1. Ginjal menyaring zat sisa yang berupa ureum dari dalam...
A. getah bening
B. hormon
C. darah
D. usus
Jawaban : C
2. Organ tubuh yang bertanggungjawab untuk mengatasi zat racun yang masuk ke dalam tubuh adalah...
A. ginjal
B. hati
C. kulit
D. paru-paru
Jawaban : B
3. Cara kulit mengatur suhu tubuh adalah...
A. mengeluarkan minyak
B. mengeluarkan air
C. mengeluarkan panas
D. mendirikan bulu-bulu
Jawaban : C
4. Bagian ginjal yang berfungsi menyaring darah terdapat pada...
A. glomerulus
B. lengkung henle
C. kapsula bowman
D. tubulus kontraktil
Jawaban : A
5. Paru-paru sebagai organ ekskresi mengeluarkan...
A. O dan H2O
A. getah bening
B. hormon
C. darah
D. usus
Jawaban : C
2. Organ tubuh yang bertanggungjawab untuk mengatasi zat racun yang masuk ke dalam tubuh adalah...
A. ginjal
B. hati
C. kulit
D. paru-paru
Jawaban : B
3. Cara kulit mengatur suhu tubuh adalah...
A. mengeluarkan minyak
B. mengeluarkan air
C. mengeluarkan panas
D. mendirikan bulu-bulu
Jawaban : C
4. Bagian ginjal yang berfungsi menyaring darah terdapat pada...
A. glomerulus
B. lengkung henle
C. kapsula bowman
D. tubulus kontraktil
Jawaban : A
5. Paru-paru sebagai organ ekskresi mengeluarkan...
A. O dan H2O
B. O2 dan H2O
C. H2O dan CO2
C. H2O dan CO2
D. H2O dan O2
Jawaban : B
6. Fungsi sistem ekskresi pada manusia adalah...
A. mengeluarkan sisa-sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi
B. mengeluarkan sisa-sisa metabolisme yang masih dibutuhkan oleh tubuh
C. mengeluarkan zat sisa yang masih dipergunakan lagi
D. mengeluarkan feses dari hasil pencernaan
Jawaban : A
7. Bagian kulit yang berperan untuk menyimpan lemak adalah lapisan kulit ...
A. ari
B. malphigi
C. jangat
D. bawah
Jawaban : D
8. Berikut ini merupakan penyakit yang terjadi pada kulit, kecuali...
A. ringworm
B. psoriasis
C. biduran
D. nefritis
Jawaban : D
9. Kelebihan hormon, vitamin, dan obat-obatan akan dikeluarkan melalui . . .
A. ginjal
B. kulit
C. hati
D. paru-paru
Jawaban : A
10. Salah satu organ pada manusia yang tidak mengeluarkan zat sisa dalam proses metabolisme adalah . . . .
A. ginjal
B. kulit
C. hati
D. pankreas
Jawaban : D
11. Fungsi hati berikut berkaitan dnegan pengeluaran, adalah . . . .
A. mengubah provitamin A menjadi vit A
B. menimbun gula dalam bentuk glikogen
C. membongkar jenis protein tertentu
D. merombak sel darah merah yang rusak menjadi empedu
Jawaban : D
12. Hati sebagai alat ekskresi mengeluarkan . . . .
A. insulin
B. gula
C. urine
D. empedu
Jawaban : D.
13. Pengubahan provitamin A menjadi vitamin A terjadi pada . . . .
A. ginjal
B. kulit
C. paru-paru
D. hati
Jawaban : C
14. Ujung saraf indra pada kulit terdapat pada lapisan . . .
A. epidermis
B. malphigi
C. tanduk
D. dermis
Jawaban : D
15. Saluran urine yang keluar dari ginjal disebut . . . .
A. medula
B. uretra
C. ureter
D. pelvis
Jawaban : C
16. Kelebihan lemak akan disimpan di lapisan. . . .
A. kulit ari
B. epidermis
C. jangat
D. bawah kulit
Jawaban : C
17. Urine dikeluarkan dari dalam tubuh melalui saluran . . . .
A. ureter
B. uretra
C. glomerulus
D. kapsul bowman
Jawaban : B
18. Urine berwarna kuning karena mengandung . . . .
A. amoniak
B. hemoglobim
C. urea
D. bilirubun
Jawaban : D
19. Salah satu tanda bahwa seseorang menderita kencing manis adalah bila didalam urine nya mengandung . . . .
A. urea
B. amoniak
C. gula
D. hemoglobin
Jawaban : C
20. Kulit berfungsi sebagai alat pengeluaran karena memiliki . . . .
A. rambut
Jawaban : B
6. Fungsi sistem ekskresi pada manusia adalah...
A. mengeluarkan sisa-sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi
B. mengeluarkan sisa-sisa metabolisme yang masih dibutuhkan oleh tubuh
C. mengeluarkan zat sisa yang masih dipergunakan lagi
D. mengeluarkan feses dari hasil pencernaan
Jawaban : A
7. Bagian kulit yang berperan untuk menyimpan lemak adalah lapisan kulit ...
A. ari
B. malphigi
C. jangat
D. bawah
Jawaban : D
8. Berikut ini merupakan penyakit yang terjadi pada kulit, kecuali...
A. ringworm
B. psoriasis
C. biduran
D. nefritis
Jawaban : D
9. Kelebihan hormon, vitamin, dan obat-obatan akan dikeluarkan melalui . . .
A. ginjal
B. kulit
C. hati
D. paru-paru
Jawaban : A
10. Salah satu organ pada manusia yang tidak mengeluarkan zat sisa dalam proses metabolisme adalah . . . .
A. ginjal
B. kulit
C. hati
D. pankreas
Jawaban : D
11. Fungsi hati berikut berkaitan dnegan pengeluaran, adalah . . . .
A. mengubah provitamin A menjadi vit A
B. menimbun gula dalam bentuk glikogen
C. membongkar jenis protein tertentu
D. merombak sel darah merah yang rusak menjadi empedu
Jawaban : D
12. Hati sebagai alat ekskresi mengeluarkan . . . .
A. insulin
B. gula
C. urine
D. empedu
Jawaban : D.
13. Pengubahan provitamin A menjadi vitamin A terjadi pada . . . .
A. ginjal
B. kulit
C. paru-paru
D. hati
Jawaban : C
14. Ujung saraf indra pada kulit terdapat pada lapisan . . .
A. epidermis
B. malphigi
C. tanduk
D. dermis
Jawaban : D
15. Saluran urine yang keluar dari ginjal disebut . . . .
A. medula
B. uretra
C. ureter
D. pelvis
Jawaban : C
16. Kelebihan lemak akan disimpan di lapisan. . . .
A. kulit ari
B. epidermis
C. jangat
D. bawah kulit
Jawaban : C
17. Urine dikeluarkan dari dalam tubuh melalui saluran . . . .
A. ureter
B. uretra
C. glomerulus
D. kapsul bowman
Jawaban : B
18. Urine berwarna kuning karena mengandung . . . .
A. amoniak
B. hemoglobim
C. urea
D. bilirubun
Jawaban : D
19. Salah satu tanda bahwa seseorang menderita kencing manis adalah bila didalam urine nya mengandung . . . .
A. urea
B. amoniak
C. gula
D. hemoglobin
Jawaban : C
20. Kulit berfungsi sebagai alat pengeluaran karena memiliki . . . .
A. rambut
B. kelenjar keringat
C. lemak
C. lemak
D. kelenjar saraf
Jawaban : B
21. Pengeluaran zat sampah sisa metabolisme yang sudah tidak berguna lagi bagi tubuh disebut....
A. defekasi.
Jawaban : B
21. Pengeluaran zat sampah sisa metabolisme yang sudah tidak berguna lagi bagi tubuh disebut....
A. defekasi.
B. ekskresi.
C. sekresi.
C. sekresi.
D. eliminasi.
22. Pada proses pembentukan urine, augmentasi terjadi di....
A. tubulus proximal.
B. tubulus distal.
C. tubulus pengumpul.
D. lengkung Henle.
23. Bagian ginjal yang berfungsi menyaring darah terdapat pada ....
A. glomerulus
B. lengkung henle
C. kapsula Bowman
D. tubulus distal
24. Lapisan kulit jangat (dermis) tersusun atas....
A. kulit ari, pembuluh darah, lapisan lemak.
B. pembuluh darah, pigmen kulit, kelenjar keringat.
C. lapisan lemak, kelenjar minyak, kelenjar keringat.
D. kelenjar keringat, pembuluh darah, ujung-ujung saraf.
25. Bagian kulit yang berperan untuk menyimpan lemak adalah ....
A. lapisan kulit ari
B. lapisan kulit malpighi
C. lapisan kulit jangat
D. lapisan kulit bawah
26. Paru-paru sebagai organ ekskresi mengeluarkan .…
A. O2 dan H2O
22. Pada proses pembentukan urine, augmentasi terjadi di....
A. tubulus proximal.
B. tubulus distal.
C. tubulus pengumpul.
D. lengkung Henle.
23. Bagian ginjal yang berfungsi menyaring darah terdapat pada ....
A. glomerulus
B. lengkung henle
C. kapsula Bowman
D. tubulus distal
24. Lapisan kulit jangat (dermis) tersusun atas....
A. kulit ari, pembuluh darah, lapisan lemak.
B. pembuluh darah, pigmen kulit, kelenjar keringat.
C. lapisan lemak, kelenjar minyak, kelenjar keringat.
D. kelenjar keringat, pembuluh darah, ujung-ujung saraf.
25. Bagian kulit yang berperan untuk menyimpan lemak adalah ....
A. lapisan kulit ari
B. lapisan kulit malpighi
C. lapisan kulit jangat
D. lapisan kulit bawah
26. Paru-paru sebagai organ ekskresi mengeluarkan .…
A. O2 dan H2O
B. O2 dan CO2
C. H2O dan CO2
C. H2O dan CO2
D. H2O dan O2
27. Fungsi dari garam empedu yang disekresikan hati dalam sistem pencernaan yaitu...
A. menetralisir racun.
B. melarutkan vitamin.
C. mengemulsi lemak.
D. menyerap sari-sari makanan.
28. Kerusakan nefron akibat infeksi bakteri sehingga menyebabkan nefron tidak berfungsi dan mengakibatkan urine masuk ke dalam aliran darah disebut...
A. nefritis.
27. Fungsi dari garam empedu yang disekresikan hati dalam sistem pencernaan yaitu...
A. menetralisir racun.
B. melarutkan vitamin.
C. mengemulsi lemak.
D. menyerap sari-sari makanan.
28. Kerusakan nefron akibat infeksi bakteri sehingga menyebabkan nefron tidak berfungsi dan mengakibatkan urine masuk ke dalam aliran darah disebut...
A. nefritis.
B. albuminuria.
C. hepatitis.
C. hepatitis.
D. psoriasis.
29. Diabetes mellitus dapat terjadi karena....
A. nefron gagal menyerap kelebihan glukosa
B. pankreas menghasilkan insulin
C. kelebihan kadar garam dalam darah
D. adanya infeksi kuman pada glomerulus
30. Penderita diabetes inspidus (banyak buang urine) dapat disebabkan oleh....
A. kelebihan hormon antidiuretika (ADH)
B. kekurangan hormon antidiuretika (ADH)
C. kelebihan hormon insulin
D. kekurangan hormon insulin
31. Urine sesungguhnya terbentuk setelah melalui proses ....
A. filtrasi
29. Diabetes mellitus dapat terjadi karena....
A. nefron gagal menyerap kelebihan glukosa
B. pankreas menghasilkan insulin
C. kelebihan kadar garam dalam darah
D. adanya infeksi kuman pada glomerulus
30. Penderita diabetes inspidus (banyak buang urine) dapat disebabkan oleh....
A. kelebihan hormon antidiuretika (ADH)
B. kekurangan hormon antidiuretika (ADH)
C. kelebihan hormon insulin
D. kekurangan hormon insulin
31. Urine sesungguhnya terbentuk setelah melalui proses ....
A. filtrasi
B. augmentasi
C. reabsorpsi
C. reabsorpsi
D. penyaringan
32. Pada saat orang berkeringat berlebih, maka terbentuk urin yang...
A. sedikit dan pekat
B. sedikit dan encer
C. banyak dan pekat
D. banyak dan encer
33. Bilirubin merupakan zat sisa hasil pembongkaran....
A. hemoglobin di hati
B. protein di hati
C. hemoglobin di kantong empedu
D. protein di kantong empedu
34. Fungsi hati sebagai sistem ekskresi adalah....
A. menyimpan glikogen
B. mengeluarkan empedu
C. menetralkan racun
D. membentuk protein plasma
35, Perhatikan gambar berikut!
4 7. Pada manusia yang sehat,
ginjal berfungsi untuk menyaring darah. Zat berikut yang ada dalam darah dan
urin primer namun tidak ada di urin sekunder adalah....
DETAIL
Pada ikan laut sangat mudah terjadi dehidrasi karena air sangat mudah keluar karena perbedaan tekanan osmotik dan ikan air laut memiliki glomerulus yang sedikit dan berukuran lebih kecil daripada ikan air tawar sehingga reabsorpsi di tubulus hanya sedikit, ini menyebabkan ikan air laut banyak meminum air dan mengeluarkan sedikit urine. Pada ikan insang juga termasuk organ ekskresi karena mengelurkan CO2 dan H2O.
b. Sistem ekskresi pada amfibi (katak)
c. Sistem ekskresi pada reptil
(kadal)
d. Sistem ekskresi pada Aves (burung)
e. Sistem ekskresi pada Mamalia
32. Pada saat orang berkeringat berlebih, maka terbentuk urin yang...
A. sedikit dan pekat
B. sedikit dan encer
C. banyak dan pekat
D. banyak dan encer
33. Bilirubin merupakan zat sisa hasil pembongkaran....
A. hemoglobin di hati
B. protein di hati
C. hemoglobin di kantong empedu
D. protein di kantong empedu
34. Fungsi hati sebagai sistem ekskresi adalah....
A. menyimpan glikogen
B. mengeluarkan empedu
C. menetralkan racun
D. membentuk protein plasma
35, Perhatikan gambar berikut!
Ureter adalah bagian yang
ditunjuk oleh huruf....
a. A c.
C
b. B d.
D
36, Perhatikan gambar berikut!
Uretra adalah bagian yang
ditunjuk oleh huruf....
a. A c. C
b. B d. D
37, Perhatikan gambar berikut!
Vesika urinaria adalah
bagian yang ditunjuk oleh huruf....
a. A c. C
b. B d. D
38. Urin pasien yang diuji
dengan larutan Benedict menunjukkan reaksi perubahan warna menjadi merah bata.
Hal ini mengindikasikan adanya....
a. kelainan pada fungsi badan Malpighi
b. kebocoran pada saluran ginjal
c. di dalam urin pasien mengandung glukosa
d. perubahan warna pada reaksi antara urin
dengan Benedict tidak menggambarkan reaksi klinis
39. Proses ekskresi pada ikan
yang hidup di air tawar berbeda dengan ikan yang hidup di air laut. Perbedaan
tersebut antara lain....
a. ikan air tawar sering mengeluarkan urin yang banyak mengandung
air dan garam
b. ikan air tawar mengeluarkan urin yang banyak mengandung air dan
sedikit garam
c. ikan air laut mengeluarkan urin yang sedikit mengandung air dan
garam
d. ikan air laut maupun air tawar sedikit mengeluarkan garam dalam
urinnya untuk menjaga kestabilan konsentrasi cairan tubuhnya.
40. Aktivitas tubuh dan keadaan
lingkungan biasanya merangsang tubuh kita untuk mengeluarkan keringat.
Pengeluaran keringat dari dalam tubuh bertujuan untuk....
a. mengatur pH darah agar tidak asam
b. mengatur suhu tubuh agar konstan
c. mempercepat metabolisme untuk mendapatkan energi
d. mengurangi air dan garam mineral dari dalam tubuh
41. Kelainan pada ginjal dapat
dideteksi dari kandungan urin yang diekskresikan, jika di dalam urin seseorang
terdapat asam amino dan glukosa maka bagian ginjal yang mengalami gangguan
fungsi adalah....
a. arteri renalis dan glomerulus
b. duktus kolektivus dan tubulus kontortus distal
c. glomerulus dan tubulus kontortus proksimal
d. vena renalis dan glomerulus
42. Struktur alat ekskresi pada
protozoa adalah berupa....
a. kumpulan sel
b. organela yang berbentuk seperti kantong
c. sistem jaringan
d. sistem organ
43. Where is the most of the
glucose in the nephron reabsorbed?
a. Loop of Henle
b. Collecting duct
c. Distal convoluted tubule
d. Proximal convoluted tubule
44. Badan Malpighi yang berperan
penting dalam penyaringan darah sebenarnya tersusun dari....
a. nephron dan glomerulus
b. nephron dan kapsula Bowman
c. glomerulus dan kapsula Bowman
d. glomerulus dan pembuluh ginjal
45. Apabila urin seseorang
berkadar gula tinggi, hal tersebut menunjukkan kekurangan hormon....
a. insulin
b. tiroksin
c. adrenalin
d. estrogen
46. Perhatikan nama-nama bagian
ginjal berikut!
1. Kapsula Bowman
2. Tubulus Proksimal
3. Glomerulus
4. Tubulus Distal
5. Lengkung Henle
6. Tubulus Pengumpul
Urutan dari proses penghasilan
urin yang benar adalah…..
a. 2 – 1 – 5 – 3 – 6 – 4
b. 1 – 2 – 4 – 3 – 6 – 5
c. 3 – 1 – 2 – 4 – 5 – 6
d. 3 – 1 – 2 – 5 – 4 – 6
a. urea
b. garam
c. glukosa
d. urobilin
48. Which of the following is
not a function of the kidneys?
a. maintaining a constant blood pH
b. producing urea from protein metabolism
c. removing metabolic waste from the blood
d. regulating the amount of water in the body
49. Bagian nefron yang memiliki
konsentrasi glukosa terbesar adalah....
a. lengkung Henle
b. saluran pengumpul
c. kapsula Bowman
d. tubulus kontortus distal
50. Glomerulus terletak
antara....
a. arteriol eferen dan vena ginjal
b. pembuluh nadi ginjal dan arteriol aferen
c. arteriol aferen dan arteriol eferen
d. arteriol eferen dan kapiler peritubularDETAIL
Ekskresi adalah pengeluaran zat-zat sisa hasil
metabolisme tubuh yang tidak berguna, zat-zat-zat sisa ini dikeluarkan dari
dalam tubuh melalui suatu sistem yang disebut sistem ekskresi. Zat-zat sisa ini
jika tidak dibuang maka akan menjadi racun bagi tubuh.
Ekskresi melibatkan organ-organ yang disebut sistem
ekskresi yang berperan dalam menjaga keseimbangan tubuh dengan cara
osmoregulasi atau mengatur konsentrasi bahan yang terlarut dalam cairan tubuh.
A. SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Manusia memiliki organ-organ atau alat ekskresi yang
berfungsi membuang zat-zat sisa hasil metabolisme. Organ-organ ekskresi pada
manusia yaitu ginjal, hati, kulit, dan paru-paru.
Alat-alat Ekskresi pada manusia berupa ginjal, kulit,
paru-paru, dan kelenjar keringat
1. Ginjal
a. Letak dan Fungsi Ginjal
Ginjal adalah organ eksresi yang paling utama,
berjumlah sepasang yang terletak disebelah kiri dan kanan di dalam rongga
perut, letak ginjal kiri lebih tinggi karena diatas ginjal kanan terdapat hati.
Letak Ginjal di dalam tubuh manusia
Dalam dunia kedokteran ginjal biasa disebut dengan
‘ren’ (renal/kidney), berbentuk seperti kacang merah dengan berat kira-kira 120
- 170 gram, setiap menit 20 – 25 % darah dipompa oleh jantung yang mengalir
menuju ginjal.
Ginjal memiliki fungsi penting sebagai organ ekskresi
dalam tubuh manusia, fungsi ginjal antara lain :
1) Membuang sisa-sisa metabolisme
seperti urea, asam urat, serta zat lain yang bersifat merugikan tubuh atau
bersifat racun.
2) Sebagai organ homeostatis seperti
menjaga keseimbangan air dalam tubuh dan mengatur volume plasma darah dan air.
3) Menjaga keseimbangan asam dan
basa cairan darah dengan mengatur pH plasma dan cairan tubuh dengan cara
mengekskresikan urine yang bersifat asam atau basa.
4) Memelihara keseimbangan
konsentrasi garam-garam tertentu serta menjaga tekanan osmosis.
5) Menghasilkan zat-zat yang berguna
bagi tubuh seperti Eritropoietin (EPO), Renin, dan Kalsitriol. Eritropoitin
merangsang sumsum tulang untuk membentuk sel-sel darah merah.
b. Struktur Ginjal
Ginjal tersusun atas 3 (tiga) bagian yaitu korteks
(kulit) yang merupakan bagian terluar ginjal, medula (sumsum ginjal), kemudian
pelvis renalis yang merupakan ruang ginjal.
Bagian-bagian pada Ginjal
Pada bagian korteks terdapat banyak sekali nefron,
nefron adalah unit fungsional dan struktural terkecil pada ginjal, pada manusia
terdapat kurang lebih satu juta nefron.
Nefron merupakan alat penyaring yang terdiri dari
beberapa bagian antara lain :
1) Badan Malpighi yang terdiri atas:
- Glomerulus
- Kapsula Bowman (menyelubungi
glomerulus)
2) Saluran Nefron (tubulus
kontortus) yang terdiri atas :
- Tubulus kontortus proksimal
- Tubulus kontortus distal
- Tubulus kontortus kolektifus
- Lengkung Henle
Proses Filtrasi pada Ginjal
Glomerulus berhubungan dengan arteriola aferen dan
arteriola eferen, sehingga glomerulus ikut berperan mengatur tekanan darah.
Glomerulus berfungsi sebagai penyaring cairan darah.
Pada medula(sumsum ginjal) terdapat piramida dan piala
ginjal yang mengandung pembuluh-pembuluh yang berfungsi untuk menampung hasil
ekskresi, pembuluh-pembuluh ini terhubung dengan ureter yang bermuara pada
kantong kemih. Kantong kemih merupakan tempat penampungan urine sementara dan
jika telah penuh urine akan dikeluarkan melalui saluran uretra.
Ginjal berperan dalam proses pembentukan urine yang
melewati beberapa proses yaitu filtrasi (penyaringan), reabsorpsi (penyerapan
kembali), dan augmentasi (pengeluaran zat-zat sisa).
1) Filtrasi
Pembentukan urine diawali melalui proses filtrasi yang
terjadi di glomerulus yang diawali dari darah yang dipompa masuk melalui
arteriola aferen, arteriola aferen memiliki diameter lebih besar dan lebih
pendek dari arteriola eferen yang berdiameter lebih kecil dan lebih panjang,
kondisi ini yang menyebabkan tekanan darah di arteriola aferen lebih tinggi
daripada arteriola eferen sehingga filtrasi dapat memungkinkan terjadi. Pada
proses ini berliter-liter darah didorong masuk ke dalam glomerulus yang
berukuran kecil.
Di glomerulus terdapat suatu struktur sel-sel kapiler
endotelium yang berpori, membran basiler dan epitel kapsula bowman yang
mempermudah proses filtrasi, faktor-faktor lain yang mempermudah dan mendorong
filtrasi adalah tekanan hidrostatik dan tekanan osmotik.
Pada proses filtrasi, sel-sel darah, trombosit, serta
sebagian protein plasma disaring serta diikat agar tidak turut dikeluarkan,
sedangkan zat-zat lain seperti urea, glukosa, asam amino, natrium, kalium,
serta garam-garam lain dapat melewati saringan dan dapat diendapkan. Hal ini
terjadi karena ukuran zat-zat ini lebih kecil sehingga dapat melewati membran.
Hasil dari filtrasi adalah urine primer yang
komposisinya masih serupa dengan darah hanya tidak mengandung beberapa elemen
selular seperti sel darah merah, selanjutnya cairan filtrasi dari glomerulus
akan menuju tubulus dan mengalami reabsorpsi.
2) Reabsorpsi
Pada prosesnya reabsorpsi terjadi penyerapan kembali
zat-zat berikut.
a) Reabsorpsi Air.
Air yang dapat menebus membran filtrasi akan
diabsorpsi sebelum mencapai ureter. Reabsorpsi air terjadi di tubulus kontortus
proksimal dan di tubulus kontortus distal. Di tubulus kontortus proksimal
terjadi proses reabsorpsi pasif melalui proses osmosis dan di tubulus kontortus
distal terjadi proses reabsorpsi aktif yang disebut reabsorpsi fakultatif yang
berlangsung sesuai kebutuhan. Reabsorpsi di tubulus kontortus distal
dipengaruhi oleh hormon Antidiuretik (ADH) yang disekresikan oleh kelenjar
hipofisis.
b) Reabsorpsi zat-zat yang penting
bagi tubuh.
Beberapa zat-zat penting bagi tubuh seperti protein,
asam amino, glukosa, asam asetat dan vitamin akan direabsorpsi secara aktif di
tubulus proksimal sehingga tidak ditemukan lagi di lengkung Henle.
c) Reabsorpsi zat-zat tertentu
Reabsorpsi zat-zat tertentu dapat terjadi secara
transpor aktif dan difusi, zat-zat itu antara lain Na+, K+,
PO4-, NO-3. Ion-ion khususnya ion Na+ mengalami difusi dari sel tubulus
menuju pembuluh kapiler. Difusi dapat terjadi karena perbedaan konsentrasi ion
di dalam dan diluar sel tubulus.
Setelah proses reabsorpsi maka tubulus akan
menghasilkan urine sekunder, dimana zat-zat yang masih diperlukan tidak
ditemukan lagi, sedangkan konsentrasi zat-zat yang merugikan tubuh atau
bersifat racun akan bertambah.
d) Augmentasi
Augmentasi merupakan proses penambahan zat-zat yang
tidak diperlukan oleh tubuh ke dalam tubulus kontortus distal, peristiwa ini
disebut seksresi tubular. Sel-sel tubulus mensekresikan ion hidrogen (NH3-)
dan ion kalium (K+) ke dalam tubulus dengan proses difusi,
penambahan ion hidrogen dimaksudkan untuk menjaga pH.
Selanjutnya setelah proses-proses diatas terjadi,
urine dikeluarkan dari dalam tubuh (mikturasi), biasanya ketika urine di
kantong kemih mencapau 200 – 300 ml maka akan timbul refleks rasa ingin buang
air kecil.
Sebagai organ Ekskresi ginjal juga rentan mengalami
gangguan dan penyakit berikut beberapa penyakit yang menyerang ginjal:
1) Diabetes Mellitus (kencing manis)
Diabetes mellitus ditandai dengan sering buang air
kecil, rasa haus yang terus menerus serta mudah lapar. Diabetes mellitus
menyebabkan hiperglisemia (peningkatan kadar gula darah), diabetes mellitus
disebabkan kurangnya produksi insulin atau kurangnya sensitifitas jaringan
tubuh terhadap insulin.
Diabetes menyebabkan kadar gula darah yang tinggi,
jika kadar gula darah sampai 160 – 180 mg/dl maka glukosa akan dikeluarkan
bersama urine
2) Gagal Ginjal
Gagal ginjal disebabkan kerusakan ginjal secara
permanen yang menyebabkan ginjal gagal melaksanakan fungsinya, gagal ginjal
ditandai dengan edema (pembengkakan) tubuh serta hipertensi.
Dewasa ini kemajuan ilmu pengetahuan memungkinkan
fungsi ginjal digantikan, pengantian fungsi ginjal tersebut dikenal dengan
Renal Replacement Therapy (RRT) atau Terapi Penganti Ginjal (TPG).
3) Batu Ginjal
Batu ginjal merupakan massa keras seperti batu yang
terbentuk di saluran kemih atau di ginjal. proses pembentukan batu tersebut
disebut urolitiasis. Batu ginjal dapat terbentuk apabila urine mengalami jenuh
terhadap garam-garam. Batu ginjal terdiri dari sekitar 80% kalsium sedangkan
sisanya berupa asam urat, dan sistin.
2. Hati (hepar)
Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan dan
dibawah tulang rusuk. Hati merupakan organ yang memiliki berat sekitar 1,5 – 2
kg, merupakan Organ dalam terbesar dalam tubuh manusia, hati memiliki warna
merah tua.
Gambar organ Hati dan Letaknya
Hati dapat memperbaharui sel-sel yang sudah rusak
karena luka atau penyakit. Sebagai organ ekskresi hati juga berfungsi sebagai
kelenjar dalam sistem pencernaan.
a. Fungsi Hati
Hati mempunyai beberapa peranan penting dalam tubuh
manusia. Berikut beberapa fungsi hati:
1) Hati merupakan tempat untuk
menyimpan energi
Hati menyimpan energi dalam bentuk glikogen. Ketika
kadar gula (glukosa) dalam darah tinggi hati mengubah glukosa menjadi glikogen,
sebaliknya bila kadar gula darah rendah maka hati akan mengubah glikogen
menjadi glukosa.
2) Hati berperan sebagai pembersih
(detoksifikasi) zat-zat racun dan bibit penyakit.
Zat-zat racun yang masuk ke tubuh seperti obat-obatan
dan alkohol serta organisme asing atau bibit penyakit akan dibersihkan dari
aliran darah, hati akan menyerap zat-zat berbahaya tersebut dan menetralkannya
menggunakan cairan empedu.
3) Hati membentuk beberapa jenis
protein dan zat tertentu
Beberapa protein dan zat-zat penting yang berguna bagi
tubuh dihasilkan oleh hati. Beberapa protein itu antara lain.
- Globin : merupakan bahan utama
pembentuk hemoglobin yang berperan membawa oksigen dalam sel darah merah.
- Globulin : merupakan protein yang
berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
- Albumin : berfungsi membantu
ketersediaan unsur-unsur penting dalam darah seperti kalsium.
Selain itu hati juga memproduksi zat kimia seperti
fibrinogen dan prothrombin yang berperan dalam pembekuan darah dan penyembuhan
luka.
4) Hati sebagai tempat penyimpanan
vitamin
Hati mengumpulkan dan menyimpan vitamin A, B, D, E,
dan K. Vitamin-vitamin ini diambil dari aliran darah yang dibawa ke hati oleh
pembuluh portal hepatik.
5) Hati dapat memproduksi cairan
empedu
Dalam sistem pencernaan hati menghasilkan cairan
empedu secara terus-menerus, empedu mengandung air, asam empedu, garam empedu,
kolesterol, fosfolipid (lesitin) dan zat warna empedu(bilirubin dan
biliverdin). Empedu berperan dalam mencerna serta mengabsorpsi lemak dalam
usus, mengaktifkan enzim lipase, serta membentuk urea dan amoniak.
Hati menghasilkan empedu dari penghancuran hemoglobin
dan eritrosit yang telah tua, eritrosit akan dipecah menjadi hemin, zat besi(Fe),
dan globin. Zat besi dan globin akan disimpan dan dikirim ke sumsum tulang
untuk pembentukan hemoglobin dan antibodi yang baru. Sedangkan hemin akan
dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin.
b. Struktur Hati
Hati terdiri dari dua lobus utama yaitu lobus kanan
dan lobus kiri dengan posisi yang sedikit saling menindih. Setiap lobus terdiri
dari banyak lobulus yang merupakan unit terkecil yang menyusun hati, lobulus
memiliki panjang sekitar 1 mm dan berbentuk persegi enam. Bagian luar hati
diselaputi dengan kapsula hepatika.
Struktur Hati pada Manusia
Dalam jaringan hati terdapat beberapa pembuluh darah
yaitu arteri hepatika dan vena portal hepatika. Darah mengalir dari percabangan
aorta menuju ke arteri hepatika dan menuju ke vena portal hepatika lalu keluar
dari hati melalui vena hepatika. Pertemuan antara arteri hepatika dan vena
portal hepatika membentuk sinusoid, pada sinusoid terjadi spesialisasi sel
membentuk sel kupffer yang bertugas memfagositosis organisme asing dan zat-zat
berbahaya, dari aktivitas fagositosis ini dihasilkan cairan bilirubin yang
diekskresikan kanalikuli menjadi empedu.
Jaringan hati tersusun atas sel-sel hepatosit yang
disetiap lapisnya dipisahkan oleh lakuna, sedang kanalikuli membatasi setiap
satu sel hepatosit dengan sel hepatosit lainnya.
c. Gangguan dan Penyakit pada Hati
1) Hepatitis(Radang Hati)
Penyakit hepatitis menyebabkan komplikasi yang parah
pada organ hati, penyakit hepatitis seringkali disebabkan oleh kebiasaan
komsumsi alkohol dan sering menggunakan obat-obatan yang berdosis tinggi atau
karena infeksi virus hepatitis. Penyakit hepatitis yang sering diwaspadai
adalah hepatitis A, B, dan hepatitis C.
- Hepatitis A :
Disebabkan oleh virus hepatitis A, yang mengakibatkan
kerusakan pada jaringan hati secara tiba-tiba,hal ini sering disebabkan
lingkungan yang kotor dimana virus hepatitis A biasanya berada di air yang
kotor.
- Hepatitis B:
Disebabkan oleh virus hepatitis B yang menyebabkan
kerusakan pada jaringan hati, umumnya menyerang orang dewasa atau sebagai
akibat dari kekebalan tubuh yang menurun.
- Hepatitis C:
Terjadi karena virus hepatitis C yang merusakan
jaringan hati. Hepatitis C ditularkan melalui darah, jarum suntik, atau
ditularkan ibu hamil kepada janinnya.
2) Sirosis Hati
Penyakit ini sering disebabkan oleh kebiasaan
mengkomsumsi minuman beralkohol dan memakai obat-obatan.
3) Jaundice (Penyakit Kuning)
Penyakit kuning memiliki gejala antara lain mata dan
kulit yang berwarna kuning. Hal ini disebabkan kadar bilirubin dalam tubuh yang
meningkat.
Penyakit ini dapat menyerang anak-anak hingga dewasa
dan menunjukan adanya gangguan pda hati, penyumbatan saluran empedu, atau
gangguan pada metabolisme bilirubin.
d. Cara Mengatasi kelainan pada hati
Cara mengatasi kelainan atau penyakit pada hati
diantaranya dengan :
- Pemberian Vaksinasi
- Mengkomsumsi makanan yang sehat
- Menghindari penggunaan obat-obat
terlarang
- Berolahraga dengan teratur
- Penggunaan jarum suntik sebaiknya
disterilisasi dahulu.
3. Kulit
Kulit merupakan lapisan pelindung terluar yang
membungkus seluruh permukaan tubuh manusia.
a. Fungsi Kulit
Kulit memiliki fungsi yang penting bagi manusia,
beberapa fungsi kulit antara lain sebagai berikut:
1) Sebagai Pelindung Tubuh
Kulit berfungsi melindungi tubuh dari kontak mekanis,
serta panas, kuman, zat-zat kimia dan segala pengaruh dari luar yang bisa
merusak organ di bawah kulit. Sel melanosit di bawah kulit mempunyai fungsi
penting untuk melindungi tubuh dari sinar ultraviolet.
2) Sebagai Organ Sensoris
Adanya jaringan saraf di lapisan dermis kulit
memungkinkan kulit menerima rangsang dari luar seperti sentuhan.
3) Sebagai Pengatur Suhu Tubuh
Kulit mengeluarkan keringat dengan mengkontraksikan
pembuluh darah dalam kulit. Keringat yang keluar turut membawa panas dalam
tubuh keluar.
4) Dapat membentuk Vitamin D dan
Penentu warna kulit
Vitamin D dibentuk dari provitamin D yang dibantu
penyinaran sinar matahari, sedangkan warna kulit diatur oleh kandungan pigmen
melanosit. Kulit juga merupakan tempat untuk menyimpan kelebihan lemak.
5) Sebagai Organ Ekskresi
Kulit berfungsi sebagai organ ekskresi karena
mempunyai kelenjar keringat(glandula sodorifera) yang mengeluarkan sisa-sisa
metabolisme. Kelenjar keringat menyerap air dan garam dari dalam darah di
pembuluh kapiler di bawah kulit. Keringat yang dikeluarkan melalui
pori-poriakan menyerap panas tubuh sehingga suhu tubuh tetap stabil.
Beberapa faktor yang dapat memacu pengeluaran keringat
antara lain aktivitas tubuh, suhu lingkungan, atau bahkan emosi. Keringat
mengandung air, larutan garam, dan urea. Pengeluaran keringat yang berlebihan
dapat menimbulkan hilangnya melanosit garam-garam mineral sehingga menyebabkan
kejang otot dan pingsan.
b. Struktur Kulit
Kulit adalah organ terluas di tubuh, memiliki tebal
berbeda-beda mulai dari 0,5 – 5 mm. Berdasarkan strukturnya kulit dibagi
menjadi 3 (tiga) lapisan yaitu epidermis(lapisan luar), dermis(kulit jangat),
dan hipodermis(jaringan ikat dibawah kulit).
1) Epidermis
Epidermis terdiri dari beberapa lapisan yaitu:
a) Stratum Korneum(Lapisan Tanduk).
Stratum korneum merupakan lapisan kulit epiermis yang
paling luar yang tersusun atas sel-sel mati yang bersifat keras dan tahan terhadap
air. Lapisan ini selalu mengelupas.
b) Stratum Lusidum
Tersusun atas sel-sel tidak berinti yang berfungsi
mengganti stratum korneum
c) Stratum Granulosum
Tersusun atas sel-sel berinti yang mengandung pigmen
melanin.
d) Stratum Germinativum
Tersusun atas sel-sel yang selalu membentuk sel-sel
baru kearah luar.
e) Dermis
Pada lapisan ini terdapat akar rambut, pembuluh darah,
serabut saraf, kelenjar minyak(glandula sebasea) dan kelenjar keringat(glandula
sodorifera). Di kantong rambut terdapat akar rambut dan kelenjar minyak
yang berfungsi untuk menghasilkan minyak untuk rambut.
f) Hipodermis
Lapisan ini terletak dibawah dermis,lapisan ini banyak
mengandung lemak, tubuh menyimpan kelebihan lemak di lapisan ini.
Struktur kulit pada manusia
c) Kelainan dan Gangguan pada Kulit
1) Kanker Kulit
Merupakan penyakit kulit yang bersifat ganas, kanker
kulit biasa disebabkan akibat terpaparnya kulit oleh bahan-bahan tertentu, atau
menurunya daya tahan kulit.
2) Lepra(Kusta)
Merupakan penyakit infeksi kronis pada kulit yang
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae, penyakit ini menimbulkan
kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata.
3) Lentigo
Yaitu bercak-bercak berwana cokelat kehitaman yang
muncul pada kulit akibat hiperpigmentasi pada kulit
4) Eksim
Yaitu iritasi pada kulit, biasanya eksim terjadi di
bagian tangan dan kaki, eksim menimbulkan rasa gatal dan dapat menimbulkan
infeksi.
5) Jerawat
Yaitu kondisi kulit dimana terjadi produksi kelenjar
minyak yang berlebih dan menyebabkan saluran folikel rambut dan pori-pori
tersumbat, ini menyebabkan kulit meradang.
4) Paru-Paru
Organ Paru-paru
a. Letak Paru-Paru
Paru-paru terletak di rongga dada sebelah kanan dan
kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua
bagian yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri
yang memiliki dua gelambir.
b. Fungsi Paru-Paru
Fungsi paru-paru yang utama adalah sebagai organ
pernapasan, tapi paru-paru juga merupakan organ ekskresi karena berfungsi
mengeluarkan karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O).
Karbon dioksida dan uap air berdifusi di dalam alveolus kemudian dikeluarkan
melalui lubang hidung.
B. SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN
1. Sistem Ekskresi pada Hewan
Invertebrata
Sistem ekskresi pada hewan invertebrata berbeda dengan
sistem eksresi pada hewan vertebrata dimana pada umumnya invertebrata memiliki
sistem ekskresi yang masih sederhana. Beberapa contoh sistem ekskresi pada
hewan invertebrata yaitu pada annellida(cacing tanah), planaria(cacing pipih),
dan belalang(serangga).
a. Sistem Ekskresi pada
Anellida(cacing tanah)
Sistem ekskresi pada cacing tanah berupa organ
nefridia, nefridia terdapat di setiap segmen tubuh anellida kecuali pada tiga
segmen pertama dan segmen terakhir. Setiap nefridior dilengkapi dengan
nefrostom (cerobong bersilia) yang terdapat pada sekat pemisah(ruas tubuh).
Struktur nefridia pada Anellida
Cairan tubuh akan ditarik ke dalam nefrostom dan
kemudian masuk ke dalam tubulus yang diselaputi kapiler pembuluh darah, di
sepanjang tubulus terjadi penyerapan zat-zat penting seperti nutrien dan
garam-garam, sedangkan zat-zat sisa diteruskan dan dikumpulkan di tubulus pengumpul dan selanjutnya
dikeluarkan melalui nefridior.
b. Sistem Ekskresi pada
Planaria(cacing pipih)
Alat ekskresi pada planaria berupa sel api, pada
setiap sel api memiliki beberapa silia yang gerakannya seperti gerakan api pada
lilin. Gerakan silia inilah yang mendorong zat-zat sisa melalui nefridior
menuju pembuluh ekskretori yang selanjutnya diteruskan ke permukaan tubuh.
Alat Ekskresi pada Planaria
c. Sistem Ekskresi pada Belalang
(serangga)
Alat ekskresi pada belalang adalah buluh malpighi yang
berfungsi layaknya ginjal, buluh malpighi terletak antara usus tengah dan usus
belakang, buluh malpighi merupakan pembuluh halus berwarna putih
kekuning-kuningan yang pangkalnya melekat pada pangkal usus halus.
Disamping buluh malpighi belalang juga memiliki sistem
trakea untuk mengeluarkan karbondioksida (CO2) yang merupakan sisa
hasil oksidasi. Zat-zat sisa hasil metabolisme pada serangga diambil dari
cairan tubuh (hemolimfa) oleh saluran malpighi. Zat-zat seperti nitrogen akan
digunakan kembali dalam pembuatan zat kitin.
Zat-zat sisa kemudian akan masuk ke bagian proksimal
lalu menuju usus untuk dikeluarkan bersama feses dalam bentuk kristal asam
urat.
Sistem Ekskresi pada Serangga (Belalang)
2. Sistem Ekskresi pada Hewan
Vertebrata
Sistem ekskresi pada vertebrata melibatkan organ-organ
seperti ginjal, paru-paru, dan kulit. Tapi organ ginjal merupakan organ
ekskresi yang paling utama pada vertebrata.
a. Sistem ekskresi pada ikan
Ikan memiliki sepasang ginjal yang disebut mesonefros
dan ketika dewasa berkembang menjadi opistonefros. Terdapat perbedaan pada ikan
air tawar dan ikan air laut. Pada ikan air tawar minum sedikit air dan
mengeluarkan urine dalam jumlah besar, hal ini dikarenakan lingkungannya yang
bersifat hipotonis. Pada ikan air tawar berlangsung mekanisme filtrasi dan
reabsorpsi mineral dan zat-zat makanan yang lebih banyak diabsorpsi, sedangkan
air hanya sedikit diserap. Pada ikan air tawar terdapat glomerulus dalam jumlah
banyak dan berukuran besar.
Sistem Mekanisme Ekskresi pada ikan Air tawar
Pada ikan laut sangat mudah terjadi dehidrasi karena air sangat mudah keluar karena perbedaan tekanan osmotik dan ikan air laut memiliki glomerulus yang sedikit dan berukuran lebih kecil daripada ikan air tawar sehingga reabsorpsi di tubulus hanya sedikit, ini menyebabkan ikan air laut banyak meminum air dan mengeluarkan sedikit urine. Pada ikan insang juga termasuk organ ekskresi karena mengelurkan CO2 dan H2O.
Sistem mekanisme Ekskresi pada ikan air laut.
b. Sistem ekskresi pada amfibi (katak)
Organ ekskresi pada amfibi misalnya pada katak yaitu
ginjal, paru-paru, dan kulit. Paru-paru pada katak berjumlah sepasang dan
memiliki tiga lobus, tugas paru-paru untuk membuang karbondioksida dan uap air.
Terdapat ginjal yang berjumlah sepasang dan berwarna
merah kecoklatan yang berfungsi sebagai alat penyaring dan mengeluarkan zat-zat
sisa seperti urine, garam-garam, dan air yang berlebih.
Saluran ekskresi pada katak jantan dan betina memiliki
perbedaan yaitu pada jantan saluran kelamin dan saluran urin bersatu dengan
ginjal, sedangkan pada betina kedua saluran itu terpisah. Zat-zat sisa dari
ginjal akan disalurkan ke ureter dan selanjutnya menuju kantong kemih dan
kloaka(lubang pengeluaran).
Sistem Ekskresi pada Amfibi (Katak)
Organ ekskresi pada kadal yaitu ginjal, paru-paru, dan
kulit. Pada reptil terdapat sepasang ginjal yang dikenal dengan metanefros,
metanefros berbentuk kecil, kompak dan permukaannya berlobi. Terdapat lubang
pengeluaran sisa-sisa metabolisme yaitu kloaka dan sisa-sisa metabolisme
dikeluarkan dalam bentuk asam urat.
d. Sistem ekskresi pada Aves (burung)
Organ ekskresi pada burung yaitu paru-paru, ginjal dan
kulit. Ginjal pada burung berwarna kecoklatan. Pada burung saluran ekskresi,
saluran kelamin, dan saluran pencernaan menyatu dan bermuara pada kloaka.
Burung tidak mempunyai kantong urine, urine yang
dihasilkan langsung bercampur dengan sisa pencernaan dan dikeluarkan melalui
kloaka. Burung mempunyai kelenjar minyak yang terdapat pada ujung ekornya.
Kelenjar ini untuk membasahi bulu-bulunya.
Anatomi burung dan sistem ekskresinya
e. Sistem ekskresi pada Mamalia
Sistem ekskresi pada mamalia hanya sedikit berbeda
dengan manusia organ ekskresinya antara lain paru-paru, ginjal dan kulit.
Paru-paru terletak di dalam rongga dada dan mempunyai permukaan berspon dan
dipenuhi liang epitelium yang memperluar permukaan paru-paru. Ginjal pada
mamalia berfungsi untuk membuang zat-zat sisa hasil metabolisme.
SILAHKAN KLIK
TRY AGAIN
SILAHKAN KLIK
TRY AGAIN