1 Teori sel yang
menyatakan bahwa sel merupakan unit struktural pertama kali dikemukakan oleh .
. . .
a. Rudolf
Virchow
b. Felix
Durjadin
c. Robert
Hooke
d. Schleiden
dan Schwan
e. Robert
Brown
2. Omnis
cellula ex cellulae merupakan teori yang dikemukakan oleh . . . .
a. J.
Purkinye
b. Rudolf
Virchow
c. Felix
Durjadin
d. Max
schultze
e. Theodore
Schwann
3. Komponen
sel berikut ditemukan pada sel prokariotik, kecuali . . . .
a.
Mitokondria
b. Ribosom
c. Dinding
sel
d. Sitoplasma
e. Membran
plasma
4. Organel sel
yang berperan dalam sintesis protein adalah . . . .
a. Aparatus
golgi
b. Mitokondria
c. Retikulum
endoplasma
d. Ribosom
e. Sentrosom
5. Organel sel
berupa saluran halus yang berbatasan dengan sistem membran dan erat kaitannya
dengan sistem transportasi pada sistem sistesis protein adalah . . . .
a. Ribosom
b. Mitokondria
c. Retikulum
endoplasma
d. Plasmodesma
e. Sentrosom
6. Perhatikan
beberapa organel berikut ini!
1) Lisosom
2) Ribosom
3) Vakuola
4) Mitokondria
5) Sentrosom
Organel yang berperan mencerna benda asing dan berperan
dalam pembelahan sel, secara berturut-turut adalah . . . .
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 5)
c. 2) dan 3)
d. 5) dan 1)
e. 5) dan 4)
7. Dalam
oksidasi substrat menghasilkan senyawa racun yaitu hidrogen peroksida (H2O2).
Oleh karena itu, H2O2 perlu segera dirombak menjadi H2O dan O2. Organel yang
berfungsi untuk merombak H2O2 menjadi senyawa tidak beracun adalah . . . .
a. Glioksisom
b. Peroksisom
c.
Mitokondria
d. Ribosom
e. Lisosom
8. Perhatikan
ciri-ciri berikut!
1) Dibentuk
oleh kompleks Golgi
2) Berisi
enzim-enzim hidrolitik (lisozim)
3) Memiliki
sistem membran tunggal
Organel sel yang mempunyai ciri-ciri di atas adalah . . .
.
a. Nucleus
b. Lisosom
c. Badan
mikro
d. Mitokondria
e. Reticulum
endoplasma
9. Organel sel
yang berfungsi sebagai tempat menampung protein adalah . . . .
a. Peroksisom
b. Mitokondria
c. Kompleks
Golgi
d. Retikulum
endoplasma halus
e. Retikulum
endoplasma kasar
10. Sel merupakan
satuan fungsi makhluk hidup karena . . . .
a. Semua
jenis sel mempunyai tugas yang sama
b. Semua
makhluk hidup terdiri atas satu sel atau lebih
c. Sel
merupakan unit struktural terkcil pada makhluk hidup
d. Semua sel
mempunyai jumlah dan macam organel yang sama
e. Melakukan
segala sesuatu seperti yang dilakukan suatu individu organisme sebagai satu
kesatuan
TRY AGAIN
1. Setiap tubuh tumbuhan tersusun atas sel, pernyataan
tersebut dikemukakan oleh…
a. Felix Dujrain
b. Schleiden
c. Theodore Schwan
d. Max Schultze
e. Johannes Purkinje
jawab : b.Schleiden
Untuk no 2,3,&4
- Setiap sel berasal dari sel sebelumnya
- Sel merupakan bagian fundamental
- Sel merupakan unit kesatuan fungsional
- Protoplasma adalah cairan hidup yang terdapat pada sel hidup
- Sel merupakan unit pertumbuhan
2. Dari pernyataan teori sel di atas yang merupakan pendapat
Johannes Purkinje adalah no…
a. 1
b. 2
c. 3
d.4
e.5
jawab : d. 4
3. Dari pernyataan teori sel di atas yang merupakan
pendapat Rudlof Virchow adalah no…
a. 1
b. 2
c. 3
d.4
e.5
jawab : a. 1
4. 3. Dari pernyataan teori sel di atas yang merupakan
pendapat Henri Dutrochet adalah no…
a. 1
b. 2
c. 3
d.4
e.5
jawab : b. 2
5. Gagasan awal tentang sel muncul pada abad ke XVII
ketika seorang ahli memeriksa gabus di bawah kaca pembesar, ahli tersebut
adalah…
a. Henri Dutrochet
b. Rudlof Virchow
c. Robert Hooke
d. Johannes Purkinje
e. Felix Dujrain
Jawab : c. Robert
Hooke
6. Organel yang
berperan dalam respirasi sel adalah…
a. Lisosom
b. Retikulum Endoplasma
c. Sitoplasma
d. Nukleus
e. Mitokondria
Jawab : e.
Mitokondria
7. Dinding primer pada sel tumbuhan secara kimia disusun
oleh zat…
a. Kromoplas
b. asam amino
c. Selulosa
d. Glukosa
e. protein
Jawab : c. Selulosa
8. Organel sel yang berperan dalam sintesis dan transport
berbagai macam subtansi zat kimia adalah…
a.Protein
b. Asam amino
c. Sitosol
d. Retikulum Endoplasma
e. Mitokondria
Jawab : d. Retikulum Endoplasma
9. Organel sel yang berperan sebagai pengendali sel
adalah…
a. lisosom
b. Nukleus
c. Retikulum Endoplasma
d. Sentriol
e, Vakuola
Jawab : b. Nukleus
10. Unsur terbanyak yang terdapat pada protoplasma antara
lain…
a. O,C, dan H
b. O, C, dan Fe
c. O,C, dan Ge
d. O, C, dan Mg
e.O, C, dan Ag
Jawab : a. O,C,dan H
11. Organel yang berfungsi menghasilkan enzim pencernaan…
a. Nukleus
b. Lisosom
c. Mitokondria
d. Vakuola
e. Retikulum Endoplasma
Jawab : b. Lisosom
12. Didalam metabolisme sel mitokondria berperan dalam…
a. Regulasi
b. Konjugasi
c. Rekontruksi
d. Revolusi
e. Respirasi
Jawab : e. Respirasi
13. Leukopas yang berfungsi untuk membentuk dan menyimpan
lemak adalah…
a. Amiloplas
b. Kloroplas
c. nukleoplasma
d. Elaioplas
e. Plastida
Jawab : d. Elaioplas
14. Suatu selaput yang membukus suatu massa protoplasma
dinamakan…
a. Membran plasma
b. Nukleoplasma
c. Retikulum Endoplasma
d. lisosom
e. Plastida
Jawab : a. Membran plasma
15. Sentriol merupakan organel yang berperan penting
dalam…
a. Respirasi
b. Reproduksi
c. Pembelahan Nukleus
d. Sintesis lemak
e. Sintesis Protein
Jawab : c. Pembelahan Nukleus
16. Dalam mitokondria terjadi proses…
a. tempat
penggabungan beberapa asam amino
b. membentuk ARN duta
c. membentuk butiran yang melekat pada reticulum
endoplasma
d. mempercepat terjadinya oksidasi
e. menghasilkan kode genetik
Jawab : d. mempercepat terjadinya oksidasi
17. Dalam nukleus terjadi proses…
a. tempat
penggabungan beberapa asam amino
b. membentuk ARN duta
c. membentuk butiran yang melekat pada reticulum
endoplasma
d. mempercepat terjadinya oksidasi
e. menghasilkan kode genetik
Jawab : e. menghasilkan kode genetik
18. Yang bukan merupakan komponen protoplasma adalah…
a. Dinding sel
b. vakuola
c. Nukleus
d. Sitoplasma
e. Nukleoplasma
Jawab : a . Dinding sel
19. Tempat pembentukan protein dalam sel berlangsung pada
…
a. Ribosom
b. nukleus
c. Kloroplas
d. Plastida
e. membran plasma
Jawab : a. Ribosom
20. Organel terbanyak yang terdapat dalam sitoplasma sel
tumbuhan adalah…
a. golgi kompleks
b. kloroplas
c. peroksisom
d. retikulum endoplasma
e. ribosom
Jawab : b. Kloroplas
21. Sitoplasma adalah semua bagian isi sel, kecuali…
a. badan golgi
b. Retikulum endoplasma
c. lisosom
d. Nukleus
e. Ribosom
Jawab : d. Nukleus
22. Bagian protoplasma yang berfungsi dalam memelihara
stabilitas suhu adalah…
a. gula
b. air
c. lemak
d. karbohidrat
e. protein
Jawab : c. lemak
23. Apabila sel dimasukan kedalam suatu larutan yang
hipertonis akan terjadi peristiwa plasmolisis, aitu…
a. mengembangnya inti sel
b. rusaknya inti sel
c. mengecilnya sebuah sel
d. mengecilnya ribosom
e. membelahnya sel
Jawab : a. mengembangnya inti sel
24. Di dalam protoplasma terdapat ion buffer, yaitu suatu
ion yang berfungsi mengatur…
a. kesetimbangan pH
b. ekskresi
c. Respirasi
d. Reproduksi
e. Regulasi
Jawab : a. Kestimbangan pH
25. Bagian sel hewan monoseluler yang digunakan sebagai
alat ekskresi adalah…
a. sitoplasma
b. membrane plasma
c. sentriol
d. vakuola kontraktil
e. ribosom
Jawab : d Vakuola Kontraktil
26. Masuknya garam-garam mineral dan air dari tanah ke
dalam sel-sel akar merupakan suatu ontoh proses…
a. imbisis
b. osmosis
c. difusi
d. adsorpsi
e. plasmolisis
Jawab : b. osmosis
Untuk soal 27 & 28
1. Sentriol
2. Mikrotubuli
3. Ribosom
4. Lisosom
5. Fibril
6. Retikulum
endoplasma
27. Dari pernyataan diatas organel yang tidak aktif dalam
metabolism sel adalah…
a. 1,2,3
b. 1,3,2
c. 1,2,5
d. 3,4,5
e. 2,3,6
Jawab : b. 1,2,5
28. Dari pernyataan diatas organel yang aktif dalam
metabolism sel adalah…
a. 1,2,3
b. 1,3,6
c. 1,2,5
d. 3,4,6
e. 2,3,5
Jawab : d.3,4,6
29. Siapa penemu organel lisosom…
a. Henri Dutrochet
b. Rudlof Virchow
c. Christian De Duve
d. Robert Hooke
e. Johannes Purkinje
Jawab : c. Christian De Duve
30. Apa yang dimaksud dengan peripheral chromatin….
a. kelompok kromatin yang terdapat mengelilingi anak inti
b. tempat beradanya nukleus
c. kelompok kromatin yang menempel pada membran inti
d. kelompok kromatin yang membentuk pulau di bagian
tengah inti
e. inti sel
Jawab : c. kelompok kromatin yang menempel pada membran
inti
31. Apa yang dimaksud nucleolus associated chromatin…
a. kelompok kromatin yang terdapat mengelilingi anak inti
b. tempat beradanya nukleus
c. kelompok kromatin yang menempel pada membran inti
d. kelompok kromatin yang membentuk pulau di bagian
tengah inti
e. inti sel
Jawab : a. kelompok kromatin yang terdapat mengelilingi
anak inti
32. Perubahan bentuk energy yang berasal dari bahan
makanan menjadi bentuk energy untuk sintesis,transport aktif dll, adalah….
a. transformasi heterotrof
b. transformasi energy
c. transformasi udara
d. transformasi lisosom
e. transformasi karbohidrat
Jawab : b. transformasi energy
33. Fungsi glikokaliks antara lain adalah…
a. ikut serta filtrasi bahan yang masuk
b. ikut serta dalam proses filtrasi bahan yang keluar
c. respirasi sel
d. sintesis protein
e. ikut serta dalam proses filtrasi bahan yang masuk dan
keluar
Jawab : e. ikut serta dalam proses filtrasi bahan yang
masuk dan keluar
34. fikosianin menimbulkan warna…
a. kuning
b. merah
c. orange
d. biru
e. coklat
Jawab : a kuning
35. fikosiantin menimbulkan warna…
a. kuning
b. merah
c. orange
d. biru
e. coklat
Jawab : e. coklat
36. klorofil a akan menampilkan warna…
a. hijau kuning
b. hijau biru
c. hijau hijau
d. hijau merah
e. hijau coklat
Jawab : b. hijau biru
37. Amiloplas berfungsi untuk …
a. membentuk dan menyimpan amilum
b. menghancurkan amilum
c. menyimpan lemak atau minyak
d. menyimpan protein
e. menyimpan warna putih
Jawab : a. membentuk dan menyimpan amilum
38. Organel yang bertanggung jawab atas kekebalan ialah…
a. lisosom
b. sentriol
c. reticulum endoplasma
d. mitokondria
e. DNA
Jawab : a . lisosom
39. fungsi sekresi pada sel dilakukan oleh…
a. mitokondria
b. badan golgi
c. ribosom
d. lisosom
e. reticulum endoplasma
Jawab : b. badan golgi
40. Protoplasma adalah subtansi dasar kehidupan,
berdasarkan pengertian itu maka komponen menyusun protoplasma adalah …
a. terdiri atas senyawa anorganik saja
b. terdiri atas kaebohidrat, dan lipid
c. terdiri atas senyawa organic saja
d. terdiri atas proterin
e. teriri atas lemak
Jawab : c. terdiri atas senyawa organic saja
41. Proteoplas yaitu leukopas yang berfungsi…
a. membentuk dan menyimpan amilum
b. menghancurkan amilum
c. menyimpan lemak atau minyak
d. menyimpan protein
e. menyimpan warna putih
Jawab : d. menyimpan protein
42. Fungsi utama vakuola adalah…
a. menyimpan kode genetik
b. mengatur seluruh kegiatan sel
c. sintesis lemak
d. memasukan air melalui tonoplas untuk membangun tugor
sel
e. menampung zat makanan
Jawaban : d. memasukan air melalui tonoplas untuk
membangun tugor sel
43.fikoeritrin menimbulkan warna…
a. kuning
b. merah
c. orange
d. biru
e. coklat
Jawab : b. merah
44. klorofil b akan menampilkan warna…
a. hijau kuning
b. hijau biru
c. hijau hijau
d. hijau merah
e. hijau coklat
Jawab : a. hijau kuning
45. klorofil d akan menampilkan warna…
a. hijau kuning
b. hijau biru
c. hijau hijau
d. hijau merah
e. hijau coklat
Jawab : d. hijau merah
46. Bahan pokok penyusun membrane sel adalah…
a. lipid
b. protein
c. karbohidrat
d. glikolipid
e. lipoprotein
Jawab : e. lipoprotein
47. Membran sel pada sel hewan mempunyai fungsi sebagai
berikut, kecuali…
a. mengatur proses pertumbuhan dan perkembangan sel
b. tempat melekatnya enzim tertentu
c. mengontrol pertukaran zat di luar sel
d. pembatas antara isi sel dengan lingkungan
e. sebagai reseptor
Jawab : a. mengatur proses pertumbuhan dan perkembangan
sel
48. RNA ribosom dibentuk di…
a. membrane plasma
b. sentriol
c. nukleolus
d. ribosom
e. DNA
Jawab : c. nucleolus
49. Bagian terluar pada sel tumbuhan adalah…
a. matriks
b. dinding sel
c. nukleus
d. sitoplasma
e. membrane plasma
Jawab : b. dinding sel
50. Pigmen antosianin pada sel mahkota bunga terdapat
dalam…
a. vakuola
b. sentriol
c. sitoplasma
d. lisosom
e. nukleoplasma
Jawab : a. vakuola
LATIHAN LAGI YA
Jawaban : C
Pembahasan :
Sel tumbuhan dengan sel hewan dapat dibedakan berdasarkan organel yang dimilikinya. Ada beberapa organel yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan dan organel yang hanya dimiliki sel hewan. Beberapa organel yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan adalah vakuola permanen dan plastida. Selain itu, sel tumbuhan dan sel hewan dapat dibedakan berdasarkan lapisan terluar dari masing-masing sel tersebut. Lapisan terluar sel tumbuhan adalah dinding sel, sedangkan sel hewan adalah membran sel.
5. Perhatikan ciri-ciri suatu organel sel berikut!
1) Pusat respirasi
2) Tempat pembentukan energi
3) Oksidasi zat makanan
Organel sel yang memiliki ciri-ciri seperti di atas adalah...
a. Lisosom
b. Ribosom
c. Mitokondira
d. Badan golgi
e. Retikulum endoplasma
Jawaban : C
Pembahasan :
Mitokondria merupakan organel tempat berlangsungnya respirasi aerobik. Krista pada mitokondria berfungsi untuk memperluas permukaan sehingga proses penyerapan oksigen menjadi lebih efektif, mengatur perpindahan enzim dan bertanggung jawab atas pergerakan molekul berenergi (ADP atau ATP) melalui membran selama proses respirasi sel.
DETAIL
Gambaran
umum kloroplas.
BUKU REFRENSI
LATIHAN LAGI YA
1. Untuk mempelajari
lisosom, sel yang paling memungkinkan kita amati adalah...
a. Sel otot
a. Sel otot
b. Sel saraf
c. Sel darah putih
c. Sel darah putih
d. Sel tulang
e. Sel daun
Jawaban : C
Pembahasan :
Lisosom merupakan organel sel yang berfungsi untuk mencernakan organel-organel sel yang telah rusak atau sudah tua. Oleh karena itu, untuk mempelajarinya adalah dengan mengamati sel darah putih.
2. Retikulum endoplasma berperan dalam hal...
a. Ekskresi, sintesis lemak, dan sintesis antibodi
b. Sintesis protein, sintesis lemak, dan transpor
c. Antibodi, sekresi, dan fagositosis
d. Sintesis protein, respirasi dan transpor
e. Respirasi, ekskresi, dan transpor
Jawaban : B
Pembahasan :
Retikulum endplasma dibedakan menjadi dua, yaitu :
1) Retikulum endoplasma kasar (REK) yaitu retikulum endoplasma yang memiliki ribosom, berfungsi untuk sintesis protein dan transpor
2) Retikulum endoplasma halus (REH) yaitu retikulum endoplasma yang tidak memiliki ribosom berfungsi untuk sintesis lemak, sintesis streoid, dan transpor.
3. Sel tumbuhan dan hewan dapat dibedakan berdasarkan organel ya dimilikinya. Organel yang terdapat pada sel tumbuhan tetapi tidak terdapat pada sel hewan adalah...
a. Plastida
e. Sel daun
Jawaban : C
Pembahasan :
Lisosom merupakan organel sel yang berfungsi untuk mencernakan organel-organel sel yang telah rusak atau sudah tua. Oleh karena itu, untuk mempelajarinya adalah dengan mengamati sel darah putih.
2. Retikulum endoplasma berperan dalam hal...
a. Ekskresi, sintesis lemak, dan sintesis antibodi
b. Sintesis protein, sintesis lemak, dan transpor
c. Antibodi, sekresi, dan fagositosis
d. Sintesis protein, respirasi dan transpor
e. Respirasi, ekskresi, dan transpor
Jawaban : B
Pembahasan :
Retikulum endplasma dibedakan menjadi dua, yaitu :
1) Retikulum endoplasma kasar (REK) yaitu retikulum endoplasma yang memiliki ribosom, berfungsi untuk sintesis protein dan transpor
2) Retikulum endoplasma halus (REH) yaitu retikulum endoplasma yang tidak memiliki ribosom berfungsi untuk sintesis lemak, sintesis streoid, dan transpor.
3. Sel tumbuhan dan hewan dapat dibedakan berdasarkan organel ya dimilikinya. Organel yang terdapat pada sel tumbuhan tetapi tidak terdapat pada sel hewan adalah...
a. Plastida
b. Retikulum
endoplasma
c. Ribosom
c. Ribosom
d. mitokondria
e. Inti sel
Jawaban : A
Pembahasan :
e. Inti sel
Jawaban : A
Pembahasan :
- Ribosom, inti sel, retikulum endoplasma dan mitokondria merupakan organel sel yang terdapat di dalam sel hewan maupun sel tumbuhan.
- Organel sel yang hanya terdapat di dalam sel tumbuhan adalah plastida dan vakuola permanen
- Organel sel yang hanya terdapat di dalam sel hewan adalah sentriol
- Perbedaan yang mencolok antara sel tumbuhan dengan sel hewan adalah...
Pada sel tumbuhan terdapat kloroplas, plastidda, dan membran sel, sedang pada
sel hewan tidak ada
a.
Sel tumbuhan memiliki vakuola yang permanen,
tilakoid, dan polisom, sedang sel hewan tidak ada
b.
Pada sel tumbuhan terdapat vakuola permanen,
plastida, dan dinding sel, sedang sel hewan tidak ada
c.
Sel tumbuhan tidak memiliki sentriol, sentrosom,
dan vakuol, sedang sel hewan memilikinya
d.
Pada sel tumbuhan terdapat lamella tengah,
selaput plasma, dan plastida, sedang pada sel hewan tidak ada
Jawaban : C
Pembahasan :
Sel tumbuhan dengan sel hewan dapat dibedakan berdasarkan organel yang dimilikinya. Ada beberapa organel yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan dan organel yang hanya dimiliki sel hewan. Beberapa organel yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan adalah vakuola permanen dan plastida. Selain itu, sel tumbuhan dan sel hewan dapat dibedakan berdasarkan lapisan terluar dari masing-masing sel tersebut. Lapisan terluar sel tumbuhan adalah dinding sel, sedangkan sel hewan adalah membran sel.
5. Perhatikan ciri-ciri suatu organel sel berikut!
1) Pusat respirasi
2) Tempat pembentukan energi
3) Oksidasi zat makanan
Organel sel yang memiliki ciri-ciri seperti di atas adalah...
a. Lisosom
b. Ribosom
c. Mitokondira
d. Badan golgi
e. Retikulum endoplasma
Jawaban : C
Pembahasan :
Mitokondria merupakan organel tempat berlangsungnya respirasi aerobik. Krista pada mitokondria berfungsi untuk memperluas permukaan sehingga proses penyerapan oksigen menjadi lebih efektif, mengatur perpindahan enzim dan bertanggung jawab atas pergerakan molekul berenergi (ADP atau ATP) melalui membran selama proses respirasi sel.
6. Organel yang terlibat dalam
proses pembentukan ATP adalah . . .
a. kloroplas
b. badan golgi
c. mitokondria
d. reticulum endoplasma
e. ribosom
Jawaban : C
Pembahasan :
Organel yang terlibat dalam
proses pembentukan ATP adalah kloroplas
Kloroplas mempunyai system
membrab dalma yang terorganisir menjadi kantong yang pipih yang disebut
tilakoid. Tumpukan dari tilakoid ini disebut grana, sedang di sekeliling dalam
reaksi fotosintesis. Tiap=tiap tilakoid merupakan ruang tertutup dan sebagai
tempat pembentukan ATP.
Mitokondria organel adalah dalam
sel eukariotik aerobik yang merupakan tempat berlangsungnya respirasi aerobik,
C6H12O6 + 6O2 6H2O +
6CO3 + 675 Kkal.
7. organel sel yang merupakan
tempat berlangsungnya respirasi sel disebut . . .
a.
lisosom
b. retikulum endoplasma
c. nukleus
d. mitokondria
e. ribosom
jawaban : D
Pembahasan : Mitokondria
merupakan organel sel yang terdapat di dalam semua sel eukariotik dan merupakan
tempat utama berlangsungnya respirasu aerobic.
8. Organel
berupa saluran halus dalam sitoplasma yang berbatas system membrane dan erat
kaitannya dengan system angkutan pada sintesis protein, adalah . . .
a. ribosom
b. reticulum endoplasma
c. plasmodesmata
d. badan golgi
e. lisosom
Jawaban : B
Pembahasan : Sesuai cirri-ciri
organel reticulum endoplasma adalah :
-
Berupa saluran halus
-
Dibungkus system membrane
-
Berfungsi untuk mengangkut hasil sintesa protein kalau ribosom berbentuk
bulat kecil dan berfungsi untuk membuat protein. Plasmodesmata merupakan
saluran halus antar sel-sel tumbuhan. Badan golgi berhubungan dengan sekresi
sel. Lisosom merupakan organel sel yang bulat dan banyak mengandung enzim-enzim
pencernaan.
9. Bagian-bagian sel tersebut
berikut ini terdapat di luar nucleus, kecuali :
a. kloroplas
b. badan golgi
c. ribosom
d. kromosom
e. plastid
jawaban : D
Pembahasan :
Kromosom terdapat pada inti (nucleus)
sebagai pembawa sifat (faktor keturunan). Kloroplas adalah komponen sel yang
berisi klorofil (plastid yang berisi klorofil). Badan golgi adalah tempat yang
ada hubungannya dengan ekskresi (pengeluaran zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh
tubuh).
Ribosoma, tempat sintesa
protein.
Plastida, tempat zat warna.
Contoh :
-leukoplast plastida yang tidak
berisi pigmen
-kloroplast plastid yang berisi
klorofil disebut pula kromatofora.
10. Bagian yang hanya terdapat
pada sel tumbuhan adalah . . .
a. nukleus dan vakuola
b. lisosom dan butir plastid
c. butir plastid dan dinding sel
d. lisosom dan dinding sel
e. mitokondria dan dinding sel
Jawaban : C
Pembahasan :
Perbedaan sel hewan dan sel
tumbuhan.
No
|
Organel/bagian sel
|
Hewan
|
Tumbuhan
|
1
|
Inti/Nukleus
|
Ada
|
Ada
|
2
|
Mitokondria
|
Ada
|
Ada
|
3
|
Vakuola
|
Ada (kecil)
|
Ada(besar)
|
4
|
Plastida
|
Tidak ada
|
Ada
|
5
|
Dinding sel
|
Tidak ada
|
Ada
|
Jadi organel yang terdapat pada
sel tumbuhan saja adalah dinding sel dan plastida.
11. Ketika terjadi mitosis,
proses pewarisan sifat pada sel anak akan menjadi tidak merata, bila terjadi
gangguan pada salah satu organel. Organel yang dimaksud adlah . . .
a. sentrosom
b. lisosom
c. mitokondria
d. badan golgi
e. mitrokobulus
Jawaban : E
Pembahasan : sifat-sifat
organism ditentukan oleh gen yang terdapat di kromosom. Bila pada proses
pewarisan sifat tidak merata, artinya pembagian kromosom pada saat mitosis
tidak merata. Pada fase metaphase mitosis, semua kromosom dengan perantaraan
sentrosom, melekat pada spindel. Jadi bila proses pembentukan spundel mengalamu
gangguan, akan berakibat terjadinya ketidakseimbang penyebaran kromosom pada
sel-sel anak hasil mitosis. Bahkan pembentuk benang spindel berupa organel sel
yaitu mikrotubulus.
12. Organel yang
berfungsi untuk mengatasi efek toksik dari H2O2 yang merupakan produk sampingan
Metabolisme, adalah . . .
a. badan golgi
b. badan mikro
c. mikrotubulus
d. mitokondria
e. lisosom
Jawaban : B
Pembahasan : H2O2 merupakan
bahan kimia beracun yang merupakan produk sampingan sel pada saat melaksanakan
proses metabolism. Meskipun demikian, sel dapat mengatasi efek toksik yang
ditimbulkannya sebab dalam sel tersedia organel penghasil enzim katalase, yang
dapat menetralkan H2O2 menjadi produk yang berguna yaitu air dan oksigen.
Organel penghasil enzim tersebut adalah salah satu jenis badan mikro, yaitu
peroksisom.
13. Berikut ini organel yang
terdapat dalam sel hidup :
P : mitokondria
Q : lisosom
R : mikrotubulus
S : badan golgi
T : sentrosom
Organel yang terdapat dalam sel
hewan, tapi tidak ditemukan pada sel tumbuhan adalah . . .
a. P
dan
Q
b. Q dan T
c. P
dan
S
d. S dan T
e. R
dan S
Jawaban : B
Pembahasan :
Organel sel
|
Sel Tumbuhan
|
Sel Hewan
|
Mitokondria (P)
|
Ada
|
Ada
|
Lisosom (Q)
|
Tidak Ada
|
Ada
|
Mikrotubulus (R)
|
Ada
|
Ada
|
Badan Mikro (S)
|
Ada
|
Ada
|
Sentrosom (T)
|
Tidak Ada
|
Ada
|
14. Pada gametogenesis, pindah
silang terjadi pada fase . . .
a. telofase I
b. profase II
c. telofase
II
d. interkinesis
e. profase I
Jawaban : E
Pembahasan : pada gametogenesis,
peristiwa yang terjadi pada profase I adalah kromatid kromosom homolog
melakukan crossing over (pindah silang).
15. Pernyataan berikut ada
hubungannya dengan pembelahan sel :
- Terjadi pada sel tumbuhan
- Jumlah kromosom sel anak separuh dari induk
- Jumlah kromosom anak sama dengan kromosom induk
- Terjadi dalam pembentukan sel kelamin
- Pembelahan berlangsung 2 kali.
Ciri khas mitosis adalah . . .
a. 1
dan 2
b. 3 dan 4
c. 1
dan 3
d. 3 dan 5
e. 2
dan 5
Jawaban : C
Pembahasan :
- Terjadi pada sel tubuh (cirri khas mitosis)
- Jumlah kromosom sel anak separuh dari sel induk (ciri khas meiosis)
- Jumlah kromosom anak sama dengan kromosom induk (ciri khas mitosis)
- Terjadi dalam pembentukan sel kelamin (ciri khas meiosis)
- Pembelahan berlangsung 2 kali (ciri khas meiosis)
DETAIL
BIOLOGI SEL
Teori sel
Beberapa
ilmuwan pada abad ke-18 dan awal abad ke-19 telah berspekulasi atau mengamati
bahwa tumbuhan dan hewan tersusun atas
sel,[17] namun
hal tersebut masih diperdebatkan pada saat itu.[16] Pada
tahun 1838, ahli botaniJerman Matthias Jakob Schleiden menyatakan
bahwa semua tumbuhan terdiri atas sel dan bahwa semua aspek fungsi
tubuh tumbuhan pada dasarnya merupakan manifestasi aktivitas sel.[18] Ia
juga menyatakan pentingnya nukleus(yang ditemukan Robert Brown pada
tahun 1831) dalam fungsi dan pembentukan sel, namun ia salah mengira bahwa sel
terbentuk dari nukleus.[16][19] Pada
tahun 1839, Theodor Schwann, yang setelah berdiskusi dengan
Schleiden menyadari bahwa ia pernah mengamati nukleus sel hewan sebagaimana
Schleiden mengamatinya pada tumbuhan, menyatakan bahwa semua bagian tubuh hewan juga tersusun
atas sel. Menurutnya, prinsip universal pembentukan berbagai bagian tubuh semua
organisme adalah pembentukan sel.[18]
Yang
kemudian memerinci teori sel sebagaimana yang dikenal dalam bentuk modern ialah Rudolf Virchow,
seorang ilmuwan Jerman lainnya. Pada mulanya ia sependapat dengan Schleiden
mengenai pembentukan sel. Namun, pengamatan mikroskopis atas berbagai proses
patologis membuatnya menyimpulkan hal yang sama dengan yang telah disimpulkan
oleh Robert Remak dari pengamatannya terhadap sel darah merah dan embrio, yaitu
bahwa sel berasal dari sel lain melalui pembelahan sel.
Pada tahun 1855, Virchow menerbitkan makalahnya yang memuat motonya yang
terkenal, omnis cellula e cellula (semua sel berasal dari
sel).[20][21]
Perkembangan biologi sel
Antara
tahun 1875 dan 1895, terjadi berbagai penemuan mengenai fenomena seluler dasar,
seperti mitosis, meiosis,
dan fertilisasi,
serta berbagai organelpenting, seperti mitokondria, kloroplas,
dan badan Golgi.[22] Lahirlah
bidang yang mempelajari sel, yang saat itu disebut sitologi.
Perkembangan
teknik baru, terutama fraksinasi sel dan mikroskopi elektron, memungkinkan sitologi dan biokimia melahirkan
bidang baru yang disebut biologi sel.[23] Pada
tahun 1960, perhimpunan ilmiah American Society for Cell Biologydidirikan
di New York, Amerika Serikat,
dan tidak lama setelahnya, jurnal ilmiahJournal of Biochemical and
Biophysical Cytology berganti nama menjadi Journal of Cell Biology.[24] Pada
akhir dekade 1960-an, biologi sel telah menjadi suatu disiplin ilmu yang mapan,
dengan perhimpunan dan publikasi ilmiahnya sendiri serta memiliki misi
mengungkapkan mekanisme fungsi organel sel.[25]
Struktur
Semua
sel dibatasi oleh suatu membran yang disebut membran plasma, sementara daerah di
dalam sel disebut sitoplasma.[26] Setiap
sel, pada tahap tertentu dalam hidupnya, mengandung DNA sebagai materi yang dapat diwariskan
dan mengarahkan aktivitas sel tersebut.[27] Selain
itu, semua sel memiliki struktur yang disebut ribosom yang
berfungsi dalam pembuatan proteinyang akan digunakan sebagai katalis pada
berbagai reaksi kimia dalam sel tersebut.[5]
Setiap organisme tersusun
atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktur berbeda: sel prokariotik atau
sel eukariotik.
Kedua jenis sel ini dibedakan berdasarkan posisi DNA di dalam sel; sebagian besar DNA pada
eukariota terselubung membran organel yang disebut nukleus atau
inti sel, sedangkan prokariota tidak memiliki nukleus. Hanya bakteri dan arkea yang memiliki
sel prokariotik, sementara protista, tumbuhan, jamur, dan hewan memiliki sel eukariotik.[7]
Sel prokariota
Gambaran
umum sel prokariota.
Pada
sel prokariota (dari bahasa Yunani, pro,
'sebelum' dan karyon, 'biji'), tidak ada membran yang memisahkan DNA dari bagian sel lainnya, dan daerah
tempat DNA terkonsentrasi di sitoplasma disebut nukleoid.[7] Kebanyakan
prokariota merupakan organisme uniseluler dengan sel berukuran
kecil (berdiameter 0,7–2,0 µm dan volumenya sekitar 1 µm3) serta
umumnya terdiri dari selubung sel, membran sel, sitoplasma, nukleoid, dan
beberapa struktur lain.[28]
Hampir
semua sel prokariotik memiliki selubung sel di luar membran selnya. Jika
selubung tersebut mengandung suatu lapisan kaku yang terbuat dari karbohidratatau
kompleks karbohidrat-protein, peptidoglikan,
lapisan itu disebut sebagaidinding sel. Kebanyakan bakteri memiliki
suatu membran luar yang menutupi lapisan peptidoglikan, dan ada pula bakteri
yang memiliki selubung sel dariprotein. Sementara itu, kebanyakan selubung sel arkea berbahan
protein, walaupun ada juga yang berbahan peptidoglikan. Selubung sel prokariota
mencegah sel pecah akibat tekanan osmotik pada
lingkungan yang memilikikonsentrasi lebih rendah daripada isi sel.[29]
Sejumlah
prokariota memiliki struktur lain di luar selubung selnya. Banyak jenis bakteri
memiliki lapisan di luar dinding sel yang disebut kapsul yang
membantu sel bakteri melekat pada permukaan benda dan sel lain. Kapsul juga
dapat membantu sel bakteri menghindar dari sel kekebalan tubuh manusia
jenis tertentu. Selain itu, sejumlah bakteri melekat pada permukaan benda dan
sel lain dengan benang protein yang disebut pilus (jamak:
pili) dan fimbria (jamak: fimbriae). Banyak jenis bakteri
bergerak menggunakan flagelum (jamak: flagela) yang melekat pada dinding
selnya dan berputar seperti motor.[30]
Prokariota
umumnya memiliki satu molekul DNA dengan struktur lingkar yang terkonsentrasi
pada nukleoid. Selain itu, prokariota sering kali juga memiliki bahan genetik
tambahan yang disebut plasmid yang juga berstruktur DNA lingkar. Pada umumnya,
plasmid tidak dibutuhkan oleh sel untuk pertumbuhan meskipun sering kali
plasmid membawa gen tertentu yang memberikan keuntungan tambahan pada keadaan
tertentu, misalnya resistansi terhadapantibiotik.[31]
Prokariota
juga memiliki sejumlah protein struktural yang disebut sitoskeleton,
yang pada mulanya dianggap hanya ada pada eukariota.[32] Protein
skeleton tersebut meregulasi pembelahan sel dan
berperan menentukan bentuk sel.[33]
Sel eukariota
Gambaran
umum sel hewan.
Tidak
seperti prokariota, sel eukariota (bahasa Yunani, eu,
'sebenarnya' dankaryon) memiliki nukleus.
Diameter sel eukariota biasanya 10 hingga 100 µm, sepuluh kali lebih besar
daripada bakteri. Sitoplasma eukariota
adalah daerah di antara nukleus dan membran sel.
Sitoplasma ini terdiri dari medium semicair yang disebut sitosol,
yang di dalamnya terdapat organel-organel dengan bentuk dan fungsi terspesialisasi
serta sebagian besar tidak dimiliki prokariota.[7]Kebanyakan
organel dibatasi oleh satu lapis membran, namun ada pula yang dibatasi oleh dua
membran, misalnya nukleus.
Selain
nukleus, sejumlah organel lain dimiliki hampir semua sel eukariota, yaitu (1) mitokondria,
tempat sebagian besar metabolisme energi sel terjadi; (2)retikulum endoplasma, suatu jaringan membran
tempat sintesis glikoprotein danlipid; (3) badan Golgi,
yang mengarahkan hasil sintesis sel ke tempat tujuannya; serta (4) peroksisom,
tempat perombakan asam lemak dan asam amino.Lisosom,
yang menguraikan komponen sel yang rusak dan benda asing yang dimasukkan oleh
sel, ditemukan pada sel hewan, tetapi tidak pada sel tumbuhan.Kloroplas,
tempat terjadinya fotosintesis, hanya ditemukan pada sel-sel tertentudaun tumbuhan dan
sejumlah organisme uniseluler. Baik sel tumbuhan maupun
sejumlah eukariota uniseluler memiliki satu atau lebih vakuola,
yaitu organel tempat menyimpan nutrien dan limbah serta tempat terjadinya
sejumlah reaksi penguraian.[34]
Jaringan
protein serat sitoskeleton mempertahankan bentuk sel dan mengendalikan
pergerakan struktur di dalam sel eukariota.[34] Sentriol,
yang hanya ditemukan pada sel hewan di dekat nukleus, juga terbuat dari
sitoskeleton.[35]
Dinding sel yang
kaku, terbuat dari selulosa dan polimer lain,
mengelilingi sel tumbuhan dan membuatnya kuat dan tegar. Fungi juga memiliki
dinding sel, namun komposisinya berbeda dari dinding sel bakteri maupun
tumbuhan.[34] Di
antara dinding sel tumbuhan yang bersebelahan terdapat saluran yang disebutplasmodesmata.[36]
Komponen subseluler
Membran
Membran sel yang
membatasi sel disebut sebagai membran plasma dan berfungsi sebagai rintangan
selektif yang memungkinkan aliran oksigen,
nutrien, dan limbah yang cukup untuk melayani seluruh volume sel.[7] Membran
sel juga berperan dalam sintesis ATP, pensinyalan sel,
dan adhesi sel.
Membran
sel berupa lapisan sangat tipis yang terbentuk dari molekul lipid danprotein.
Membran sel bersifat dinamik dan kebanyakan molekulnya dapat bergerak di
sepanjang bidang membran. Molekul lipid membran tersusun dalam dua lapis dengan
tebal sekitar 5 nm yang menjadi penghalang bagi kebanyakan molekul hidrofilik.
Molekul-molekul protein yang menembus lapisan ganda lipid tersebut berperan
dalam hampir semua fungsi lain membran, misalnya mengangkut molekul tertentu
melewati membran. Ada pula protein yang menjadi pengait struktural ke sel lain,
atau menjadi reseptor yang mendeteksi dan menyalurkan
sinyal kimiawi dalam lingkungan sel. Diperkirakan bahwa sekitar 30% protein
yang dapat disintesis sel hewan merupakan protein membran.[37]
Nukleus
Nukleus dan
bagian-bagiannya.
Nukleus mengandung
sebagian besar gen yang
mengendalikan sel eukariota(sebagian lain gen terletak di dalam mitokondria dan kloroplas).
Dengan diameter rata-rata 5 µm, organel ini
umumnya adalah organel yang paling mencolok dalam sel eukariota.[38] Kebanyakan
sel memiliki satu nukleus,[39] namun
ada pula yang memiliki banyak nukleus, contohnya sel otot rangka,
dan ada pula yang tidak memiliki nukleus, contohnya sel darah merah matang
yang kehilangan nukleusnya saat berkembang.[40]
Selubung
nukleus melingkupi nukleus dan memisahkan isinya (yang disebutnukleoplasma)
dari sitoplasma.
Selubung ini terdiri dari dua membran yang
masing-masing merupakan lapisan ganda lipid dengan protein terkait. Membran
luar dan dalam selubung nukleus dipisahkan oleh ruangan sekitar 20–40 nm.
Selubung nukleus memiliki sejumlah pori yang berdiameter sekitar 100 nm dan
pada bibir setiap pori, kedua membran selubung nukleus menyatu.[38]
Di
dalam nukleus, DNA terorganisasi
bersama dengan protein menjadi kromatin.
Sewaktu sel siap untuk membelah,
kromatin kusut yang berbentuk benang akan menggulung, menjadi cukup tebal untuk
dibedakan melalui mikroskop sebagai struktur terpisah yang disebut kromosom.[38]
Struktur
yang menonjol di dalam nukleus sel yang sedang tidak membelah ialahnukleolus,
yang merupakan tempat sejumlah komponen ribosom disintesis
dan dirakit. Komponen-komponen ini kemudian dilewatkan melalui pori nukleus ke
sitoplasma, tempat semuanya bergabung menjadi ribosom. Kadang-kadang terdapat
lebih dari satu nukleolus, bergantung pada spesiesnya dan
tahap reproduksi sel tersebut.[38]
Nukleus
mengedalikan sintesis protein di dalam sitoplasma
dengan cara mengirim molekul pembawa pesan berupa RNA, yaitu mRNA, yang disintesisberdasarkan "pesan" gen pada DNA. RNA ini lalu
dikeluarkan ke sitoplasma melalui pori nukleus dan melekat pada ribosom, tempat
pesan genetik tersebutditerjemahkan menjadi urutan asam amino protein
yang disintesis.[38]
Ribosom
Ribosom merupakan
tempat sel membuat protein. Sel dengan laju sintesis protein yang
tinggi memiliki banyak sekali ribosom, contohnya sel hati manusia yang
memiliki beberapa juta ribosom.[38] Ribosom
sendiri tersusun atas berbagai jenis protein dan sejumlah molekul RNA.
Ribosom eukariota lebih
besar daripada ribosom prokariota, namun keduanya sangat mirip dalam hal struktur dan
fungsi. Keduanya terdiri dari satu subunit besar dan satu subunit kecil yang
bergabung membentuk ribosom lengkap dengan massa beberapa juta dalton.[41]
Pada
eukariota, ribosom dapat ditemukan bebas di sitosol atau
terikat pada bagian luar retikulum endoplasma. Sebagian besar protein
yang diproduksi ribosom bebas akan berfungsi di dalam sitosol, sementara
ribosom terikat umumnya membuat protein yang ditujukan untuk dimasukkan ke
dalammembran,
untuk dibungkus di dalam organel tertentu seperti lisosom,
atau untuk dikirim ke luar sel. Ribosom bebas dan terikat memiliki struktur
identik dan dapat saling bertukar tempat. Sel dapat menyesuaikan jumlah relatif
masing-masing ribosom begitu metabolismenya berubah.[38]
Sistem endomembran
Sistem
endomembran sel.
Berbagai membran dalam
sel eukariota merupakan
bagian dari sistem endomembran. Membran ini dihubungkan melalui sambungan fisik
langsung atau melalui transfer antarsegmen membran dalam bentuk vesikel (gelembung
yang dibungkus membran) kecil. Sistem endomembran mencakup selubung nukleus,retikulum endoplasma, badan Golgi, lisosom,
berbagai jenis vakuola, dan membran plasma.[38] Sistem
ini memiliki berbagai fungsi, termasuk sintesis dan
modifikasi protein serta transpor protein ke membran dan organel atau
ke luar sel, sintesis lipid, dan penetralan beberapa jenis racun.[42]
Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan perluasan
selubung nukleus yang terdiri dari jaringan (reticulum = 'jaring
kecil') saluran bermembran dan vesikel yang
saling terhubung. Terdapat dua bentuk retikulum endoplasma, yaitu retikulum
endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus.[42]
Retikulum
endoplasma kasar disebut demikian karena permukaannya ditempeli banyak ribosom.
Ribosom yang mulai mensintesis protein dengan tempat tujuan tertentu, seperti
organel tertentu atau membran, akan menempel pada retikulum endoplasma kasar.
Protein yang terbentuk akan terdorong ke bagian dalam retikulum endoplasma yang
disebut lumen.[43] Di
dalam lumen, protein tersebut mengalami pelipatan dan dimodifikasi, misalnya
dengan penambahankarbohidrat untuk membentuk glikoprotein.
Protein tersebut lalu dipindahkan ke bagian lain sel di dalam vesikel kecil
yang menyembul keluar dari retikulum endoplasma, dan bergabung dengan organel
yang berperan lebih lanjut dalam modifikasi dan distribusinya. Kebanyakan
protein menuju ke badan Golgi, yang akan mengemas dan memilahnya untuk
diantarkan ke tujuan akhirnya.
Retikulum
endoplasma halus tidak memiliki ribosom pada permukaannya. Retikulum endoplasma
halus berfungsi, misalnya, dalam sintesis lipid komponen
membran sel. Dalam jenis sel tertentu, misalnya sel hati, membran retikulum
endoplasma halus mengandung enzim yang mengubah obat-obatan, racun, dan produk
sampingan beracun dari metabolisme sel menjadi senyawa-senyawa yang kurang
beracun atau lebih mudah dikeluarkan tubuh.[42]
Badan Golgi
Badan Golgi (dinamai
menurut nama penemunya, Camillo Golgi)
tersusun atas setumpuk kantong pipih dari membran yang
disebut sisterna. Biasanya terdapat tiga sampai delapan sisterna,
tetapi ada sejumlah organisme yang memiliki badan Golgi dengan puluhan
sisterna. Jumlah dan ukuran badan Golgi bergantung pada jenis sel dan aktivitas metabolismenya.
Sel yang aktif melakukan sekresi protein dapat memiliki ratusan badan Golgi. Organel ini
biasanya terletak di antara retikulum endoplasma dan membran plasma.[42]
Sisi
badan Golgi yang paling dekat dengan nukleus disebut
sisi cis, sementara sisi yang menjauhi nukleus disebut sisi trans.
Ketika tiba di sisi cis, proteindimasukkan
ke dalam lumen sisterna. Di dalam lumen, protein tersebut dimodifikasi,
misalnya dengan penambahan karbohidrat,
ditandai dengan penanda kimiawi, dan dipilah-pilah agar nantinya dapat dikirim
ke tujuannya masing-masing.[43]
Badan
Golgi mengatur pergerakan berbagai jenis protein; ada yang disekresikan ke luar
sel, ada yang digabungkan ke membran plasma sebagai protein transmembran, dan
ada pula yang ditempatkan di dalam lisosom.
Protein yang disekresikan dari sel diangkut ke membran plasma di dalam vesikel sekresi,
yang melepaskan isinya dengan cara bergabung dengan membran plasma dalam proses eksositosis.
Proses sebaliknya, endositosis, dapat terjadi bila membran plasma mencekung ke
dalam sel dan membentuk vesikel endositosis yang dibawa ke badan Golgi atau
tempat lain, misalnya lisosom.[42]
Lisosom
Lisosom pada
sel hewan merupakan vesikel yang
memuat lebih dari 30 jenisenzim hidrolitik untuk menguraikan berbagai molekul
kompleks. Sel menggunakan kembali subunit molekul yang sudah diuraikan lisosom
itu. Bergantung pada zat yang diuraikannya, lisosom dapat memiliki berbagai
ukuran dan bentuk. Organel ini dibentuk sebagai vesikel yang melepaskan diri
daribadan Golgi.[42]
Lisosom
menguraikan molekul makanan yang masuk ke dalam sel melaluiendositosis ketika
suatu vesikel endositosis bergabung dengan lisosom. Dalam proses yang disebut autofagi,
lisosom mencerna organel yang tidak berfungsi dengan benar. Lisosom juga
berperan dalam fagositosis, proses yang dilakukan sejumlah jenis sel untuk
menelan bakteri atau
fragmen sel lain untuk diuraikan. Contoh sel yang melakukan fagositosis ialah
sejenis sel darah putih yang disebutfagosit,
yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh.[42]
Vakuola
Kebanyakan
fungsi lisosom sel hewan dilakukan oleh vakuola pada
seltumbuhan. Membran vakuola,
yang merupakan bagian dari sistem endomembran, disebut tonoplas.
Vakuola berasal dari kata bahasa Latinvacuolum yang
berarti 'kosong' dan dinamai demikian karena organel ini
tidak memiliki struktur internal. Umumnya vakuola lebih besar daripada vesikel,
dan kadang kala terbentuk dari gabungan banyak vesikel.[44]
Sel
tumbuhan muda berukuran kecil dan mengandung banyak vakuola kecil yang kemudian
bergabung membentuk suatu vakuola sentral seiring dengan penambahan air ke dalamnya.
Ukuran sel tumbuhan diperbesar dengan menambahkan air ke dalam vakuola sentral
tersebut. Vakuola sentral juga mengandung cadangan makanan, garam-garam, pigmen, dan limbah
metabolisme. Zat yang beracun bagi herbivora dapat
pula disimpan dalam vakuola sebagai mekanisme pertahanan. Vakuola juga berperan
penting dalam mempertahankan tekanan turgor tumbuhan.[44]
Vakuola
memiliki banyak fungsi lain dan juga dapat ditemukan pada sel hewan dan protista uniseluler.
Kebanyakan protozoa memiliki
vakuola makanan, yang bergabung dengan lisosom agar makanan di dalamnya dapat
dicerna. Beberapa jenis protozoa juga memiliki vakuola kontraktil, yang
mengeluarkan kelebihan air dari sel.[44]
Mitokondria
Gambaran
umum mitokondria.
Sebagian
besar sel eukariota mengandung banyak mitokondria,
yang menempati sampai 25 persen volume sitoplasma. Organel ini
termasuk organel yang besar, secara umum hanya lebih kecil dari nukleus, vakuola,
dan kloroplas.[45] Nama
mitokondria berasal dari penampakannya yang seperti benang (bahasa Yunanimitos,
'benang') di bawah mikroskop cahaya.[46]
Organel
ini memiliki dua macam membran, yaitu membran luar dan membran dalam, yang dipisahkan
oleh ruang antarmembran. Luas permukaan membran dalam lebih besar daripada
membran luar karena memiliki lipatan-lipatan, ataukrista, yang menyembul
ke dalam matriks, atau ruang dalam mitokondria.[45]
Mitokondria
adalah tempat berlangsungnya respirasi
seluler, yaitu suatu proses kimiawi yang memberi energi pada
sel.[47] Karbohidrat dan lemak merupakan
contoh molekul makanan berenergi tinggi yang dipecah menjadi air dan karbon dioksida oleh
reaksi-reaksi di dalam mitokondria, dengan pelepasan energi. Kebanyakan energi
yang dilepas dalam proses itu ditangkap oleh molekul yang disebut ATP. Mitokondria-lah yang menghasilkan sebagian
besar ATP sel.[42]Energi
kimiawi ATP nantinya dapat digunakan untuk menjalankan berbagai reaksi kimia
dalam sel.[44] Sebagian
besar tahap pemecahan molekul makanan dan pembuatan ATP tersebut dilakukan oleh enzim-enzim yang
terdapat di dalam krista dan matriks mitokondria.[45]
Mitokondria
memperbanyak diri secara independen dari keseluruhan bagian sel lain.[46] Organel
ini memiliki DNA sendiri
yang menyandikan sejumlah proteinmitokondria, yang dibuat pada ribosomnya sendiri
yang serupa dengan ribosomprokariota.[44]
Kloroplas
Kloroplas merupakan
salah satu jenis organel yang disebut plastid padatumbuhan dan alga.[36] Kloroplas
mengandung klorofil, pigmen hijau
yang menangkap energi cahaya untuk fotosintesis,
yaitu serangkaian reaksi yang mengubah energi cahaya menjadi energi kimiawi
yang disimpan dalam molekulkarbohidrat dan senyawa organik lain.[48]
Satu
sel alga uniseluler dapat memiliki satu kloroplas saja, sementara satu seldaun dapat memiliki
20 sampai 100 kloroplas. Organel ini cenderung lebih besar daripada mitokondria,
dengan panjang 5–10 µm atau lebih. Kloroplas biasanya berbentuk seperti cakram
dan, seperti mitokondria, memiliki membran luar dan membran dalam yang
dipisahkan oleh ruang antarmembran. Membran dalam kloroplas menyelimuti stroma,
yang memuat berbagai enzim yang bertanggung jawab membentuk karbohidrat dari karbon dioksida dan air dalam
fotosintesis. Suatu sistem membran dalam yang kedua di dalam stroma terdiri dari
kantong-kantong pipih disebut tilakoid yang saling
berhubungan. Tilakoid-tilakoid membentuk suatu tumpukan yang disebut granum (jamak, grana).
Klorofil terdapat pada membran tilakoid, yang berperan serupa dengan membran
dalam mitokondria, yaitu terlibat dalam pembentukan ATP.[48] Sebagian
ATP yang terbentuk ini digunakan oleh enzim di stroma untuk mengubah karbon
dioksida menjadi senyawa antara berkarbon tiga yang kemudian dikeluarkan kesitoplasma dan
diubah menjadi karbohidrat.[49]
Sama
seperti mitokondria, kloroplas juga memiliki DNA dan ribosomnya sendiri
serta tumbuh dan memperbanyak dirinya sendiri.[44] Kedua
organel ini juga dapat berpindah-pindah tempat di dalam sel.[49]
Peroksisom
Peroksisom berukuran
mirip dengan lisosom dan
dapat ditemukan dalam semua sel eukariota.[50] Organel
ini dinamai demikian karena biasanya mengandung satu atau lebih enzim yang terlibat
dalam reaksi oksidasi menghasilkan hidrogen peroksida (H2O2).[51] Hidrogen
peroksida merupakan bahan kimia beracun, namun di dalam peroksisom senyawa ini
digunakan untuk reaksi oksidasi lain atau diuraikan menjadi air dan oksigen.
Salah satu tugas peroksisom adalah mengoksidasi asam lemak panjang
menjadi lebih pendek yang kemudian dibawa ke mitokondria untuk
oksidasi sempurna.[50] Peroksisom
pada sel hati dan ginjaljuga
mendetoksifikasi berbagai molekul beracun yang memasuki darah, misalnyaalkohol.
Sementara itu, peroksisom pada biji tumbuhan
berperan penting mengubah cadangan lemak biji menjadi karbohidrat yang
digunakan dalam tahapperkecambahan.[51]
Sitoskeleton
Sitoskeleton sel
eukariota; mikrotubulus diwarnai hijau, sementara mikrofilamendiwarnai
merah.
Sitoskeleton eukariota terdiri
dari tiga jenis serat protein, yaitu mikrotubulus,filamen intermediat, dan mikrofilamen.[52] Protein
sitoskeleton yang serupa dan berfungsi sama dengan sitoskeleton eukariota
ditemukan pula pada prokariota.[33] Mikrotubulus
berupa silinder berongga yang memberi bentuk sel, menuntun gerakan organel,
dan membantu pergerakan kromosom pada saat pembelahan sel. Silia dan flagela eukariota,
yang merupakan alat bantu pergerakan, juga berisi mikrotubulus. Filamen intermediat
mendukung bentuk sel dan membuat organel tetap berada di tempatnya. Sementara
itu, mikrofilamen, yang berupa batang tipis dari protein aktin, berfungsi antara
lain dalam kontraksi otot padahewan, pembentukan pseudopodia untuk
pergerakan sel ameba,
dan aliran bahan di dalam sitoplasma sel tumbuhan.[53]
Sejumlah protein
motor menggerakkan berbagai organel di sepanjang sitoskeleton
eukariota. Secara umum, protein motor dapat digolongkan dalam tiga jenis, yaitu kinesin, dinein, dan miosin. Kinesin
dan dinein bergerak pada mikrotubulus, sementara miosin bergerak pada
mikrofilamen.[54]
Komponen ekstraseluler
Sel-sel hewan dan tumbuhan disatukan
sebagai jaringan terutama
oleh matriks ekstraseluler, yaitu jejaring
kompleks molekul yang disekresikan sel dan berfungsi utama membentuk kerangka
pendukung. Terutama pada hewan, sel-sel pada kebanyakan jaringan terikat
langsung satu sama lain melaluisambungan sel.[55]
Matriks ekstraseluler hewan
Matriks ekstraseluler sel hewan berbahan
penyusun utama glikoprotein (proteinyang
berikatan dengan karbohidrat pendek), dan yang paling melimpah ialahkolagen yang
membentuk serat kuat di bagian luar sel. Serat kolagen ini tertanam dalam
jalinan tenunan yang terbuat dari proteoglikan,
yang merupakan glikoprotein kelas lain[56] Variasi
jenis dan susunan molekul matriks ekstraseluler menimbulkan berbagai bentuk,
misalnya keras seperti permukaan tulang dangigi, transparan seperti kornea mata,
atau berbentuk seperti tali kuat pada otot. Matriks
ekstraseluler tidak hanya menyatukan sel-sel tetapi juga memengaruhiperkembangan, bentuk, dan perilaku sel.[57]
Dinding sel tumbuhan
Dinding sel tumbuhan merupakan matriks ekstraseluler yang menyelubungi
tiap sel tumbuhan.[58] Dinding
ini tersusun atas serabut selulosa yang tertanam dalampolisakarida lain
serta protein dan
berukuran jauh lebih tebal daripada membran plasma,
yaitu 0,1 µm hingga beberapa mikrometer. Dinding sel melindungi sel tumbuhan,
mempertahankan bentuknya, dan mencegah pengisapan air secara
berlebihan.[59]
Sambungan antarsel
Sambungan sel (cell
junction) dapat ditemukan pada titik-titik pertemuan antarsel atau antara
sel dan matriks ekstraseluler. Menurut fungsinya,
sambungan sel dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu (1) sambungan
penyumbat (occluding junction), (2) sambungan jangkar (anchoring
junction), dan (3) sambungan pengomunikasi (communicating junction).
Sambungan penyumbat menyegel permukaan dua sel menjadi satu sedemikian rupa
sehingga molekul kecil sekalipun tidak dapat lewat, contohnya ialah sambungan
ketat (tight junction) pada vertebrata.
Sementara itu, sambungan jangkar menempelkan sel (dansitoskeletonnya)
ke sel tetangganya atau ke matriks ekstraseluler. Terakhir, sambungan
pengomunikasi menyatukan dua sel tetapi memungkinkan sinyal kimiawi atau
listrik melintas antarsel tersebut. Plasmodesmata merupakan
contoh sambungan pengomunikasi yang hanya ditemukan pada tumbuhan.[60]
Fungsi
Metabolisme
Keseluruhan reaksi kimia yang
membuat makhluk hidup mampu melakukan aktivitasnya
disebut metabolisme,[61] dan
sebagian besar reaksi kimia tersebut terjadi di dalam sel.[3] Metabolisme
yang terjadi di dalam sel dapat berupa reaksikatabolik,
yaitu perombakan senyawa kimia untuk menghasilkan energi maupun
untuk dijadikan bahan pembentukan senyawa lain, dan reaksi anabolik,
yaitu reaksi penyusunan komponen sel.[62] Salah
satu proses katabolik yang merombak molekul makanan untuk menghasilkan energi
di dalam sel ialahrespirasi seluler, yang sebagian besar
berlangsung di dalam mitokondriaeukariota atau sitosol prokariota dan
menghasilkan ATP.
Sementara itu, contoh proses anabolik ialah sintesis protein yang
berlangsung pada ribosom dan membutuhkan ATP.
Komunikasi sel
Kemampuan
sel untuk berkomunikasi, yaitu menerima dan mengirimkan 'sinyal' dari dan
kepada sel lain, menentukan interaksi antarorganisme uniseluler serta mengatur fungsi dan perkembangan tubuh organisme multiseluler. Misalnya,bakteri berkomunikasi
satu sama lain dalam proses quorum sensing(pengindraan
kuorum) untuk menentukan apakah jumlah mereka sudah cukup sebelum membentuk biofilm,
sementara sel-sel dalam embrio hewan berkomunikasi untuk koordinasi proses diferensiasi menjadi
berbagai jenis sel.
Komunikasi
sel terdiri dari proses transfer sinyal antarsel dalam bentuk molekul (misalnya hormon) atau
aktivitas listrik,
dan transduksi sinyal di dalam sel target ke molekul yang menghasilkan respons
sel. Mekanisme transfer sinyal dapat terjadi dengan kontak antarsel (misalnya
melalui sambungan pengomunikasi), penyebaran molekul
sinyal ke sel yang berdekatan, penyebaran molekul sinyal ke sel yang jauh
melalui saluran (misalnya pembuluh darah),
atau perambatan sinyal listrik ke sel yang jauh (misalnya pada jaringan otot polos).
Selanjutnya, molekul sinyal menembus membran secara
langsung, lewat melalui kanal protein, atau melekat pada reseptor berupa
protein transmembran pada permukaan sel target dan memicu transduksi sinyal di
dalam sel. Transduksi sinyal ini dapat melibatkan sejumlah zat yang disebut
pembawa pesan kedua (second messenger) yang konsentrasinya meningkat
setelah pelekatan molekul sinyal pada reseptor dan yang nantinya meregulasi
aktivitas protein lain di dalam sel. Selain itu, transduksi sinyal juga dapat
dilakukan oleh sejumlah jenis protein yang pada akhirnya dapat memengaruhi
metabolisme, fungsi, atau perkembangan sel.[63][64]
Siklus sel
Setiap
sel berasal dari pembelahan sel sebelumnya, dan tahap-tahap
kehidupan sel antara pembelahan sel ke pembelahan sel berikutnya disebut
sebagai siklus sel.[65] Pada
kebanyakan sel, siklus ini terdiri dari empat proses terkoordinasi, yaitu
pertumbuhan sel, replikasi DNA, pemisahan DNA yang sudah
digandakan ke dua calon sel anakan, serta pembelahan sel.[66] Pada bakteri,
proses pemisahan DNA ke calon sel anakan dapat terjadi bersamaan dengan
replikasi DNA, dan siklus sel yang berurutan dapat bertumpang tindih. Hal ini
tidak terjadi pada eukariota yang siklus selnya terjadi dalam empat fase
terpisah sehingga laju pembelahan sel bakteri dapat lebih cepat daripada laju
pembelahan sel eukariota.[67] Pada
eukariota, tahap pertumbuhan sel umumnya terjadi dua kali, yaitu sebelum
replikasi DNA (disebut fase G1, gap 1)
dan sebelum pembelahan sel (fase G2). Siklus sel bakteri
tidak wajib memiliki fase G1, namun memiliki fase G2 yang
disebut periode D. Tahap replikasi DNA pada eukariota disebut fase S(sintesis),
atau pada bakteri ekuivalen dengan periode C. Selanjutnya, eukariota memiliki
tahap pembelahan nukleus yang disebut fase M (mitosis).
Peralihan
antartahap siklus sel dikendalikan oleh suatu perlengkapan pengaturan yang
tidak hanya mengoordinasi berbagai kejadian dalam siklus sel, tetapi juga
menghubungkan siklus sel dengan sinyal ekstrasel yang
mengendalikan perbanyakan sel. Misalnya, sel hewan pada fase G1 dapat
berhenti dan tidak beralih ke fase S bila tidak ada faktor pertumbuhan
tertentu, melainkan memasuki keadaan yang disebut fase G0 dan
tidak mengalami pertumbuhan maupun perbanyakan. Contohnya adalah sel fibroblas yang
hanya membelah diri untuk memperbaiki kerusakan tubuh akibat luka.[66] Jika
pengaturan siklus sel terganggu, misalnya karena mutasi, risiko
pembentukan tumor—yaitu
perbanyakan sel yang tidak normal—meningkat dan dapat berpengaruh pada
pembentukan kanker.[68]
Diferensiasi sel
Diferensiasi sel menciptakan
keberagaman jenis sel yang muncul selamaperkembangan suatu organisme multiseluler dari sebuah sel
telur yang sudah dibuahi. Misalnya, mamalia yang
berasal dari sebuah sel berkembang menjadi suatu organisme dengan ratusan jenis
sel berbeda seperti otot, saraf, dan kulit.[69] Sel-sel
dalam embrio yang
sedang berkembang melakukan pensinyalan selyang
memengaruhi ekspresi gen sel dan menyebabkan
diferensiasi tersebut.[70]
Kematian sel terprogram
Sel
dalam organisme multiseluler dapat mengalami
suatu kematian terprogram yang berguna untuk pengendalian populasi sel dengan
cara mengimbangi perbanyakan sel, misalnya untuk mencegah munculnya tumor. Kematian sel juga
berguna untuk menghilangkan bagian tubuh yang tidak diperlukan. Contohnya, pada
saat pembentukan embrio, jari-jari pada tangan atau kaki manusia pada mulanya
saling menyatu, namun kemudian terbentuk berkat kematian sel-sel antarjari.
Dengan demikian, waktu dan tempat terjadinya kematian sel, sama seperti
pertumbuhan dan pembelahan sel, merupakan proses yang sangat terkendali.
Kematian sel semacam itu terjadi dalam proses yang disebutapoptosis yang
dimulai ketika suatu faktor penting hilang dari lingkungan sel atau ketika
suatu sinyal internal diaktifkan. Gejala awal
apoptosis ialah pemadatannukleus dan fragmentasi DNA yang diikuti oleh penyusutan
sel.[71]
Kajian tentang sel
Biologi sel modern
berkembang dari integrasi antara sitologi, yaitu kajian tentang struktur sel,
dan biokimia,
yaitu kajian tentang molekul dan proses kimiawimetabolisme. Mikroskop merupakan
peralatan yang paling penting dalam sitologi, sementara pendekatan biokimia
yang disebut fraksinasi sel juga telah menjadi sangat
penting dalam biologi sel.[72]
REFRENSI 1
REFRENSI 1
BUKU REFRENSI