1. Pada
manusia terdapat rangka aksial, contohnya adalah....
A. tulang
paha
B. tulang
dahi
C. tulang
usus
D. tulang
kering
2. Berikut
adalah organ tubuh yang tidak mengandung tulang rawan, yaitu....
A. tulang
pergelangan tangan
B. tulang
hidung
C. daun
telinga
D. tulang
rusuk
3. Tulang
yang strukturnya berpori adalah tulang....
A. tulang
kompak
B. tulang
keras
C. tulang
spons
D. tulang
rawan
4. Jaringan
ikat yang menghubungkan tulang dan otot adalah....
A. tendon
B. kolagen
C. sendi
D. sumsum
5. Berikut
merupakan ciri otot polos, kecuali....
A. bekerja secara tidak sadar
B. terdapat pada organ dalam tubuh kita
C. tidak mudah lelah
D. memiliki banyak inti
6. Berikut ini yang tidak termasuk
fungsi rangka tubuh adalah….
A. Tempat melekatnya otot
B. Sebagai pelindung organ tubuh yang
penting
C. Sebagai alat gerak aktif
D. Pemberi bentuk tubuh
7. Persendian yang menghubungkan
tulang-tulang tengkorak disebut sendi….
B. sendi kaku
C. sendi putar
D. sendi pelana
8. Perhatikan gambar berikut
Tulang yang ditunjukkan oleh nomor 2 adalah
tulang….
A. pengumpil
B. lengan atas
C. hasta
D. belikat
9. Sendi
yang terdapat pada
siku adalah sendi….
A. kaku
B. putar
C. mati
D. peluru
10. Yang ditunjukkan oleh nomor 4 merupakan sendi….
A. kaki
B. putar
C. mati
D. peluru
11. Kelainan bentuk tulang punggung yang
membengkok ke kiri atau ke kanan dinamakan….
A. skoliosis
B. kifosis
C. lordosis
D. fraktura
12. Kelainan bentuk tulang punggung
membungkuk dinamakan….
A. skoliosis
B. kifosis
C. lordosis
D. fraktura
13. Perhatikan gambar berikut ini
Tulang yang ditunjukkan oleh nomor 1 adalah
tulang….
A. kelangkang
B. duduk
C. kemaluan
D. usus
14. Perhatikan gambar berikut ini
Tulang kelangkang ditunjukkan oleh nomor….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
15. Yang ditunjukkan oleh nomor 5
merupakan sendi….
A. peluru
B. putar
C. pelana
D. kaku
16. Cairan yang terdapat pada sendi yang
berfungsi sebagai pelumas dinamakan cairan….
A. sinovial
B. fibrosa
C. tendon
D. rawan
17. Perhatikan gambar berikut!
Gambar tersebut adalah….terdapat pada….
A.
otot
lurik, lengan
B.
otot
polos, lambung
C.
otot
jantung, jantung
D.
otot
polos, jantung
18. Contoh tulang pipih adalah tulang….
A. hasta
B. tengkorak
C. belakang
D. pengumpil
19. Persendian tulang rusuk dengan
tulang dada disebut sendi….
A. mati
B. pelana
C. kaku
D. putar
20. Radang pada sendi yang menimbulkan
rasa sakit akibat adanya pembekakan di sebut….
A. tetanus
B. kram
C. fraktura
D. arthritis
TRY AGAIN tipe MUDAH BANGET
LAGI LEBIH VARIASI
ESSAY
1. Tulang-tulang yang tersusun secara teratur membentuk
….
a. sendi
b. rangka
c. otot
d. sel
2. Di bawah ini yang termasuk fungsi dari rangka, kecuali….
a. memberikan bentuk pada tubuh
b. melindungi mata dari debu
c. sebagai alat gerak pasif
d. melindungi bagian-bagian tubuh yang lunak
3. Sendi yang dapat digerakkan ke samping dan ke depan ialah
sendi ….
a. pelana
b. geser
c. peluru
d. engsel
4. Kerusakan pada sumsum tulang belakang dapat mengakibatkan
….
a. mata menjadi buta
b. sobeknya paru-paru
c. kejang-kejang
d. lumpuh
5. Yang termasuk tulang pipih adalah….
a. tulang tempurung lutut
b. tulang paha
c. tulang lengan
d. tulang belikat
6. Perhatikan gambar dibawah ini
gambar tersebut merupakan contoh tulang…
a. pipih
b. pipa
c. pendek
d. panjang
7. Gangguan tulang belakang biasanya disebabkan sikap duduk
dan berdiri sering membungkuk disebut ….
a. skoliosis
b. porosis
c. lordosis
d. kifosis
8. Penyakit yang mengakibatkan tulang mudah retak atau patah
disebut ….
a. asam urat
b. TBC tulang
c. osteoporosis
d. kurang vitamin
9. Berikut ini bagian rangka yang apendikular adalah….
a. tulang-tulang rangka badan
b. tulang-tulang rangka kepala
c. tulang-tulang rangka bahu
d. tulang-tulang rangka anggota gerak
10. Yang termasuk persendian engsel adalah….
a. lutut
b. leher
c. pergelangan kaki
d. lenganLAGI LEBIH VARIASI
1. Serabut kontraktil pada otot disebut …
a. Myofibril
b. Tendon
c. Ligamen
d. Zone H
e. Sarkomer
2. Agar otot dapat bergerak dengan adanya pembentukan
ikatan akto-miosin diperlukan adanya …
a. sarkomer
b. tendon
c. ligamen
d. ATP
e. Adiposa
3. Yang merupakan alat gerak pasif adalah …
a. Tendon
b. Ligamen
c. Otot lurik
d. Otot polos
e. Tulang
4. Jaringan yang mengikat otot dan tulang yang tidak
bergerak disebut …
a. Tendon origo
b. Tendon insersi
c. Ligamen
d. Persendian
e. Sendi mati
5. Yang termasuk tulang-tulang pendek yaitu tulang-tulang
…
a. Pergelangan tangan
b. Telapak tangan
c. Lengan dan hasta
d. Paha dan betis
e. Wajah dan tengkorak
6. Jumlah ruas tulang leher adalah …
a. 4
b. 5
c. 7
d. 12
e. 33
7. Yang bukan
merupakan tulang-tulang belakang adalah …
a. Tulang leher
b. Tulang ekor
c. Tulang pinggang
d. Tulang kelangkang
e. Tulang selangka
8. Ruas pertama dari tulang leher disebut tulang…
a. Atlas
b. Fibula
c. Femur
d. Zigomatik
e. Mandibula
9. Tulang rusuk yang bersambung dengan tulang punggung
tetapi tidak berhubungan sama sekali dengan tulang dada adalah tulang …
a. Selangka
b. Belikat
c. Rusuk sejati
d. Rusuk melayang
e. Rusuk palsu
10.Tulang-tulang yang menyusun trakea(saluran pernapasan)
paha manusia adalah …
a. Tulang rawan
b. Tulang pendek
c. Tulang panjang
d. Tulang pipa
e. Tulang pipih
11. Proses perpanjangan pada tulang merupakan hasil
pertumbuhan tulang. Bagian tulang yang mengalami pertumbuhan memanjang adalah …
a. Matriks tulang
b. Lakuna
c. Diafisis
d. Epifisis
e. Cakram epifisis
12. Dalam perkembangan tulang pipa pembentukan rongga
tulang merupakan hasil perombakan tulang yang dilakukan oleh …
a. Osteoklas
b. Osteoblas
c. Diafisis
d. Epifisis
e. Cakram epifisis
13. Bagian terluar dari sebuah tulang kerangka adalah …
a. Matriks tulang
b. Lakuna
c. Lamela
d. Perikardium
e. Periostium
14. Tulang-tulang yang menyusun gelang pinggul adalah…
a. Tulang usus, tulang duduk, tulang kemaluan, tulang
kelangkang
b. Tulang usus, tulang pinggang, tulang kelangkang,
tulang kemaluan
c. Tulang pinggang, tulang dada, tulang selangka, tulang
kemaluan
d. Tulang pinggang, tulang selangka, tulang kelangkang,
tulang duduk
e. Tulang duduk, tulang paha, tulang pinggang, tulang
usus
15. Persendian yang menghubungkan ibu jari dan telapak
tangan merupakan sendi …
a. Berporos 1
b. Berporos 2
c. Berporos 3
d. Bergerak bebas
e. Bergerak searah
16. Persendian yang hanya dapat bergerak searah
bolak-balik antara lain …
a. Sendi putar dan pelana
b. Sendi putar dan engsel
c. Sendi engsel dan pelana
d. Sendi putar dan sendi peluru
e. Sendi engsel dan sendi peluru
17. Persendian yang merupakan sendi sinartrosis adalah
hubungan tulang-tulang…
a. Tengkorak
b. Leher
c. Pergelangan kaki
d. Pergelangan tangan
e. Bahu
18. Contoh persendian yang berbentuk sendi peluru antara
lain persendian pada …
a. Siku dan lutut
b. Pergelangan kaki dan tangan
c. Lengan atas, dan paha
d. Ruas-ruas tulang belakang
e. Leher dan rahang
19. Gerakan fleksi dan ekstensi dilakukan oleh gerakan …
a. Mengangkat tangan
b. Mengangkat bahu
c. Membalikkan telapa tangan
d. Menekuk lengan
e. Memutar leher
20. Gejala gangguan persendian yang menyebabkan
persendian tidak dapat digerakkan sama sekali disebut …
a. Osteoartritis
b. Osteoporosis
c. Ankilosis
d. Dislokasi
e. fraktura
21. Gangguan pertumbuhan otot yang tidak seimbang karena
hanya sebagian otot yang terus menerus digunakan adalah …
a. Atrofi
b. Hipertrofi
c. Hernia
d. Kram
e. Tetanus
22. Ketika terjadi gerakan menekuk lengan otot yang
bekerja antagonis adalah …
a. Otot bisep dan trisep
b. Otot bisep dan pronator
c. Otot trisep dan pronator
d. Otot lengan dan otot pronator
e. Otot pronator dan supinator
23. Seorang perempuan pada usia menopause mungkin akan
mengalami gangguan pengeroposan tulang, disebut …
a. Osteoporosis
b. Osteoartritis
c. Artritis eksudatif
d. Gout artritis
e. Ankilosis
24. Akibat beban yang berlebihan pada persendian, sendi
dapat mengalami pergeseran letak tulang-tulang sendi, disebut …
a. Distrofi
b. Atrofi
c. Dislokasi
d. Fraktura
e. Sutura
25. Mengangkat bebas yang berlebihan dapat menyebabkan
robenya otot dasar perut sehingga usus merosot ke kantong skrotum. Gejala
demikian disebut …
a. Meistania gravis
b. Atrofi
c. Osteoartritis
d. Hernia abdominalis
e. LayuhESSAY
1.
Sebutkan
macam-macam tulang berdasarkan bentuknya, dan berikan contoh. (skor 8)
2.
Sebutkan
dua buah tulang yang termasuk rangka
DETAIL
DETAIL
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak.
Secara umum gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi
sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan
bergerak bila aka impuls atau rangsangan yang mengenai sebagian atau
seluruh bagian tubuhnya. Pada hewan dan manusia dapat mewakili pengertian
gerak secara umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara nyata. Gerak pada
manusia dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak.
Sedangkan untuk tumbuhan, gerak yang dilakukan tidak
akan terlihat oleh kasat mata karena terjadi di dalam suatu organ atau sel
tumbuhan. Dengan demikian tidak dapat disamakan arti gerak pada seluruh makhluk
hidup. Gerak pada tumbuhan juga melibatkan alat gerak, tetapi alat gerak yang
digunakan tergantung dari impuls atau rangsangan yang mengenai
sel/jaringan/organ tumbuhan tersebut. Pembahasan gerak pada tumbuhan akan lebih
rinci pada bab selanjutnya di semester yang akan datang.
Alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada 2
macam yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot.
Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga
membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.
Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak
dapat melakukan pergerakkannya sendiri. Tanpa adanya alat gerak aktif yang
menempel pada tulang, maka tulang-tulang pada manusia dan hewan akan diam dan
tidak dapat membentuk alat pergerakan yang sesungguhnya. Walaupun merupakan
alat gerak pasif tetapi tulang mempunyai peranan yang besar dalam sistem gerak
manusia dan hewan.
Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki
senyawa kimia yaitu protein aktin dan myosin yang bergabung menjadi satu membentuk
aktomiosin. Dengan aktomiosin inilah otot dapat bergerak. Sehingga pada saat
otot menempel pada tulang dan bergerak dengan otomatis tulang juga akan
bergerak.
Dengan memiliki aktomiosin ini maka otot mempunyai
sifat yang lentur/fleksibel dan mempunyai kemampuan untuk memendekkan serabut
ototnya (pada saat kontraksi) dan memanjangkan serabut ototnya (pada saat
relaksasi/kembali pada posisi semula)
A. Rangka/Skeleton
Tulang-tulang yang bergabung menjadi satu
kasatuan disebut rangka atau skeleton. Berdasarkan letaknya skeleton dibedakan
menjadi 2 jenis :
1. Eksoskeleton
Yaitu rangka yang terdapat di luar tubuh makhluk
hidup. Skeleton jenis ini terdapat hampir di semua jenis Invertebarta tingkat
rendah kecuali Protozoa, Invertebrata tingkat tinggi kecuali Phyllum Mollusca,
Class Chepalopoda, species Loligo sp/cumi-cumi.
2. Endoskeleton
Yaitu rangka yang terdapat di dalam tubuh makhluk
hidup. Skeleton jenis ini terdapat pada seluruh Vertebrata, Class Pisces,
Amphia, Reptilia, Aves dan Mammalia kecuali Reptilia jenis Kura-kura dan Penyu.
Selain itu terdapat juga di pada hewan Invertebrata Phyllum Mollusca, Class
Cephalopoda, species Loligo sp/cumi-cumi.
Fungsi rangka :
- Memberikan bentuk tubuh makhluk hidup.
- Melindungi organ-organ tubuh yang vital.
- Menahan dan menegakkan tubuh.
- Tempat pembentukan sel darah.
- Tempat perlekatan otot.
- Tempat penimbunan/penyimpanan zat kapur.
- Sebagai alat gerak pasif.
Tulang dapat dibedakan berdasarkan jaringan
penyusunnya dan sifat-sifat fisik yaitu:
1. Tulang rawan/tulang muda/cartilago
Cartilago berfungsi untuk melindungi bagian ujung
epifise tulang. Terutama dalam proses osifikasi/penulangan. Cartilago banyak
banyak dijumpai pada masa bayi terutama pada saat proses perkembangan embrio
menjadi fetus. Pembentukan rangka fetus di dominasi oleh cartilago. Seiring
dengan perkembangan fetus menjadi bayi dan memasuki usia pertumbuhan serta
dewasa, maka cartilage ini akan mengalami peristiwa osifikasi. Tetapi tidak
semua cartilago dalam tubuh, masih ada beberapa yang tetap menjadi cartilago. Seperti
dijumpai pada trachea/tenggorokan, daun telinga, hidung bagian ujung, ruas-ruas
persendian tulang.
Cartilago tersusun atas matriks condrin yaitu berupa
cairan kental yang banyak mengandung zat perekat kolagen yang tersusun atas
protein dan sedikit zat kapur/Carbonat. Dengan adanya condrin ini dapat
memberikan sifat lentur pada cartilago. Pada anak-anak cartilage lebih banyak
mengandung sel pembentuk tulang rawan dari pada matriks, sedangkan pada orang
dewasa berkebalikan.
Cartilago dibentuk oleh zat pembentuk tulang rawan
yang disebut dengan Condrosit. Tulang rawan berawal dari selaput tulang rawan
yang disebut pericondrium. Pericondrium berfungsi untuk memberikan kebutuhan
nutrisi bagi cartilage karena banyak mengandung pembuluh darah. Dalam pericondrium
banyak mengandung condroblast yaitu sel pembentuk condrosit.
Cartilago berdasarkan kandungan matriksnya dibedakan
menjadi :
a. Cartilago Hialin
Cartilago ini memiliki kandungan matriks homogen yang
kaya akan serabut kolagen, transparan dan halus. Cartilago Hialin bersifat
lentur/elastic dan kuat. Pada tubuh dapat dijumpai pada organ permukaan
persendian, tulang iga dan pada saluran respirasi terutama dinding trachea yang
berbentuk cincin.
b. Cartilago Fibrosa/serabut
Cartilago ini memiliki kandungan matriks berupa
berkas-berkas serabut kolagen. Cartilago Fibrosa bersifat kurang lentur. Dapat
dijumpai pada ruas-ruas tulang belakang, pada tulang tempurung lutut (tendon
dan ligamentum) dan tulang gelang panggul.
c. Cartilago Elastin/elastic
Cartilago ini memiliki kandungan matriks berupa
serabut elastic berwarna kuning yang bercabang-cabang. Bersifat lentur/elastic
dan tidakakan berubah menjadi tulang sejati bila manusia beranjak dewasa.
Dapat dijumpai pada ujung hidung/cuping, saluran eustachius (pada telinga
bagian tengah) dan daun telinga.
2. Tulang keras/tulang sejati/osteon
Osteon berfungsi :
a. Sebagai penyusun sistem rangka tubuh.
b. Sebagai pelindung organ-organ yang vital.
Terbentuk melalui proses :
a. Osifikasi
Yaitu proses perubahan tulang rawan/tulang muda
menjadi tulang sejati atau tulang keras.
Pada peristiwa ini tulang rawan akan terisi dengan
matriks Calcium, protein, sedikit zat perekat kolagen sehingga akan membuat
tulang sejati bersifat kaku/tidak lentur dan membuat tulang mudah retak atau
patah. Secara perlahan matriks tulang rawan akan terisi oleh Calcium dan
fosfor (phosphate), hal inilah yang membuat osteon menjadi keras.
2. Kalsifikasi
Yaitu proses pengisian Calcium Carbonat pada peristiwa
osifikasi. Pembentuk sel tulang sejati disebut osteocyte/osteosit. Osteosit ini
akan dibentuk oleh osteoblast yaitu sel tulang muda yang nantinya akan
membentuk osteosit/perombak sel-sel tulang. Selaput pelindung tulang
sejati disebut periosteum. Kandungan yang terdapat dalam matriks osteon
adalah Calcium Carbonat atau CaCO3 dan Calcium Phosphat atau Ca3(PO4)2.
Apabila tulang dipotong secara melintang dan dilihat
dengan mikroskop akan tampak gambaran suatu sistem yang disebut sistem
Havers/Haversii. Sistem Havers/Haversii yaitu suatu kesatuan sel-sel tulang dan
matriks tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf yang membentuk suatu
sistem.
Di dalam sistem ini terdapat lamella konsentris atau
lingkaran-lingkaran yang merupakan kesatuanpembuluh darah dan sel saraf.
Selain itu dalam lamella konsentris terdapat rongga/cawan tempat sel tulang
berada yang disebut lakuna. Jika sel tulang telah mati hanya akan nampak
rongga/lekukannya saja. Antar lakuna dihubungkan dengan saluran kecil
beruapa kanal yang disebut dengan kanalikuli yang berfungsi untuk menyalurkan
kebutuhan nutrisi sel tulang dalam pertumbuhannya. Saluran ini tersusun dari
pembuluh darah dan sel saraf.
Pembagian tulang :
1. Berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi :
a. Tulang pipa/panjang
Tulang ini pada umumnya berbentuk tabung, berongga dan
memanjang. Pada kedua bagian ujungnya terjadi perluasan tulang. Fungsi dari
perluasan ini untuk berhubungan dengan tulang yang lain. Pada rongga tulang ini
berisi sumsum kuning dan lemak.
Tulang pipa terbagi menjadi 3 bagian yaitu
epifise yaitu bagian dikedua ujung tulang yang berbentuk bonggol/membulat,
kemudian bagian tengah tulang yang disebut diafise. Daerah antara diafise
dengan epifise terdapat cakraepifise a9tepatnya lebih mengarah pada dekat ujung
epifise) yang tersusun dari cartilago yang aktif membelah pada usia
pertumbuhan. Pada orang dewasa cakraepifise ini sudah menulang.
Tulang pipa dapat dijumpai pada Os. Humerus, Os.
Radius, Os. Ulna, Os. Tibia, Os. Fibula, ruas-ruas Os. Digiti Phalanges Manus,
dll.
b. Tulang pipih
Tulang pipih berbentuk gepeng memipih, tipis. Tulang
ini tersusun dari 2 buah lempengan tulang kompak dan tulang spons. Rongga
diantara kedua lempengan tulang tersebut terisi sumsum merah.
Tulang pipih dapat dijumpai pada Os. Costae, Os.
Scapula, Os. Sternum, Os. Cranium, dll.
c. Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk bulat dan pendek tidak
beraturan atau silinder kecil. Rongga tulang pendek berisi sumsum merah.
Tulang pendek dapat dijumpai pada ruas-ruas Os.
Vertebrae, ruas-ruas Os. Tarsal, ruas-ruas Os. Carpal, dll.
2. Berdasarkan matriksnya dibedakan menjadi :
a. Tulang kompak/padat
Yaitu merupakan tulang yang memiliki matriks padat dan
rapat. Tidak dijumpai adanya celah tanpa matriks dalam rongga tulang ini.
Dapat dijumpai pada tulang pipa/tulang panjang.
b. Tulang spons/bunga karang
Yaitu merupakan tulang yang memiliki matriks yang
tidak padat/berongga. Dapat dijumpai pada tulang pipih dan tulang pendek.
3. Berdasarkan letaknya tulang dibedakan menjadi :
a. Tulang Axial terdiri dari :
1) Tulang Tengkorak :
a) Tulang
dahi
= 1 buah
b) Tulang
ubun-ubun
= 2 buah
c) Tulang kepala bagian
belakang = 1 buah
d) Tulang
pelipis
= 2 buah
e) Tulang
baji
= 2 buah
f) Tulang
tapis
= 2 buah
g) Tulang
mata
= 2 buah
h) Tulang air
mata
= 2 buah
i) Tulang rongga
mata
= 2 buah
j) Tulang
pipi
= 2 buah
k) Tulang hidung
= 2 buah
l) Tulang rahang
atas
= 2 buah
m) Tulang rahang
bawah
= 2 buah
n) Tulang
langit-langit
= 2 buah
o) Tulang pangkal
lidah
= 1 buah
2) Tulang Pendengaran :
a) Tulang
martil
= 2 buah
b) Tulang
landasan
= 2 buah
c) Tulang sanggurdi
= 2 buah
3) Tulang badan :
a) Tulang
leher
= 7 ruas
b) Tulang
punggung
= 12 ruas
c) Tulang
pinggang
= 5 ruas
d) Tulang kelangkang
= 5 buah
e) Tulang ekor
=4 ruas (menyatu)
4) Tulang dada :
a) Tulang dada bagian
hulu
= 1 buah
b) Tulang dada bagian
badan
= 1 buah
c) Tulang dada bagian taju pedang
= 1buah
5) Tulang rusuk :
a) Tulang rusuk sejati
= 7 pasang
b) Tulang rusuk
palsu =
3 pasang
c) Tulang rusuk melayang =
2 pasang
6) Tulang gelang bahu :
a) Tulang
selangka
= 2 buah
b) Tulang
belikat
= 2 buah
7) Tulang gelang panggul :
a) Tulang
usus
= 2 buah
b) Tulang
duduk
= 2 buah
c) Tulang
kemaluan
= 2 buah
b. Tulang Apendikuler/Extremitas
1) Tulang pergerakan atas :
a) Tulang lengan atas
= 2 buah
b) Tulang pengumpil
= 2 buah
c) Tulang
hasta
= 2 buah
d) Tulang pergelangan tangan
= 2 x 8 buah
e) Tulang telapak tangan
= 2 x 5 buah
f) Tulang ruas jari
tangan
= 2 x 14 ruas
2) Tulang pergerakan bawah :
a) Tulang
paha
= 2 buah
b) Tulang tempurung
lutut
= 2 buah
c) Tulang
betis
= 2 buah
d) Tulang
kering
= 2 buah
e) Tulang pergelangan
kaki
= 2 x 7 ruas
f) Tulang telapak
kaki =
2 x 5 buah
g) Tulang ruas jari
kaki =
2 x 14 ruas
B. Persendian/artikulasi
Merupakan hubungan antara 2 buah tulang. Struktur
khusus yang terdapat pada artikulasi yang dapat memungkinkanuntuk pergerakan
disebut dengan sendi.
Artikulasi dapat dibedakkan menjadi :
1. Sinarthrosis
Disebut juga dengan sendi mati yaitu hubungan antara 2
tulang yang tidak dapat digerakkan sama sekali. Artikulasi ini tidak memiliki
celah sendi dan dihubungkan dengan jaringan serabut. Dijumpai pada hubungan
tulang pada tulang-tulang tengkorak yang disebut sutura/suture.
2. Amfiarthrosis
Disebut juga dengan sendi kaku yaitu hubungan antara 2
tulang yang dapat digerakkan secara terbatas. Artikulasi ini dihubungkan
dengan cartilago. Dijumpai pada hubungan ruas-ruas tulang belakang,
tulang rusuk dengan tulang belakang.
3. Diarthrosis
Disebut juga dengan sendi hidup yaitu hubungan antara
2 tulang yang dapat digerakkan secara leluasa atau tidak terbatas.
Untuk melindungi bagian ujung-ujung tulang sendi, di daerah persendian terdapat
rongga yang berisi minyak sendi/cairan synovial yang berfunggsi sebagai pelumas
sendi.
Sendi diarthrosis dapat dibedakan menjadi :
a. Sendi engsel
Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan
hanya satu arah saja. Dijumpai pada hubungan tulang Os. Humerus dengan Os. Ulna
dan Os. Radius/sendi pada siku, hubungan antar Os. Femur dengan Os. Tibia dan
Os. Fibula/sendi pada lutut.
b. Sendi pelana/sendi sellaris
Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan
gerakan kedua arah. Dijumpai pada hubungan antara Os. Carpal dengan Os.
Metacarpal, sendi pada tulang ibu jari.
c. Sendi putar
Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan salah
satu tulang berputar terhadap tulang yang lain sebagai porosnya. Dijumpai pada
hubungan antara Os. Humerus dengan Os. Ulna dan Os. Radius, hubungan antar Os.
Atlas dengan Os. Cranium.
d. Sendi peluru/endartrosis
Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan
ke segala arah/gerakan bebas. Dijumpai pada hubungan Os. Scapula dengan Os.
Humerus, hubungan antara Os. Femur dengan Os. Pelvis virilis.
e. Sendi geser
Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan
pada satu bidang saja atau gerakan bergeser. Dijumpai pada ruas-ruas Os.
Vertebrae, ruas-ruas Os. Metatarsal dan ruas-ruas Os. Metacarpal.
f. Sendi luncur
Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan
badan melengkung ke depan (membungkuk) dan ke belakang serta gerakan memutar
(menggeliat).
g. Sendi gulung
Yaitu hubungan antar tulang yang gerakan tulangnya
seolah-olah mengitari tulang yang lain. Dijumpai pada hubungan Os. Metacarpal
dengan Os. Radius.
h. Sendi ovoid
Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan
berporos dua, dengan gerak ke kiri dan ke kanan; gerakan maju dan mundur;
gerakan muka/depan dan belakang. Ujung tulang yang satu berbentuk
ovaldanmasuk ke dalam suatu lekuk yang berbentuk elips. Dijumpai pada hubungan
Os. Radius dengan Os. Carpal.
C. Alat Gerak Aktif/Otot
1. Berdasarkan struktur selnya dibedakan menjadi
:
a. Otot Polos/Licin
- Memiliki bentuk sel otot seperti silibdris/gelendong dengan kedua ujung meruncing.
- Memiliki satu buah inti sel yang terletak di tengah sel otot.
- Mempunyai permukaan sel otot yang polos dan halus/licin.
- Pergerakan sel otot ini diluar kehendak/tanpa disadari dengan sifat pergerakan lambat dan teratur. Sehingga dengan demikian tidak memungkinkan cepat lelah pada sel otot.
- Sel otot ini banyak dijumpai di seluruh organ dalam tubuh keculai jantung dan rangka.
b. Otot Lurik/Seran Lintang/Rangka
- Memiliki bentuk sel yang panjang seperti serabut/benang/filament.
- Memiliki banyak inti sel yang terletak di tepi.
- Memiliki permukaan yang tampak bergaris-garis gelap dan terang yanag melintang pada struktur selnya. Hal ini dikarenakan adanya myofibril yang tidak seragam/tidak sama tebalnya pad permukaan sel otot.
- Pergerakan sel otot ini sesuai dengan kehendak/diperintah oleh otak. Sehingga sifat pergerakannya cepat dan tidak teratur serta mudah lelah.
- Sel otot ini hanya dijumpai di rangka, karena melekat di tulang untuk pergerakan.
c. Otot Jantung/myocardium
- Memiliki bentuksel yang memanjang seperti serabut/filament yang bercabang. Percabangan sel otot jantung disebut dengan Sinsitium.
- Memilki banyak inti sel yang terletak di tepi agak ke tengah.
- Pergerakan sel otot ini tanpa disadari/diluar kehendak sehingga sifat pergerakannya adalah lambat, teratur dan tidak mudah lelah.
- Sel otot ini hanya dijumpai pada organ jantung.
2. Berdasarkan cara kerjanya dibedakan menjadi :
a. Otot sinergis
Yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya saling
mendukung/bekerja sama/menimbulkan gerakan yang searah. Contohnya Seluruh otot
pronator yang mengatur pergerakan telapak tangan untuk menelungkup, dan
seluruh otot supinator yang mengatur pergerakan telapak tangan menengadah.
b. Otot antagonis
Yaitu hubungan antar otot sayng cara kerjanya saling
berlawanan/bertolak belakang/tidak searah.
Beberapa macam Otot antagonis :
- Otot ekstensor (meluruskan) dengan fleksor (membengkokkan).
- Otot abductor (menjauhi sumbu badan) dengan adductor (mendekatisumbu badan).
- Otot supinator (menengadah) dengan pronator (menelungkup).
- Otot depressor (gerakan ke bawah) dengan elevator (gerakan ke atas).
3. Berdasarkan perlekatannya dibedakan menjadi :
a. Origo
Yaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang
dengan pergerakan yang tetap/stabil pada saat kontraksi.
b. Insersio
Yaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang
dengan pergerakan yang berubah posisi pada saat kontraksi.
4. Bagan/skema mekanisme cara kerja otot.
1. Kontraksi
Impuls - sel otot - ujung
saraf – asetilkolin - sel otot - membebaskan
ion Ca 2+ protein aktin + myosin – aktomiosin -
serabut otot memendek - kontraksi.
2. Relaksasi
Impuls - plasma sel otot - menyerap
Ca 2+ aktomiosin - aktin + myosin - serabut
otot memanjang - relaksasi.
5. Kelainan pada tulang dan otot
Penyebab kelaian oleh :
- Genetis
- Kuman penyakit.
- Kelainan susunan tulang dan sendi.
- Kebiasaan sikap duduk yang salah.
- Kebiasaan aktivitas kerja yang berlebihan.
- Kurang gizi.
- Kecelakaan.
6. Beberapa Macam kelainan pada sistem gerak
a. Fraktura /patah tulang
Yaitu kelainan pada tulang akibat kecelakaan, baik
kendaraan bermotor atau jatuh. Dibedakan menjadi 2 yaitu fraktura yang tertutup
(patah tulang yang tidak sampai merobek kulit/otot) dan fraktura yang
terbuka (patah tulang yang merobek/menembus kulit/otot).
b. Osteoporosis
Yaitu kelainan pada tulang yang disebakan karena
adanya pengeropososan tulang. Hal ini karena tubuh sudah tidak mampu lagi
menyerap dan menggunakan Calcium secara normal.
c. Fisura/retak tulang
Yaitu kelainan tulang yang menimbulkan keretakan
pada tulang, akibat kecelakaaan.
d. Lordosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga
tulang belakang melekung pada daerah lumbalis. Ha ini akan mengakibatkan
posisi kepala tertarik ke belakang.
e. Skolisosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga
tulang belakang melekung ke araah lateral. Hal ini akan menyebabkan badan
akan bengkok membentuk huruf S.
f. Kifosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga
tulang belakang yanag terlalu membengkok ke belakang.
g. Hipertrofi
Yaitu kelainan otot yang membesar dan menjadi lebih
kuat karena sel otot diberikan kegiatan/aktivitas yang terus menerus secara
berlebihan.
h. Atrofi
Yaitu kelainan otot yang mengecil, lemah, fungsi otot
yang menurun. Hal ini disebabkan adanya penyakit polimielitis yang dapat
merusakkan sel saraf pada otot.
i. Stiff/kaku leher
Yaitu kelainan otot karena adanya peradangan otot
trapesius leher akibat gerakan yang menghentak secara tiba-tiba/salah gerak.
j. Tetanus
Yaitu kelainan otot yang disebabkan adanya infeksi
bakteriClostridium tetani. Sehingga menyebabkan otot menjadi
kejang-kejang.