Showing posts with label PENGUAPAN TANAMAN - TRANSPIRASI. Show all posts
Showing posts with label PENGUAPAN TANAMAN - TRANSPIRASI. Show all posts

Friday, February 21, 2014

PENGUAPAN TANAMAN - TRANSPIRASI



Transpirasi dalah proses hilangnya air dari tubuh tumbuhan dapat berupa cairan dan uap atau  gas. Proses keluarnya atau hilangnya air dari tubuh tumbuhan dapat berbentuk gas keudara disekitar tumbuhan dinamakan transpirasi
Ada dua tipe transpirasi yaitu :

  1. Transpirasi kutikula yaitu evaporasi air yang terjadi secara langsung melalui kutikula epidermis.
  2. Transpirasi stomata yang dalam hal ini kehilangan air berlangsung melalui stomata. Hampir 97% air dari tanaman hilang melalui transpirasi stomata. Kutikula daun secara relatif tidak tembus air dan pada sebagian besar jenis tumbuhan transpirasi kutikula hanya sebesar 10 % atau kurang dari jumlah air yang hilang melalui daun-daun. Oleh karena itu, sebagian besar air yang hilang terjadi melalui stomata

Faktor yang mempengaruhi transpirasi :

Faktor Internal

  1. Penutupan Stomata : Dengan terbukanya stomata lebih lebar, air yang hilang lebih banyak tetapi peningkatan kehilangan air lebih sedikit untuk masing-masing satuan penambahan pelebaran stomata. Banyak faktor yang mempengaruhi pembukaan dan penutupan stomata, yang paling berpengaruh adalah tingkat cahaya dan kelembaban. Pada sebagian besar tanaman, cahaya menyebabkan stomata membuka. Pada tingkat kelembaban dalam daun yang rendah, sel-sel pengawal kehilangan turgornya mengakibatkan penutupan stomata
  2. Jumlah dan Ukuran Stomata : Kebanyakan daun tanaman yang produktif mempunyai banyak stomata pada kedua sisi daunnya. Jumlah dan ukuran stomata yang dipengaruhi oleh genotip dan lingkungan
  3. Jumlah Daun : Makin luas daerah permukaan daun, makin besar transpirasi
  4. Penggulungan atau Pelipatan Daun : Banyak tanaman yang mempunyai mekanisme dalam daun yang menguntungkan pengurangan transpirasi apabila perairan terbatas  dengan menggulungkan daun


Faktor eksternal

  1. Kelembaban : Pada hari cerah udara tidak banyak mengandung uap air. Di dalam keadaan yang demikian itu, tekanan uap di dalam daun jauh lebih tinggi dari pada tekanan uap di luar daun, atau dengan kata lain ruang di dalam daun itu jauh lebih penuh akan uap air dari pada udara di luar daun, jadi molekul-molekul air berdifusi dari konsentrasi yang tinggi (di dalam daun) ke konsentrasi yang rendah (di luar daun). Sebaliknya, jika pada suatu hari di uadara banyak awan maka kebasahan antara bumi dengan awan itu sangat tinggi. Dengan demikian maka perbedaan kebasahan udara didalam dan di luar daun tidak jauh berbeda; keadaan yang demikian ini tidak melancarkan berdifusinya uap air dari dalam daun ke luar daun. Kesimpulannya ialah, udara yang basah menghambat transpirasi, sedang udara yang kering melancarkan transpirasi. Bila daun mempunyai kandungan air yang cukup dan stomata terbuka, maka laju transpirasi bergantung pada selisih antara konsentrasi molekul uap air di dalam rongga antar sel di daun dengan konsentrasi mulekul uap air di udara.
  2. Temperatur : Pengaruh temperatur terhadap transpirasi daun dapat pula ditinjau dari sudu tlain, yaitu di dalam hubungannya dengan tekanan uap air di dalam daun dan tekanan uapair di luar daun. Kenaikan temperatur menambah tekanan uap di dalam daun. Kenaikan temperatur itu sudah tentu juga menambah tekanan uap di luar daun, akan tetapi berhubung udara di luar daun itu tidak didalam ruang yang terbatas maka tekanan uap tidak akan setinggi tekanan uap yang terkurung di dalam daun.  Akibat dari pada perbedaan tekanan ini, maka uap air mudah berdifusi dari dalam daun ke udara bebas. Kenaikan suhu dari 180 sampai 200 F cenderung untuk meningkatkan penguapan air sebesar dua kali. Dalam hal ini akan sangat mempengaruhi tekanan turgor daun dan secara otomatis mempengaruhi pembukaan stomata.
  3. Sinar matahari : Sinar matahari menyebabkan membukanya stoma dan gelap menyebabkan menutupnya stoma, jadi banyak sinar berarti juga mempergiat transpirasi. Karena sinar itu juga mengandung panas (terutama siar infra-merah), maka banyak sinar berarti juga menambah panas, dengan demikian menaikkan temperatur. Kenaikan temperatur sampai pada suatu batas yang tertentu menyebabkan melebarnya stoma dan dengan demikian memperbesar transpirasi (Dwijoseputro, 1980). Cahaya mempengaruhi laju transpirasi melalui dua cara pertama cahaya akan mempengaruhi suhu daun sehingga dapat mempengaruhi aktifitas transpirasi dan yang kedua dapat mempengaruhi transpirasi melalui pengaruhnya terhadap buka-tutupnya stomata
  4. Berdasarkan hasil pengamatan dapat dilihat bahwa tanaman yang di simpan di tempat terkena cahaya matahari  penguapan airnya lebih besar dibandingkan dengan tanaman yang di simpan di tempat yang tidak terkena cahya matahari (teduh). Hal itu membuktikan bahwa sinar matahari benar-benar mempengaruhi laju transpirasi.


RENUNGAN  :

  1. Bagaimana pengaruh suhu dan kelembaban dalam proses transpirasi? Jawab : Suhu akan sangat mempengaruhi tekanan turgor daun dan secara otomatis mempengaruhi pembukaan stomata sedangkan kelembaban yaitu bila daun mempunyai kandungan air yang cukup dan stomata terbuka, maka laju transpirasi bergantung pada selisih antara konsentrasi molekul uap air di dalam rongga antar sel di daun dengan kensentrasi molekul uap air di udara.
  2. Bandingkan peristiwa gutasi dan transpirasi? Jawab : Gutasi peristiwa keluarnya air dari pori-pori daun dalam bentuk cair melalui lubang-lubang pengeluaran yang terdapat pada tepi daun sedangkan transpirasi ialah proses kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan melalui stomata
  3. Mengapa letak stomata paling banyak di permukaan bawah daun? Jawab : karena untuk mengurangi proses penguapan air melalui stomata tersebut

KESIMPULAN :
·         Transpirasi dalah proses hilangnya air dari tubuh tumbuhan dapat berupa cairan dan uap atau  gas. Proses keluarnya atau hilangnya air dari tubuh tumbuhan dapat berbentuk gas keudara disekitar tumbuhan dinamakan transpirasi.
Ada dua tipe transpirasi yaitu :

  1.  Transpirasi kutikula yaitu evaporasi air yang terjadi secara langsung melalui kutikula epidermis.
  2. Transpirasi stomata yang dalam hal ini kehilangan air berlangsung melalui stomata. Hampir 97% air dari tanaman hilang melalui transpirasi stomata.

Faktor yang mempengaruhi transpirasi :
Faktor Internal

  1. Penutupan Stomata
  2. Jumlah dan Ukuran Stomata
  3. Jumlah Daun
  4. Penggulungan atau Pelipatan Daun

Faktor eksternal

  1. Kelembaban
  2. Temperatur
  3. Sinar matahari

Berdasarkan hasil pengamatan dapat dilihat bahwa tanaman yang di simpan di tempat terkena cahaya matahari  penguapan airnya lebih besar dibandingkan dengan tanaman yang di simpan di tempat yang tidak terkena cahya matahari (teduh).

Monday, October 28, 2013

PENGUAPAN TANAMAN - TRANSPIRASI


ABSTRAK

Seperti halnya hewan dan manusia Tumbuhanpun juga perlu Homeostatis tubuh , jika ada yang berlebihan pasti akan dibuang keluar , jika kekurangan akan mengambil dari luar , semua berjalan normal dan konstan sehingga mencapai Homeostatis.

Karena harus homeostatis maka dipastikan Proses transpirasi mempunyai tujuan jika dilakukannya . Bahkan jika suhunya sangat ekstrem rendah sekali dan lembab sehingga tidak bisa melakukan transpirasi maka Ia melakukan Gutasi (kencing) mengeluarkan air (bukan uap air) dari ujung daun OK
Transpirasi memberikan manfaat sebagai penunjang pengangkutan mineral, mempertahankan turgiditas optimum dan menghilangkan sejumlah besar panas dari daun. Mineral yang diserap ke dalam akar bergerak ke atas tumbuhan dengan cara tertentu dalam arus transpirasi, yaitu aliran air melalui xylem akibat transpirasi. Transpirasi yang terjadi membantu penyerapan mineral dari tanah dan pengangkutannya dalam tumbuhan. Sebagai contoh hasil penelitian menunjukan Kalsium dan Boron di jaringan tampak sangat peka terhadap laju transpirasi. Tumbuhan yang ditanam dalam rumah kaca yang mempunyai kelembaban tinggi dan udara yang kaya CO2 (membuat stomata cendrung tertutup) dapat menampakan kekahatan (kekurangan) kalsium pada jaringan tertentu. Sebaliknya transpirasi yang terlalu cepat dapat menyebabkan meningkatnya beberapa unsur tertentu, mencapai jumlah kadar yang meracuni.Selain itu peranan transpirasi dalam tumbuhan untuk menurunkan suhu atau mendinginkan daun. Daun yang tidak melakukan transpirasi akan lebih panas beberapa derajat. Perubahan suhu dari daun menunjukan adanya pertukaran energi dari daun dan lingkungannya.

TRANSPIRASI

1.       Proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup tanaman yang terletak di atas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula, dan lentisel 
.2.       80% air yang ditranspirasikan berjalan melewati lubang stomata, paling besar peranannya dalam transpirasi.

MEKANISME TRANSPIRASI
Air diserap ke dalam akar secara osmosis melalui rambut akar, sebagian besar bergerak menurut gradien potensial air melalui xilem.
·          Air dalam pembuluh xilem mengalami tekanan besar karena molekul air polar menyatu dalam kolom berlanjut akibat dari penguapan yang berlangsung di bagian atas.
·          Sebagian besar ion bergerak melalui simplas dari epidermis akar ke xilem, dan kemudian ke atas melalui arus transportasi.
·          Laju transpirasi dipengaruhi oleh ukuran tumbuhan, kadar CO2, cahaya, suhu, aliran udara, kelembaban, dan tersedianya air tanah.
Faktor-faktor ini mempengaruhi perilaku stoma yang membuka dan menutupnya dikontrol oleh perubahan tekanan turgor sel penjaga yang berkorelasi dengan kadar ion kalium (K+) di dalamnya.
·          Selama stoma terbuka, terjadi pertukaran gas antara daun dengan atmosfer dan air akan hilang ke dalam atmosfer.
·          Untuk mengukur laju transpirasi tersebut dapat digunakan potometer.
·          Transpirasi pada tumbuhan yang sehat sekalipun tidak dapat dihindarkan dan jika berlebihan akan sangat merugikan karena tumbuhan akan menjadi layu bahkan mati.
·          Sebagian besar transpirasi berlangsung melalui stomata sedang melalui kutikula daun dalam jumlah yang lebih sedikit.
·          Transpirasi terjadi pada saat tumbuhan membuka stomatanya untuk mengambil karbon dioksida dari udara untuk berfotosintesis.
·          Lebih dari 20 % air yang diambil oleh akar dikeluarkan ke udara sebagai uap air.
·          Sebagian besar uap air yang ditranspirasi oleh tumbuhan tingkat tinggi berasal dari daun, selain dari batang, bunga, dan buah.
·          Transpirasi menimbulkan arus transpirasi yaitu translokasi air dan ion organik terlarut dari akar ke daun melalui xilem.


MANFAAT DAN PERANAN TRANSPIRASI
1.       Pengangkutan air ke daun dan difusi air antar set
2.       Penyerapan dan pengangkutan air, hara
3.       Pengangkutan asimilat
4.       Membuang kelebihan air
5.       Pengaturan bukaan stomata
6.       Mempertahankan suhu daun

DAMPAK NEGATIF TRANSPIRASI
1.       Transpirasi dapat membahayakan tanaman jika lengas tanah terbatas, penyerapan air tidak mampu mengimbangi laju transpirasi, Î¨w sel turun, Î¨p menurun, tanaman layu, layu permanent, mati, hasil tanaman menurun.

2.       Sering terjadi di daerah kering, perlu irigasi, meningkatkan lengas tanah, pada kisaran layu tetap – kapasitas lapangan.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU TRANSPIRASI

Faktor Lingkungan
Faktor Tanaman
1.    Kelembaban udara
2.    Suhu
3.    Kecepatan angin
4.    Cahaya
5.    Tekanan Udara
6.    Ketersediaan air tanah
7.    Debu
1.    Stomata: jumlah persatuan luas, letak stomata, waktu bukaan stomata.
2.    Daun: berbulu/tidak, warna daun (kandungan klorofil daun), posisi menghadap matahari secara langsung atau tidak.



Support web ini

BEST ARTIKEL