No
|
Nama Hewan
|
Ciri Khusus
|
Tempat Hidup
|
Cara Hidup
|
1
|
Elang
|
1. Memiliki paruh yang melengkung untuk merobek
mangsanya.
2. Memiliki kaki dengan cakar yang kuat berbentuk kait
untuk mencengkram dan meremukkan mangsa.
|
Umumnya elang hidup di daerah pegunungan kecuali
elang laut yang hidup di tebing tinggi pinggir pantai.
|
Elang mempunyai penglihatan yang tajam untuk mencari
mangsanya. Setelah menemukan mangsanya, elang memburu mangsanya dan
mencengkeramnya.
|
2
|
Lemur
|
1. Memiliki ekor yang panjang
untuk bergelantungan dari pohon ke pohon
|
Hutan dengan pohon-pohon yang
besar (hutan rimba lebat)
|
Lemur bergerak ke sana kemari
dalam hutan rimba lebat untuk mencari makan seperti serangga, buah ,
kacang-kacangan, telur burung, dan burung muda. Ekornya yang luwes
digunakan untuk memegang dahan.
|
3
|
Kelelawar
|
Menggunakan gelombang bunyi untuk mengetahui posisi
mangsanya (ekolokasi)
|
Gua-gua yang lembab dan gelap atau di pohon-pohon
yang tinggi
|
Kelelawar mencari makan pada malam hari dan tidur
pada siang hari. Kelelawar tidur dengan keadaan menggantung terbalik.
|
4
|
Bebek
|
1. Memiliki kaki yang pendek
2. Di sela-sela kaki terdapat selaput tipis yang membantunya berenang dan
memudahkannya berjalan di lumpur.
3. Bentuk paruh pipih dan lebar yang memudahkan untuk mencari cacing di
balik lumpur.
|
Di air terutama di perairan dangkal.
|
Bebek termasuk jenis unggas
yang dapat berenang. Bebek mencari makan di darat dan di
air. Bentuk kaki yang pendek dan berselaput memudahkan bebek untuk
berenang.
|
5
|
Unta
|
1. Memiliki punuk berisi lemak
yang dapat dipecah menjadi makanan dan air
2. Memiliki dua jari kaki yang
bersatu untuk mencegah tenggelam di dalam pasir.
3. Memiliki dua baris bulu mata
untuk melindungi mata dari pasir dan matahari.
|
Di padang pasir.
|
Unta hidup di padang pasir yang
panas. Untuk itu unta harus dapat beradaptasi dengan suhu yang
tinggi. Unta menyimpan makanan dan minumnya pada punuknya. Sehingga Unta bisa tahan makan selama
berhari-hari.
|
6
|
Kangguru Merah
|
Memiliki kantung pada perutnya untuk menyimpan
anaknya selama kurang lebih delapan bulan.
|
Di dataran yang kering seperti di bagian tengah
benua Australia.
|
Kangguru merah memakan rumput
dan tumbuhan lain. Kangguru dapat bertahan tanpa minum dalam waktu lama
asalkan bisa memakan tanaman yang mengandung air.
Kangguru merah bergerak dengan
cara melompat.
|
7
|
Jerapah
|
1. Memiliki leher panjang untuk memakan tunas dan daun
muda pada pohon-pohon yang tinggi.
2. Memiliki katup kecil pada bagian dalam pembuluh darah di kepala untuk
mencegah tekanan darah yang tinggi naik ke kepala.
|
Padang Sabana
|
Memakan pucuk-pucuk daun yang ada dipohon yang
tinggi.
Untuk menghindari hewan pemangsa (karnivora),
jerapah menggerakkan kepalanya kedepan dan kebelakang dan menggulungkan
ekornya. Jerapah berlari dengan cara menggerakkan bagian kiri kaki
depan dan belakang terlebih dahulu kemudain bagian kanan kaki.
|
8
|
Cicak
|
1. Telapak kaki cicak memiliki lapisan lengket yang
tampak seperti guratan-guratan yang berguna untuk merayap di dinding.
2. Memiliki lidah yang panjang dan lengket sehingga saat cicak menjulurkan
lidahnya serangga dapat segera lengket.
|
Rumah dan pohon.
|
Cicak bergerak dengan cara
merayap di dinding.
Makanannya berupa serangga
seperti nyamuk.
|
9
|
Lele
|
Memiliki misai untuk mengambil ikan-ikan kecil
dibalik ikan kecil lumpur untuk dimakan.
|
Di sungai atau perairan air tawar
|
Lele memakan ikan-ikan kecil di
balik lumpur. Lele menjulurkan misainya untuk menunggu ikan kecil
menyentuhnya.
|
10
|
Laba-laba
|
Memiliki jaring-jaring yang dibuat dari bahan
pembuat jaring yang berasal dari organ khusus didalam abdomen yang disebut
alat antih
|
Di gua-gua
|
Laba-laba memiliki pengelihatan yang buruk sehingga
laba-laba menggunakan jaring untuk menangkap dan menjebak mangsanya.
Laba-laba mengandalkan indra
peraba untuk memeriksa apakah ada mangsanya pada jaring. Indra
peraba yang paling peka terdapat pada kaki. Kaki laba-laba dapat
menangkap getaran lembut sekalipun.
|
11.
|
Pinguin
|
Memiliki bulu tebal dan lemak
yang terdapat pada bagian bawah lapisan kulit.
|
Di daerah kutub.
|
Penguin hidup di daerah dingin. Bulu
tebal dan lemak yang dimilikinya berfungsi seperti baju yang
berlapis-lapis. Penguin hidup berkelompok dan saling mendekatkan
diri. Tujuannya agar tidak banyak panas yang dikeluarkan dan terlindung
dari udara dingin.
|
12
|
Rubah Artik
|
Memiliki telinga yang kecil dan tubuh berwarna
putih.
|
Daerah bersuhu rendah
|
Rubah artik adalah hewan karnivora yang hidup di
daerah bersuhu rendah/dingin. Telinga yang kecil dan tubuh yang berwarna
putih membuat rubah artik mampu menjaga panas agar tidak banyak keluar dari
tubuh.
|
13
|
Ikan Gelodok
|
Dapat berjalan di daratan atau memanjat pohon.
|
Di daerah payau atau hutan bakau
|
Ikan gelodok hidup di daerah payau yang memiliki
salinitas (kadar garam) yang tinggi. Ikan gelodok dapat berjalan di daratan dan
memanjat pohon bakau. Di daratan mereka akan bergerak
meloncat-loncat. Ikan gelodok memiliki ukuran kecil dan gerakan yang
sangat lincah.
|
14
|
Burung Hantu
|
1. Memiliki penglihatan dan
pendengaran yang sangat tajam.
2. Memiliki bulu yang halus dan
lembut.
|
Hutan
|
Burung hantu mencari mangsa
pada malam hari dengan mengandalkan penglihatan dan pendengaran yang sangat
tajam. Saat berburu burung hantu mengeluarkan suara yang membuat
takut mangsanya. Dengan pendengarannya yang tajam burung hantu dapat
menemukan letak mangsanya. Bulu yang halus dan lembut membuat
burung hantu dapat terbang tanpa suara dan menyambar mangsanya dengan
diam-diam.
|
15
|
Armadilo
|
1. Memiliki lidah yang panjang dan
lengket untuk menangkap serangga kecil.
2. Memiliki cakar yang kuat untuk
merobek sarang semut atau seranga lainnya.
3. Dapat menggulung badannya
seperti bola.
|
Hutan-hutan di Amerika Selatan.
|
Armadilo merupakan mamalia yang
bersisik. Juga disebut sebagai hewan penggali. Makanannya berupa serangga,
cacing, telur, reptil kecil, hewan ampihi, dan buah-buahan.
Armadilo memiliki indra
penglihatan yang buruk sehingga mengandalkan indra penciuman dalam mencari
mangsanya.
|
No
|
Nama Tumbuhan
|
Ciri Khusus
|
Tempat Hidup
|
Cara Hidup
|
1
|
Bunga Teratai
|
1. Memiliki daun yang bundar dan
lebar untuk menyerap banyak sinar matahari.
2. Batang teratai memiliki
rongga-rongga udara di dalamnya.
|
Danau atau kolam
|
Teratai adalah tanaman yang
tumbuh di air. Tangkai teratai tumbuh tegak sehingga bunganya menyembul
ke luar permukaan air. Batang teratai berongga dan berisi udara sehingga
membantu teratai tetap mengapung di air.
|
2
|
Venus Flytrap
|
1. Daunnya dipenuhi cairan nektar.
2. Memiliki dua helai daun yang
menyatu pada salah satu sisinya.
3. Memiliki rambut-rambut sensitif
pada permukaan daun.
4. Dapat mengeluarkan cairan
pencerna untuk menghancurkan serangga yang terjebak.
|
Di hutan-hutan
|
Venus flytrap termasuk tanaman
insektivora. Cairan nektar pada daun menarik perhatian
serangga. Serangga menyentuh rambut sensitif pada daun sehingga daun
mengatup. Kemudian daun mengeluarkan cairan pencerna untuk menghancurkan
serangga. Serangga ini berguna sebagai tambahan nitrogen bagi kehidupan
venus flytrap.
|
3
|
Kantong Semar
|
Memiliki bentuk daun seperti
guci dan terdapat ceruk di bagian dalam yang berisi cairan.
|
Di hutan-hutan
|
Kantong semar termasuk tanaman
insektivora. Serangga yang lewat akan menghampiri daun kantong semar
karena tertarik dengan warna dau baunya. Ketika hinggap serangga
akan terpeleset dan masuk ke dalam ceruk. Kantong semar akan mengeluarkan
cairan asam untuk mencerna serangga
|
4
|
Bakau
|
Memiliki akar napas atau pneumatoforayang
menyembul ke permukaan air dan memiliki lubang kecil yang dapat menyerap
udara pada waktu air surut
|
Perairan air asin
|
Tumbuhan bakau dapat bertahan
hidup di air asin karena akarnya dapat menyaring sebagian besar garam dan air
yang diserap. Kelebihan garam dibawa ke daun dan dikeluarkan ke
permukaan. Hutan bakau sangat berguna untuk mencegah abrasi.
|
5
|
Kaktus
|
1. Daun berbentuk duri.
2. Memiliki akar yang sangat
panjang.
|
Gurun pasir
|
Kaktus tumbuh di daerah yang
kering dan tandus. Daun yang berbentuk duri berfungsi untuk
mengurangi penguapan. Akar yang panjang berfungsi untuk menyerap
air sebanyak-banyaknya pada saat hujan turun. Hal ini membuat kaktus dapat
bertahan hidup di lingkungan yang tandus dan gersang.
|
6
|
Jarum Tusam
|
1. Memiliki daun berbentuk jarum.
2. Memiliki epidermis yang tebal
sehingga dapat hidup di berbagai iklim.
|
Dapat hidup di berbagai iklim.
|
Tusam memiliki daun berbentuk
berbentuk jarum dengan hanya memiliki satu urat daun di tengah jarum yang
berfungsi untuk mengangkut air dan nutrien. Daun tusam memiliki
klorophil untuk berfotosintesis dan stomata untuk respirasi dan transpirasi.
|
7
|
Teratai Nyiru Raksasa
|
1. Daun disangga oleh tangkai
batang yang panjang dan kokoh.
2. Pada permukaan daun terdapat
urat-urat daun yang kuat
|
Perairan danau dan sungai di
Amerika Selatan.
|
Teratai nyiru raksasa adalah
tumbuhan yang hidup di air. Akar teratai nyiru raksasa terbenam di dasar danau yang berlumpur
pekat. Daunnya agak membengkok ke atas untuk mendorong daun-daun di
sekitarnya. Daun teratai nyiru raksasa dapat menyangga anak kecil yang
ditaruh di atas daun tanpa takut tenggelam.
|
8
|
Bunga Bangkai
|
Memiliki bau yang sangat busuk
|
Di hutan tropis
|
Bunga bangkai berbau sangat
busuk. Karena baunya yang mirip bangkai hewan, lalat bangkai
berdatangan dan bertelur di dalam bunga. Ketika merayap ke dalam
bunga, kaki dan badan lalat tertempeli serbuk sari. Jenis bunga
bangkai yang berbau paling busuk adalah bunga bangkai ”Arum Kuda Mati”
|
9
|
Kelapa
|
Buah kelapa dilindungi kulit
sabut yang tebal dan ringan.
|
Di dataran rendah dan dataran
tinggi
|
Kelapa tumbuh di tepi
pantai. Buah kelapa yang masak berjatuhan ke laut dan dihanyutkan oleh
ombak. Karena terlindung kulit sabut yang tebal dan ringan, kelapa
dapat tahan terapung di laut selama berminggu-minggu. Akhirnya kelapa
terdampar di pantai seberang dan mulai bertunas.
|
10
|
Bambu
|
Memiliki batang yang berbuku-buku/beruas-ruas
|
Daerah tropis
|
Bambu adalah tumbuhan yang
paling cepat tumbuh. Karena pada bambu jaringan meristem terdapat
pada setiap buku. Pada tunas rebung terdapat sekitar 60
buku. Jadi rebung dapat tumbuh 60 kali lebih cepat daripada tumbuhan lain.
|
Pengelompokkan Hewan
1. Berdasarkan
jenis makanannya
Herbivora (pemakan tumbuhan)
- · Herbivora adalah jenis hewan yang memakan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti daun, kayu, biji, buah, bunga, dan lain sebagainya. Contoh Binatang herbivor adalah kambing, unta, kerbau, kelinci, burung dara, sapi, kelinci, kerbau, kuda, dll.
Carnivora (pemakan daging)
- · Carnivora adalah jenis binatang yang memakan makanan yang berasal dari tubuh hewan lainnya seperti daging, darah, dan sebagainya. Hewan ini disebut juga sebagai hewan predator. Contoh hewan carnifora adalah singa, macan, harimau, cheetah, piranha, burung bangkai, burung pemakan serangga, ikan arwana, dan lain sebagainya.
Omnivora (pemakan segala)
- · Omnivora adalah jenis hewan yang memakan makanan keduanya baik tumbuhan maupun hewan. Binatang ini makan silih berganti antara keduanya. Contoh binatang omnivor adalah yakni tikus, ikan mas, ikan mujair, ayam, dan lain-lain.
2. Berdasarkan
tempat hidupnya
Hewan yang hidup di darat
- · Contoh : cacing, kambing, harimau, unta, sapi, kucing, dll
Hewan yang hidup di air
- · Contoh : ikan, udang, cumi-cumi, dll
Hewan yang hidup di darat dan di air (amphibi)
- · Contoh : katak dan buaya
3. Berdasarkan
penutup tubuhnya
Hewan bersisik
- · Contoh : ikan dan ular
Hewan berbulu
Hewan berlendir
- · Contoh : cacing, belut
Hewan berambut
- · Contoh : kera, kucing, dll
4. Berdasarkan
alat geraknya
Bergerak
menggunakan kaki
- · Contohnya : gajah, bebek
Bergerak
menggunakan sayap
- · Contohnya : belalang, burung
Bergerak
menggunakan perut
- · Contoh : bekicot
Bergerak
menggunakan perut dan kaki
- · Contoh : Buaya, kadal, ular
5. Berdasarkan
cara perkembangbiakannya
Ovipar (hewan
bertelur)
- · Contoh : buaya, bebek, ayam, penyu, burung, dll
Vivipar (hewan
beranak)
- · Contoh : paus, lumba-lumba, sapi, kerbau, kambing, kelelawar, kelinci, dll
Ovovivipar
(hewan yang bertelur dan beranak)
- · Contoh :ikan pari, kadal, beberapa jenis ular, dll
Bertelur (ovivar)
|
Melahirkan (vivivar)
|
Langsung mengeluarkan telur
|
Mengandung anaknya dalam rahim
|
Janin tumbuh di dalam telur
|
Janin tumbuh di dalam rahim
|
Cadangan makan janin dari telur
|
Cadangan makanan janin langsung dari induknya melalui plasenta
|
Individu baru muncul dari dalam telur (telur menetas)
|
Individu baru dikeluarkan (dilahirkan) dari rahim/tubuh
induknya.
|
Tidak memiliki daun telinga
|
Memiliki daun telinga
|
Tidak memiliki bulu (rambut)
|
Memiliki bulu (rambut)
|
Tidak memiliki kelenjar susu
|
Memiliki kelenjar susu
|
Tidak menyusui anaknya
|
Menyusui anaknya
|
Hewan yang tidak kawin dan tidak mempunyai tulang belakang adalah Hydra.
Hydra merupakan hewan yang berkembangbiak dengan tunas.
Pengelompokkan Tumbuhan
1. Berdasarkan
bentuk tulang daunnya
Menyirip
- · Contoh : daun mangga dan daun jambu
Melengkung
- · Contoh : Daun waru dan daun sirih
Menjari
- · Contoh : daun pepaya dan daun singkong
Sejajar
- · Contoh : daun tebu dan daun jagung
2. Berdasarkan
tempat hidupnya
Tumbuhan yang
hidup di darat
- · Contoh : padi, jagung, rambutan
Tumbuhan yang
hidup di air
- · Contoh : eceng gondok, teratai
Tumbuhan yang
hidup menempel pada tumbuhan lain
- · Contoh : benalu, tali putri, dan anggrek
3. Berdasarkan
bentuk akarnya
Akar tunggang
- · Contohnya : bayam, jambu, mangga, dll
Akar serabut
- Contohnya : padi, tebu, jagung, dll
CARA REPRODUKSI
- Perkembangbiakan secara Kawin (Generatif) : Contoh : mangga, jeruk, jambu, bunga sepatu, dll
- Perkembangbiakan secara Tidak Kawin (Vegetatif)
Perkembangbiakan Vegetatif Alami
- Umbi Lapis
- Umbi Batang
- Tunas
- Rhizoma
- Geragih (Stolon)
- Spora
Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Setek
- Contoh : singkong, mawar, dan tumbuhan lidah mertua.
Sambung (enten)
- Contoh : Mangga dengan variasi batang mangga yang manis besar dan akar yang kuat meski mangga itu manis dienten
Cangkok
- Contoh : mangga, jambu, dll
Tempel (Okulasi)
- Contoh Mangga harumanis di okulasi mangga manalagi
Merunduk
- Contoh : Apel
Kultur jaringan
- Teknik Pengembangan vegetatif cepat dan menghasilkan turunan yang seragam contoh : membuat bibit kelapa sawit , anggrek dll
Reproduksi Hewan
Ada 5 (lima) cara perkembangbiakan hewan :
1. Bertelur
(ovivar)
Ciri-cirinya :
- Perkembangan embrionya makanan dipenuhi oleh telurnya
- Telurnya menetas di luar tubuh induknya
- telur yang dikeluarkan relatif besar karena harus ada makanan untuk pekembangan embryonya
2. Beranak
(vivipar)
Ciri-cirinya :
- Perkembangan embrionya berlangsung di dalam tubuh induknya
- Berdaun telinga
- berambut
- Mempunyai diafragma /sekat rongga dada
- Memiliki kelenjar susu
3. Bertelur
dan melahirkan (ovovivipar)
Ciri-cirinya :
- Pembuahan terjadi di dalam tubuh hewan betina.
- Setelah pembuahan terbentuklah telur.
- Zigot tumbuh menjadi embrio di dalam telur tersebut.
- Makanan zigot adalah cadangan makanan di dalam telur.
- Embrio tumbuh menjadi janin didalam telur .
- Janin dilahirkan dari induk betina dalam bentuk anak disertai cangkang telur.
- Contoh Kadal , Ular Boa , Hiu
4. Fragmentasi (pemotongan bagian tubuh)
Ciri-cirinya :
- Mampu membentuk individu baru dari bagian potongan tubuhnya
- Contoh : Cacing Planaria, Bintang laut
5. Tunas
Ciri-cirinya :
- Membentuk tunas dari tubuh induknya yang menonjol
- Contoh : Hydra
PERAN HEWAN DAN TUMBUHAN
Manfaat Hewan
- Sebagai penghasil bahan makanan Berupa daging dan telur
- Penghasil bahan sandang Contohnya : kain sutera berasal dari serat kepompong dan ulat sutera, wol berasal dari serat rambut domba, kulit ular bisa dibuat jaket, dompet, ikat pinggang, dll
- Sebagai bahan obat-obatan Contohnya : kulit bekicot dapat dijadikan obat tumor, cacing dapat mengobati maag, TBC, dsb.
Manfaat Tumbuhan
1. Sebagai
penghasil bahan makanan
- Contoh : batang pohon sagu, jagung (tepung maiziena), bayam, bunga turi, buah mangga, buah belimbing, padi, biji kedelai, tebu untuk bahan baku pembuatan gula, dsb
2. Sebagai
penghasil bahan obat-obatan
- Akar alang-alang untuk mengobati panas dalam
- Daun jambu biji digunakan untuk mengobati diare
- Daun pegagan untuk mengobati batu ginjal
- Daun kumis kucing untuk mengobati tekanan darah tinggi
- Daun sirih untuk mengobati gatal-gatal
- Kulit batang kina untuk mengobati penyakit malaria
- Buah mengkudu sebagai obat penurun tekanan darah tinggi
- Lidah buaya untuk nutrisi tubuh dan vitamin bagi tubuh
3. Sebagai penghasil berbagai bahan kebutuhan
- Serat kapas untuk membuat kain katun
- Tumbuhan kem untuk pembuatan bahan pakaian
- Lidah buaya untuk membuat sampo dan sabun mandi
- Getah pohon karet untuk membuat ban, sandal, balon, dll
- Serat kayu untuk bahan pembuatan kertas
- Santan kelapa untuk membuat minyak goreng
- Buah jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis
- Daun suji untuk memberi warna makanan
- Kayu cendana untuk bahan minyak wangi
4.
Sebagai penghasil bahan bangunan
- Kayu jati sebagai bahan meubler
- Pelepah lontar sebagai atap rumah
- Bambu sebagai bahan pembuatan rumah, dsb.
5. Penggunaan tanaman diberbagai daerah
- Masyarakat Maluku memanfaatkan batang tanaman sagu sebagai bahan makanan
- Masyarakat Pulau Timor dan Pulau Alor memanfaat pelepah lontar sebagai atap rumah
- Masyarakat Madura memanfaatkan jagung (tepung maiziena) sebagai bahan makanan
- Buah nanas untuk melunakkan daging
- Masyarakat Gunung Kidul membuat tepung gaplek dari singkong untuk bahan makanan
- Masyarakat Yogyakarta dan Surakarta memanfaatkan lerak untuk mencuci pakaian batik sehingga warna batik tidak mudah luntur
- Masyarakat Madura memanfaatkan sapi dalam acara karapan sapi yang bertujuan untuk menarik wisatawan dan hiburan, dll.
SYSTEM GERAK
1. Tengkorak
2. Tulang Belakang
3. Tulang Dada (Rusuk)
4. Tulang Bahu
5. Tulang panggul
6. Tulang Anggota gerak atas (tangan)
7. Tulang Anggota gerak bawah
ORGAN PERNAFASAN
Alat pernapasan manusia terdiri
dari
- hidung
- pangkal tenggorokan
- batang tenggorokan
- paru paru.
2. Hidung
- Hidung merupakan alat pertama yang dilalui udara dari luar. Di dalam rongga hidung terdapat rambut dan selaput lendir. Rambut dan selaput lendir berguna untuk menyaring udara, mengatur suhu udara yang masuk agar sesuai dengan suhu tubuh, dan mengatur kelembapan udara.
2. Pangkal Tenggorokan (Laring)
- Setelah melewati hidung, udara masuk ke pangkal tenggorokan (laring) melalui faring. Faring adalah hulu kerongkongan. Faring merupakan persimpangan antara rongga mulut ke kerongkongan dan rongga hidung ke tenggorokan (laring) udara masuk ke batang tenggorokan (trakea).
- Pada daerah tekak, yaitu di langit langit mulut bagian belakang terdapat anak tekak. Pada pangkal tenggorokan (laring) terdapat katup yang disebut epiglottis. Ketiak kita bernapas, epiglotis terbuka dan anak tekak melipat ke bawah bertemu epiglottis. Udara akan masuk melalui melalui pangkal tenggorokan. Ketika kita menelan , epiglottis menutup pangkaal tenggorokan dan makanan akan masuk ke kerongkongan (esofagus). Tetapi jika kita menelan dan epiglottis belum menutup, makanan dan minuman akan masuk ke tenggorokan. Saat itu kita tersedak.
- Pangkal tenggorokan (laring) terdiri atas keeping tulang rawan yang membentuk jakun. Jakun tersusun atas tulang lidah, katup tulang rawan, perisai tulang rawan, piala tulang rawan , gelang tulang rawan.
- Pada pangkal tenggorokan terdapat selaput suara. Selaput suara akan bergetar bila terhembus udara dari paru-paru.
3. Batang Tenggorokan (Trakea)
- Batang tenggorokan terletak di daerah leher, di depan kerongkongan.
- Batang tenggorokan merupakan pipa yang terdiri dari gelang-gelang tulang rawan.
- Panjang batang tenggorokan sekitar 10 cm.
- Dinding dalamnya dilapisi selaput lendir yang sel-selnya berambut getar.
- Rambut-rambut getar berfungsi untuk menolak debu dan benda asing yang bersama udara.
- Akibat tolakan secara paksa tersebut kita akan batuk atau bersin.
4. Cabang Batang Tenggorokan
(Bronkus)
- Batang tenggorokan bercabang menjadi dua bronkus, yaitu bronkus sebelah kiri dan sebelah kanan. Kedua bronkus menuju ke paru-paru.
- Di dalam paru-paru, bronkus bercabang menjadi bronkiolus.
- Bronkus sebelah kanan bercabang menjadi 3 bronkiolus sedangkan sebelah kiri bercabang menjadi dua bronkiolus.
- Cabang-cabang yang paling kecil masuk ke dalam gelembung paru-paru atau alveolus.
- Dinding alveolus mengandung kapiler darah.
- Melalui kapiler-kapiler darah di alveolus inilah oksigen dari udara di ruang alveolus akan berdifusi ke dalam darah.
5. Paru-paru
- Paru-paru terletak di rongga dada di atas sekat diafragma.
- Diafragma adalah sekat rongga badan, yang membatasi rongga dada dan rongga perut.
- Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kiri dan kanan.
- Paru-paru kanan memiliki tiga gelambir sedangkan paru-paru kiri memiliki dua gelambir.
- Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru yang disebut pleura.
- Selaput paru-paru terdiri dari dua lapis.
- Selaput paru-paru membungkus alveolus-alveolus.
- Jumlah alveolus kurang lebih 300 juta buah.
- Luas permukaan seluruh alveolus diperkirakan 100 kali dari luas permuklaan tubuh manusia.
- Volume udara di dalam paru-paru orang dewasa lebih kurang 5 liter.
- Kemampuan paru-paru menampung udara diebut dengan daya tampung paru-paru atau kapasitas paru-paru.
- Volume udara yang dipernapaskan oleh tubuh tergantung besar kecilnya paru-paru, kekuatan bernapas, dan cara bernapas.
- Pada pernapasan biasa orang dewasa udara yang keluar dan masuk paru-paru sebanyak 0,5 liter.
- Udara sebanyak ini disebut udara pernapasan atau udara tidal.
- Apabila kalian menarik napas sedalam-dalamnya dan menghembuskan napas sekuat-kuatnya, volume yang dan ke luar lebih kurang sebanyak 3,5-4 liter.
- Volume udara ini disebut kapasitas vital paru-paru.
- Sebanyak 1-1,5 liter udara tetap tinggal di paru-paru walaupun kita telah menghembuskan napas sekuat-kuatnya.
- Volume udara ini disebut udara residu.
Alat Pencernaan Manusia Terdiri
dari:
1. Mulut
- Fungsinya sebagai tempat berlangsungnya pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Pencernaan mekanik menggunakan gigi dan lidah dengan cara mengunyah makanan. Pencernaan kimiawi dengan bantuan air ludah (enzim ptialin). Enzim ptialin berfungsi untuk mencerna zat tepung atau amilum menjadi zat gula sederhana.
2. Esofagus (Kerongkongan)
- Berfungsi sebagai saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan). Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke lambung.
3. Lambung
- Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Lambung dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter.
- Dinding lambung disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong.
- Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung.
- Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah Senyawa Kimia Fungsi Asam HCl
- HCl mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
- HCl juga Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus
- Lipase Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
- Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit
- Renin Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
- Mukus Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.
4. Usus Halus
- Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter.
- Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m).
- Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.
Fungsi Usus halus :
- Sebagai tempat penguraian makanan
- Sebagai tempat penyerapan sari-sari makanan yang masuk dalam aliran darah dan diedarkan seluruh tubuh.
- Menghasilkan enzim amilase yang berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula
- Menghasilkan enzim tripsin yang berfungsi mengubah protein menjadi asam amino
- Menghasilkan enzim lipase yang berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak
5. Usus Besar
- Fungsinya : sebagai tempat terjadinya penyerapan air dan garam mineral, sebagai tempat pembusukan sisa makanan oleh Bakteri Escherichia coli.
6. Anus
Fungsinya sebagai tempat
dikeluarkannya hasil pembusukan makanan.
gambar sistem pencernaan manusia
SYSTEM PEREDARAN DARAH
Terdiri dari dua :
a. Peredaran darah besar, yaitu peredaran
darah yang mengalir dari bilik kiri ke seluruh tubuh melalui arteri besar
(aorta). Selanjutnya terjadi pertukaran O2 dengan CO2. Darah yang banyak
mengandung CO2 kembali ke jantung melalui vena kava ke serambi kanan.
b. Peredaran darah kecil, yaitu peredaran
darah yang mengalir dari bilik kanan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.
Dalam paru-paru terjadi pertukaran CO2 dengan O2. Darah yang banyak mengandung
O2 kembali ke jantung melalui vena pulmonalis ke serambi kiri.
Perhatikan gambar berikut!
Bagian-bagian tumbuhan dan
fungsinya:
a. Akar
- Menyerap air dan zat hara (mineral)
- Menunjang berdirinya tumbuhan
- Sebagai alat pernapasan
- Sebagai penyimpanan cadangan makanan
b. Batang
- Penopang agar tumbuhan tetap tegak
- Pengangkut air dan mineral dari akar ke daun
- Penyimpanan cadangan makanan
- Pengangkut hasil fotosintesis
c. Daun
- Tempat pembuatan makanan (fotosintesis)
- Untuk pernapasan, karena di daun terdapat stomata
- Sebagai tempat penguapan
d. Bunga
- Sebagai alat perkembangbiakan secara generatif (kawin)
e. Buah dan biji
Melindungi bakal tumbuhan baru
dari pengaruh buruk lingkungan.
1. Karbohidrat
- Sebagai sumber tenaga
- Sebagai makanan cadangan
- Untuk mempertahankan suhu tubuh
2. Lemak
Untuk makanan cadangan
3. Protein
- Untuk pertumbuhan dan perkembangan
- Mengganti sel-sel tubuh yang rusak
4. Mineral
Sebagai zat pengatur
proses-proses dalam tubuh
- Fosfor : untuk pertumbuhan sel dalam tubuh
- Fluor : pembentukan tulang dan gigi, mencegah kerusakan gigi
- Yodium : mencegah penyakit gondok
- Zat besi : membentuk sel darah merah, mencegah penyakit kekurangan darah (anemia)
5. Vitamin
Sebagai zat pengatur dan pelindung
tubuh.
- Vitamin A : meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan mata
- Vitamin B : mencegah penyakit beri-beri, meningkatkan nafsu makan
- Vitamin C : mencegah sariawan, menjaga tulang, gigi, dan gusi agar tetap sehat.
- Vitamin D : mencegah penyakit rakhitis dan osteoporosis, membentuk dan memelihara tulang serta gigi
- Vitamin E : pelindung sel-sel darah merah, menghaluskan kulit, menyuburkan rambut
- Vitamin K : membantu proses pembekuan darah.
6. Air
Untuk melarutkan zat-zat
makanan, melancarkan pencernaan makanan, dan mengatur suhu tubuh.