Tubuh tumbuhan terdiri dari satuan yang dikenal sebagai
sel, yang masing-masing diselubungi
oleh dinding sel
dan melekat pada
sel lain dengan
adanya perekat sel .
Plasma sel dibungkus
oleh selaput tipis
yang disebut membran plasma /selaput plasma .
Selaput ini merupakan
membran dwi lapis
yang mampu mengatur
secara selektif aliran cairan dari lingkungan suatu sel kedalam sel dan
sebaliknya
Fungsi
membran pada dasarnya
adalah mengatur lalu lintas molekul
air dan ion atau senyawa yang terlarut dalam air untuk
keluar masuk sel atau organel-organnel sel.
Walaupun
membran tidak sepenuhnya
bersifat semipermeabel, tetapi
tetap saja molekul-molekul air
akan lebih leluasa
untuk menembus membran
dibandingkan dengan ion-ion atau senyawa-senyawa lainnya
Struktur dinding sel dan membran sel berbeda. Membran
memungkinkan molekul air melintas
lebih cepat daripada
unsur terlarut; dinding
sel primer biasanya
sangat permeable terhadap keduanya.
Memang membran sel
tumbuhan memungkinkan berlangsungnya
osmosis, tapi dinding sel yang tegar itulah yang menimbulkan tekanan.
Sel hewan tidak
mempunyai dinding, sehingga
bila timbul tekanan
didalamnya, sel
tersebut sering pecah, seperti yang terjadi saat sel
darah merah dimasukkan dalam air.
Sel yang turgid
banyak berperan dalam
menegakkan tumbuhan yang
tidak berkayu
Zat-zat yang keluar masuk sel akar atau daun dapat berupa
- gas-gas,
- air dan
- ion-ion.
Sifat dari ketiga
golongan zat tersebut berbeda,
maka permeabilitas membran
terhadap zat-zaat tersebut
juga berbeda. Karena
itu cara penyerapannya juga berbeda.
Berikut ini akan
diuraikan beberapa mekanisme
transport melalui membran.
Difusi
Difusi merupakan
salah satu prinsip yang menggerakkan partikel zat
seperti CO2,O2 dan H2O masuk ke dalam jaringan.
Gerak partikel zat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
penting, meliputi :
- Suhu. Setiap zat cenderung dalam keadaan bergerak. Semakin tinggi suhu, semakin aktif pergerakan molekul-molekul zat. Adanya gerakan zat ini dapat menjadi salah satu pendorong masuknya zat ke dalam akar.
- Konsentrasi. Bila kita membuka botol minyak wangi, bau minyak wangi akan segera menyebar ke luar. Hal ini terjadi karena konsentrasi zat minyak wangi dalam botol sangat tinggi dibanding keadaan di luar botol. Adanya perbedaan konsentrasi zat antara botol dan diluar botol, mendorong zat minyak wangi menyebar ke luar.
- Tekanan. Pergerakan zat juga terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara dua daerah. Misalnya, antara daerah di sekitar akar dengan keadaan di dalam sel /jaringan.
Osmosis
Difusi terjadi pada semua jenis zat, termasuk gas-gas,
ion-ion dan air. Masuknya air dari luar ke jaringan akar juga merupakan peristiwa
difusi. Air bergerak dari daerah yang airnya lebih
banyak ke daerah
yang airnya lebih
sedikit. Kandungan air
dalam tanah relatif tidak terbatas (potensial air
sebesar-besarnya = mendekati 0) daripada airjaringan akar. Adanya perbedaan kadar air ini mendorong
air berdifusi masuk ke dalamakar.
Air yang masuk ke dalam akar akan mengisi ruang-ruang
antar sel atau masuk ke dalam sel.
Air
dapat masuk ke
dalam sel-sel akar
setelah air menembus
dinding dan membran sel. Air yang bergerak menembus membran sel
inilah yang disebut osmosis.
Dengan kata lain, osmosis adalah difusi air menembus
membran sel.
Osmosis
terjadi apabila ada
perbedaan konsentrasi air
tinggi ke daerah
yangberkonsentrasi
rendah. Semakin besar
konsentrasi cairan pada
kedua sisi membran,semakin tinggi tekanan osmosisnya
Osmosis
merupakan difusi air
melintasi membran semipermeabel
dari daerahdimana konsentrasi air lebih tinggi ke daerah dengan
konsentrasi air yang lebih rendah.
Osmosis
sangat ditentukan oleh
potensial kimia air
atau potensial air,
yang menggambarkan kemampuan molekul air untuk dapat melakukan
difusi.
Osmosis
adalah difusi melalui
membran semipermeabel.
Masuknya
larutan ke dalam sel-sel
endodermis merupakan contoh proses osmosis.
Dalam tubuh organisme multiseluler,
air bergerak dari satu sel ke sel lainnya dengan leluasa.
Selain air,
molekulmolekul yang berukuran kecil seperti O2 dan CO2 juga mudah melewati
membran sel.
Molekul-molekul
tersebut akan berdifusi
dari daerah dengan
konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah. Proses Osmosis
akan berhenti jika
konsentrasi zat di
kedua sisimembran tersebut telah mencapai keseimbangan
Secara luas, proses
osmosis diartikan sebagai
proses perpindahan pelarut melewati sebuah membran semipermeabel. Secara sederhana,
osmosis dapat diartikansebagai proses difusi air sebagai pelarut, melewati
sebuah membran semipermeabel.
Masuknya air ini dapat menyebabkan tekanan air yang
disebut tekanan osmotik.
Pada sel tanaman disebut
tekanan turgor .
Terdapat tiga sifat larutan yang dapat menentukan
pergerakan air pada osmosis, yaitu
hipertonik, hipotonik, dan
isotonik. Suatu larutan
dikatakan hipertonik jika memiliki
konsentrasi zat terlarut
lebih tinggi dibandingkan
larutan pembandingnya.
Dalam hal ini, larutan pembanding akan bersifat hipotonik
karena memiliki konsentrasi zat terlarut lebih
kecil. Larutan isotonik,
memiliki konsentrasi zat
terlarut yang sama dengan larutan pembanding.
Pergerakan
molekul air melalui
membran semipermeabel selalu
dari larutan hipotonis menuju ke larutan hipertonis sehingga
perbandingan konsentrasi zat terlarut kedua larutan seimbang (isotonik). Misalnya, sebuah sel
diletakkan di dalam air murni.
Konsentrasi
zat terlarut di
dalam sel lebih
besar (hipertonik) karena
adanya garammineral,
asam-asam organik, dan
berbagai zat lain
yang dikandung sel.
Dengan demikian, air akan terus mengalir ke dalam sel sehingga
konsentrasi larutan di dalam sel dan di
luar sel sama.
Namun, membran sel
memiliki kemampuan yang
terbatas untuk mengembang sehingga sel tersebut tidak pecah. Pada
sel darah merah, peristiwa ini disebut hemolisis.
Pada sel tumbuhan,
peristiwa ini dapat
teratasi karena sel
tumbuhan memiliki dinding sel yang menahan sel mengembang lebih lanjut.
Pada sel tumbuhan keadaan ini disebut turgid.
Keadaan sel turgid
membuat tanaman kokoh
dan tidak layu.
Di alam, air jarang ditemukan dalam keadaan murni, air
selalu mengandung garam-garam dan
mineral-mineral tertentu. Dengan
demikian, air aktif
keluar atau masuk
sel.
Hal tersebut
berkaitan dengan konsentrasi
zat terlarut pada
sitoplasma.
Pada saat
air di dalam sitoplasma maksimum, sel akan mengurangi kandungan
mineral garam dan zat-
zat yang terdapat di dalam sitoplasma. Hal ini membuat
konsentrasi zat terlarut di luar sel sama besar dibandingkan konsentrasi air di dalam sel.
Jika sel dimasukkan ke dalam larutan hipertonik, air akan terus-menerus keluar
dari sel.
Sel akan mengerut, mengalami dehidrasi, dan bahkan dapat
mati.
Pada sel tumbuhan, hal ini menyebabkan
sitoplasma mengerut dan
terlepas dari dinding
sel. Peristiwa ini
disebut plasmolisis.
Dengan demikian, pada
saat tertentu, sel
perlu meningkatkan kembali kandungan zat-zat dalam sitoplasma untuk menaikkan
tekanan osmotik di dalam sel.
Cara sel mempertahankan tekanan osmotiknya ini disebut osmoregulasi
Demikian
seterusnya, sel selalu
aktif dan hal
tersebut dilakukan untuk mempertahankan
kondisi setimbang antara
sel dan lingkungannya.
Proses metabolisme
membutuhkan air dan
mineral atau garam
dan berbagai zat
yang
terkandung
dalam sitoplasma. Akibatnya,
tekanan osmotik dan
kon sentrasi molekulmolekul lain
berubah sehingga terjadi
aliran difusi dan
osmosis yang terus-menerus dari sel ke luar atau dari luar ke dalam sel.
SOAL
SOAL
1. Water-loving molecules such as glucose are:
A hydrophobic
B hydrophilic
C insoluble in water
2. The model of a cell membrane containing a bilayer of
phospholipid molecules with interspersed protein molecules is the:
A induced fit model
B fluid mosaic model
C lock and key model
3. The cell membrane is differentially permeable. This
means that:
A some molecules may pass through but not others
B all molecules pass through the membrane at the same
rate
C only glucose passes through easily
4. The transport of mineral ions from soil to plant root
requires energy-rich ATP. This is an example of:
A passive transport
B active transport
C osmosis
5. Diffusion is the movement of substances from:
A low to high concentrations
B high to low concentrations
C equal areas
6. The diffusion of water is called:
A osmosis
B hydrophobic
C concentration gradient
7. When a microscopic protozoan takes in a particle of
food into itself, the process used is:
A exocytosis
B endocytosis
C osmosis
8. When milk is secreted by mammary glands, the process
used is:
A exocytosis
B endocytosis
C osmosis
9. White blood cells engulfing foreign bacteria is an
example of:
Aphagocytosis
Bexocytosis
Cdiffusion
10. The difference between the membrane surrounding a
cell and an organelle is that the cell membrane is:
Amore porous
Bthicker
Cthinner
11. In saltwater, the solvent is the:
Avarious salts
Bsodium chloride only
Cwater
12. What is the difference between passive and active
transport?
APassive transport releases energy, but active transport
does not
BPassive transport requires an output of energy
CActive transport requires an input of energy, but
passive transport does not
13. Osmosis is:
Athe movement of water from low to high concentrations
Bthe movement of solvent from low to high concentrations
Cthe diffusion of water
14. How do amino acids move across the cell membrane?
AThey move by osmosis from the inside to the outside of
the cell.
BThey are water-soluble, require energy, and pass through
the channels made by protein molecules.
CThey are lipid-soluble and move by diffusion.
15. Approximately what percentage of water makes up
cytoplasm?
A25-30%
B30-70%
C70-95%