Saturday, November 7, 2009

BIOTEKNOLOGI THEORY

PRINSIPNYA

Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa genetika secara terpadu, untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia menuju kesejahteraan.
Terapan ilmu yang terpakai pada bioteknologi adalah

  1. Biokimia mempelajari struktur kimiawi organisme.
  2. Mikrobiologi melibatkan jasa mikrobia untuk penyedia agen /vektor sehingga menghasilkan metabolit sekunder
  3. Rekayasa genetika adalah aplikasi genetik dengan mentransplantasi gen dari satu organisme ke organisme lain.

Ciri utama bioteknologi:

  1. Adanya agen biologi berupa mikroorganisme, tumbuhan atau hewan
  2. Adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri
  3. Produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian
Pemanfaatan agen hayati/makhluk hidup dengan teknologi tertentu sehingga bisa menghasilkan barang dan jasa.
Dalam Bioteknologi organisme yang digunakan
  1. Mampu menghasilkan metabolit sekunder , sehingga bisa diambil sebagai produk membantu manusia bisa berupa eksoenzimnya , hormonal produknya atau lainnya
  2. Jika digunakan dalam tubuh , karena bercampur makanan maka organisme sebaiknya tidak yang patogen , sudah ramah terhadap tubuh , Escherichia coly misalnya

Bioteknologi mencakup hal-hal berikut ini :
  1. Rekayasa genetika/teknik cangkok gen/penyisipan gen → hasilnya hormone, antibody, tanaman transgenik dan hewan transgenik
  2. Cloning/cangkok inti → hasilnya individu baru tanpa perkawinan
  3. Hibridoma → hasilnya antibody monoklonal, hormone
  4. Kultur jaringan/ tissue culture → hasilnya bibit tanaman dalam jumlah yang banyak dan seragam
  5. Fermentasi → hasilnya minuman, makanan, biogas
  6. Budidaya PST/SCP(Single Cell Protein) → hasilnya protein sel tunggal
  7. Bioremediasi → Pemusnahan limbah dengan bioteknologi
Yang bisa berguna di aspelk bidang kehidupan , kedokteran , pertanian ,pertambangan dll

TEKNIK PLASMID - CANGKOK GEN - REJAYASA GENETIKA
  • Sejak tahun 1978, rekayasa genetika telah berhasil memproduksi hormon insulin dengan bantuan Eschericia coli. Prosedur rekayasa genetika dalam produksi hormon insulin sebagai  berikut : 
Rekayasa Genetika untuk Produksi Hormon Insulin
  1. Kromosom dikeluarkan dari sel-sel pankreas menggunakan zat kimia berupa polietilen glikol atau kalsium klorida (CaCl2).
  2. Gen insulin dipotong dengan menggunakan enzim restriksi endonuklease dan kemudian dimurnikan.
  3. Plasmid dikeluarkan dengan cara memecah dinding sel bakteri, menggunakan deterjen atau lisozim, kemudian dilisis dengan natrium hidroksida (NaOH) dan larutan dedosil sulfat. Plasmid dipisahkan dengan cara sentrifugasi.
  4. Endapan yang mengandung plasmid dijenuhkan dengan etanol. Plasmid dimurnikan dengan filtrasi gel. Plasmid dipotong dengan enzim restriksi endonuklease.
  5. Gen insulin disambungkan pada plasmid menggunakan enzim ligase dan prosesnya disebut ligasi. Suhu optimum untuk ligasi adalah ± 370C, tetapi ikatannya stabil pada suhu 4-150 C.
  6. Plasmid rekombinan dimasukkan kembali ke dalam sel bakteri.
  7. Koloni sel bakteri ditumbuhkan dalam medium kultur dan kemudian diseleksi koloni sel yang sudah mengandung plasmid rekombinan.
  8. Koloni sel-sel bakteri dengan plasmid rekombinan ditumbuhkan dalam fermentor untuk menghasilkan insulin dalam jumlah yang banyak.
  9. Insulin yang terbentuk kemudian dimurnikan.
Hibridoma
  • Teknik ini merupakan fusi/penggabungan 2 sel somatic yang bertujuan untuk membuat hormon dan membuat antibodi monoclonal (antibody khusus untuk mengenali satu jenis anti gen).
  • Sel somatis yang digabungkan adalah sel yang mau diambil produknya dengan sel kanker (sel sakit).
  • Penggabngan ini bertujuan agar sel kanker mampu menginisiasi sel produk untuk membelah dengan cepat.

Kultur jaringan
  • Kultur jaringan adalah menanam sel/jaringan dalam media buatan dan kondisi steril di laboratorium.
  • Teknik ini bertujuan untuk mendapatkan bibit tanaman dalam jumlah yang banyak dan seragam dalam waktu yang relativ singkat.
  • Dengan Prinsip kemampuan TOTIPOTENSI pada jaringan meristem tumbuhan.

Fermentasi
  • Fermentasi adalah suatu proses metabolisme yang melibatkan mikroba dan substrat tertentu sehingga dapat dihasilkan makanan, minuman dan biogas.
Contoh fermentasi :
  • Susu murni → yogurt → Lactobacillus bulgaricus/ L. termophyllus
  • Kedelai → tempe → Rizophus oryzae/ R. stolonifer/ R. oligosporus
  • Air kelapa → nata de coco → Acetobacter xylinum
  • Air tebu → MSG → Corynebacterium glutamicum
  • Susu → keju → Penicilium camemberti/ P. requeforti
  • Kacang → tauco → Aspergillus oryzae
  • Sampah organic → biogas (CH4/metana) → Methanobacter omeliaskii


Budi daya PST / SCP
  • Protein Sel Tunggal adalah protein yang dihasilkan oleh organism bersel satu.
  • Protein ini dapat dimanfatkan sebagai sumber makanan kesehatan bagi manusia ataupun untuk ternak.
Contoh PST adalah :
  1. Alga → Chlorella vulgaris (alga hijau) → makanan suplemen manusia
  2. Spirulina sp. (alga biru) → makanan suplemen manusia
  3. Bakteri → Methyllophyllus sp. → makan ternak
  4. Jamur → Candida utilis → makanan ternak
  5. Jamur → Trichordema resei → malanan ternak
Kelebihan SCP:
  1. Kadar protein lebih tinggi dari protein kedelai atau hewan
  2. Pertumbuhan cepat
PROSES PEMBUATAN SCP

NOTE


  • PST merupakan makanan kaya protein yang berasal dari mikroorganisme bersel satu. 
  • Mikroorganisme bersel satu yang digunakan sebagai sumber makanan mulai dikembangkan pada awal abad ke 19, dari ragi Candida utilis.
  • PST yang diproduksi dari jamur mikroskopik Fusarium graminearum dinamakan mikoprotein. 
  • Mikoprotein berupa padatan berwarna kuning muda dengan sedikit rasa cendawan. 
  • Mikoprotein merupakan bahan makanan serba guna karena dapat diberi rasa dan warna sesuai selera. 
  • Mikoprotein dapat dibuat dalam bentuk tepung untuk dijadikan bermacam-macam kripik. 
  • Mikoprotein dengan berat yang sama harganya sedikit lebih murah dari daging.
PST dapat diproduksi dari berbagai jenis alga seperti
  1. Chlorella
  2. Spirulina maxima 
  3. Scenedermus sp. 
  • Chlorella dibuat dalam bentuk tablet dikenal dengan nama sunchlorella. 
  • Secara umum mikroorganisme yang digunakan untuk produksi PST memiliki waktu pergantian generasi singkat dan berkadar protein tinggi.

Bioremediasi
  • Bioremediasi adalah suatu proses pengelolaan limbah yang mengandung zat-zat yang berbahaya (logam berat) menjadi limbah yang kurang berbahaya melibatkan mikroba tertentu, diantaranya Xanthomonas campestris dan Pseudomonas foetida.
  • Untuk mengatasi masalah Iingkungan, terutama limbah organik dengan fermentasi. Misalnya, mikroba Met hanobacterium, Methanobacillus, Methanosarcina, dan Methanococcus.
  • Bahan-bahan yang mengandung organik sisa dari mahkluk diproses dengan mikroorganisme tersebut untuk dijadikan pupuk kompos atau bahan bakar/ biogas.
  • Bakteri Pseudomonas menguraikan hidrokarbon minyak bumi yang mengotori laut menjadi bahan organik yang dimanfaatkan untuk oksidasinya .


Dibidang kedokteran

Therapi Gen

  • Perkembangan baru dalam bioteknologi kedokteran antara lain adalah upaya pengobatan dengan menggunakan terapi gen. 
  • Bioteknologi bidang farmasi telah mengembangkan berbagai produk seperti antibodi monoklonal, hormon insulin, interferon dan vaksin.
  • Terapi gen digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh kelainan genetik. 
  • Terapi gen dilakukan dengan memasukkan gen normal ke dalam sel pasien, dengan tujuan agar gen yang rusak digantikan oleh gen normal. 
  • Gen normal diselipkan melalui vektor virus (retrovirus atau adenovirus). 
  • Vektor virus menginfeksi sel-sel sumsum tulang yang telah diambil dari pasien. 
  • Kemudian vektor virus memasukkan gen normal ke dalam inti sel, sehingga sel akan membuat protein sesuai dengan perintah gen normal.
  • Pada tahun 1991, W. French Anderson dan Michael Blaese telah berhasil melakukan pengobatan terapi sumsum tulang pada anak usia 4 tahun yang mengalami penyakit Imuno defisiensi. 
  • Penyakit genetik yang jarang terjadi, disebabkan karena kekurangan enzim adenosin deaminase. 
  • Sel-sel T dan B limfosit dalam sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi karena kekurangan enzim ini.

Antibodi Monoklonal 
  • Teknologi Fusi Sel untuk Produksi Antibodi Monoklonal 
  • Cesar Milstein dan George Kohler, dua ahli IPA Cambridge yang pertama menghasilkan antibodi monoklonal di laboratorium pada tahun 1975 dan menerima hadiah Nobel pada tahun 1984
  • Mereka berhasil mengembangkan sel-sel ß limfosit penghasil antibodi, dengan menggabungkannya dengan sel-sel tumor sehingga dapat bertahan hidup di luar tubuh makhluk hidup.
  • Antibodi monoklonal diproduksi dengan mengembangkan sel-sel ß limfosit yang hanya mensekresikan satu jenis antibodi.
  • Antigen yang spesifik disuntikkan ke dalam limpa tikus secara invitro menghasilkan sel-sel ß limfosit
  • Dengan teknik fusi sel-sel ß limfosit digabungkan dengan dengan sel-sel tumor (sel myeloma) menghasilkan sel hibridoma
  • Fusi sel dapat diperbanyak dengan menggunakan polietilen glikol (PEG), senyawa kimia yang berfungsi untuk membuka membran sel sehingga mempermudah proses fusi sel.
  • Sel hibridoma ditanam pada medium selektif, sehingga berkembang biak
  • Setelah 10-30 hari sel hibridoma dipisahkan dari campuran dan dibiakkan dalam tabung fermentasi. 
  • Antibodi mPenggunaan antibodi monoklonal telah dilakukan secara luas pada bidang kesehatan. 
  • Antibodi monoklonal yang spesifik digabungkan dengan perangkat kit untuk tujuan diagnostik, contohnya menyalurkan obat-obatan ke bagian yang sakit, untuk mendeteksi penyakit secara cepat, untuk mendeteksi kehamilan dan pengobatan  penyakit kanker.onoklonal yang dihasilkan harus dipisahkan dan dimurnikan

Antibiotik

  • Antibiotik merupakan metabolit sekunder yang dihasilkan oleh mikroorganisme. 
  • Penisilin dihasilkan oleh jamur Penicillium notatum. 
  • Penisilin merupakan antibiotik pertama yang ditemukan oleh Alexander Fleming tahun 1928, dan kemudian dikembangkan oleh Harold Florey pada tahun 1938. 
  • Penisilin telah diproduksi dan dipasarkan pada tahun 1944. 
  • Antibiotik sepalosporin C dihasilkan oleh jamur Cephalosporium. 
  • Sepalosporin C merupakan antibiotik menguntungkan yang dapat membunuh bakteri yang tahan terhadap penisilin. 
  • Antibiotik Streptomisin dihasilkan oleh jamur Streptomyces griseus yang dapat membunuh bakteri patogen yang tahan terhadap penisilin atau sepalosporin. 
  • Streptomisin telah digunakan untuk mengobati penyakit tuberkulosis. 
  • Antibiotik tidak secara langsung dikode oleh gen, tetapi dibuat di dalam sel dengan reaksi katalis enzim. 
  • Enzim disusun berdasarkan instruksi gen spesifik. 
  • Dengan teknologi fusi sel akan terjadi kombinasi gen dan sintesis enzim-enzim baru, sehingga mikroba dapat menghasilkan antibiotik baru. 
  • Saat ini telah banyak dihasilkan bermacam-macam antibiotik untuk kemoterapi kanker, anti bakteri, anti amuba, pengawet makanan, dan anti fungi 
  • Beberapa Antibiotik yang Penting Secara Ekonomi.


Antibiotik
Mikroorganisme Penghasil

Fungsi

 Aklasinomisin A
 Streptomyces antibioticus
 Anti Tumor
 Aktinomisin D
 Streptomyces antibioticus
 Anti Tumor
 Basitrasin
 Bacillus sp
 Anti Bakteri
 Bleomisin
 Streptomyces verticillium
 Anti Kanker
 Daurubisin
 Streptomyces peucetius
 Anti Protozoa
 Fumagilin
 Aspergillus sp
 Pembunuh Amuba
 Grisovulvin
 Penicillium sp
 Anti Fungi
 Kloramfenikol
 Cephalosporium sp
 Anti Bakteri
 Mitomisin C
 Streptomyces lavendulae
 Anti Tumor
 Mitramisin
 Streptomyces argillaceus
 Anti Tumor
 Nata
 Streptomyces
 Pengawet Makanan
 Nisin
 Streptomyces
 Pengawet Makanan
 Penisilin G
 Penicillium sp
 Anti Bakteri
 Rifomisin
 Nocordia sp
 Anti TBC
 Sepalosporium
 Acremonium sp
 Anti Bakteri
 Streptomisin
 Streptomyces sp
 Anti Bakteri
 Tetrasiklin
 Streptomyces sp
Anti Bakteri


Interferon
  • Adalah antibodi terhadap virus.
  • Secara alami hanya dibuat oleh tubuh manusia.
  • Proses pembentukan di dalam, tubuh memerlukan waktu cukup lama (dibanding kecepatan replikasi virus), karena itu dilakukan rekayasa genetika.

Vaksin
  • Contoh: Vaksin Hepatitis B dan malaria.
  • Secara konvensional pelemahan kuman dilakukan dengan pemanasan atau pemberian bahan kimia.
  • Dengan bioteknologi dilakukan fusi atau transplantasi gen.

Bioteknologi Penambangan / Biohidrometalurgi


  • Thichacillus ferrooxidan berperan memisahkan logam dari bijihnya atau kotoran sehingga didapat logam berkualitas tinggi.
  • Sebagai contoh pada tembaga (Cu).
  • Thiobacillus ferrooxidan bersifat kemolitotrof ( dapat hidup di batuan dan batuan itu sebagai substratnya)

  • Reaksi: CuFeS2 + 2 Fe2(SO4)3 + 2 H2O + 3 O2 — CuSO4+ 5 FeSO4 + 2 H2SO4 + Energi
  • CuSO4 + 2 Fe+ + H2SO4 + Energi ———————————> 2 FeSO4 + Cu2+ + 2 H+

Bioteknologi pertanian

Bioteknologi Dalam Pemberantasan Hama

Dalam membatasi pemakaian pestisida, dilakukan upaya pemberantasan hama secara biologi antara lain penggunaan musuh alami dan menciptakan tanaman resisten hama.

Prosesing

  1. Bacillus thuringiensis Þ menghasilkan bioinsektisida yang toksin terhadap larva serangga.
  2. Transplantasi gen penghasil toksin pada tanaman menghasilkan ..tanaman yang bersifat resisten hama serangga.
  3. Kristal (racun Bt) diolah menjadi bentuk yang dapat disemprotkan ..ke tanaman. Racun akan merusak saluran pencernaan serangga.
  4. Baculovirus sp.Virus disemprotkan ke tanaman. Bila termakan, serangga akan mati dengan sebelumnya, menyebarkan virus melalui perkawinan.
NOTE

  • Tanaman tahan serangga telah dikembangkan dengan menyisipkan gen bt ke dalam sel-sel  tanaman. 
  • Gen bt telah berhasil diisolasi dan diklon pada T-DNA plasmid Ti Agrobacterium tumifaciens. 
  • Kemudian bakteri tersebut diinfeksikan pada kecambah tanaman sehingga dihasilkan tanaman yang tahan terhadap serangga.
  • Balai penelitian Biologi (Balitbio) telah menggunakan gen bt untuk menghasilkan tanaman padi dan jagung yang tahan terhadap serangga penggerek batang. 
  • LIPI telah menghasilkan tanaman padi tahan terhadap serangga penggerek batang dan hama wereng coklat, juga tanaman kentang tahan serangga dan tanaman tebu tahan ulat penggerek batang

Bidang Industri

1. Bioteknologi Dalam Industri
  1. Asam Sitrat mikroba : Aspergillus niger bahan : tetes gula dan sirup
  2. Asam Sitrat : pemberi citarasa, pengemulsi susu, dan antioksidan.
  3. Umumnya asam ini banyak terdapat pada jeruk.
2.Vitamin - B1 oleh Assbya gossipii
  • B12 oleh Propionibacterium dan Pseudomonas

3.Enzim
  1. Amilase - Aspergillus niger, Aspergillus oryzae, Bacillus subtilis digunakan dalam produksi sirup, kanji, glukosa - Glukosa isomerase - mengubah amilum menjadi fruktosa. Fruktosa digunakan sebagai pemanis makanan menggantikan sukrosa.
  2. Protease - mikroba: Aspergillus oryzae , -Bacillus subtilis digunakan antara lain dalam produksi roti, bir , protease proteolitik berfungsi sebagai pelunak daging dan ..campuran deterjen untuk menghilangkan noda protein
  3. Lipase = Aspergillus niger - Rhizopus spp
Antara lain dalam produksi susu dan keju Þ untak meningkatkan cita rasa.

d. Asam Amino - oleh Corynobacterium glutamicum
  • Asam glutamat Þ bahan utama MSG (Monosodium Glutamat)
  • Lisin Þ asam amino esensial, dibutuhkan dalam jumlah besar oleh ternak.
Secara umum , bioteknologi dapat dibedakan menjadi bioteknologi konvensional (tradisional) dan modern.
  • Dalam bioteknologi konvensional, biasanya dilakukan secara sederhana, tidak diproduksi dalam jumlah besar, dan tidak menggunakan prinsip-prinsip ilmiah. Selain itu
  • Bioteknologi konvensional biasanya hanya menggunakan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur dan diproduksi dalam jumlah kecil.
  • Contoh produk bioteknologi konvensional yang telah lama ada antara lain tempe, oncom, tape, tuak, dan kecap.
  1. Sedangkan bioteknologi modern, biasanya dilakukan dengan peralatan canggih, diproduksi dalam jumlah besar, dan menggunakn prinsip-prinsip ilmiah.
  2. Dalam bioteknologi modern selain menggunakan mikroorganisme juga dapat menggunakan bagian-bagian tubuh mikroorganisme seperti tumbuhan dan hewan.
  3. Contoh produk bioteknologi modern misalnya produksi vaksin, asam amino, obat, pengolahan limbah, pembasmi hama tanaman, pemisahan logam, dan sebagainya.
  4. Sebenarnya sebelum muncul sporadis bioteknologi ini sudah ada pengembangan yang dilakukan yaitu dalam revolusi hijau dan biru sebelum revolusi putih ( bioteknologi) misal dalam Revolusi hijau dengan pemuliaan tanaman

Langkah dalam Pemuliaan adalah usaha memperoleh bibit unggul dengan merakit keanekaragaman genetik (plasma nutfah) organisme.

Organisme yang dikategorikan bibit unggul bercirikan:
  1. Masa pertumbuhan pendek (cepat menghasilkan)
  2. Tahan hama dan penyakit
  3. Produksi tinggi dan rasanya enak
  4. Adaptif terhadap kondisi lingkungan
  5. Masa produksi lama

Usaha yang dilakukan:
  1. Seleksi
  2. Hibridisasi
  3. Mutasi Tumbohan poliploidi Mutasi radiasi dengan radioaktif
  4. Transplantasi/cangkok gen
  5. Kultur jaringan (lagi…)
  6. dan terakhir sebagai pamungkas adalah Rekayasa genetik membentuk individu Transgenik

Meskipun ini kelihatan sederhana , tentu masih kita anggap ia tergolong Bioremediasi

Para ilmuwan NASA telah menemukan sejumlah tanaman hias yang bisa dijadikan senjata ampuh untuk melawan polusi udara, menjadikan udara di ruangan lebih bersih. Tidak hanya di dalam rumah, tapi juga gedung dan perkantoran. Ini dia jenis tanaman hias 'penyedot' racun yang bisa Anda tempatkan di rumah, seperti yang dikutip dari Earth Easy.


1. Palem Kuning


Palem Kuning, atau Areca Palm merupakan jenis tanaman rumah dengan pelepah daun cukup panjang dan menutupi batang yang beruas-ruas. Rata-rata tinggi pohon ini bisa mencapai 1-6 meter. Pohon ini harus ditaruh di tempat yang lembab agar tidak rusak, tapi pada dasarnya palem kuning bisa disimpan di mana saja, terutama di sebelah furnitur yang baru dipernis. Jenis palem ini mampu menyedot polutan yang berasal dari senyawa formaldehyde.


2. Palem Bambu

Tanaman ini memerlukan cahaya terang untuk tumbuh subur. Pohon ini tumbuh subur di area lembab, tapi jaga agar tidak terlalu banyak disirami air. Meskipun berfungsi menyedot polutan, palem bambu mungkin mengundang laba-laba atau serangga. Untuk mengantisipasinya, semprotkan cairan pestisida.


3. Karet Hias

Karet Hias, atau Ficus Robusta (nama latin) adalah salah satu tanaman yang kegunaannya menyerap formaldehid dan menghasilkan oksigen. Daunnya berwarna hijau muda, dan saat dipegang teksturnya kenyal. Oleh karena itu, pohon yang satu ini juga dikenal dengan sebutan Rubber Plant. Karet Hias sebaiknya tidak ditaruh di tempat terlalu terang, terutama di bawah sinar matahari. Tempatkan di dalam ruangan dengan sedikit pancaran sinar.


4. Rhapis Excelsa

Rhapis Excelsa merupakan jenis palem yang tidak mudah rusak dan bisa beradaptasi di hampir setiap kondisi suhu maupun cahaya. Rhapis juga termasuk tanaman yang mudah dipelihara, tapi pertumbuhannya lambat.


5. Dracaena Deremensis

Tanaman ini mudah dirawat dan memerlukan cahaya terang untuk tumbuh subur. Dracaena bisa beradaptasi hidup di area dengan cahaya rendah jika penyiraman airnya dikurangi. Jaga tanah dalam pot agar tetap lembab dan sering-sering menyemprotnya dengan air hangat. Potong bila ada daun-daun yang mati untuk memberi ruang tumbuhnya daun baru.


6. Peace Lily

Peace Lily sangat bagus untuk membersihkan udara. Perawatannya juga tidak terlalu rumit, hanya perlu perhatikan penempatannya. Tanaman yang terkenal mampu menghilangkan racun benzena dan formaldehida ini perlu cahaya dan kelembaban tinggi untuk tumbuh subur. Daunnya perlu sering disemprot dengan air hangat.


7. Pakis Boston

Pakis Boston punya ciri yang spesifik, sehingga Anda mudah mengenalinya. Tiap helai daunnya memiliki beberapa helaian lagi yang tampak seperti jumbai-jumbai. Tanaman yang masih satu keluarga dengan pohon suplir ini bisa ditempatkan di lantai atau pot gantung. Pakis Boston menggunakan stomata sebagai penyedot racun formaldehid dan xylene, mengubahnya jadi zat bermanfaat.


Jika masih kurang silahkan

Ini juga bisa digunakan menambahkan wawasan mengenai bioteknologi dasar , silahkan KLIK disini
Teknologi DNA Rekombinan yang lebih jelas anda bisa lihat di SINI OK ya

TRY METABOLISME SEL

SOAL METABOLISME SEL

1. Pada tumbuhan, kegiatan yang tidak termasuk asimilasi adalah ....
A. fotosintesis
B. penambatan N
C. pembentukan gula
D. kemosintesis
E. respirasi

2. Bila dalam siklus Krebs dihasilkan 8 NADH2 dan 2 molekul FADH2, maka setelah melalui transfer elektron akan dihasilkan ATP sejumlah ....
A. 10
B. 20
C. 28
D. 30
E. 32

3. Hasil akhir dari hasil glikolisis adalah ....
A. alkohol
B. asam laktat
C. asetil Co-A
D. asam sitrat
E. asam piruvat

4. Pada proses respirasi sel, tahap yang paling banyak menghasilkan ATP adalah
A. glikolisis
B. siklus Krebs
C. rantai transpor elektron
D. oksidasi asam piruvat
E. oksidasi asetil Co-A

5. Reaksi pengikatan (fiksasi) CO2 dalam fotosintesis memerlukan ....
1. klorofil dan asam fosfogliserat
2. energi dari ATP
3. energi dari cahaya
4. enzim dan ribulosadifosfat

6. Pada proses respirasi aerob karbon dioksida dilepas pada tahap ....
1. siklus Krebs
2. transpor elektron
3. pembentukan asetil Co-A
4. glikolisis

7. Tahapan proses respirasi yang paling banyak menghasilkan energi (ATP) adalah transpor elektron SEBAB Akseptor terakhir ion hidrogen pada transpor elektron adalah oksigen

8. Pada proses fermentasi asam laktat maupun alkohol dapat dibebaskan karbon dioksida SEBAB Asam laktat maupun alkohol pada proses fermentasi dibentuk melalui proses reduksi asam piruvat

9. Fotosintesis terutama terjadi di dalam jaringan bunga karang daripada jaringan tiang SEBAB Jaringan bunga karang mengandung klorofil lebih banyak dibandingkan dengan jaringan tiang

10. Klorofil pada proses fotosintesis berfungsi untuk menyerap cahaya SEBAB Energi cahaya yang diserap oleh klorofil dapat digunakan untuk reaksi fotolisis.

11. Tahap reaksi gelap dari proses fotosintesis merupakan kelanjutan reaksi terang SEBAB Semua produk dari reaksi terang dimanfaatkan pada reaksi gelap

12. Pada proses fotosintesis reaksi pengikatan karbon dioksida terjadi tanpa bantuan energi cahaya SEBAB Reaksi pengikatan karbondioksida oleh ribulosa difosfat memerlukan energi kimia.

13. Pembentukan glukosa sebagai produk akhir fotosintesis berlangsung di grana kloroplas SEBAB Grana tersusun atas kantong-kantong tilakoid yang berlapis-lapis.

14. Proses nitrifikasi adalah perubahan amonia menjadi senyawa nitrat oleh adanya bakteri Nitrosomonas di tanah SEBAB Senyawa nitrat yang larut dalam air akan diabsorpsi oleh tumbuhan yang kemudian akan diubah menjadi karbohidrat


15. Pernyataan manakah di bawah ini yang benar ?
A. Amilum harus dijadikan glukosa dahulu sebelum direspirasi aerob maupun anaerob
B. O2 hanya diperlukan pada respirasi aerob, tetapi H2O terbentuk baik pada respirasi aerob maupun anaerob
C. Jumlah makanan yang sama yang direspirasi aerob maupun anaerob, akan menghasilkan jumlah energi yang sama pula
D. CO2 dan H2O terbentuk baik pada respirasi aerob maupun anaerob
E. Respirasi anaerob hanya berlangsung pada substratnya dan respirasi aerob berlangsung pada sel

Jawaban : A

Amilum merupakan polisakarida ( senyawa kompleks ) yang tidak bisa langsung terurai apabila dioksidasi sehingga harus dalam bentuk monosakarida.

16. Pada fotosintesis non siklik terjadi pemecahan molekul air yang membebaskan oksigen dan hydrogen yang diikat olh molekul akseptor. Berikut ini manakah yang merupakan akseptor hydrogen ?
A. Flavin Adenin Dinukleotida ( FAD )
B. Nikotiamin Adenin Dinukleotida ( NAD )
C. Nikotiamin Adenin Dinukleotida Phospat ( NADP )
D. Asam phospoenolpiruvat (PEP)
E. Ribulose diphospat (RDP)

Jawaban : C

2H+ dari fotolisis H2O akan diikat oleh akseptor hydrogen NADP menjadi NADPH2.

17. Sebelum siklus asam sitrat, asam piruvat yang diproduksi pada glikolisis pertama sekali dikonversi menjadi :
A. Koenzim A
B. Asetil Koenzim A
C. Oksiasi piruvat
D. Sitrat
E. Etanol

Jawaban : B

Glukosa diubah menjadi asam piruvat, asam piruvat diubah menjadi asetil KoA

18. Enzim merupakan biokatalisator pada proses – proses metabolisme dalam tubuh makhluk hidup . Karena itu enzim mempunyai sifat – sifat berikut, kecuali …
A. Sifatnya sama dengan sifat protein pada umumnya
B. Bekerja baik ekstra maupun intraseluler
C. Banyak dihasilkan organel mitokondria
D. Hanya bekerja pada substrat tertentu yang sesuai
E. Oleh enzim, segala proses kimia berjalan cepat dan memerlukan sedikit energi

Jawaban : C

Sifat – sifat enzim :

Sifatnya sama dengan sifat protein pada umumnya
Dapat bekerja di dalam / luar sel
Hanya bekerja pada substrat tertentu
Mempercepat reaksi kimia dan memerlukan sedikit energi
Enzim umumnya dihasilkan oleh ribosom

19. Salah satu hal yang terjadi pada proses kehidupan adalah penyusunan senyawa yang sederhana menjadi lebih kompleks. Proses tersebut dinamakan …
A. Respirasi
B. Anabolisme
C. Katabolisme
D. Disimilasi
E. Dekomposisi

Jawaban : B


DETAIL


  • Tubuh makhluk hidup layaknya sebuah mesin, memiliki alat-alat spesifik untuk  melakukan kinerja yang spesifik pula. 
  • Rutinitas makhluk hidup membutuhkan sejumlah energi  yang dijadikan bahan baku utama sebagai penggeraknya. 
  • Energi yang dibutuhkan tersebut diperoleh dari dalam tubuh yang dihasilkan melalui proses-proses yang sangat rumit. 
  • Proses proses ini lebih dikenal dengan istilah Metabolisme. 


ENZIM

Enzim merupakan senyawa organik jenis protein yang dihasilkan oleh sel dan berperan sebagai katalisator (pemercepat suatu reaksi kimia)sehingga disebut Biokatalisator. Reaksi metabolisme dalam sel sangat membutuhkan keberadaan enzim. Seluruh reaksi kimia yang membangun proses metabolisme merupakan reaksi enzimatis. Enzim mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel. Walaupun enzim di buat di dalam sel, tetapi untuk bertindak sebagai katalis tidak harus selalu di dalam sel.

1. Komponen penyusun enzim
Berdasarkan senyawa pembentuknya yaitu protein enzim dibedakan atas 2 bagaian yaitu:
a. enzim sederhana
enzim dengan seluruh komponen penyusunnya adalah protein
b. Enzim kompleks / Enzim konjugasi / Haloenzim
Enzim yang komponen penyusunnya tidak hanya terdiri atas protein Apoenzim merupakan bagian dari enzin konjugasi yang berupa protein prostetik merupakan bagian dari protein konjugasi yang bukan senyawa protein gugus prostetik yang terbuat dari senyawa logam disebut kofaktor. Gugus prostetik yang terbuat dari bahan organik seperti vitamin disebut ko enzim

2. Kerja Enzim
Ada 2 teori yang mengungkapkan cara kerja enzim yaitu:
a. Teori kunci dan anak kunci (Lock and key)
Teori ini dikemukakan oleh Emil Fisher yang menyatakan kerja enzim seperti kunci dan anak kunci, melalui hidrolisis senyawa gula dengan enzim invertase, sebagai berikut:
1. Enzim memiliki sisi aktivasi, tempat melekat substrat
2. hubungan antara enzim dan substrat terjadi pada sisi aktivasi
3. Hubungan antara enzim dan substrat membentuk ikatan yang lemah

4. Enzim + substrat →Kompleks enzim substrat →Hasil akhir + Enzim

b. teori kecocokan induksi (induced fit theory)
Bukti dari kristalografi sinar x, diketahui bahwa sisi aktif enzim bukan merupakan bentuk yang kaku, tapi bentuk yang fleksibel. Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif akan termodifikasi menyesuaikan bentuk substrat, sehingga terbentuk kompleks enzim substrat

ketika substrat terikat pada enzim, sisi aktif enzim mengalami beberapa perubahan sehingga ikatan yang terbentuk antara enzim dan substrat menjadi menjadi lebih kuat. Interaksi antara enzim dan substrat disebut Induced fit.

3. Komponen Enzim
Enzim merupakan protein, berdasarkan senyawa penyusunnya, enzim dibedakan atas:

Enzim sederhana komponen utama penyusun tubuhnya adalah protein Enzim konjugasi / halo enzim merupakan enzim yang tersusun atas senyawa protein dan senyawa selain protein. Bagian dari enzim konjugasi yang berupa protein disebut Apoenzim, sedangkan bagian yang bukan protein disebut prostetik. Struktur prostetik yang terbuat dari logam disebut kofaktor, sedangkan yang terbuat dari bahan organik seperti protein disebut ko enzim

4. Jenis-jenis enzim
Enzim dalam metabolisme dibedakan menjadi 6 golongan yaitu:

  1. Oksido-reduktase yaitu enzim yang bekerja pada reaksi oksidasi dan reduksi
  2. Transferase bekerja untuk memindahkan gugus kimia
  3. Hidrolase bekerja mengubah bentuk kimia tanpa menambah atau mengurangi unsur
  4. Hidrolase bekerja pada reaksi yang menggunakan air
  5. Ligase bekerja pada reaksi penggabungan dua senyawa atau lebih
  6. Liase bekerja pada reaksi pemutusan senyawa

Sifat Enzim

  1. Sebagai Biokatalisator
  2. Enzim menurunkan energi aktivasi
  3. Enzim merupakan protein
  4. Enzim bekerja spesifik
Sebagai Biokatalisator

  • Enzim adalah senyawa organik, yaitu senyawa protein yang dihasilkan oleh sitoplasma sel dan berperan sebagai katalisator, yang disebut biokatalisator. 
  • Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat atau memperlambat reaksi kimia , tetapi zat itu sendiri tidak ikut dalam reaksi. 
  • Enzim mempengaruhi kecepatan reaksi, tetapi tidak terpengaruh atau dipengaruhi oleh reaksi tersebut. 
  • Enzim mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung dalam sel, dan bertindak tidak harus selalu dalam sel

Enzim menurunkan energi aktivasi

  • Enzim mengkatalis reaksi dengan meningkatkan kecepatan reaksi, dengan cara menurunkan energi aktivasi (energi yang diperlukan untuk memulai suatu reaksi)
Enzim merupakan protein

  • Enzim merupakan protein, sehingga sifat-sifat enzim sama dengan protein, yaitu dipengaruhi oleh suhu dan pH. 
  • Pada suhu rendah dan tinggi enzim akan mengalami kerusakan koagulasi (penggumpalan), yang akhirnya akan terdenaturasi enzim akan terdenaturasi
Enzim bekerja spesifik

  • Enzim bekerja spesifik satu enzim hanya khusus untuk satu substrat. 
  • Contoh enzim maltase hanya dapat memecah maltosa menjadi glukosa
Aktifitas enzim

Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim

  1. Suhu
  2. Logam berat
  3. Logam
  4. pH
  5. Konsentrasi
  6. Faktor dalam (faktor internal)
Suhu

  • Reaksi yang dikatalisis oleh enzim akan meningkat seiring dengan kenaikan suhu 0 – 35 derajad celcius. 
  • Secara umum kenaikan 10 derajad celcius maka kecepatan reaksi menjadi dua kali lipatnya dalam batas suhu yang wajar. Suhu ideal kerja enzim adalah 30 – 40oC, dengan suhu optimum 360C. 
  • Dibawah atau diatas suhu tersebut kerja enzim lemah bahkan mengalami kerusakan. 
  • Enzim akan menggumpal (denaturasi) dan hilang kemampuan katalisisnya jika dipanaskan.
Logam berat

  • Logam berat seperti Ag, Zn, Cu, Pb dan Cd, menyebabkan enzim menjadi tidak aktif.
Logam
Aktivitas enzim meningkat jika bereaksi dengan ion logam jenis Mg, Mn, Ca, dan Fe.

pH

  • Enzim bekerja pada pH tertentu, enzim hanya dapat bekerja pada pH yang ideal. 
  • Enzim Ptialin hanya dapat bekerja pada pH netral, enzim pepsin bekerja pada pH asam sedangkan enzim tripsin bekerja pada pH basa.
Konsentrasi

  • Semakin tinggi konsentrasi enzim maka kerja waktu yang dibutuhkan untuk suatu reaksi semakin cepat, sedangkan kecepatan reaksi dalam keadaan konstan. 
  • Semakin tinggi konsentrasi substrat, semakin cepat kerja enzim, tapi jika kerja enzim telah mencapai titik maksimal, maka kerja enzim berikutnya akan konstans.

Faktor dalam (faktor internal)

  • Vitamin dan hormon berpengaruh terhadap aktivitas kerja enzim. 
  • Hormon tiroksin merupakan hormon yang mempengaruhi proses metabolisme tubuh. semakin tinggi konsentrasi hormon tiroksi yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid, makan semakin cepat proses metabolisme dalam tubuh, demikian sebaliknya. 
  • Vitamin dalam tubuh berfungsi sebagai alat pengaturan seluruh proses fisiologi dalam tubuh.

Keberadaan Aktivator dan inhibitor

  • Aktivaor merupakan molekul yang mempermudah ikatan enzim antara enzim dengan dan substrat. 
  • Inhibitor merupakan molekul yang menghambat ikatan antara enzim dengan substrat. 
Ada dua macam inhibitor yaitu:
a. Inhibitor kompetitif
adalah inhibitor yang kerjanya bersaing dengan substrat untuk mendapatkan sisi aktif enzim.
b. Inhibitor non kompetitif
Adalah inhibitor yang melekat pada tempat selain sisi aktif sehingga bentuk enzim berubah dan substrat tidak dapat melekat pada enzim


KATABOLISME

Katabolisme  merupakan reaksi pemecahan atau penguraian senyawa kompleks  (organik) menjadi senyawa yang lebih sederhana (anorganik). Dalam reaksi penguraian  tersebut dapat dihasilkan energi yang berasal dari terlepasnya ikatan-ikatan senyawa kimia yang mengalami penguraian. Tetapi energi yang dihasilkan itu tidak dapat langsung digunakan  oleh sel, melainkan harus diubah dalam bentuk senyawa.  Adenosin Trifosfat  (ATP) yang mengandung energi tinggi.

Tujuan utama reaksi katabolisme adalah untuk membebaskan energi yang terkandung di dalam senyawa sumber, yaitu Adenosin Trifosfat (ATP). Reaksi penguraian energi pada katabolisme, secara umum dikenal dengan proses respirasi.

Respirasi merupakan proses pembebasan energi  kimia dalam tubuh organisme  melalui reaksi oksi dasi  (penambahan oksigen) pada molekul organik. Dari  peristiwa tersebut

akan dihasilkan energi  dalam bentuk Adenosin Tri fosfat  (ATP) dan CO2 serta H2O (sebagai  hasil  sisa) .

 6CO2 + 6H2O + 38 ATP→C6H1206 + 6O2     
Glikolisis adalah proses penguraian karbohidrat menjadi piruvat. Glukoneogenesis  adalah pembentukan glukosa dari piruvat (Kebalikan Glikolisis Siklus Krebs,  Piruvat diubah menjadi asam laktat, etanol, dan sebagian asetat. Daur Krebs merupakan  jalur metabolisme yang utama dari berbagai senyawa hasil metabolisme, yaitu hasil katabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Secara garis besar, tahap respirasi pada  tumbuhan dan hewan melewati jalur yang sama, yang dikenal sebagai daur atau siklus Krebs.

Satu molekul asetil co-A dalam Daur Krebs menghasilkan 12 ATP. Adapun satu molekul
glukosa akan menghasilkan 38 ATP.


C. ANABOLISME

Anabolisme merupakan proses penyusunan senyawa kompleks dari senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Proses tersebut memerlukan energi bebas sehingga disebut juga sebagai reaksi endergonik. Contoh dari anabolisme yaitu fotosintesis dan kemosintesis.

1. Fotosintesis
Fotosintesis merupakan proses penyusunan bahan organik (karbohidrat) dari air dan karbon dioksida dengan bantuan energi cahaya. Proses tersebut hanya dapat terjadi pada tumbuhan berklorofil.

fotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Di dalam kloroplas terdapat cairan yang disebut stroma. Di dalam stroma terdapat kantong-kantong datar yang disebut tilakoid. Satu tumpukan tilakoid berupa grana.

2. Kemosintesis
Kemosintesis merupakan proses penyusunan bahan organik (karbohidrat) dari H2O dan CO2 dengan menggunakan energi kimia. Kemosintesis terjadi pada berbagai kelompok bakteri. Misalnya pada bakteri nitrifikasi, bakteri belerang, bakteri besi, bakteri hidrogen, dan bakteri metana.


D. HUBUNGAN ANTARA METABOLISME KARBOHIDRAT DENGAN LEMAK DAN PROTEIN

Hasil pencernaan lemak (asam lemak dan gliserol) dan protein (asam amino) masuk ke  dalam jalur respirasi sel pada titik-titik yang diperlihatkan. Beberapa titik yang sama bekerja  untuk mengalirkan kelebihan zat intermedier ke dalam jalur anabolisme ke sintesis lemak dan  asam amino tertentu.

Daur Krebs merupakan jalur metabolisme yang utama dari berbagai hasil metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Hasil dari Siklus Krebs adalah energi ATP, CO2, dan H2O. Hal itu terjadi pada makhluk hidup aerob, sedangkan pada makhluk hidup anaerob tidak menggunakan  metabolisme Daur Krebs sebagai penghasil energinya.

Lemak (asam heksanoat) lebih banyak mengandung hidrogen terikat dan merupakan  senyawa karbon yang paling banyak tereduksi, sedangkan karbohidrat (glukosa) dan protein (asam glutamat) banyak mengandung oksigen dan lebih sedikit hidrogen terikat adalah senyawa yang lebih teroksidasi. Senyawa karbon yang tereduksi lebih banyak menyimpan energi dan apabila ada pembakaran sempurna akan membebaskan energi lebih banyak karena  adanya pembebasan elektron yang lebih banyak. Jumlah elektron yang dibebaskan menunjukkan jumlah energi yang dihasilkan.


Dari penjelasan itu dapat disimpulkan jika kita makan dengan mengkonsumsi makanan  yang mengandung lemak akan lebih memberikan rasa kenyang jika dibandingkan dengan protein dan karbohidrat. Karena rasa kenyang tersebut disebabkan oleh kemampuan metabolisme lemak untuk menghasilkan energi yang lebih besar.


Support web ini

BEST ARTIKEL