Tuesday, December 29, 2009

GANGGUAN PENCERNAAN


GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN

PENYAKIT
KETERANGAN
• Apendikitis
Radang usus buntu.
• Diare
Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat.
• Kontipasi (Sembelit)
Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar)
• Maldigesti
Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung.
• Parotitis
Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong
• Tukak Lambung/Maag
"Radang" pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi Helicobacter pylori
• Xerostomia
Produksi air liur yang sangat sedikit

Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang salah (seperti pada gambar diatas ), infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. 

Di antara gangguan-gangguan ini adalah diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai pada infeksi usus buntu (apendisitis).
Diare
Apabila kim dari perut mengalir ke usus terlalu cepat maka defekasi menjadi lebih sering dengan feses yang mengandung banyak air. Keadaan seperti ini disebut diare. Penyebab diare antara lain ansietas (stres), makanan tertentu, atau organisme perusak yang melukai dinding usus. Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga terjadi dehidrasi.
Konstipasi (Sembelit)
Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya, air terlalu banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan kering. Sembelit ini disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging.

ENZIM - HORMON PENCERNAAN

LAMBUNG
Asam HCl berfungsi
  1. Mengaktifkan Zimogen pepsinogen menjadi Enzim pepsin
  2. Sebagai disinfektan mematikan kuman
  3. Menonaktifkan enzim Ptialin yang bekerja di mulut jika jumlah sekresi HCl nya jumlahnya sudah besar
  4. Merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus.
  5. Memacu terbukanya klep pyloric lambung sehingga Chime bisa turun ke usus 12 jari
  6. Merangsang tertutupnya klep isosekum duodenum karena asam
  7. Membuat pH lambung menjadi rendah ( pH4)
Hormon Gastrin berfungsi
  1. Memacu sekresi enzim pepsinogen
  2. Memacu keluarnya HCl (Asam Chlorida )

Enzim Renin berfungsi

  • Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI).
  • Pada bayi akan disekresi dalam jumlah besar dan akan berkurang banyak ketika dewasa

Mukus berfungsi

  • Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.
USUS HALUS

  • Disakaridase : Menguraikan disakarida menjadi monosakarida
  • Erepsinogen : Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino.
  • Hormon Sekretin : Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke usus halus
  • Hormon CCK (Kolesistokinin) : Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus.

PANCREAS

  • Bikarbonat : Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung
  • Enterokinase : Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.
  • Amilase :Mengubah amilum menjadi disakarida
  • Lipase : Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol
  • Tripsinogen : Tripsin yang belum aktif.
  • Kimotripsin : Mengubah peptone menjadi asam amino
  • Nuklease : Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat
  • Hormon Insulin : Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal
  • Hormon Glukagon : Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal

Support web ini

BEST ARTIKEL