Thursday, December 17, 2009

MENGATASI JERAWAT

Jerawat merupakan suatu penyakit kulit yang biasa dialami oleh setiap orang.

  • Jerawat ini datangnya bisa sendiri namun bisa juga datangnya keroyokan dan kedatangannya hanya tertumpu di sekitar muka dan bermasalah sedang kadang pada tubuh belakang dan dada 
  • Jerawat yang dirujuk sebagai inflamasi kelenjar sebum
  • Jerawat ini bisa mengakibatkan lesi kulit pada muka, belakang dan dada. 
  • Istilah lain Jerawat biasa digunakan ialah akne atau akne vulgaris.
  • Serangan Acne atau jerawat ini tidak dapat dikenal dengan pasti. 
  • Diduga Jerawat muncul oleh sebab utama yang biasa disebut ialah ketidak seimbangan hormon. 
  • Faktor-faktor lain yang sering dikaitkan dengan kehadirannya ialah kerana keturunan, bakteria, tekanan psikologi yang keterlaluan dan cuaca. 
  • Kulit yang terdedah kepada bahan kimia tertentu juga mungkin merangsang kehadirannya.

Struktur kulit 

  • Pada dasarnya, tubuh manusia menghasilkan kelenjar minyak atau yang disebut sebum.
  • Sebum ini dapat bereaksi lebih banyak akibat adanya perubahan metabolisme dalam tubuh.
  • Tentu saja hal ini tidak berbahaya bahkan tidak mengakibatkan jerawat sampai pada akhirnya tubuh diserang oleh bakteri Propionibacterium Acnes.
  • Jadi Apabila kita dapat menahan produksi sebum dan memiliki kekebalan terhadap bakteri tersebut maka jerawat tidak akan mudah muncul.

Kenapa kok bisa Jerawatan

  1. Aktivitas Hormonal yang Mengaktifkan Produksi Kelenjar Minyak Terlalu Aktif  : Aktivitas hormonal disini dimaksudkan pada proses perubahan atau siklus hormonal yang terjadi pada seseorang. Ketika menginjak pubertas atau kedewasaan, seseorang akan memproduksi hormon androgens yang lumayan banyak sehingga menyebabkan sebum (kelenjar minyak) pun tambah banyak pula. Pada masa siklus menstrasi perempuan bisanya juga akan terjadi perubahan hormonal yang bisa mengakibatkan tingkat produksi kelenjar minyak berlebihan.
  2. Penyumbatan Pori-Pori : Kulit mati yang menumpuk atau terakumulasi akan menyebabkan tersumbatnya tersumbatnya folikel dan pori pori hal tersebut bisa menyebabkan jerawat karena tidak ada jalan keluar bagi kelenjar minyak dan akan menyebabkan terbentuknya komedo.
  3. Penginfeksian Bakteri  : Bakteri Propionibacterium Acnes yang berada di dalam pori-pori kulit adalah faktor UTAMA penyebab jerawat dimana bakteri ini menginfeksi kelenjar minyak yang ada di dalam pori-pori kulit kita.

Tipe Tipe Jerawat

Komedo
  • Komedo merupakan pori2 yg tersumbat, bisa terbuka atau tertutup. 
  • Komedo yg terbuka biasa disebut sebagai blackhead, terlihat seperti pori2 yg membesar dan menghitam (yang berwarna hitam itu bukan kotoran; sebenarnya itu adalah penyumbat pori yg berubah warna krn teroksidasi oleh udara). 
  • Komedo yg tertutup, atau whitehead, memiliki kulit yg tumbuh di atas pori2 yg tersumbat; makanya terlihat spt tonjolan putih kecil2 dibawah kulit. 
  • Jerawat jenis komedoini disebabkan oleh sel2 kulit mati dan kelenjar minyak yg berlebihan pd kulit. 
  • Bila anda tdk meng-exfoliate (bisa dengan scrub, cuci muka dgn waslap,memakai sabun muka mengandung salicylic acid atau yg mengandung AHA/BHA, dll) kulit wajah secara berkala, 
  • Sel2 kulit mati menumpuk di kulit; minyak di permukaan kulit kemudian menutup sel2 kulit, terjadilah penyumbatan. 
  • Makeup dan produk penataan rambut yang mengandung minyak dapat memperparah keadaan. 
  • Berkeringat dan udara yg panas dan lembab dapat juga menyumbat pori2.


Pencegahan
  • Cuci selalu wajah pagi dan malam dengan pembersih mengandung salicylic-acid atau AHA/BHA untuk mengelupas sel2 kulit mati. 
  • Atau scrub kulit wajah minimal seminggu sekali. 
  • Bawalah selalu kertas penyerap minyak untuk menyerap kelebihan minyak di wajah. 
  • Gunakan juga masker utk kulit berminyak seminggu sekali.

Pengobatan
  • Hilangkan blackheads dengan plester pore strips (seperti Biore pore pack atau Pond’s nose zone tape). 
  • Untuk whitehead, pakai obat jerawat yg mengandung salicylic-acid (misalnya dari merk Neutrogena atau Clinique acne solutions night treatment gel).

Jerawat Biasa


  • Jenis jerawat berupa tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan. 
  • Terjadi krn pori2 yg tersumbat terinfeksi dgn bakteri. 
  • Bakteri ini bisa yg terdapat dipermukaan kulit, bisa juga dari waslap, kuas makeup, jari tangan, juga telepon. 
  • Stress, hormon dan udara yg lembab dpt memperbesar kemungkinan infeksi jerawat, krn menyebabkan kulit memproduksi minyak, yang merupakan tempat berkembang-biaknya bakteri. 
  • Jerawat yg disebabkan oleh hormon biasanya muncul di sekitar rahang dan dagu, menurut seorang ahli kulit, yang merekomendasikan pemakaian pil KB yang rendah estrogen, spt Orthotricyclen, Orthocept dan Alesse. 
  • Menurut penelitian ternyata coklat dan French fries tidak mempunyai pengaruh pada berbiaknya jerawat).

Pencegahan
  • Untuk membunuh bakteri2 penyebab jerawat, gunakan sabun muka yg mengandung benzoyl-peroxida, atau sabun sulfur. 
  • Dan gunakan masker anti bakteri/jerawat seminggu sekali. 
  • Kalau obat2 jerawat yg dijual bebas tidak mempan, mintalah ke dokter kulit obat jerawat yg mengandung vitamin A derivatif seperti Retin-A.

Pengobatan
  • Untuk mengurangi peradangan dan membunuh bakteri, pakailah obat jerawat yg mengandung benzoyl-peroksida, atau bila kulit anda tdk tahan, gunakan produk yg mengandung sulfur, spt Neo Medrol atau mujisat tolak jerawat 
  • Kalau obat2 jerawat tadi tidak mempan juga, mintalah resep salep yang mengandung antibiotik,salah satunya Garamicyn (bisa dibeli bebas). 
  • Salep ini bisa membunuh bakteri dan mengurangi pembengkakan juga peradangan.

Cystic Acne (Jerawat Batu/Jerawat Jagung)
  • Jerawat ini sering disebut sebagai jerawat segede jagung. 
  • Bila anda merasa muka anda seperti pizza yg penuh topping, nah.inilah cystic-acne; jerawat yg besar, dgn tonjolan2 yg meradang hebat, berkumpul di seluruh muka (berbeda dgn jerawat biasa yang berkumpul di salah satu bag. muka).

  • Inilah `godfather’nya jerawat, yang paling merusak tidak hanya secara fisik, tapi juga kepercayaan diri. 
  • Penderita cystic-acne biasanya juga memiliki keluarga dekat yg juga menderita jerawat jenis ini
Secara genetic penderitanya memiliki

  1. kelenjar minyak yang over-aktif yg membanjiri pori2 dgn minyak,
  2. pertumbuhan sel2 kulit yg tidak normal yg tdk bisa beregenerasi secepat kulit normal dan 
  3. memiliki respons yg berlebihan terhadap peradangan sehingga meninggalkan bekas di kulit.

Pencegahan
  • Obat2 jerawat yg dijual bebas tidak akan mempan buat jerawat jenis ini. 
  • Memakai scrub pun tidak akan ada hasilnya. 
  • Jalan satu2nya adalah meminta dokter meresepkan pil antibiotik seperti tetracycline. 
  • Bila dalam sebulan tidak ada tanda2 perbaikan, mungkin dokter akan memberikan resep Accutane (kurang pasti di Indonesia sudah ada atau belum), obat yg efektif, tapi kontroversial. 
  • Meskipun penyembuhannya memakan waktu hingga 5 bln, dan dapat mengakibatkan bayi cacat pada ibu hamil, tapi tetep aja dianggap sebagai obat mujarab pilihan terakhir.

Pengobatan

  • Untuk jerawat batu yang satu-satu, penyembuhan yg efektif adalah meminta dokter kulit menyuntik jerawat dengan cortisone, yg membuat jerawat ini sembuh dlm waktu 48 jam. 
  • Kalau kasusnya kronis, pil Accutane bisa dicoba, meskipun anda bakal mengalami beberapa side effect, seperti bibir pecah2 yg parah (minta dr.kulit anda meresepkan Acclovate, lip balm anti peradangan) dan kulit yg kering


Ini ada Video kulit bagus untuk disimak


EFFECT RUMAH KACA - GREEN HOUSE EFFECT

EFFEK RUMAH KACA
Efek rumah kaca (Green House Effect) adalah proses alami yang membantu terjadinya pemanasan pada lapisan atmosfer dan permukaan bumi.
  • Penghangatan permukaan bumi ini terjadi karena gas-gas yang terlepas dari aktifitas di biosfer bumi seperti karbon dioksida (CO2), gas metan (CH4), nitrogen dioksida (NO2), chlorofluorocarbon (CF,XC,X) terkumpul di lapisan troposfer/stratosfer membentuk awan
  • Awan dengan dimensi gas gas itu merubah kesetimbangan energi dari planet bumi melalui penyerapan radiasi gelombang panjang (longwave) yang diemisikan dari permukaan bumi.
  • Tentu dari kejadian itu memunculkan suatu effect pada suhu permukaan bumi yang menjadi hangat / panas yang meningkat yang kemudian kita sebut Effect Rumah Kaca .
  • Effect Rumah kaca yang bisa kita artikan secara sederhana bahwa awan yang ada, terdapat gas yang terkumpul membentuk semacam tabir berupa kumpulan gas CO2 (dominan)
  • Gas gas itu yang sifatnya seperti kaca , yang mana sifat kaca adalah dapat ditembus cahaya yang membawa panas , namun setelah berada didalamnya panas yang ada di kaca itu tidak bisa menembusnya ( mobil parkir di lapangan , setelah pintu kita buka suhu didalam akan lebih panas) panas yang tak bisa menembus kaca itu hanya terpantul pantul sehingga dampaknya seperti yang kita rasakan kini
‘Perlu diketahui pula ya , Tanpa adanya Effek Rumah Kaca ini , suhu di permukaan bumi akan dingin berkisar —18 oC, dibandingkan saat ini suhu rata-rata permukaanbumi sebesar 15oC.
  • Energi sinar matahari yang melewati lapisan atmosfer sebanyak (26 %) dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh awan dan sebanyak 19 % diserap oleh partikel-partikel dan gas-gas yang terdapat dalam lapisan atmosfer.
  • Sisanya sebanyak 55 % diteruskan ke permukaan bumi, di permukaan bumi sinar radiasi matahari ini digunakan untuk berbagai proses, untuk pemanasan bumi, pencairan es dan salju, penguapan air permukaan (laut, danau, sungai, waduk, dll.) dan photosintesis.
  • Pemanasan permukaan bumi oleh sinar matahari menyebabkan permukaan bumi seperti sebuah radiator energi gelombang panjang (radiasi infra merah).
  • Emisi radiasi infra merah seharusnya kembali ke ruang angkasa, namun sebagian besar diserap oleh gas rumah kaca (GRK) yang terdapat pada lapisan atmosfer.
  • Penyerapan radiasi infra merah oleh GRK menyebabkan terjadinya penambahan energi panas terhadap sistem lapisan atmosfer bumi.
  • Sebanyak 90 % sinar infra merah yang dipantulkan permukaan bumi dipantulkan kembali oleh GRK yang terdapat dalam lapisan atmosfer ke permukaan bumi, sekali lagi diserap dan dipantulkan kembali oleh permukaan bumi, demikian proses ini terjadi berulang-ulang.
  • Proses yang ada ini dikenal dengan sebutan ERK dan dampaknya menyebabkan terjadinya pemanasan global (global warming).

Sebenarnya Lingkungan yang telah tercipta ini juga tidak begitu kebingungan dengan kejadian diatas karena proses balancing kearah optimal juga akan dilakukannya misalnya dengan tumbuhan yang ada didalamnya menyerap gas CO2 (GRK) untuk dirubah menjadi O2

  • Meskipun juga masih ada yang lolos ke awan membentuk Tabir GRK .
  • Maka dengan peran manusia sebagai kalifah bumi (utusan tuhan ) mengelola bumi , tentu kita harus melakukan banyak penanaman tanaman dengan memberikan space tempat tinggalnya untuk ditanami tanaman agar proses Fotosintesis bisa mengurangi gas buang CO2 ke awan setidaknya dari kamu sendiri yang mengeluarkan CO2 dari mulutmu.
Selama masih diambang batas pembuangan CO2 ke udara lingkungan masih bisa mengelolanya , buktinya dari dulu juga bumi ya seperti ini terus suhunya .
Emang kalau terjadi letupan ternyata emisi CO2 menjadi lebih besar dan semua CO2 itu bener mengcover troposfer kita ya pasti suhu lingkungan menjadi panas , karena nggak ada yang bocor covernya , tetapi mosok begitu kan kita lihat keatas masih ada yang bocor bocor hehehe

Berikut akan kami uraikan detail teori yang setidaknya kita juga tetep waspada mengingat kita punya misi mengemban bumi sebaik baiknya

GLOBAL WARMING
  • Jumlah energi panas yang diserap oleh lapisan atmosfer dikendalikan oleh konsentrasi GRK.
  • Konsentrasi CO2, NO2 dan CH4 dalam lapisan atmosfer telah banyak mengalami peningkatan,
  • pada tahun 1750 konsentrasinya masing-masing adalah 280 ppm, 280 ppb dan 0,70 ppm,
  • Pada saat ini telah mengalami peningkatan masing¬masing mencapai 360 ppm (29 %), 360 ppb (11 %) dan 1,7 ppm (143 %).
  • Berdasarkan sejarah pengukuran suhu bumi yang dilakukan secara independen,
  • Disimpulkan bahwa suhu rerata global permukaan bumi telah meningkat sebesar 0,5 oC selama 100 tahun terakhir.
  • Para ilmuwan meyakini bahwa pemanasan global ini disebabkan oleh adanya peningkatan ERK.
  • Peningkatan ERK disebabkan oleh adanya peningkatan konsentrasi GRK di lapisan atmosfer melampaui yang ditimbulkan secara alami.
  • Walaupun terdapat ketidak-pastian yang besar, para ilmuwan meramalkan bahwa emisi GRK dan aerosol sulfat dengan laju peningkatan yang saat ini terjadi pada akhir abad yang akan datang dapat meningkatkan suhu global rata-rata sebesar 1 —4 oC.
  • Dampak pemanasan global selain menyebabkan terjadinya peningkatan suhu udara juga mengakibatkan mencairnya es dan salju, meningkatkan penguapan air permukaan lebih besar lagi, sehingga meningkatkan terjadinya awan, frekuensi dan intensitas hujan.
  • Hal ini menimbulkan perubahan iklim global, sementara mahluk hidup di bumi sangat bergantung terhadap iklim.
  • Perubahan iklim akan berdampak negatif pada ketersediaan sumber air, sumberdaya pesisir, kesehatan, pertanian kehutanan, energi dan transportasi.
  • Jumlah dan kualitas air minum, ketersediaan air untuk irigasi, industri, pembangkitan listrik, perikanan dan kesehatan secara signifikan dipengaruhi oleh intensitas hujan dan tingkat evaporasi.
  • Peningkatan curah hujan dapat menimbulkan terjadinya banjir dan memberi tekanan pada daerah aliran sungai.
  • Pada tahun 2100 para ahli telah memprakirakan bila lapisan es di kutub terus mengalami pencairan karena peningkatan suhu global, maka permukaan air laut akan meningkat dapat mencapai hingga 50 cm. Hal ini akan menyebabkan lebih dari 5000 mil2 lahan produktif di permukaan bumi akan terendam air.
  • Peningkatan suhu udara dalam jangka panjang akan menyebabkan terjadinya peningkatan kematian yang disebabkan heat stress, selain itu juga akan memacu perkembangan berbagai jenis penyakit di suatu kawasan.
  • Perubahan suhu udara dan pola hujan dapat meningkatkan potensi terjadinya kebakaran hutan dan terganggunya/ punahnya kehidupan berbagai jenis serangga, dan akan meningkatkan kebutuhan akan alat pendingin, serta transportasi air akan dipengaruhi oleh banjir dan tingkat permukaan air.


EMISI GAS RUMAH KACA
  • Pembangkitan listrik dan transportasi merupakan kontribusi utama emisi GRK
  • Saat ini emisi GRK dari sektor pembangkitan listrik diprakirakan mencapai 1/3 emisi global.
  • Emisi GRK sisanya adalah dari kegiatan lainnya yang dilakukan manusia, di antaranya adalah dari berbagai kegiatan industri, pembakaran biomas, penggundulan hutan, pembukaan lahan untuk pembangunan dan berbagai kegiatan lainnya.
  • Badan tenaga atom internasional (International Atomic Energy Agency,IAEA) pada tahun 1994 - 1998 telah melakukan pengkajian nilai faktor emisi GRK dari tiap jenis rantai pembangkitan listrik.
  • Jenis rantai pembangkitan listrik yang menjadi objek studi meliputi bahan bakar (BB) lignite, batu-bara, minyak bumi, gas alam, tenaga nuklir, biomas, tenaga air, tenaga angin dan tenaga surya berdasarkan teknologi tahun 1990 dan teknologi yang diharapkan beroperasi pada era 2005 - 2020.
  • Dalam studi yang dimaksud dengan total emisi GRK untuk BB fosil adalah jumlah emisi dari cerobong selama pembakaran dan pelepasan (release) yang terjadi selama kegiatan hulu hingga hilir (seluruh rantai produksi).
  • Untuk pembangkitan listrik dengan tenaga air, tenaga surya dan tenaga angin ukuran dan jenis teknlogi merupakan faktor kunci dalam analisis.
  • Analisis beban terhadap lingkungan hidup, aliran masa dan energi pada tiap tahapan posedur dihitung dengan menggunakan perangkat lunak Life Cycle Assessment (LCA).
  • Dalam penggunaan metode LCA ataupun Process Chain Analysis (PCA) dilengkapi dengan Input Output Analysis (IOA).
  • Pembangkitanlistrik dengan tenaga nuklir dan BB terbarukan tidak ada emisi GRK pada saat produksi, emisi GRK

Apa yang Bisa Dilakukan?
Strategi untuk mengurangi tingkat emisi atau gas-gas rumah kaca yang utamanya ditujukan karbon dioksida. Ini termasuk:
  1. Mengurangi konsumsi bahan bakar fosil dengan meningkatkan efisiensi bahan bakar bangunan dan kendaraan. Perbaikan yang kedua juga akan mengurangi emisi N2O.
  2. Switching bahan bakar dari batubara ke minyak dan gas yang melepaskan karbon dioksida lebih sedikit pada konsumsi.
  3. Berpindah dari bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan seperti matahari, angin panas bumi,, gelombang, pasang surut dan hidro-listrik.
  4. Mencegah perusakan hutan hujan tropis, sekaligus menghapus masalah dan memberikan solusi.

Support web ini

BEST ARTIKEL