PREDICT 1
Jelaskan apa yang
terjadi pada tenggorokan Anda ketika Anda tidur dengan mulut terbuka, terutama bila hidung Anda
terpasang sebagai hasil dari cuaca dingin. Jelaskan apa yang mungkin terjadi
pada paru-paru Anda ketika Anda berjalan jauh dalam cuaca sangat dingin saat
breating cepat melalui mulut!
Jawab :
Hal ini adalah penyebab tidur mendengkur, apalagi jika
tidur dengan mulut terbuka, maka saat itu, otot-otot di belakang atap mulut (soft
palate), lidah, dan tenggorokan akan relaks. Jika otot-otot ini terlalu
relaks, mereka akan mempersempit atau menghambat jalan pernapasan. Ketika
bernapas, soft palate dan uvula akan bergetar dan membentur
bagian belakang tenggorokan. Hal ini akan menimbulkan suara dengkuran. Semakin
sempit saluran pernapasan, jaringan akan bergetar semakin kuat, dan bunyi
dengkuran juga akan semakin keras.
Breathing control adalah suatu teknik
bernafas dengan menggunakan paru sisi bawah dan menghindari atau meminimalkan
penggunaan otot-otot bantu nafas ( otot dada atas dan otot-otot bahu ) sehingga
diperoleh suatu kondisi yang santai ( rileks ).
PREDICT 2
Jelaskan apa yang
terjadi dengan bentuk trakea ketika seseorang menelan seteguk besar makanan.
mengapa ini kelebihan?
Jawab :
Maka jika seseorang
ini menelan makanan dengan jumlah yang besar, bisa saja ketika mulai masuk anak
tekak, makanan ini bukannya masuk ke kerongkongan, melainkan ada yang masuk
sebagian ke tenggorokan, sehingga membuat saluran tenggorokan menjadi sempit
dan terganggu sehingga orang tersebut bisa tersedak.
PREDICT 3.
Pleunsy adalah
suatu peradangan pada selaput pleura. Jelaskan mengapa kondisi ini sangat
menyakitkan, terutama ketika seseorang mengambil napas dalam-dalam.
Jawab :
Serat-serat nyeri dari paru berlokasi pada pleura. Ketika
jaringan ini meradang, itu berakibat pada nyeri yang tajam pada dada yang
memburuk dengan napas, atau pleurisy. Gejala-gejala lain dari pleurisy dapat
termasuk batuk, kepekaan dada, dan sesak napas.
PREDICT 4.
Saat Inspirasi,
otot-otot perut rileks. Bagaimana ini terjadi?
Jawab :
Saat inspirasi,
maka oksigen akan masuk dengan posisi diafragma naik dan otot-otot tulang rusuk
mengendur, sehingga menyebabkan udara memenuhi rongga dan masuk ke paru-paru.
PREDICT 5.
Pengobatan
pneumathorax melibatkan clusing pembukaan ke dalam rongga pleura yang
menyebabkan pneumathorax tersebut. Kemudian tabung adalah tempat ke dalam
rongga pleura. Dalam rangka untuk mengembang paru-paru, harus ini pompa tabung
di udara di bawah tekanan (seperti dalam meledakkan ballon a) atau harus tabung
dengan tabung hisap? Jelaskan.
Jawab :
Kolaps paru-paru / pneumothoraks (Pneumothorax)
adalah penimbunan udara atau gas di dalam rongga pleura. Rongga pleura
adalah rongga yang terletak diantara selaput yang melapisi paru-paru dan rongga
dada. Pengobatan dilakukan dengan cara mengeluarkan udara dari rongga pleura,
sehingga paru-paru bisa kembali mengembang.
Penyerapan total udara dari pneumotoraks yang besar memerlukan waktu sekitar 2-4 minggu. Jika pneumotoraksnya sangat besar sehingga menggangu pernafasan, maka dilakukan pemasangan sebuah selang kecil pada sela iga yang memungkinkan pengeluaran udara dari rongga pleura. Selang dipasang selama beberapa hari agar paru-paru bisa kembali mengembang. Untuk menjamin perawatan selang tersebut, sebaiknya penderita dirawat di rumah sakit.
Penyerapan total udara dari pneumotoraks yang besar memerlukan waktu sekitar 2-4 minggu. Jika pneumotoraksnya sangat besar sehingga menggangu pernafasan, maka dilakukan pemasangan sebuah selang kecil pada sela iga yang memungkinkan pengeluaran udara dari rongga pleura. Selang dipasang selama beberapa hari agar paru-paru bisa kembali mengembang. Untuk menjamin perawatan selang tersebut, sebaiknya penderita dirawat di rumah sakit.
PREDIT 6
Menit ventilasi adalah keseluruhan jumlah udara yang berpindah kedalam dan
keluar dari tiap-tiap system pernafasan dan itu dijumlahkan dengan waktu volume
tidal dari kecepatan pernafasan. Kecepatan pernafasan adalah jumlah dari tiupan
nafas yang diambil setiap menit. Berikan pendapat tentang ventilasi menit dari
orang yang beristirahat, Siapakah yang memiliki volume tidal 500 ml dan
kecepatan pernafasan 12 pernafasan/menit dan gerakan badan orang tsb, Siapakah
yang memiliki volume tidal 400ml dan kecepatan pernafasan 24 pernafasan/menit.
Jawab :
Orang yang sehabis beraktivitas penuh atau berolah raga akan mengalami
peningkatan pernafasan daripada orang yang dalam keadaan santai/refleks.
Sehingga yang memiliki kecepatan 24 pernafasan/menit adalah orang yang sehabis
melakukan aktivitas dan yang memiliki kecepatan 12 pernafasan/menit adalah
orang yang berada dalam keadaan refleks/santai
PREDICT 7
Selama gerakan, perpindahan oksigen kedalam sel otot skeletal dan
perpindahan carbondioksida keluar dari sel otot skeletal akan meningkat.
Jelaskan bagaimana ini terjadi.
Jawab :
Caranya adalah sebagai berikut:
Oksigen berdifusi kedalam arterial dan kapiler pulmonari serta
Carbondioksida berdifusi kedalam alveoli karena adanya perbedaan tekanan
parsial.
Sebagai hasil difusi PO2 didarah bercampur dengan PO2
dialveoli dan PCO2 didarah bercampur dengan PCO2 di
alveoli
PO2 darah dalam Vena pulmonari lebih sedikit daripada didalam
Kapiler pulmonari hal itu dikarenakan percampuran dengan Deoksigen darah dari
saluran pembuluh vena bronkus dan bronkiolus.
Oksigen kemudian berdifusi keluar ujung arteri kapiler jaringan dan CO2
berdifusi keluar jaringan karena adanya perbedaan tekanan parsial.
Sebagai hasil difusi PO2 didarah bercampur dengan PO2
dijaringan dan PCO2 didarah bercampur dengan PCO2 di
jaringan, kemudian kembali seperti kelangkah semula.
PREDICT 8
Kapan dampak kecepatan aliran pernafasan diatas pH darah? Apakah dampak
yang diakibatkan dari tiupan nafas yang mempunyai pH darah? Jelaskan.
Jawab :
Dampak kecepatan aliran pernafasan diatas pH darah adalah saat seseorang
beraktivitas lebih maksimal dari biasanya. Dampaknya adalah ia akan melakukan
proses bernafas dengan cepat.
PREDICT 9
Jelaskan, kenapa setiap orang yang cepat bernafas dan dengan terengah-engah
untuk beberapa detik pernafasan terhenti sebelum pernafasan dimulai kembali.
Jawab :
Hal tersebut terjadi karena Neuron penstimulasi otot pernafasan
menstimulasi neuron yang lain dimedulla pernafasan yang direspon untuk berhenti
melakukan pernafasan.
PREDICT 10
Ini tak selalu diperlukan untuk mendeteksi gas-gas dalam arteri darah saat
diagnosa dan pengobatan asma. Informasi ini kadang-kadang dapat digunakan pada
saat asma menyerang. Andaikata jika Mr. W memiliki PO2 60mmHg dan
PCO2 30 mmHg ketika ia pertama kali datang keruangan berbahaya.
Jelaskan yang terjadi.
Jawab :
Jika Mr. W memiliki PO2 60mmHg dan PCO2 30 mmHg maka
ia akan dikatakan memiliki kadar PO2 dan PCO2 sebab O2
nya didalam darah alebih banyak dari CO2 nya. Jika assma menyerang
maka tuan smith akan susah melakukan pernafasan.
REVIEW AND COMPREHENSION
1.Definisikan tentang respirasi
Jawab :
Respirasi adalah pergantian atau pertukaran oksigen dan carbondioksida
diparu-paru, darah dan jaringan tubuh.
2.Apakah fungsi dari respirasi
Jawab :
Fungsi dari respirasi adalah sebagai pertukaran gas antara CO2
dan O2 didalam tubuh mahluk hidup, pengatur ph darah, untuk
memproduksi suara dan sebagai penjaga imunitas tubuh misalnya saat terjadi
pembakaran energi.
3.Jelaskan struktur dari rongga hidung dan fungsinya.
Jawab :
Rongga hidung terdiri atas Concha (Superior, Middle
(tengah), Inferior), Vestibula dan Lubang hidung. Concha berfungsi untuk
memperluas bidang permukaan dari rongga hidung. Lubang hidung berfungsi sebagai
tempat masuk dan keluarnya gas O2 dan CO2 dan Vestibula
berfungsi sebagai penghubung antara lubang hidung dengan Concha.
4. Sebutkan 3 bagian dari pharynx. Dengan apakah struktur masing-masing
ketiga bagian berhubungan?
Jawab :
Nasopharynx, merupakan bagian paling atas pharynx. Lokasinya
dibelakang Choanae dan pada bagian atas langit-langit lembut. Oropharynx,
dimulai dari uvula sampai epiglothis dan terbukanya rongga mulut langsung
berhubungan ke oropharynx. Laryngopharynx, adalah bagian paling belakang dari
pharynx dan dimulai dari epiglothis menuju esophagus. Ketiganya saling
berhubungan dengan membentuk suatu bagian yang disebut pharynx.
5. Tuliskan dan sebutkan fungsi dari 3 cartilago yang ada pada Pharynx
Jawab :
Cartilago Thyroid berfungsi sebagai pembentuk tulang Hyoid, Cartilago
Circoid merupakan bagian paling banyak dari cartilago dilarynx yang bertempat
pada bagian bawah (dasar) dari larynx dan cartilago lainnya yang tak berfungsi.
Epiglothis adalah bentuk lain dari cartilago yang elastis lain daripada tulang
rawan.
6. Apakah fungsi dari vestibular dan lipatan suara? Bagaimana suara bisa
berbeda diciptakan?
Jawab :
Vestibular berfungsi menghalangi udara yang meninggalkan paru-paru,
selainitu juga dapat mencegah makanan dan minuman yang masuk ke larynx.
Liapatan suara berfungsi untuk menghasilkan suara. Suara dapat diciptakan
berbeda karena ada otot yang mengontrol pergerakan lipatan suara tersebut.
7. Dari larynx, berikan nama semua bagian yang menerima udara yang melewati
semua bagian sampai di alveolus.
Jawab :
Hidung – Pharynx – Larynx – Trachea – Broncus – Paru-paru – Bronciolus –
Alveolus – Udara bertukaran.
8. Apakah fungsi dari Cartilago bentuk–C pada trachea? Apakah yang terjadi
pada banyak cartilago disistem peronggaan dari sistem respirasi jika rongga
menjadi lebih kecil? Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat
asma
Jawab :
Fungsi dari Cartilago bentuk–C pada trachea adalah menjaga trachea dan
memelihara agar terbukanya jalan bagi udara. Jika rongga menjadi lebih kecil
terjadi pada banyak cartilago disistem peronggaan maka aliran udara yang
ada akan terganggu sehingga menyebabkan susahnya pernafasan. aliran udara
menjadi lebih susah pada saat asma karena rongga pada trachea menjadi lebih
kecil sehingga aliran darah tersumbat
9.Apakah fungsi dari epitelium silia pada pohon
trakeobronkial?
Jawab: Epitelium silia berfungsi sebagai escalator mucuscilia
yang menangkap puing-puing di udara dan mengeluarkannya dari system respirasi.
10.Bedakan antara paru-paru, lobus paru-paru dan
segmen bronkopulmonari!
Jawab: Paru-paru adalah organ utama respirasi
berbentuk corong. Pada paru-paru kanan terdapat tiga lobus (superior, tengah,
inferior). Paru-paru kiri terdapat dua lobus (superior, inferior). Setiap lobus
dibagi menjadi segmen-segmen broncho-pulmonary dipisahkan satu sama lain oleh
katup jaringan penghubung.
11.Sebutkan komponen-komponen dari membrane respirasi!
Jawab:
·
Lapisan tipis dari lapisan cair alveolus.
·
Epithelium alveolar yang terdiri dari epithelium squamose simple.
·
Membran bagian bawah terdiri dari epithelium alveolar.
·
Jarak interstitial yang tipis
·
Membran bagian bawah dari endothelium kapiler
·
Endotelium kapiler yang terdiri dari epitel squamose simple.
12.Deskripsikan pleurae dari paru-paru. Apakah
fungsinya?
Jawab: Pleura merupakan membrane serosa yang
mengelilingi paru-paru. Disusun oleh sel-sel epitel dalam, pada dasar membrane.
Terdiri dari dua yaitu pleura pariental dan visceral. Diantara keduanya
terdapat rongga pleural dengan cairan pleural di dalamnya yang berfungsi
berperan sebagai minyak pelumas, membiarkan pleura pariental dan visceral
bergeser seperti paru-paru dan thoraks, merubah bentuk selama respirasi, serta
membantu menahan membrane pleural.
13.Deskripsikan supply limfa dari paru-paru. Apa
fungsinya?
Jawab: Lympatic suppy terdiri dari:
a.
pembuluh limf superficial
fungsinya mengeluarkan limfa dari jaringanparu-paru
superficial dan pleura visceral.
b.
pembuluh limf dalam
fungsinya menyalurkan limf dari bronkus dan
menghubungkan jaringan penghubung.
14.Jelaskan mengapa otot-otot respirasi mengubah
volume dada?
Jawab: Otot-otot respirasi mengubah volume dada yaitu
otot-otot respirasi merupakan diafragma dan otot-otot yang mengangkut tulang
rusuk dan tulang dada.Selama inspirasi, kontraksi diafragma menyebabkan bagian
atas dari lengkungan bergerak secara inferior,yang menambah volume rongga dada.
Perubahan terbesar dari volume dada dihasilkan dari perpindahan
diafragma.kontraksi intercostals external juga mengangkat tulang rusuk dan
tulang dada yang menambah volume dada dengan menambah dimeter rongga dada.
Ekspirasi selama bernafas terjadi saat diafragma dan intercostals
external bereaksi dan bersifat elastic dari paru-paru menyebabkan penurunan
volume dada.
15.Jelaskan perubahan tekanan yang menyebabkan udara
masuk dan keluar paru-paru. Apa yang menyebabkan perubahan tekanan tersebut?
Jawab:
1.Perubahan volume menyebabkan perubahan tekanan.Saat
volume wadah bertamnah, tekanan akan berkurang. Saat volume wadah berkurang,
tekanan bertambah. Otot-otot respirasi mengubah volume dada dan oleh karna itu
menekan dalam rongga dada.
2.Udara mengalir dari area dengan tekanan tinggi ke
tekanan rendah.jika tekenan lebih tinggi pada satu dari ujung pipa yang
lain,udara\cairan menagalir dari daerah bertekanan lebih tinggi menuju yang
lebih rendah . perbedaan tekanan lebih besar kadar udara yang mengalir.udara
mengalir melalui saluran respirasi karena perbedaan hewan antara luar tubuh dan
alveoli di dalam tubuh. Perbedaan tekanan ini dihasilkan oleh perubahan volume
dada.
16. Berikan dua alasan mengapa paru-paru
cenderung kolaps. Apa faktor untuk menjaga
paru-paru agar tidak kolaps?
Jawab :
a.
Alasan mengapa paru-paru bisa
kolaps adalah :
-
Kebocoran elastis berasal dari
jaringan yang aktif
-
Permukaan yang tegang dari cairan
lapisan alveoli.
b. Cara menjaga adalah:
-
Surfaktan mengurangi lension permukaan lapisan cairan alveoli.
-
tekanan pleura kurang dari menyeluruhl alveolar.
17. Terangkan bagaimana pertukaran volume dalam bagian
thorak , pertukaran dalam tekanan
pleural, volume alveolus, tekanan alveolus, dan aliran udara selama inspirasi
dan ekspirasi!
Jawab :
a.
Pertukaran volume dalam thoraks:
-
Inspirasi terjadi ketika diafragma
berkontraksi dan bagian luar dari interkosta otot tulang rusuk , ini menambah
volume pada rongga thorakalis selama pernafasan tambah sulit, otot berispirasi
menambah pergerakan tulang rusuk.
-
Ekpirasi dapat pasif atau aktif.
Ekspirasi aktif yaitu selama pernafasan guset terjadi ketika diprahma rileks
dan dalam interkostal dan oto perut menekan tulang rusuk dengan kuat untuk
mengurangi volume dalam rongga dada.
b. Pertukaran tekanan dan aliran udara
-
Respirasi otot mengakibatkan
pertukaran dalam volume rongga dada , yang menyebabkan pertukaran tekanan dan
volume di alveolus.
-
Selama inspirasi , aliran udara
masuk ke alveoli karena tekanan atmosfir lebih besar daripada tekanan
tekanan alveolar.
-
Selama ekspirasi , aliran udara
keluar dari alveoli karena tekanan alveolar lebih besar daripada tekanan
atmosfir.
c.
Pertukaran volume dalam alveolus
-
Penambahan volume dalam rongga
dada menghasilkan tekanan pleural berkurang menambah volume
alveolar,tekanan alveoral menurun dan udara bergerak masuk ke paru-paru.
-
Pengurangan volume dalam rongga
dada menghasilkan tekanan pleural bertambah , volume alveoral menurun, tekanan
alveoral bertambah dan udara bergerak keluar dari paru-paru.
18. Jelaskan inspirasi dan ekspirasi volume tidal,dan
volume residu. Jelakan kapasitas total
paru-paru kapasitas vital dan kekuatan
ekspirasi kapasitas vital!
Jawab :
v Volume tidal
(VT), yaitu volume udara yang masuk dan keluar paru-paru selama ventilasi
normal biasa. Nilai VT pada dewasa normal sekitar 500 ml untuk laki-laki
dan 380 ml untuk wanita.
v Volume
cadangan inspirasi (VCI), yaitu volume udara ekstra yang masuk ke paru-paru
dengan inspirasi meksimum di atas inspirasi tidal. VCI berkisar 3100 mlpada
laki-laki dan 1900 ml pada wanita.
v Volume
cadangan ekspirasi (VCE), yaitu volume ekstra udara yang masih dapat dengan
kuat dikeluarkan pada akhir ekpirasi normal. VCE berkisar 1200 ml pada
laki-laki dan 800 ml pada wanita.
v Volume
residusal (VR), yaitu volume udara sisa dalam paru-paru setelah melakukan
ekspirasi kuat. Rata-rata pada laki-laki sekitar 1200 ml dan pada perempuan
1000 ml. volume residual penting untuk kelangsungan aerasi dalam darah saat
jeda pernafasan.
2. Kapasitas
2. Kapasitas
v Kapasitas
residual fungsional (KRF) adalah penambahan volume residual dan volume cadangan
ekspirasi. Kapasitas merupakan jumlah udara sisa dalam system respiratorik
setelah ekspirasi normal. Nilai rata-ratanya adalah 2200 ml. jadi nilai KRF =
VR + VCE.
v Kapasitas
inspirasi (KI) adalah penambahan volume tidal dan volume cadangan inspirasi.
Nilai rata-ratanya adalah 3.500 ml. jadi nilai KI = VT + VCI.
v Kapasitas
vital (KV), yaitu penambahan volume tidal, volume cadangan inspirasi dan volume
cadangan ekspirasi. Nilai rata-ratanya adalah 4500 ml. jadi nilai KV = VT + VCI
+ VCE.
v Kapasitas
total paru (KTP) adalah jumlah total udara yang ditampung dalam paru-paru dan
sama dengan kapasitas vital ditambah volume residual. Nilai rata-ratanya adalah
5700 ml. jadi nilai KTP = KV + VR.
19. Jelaskan faktor efek difusi gas melewati respirasi
membran. Berikan beberapa contoh penyakit
yang mengakibatkan penurunan difusi oleh beberapa faktor alternatif!
Jawab :
Faktor yang mempengaruhi difusi :
·
Luas permukaan paru
·
Tebal membrane respirasi
·
Jumlah eryth/kadar Hb
·
Perbedaan tekanan dan konsentrasi gas
·
Waktu difusi
·
Afinitas gas
Beberapa contoh penyakit yang mengakibatkan
penurunan difusi oleh beberapa faktor alternatif adalah :
Faktor fisiologi :
1.
Menurunnya kapasitas pengikatan O2 seperti anemia
2.
Menurunnya konsentrasi O2 yang diinspirasi seperti pada obstruksi saluran napas
bagian atas
3.
Hipovolemia sehingga tekanan darah menurun mengakibatkan transpor O2 terganggu
4.
Meningkatnya metabolisme seperti adanya infeksi, demam, ibu hamil, lukadan
lain- lain.
5.
Kondisi yang mempengaruhi pergerakan dinding dada seperti pada kehamilan,
obersitas,
musculus skeleton yang abnormal, penyakit kronik seperti TBC paru
Faktor Perkembangan
1. Bayi prematur : yang disebabkan kurangnya
pembentukan surfaktan
2. Bayi dan toodler : adanya resiko
infeksi saluran pernafasan akut
3. Anak usia sekolah dan remaja , resiko saluran
pernafasan dan merokok
4. Dewasa muda dan pertenggahan : diet yang tidak
sehat, kurang aktivitas, stress
yang mengakibatkan penyakit
jantung dan paru-paru
5. Dewasa tua : adanya proses penuaan yang
mengakibatkan kemungkinan
arteriosklerosis, elastisitas
menurun, ekspansi paru menurun
Faktor Prilaku
Nutrisi : misalnya pada obesitas mengakibatkan
penurunan ekspansi paru, gizi
yang
buruk menjadi anemia sehingga daya ikat oksigen berkurang, diet yang
terlalu
tinggi lemak menimbulkan arteriosklerosis.
Exercise (olahraga berlebih) : Exercise akan
meningkatkan kebutuhan oksigen
Merokok : nikotin menyebabkan vasokonstriksi pembuluh
darah perifer dan
Koroner
Substance abuse (alkohol dan
obat-obatan) : menyebabkan intake nutrisi (Fe)
menurun
mengakibatkan penurunan hemoglobin, alkohol menyebabkan depesi
pusat
pernafasan
Kecemasan : menyebabkan metabolisme meningkat
Faktor Lingkungan
1. Tempat kerja (polusi)
2. Suhu lingkungan
3. Ketinggian tempat dari permukaan laut
PERUBAHAN FUNGSI JANTUNG
Perubahan-perubahan fungsi jantung yang mempengaruhi
kebutuhan oksigenasi adalah sebagai berikut :
1. Gangguan Konduksi
Gangguan konduksi (hantaran)
seperti distritmia (takikardia/bradikardia)
2. Perubahan Cardiac Output (Curah Jantung)
Menurunnya cardiac output
seperti pada pasien dekom menimbulkan hipoksia
Jaringan.
3. Kerusakan fungsi katub seperti pada stenosis,
obstruksi, regurgitasi darah yang
mengakibatkan vetrikel bekerja
lebih keras.
4. Myocardial iskhemial infrark mengakibatkan
kekurangan pasokan darah dari
arteri koroner ke miokardium.
PERUBAHAN FUNGSI PERNAFASAN
1. Hiperventilasi
Merupakan upaya tubuh dalam meningkatkan jumlah O2 dalam
paru-paru agar pernafasan lebih cepat dan
dalam. Hiperventilasi dapat disebabkan karena :
a. Kecemasan
b. Infeksi / sepsis
c. Keracunan obat-obatan
d. Kertidakseimbangan asam basa seperti pada
asidosis metabolik
Tanda-tanda dan gejala hiperventilasi adalah
takikardia, napas pendek, nyeri dada (chest pain), menurunnya
konsentrasi, disorientasi, tinnitus.
2. Hipoventilasi
Hipoventilasi terjadi ketika ventilasi alveolar tidak
adekuat untuk memenuhi penggunaan O2 tubuh atau untuk
mengeluarkan CO2 dengan cukup,
biasanya terjadi pada keadaan atelektasis (kolaps paru).
Tanda-tanda dan gejala pada keadaan hipoventilasi
adalah nyeri kepala, penurunan kesadaran, disorientasi,
kardiakdistritma, ketidakseimbangan elektrolit,
kejang, dan kardiak arrest.
3. Hipoksia
Tidak adekuatnya pemenuhan O2 seluler
akibat dari defisiensi O2 yang diinspirasi atau meningkatnya
penggunaan O2 pada tingkat seluler.
Hipoksia dapat disebabkan oleh :
a. Menurunya hemoglobin
b. Berkurangnya konsentrasi O2 jika
berada di puncak gunung
c. Ketidakmampuan jaringan mengikat O2 seperti
keracunan sianida
d. Menurunnya difusi O2 dari
alveoli ke dalam darah seperti pada pneumonia
e. Menurunnya perfusi jaringan seperti syok
f. Kerusakan / gangguan ventilasi
Tanda-tanda hipoksia antara lain : kelelehan,
kecemasan, menurunnya kemampuan konsentrasi, nadi
meningkat, pernafasan cepat dan dalam, sianosis
dan clubbing.
20. Apa yang dimaksud dengan tekanan gas parsial?
Jelaskan difusi oksigen dan karbondioksida antara alveoli dan kapiler
pulmonaris dan antara jaringan kapilar dan jaringan dalam istilah dari tekanan
parsial !
Jawab :
Tekanan parsial (bhs. Inggris: partial pressure) adalah tekanan yang diberikan
oleh komponen-komponen gas dalam campuran gas.
Difusi oksigen dan karbondioksida antara alveoli dan kapiler pulmonaris
dan antara jaringan kapilar dan jaringan dalam istilah dari tekanan
parsial :
Oksigen terus-menerus berdifusi dari udara dalam
alveoli ke dalam aliran darah dan karbon dioksida (CO2) terus
berdifusi dari darah ke dalam alveoli. Difusiadalah pergerakan molekul
dari area dengan konsentrasi tinggi ke area konsentrasi rendah. Difusi udara
respirasi terjadi antara alveolus dengan membrane kapiler. Perbedaan tekanan
pada area membran respirasi akan mempengaruhi proses difusi. Misalnya pada
tekanan parsial (P) O2 di alveoli sekitar 100 mmHg sedangkan
tekanan parsial pada kapiler pulmonal 60 mmHg sehingga oksigen akan berdifusi
masuk ke dalam darah. Berbeda halnya dengan CO2 dengan PCO2 dalam
kapiler 45 mmHg sedangkan pada alveoli 40 mmHg maka CO2 akan
berdifusi keluar alveoli.
21. Jelaskan transportasi oksigen dalam darah. Apa
faktor menaikkan pelepasan oksigen dalam jaringan!
Jawab :
Transportasi oksigen :
-
Hampir 98.5% oksigen diedarkan ke
hemoglobin. 1.5% oksigen diedarkan larut dalam plasma.
-
Oksigen dibebaskan dari hemoglobin
dalam jaringan ketika tekanan parsial untuk oksigen rendah dan
tekanan parsial untuk karbondioksida tinggi, pH rendah, dan temperatur tinggi
22. Jelaskan transportasi karbondioksida dalam darah!
Jawab :
Transportasi karbondioksida :
-
Karbondioksida diedarkan seperti
HCO3 (70%) dikombinasikan dengan darah protein (23%) dan akhirnya
dalam plasma (7%)
-
Dalam jaringan kapilar,
karbondioksida bergabung dengan air dalam sel darah merah dari karbonat yang
dipisahkan dari HCO3- dan H+. Itu adalah
reaksi kenaikan transport CO2 .
-
Dalam kapiler paru-paru , HCO3-
bergabung dengan H+ menjadi karbonat. Karbonat dipisahkan dari CO2
setelah itu berdifusi keluar dari sel darah merah.
23.Bagaimana
pengaruh pH dan CO2 terhadap darah? Bagaimana perubahan ventilasi mempengaruhi
pH darah?
Jawab :
Keterkaitan kerja pH dan pCO2 pada kemampuan mengikat
oksigen terhadap Hb dikenal dengan efek Bohr. Kalau kadar CO2 dan H2O naik,
maka kemampuan Hb untuk mengikat oksigen turun. Dengan denikian, kalau
eritrosit dengan muatan oksigennya samapai jaringan perifer, maka eritrosit
akan menanggapi naiknya kadar CO2 yang telah dihasiklkan oleh metabolisme sel
dengan melepaskan oksigen yang dibawanya. Karena tekanan parsial oksigen di
sekitar Hb turun, maka afinitas Hb terhadap oksigen juga turun. Ini berarti
bila aliran darah melalui jaringan yang kadar oksigennya rendah., Hb melepas
oksigennya dengan sangat mudah. Sebaliknya, pada jaringan pada oksigennya
tinggi, Hb cepat mengankut oksigen. Di paru-paru, bila molekul Hb mengikat
molekul oksigen , maka ia juga melepas H+ . ion H+ yang dilepas bergabung
dengan ion bikarbonat dalam plasma membentuk asam bikarbonat, yang kemudian
melepas CO2 untuk dihembuskan.
24. Nama daerah
pernafasan batang otak dan menjelaskan bagaimana ventilasi ritmis dihasilkan!
Jawab :
Ventilasi, proses ini merupakan proses keluar dan
masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli atau dari alveoli ke dalam
atmosfer. Proses ventilasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor :
Adanya konsentrasi oksigen di atmosfer
Adanya kondisi jalan napas yang baik
Adanya kemampuan toraks dan alveoli pada paru-paru
dalam melaksanakan ekspansi atau kembang kempis
Pusat pernapasan, yaitu medulla oblongata dan pons,
dapat dipengaruhi oleh ventilasi.
Difusi, merupakan pertukaran antara O2 dari alveoli ke
kapiler paru-paru dan CO2 dari kapiler ke alveoli. Proses pertukaran ini
dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu :
Luasnya permukaan paru-paru
Tebal membran respirasi/permeabilitas yang terdiri
atas epitel alveoli dan interstisial.
Perbedaan tekanan dan konsentrasi O2.
Afinitas gas yaitu kemampuan untuk menembus dan saling
mengikat Hb.
25. Jelaskan bagaimana pusat otak yang lebih tinggi dan replex Hering Breuer dapat mengubah ventilasi
Jawab :
Ventilasi, proses ini merupakan proses keluar dan
masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli atau dari alveoli ke dalam
atmosfer. Proses ventilasi ini dipengaruhi oleh salah satu factor, yaitu adanya
kondisi jalan napas yang baik. Pusat otak yang tinggi akan menyebabkan
lambatnya O2 menuju pusat otak.
26.Jelaskan peran pH darah, CO2, dan O2 dalam modypying ventilasi diatur selama latihan.
Jawab :
Peran Keterkaitan
kerja pH dan pCO2 pada kemampuan mengikat oksigen terhadap Hb dikenal dengan
efek Bohr. Kalau kadar CO2 dan H2O naik, maka kemampuan Hb untuk mengikat
oksigen turun. Dengan denikian, kalau eritrosit dengan muatan oksigennya
samapai jaringan perifer, maka eritrosit akan menanggapi naiknya kadar CO2 yang
telah dihasiklkan oleh metabolisme sel dengan melepaskan oksigen yang
dibawanya. Karena tekanan parsial oksigen di sekitar Hb turun, maka afinitas Hb
terhadap oksigen juga turun. Ini berarti bila aliran darah melalui jaringan
yang kadar oksigennya rendah., Hb melepas oksigennya dengan sangat mudah.
Sebaliknya, pada jaringan pada oksigennya tinggi, Hb cepat mengankut oksigen.
Di paru-paru, bila molekul Hb mengikat molekul oksigen , maka ia juga melepas
H+ . ion H+ yang dilepas bergabung dengan ion bikarbonat dalam plasma
membentuk asam bikarbonat, yang kemudian melepas CO2 untuk dihembuskan.
27. Bagaimana ventilasi diatur selama latihan.
Jawab : Ventilasi,
proses ini merupakan proses keluar dan masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam
alveoli atau dari alveoli ke dalam atmosfer. Proses ventilasi ini dipengaruhi
oleh beberapa faktor :
Adanya konsentrasi oksigen di atmosfer
Adanya kondisi jalan napas yang baik
Adanya kemampuan toraks dan alveoli pada paru-paru
dalam melaksanakan ekspansi atau kembang kempis
28. Apa efek tidak latihan havo pelatihan tentang sistem pernapasan.
Jawab :
Latihan napas merupakan cara bernapas untuk
memperbaiki ventilasi alveoli atau memelihara pertukaran gas, mencegah
atelektaksis, meningkatkan efisiensi batuk, dan dapat mengurangi stress.
29. Kenapa kapasitas vital ventilasi alveolar dan didiffusion gas melintasi membran pernapasan menurun dengan umur? Mengapa lansia lebih mungkin untuk mengembangkan infeksi pernapasan dan bronkitis.
Jawab :
Pertukaran gas merupakan suatu kondisi pada individu
yang mengalami penurunan gas, baik oksigen maupun karbondioksida, antar alveoli
paru-paru dan system vascular. Hal ini dapat disebabkan oleh secret yang kental
atau immobilisasi akibat system saraf; depresi susunan saraf pusat; atau
penyakit radang pada paru-paru. Terjadinya gangguan dalam pertukaran gas ini
menunjukkan bahwa penurunan kapasitas difusi dapat menyebabkan pengangkutan O2
dari paru-paru ke jaringan terganggu, anemia dengan segala macam bentuknya,
keracunan CO2, dan terganggunya aliran darah. Penurunan kapasitas difusi
tersebut antara lain disebabkan oleh menurunnya luas permukaan difusi,
menebalnya membrane alveolar kapiler, dan rasio ventilasi perfusi yang itdak
baik.
CRITICAL THINGKING
1.Jawab:
Bila penderita
tidak bernapas dan nadinya teraba tidak berdenyut, mulailah lakukan Resusitasi
Jantung Paru (RJP) atau juga dikenal sebagai Cardio Pulmonary Resuscitation
(CPR). CPR adalah kombinasi pemijatan (masase) jantung dari luar dan resusitasi
mulut ke mulut. Untuk melakukan hal ini, sebaiknya penolong telah mengikuti
pelatihan P3K untuk mengurangi kemungkinan kesalahan dalam melakukan tindakan
agar tidak menambah cidera pada penderita.
2.Jawab:
a. Karena adanya
udara yang masuk terus menerus kedalam paru-paru dan tidak dapat keluar
sehingga paru-apru melebar
b. Karena adanya
tekanan dari luar tubuh yang memberikan nafas buatan, sehingga nafas yang masuk
dapat kembali keluar
3.Jawab:
Kapasitas vital
seseorang berbeda sesuai aktivitas yang berbeda. Jika seseorang bergerak,
kapasitas vitalnya lebih besar daripada kapasitas vital orang yang sedang
berbaring, hal ini dikarenakan semakin berat aktivitas seseorang maka semakin
besar pula energi yang dibutuhkannya yang mana berpengaruh pada kapasitas vitalnya
pula. Begitu juga sebaliknya.
4.Jawab:
Dalam banyak kasus
Anda tidak akan berhadapan dengan gas murni tetapi dengan campuran gas yang
mengandung dua atau lebih gas. Dalton tertarik dengan masalah kelembaban dan
dengan demikian tertarik pada udara basah, yakni campuran udara dengan uap air.
Ia menurunkan hubungan berikut dengan menganggap masing-masing gas dalam
campuran berperilaku independen satu sama lain.
Anggap satu campuran dua jenis gas A (nA mol) dan B (nB mol) memiliki volume V pada temperatur T.
Anggap satu campuran dua jenis gas A (nA mol) dan B (nB mol) memiliki volume V pada temperatur T.
5.Jawab:
Pnemonia adalah
proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Terjadinya
pnemonia pada anak seringkali bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkus
(biasa disebut bronchopneumonia). Gejala penyakit ini berupa napas cepat dan
napas sesak, karena paru meradang secara mendadak. Batas napas cepat adalah
frekuensi pernapasan sebanyak 50 kali per menit atau lebih pada anak usia 2
bulan sampai kurang dari 1 tahun, dan 40 kali permenit atau lebih pada anak
usia 1 tahun sampai kurang dari 5 tahun. Pada anak dibawah usia 2 bulan, tidak
dikenal diagnosis pnemonia. Kepada penderita yang penyakitnya tidak terlalu
berat, bisa diberikan antibiotik per-oral (lewat mulut) dan tetap tinggal di
rumah. Penderita yang lebih tua dan penderita dengan sesak nafas atau dengan
penyakit jantung atau paru-paru lainnya, harus dirawat dan antibiotik diberikan
melalui infus. Mungkin perlu diberikan oksigen tambahan, cairan intravena dan
alat bantu nafas mekanik. Kebanyakan penderita akan memberikan respon terhadap
pengobatan dan keadaannya membaik dalam waktu 2 minggu.
6.A
patient has severe emphysema that has extensively damaged the alveoli and
reduced the surface area of the respiratory membrane. Although the patient is
receiving oxygen therapy, he still has a tremendous urge to take a breath
(i.e., he does not fell as if he is getting enough air) why does this occur?
Jawab:
Makin tipisnya
membran pernafasan dapat menyebabkan terganggunya proses pertukaran udara.
Karena di membran pernafasan inilah terjadi peristiwa pertukaran gas. Antara
udara dan darah. Maka, normal apabila seseorang yang membran pernafasannya
telah menipis, mekipun telah dibantu dengan alat bantu pernafassan, orang
tersebut masih sering mengalami sesak nafas. Ini dikarenakan membran
pernafasannya sudah tidak mampu bekerja secara semestinya lagi. Sehingga udara
atau gas tidak dapat bertukar secara sempurna.
7.Patients
with diabetes mellitus who are not being treated with insulin therapy rapidly
metabolize lipids, and acidic by-products of lipid metabolism accumulate in the
circulatory system. What effect does his have on ventilation beneficial?
Jawab:
Efek yang dapat
timbul apabila hasil dari metabolisme lemak menumpuk di saluran pernafasan
adalah sistem pernafasan akan terganggu. Karena aliran udara tidak lancar, yang
disebabkan menyempitnya ruang untuk saluran pernafasan karena dihambat oleh
lemak dan hasil-hasil metabolisme lemak lainnya. Orang tersebut akan mengalami
sesak nafas, karena kurangnya asupan oksigen yang masuk ke paru-paru. Dan juga
karena pengeluaran karbondioksida tidak berjalan secara sempurna, sebagian
masih menumpuk di paru-paru.
8.Ima
Anxious was hysterical and was hyperventilating. The doctor made her breathe
into a paper bag. Because you are an especially astute student, you say to the
doctor, “when Ima was hyperventilating, she was reducing blood carbondioxide
levels; and when she breathed into the paper bag, carbon dioxide was trapped in
the bag, and she was rebreathing it, thus causing blood carbon dioxide levels
to increase. As blood carbon dioxide levels increase, the urge to breathe
should have increased. Instead, she began to breathe more slowly. Please
explain, “ how do you thing the doctor would responds? (hint: recall that the
effect of decreased blood carbon dioxide on the vasomotor center result in
vasodilation and a sudden decrease in blood pressure)
Jawab:
Dokter itu akan
mengatakan bahwa jika kita bernafas menggunakan kantong kertas, bukan berarti
udara yang kita hirup juga berasal dari kantong kertas tersebut. Karena yang
tertutupi oleh kantong kertas itu hanya bagian mulut saja, sedangkan hidung
tidak. Kantong kertas itu hanya berfungsi sebagai tempat pengeluaran
karbondioksida dari mulut. Sedangkan hidung bebas menghirup udara luar kaantong
kertas yang kaya akan oksigen. Cara ini memang dianjurkan untuk mengurangi rasa
guggup, karena jika udara yang kita keluarkan tertahan dan terakumulasi dalam
satu tempat, maka ini akan membantu mengurangi aktivitas jantung yang biasanya
bekerja lebih cepat pada saat kita gugup atau panic
9.Hyperventilating
before swimming underwater can increase the time spent underwater. Explain how
that could happen. Sometimes, a person who has hyperventilated before swimming underwater,
passes out while still under water and drowns. Explain.
Jawab:
Pengambilan nafas
dalam-dalam, atau menghirup oksigen sebanyak-banyaknya tentu saja dapat
meningkatkan lamanya waktu kita menyelam didalam air. Karena makin banyak
oksigen yang kita hirup, maka cadangan oksigen yang akan digunakan didalam air
juga akan semakin banyak. Karena didalam air tidak memungkinkan terjadinya
pengambilan udara. Maka udara yang dapat digunakan hanyalah udara yang dihirup
sesaat sebelum melakukan penyelaman. Namun terkadang meskipun telah mengambil
nafas dalam-dalam seseorang dapat tenggelam. Ini diakibatkan karena tidak
mampunya orang tersebut mengatur penggunaan oksigennya. Yang disebabkan karena
panik, sehingga tekanan darah meningkat sehingga kebutuhan oksigen juga
bertambah.
10.The
blood pH of runner was monitored during a race. It was noticed that, shortly
after the beginning of the race, her blood pH increased for a short time.
Propose an explanation that would account for the increased pH valus following
the start of the race.
Jawab :
pH darah meningkat
sesaat setelah kita berlari disebabkan karena kadar Co2 menurun.
Karena pada saat awal kita berlari, biasanya kita menghirup banyak oksigen,
yang menyebabkan kandungan Co2 dalam darah berkurang.
Namun setelah beberapa saat, seiring dengan makin banyaknya
karbondioksida yang diproduksi secara terus menerus, maka pH darah akan
berangsur-angsur menuju keadaan yang stabil. Ini menunjukkan bahwa pH darah
ditentukan oleh banyak sedikitnya kandungan Co2 dalam darah. Makin
banyak Co2 maka pH darah juga akan semakin rendah. Dan sebaliknya,
makin sedikit kandungan Co2 dalam darah, maka pH akan semakin
tinggi.
MATERI RESPIRASI
MATERI RESPIRASI