Showing posts with label KULTUR MURNI UNTUK BUDIDAYA BAKTERI. Show all posts
Showing posts with label KULTUR MURNI UNTUK BUDIDAYA BAKTERI. Show all posts

Tuesday, July 17, 2012

KULTUR MURNI UNTUK BUDIDAYA BAKTERI



Sangat memorable sekali ketika dulu tahun 8o an sewaktu Praktek Mikrobiologi Dasar di UGM Oleh Ibu Issirep disuruh membuat Biakan untuk Isolasi bakteri ....rasanya kepingin kuliah lagi karena asik dan semangat menggairahkan , Saya yakin ketika dulu kuliah temen temen masih cute namun kini udah pasti pada peot hehehe
Kini dicoba untuk di share ke New comer New comer mikrobioloog supaya pada semangat
  • Isolasi bakteri merupakan suatu cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni. 
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membuat biakan 
  1. Dengan cara goresan (streak plate)
  2. Dengan cara tuang (pour plate)
  3. dengan cara sebar (spread plate)
  4. dan dengan mikromanipulator 
Ketentuan baku 
  • Persyaratan utama bagi isolasi dan kultivasi fage adalah harus adanya kondisi optimum untuk pertumbuhan organisme inangnya. 
  • Sumber bakteriofage yang paling baik dan paling utama adalah habitat inang. 
  • Sebagai contoh fage koli yang dijumpai di dalam pencernaan dapat diisolasi dari limbah atau pupuk kandang. 
  • Hal ini dilakukan dengan sentifugasi atau filtrasi bahan sumbernya dan penambahan kloroform untuk membunuh sel-sel bakterinya
Pengembangan dalam cawan petri ada beberapa metode, yaitu:

Metode Cawan Gores (Streak Plate)
  • Prinsip metode ini yaitu mendapatkan koloni yang benar-benar terpisah dari koloni yang lain, sehingga mempermudah proses isolasi. 
  • Cara ini dilakukan dengan membagi 3-4 cawan petri. 
  • Ose steril yang telah disiapkan diletakkan pada sumber isolat 
  • Kemudian menggoreskan ose tersebut pada cawan petri berisi media steril. 
  • Goresan dapat dilakukan 3-4 kali membentuk garis horisontal disatu cawan. 
  • Ose disterilkan lagi dengan api bunsen. 
  • Setelah kering, ose tersebut digunakan untuk menggores goresan sebelumnya pada sisi cawan ke dua. 
  • Langkah ini dilanjutkan hingga keempat sisi cawan tergores.
Metode Cawan Sebar (Spread Plate)
  • Teknik spread plate (cawan sebar) adalah suatu teknik di dalam menumbuhkan mikroorganisme di dalam media agar dengan cara menuangkan stok kultur bakteri atau menghapuskannya di atas media agar yang telah memadat
  • Dan perlu perhatian pour plate kultur dicampurkan ketika media masih cair (belom memadat). 
  • Kelebihan teknik ini adalah mikroorganisme yang tumbuh dapat tersebar merata pada bagian permukaan agar.
Teknik Dilusi (Pengenceran)
  • Tujuan dari teknik ini adalah melarutkan atau melepaskan mikroba dari substratnya ke dalam air sehingga lebih mudah penanganannya. 
  • Sampel yang telah diambil kemudian disuspensikan dalam aquades steril. 
  • Teknik dilusi sangat penting dalam analisa mikrobiologi karena hampir semua metode penelitian dan perhitungan jumlah sel mikroba menggunakan teknik ini, seperti TPC (Total Plate Counter)
  • Ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum melakukan teknik penanaman bakteri (inokulasi), yaitu:
  1. Menyiapkan ruangan
  2. Pemindahan dengan pipet
  3. Pemindahan dengan kawat inokulasi

Ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum melakukan teknik penanaman bakteri (inokulasi) yaitu 

  1. Menyiapkan ruangan
  2. Pemindahan dengan pipet
  3. Pemindahan dengan kawat inokulasi

Menyiapkan ruangan
  • Ruang tempat penanaman bakteri harus bersih dan keadannya harus steril agar tidak terjadi kesalahan dalam pengamatan atau percobaaan .dalam labotarium pembuataan serum vaksin dan sebagainya.
  • Inokulasi dapat dilakukan dalam sebuah kotak kaca (encast) udara yang lewat dalam kotak tersebut dilewatkan saringan melalui suatu jalan agar tekena sinar ultraviolet 
Pemindahan dengan dengan pipet

Cara ini dilakukan dalam penyelidikan air minum atau pada penyelidikan untuk diambil

  • 1 ml contoh yang akan diencerkan oleh air sebanyak 99 ml murni 

Pemindahan dengan kawat inokulasi

  • Ujung kawat inokulasi sebaliknya dari platina atau nikel .ujungnya boleh lurus juga boleh berupa kolongan yang diametrnya 1-3mm. 
  • Dalam melakukuan penanaman bakteri kawat ini terlebih dahulu dipijarkan sedangkan sisanya tungkai cukup dilewatkan nyala api saja setelah dingin kembali kawat itu disentuhkan lagi dalam nyala .

Teknik Inokulasi

  • Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengisolasi biakan murni mikroorganisme yaitu :

Metode gores

  • Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh dengan latihan.
  • Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. 
  • Inokulum digoreskan di permukaan media agar nutrien dalam cawaan petri dengan jarum pindah (lup inokulasi). 
  • Di antara garis-garis goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi koloni 
  • Cara penggarisan dilakukan pada medium pembiakan padat bentuk lempeng. 
  • Bila dilakukan dengan baik teknik inilah yang paling praktis. 
  • Dalam pengerjaannya terkadang berbeda pada masing-masing laboratorium tapi tujuannya sama yaiitu untuk membuat goresan sebanyak mungkin pada lempeng medium pembiakan
Sangat memorable sekali ketika dulu tahun 8o an sewaktu Praktek Mikrobiologi Dasar di UGM Oleh Ibu Issirep disuruh membuat Biakan untuk Isolasi bakteri ....rasanya kepingin kuliah lagi karena asik dan semangat menggairahkan , Saya yakin ketika dulu kuliah temen temen masih cute namun kini udah pasti pada peot hehehe
Kini dicoba untuk di share ke New comer New comer mikrobioloog supaya pada semangat
  • Isolasi bakteri merupakan suatu cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni. 
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membuat biakan 
  1. Dengan cara goresan (streak plate)
  2. Dengan cara tuang (pour plate)
  3. dengan cara sebar (spread plate)
  4. dan dengan mikromanipulator 
Ketentuan baku 
  • Persyaratan utama bagi isolasi dan kultivasi fage adalah harus adanya kondisi optimum untuk pertumbuhan organisme inangnya. 
  • Sumber bakteriofage yang paling baik dan paling utama adalah habitat inang. 
  • Sebagai contoh fage koli yang dijumpai di dalam pencernaan dapat diisolasi dari limbah atau pupuk kandang. 
  • Hal ini dilakukan dengan sentifugasi atau filtrasi bahan sumbernya dan penambahan kloroform untuk membunuh sel-sel bakterinya
Pengembangan dalam cawan petri ada beberapa metode, yaitu:


Metode Cawan Gores (Streak Plate)
  • Prinsip metode ini yaitu mendapatkan koloni yang benar-benar terpisah dari koloni yang lain, sehingga mempermudah proses isolasi. 
  • Cara ini dilakukan dengan membagi 3-4 cawan petri. 
  • Ose steril yang telah disiapkan diletakkan pada sumber isolat 
  • Kemudian menggoreskan ose tersebut pada cawan petri berisi media steril. 
  • Goresan dapat dilakukan 3-4 kali membentuk garis horisontal disatu cawan. 
  • Ose disterilkan lagi dengan api bunsen. 
  • Setelah kering, ose tersebut digunakan untuk menggores goresan sebelumnya pada sisi cawan ke dua. 
  • Langkah ini dilanjutkan hingga keempat sisi cawan tergores.
Metode Cawan Sebar (Spread Plate)
  • Teknik spread plate (cawan sebar) adalah suatu teknik di dalam menumbuhkan mikroorganisme di dalam media agar dengan cara menuangkan stok kultur bakteri atau menghapuskannya di atas media agar yang telah memadat
  • Dan perlu perhatian pour plate kultur dicampurkan ketika media masih cair (belom memadat). 
  • Kelebihan teknik ini adalah mikroorganisme yang tumbuh dapat tersebar merata pada bagian permukaan agar.
Teknik Dilusi (Pengenceran)
  • Tujuan dari teknik ini adalah melarutkan atau melepaskan mikroba dari substratnya ke dalam air sehingga lebih mudah penanganannya. 
  • Sampel yang telah diambil kemudian disuspensikan dalam aquades steril. 
  • Teknik dilusi sangat penting dalam analisa mikrobiologi karena hampir semua metode penelitian dan perhitungan jumlah sel mikroba menggunakan teknik ini, seperti TPC (Total Plate Counter)
  • Ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum melakukan teknik penanaman bakteri (inokulasi), yaitu:
  1. Menyiapkan ruangan
  2. Pemindahan dengan pipet
  3. Pemindahan dengan kawat inokulasi


Ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum melakukan teknik penanaman bakteri (inokulasi) yaitu 

  1. Menyiapkan ruangan
  2. Pemindahan dengan pipet
  3. Pemindahan dengan kawat inokulasi

Menyiapkan ruangan
  • Ruang tempat penanaman bakteri harus bersih dan keadannya harus steril agar tidak terjadi kesalahan dalam pengamatan atau percobaaan .dalam labotarium pembuataan serum vaksin dan sebagainya.
  • Inokulasi dapat dilakukan dalam sebuah kotak kaca (encast) udara yang lewat dalam kotak tersebut dilewatkan saringan melalui suatu jalan agar tekena sinar ultraviolet 
Pemindahan dengan dengan pipet


Cara ini dilakukan dalam penyelidikan air minum atau pada penyelidikan untuk diambil

  • 1 ml contoh yang akan diencerkan oleh air sebanyak 99 ml murni 

Pemindahan dengan kawat inokulasi

  • Ujung kawat inokulasi sebaliknya dari platina atau nikel .ujungnya boleh lurus juga boleh berupa kolongan yang diametrnya 1-3mm. 
  • Dalam melakukuan penanaman bakteri kawat ini terlebih dahulu dipijarkan sedangkan sisanya tungkai cukup dilewatkan nyala api saja setelah dingin kembali kawat itu disentuhkan lagi dalam nyala .

Teknik Inokulasi

  • Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengisolasi biakan murni mikroorganisme yaitu :

Metode gores

  • Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh dengan latihan.
  • Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. 
  • Inokulum digoreskan di permukaan media agar nutrien dalam cawaan petri dengan jarum pindah (lup inokula

Support web ini

BEST ARTIKEL