KLASIFIKASI
-->- Regnum =
Animal ia - Phylum =
Chordata - Classis =
Reptilia - Ordo =
Squamata - Subordo =
Sauria - Familia =
Scincidae - Genus =
Mabuya - Species = Maboya multifasciataKuhl
Mabuya multifasciata ( Kadal) merujuk pada garis-garis samar memanjang tubuhnya.
- Sisi atas tubuh berwarna coklat tembaga keemasan, kerap dengan bercak-bercak kehitaman di tepi sisik yang membentuk pola garis memanjang yang kabur terputus-putus.
- Sisi lateral tubuh dengan warna gelap kehitaman atau kecoklatan berbintik-bintik putih (pada yang betina atau hewan muda), atau keputihan dengan saputan warna kuning terang hingga jingga kemerahan (pada kadal jantan).
- Sisi bawah tubuh abu-abu keputihan atau kekuningan
- Sisik sisik di tengah tubuh tersusun dalam 30-34 deret.
- Sisik-sisik dorsal (punggung), dan jarang-jarang juga sisik lateral (di sisi tubuh), pada hewan dewasa memiliki 3 lunas halus sampai kuat
- Sisik-sisik kepala di sebelah posterior (belakang) halus alias tak berlunas; sisik-sisik prefrontal (di atas moncong) saling bersentuhan.
- Terjadi ekskuvikasi pergantian kulit
Description
- :"See
Snake scales for terminology"Snout moderate,obtuse. - Lower eyelid scaly.
- Nostril behind vertical of the suture between rostral and first labial; a postnasal; anterior loreal not deeper than the second, in contact with the first labial; supranasals frequently in contact behind rostral; frontonasal broader than long; prefrontals constantly forming a median suture; frontal as long as or shorter than the frontoparietals and interparietal together, in contact with the second (rarely also with the first) supraocular: 4 supraoculars, second largest; 6 supraciliaries, first largest; fronto-parietals distinct, larger than the interparietal, which entirely separates the parietals; a pair of nuchals, 4 labials anterior to the subocular, which is large and not narrower below.
- Ear-opening roundish or oval, as large as a lateral scale, or a little smaller, with or without a few very small lobules anteriorly.
- Dorsal scales more or less distinctly tri-(rarely quinque-) carinate: nuchals and laterals usually very feebly keeled, sometimes smooth; 30 to 34 scales round the middle of the body, subequal or dorsals largest.
- The hind limb reaches the wrist or the elbow of the adpressed fore limb.
- Subdigital lamellae smooth. Scales on upper surface of tibia mostly tricarinate. Tail 1.3 to 1.6 times length of head and body.
- Brown or olive above ; some specimens uniform, or with a large whitish (red) patch on each side; back frequently with small black spots, sometimes confluent into longitudinal lines; sides frequently dark brown, with whitish, black-edged ocelli; a well-defined light dorso-lateral band seldom present; lower surfaces yellowish or greenish white. [Boulenger, G. A. 1890. Fauna of British India. Reptilia and Batrachia.]
- From
India (Assam) to S China, China (Taiwan, Hainan, Yunnan)Thailand (incl. Phuket),Myanmar (= Burma),Laos ,Cambodia ,Vietnam ,Malaysian Peninsula , Pulau Tioman, Johor: Pulau Besar, Pulau Sibu,Singapore ,Indonesia (Borneo, Sumatra, Java, Bali),New Guinea , Philippine Islands (Negros, Panay, Palawan: Calamian Islands, Luzon)
JADI
- Kadal adalah salah satu dari keluarga reptilian yang telah bertahan selama jutaan tahun, di masa itu pula mereka berjuang untuk bertahan dengan cara bertahan dari serangan predator lainnya atau berburu mangsanya,
- Beberapa memiliki bisa atau racun dan beberapa lagi memiliki bentuk yang mengerikan, ini bertujuan untuk menakut-nakuti musuhnya agar segera pergi dan menjauh darinya.
- Inilah 7 Kadal yang memiliki bentuk paling mengerikan.
1. Phrynocephalus
- Disebuy juga Toadhead Agama, kadal kecil yang tinggal di gurun ini menunjukkan beberapa perilaku anehnya.
- Mereka berkomunikasi satu sama lain dengan menurunkan dan menaikkan ekor mereka
- Tubuh mereka bergetar saat mengubur dirinya sendiri dengan cepat di pasir dan akan menakut-nakuti predator dengan tampangnya yang aneh sekaligus sangar, mulut yang berwarna-warni, terlihat di sini.
- Kadal ini berjuluk "kodok bertanduk", tubuh gemuk meliputi tanduk pelindung yang tebal dan duri.
- Mendiami lahan kering, lingkungan berpasir, mereka makan semut dan yang mengagumkan membanggakan salah satu mekanisme yang paling mengerikan pada perthanan alam.
- Ketika ketakutan, beberapa spesies dapat mengalirkan tekanan darah di kepala mereka sampai pembuluh kecil di sekitar mata mereka pecah, menyemprotkan aliran darah kepada si penyerang.
- Kemungkinan sejenis darah yang asam ini diambil dari asam pada semut, memungkinkan mamalia predator tahu bahwa menyerang kadal gemuk ini hanya membuang-buang waktu mereka. namun Sayangnya, burung tidak terlalu perduli dengan semprotan kecut ini
Meskipun sama sekali tidak berhubungan dengan kodok bertanduk, atau kadal "setan berduri" ,"moloch" telah mengembangkan banyak karakteristik yang sama dalam menanggapi lingkungan padang pasir, termasuk badan berduri, kamuflase berpasir dan diet dengan mengkonsumsi semut. Duri mereka membuat kadal ini agak sulit untuk ditelan oleh sang predator.
4. Hydrosaurus pustulatus
Melihat seperti merangkak langsung dari zaman Permian, kadal sailfin Filipina adalah omnivora amfibi pemakan buah-buahan, kacang-kacangan dan mangsa serangga kecil lainnya di dekat sungai tropis.
Jari-jari kaki mereka diratakan memungkinkan spesimen kecil untuk melarikan diri predator dengan berjalan di atas air, suatu sifat yang juga dimiliki dengan kadal "Basilisk" atau kadal "JEsus".jantan dewasa yang dikenal mempunyai warna biru yang indah, merah atau bahkan pola warna ungu, yang dapat Anda lihat di sini:
5. Amblyrhynchus cristatus
Iguana laut kepulauan Galapagos ini membanggakan gaya hidup yang tidak dimiliki oleh reptil lain; seperti penguin atau singa laut, mereka menghabiskan seluruh hidup mereka di garis pantai, menyelam ke dalam air untuk makanan mereka. Charles Darwin dikenal jijik oleh hewan-hewan ini ketika ia pertama kali menemukannya, dan menyebut kadal ini dengan julukan "“imps of darkness.”
6. Heloderma suspectum
Hampir mirip dengan "kadal manik-manik," Gila Monster pernah diakui sebagai salah satu kadal di dunia dengan gigitan berbisa, memberikan neurotoksin yang menyakitkan melalui alur gigi tajam ang kecil, Kita sekarang tahu bahwa kadal lain ada juga yang memiliki bisa,meski dengan racun ringan, dan kadal "GIla Monster" masih yang paling beracun.
7. Varanus komodoensis
Komodo adalah kadal karnivora terbesar yang masih hidup saat ini , kadang-kadang mencapai hampir sepuluh meter panjangnya. Meskipun banyak dari makanan mereka bangkai busuk, mereka juga akan mengejar mangsa hidup yang besar seperti rusa untuk memberikan satu gigitan, setelah itu mereka hanya perlu menunggu saat korban mulai kehilangan darah dan terkena infeksi.
Berkat pola makan bangkai , air liur mereka cukup kaya dengan bakteri serius yang bisa melemahkan mangsa, dan studi terbaru menunjukkan bahwa mereka juga memiliki racun. Selain itu, naga asli Indonesia ini dapat mengendurkan rahang mereka, meregangkan leher mereka dan mengeluarkan pelumas lendir berwarna merahuntuk menelan mayat secara utuh.