa Pirimidin : Sitosin / Cytosin dan Thimin ( S/C dan T)
Basa basa nitrogen itu selalu
Basa purin berpasangan dengan basa pirimidin OK
Sehingga keempat basa nitrogen nukleotida di dalam DNA
tidak berjumlah sama rata.
Akan tetapi, pada setiap molekul
DNA selalu
• Jumlah adenin (A) selalu sama dengan jumlah timin (T)
• Jumlah guanin (G) dengan sitosin(C) selalu sama.
Fenomena ini dinamakan ketentuan
Chargaff.
- Adenin (A) selalu berpasangan dengan timin (T) dan membentuk dua ikatan hidrogen (A=T)
- Sedagkan sitosin (C) selalu berpasangan dengan guanin (G) dan membentuk 3 ikatan hirogen yaitu (C = G).
Stabilitas DNA heliks ganda
ditentukan oleh susunan basa dan ikatan hidrogen yang terbentuk sepanjang
rantai tersebut.karean perubahan jumlah hidrogen ini, tidak mengehrankan bahwa
ikatan C=G memerlukan tenaga yang lebih besar untuk memisahkannya. OK
- DNA merupakan makromolekul yang struktur primernya adalah polinukleotida rantai rangkap berpilin.Sturktur ini diibaratkan sebagai sebuah tangga.Anak tangganya adalah susunan basa nitrogen, dengan ikatan A-T dan G-C.
- Kedua “tulang punggung tangganya” adalah gula ribosa.Antara mononukleotida satu dengan yang lainnya berhubungan secara kimia melalui ikatan fosfodiester.
- DNA heliks ganda yang panjangnya juga memiliki suatu polaritas.
- Polaritas heliks ganda berlawanan orientasi satu sama lain.Kedua rantai polinukleotida DNA yang membentuk heliks ganda berjajar secara antipararel
ASAM NUKLEAT DAN REPLIKASI DNA
SOAL
1. Letak DNA dalam sel, yaitu. . . . .
a. terletak dalam sitoplasma, inti terutama dalam
ribosom
b. terdapat dalam inti sel, pada kromosom dan dalam
sitoplasma
c. terdapat dalam sitoplasma terutama dalam ribosom
d. terdapat dalam inti sel terutama dalam ribosom
e. terdapat dalam inti sel terutama para kromosom
2. Pada bakteri lingkaran DNA pada sitoplasma disebut
......
a. mitokondria
b. kloroplas
c. plasmid
d. nukleus
e. ribosom
3. Simbol kode DNA
a . A-T, G-C
b . A-T, G-U
c . A-G, T-C
d . A-C, G-T
e . A-G, T-U
4. Yang termasuk dalam senyawa basa pirimidin adalah
........
a. adenin, guanin dan sitosin
b. sitosin, tiamin dan urasil
c. sitosin, timin dan urasil
d. adenin, guanin dan tiamin
e. adenin, guanin dan timin
5. Yang pertama kali berhasil memurnikan DNA adalah
......
a. Maurice Wilkins
b. Francis Crick
c. Friedrich Miescher
d. James Watson
e. Rosalind Franklin
6. Fungsi DNA adalah .......
a . berhubungan dengan sintesis protein dan kadarnya tetap
b . tidak berhubungan dengan sintesis protein dan kadarnya
protein
c . berhubungan dengan pengendalian faktor keturunan
dan sintesis protein
d . berhubungan dengan sintesis protein dan kadarnya berubah-ubah
e . berhubungan dengan sintesis protein dan faktor keturunan
serta kadarnya berubah-ubah
7. Orang yang pertama kali mengemukakan model struktur
DNA ialah. . . .
a. Franas Crik dan August Weisman
b. James Watson
dan Francis Crick
c. Herman Muller dan Francis Crick
d. Herman Muller dan August Weisman
e. James Watson
dan August Weisman
8. Yang membedakan DNA dan RNA adalah ......
a. gula penyusun DNA adalah ribosa, dan DNA tidak
mempunyai Urasil
b. gula penyusun DNA adalah deoksiribosa, dan DNA
tidak mempunyai Timin
c. gula penyusun DNA adalah deoksiribosa, dan RNA
tidak mempunyai Timin
d. gula penyusun RNA adalah ribosa, dan RNA tidak
mempunyai Urasil
e. gula penyusun RNA adalah ribosa, dan DNA tidak
mempunyai Timin
9. Enzim yang membantu proses replikasi DNA adalah
enzim . . . .
a. polimerase, katalase dan maltase
b. katalase, protase dan girase
c. polimerase, girase dan katalase
d. katalase, maltase dan protease
e. polimerase, helikase dan girase
10. Yang pertama kali mengembangkan teknik “DNA
profiling” atau pemrofilan DNA adalah
a. Colin Pitchfrork
b. Mendel
c. Hershey dan Chase
d. August Weisman
e. Alec Jeffreys
ESSAY
1. Apakah yang
dimaksud dengan asam nukleat dan sebutkan fungsinya ! (2 poin)
2. Sebutkan 4
jenis basa yang menyusun asam nukleat ! (4 poin)
3. Jelaskan
yang dimaksud dengan replikasi DNA sesuai dengan teori semikonservatif ! (4
poin)