Andai Aku dimakamkan hari ini
(Suatu Renungan)
Aku mati,
Perlahan,
tubuhku ditutup tanah.
Perlahan,
semua pergi meninggalkanku.
Masih terdengar jelas langkah2 terakhir mereka,
Aku sendirian,
di tempat gelap yg tak pernah terbayang,
Sendiri,
menunggu pertanyaan malaikat.
Belahan hati,
belahan jiwa pun pergi.
Apa lagi sekedar kawan dekat atau orang lain.
Aku bukan siapa2 lagi bagi mereka.
Sanak keluarga menangis,
sangat pedih,
aku pun demikian,
tak kalah sedih dan aku juga,
Tetapi aku tetap sendiri, disini,
menunggu perhitungan.
Menyesal sudah tak mungkin.
Tobat tak lagi dianggap & maaf pun tak bakal
didengar,
Aku benar2 harus sendiri..
Ya ALLAH jika Engkau beri aku 1 lagi kesempatan,
jika Engkau pinjamkan lagi beberapa hari milikMU,
Utk aku perbaiki diriku,
Aku ingin memohon maaf pada mereka,
yg selama ini telah merasakan zalimku,
yg selama ini sengsara karena aku,
tersakiti karena aku,
Aku akan kembalikan jika ada harta kotor ini yg telah
kukumpulkan,
yg bahkan kumakan..
Yaa ALLAH Beri lagi aku beberapa hari milik-Mu,
Untuk berbakti kepada ayah & ibu tercinta.
Teringat kata2 kasar & keras yg menyakitkn hati
mereka,
Maafkan aku ayah & ibu, mengapa tak kusadari betapa
besar kasih sayangmu,
Beri juga ya ALLAH aku waktu untuk berkumpul dgn
keluargaku,
menyenangkan saudara2ku..
Untuk sungguh2 beramal soleh.
Aku sungguh ingin bersujud dihadap-Mu lebih lama lagi..
Begitu menyesal diri ini.
Kesenangan yg pernah kuraih dulu,
tak ada artinya sama sekali.
Mengapa kusia ² kan saja waktu hidup yg hanya sekali itu?
Andai aku bisa putar ulang waktu itu.
Aku dimakamkan hari ini & semua menjadi tak
termaafkan & semua menjadi terlambat & aku harus sendiri
Untuk waktu yg tak terbayangkan sampai yaumul hisab &
dikumpulkan dipadang masyar…
Ya RABB sampaikan salamku utk sahabatku yg selalu
mengingatkan ku akan hari terakhirku didunia….
Sesungguhnya sahabat yg terbaik yaitu sahabat yang
mengingatkan ku akan hari disaat aku dipanggil…
Alm.Remy Soetansyah