SOAL METABOLISME SEL
1. Pada tumbuhan, kegiatan yang tidak termasuk asimilasi adalah ....
A. fotosintesis
B. penambatan N
C. pembentukan gula
D. kemosintesis
E. respirasi
2. Bila dalam siklus Krebs dihasilkan 8 NADH2 dan 2 molekul FADH2, maka setelah melalui transfer elektron akan dihasilkan ATP sejumlah ....
A. 10
B. 20
C. 28
D. 30
E. 32
3. Hasil akhir dari hasil glikolisis adalah ....
A. alkohol
B. asam laktat
C. asetil Co-A
D. asam sitrat
E. asam piruvat
4. Pada proses respirasi sel, tahap yang paling banyak menghasilkan ATP adalah
A. glikolisis
B. siklus Krebs
C. rantai transpor elektron
D. oksidasi asam piruvat
E. oksidasi asetil Co-A
5. Reaksi pengikatan (fiksasi) CO2 dalam fotosintesis memerlukan ....
1. klorofil dan asam fosfogliserat
2. energi dari ATP
3. energi dari cahaya
4. enzim dan ribulosadifosfat
6. Pada proses respirasi aerob karbon dioksida dilepas pada tahap ....
1. siklus Krebs
2. transpor elektron
3. pembentukan asetil Co-A
4. glikolisis
7. Tahapan proses respirasi yang paling banyak menghasilkan energi (ATP) adalah transpor elektron SEBAB Akseptor terakhir ion hidrogen pada transpor elektron adalah oksigen
8. Pada proses fermentasi asam laktat maupun alkohol dapat dibebaskan karbon dioksida SEBAB Asam laktat maupun alkohol pada proses fermentasi dibentuk melalui proses reduksi asam piruvat
9. Fotosintesis terutama terjadi di dalam jaringan bunga karang daripada jaringan tiang SEBAB Jaringan bunga karang mengandung klorofil lebih banyak dibandingkan dengan jaringan tiang
10. Klorofil pada proses fotosintesis berfungsi untuk menyerap cahaya SEBAB Energi cahaya yang diserap oleh klorofil dapat digunakan untuk reaksi fotolisis.
11. Tahap reaksi gelap dari proses fotosintesis merupakan kelanjutan reaksi terang SEBAB Semua produk dari reaksi terang dimanfaatkan pada reaksi gelap
12. Pada proses fotosintesis reaksi pengikatan karbon dioksida terjadi tanpa bantuan energi cahaya SEBAB Reaksi pengikatan karbondioksida oleh ribulosa difosfat memerlukan energi kimia.
13. Pembentukan glukosa sebagai produk akhir fotosintesis berlangsung di grana kloroplas SEBAB Grana tersusun atas kantong-kantong tilakoid yang berlapis-lapis.
14. Proses nitrifikasi adalah perubahan amonia menjadi senyawa nitrat oleh adanya bakteri Nitrosomonas di tanah SEBAB Senyawa nitrat yang larut dalam air akan diabsorpsi oleh tumbuhan yang kemudian akan diubah menjadi karbohidrat
15. Pernyataan manakah di bawah ini yang benar ?
A. Amilum harus dijadikan glukosa dahulu sebelum direspirasi aerob maupun anaerob
B. O2 hanya diperlukan pada respirasi aerob, tetapi H2O terbentuk baik pada respirasi aerob maupun anaerob
C. Jumlah makanan yang sama yang direspirasi aerob maupun anaerob, akan menghasilkan jumlah energi yang sama pula
D. CO2 dan H2O terbentuk baik pada respirasi aerob maupun anaerob
E. Respirasi anaerob hanya berlangsung pada substratnya dan respirasi aerob berlangsung pada sel
Jawaban : A
Amilum merupakan polisakarida ( senyawa kompleks ) yang tidak bisa langsung terurai apabila dioksidasi sehingga harus dalam bentuk monosakarida.
16. Pada fotosintesis non siklik terjadi pemecahan molekul air yang membebaskan oksigen dan hydrogen yang diikat olh molekul akseptor. Berikut ini manakah yang merupakan akseptor hydrogen ?
A. Flavin Adenin Dinukleotida ( FAD )
B. Nikotiamin Adenin Dinukleotida ( NAD )
C. Nikotiamin Adenin Dinukleotida Phospat ( NADP )
D. Asam phospoenolpiruvat (PEP)
E. Ribulose diphospat (RDP)
Jawaban : C
2H+ dari fotolisis H2O akan diikat oleh akseptor hydrogen NADP menjadi NADPH2.
17. Sebelum siklus asam sitrat, asam piruvat yang diproduksi pada glikolisis pertama sekali dikonversi menjadi :
A. Koenzim A
B. Asetil Koenzim A
C. Oksiasi piruvat
D. Sitrat
E. Etanol
Jawaban : B
Glukosa diubah menjadi asam piruvat, asam piruvat diubah menjadi asetil KoA
18. Enzim merupakan biokatalisator pada proses – proses metabolisme dalam tubuh makhluk hidup . Karena itu enzim mempunyai sifat – sifat berikut, kecuali …
A. Sifatnya sama dengan sifat protein pada umumnya
B. Bekerja baik ekstra maupun intraseluler
C. Banyak dihasilkan organel mitokondria
D. Hanya bekerja pada substrat tertentu yang sesuai
E. Oleh enzim, segala proses kimia berjalan cepat dan memerlukan sedikit energi
Jawaban : C
Sifat – sifat enzim :
Sifatnya sama dengan sifat protein pada umumnya
Dapat bekerja di dalam / luar sel
Hanya bekerja pada substrat tertentu
Mempercepat reaksi kimia dan memerlukan sedikit energi
Enzim umumnya dihasilkan oleh ribosom
19. Salah satu hal yang terjadi pada proses kehidupan adalah penyusunan senyawa yang sederhana menjadi lebih kompleks. Proses tersebut dinamakan …
A. Respirasi
B. Anabolisme
C. Katabolisme
D. Disimilasi
E. Dekomposisi
Jawaban : B
DETAIL
1. Pada tumbuhan, kegiatan yang tidak termasuk asimilasi adalah ....
A. fotosintesis
B. penambatan N
C. pembentukan gula
D. kemosintesis
E. respirasi
2. Bila dalam siklus Krebs dihasilkan 8 NADH2 dan 2 molekul FADH2, maka setelah melalui transfer elektron akan dihasilkan ATP sejumlah ....
A. 10
B. 20
C. 28
D. 30
E. 32
3. Hasil akhir dari hasil glikolisis adalah ....
A. alkohol
B. asam laktat
C. asetil Co-A
D. asam sitrat
E. asam piruvat
4. Pada proses respirasi sel, tahap yang paling banyak menghasilkan ATP adalah
A. glikolisis
B. siklus Krebs
C. rantai transpor elektron
D. oksidasi asam piruvat
E. oksidasi asetil Co-A
5. Reaksi pengikatan (fiksasi) CO2 dalam fotosintesis memerlukan ....
1. klorofil dan asam fosfogliserat
2. energi dari ATP
3. energi dari cahaya
4. enzim dan ribulosadifosfat
6. Pada proses respirasi aerob karbon dioksida dilepas pada tahap ....
1. siklus Krebs
2. transpor elektron
3. pembentukan asetil Co-A
4. glikolisis
7. Tahapan proses respirasi yang paling banyak menghasilkan energi (ATP) adalah transpor elektron SEBAB Akseptor terakhir ion hidrogen pada transpor elektron adalah oksigen
8. Pada proses fermentasi asam laktat maupun alkohol dapat dibebaskan karbon dioksida SEBAB Asam laktat maupun alkohol pada proses fermentasi dibentuk melalui proses reduksi asam piruvat
9. Fotosintesis terutama terjadi di dalam jaringan bunga karang daripada jaringan tiang SEBAB Jaringan bunga karang mengandung klorofil lebih banyak dibandingkan dengan jaringan tiang
10. Klorofil pada proses fotosintesis berfungsi untuk menyerap cahaya SEBAB Energi cahaya yang diserap oleh klorofil dapat digunakan untuk reaksi fotolisis.
11. Tahap reaksi gelap dari proses fotosintesis merupakan kelanjutan reaksi terang SEBAB Semua produk dari reaksi terang dimanfaatkan pada reaksi gelap
12. Pada proses fotosintesis reaksi pengikatan karbon dioksida terjadi tanpa bantuan energi cahaya SEBAB Reaksi pengikatan karbondioksida oleh ribulosa difosfat memerlukan energi kimia.
13. Pembentukan glukosa sebagai produk akhir fotosintesis berlangsung di grana kloroplas SEBAB Grana tersusun atas kantong-kantong tilakoid yang berlapis-lapis.
14. Proses nitrifikasi adalah perubahan amonia menjadi senyawa nitrat oleh adanya bakteri Nitrosomonas di tanah SEBAB Senyawa nitrat yang larut dalam air akan diabsorpsi oleh tumbuhan yang kemudian akan diubah menjadi karbohidrat
15. Pernyataan manakah di bawah ini yang benar ?
A. Amilum harus dijadikan glukosa dahulu sebelum direspirasi aerob maupun anaerob
B. O2 hanya diperlukan pada respirasi aerob, tetapi H2O terbentuk baik pada respirasi aerob maupun anaerob
C. Jumlah makanan yang sama yang direspirasi aerob maupun anaerob, akan menghasilkan jumlah energi yang sama pula
D. CO2 dan H2O terbentuk baik pada respirasi aerob maupun anaerob
E. Respirasi anaerob hanya berlangsung pada substratnya dan respirasi aerob berlangsung pada sel
Jawaban : A
Amilum merupakan polisakarida ( senyawa kompleks ) yang tidak bisa langsung terurai apabila dioksidasi sehingga harus dalam bentuk monosakarida.
16. Pada fotosintesis non siklik terjadi pemecahan molekul air yang membebaskan oksigen dan hydrogen yang diikat olh molekul akseptor. Berikut ini manakah yang merupakan akseptor hydrogen ?
A. Flavin Adenin Dinukleotida ( FAD )
B. Nikotiamin Adenin Dinukleotida ( NAD )
C. Nikotiamin Adenin Dinukleotida Phospat ( NADP )
D. Asam phospoenolpiruvat (PEP)
E. Ribulose diphospat (RDP)
Jawaban : C
2H+ dari fotolisis H2O akan diikat oleh akseptor hydrogen NADP menjadi NADPH2.
17. Sebelum siklus asam sitrat, asam piruvat yang diproduksi pada glikolisis pertama sekali dikonversi menjadi :
A. Koenzim A
B. Asetil Koenzim A
C. Oksiasi piruvat
D. Sitrat
E. Etanol
Jawaban : B
Glukosa diubah menjadi asam piruvat, asam piruvat diubah menjadi asetil KoA
18. Enzim merupakan biokatalisator pada proses – proses metabolisme dalam tubuh makhluk hidup . Karena itu enzim mempunyai sifat – sifat berikut, kecuali …
A. Sifatnya sama dengan sifat protein pada umumnya
B. Bekerja baik ekstra maupun intraseluler
C. Banyak dihasilkan organel mitokondria
D. Hanya bekerja pada substrat tertentu yang sesuai
E. Oleh enzim, segala proses kimia berjalan cepat dan memerlukan sedikit energi
Jawaban : C
Sifat – sifat enzim :
Sifatnya sama dengan sifat protein pada umumnya
Dapat bekerja di dalam / luar sel
Hanya bekerja pada substrat tertentu
Mempercepat reaksi kimia dan memerlukan sedikit energi
Enzim umumnya dihasilkan oleh ribosom
19. Salah satu hal yang terjadi pada proses kehidupan adalah penyusunan senyawa yang sederhana menjadi lebih kompleks. Proses tersebut dinamakan …
A. Respirasi
B. Anabolisme
C. Katabolisme
D. Disimilasi
E. Dekomposisi
Jawaban : B
DETAIL
- Tubuh makhluk hidup layaknya sebuah mesin, memiliki alat-alat spesifik untuk melakukan kinerja yang spesifik pula.
- Rutinitas makhluk hidup membutuhkan sejumlah energi yang dijadikan bahan baku utama sebagai penggeraknya.
- Energi yang dibutuhkan tersebut diperoleh dari dalam tubuh yang dihasilkan melalui proses-proses yang sangat rumit.
- Proses proses ini lebih dikenal dengan istilah Metabolisme.
ENZIM
Enzim merupakan senyawa organik jenis protein yang
dihasilkan oleh sel dan berperan sebagai katalisator (pemercepat suatu reaksi
kimia)sehingga disebut Biokatalisator. Reaksi metabolisme dalam sel sangat
membutuhkan keberadaan enzim. Seluruh reaksi kimia yang membangun proses
metabolisme merupakan reaksi enzimatis. Enzim mengatur kecepatan dan kekhususan
ribuan reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel. Walaupun enzim di buat di
dalam sel, tetapi untuk bertindak sebagai katalis tidak harus selalu di dalam
sel.
1. Komponen penyusun enzim
Berdasarkan senyawa pembentuknya yaitu protein enzim
dibedakan atas 2 bagaian yaitu:
a. enzim sederhana
enzim dengan seluruh komponen penyusunnya adalah
protein
b. Enzim kompleks / Enzim konjugasi / Haloenzim
Enzim yang komponen penyusunnya tidak hanya terdiri
atas protein Apoenzim merupakan bagian dari enzin konjugasi yang berupa protein
prostetik merupakan bagian dari protein konjugasi yang bukan senyawa protein
gugus prostetik yang terbuat dari senyawa logam disebut kofaktor. Gugus
prostetik yang terbuat dari bahan organik seperti vitamin disebut ko enzim
2. Kerja Enzim
Ada 2 teori yang mengungkapkan cara kerja enzim yaitu:
a. Teori kunci dan anak kunci (Lock and key)
Teori ini dikemukakan oleh Emil Fisher yang menyatakan
kerja enzim seperti kunci dan anak kunci, melalui hidrolisis senyawa gula
dengan enzim invertase, sebagai berikut:
1. Enzim memiliki sisi aktivasi, tempat melekat
substrat
2. hubungan antara enzim dan substrat terjadi pada
sisi aktivasi
3. Hubungan antara enzim dan substrat membentuk ikatan
yang lemah
4. Enzim + substrat →Kompleks enzim substrat →Hasil
akhir + Enzim
b. teori kecocokan induksi (induced fit theory)
Bukti dari kristalografi sinar x, diketahui bahwa sisi
aktif enzim bukan merupakan bentuk yang kaku, tapi bentuk yang fleksibel.
Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif akan termodifikasi
menyesuaikan bentuk substrat, sehingga terbentuk kompleks enzim substrat
ketika substrat terikat pada enzim, sisi aktif enzim
mengalami beberapa perubahan sehingga ikatan yang terbentuk antara enzim dan
substrat menjadi menjadi lebih kuat. Interaksi antara enzim dan substrat
disebut Induced fit.
3. Komponen Enzim
Enzim merupakan protein, berdasarkan senyawa
penyusunnya, enzim dibedakan atas:
Enzim sederhana komponen utama penyusun tubuhnya
adalah protein Enzim konjugasi / halo enzim merupakan enzim yang tersusun atas senyawa
protein dan senyawa selain protein. Bagian dari enzim konjugasi yang berupa
protein disebut Apoenzim, sedangkan bagian yang bukan protein disebut
prostetik. Struktur prostetik yang terbuat dari logam disebut kofaktor,
sedangkan yang terbuat dari bahan organik seperti protein disebut ko enzim
4. Jenis-jenis enzim
Enzim dalam metabolisme dibedakan menjadi 6 golongan
yaitu:
- Oksido-reduktase yaitu enzim yang bekerja pada reaksi oksidasi dan reduksi
- Transferase bekerja untuk memindahkan gugus kimia
- Hidrolase bekerja mengubah bentuk kimia tanpa menambah atau mengurangi unsur
- Hidrolase bekerja pada reaksi yang menggunakan air
- Ligase bekerja pada reaksi penggabungan dua senyawa atau lebih
- Liase bekerja pada reaksi pemutusan senyawa
Sifat Enzim
- Sebagai Biokatalisator
- Enzim menurunkan energi aktivasi
- Enzim merupakan protein
- Enzim bekerja spesifik
Sebagai Biokatalisator
- Enzim adalah senyawa organik, yaitu senyawa protein yang dihasilkan oleh sitoplasma sel dan berperan sebagai katalisator, yang disebut biokatalisator.
- Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat atau memperlambat reaksi kimia , tetapi zat itu sendiri tidak ikut dalam reaksi.
- Enzim mempengaruhi kecepatan reaksi, tetapi tidak terpengaruh atau dipengaruhi oleh reaksi tersebut.
- Enzim mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung dalam sel, dan bertindak tidak harus selalu dalam sel
Enzim menurunkan energi aktivasi
- Enzim mengkatalis reaksi dengan meningkatkan kecepatan reaksi, dengan cara menurunkan energi aktivasi (energi yang diperlukan untuk memulai suatu reaksi)
Enzim merupakan protein
- Enzim merupakan protein, sehingga sifat-sifat enzim sama dengan protein, yaitu dipengaruhi oleh suhu dan pH.
- Pada suhu rendah dan tinggi enzim akan mengalami kerusakan koagulasi (penggumpalan), yang akhirnya akan terdenaturasi enzim akan terdenaturasi
Enzim bekerja spesifik
- Enzim bekerja spesifik satu enzim hanya khusus untuk satu substrat.
- Contoh enzim maltase hanya dapat memecah maltosa menjadi glukosa
Aktifitas enzim
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
- Suhu
- Logam berat
- Logam
- pH
- Konsentrasi
- Faktor dalam (faktor internal)
Suhu
- Reaksi yang dikatalisis oleh enzim akan meningkat seiring dengan kenaikan suhu 0 – 35 derajad celcius.
- Secara umum kenaikan 10 derajad celcius maka kecepatan reaksi menjadi dua kali lipatnya dalam batas suhu yang wajar. Suhu ideal kerja enzim adalah 30 – 40oC, dengan suhu optimum 360C.
- Dibawah atau diatas suhu tersebut kerja enzim lemah bahkan mengalami kerusakan.
- Enzim akan menggumpal (denaturasi) dan hilang kemampuan katalisisnya jika dipanaskan.
Logam berat
- Logam berat seperti Ag, Zn, Cu, Pb dan Cd, menyebabkan enzim menjadi tidak aktif.
Logam
Aktivitas enzim meningkat jika bereaksi dengan ion
logam jenis Mg, Mn, Ca, dan Fe.
pH
- Enzim bekerja pada pH tertentu, enzim hanya dapat bekerja pada pH yang ideal.
- Enzim Ptialin hanya dapat bekerja pada pH netral, enzim pepsin bekerja pada pH asam sedangkan enzim tripsin bekerja pada pH basa.
Konsentrasi
- Semakin tinggi konsentrasi enzim maka kerja waktu yang dibutuhkan untuk suatu reaksi semakin cepat, sedangkan kecepatan reaksi dalam keadaan konstan.
- Semakin tinggi konsentrasi substrat, semakin cepat kerja enzim, tapi jika kerja enzim telah mencapai titik maksimal, maka kerja enzim berikutnya akan konstans.
Faktor dalam (faktor internal)
- Vitamin dan hormon berpengaruh terhadap aktivitas kerja enzim.
- Hormon tiroksin merupakan hormon yang mempengaruhi proses metabolisme tubuh. semakin tinggi konsentrasi hormon tiroksi yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid, makan semakin cepat proses metabolisme dalam tubuh, demikian sebaliknya.
- Vitamin dalam tubuh berfungsi sebagai alat pengaturan seluruh proses fisiologi dalam tubuh.
Keberadaan Aktivator dan inhibitor
- Aktivaor merupakan molekul yang mempermudah ikatan enzim antara enzim dengan dan substrat.
- Inhibitor merupakan molekul yang menghambat ikatan antara enzim dengan substrat.
a. Inhibitor kompetitif
adalah inhibitor yang kerjanya bersaing dengan
substrat untuk mendapatkan sisi aktif enzim.
b. Inhibitor non kompetitif
Adalah inhibitor yang melekat pada tempat selain sisi
aktif sehingga bentuk enzim berubah dan substrat tidak dapat melekat pada enzim
KATABOLISME
Katabolisme merupakan reaksi pemecahan atau
penguraian senyawa kompleks (organik) menjadi senyawa yang lebih
sederhana (anorganik). Dalam reaksi penguraian tersebut dapat
dihasilkan energi yang berasal dari terlepasnya ikatan-ikatan senyawa kimia
yang mengalami penguraian. Tetapi energi yang dihasilkan itu tidak dapat
langsung digunakan oleh sel, melainkan harus diubah dalam bentuk
senyawa. Adenosin Trifosfat (ATP) yang mengandung energi
tinggi.
Tujuan utama reaksi katabolisme adalah untuk
membebaskan energi yang terkandung di dalam senyawa sumber, yaitu Adenosin
Trifosfat (ATP). Reaksi penguraian energi pada katabolisme, secara umum dikenal
dengan proses respirasi.
Respirasi merupakan proses pembebasan energi kimia
dalam tubuh organisme melalui reaksi oksi dasi (penambahan
oksigen) pada molekul organik. Dari peristiwa tersebut
akan dihasilkan energi dalam bentuk
Adenosin Tri fosfat (ATP) dan CO2 serta H2O
(sebagai hasil sisa) .
6CO2 + 6H2O + 38
ATP→C6H1206 + 6O2
Glikolisis adalah proses penguraian karbohidrat
menjadi piruvat. Glukoneogenesis adalah pembentukan glukosa dari
piruvat (Kebalikan Glikolisis Siklus Krebs, Piruvat diubah menjadi
asam laktat, etanol, dan sebagian asetat. Daur Krebs merupakan jalur
metabolisme yang utama dari berbagai senyawa hasil metabolisme, yaitu
hasil katabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Secara garis besar, tahap
respirasi pada tumbuhan dan hewan melewati jalur yang sama, yang
dikenal sebagai daur atau siklus Krebs.
Satu molekul asetil co-A dalam Daur Krebs menghasilkan
12 ATP. Adapun satu molekul
glukosa akan menghasilkan 38 ATP.
C. ANABOLISME
Anabolisme merupakan proses penyusunan senyawa
kompleks dari senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Proses tersebut memerlukan
energi bebas sehingga disebut juga sebagai reaksi endergonik. Contoh dari
anabolisme yaitu fotosintesis dan kemosintesis.
1. Fotosintesis
Fotosintesis merupakan proses penyusunan bahan organik
(karbohidrat) dari air dan karbon dioksida dengan bantuan energi cahaya. Proses
tersebut hanya dapat terjadi pada tumbuhan berklorofil.
fotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Di dalam
kloroplas terdapat cairan yang disebut stroma. Di dalam stroma terdapat
kantong-kantong datar yang disebut tilakoid. Satu tumpukan tilakoid berupa
grana.
2. Kemosintesis
Kemosintesis merupakan proses penyusunan bahan organik
(karbohidrat) dari H2O dan CO2 dengan menggunakan
energi kimia. Kemosintesis terjadi pada berbagai kelompok bakteri. Misalnya
pada bakteri nitrifikasi, bakteri belerang, bakteri besi, bakteri hidrogen, dan
bakteri metana.
D. HUBUNGAN ANTARA METABOLISME KARBOHIDRAT DENGAN
LEMAK DAN PROTEIN
Hasil pencernaan lemak (asam lemak dan gliserol) dan
protein (asam amino) masuk ke dalam jalur respirasi sel pada
titik-titik yang diperlihatkan. Beberapa titik yang sama bekerja untuk
mengalirkan kelebihan zat intermedier ke dalam jalur anabolisme ke sintesis
lemak dan asam amino tertentu.
Daur Krebs merupakan jalur metabolisme yang utama dari
berbagai hasil metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Hasil dari Siklus
Krebs adalah energi ATP, CO2, dan H2O. Hal itu terjadi pada makhluk hidup
aerob, sedangkan pada makhluk hidup anaerob tidak menggunakan metabolisme
Daur Krebs sebagai penghasil energinya.
Lemak (asam heksanoat) lebih banyak mengandung
hidrogen terikat dan merupakan senyawa karbon yang paling banyak
tereduksi, sedangkan karbohidrat (glukosa) dan protein (asam glutamat) banyak
mengandung oksigen dan lebih sedikit hidrogen terikat adalah senyawa yang lebih
teroksidasi. Senyawa karbon yang tereduksi lebih banyak menyimpan energi dan
apabila ada pembakaran sempurna akan membebaskan energi lebih banyak
karena adanya pembebasan elektron yang lebih banyak. Jumlah elektron
yang dibebaskan menunjukkan jumlah energi yang dihasilkan.
Dari penjelasan itu dapat disimpulkan jika kita makan
dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak akan lebih
memberikan rasa kenyang jika dibandingkan dengan protein dan karbohidrat.
Karena rasa kenyang tersebut disebabkan oleh kemampuan metabolisme lemak untuk
menghasilkan energi yang lebih besar.