Sunday, January 3, 2010

ENDOKRIN

Dalam tubuh manusia ada tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu :



1. Hipofisis

  • Terletak pada dasar otak besar.
  • menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya.
  • Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland.
  • Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior.
2. Tiroid
  • Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di depan trakea.
  • Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin
  • Hormon tiroksin berfungsi untuk mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh.
3. Paratiroid
  • Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid.
  • Kelenjar ini menghasilkan parathormon.
  • Parathormon berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah.
4. Kelenjar Adrenal (anak ginjal)
  • Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal.
  • Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).
  • Menghasilkan hormon Adrenalin yang berperan dalam penguraian glikogen menjadi glukosa
5. Pankreas
  • Menghasilkan hormon insulin.
  • Hormon insulin berfungsi mengatur konsentrasi glukosa dalam darah.
  • Kelebihan glukosa akan dibawa ke sel hati dan selanjutnya akan dirombak menjadi glikogen untuk disimpan.
  • Kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit diabetes melitus ditandai dalam test uruine dengan reagen benedict terdapat endapan merah bata karena + glucosa.
6. Ovarium
di Folicle de Graaf : Follicle besar sebelum ovulasi menghasilkan estrogen
di Corpus Luteum : Badan kuning (follicle kosong karena telurnya keluar /ovulasi) menghasilkan progesteron)
  • Estrogen : berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita.
  • Progesteron; berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi.
7. Testis
  • Testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen, yaitu testosteron.
  • Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder. Misalnya suaranya membesar, mempunyai kumis, dan jakun.



-->
Berdasarkan aktivitasnya, kelenjar buntu dibedakan menjadi:
  1. Kelenjar yang bekerja sepanjang hayat, misal hormon yang memegang peranan dalam metabolisme.
  2. Kelenjar yang bekerja mulai masa tertentu, misal hormon kelamin.
  3. Kelenjar yang bekerja sampai masa tertentu saja, misal hormon pertumbuhan, hormon timus.
Berdasarkan aspek macam dan letaknya, kelenjar buntu dibedakan menjadi:
  1. Kelenjar hipofisis, terletak di dasar otak besar.
  2. Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok, terletak di daerah leher
  3. Kelenjar paratiroid atau kelenjar anak gondok, terletak di dekat kelenjar gondok.
  4. Kelenjar epifise.
  5. Kelenjar timus atau kelenjar kacangan.
  6. Kelenjar adrenal atau suprarenalis, terletak di atas ginjal.
  7. Kelenjar pankreas atau pulau-pulau Langerhans, terletak di sebelahbawah lambung (ventrikulus).
  8. Kelenjar usus dan lambung.
  9. Kelenjar kelamin atau kelenjar gonad, pada wanita terletak di daerah rongga perut, pada pria di dalam buah zakar dalam kantong skrotum.
NOVEL ENDOKRIN


1. Kelenjar Endokrin dan Hormon yang Dihasilkan
Dalam tubuh manusia ada tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu hipo???? sis, tiroid, paratiroid, kelenjar adrenalin ( anak ginjal), pankreas, ovarium, dan testis. Berikut ini akan dibahas lebih rinci tiap-tiap kelenjar tersebut.
Kelenjar ini terletak pada dasar otak besar dan menghasilkan bermacammacam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu, kelenjar hipofisis disebut kelenjar pengendali ( master of gland). Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior.
1) Hipofisis bagian anterior
  • Hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis bagian anterior dan fungsinya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
2) Hiposis bagian tengah
  • Kelenjar ini menghasilkan hormon perangsang melanosit atau melanosit stimulating hormone (MSH). Apabila hormon ini banyak dihasilkan maka menyebabkan kulit menjadi hitam. Sekresi MSH juga dirangsang oleh faktor pengatur yang disebut faktor perangsang pelepasan hormon melanosit dan dihambat oleh faktor inhibisi hormon melanosit (MIF).
3) Hipofisis bagian posterior
  • Hipofisis bagian posterior menghasilkan oksitosin dan vasopresin. Oksitosin berperan dalam merangsang otot polos yang terdapat di uterus, sedangkan vasopresin disebut juga hormon antidiuretik (ADH) berpengaruh pada proses reabsorpsi urine pada tubulus distal sehingga mencegah pengeluaran urine yang terlalu banyak.
Tiroid (kelenjar gondok)
  • Tiroid merupakan kelenjar yang berbentuk cuping kembar dan di antara keduanya terdapat daerah yang tersusun berlapis seperti susunan genting pada atap rumah. Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di depan trakea. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang memengaruhi metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh.
  • Tiroksin mengandung banyak yodium. Kekurangan yodium dalam makanan dalam waktu panjang mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok karena kelenjar ini harus bekerja keras untuk membentuk tiroksin. Kekurangan tiroksin menurunkan kecepatan metabolisme sehingga pertumbuhan lambat dan kecerdasan menurun. Bila ini terjadi pada anak-anak mengakibatkan kretinisme, yaitu kelainan ???? sik dan mental yang menyebabkan anak tumbuh kerdil dan idiot.
  • Kekurangan yodium yang masih ringan dapat diperbaiki dengan menambahkan garam yodium di dalam makanan.
  • Produksi tiroksin yang berlebihan menyebabkan penyakit eksoftalmik tiroid (Morbus Basedowi) dengan gejala sebagai berikut; kecepatan metabolisme meningkat, denyut nadi bertambah, gelisah, gugup, dan merasa demam. Gejala lain yang nampak adalah bola mata menonjol keluar (eksoftalmus) dan kelenjar tiroid membesar.
Paratiroid/kelenjar anak gondok
  • Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid. Kelenjar ini menghasilkan parathormon yang berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah. Kekurangan hormon ini menyebabkan tetani dengan gejala: kadar kapur dalam darah menurun, kejang di tangan dan kaki, jari-jari tangan membengkok ke arah pangkal, gelisah, sukar tidur, dan kesemutan. Tumor paratiroid menyebabkan kadar parathormon terlalu banyak di dalam darah. Hal ini mengakibatkan terambilnya fosfor dan kalsium dalam tulang, sehingga urine banyak mengandung kapur dan fosfor. Pada orang yang terserang penyakit ini tulang mudah sekali patah. Penyakit ini disebut von Recklinghousen.
Kelenjar adrenal/suprarenal/anak ginjal
  • Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal. Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal yang dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula). Kelenjar bagian korteks menghasilkan hormon kortison yang terdiri atas mineralokortikoid yang membantu metabolisme garam natrium dan kalium serta menjaga keseimbangan hormon seks; dan glukokortikoid yang berfungsi membantu metabolisme karbohidrat. Kelenjar bagian medula menghasilkan hormon adrenalin dan hormon noradrenalin. Hormon adrenalin menyebabkan meningkatnya denyut jantung, kecepatan pernapasan, dan tekanan darah (menyempitkan pembuluh darah). Hormon noradrenalin bekerja secara antagonis terhadap adrenalin, yaitu berfungsi menurunkan tekanan darah dan denyut jantung.
  • Kerusakan pada bagian korteks mengakibatkan penyakit Addison dengan gejala-gejala: timbul kelelahan, nafsu makan berkurang, mual, muntahmuntah, terasa sakit di dalam tubuh. Dalam keadaan ketakutan atau dalam keadaan bahaya, produksi adrenalin meningkat sehingga denyut jantung meningkat dan memompa darah lebih banyak. Gejala lainnya adalah melebarnya saluran bronkiolus, melebarnya pupil mata, kelopak mata terbuka lebar, dan diikuti dengan rambut berdiri.
Pankreas
  • Ada beberapa kelompok sel pada pankreas yang dikenal sebagai pulau Langerhans. Bagian ini berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin. Hormon ini berfungsi mengatur konsentrasi glukosa dalam darah. Kelebihan glukosa akan dibawa ke sel hati dan selanjutnya akan dirombak menjadi glikogen untuk disimpan. Kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit diabetes yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah. Kelebihan glukosa tersebut dikeluarkan bersama urine. Tanda-tanda diabetes melitus yaitu sering mengeluarkan urine dalam jumlah banyak, sering merasa haus dan lapar, serta badan terasa lemas. Selain menghasilkan insulin, pankreas juga menghasilkan hormon glukagon yang bekerja antagonis dengan hormon insulin.
Hormon yang dihasilkan kelenjar gonad
  • Pada manusia, gonad atau kelenjar seks berbeda antara laki-laki dan perempuan. Pada laki-laki disebut testis, sedangkan pada perempuan disebut ovarium. Testis dan ovarium mensekresikan hormon seks yang berperan dalam produksi sel-sel kelamin.
1) Ovarium
  • Ovarium merupakan organ reproduksi wanita. Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga menghasilkan hormon. Ada dua macam hormon yang dihasilkan ovarium yaitu:
a) Estrogen
  • Hormon ini dihasilkan oleh Folikel de Graaf. Pembentukan estrogen dirangsang oleh FSH. Fungsi estrogen adalah menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita. Tandatanda kelamin sekunder adalah ciri-ciri yang dapat membedakan wanita dengan pria tanpa melihat kelaminnya. Contohnya, perkembangan pinggul, payudara, dan kulit menjadi bertambah halus.
b) Progesteron
  • Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum. Pembentukannya dirangsang oleh LH. Progesteron berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi.
2) Testis
  • Seperti halnya ovarium, testis adalah organ reproduksi khusus pada pria. Selain menghasilkan sperma, testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen, yaitu testosteron. Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder. Misalnya suara yang membesar, mempunyai kumis, dan jakun.
2. Faktor-Faktor Pengatur Sekresi Hormon
Ada dua faktor yang berfungsi mengatur sekresi hormon, yaitu saraf dan faktor bahan kimia.
a. Faktor saraf
  • Bagian medula kelenjar suprarenal mendapat pelayanan dari saraf otonom. Oleh karena itu sekresinya diatur oleh saraf otonom.
b. Faktor kimia
  • Susunan bahan kimia atau hormon lain dalam aliran darah memengaruhi sekresi hormon tertentu. Contohnya, sekresi insulin dipengaruhi oleh jumlah glukosa di dalam darah.
KONKLUSI

NOTE DETAIL



Hormon adalah zat kimia yang membantu membawa sinyal dari satu sel ke sel lainnya. Berbagai kelenjar di hormon mensekresi tubuh, yang memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan keseluruhan dari individu. Hari ini, 'ketidakseimbangan hormon' merupakan masalah di seluruh dunia. Wanita lebih mungkin untuk menghadapi efek ketidakseimbangan hormon saat mereka menjalani beberapa tahapan perubahan hormon selama masa pubertas, menstruasi, kehamilan, melahirkan, menyusui dan menopause. Ketidakseimbangan hormon dapat merusak kesehatan Anda dan terlihat, dan bila tersedia dalam proporsi yang tepat, hormon dapat membuat Anda awet muda, sehat dan ceria. Hormon menentukan 'lari atau melawan' respon tubuh Anda. Mereka membantu mengelola stres yang berlebihan dan mereka tetap depresi dan penyakit terkait jauhnya. Berikut adalah daftar dari hormon manusia. Tabel menggambarkan pentingnya mereka juga.
Daftar Hormon Manusia Penting dan Fungsnya
Hormon mengontrol fungsi tubuh dalam berbagai cara. Hormon merangsang atau menghambat pelepasan hormon lain dan mengontrol fungsi sistem tubuh seperti sistem kekebalan tubuh, sistem pencernaan, sistem reproduksi, sistem saraf, dll Hormon menentukan tingkat metabolisme dan pola kesehatan dan perilaku keseluruhan individu . Tabel berikut menggambarkan pentingnya hormon dan fungsi mereka. Lihatlah daftar hormon untuk memahami mekanisme indah tubuh manusia.
Nama dan Deskripsi
Asal
Fungsi Utama
Adiponektin (Acrp30)
(Suatu jenis protein)
Jaringan adiposa atau lemak tubuh
Dia mengontrol beberapa proses metabolisme seperti regulasi glukosa dan katabolisme lipid, membantu mencegah penyakit seperti aterosklerosis, obesitas, diabetes tipe 2, penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD), dll
Hormon adrenokortikotropik (ACTH)
(Komponen penting dari sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal)
hipofisis anterior
Hal ini meningkatkan penyerapan lipoprotein ke dalam sel kortikal sehingga lebih banyak kolesterol yang tersedia untuk sel-sel dari korteks adrenal. Hal ini mendorong pengangkutan kolesterol ke dalam mitokondria dan merangsang hidrolisis tersebut. Hal ini memainkan peran penting dalam sintesis dan sekresi gluco-dan mineralo-kortikosteroid dan steroid androgenik.
aldosteron
(Hormon steroid)
Bagian luar dari korteks adrenal di kelenjar adrenal
Ini mendorong reabsorpsi natrium di ginjal dan peningkatan volume darah, pelepasan kalium dan hidrogen melalui ginjal, meningkatkan retensi air dan kenaikan tingkat tekanan darah.
androstenedion
(4-androstenedion dan 17-ketoestosterone)
Kelenjar adrenal dan gonad
Hal ini mendorong produksi estrogen dalam sel granulosa dengan menyediakan substrat androstenedion.
Angiotensinogen dan angiotensin
(AGT)
Hati
Ini mengeluarkan aldosteron dari korteks adrenal dipsogen, dan menyebabkan vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah.
Hormon antidiuretik (ADH)
(vasopresin arginine vasopressin atau)


hipofisis posterior
Ini mengeluarkan ACTH di hipofisis anterior, menyebabkan vasokonstriksi sampai tingkat menengah, dan menyebabkan retensi air dalam ginjal.
Antimullerian hormone (AMH)
(sejenis protein, juga dikenal sebagai faktor penghambat Mullerian (MIF))


testis
Ini pembatasan sekresi prolaktin dan TRH dari hipofisis anterior, dan menghambat perkembangan saluran Mullerian ke dalam rahim.
Atrial-natriuretic peptide (ANP) (Atriopeptin)


jantung
Hal ini meningkatkan laju filtrasi glomerulus (GFR), yang mengarah ke ekskresi besar natrium dan air, dan meningkatkan pelepasan asam lemak bebas dari jaringan adiposa.
Brain natriuretic peptide (BNP)
(tipe B peptida natriuretik)


jantung
Ini membantu untuk menurunkan tekanan darah karena membantu mengurangi resistensi pembuluh darah sistemik. Ini juga menurunkan tingkat darah air, sodium dan lemak.
calcidiol
(25-hidroksivitamin D3 atau bentuk tidak aktif dari vitamin D3)
Kulit / tubulus proksimal ginjal
Hal ini berguna untuk mengetahui status vitamin D, dan mendorong penyerapan kalsium dari usus.
Kalsitonin (CT)
(Bentuk aktif dari vitamin D3)
kelenjar tiroid
Ini menurunkan kadar kalsium darah dengan menghambat penyerapan kalsium di usus, dan juga menghambat penyerapan kalsium oleh ginjal dan dengan demikian mempromosikan ekskresi kalsium melalui urin. Ini mencegah aktifitas osteoklas dalam tulang dan memainkan peran penting dalam regulasi vitamin D.
calcitriol
(1,25-dihydroxyvitamin D3)
Kulit / tubulus proksimal ginjal
Dia mengontrol transfer kalsium dari darah ke urin oleh ginjal, meningkatkan penyerapan kalsium dari usus ke dalam darah dan mempromosikan pelepasan kalsium ke dalam darah dari tulang. Hal ini juga menghambat pelepasan kalsitonin.
Cholecystokinin (CCK)
(A hormon peptida)
Duodenum (bagian pertama dari usus kecil)
Hal ini mendorong pelepasan enzim pencernaan dari pankreas dan empedu dari kantong empedu, memainkan peran penekan kelaparan, hal ini terkait dengan toleransi obat. Hal ini bertanggung jawab untuk pencernaan dan kenyang yang tepat.
Hormon corticotropin- releasing (CRH)
(corticoliberin, hormon polipeptida dan neurotransmiter)
hipotalamus
Hal ini dirilis dalam respon terhadap stres, mempromosikan pelepasan ACTH dari hipofisis anterior, menentukan periode kehamilan dan memicu terjadinya nifas dan waktu pengiriman.
Kortisol (hormon steroid)
(Glukokortikoid)
korteks adrenal
Hal ini dihasilkan dalam respon terhadap stres dan tingkat glukokortikoid darah menurun. Ini mengatur metabolisme glukosa, dan menekan sistem kekebalan tubuh. Hal ini mendorong metabolisme lemak, protein dan karbohidrat, mengurangi pembentukan tulang. Hal ini juga mempromosikan pematangan paru-paru janin. Dia mengontrol kehilangan natrium melalui usus kecil dan membantu menjaga pH. Ini adalah hormon diuretik yang membantu meningkatkan sekresi asam lambung dan pelepasan enzim tembaga.
Dehydroepiandrosterone (DHEA)
(hormon steroid)
Testis, ovarium, ginjal
Hal ini memainkan peran penting dalam virilisasi (perubahan prenatal yang menentukan jenis kelamin, perubahan postnatal menyebabkan pubertas laki-laki normal, dan efek dari terlalu banyak androgen pada anak perempuan atau perempuan) dan anabolisme (melibatkan proses yang mengarah pada perkembangan organ dan jaringan).
Dihidrotestosteron (DHT)
(hormon seks androgen atau laki-laki)
Enzim 5α-reduktase meningkatkan produksi hormon di prostat, testis, folikel rambut, dan kelenjar adrenal.
Ini bertanggung jawab untuk pola kebotakan laki-laki. Hal ini memainkan peran penting dalam pertumbuhan prostat (benign prostatic hyperplasia dan kanker prostat) dan diferensiasi.
Dopamin (DPM / PIH / DA)
(Prolaktin penghambat hormon)
Ginjal dan hipotalamus.
Ini menentukan perilaku Anda, kognisi dan gerakan sadar. Ini meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Hal ini memainkan peran penting dalam fitur psikologis seperti motivasi, hukuman dan imbalan. Ini mengontrol pola tidur, mood, konsentrasi, memori kerja, dan keterampilan belajar.
endotelin
(Suatu jenis protein)
Sel X perut
Ini mendorong kontraksi halus otot-otot perut.
enkephalin
(Endorfin)
ginjal
Hal ini terkait dengan pengaturan nyeri.
Epinefrin (EPI)
(Adrenalin, hormon dan neurotransmiter)
medula adrenal
Ini menentukan 'lari atau melawan' respon, meningkatkan pasokan oksigen dan glukosa ke otak dan otot dengan meningkatkan denyut jantung dan volume stroke, dan meningkatkan katalisis dari glikogen dalam hati, dll mendorong relaksasi / kontraksi otot polos tergantung pada jaringan ia bertindak atas. Hal ini juga merangsang pemecahan lipid dalam sel lemak. Ini menekan aktivitas sistem kekebalan tubuh.
Erythropoietin (EPO)
(hormon glikoprotein)
ginjal
Hal ini meningkatkan produksi eritrosit (sel darah merah).
Estradiol (E2)
(Hormon seks)
Pada laki-laki: Testis; Pada wanita: Ovarium
Pada laki-laki, mencegah apoptosis (kematian sel diprogram) dari sel germinal. Pada wanita, memainkan peran penting dalam pembekuan darah, keseimbangan cairan, beberapa jenis kanker payudara, paru-paru berfungsi, kesehatan pembuluh darah dan kulit, dll meningkatkan aktivitas pembakaran lemak, pertumbuhan rahim dan endometrium, pembentukan tulang, dll . Hal ini menentukan tinggi badan Anda, membantu massa otot yang lebih rendah, dan mengurangi gerakan usus. Hal mempromosikan sintesis protein dan meningkatkan kolesterol baik, trigliserida, kortisol, hormon pertumbuhan, dll
Estriol (E3)
(hormon seks, jenis estrogen)
Plasenta selama kehamilan
Ini membantu menjaga rahim diam selama kehamilan.
Estron (E1)
(hormon seks, jenis estrogen)
Ovarium dan jaringan adiposa
Ini membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan, khususnya kesehatan wanita menopause dan membuat penyakit tertentu pergi.
Follicle-stimulating hormone (FSH)
Kelenjar hipofisis anterior
Follicle-stimulating fungsi hormon melibatkan pematangan folikel Graafian dalam ovarium. Itu mempromosikan spermatogenesis dan merangsang produksi protein androgen-mengikat dalam testis, pada pria. Ini mengatur pertumbuhan, pubertas dan proses reproduksi tubuh lainnya.
Growth hormone-releasing hormone (GHRH)
(faktor pertumbuhan hormon-pelepas (GRF atau GHRF))

hipotalamus
Ini memicu pelepasan hormon pertumbuhan dari kelenjar hipofisis anterior.
insulin

Sel beta pankreas
Ini mengatur metabolisme karbohidrat dan lemak, membantu menjaga kadar glukosa darah dengan meningkatkan penyerapan glukosa dalam sel-sel hati, otot, dan jaringan lemak. Glukosa disimpan dalam bentuk glikogen di otot dan hati. Insulin menghambat pelepasan glukagon dan tidak memungkinkan tubuh untuk menggunakan lemak sebagai sumber energi. Hal ini terlibat dalam beberapa proses metabolisme.
Luteinizing hormone (LH)
(lutropin)
hipofisis anterior
Ini mengatur ovulasi pada wanita. Pada laki-laki, testosteron diproduksi di testis dengan adanya hormon ini.
Testosteron (hormon seks laki-laki)
(Hormon steroid)
Testis pada laki-laki dan ovarium pada wanita, kelenjar adrenal.
Ini menentukan kepadatan tulang, kekuatan dan massa otot. Hal ini memainkan peran penting dalam pertumbuhan jakun, jenggot dan rambut ketiak, bulu dada, rambut kaki, dll, dan dalam perubahan terkait seperti pendalaman suara, pubertas (pematangan organ seksual), pengembangan skrotum, libido , dll
Thyroid-stimulating hormone (TSH)
(Thyrotropin)
Kelenjar hipofisis anterior
Ini mengatur pelepasan tiroksin (T4) dan triiodothyronine (T3).
Dll.

Saya harap Anda menemukan daftar hormon yang bermanfaat. Hal ini diperlukan untuk mengetahui sifat hormon manusia dan pentingnya mereka dalam metabolisme tubuh. Produksi dan aliran satu hormon dapat mempengaruhi tingkat produksi dan fungsi dari beberapa hormon lainnya. Oleh karena itu, menjaga 'keseimbangan hormon' sangat penting untuk menjadi sehat dan aktif. Dalam kasus ketidakseimbangan hormon, dokter menyarankan terapi penggantian hormon (HRT) yang melibatkan asupan hormon sintetis atau bioidentik yang dapat menyebabkan efek samping tertentu. Diet seimbang dan olahraga teratur memainkan peran penting dalam keseimbangan hormon. Memimpin gaya hidup bebas stres membantu menjaga keseimbangan hormon. Dengan demikian, Anda bisa tinggal jauh dari penyakit dan gangguan


SOAL


1. Endocrine glands differ from other glands by being ductless and secreting their hormones directly into the:
A saliva
B urine
C blood

2. The chemical type of most hormones is that they are:
A fats
B sugars
C proteins

3. The master gland of the endocrine system is the:
A pituitary gland
B controlling gland
C hypothalamus

4. The hypothalamus is part of the:
A nervous system
B endocrine system
C both of the above

5. The hormone which reduces blood glucose levels is:
A insulin
B oestrogen
C glycogen

6. The hormone which increases blood glucose levels is:
A glucagon
B glycogen
C insulin

7. The Human Growth Hormone is also called:
A HGH
B ADH
C ADD

8. Oestrogen and progesterone are the sex hormones of:
A both males and females
B males only
C females only

9. The sex hormone present in both males and females is:
Aoestrogen
Btestosterone
Cadrenaline

10. The 'fight or flight' hormone is:
Aparathyroid hormone
BOCD
Cadrenaline

11. The hormone that is is produced by the thyroid gland and regulates the body's metabolism is:
Athyroxine
Bglucagon
CADHD

12. Because alcohol interferes with the functioning of the anti-diuretic hormone, it:
Ais dehydrating
Bcauses diarrhoea
Ccauses heart tremors

13. The hormone that regulates milk production is:
Aproactivase
Bprolactin
Clactase

14. With which endocrine gland would there be a hormonal problem if a person suffered soft bones from lack of calcium?
Aspleen
Badrenal gland
Cparathyroid gland

15. Which organ is both an accessory organ in digestion and an endocrine gland?
Aspleen
Bgall bladder

Cpancreas

Saturday, January 2, 2010

GAMETOGENESIS

Gametogenesis yaitu proses pembentukan gamet (Sel Kelamin) yang terjadi di organ pria maupun wanita. Istilah mendalamnya proses reproduksi sel secara Miosis.

Gametogenesis terdiri dari :
  1. Spermatogenesis (Pada Pria)
  2. Oogenesis (Pada Wanita)
Secara garis besar bahwa gametogenesis sebenarnya adalah aplikasi pembelahan miosis maksudnya untuk melihat penjelasan miosis itu dapat dilihat pada proses gametogenesis itu OK



 

SPERMATOGENESIS
Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sel spermatozoa. Dibentuk di dalam tubula seminiferus pada testes. Dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :
  1. Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pembentukan sperma secara langsung. Serta merangsang sel sertoli untuk meghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) untuk memacu spermatogonium untuk melakukan spermatogenesis.

  2. Hormon LH yang berfungsi merangsang sel Leydig untuk memperoleh sekresi testosterone (yaitu suatu hormone sex yang penting untuk perkembangan sperma).
  • Spermatogenesis berlangsung selama 74 hari sampai terbentuknya sperma yang fungsional. 

    Sperma ini dapat dihasilkan sepanjang usia. Sehingga tidak ada batasan waktu, kecuali bila terjadi suatu kelainan yang menghambat penghasilan sperma pada pria.


    Bagan/skema spermatogenesis yang terjadi didalam testis
Penjelasan tahapan spermatogenesis :

Pada testis, spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus pada Testes

 
  • Pada dinding tubulus seminiferus telah ada calon sperma (spermatogonium/spermatogonia) yang berjumlah ribuan.
  • Setiap spermatogonia melakukan pembelahan mitosis kemudian mengakhiri sel somatisnya membentuk spermatosit primer yang siap miosis.
  • Spermatosit primer (2n) melakukan pembelahan meiosis pertama membentuk 2
    spermatosit sekunder (n)
  • Tiap spermatosit sekunder melakukan pembelahan meiosis kedua, menghasilkan 2 spermatid yang bersifat haploid. (n)
  • Keempat spermatid ini berkembang menjadi sperma matang yang bersifat haploid yang semua fungsional , yang berbeda dengan oogenesis yang hanya 1 yang fungsional.
  • Sperma yang matang akan menuju epididimis , kemudian ke vas deferens- vesicula seminalis - urethra dan berakhir dengan ejakulasi
  • Setiap proses spermatogenesis memerlukan waktu 65-75 hari.
    Struktur sperma matang terdiri dari kepala, leher, bagian tengah, dan ekor. Kepala sperma tebal mengandung inti haploid yang ditutupi badan khusus yang disebut akrosom. Akrosom mengandung enzim Hyaloronidase / Protease yang membantu sperma menembus sel telur. Bagian tengah sperma mengandung mitokondria spiral yang berfungsi menyediakan energi untuk gerak ekor sperma. Setiap melakukan ejakulasi, seorang laki-laki mengeluarkan kurang lebih 400 juta sel sperma.

Pada pria dewasa, sperma dibuat terus menerus di dalam testis (buah zakar).
Proses pembuatan sperma disebut spermatogenesis.

Sel yang belum terspesialisasi memerlukan waktu sekitar 72-74 hari untuk berkembang menjadi sel sperma yang matang.

Dari testis kiri dan kanan, sperma bergerak ke dalam epididimis (suatu saluran berbentuk gulungan yang terletak di puncak testis menuju ke testis belakang bagian bawah) dan disimpan di dalam epididimis sampai saat terjadinya ejakulasi .Jadi epididimis ini agar sperma menjadi matang / mature sehingga siap bergerak ke vas deferens .

Dari epididimis, sperma bergerak ke vas deferens dan duktus ejakulatorius. Di dalam duktus ejakulatorius, cairan yang dihasilkan oleh vesikula seminalis , kelenjar prostata dan bulbo uretra ditambahkan pada sperma sehinngga sperma dinamai dengan semen ( benih), yang kemudian mengalir menuju ke uretra dan dikeluarkan ketika ejakulasi.

Jalur sperma



Kesuburan seorang pria ditentukan oleh kemampuannya untuk mengantarkan sejumlah sperma yang normal ke dalam vagina wanita.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi spermatogenesis sehingga bisa terjadi kemandulan:


  1. Peningkatan suhu di dalam testis akibat demam berkepanjangan atau akibat panas yang berlebihan bisa menyebabkan berkurangnya jumlah sperma, berkurangnya pergerakan sperma dan meningkatkan jumlah sperma yang abnormal di dalam semen.Pembentukan sperma yang paling efsisien adalah pada suhu 33,5° (lebih rendah dari suhu tubuh). Testis bisa tetap berada pada suhu tersebut karena terletak di dalam skrotum (kantung zakar) yang berada diluar rongga tubuh.
  2. Faktor lain yang mempengaruhi jumlah sperma adalah pemakaian marijuana atau obat-obatan (misalnya simetidin, spironolakton dan nitrofurantoin).
  3. Penyakit serius pada testis atau penyumbatan atau tidak adanya vas deferens (kiri dan kanan) bisa menyebabkan azospermia (tidak terbentuk sperma sama sekali.
  4. Varikokel merupakan kelainan anatomis yang paling sering ditemukan pada kemandulan pria. Varikokel adalah varises (pelebaran vena) di dalam skrotum.Varikokel bisa menghalangi pengaliran darah dari testis dan mengurangi laju pembentukan sperma.
  5. Ejakulasi retrograd terjadi jika semen mengalir melawan arusnya, yaitu semen mengalir ke dalam kandung kemih dan bukan ke penis.Kelainan ini lebih sering ditemukan pada pria yang telah menjalani pembedahan panggul (terutama pengangkatan prostat) dan pria yang menderita diabetes.Ejakulasi retrograd juga bisa terjadi akibat kelainan fungsi saraf.
OOGENESIS


  • Oogenesis merupakan proses pembentukan dan perkembangan sel ovum.
  • Pembentukan sel telur berlangsung di ovarium.
  • Tidak seperti pada pria, tahap awal produksi sel telur pada wanita sudah berlangsung sebelum dia lahir
  • Wanita hanya mengeluarkan satu sel telur saja selama waktu tertentu(siklus).
  • Pada janin wanita usia 20 minggu, proses diatas mencapai puncaknya dan terbentuk sekitar 4 juta oosit. 
  • Pada saat dilahirkan, jumlah oosit yang tersisa kira-kira 1 – 2 juta. 
  • Masing – masing akan mulai menjalani langkah pertama pembelahan meiotik dan kemudian berhenti.
  • Tidak terjadi perkembangan lebih lanjut bertahun – tahun sampai bayi tersebut mendapatkan kematangan seksual dan oosit primer mulai berkembang, biasanya hanya satu oosit primer yang mengalami perkembangan sampai matur.  
  • Oosit primer tumbuh membesar dan menyelesaikan pembelahan meiotik pertama untuk membentuk oosit sekunder yang besar dan polar body yang kecil . 
  • Polar Body pertama tidak menjalani pembelahan meiotik II, proses ini terjadi pada oosit sekunder sebagai metafase meiosis II dan kemudian proses berhenti.
  • Proses meiosis II akan berlangsung secara sempurna hanya bila terjadi fertilisasi. Masuknya sperma akan mengawali perjalanan proses meiosis tersebut.
  • Ovulasi pada wanita berhubungan dengan siklus yang dikontrol oleh hormon(FELP)
  • Pada manusia dan primate siklus reproduksinya disebut siklus menstruasi. Sedangkan pada mamalia lain disebut estrus.
  • Mesntruasi dapat diartikan sebagai luruhnya ovum yang tidak dapat dibuahi beserta lapisan dinding uterus (endometrium) yang terjadi secara periodik. (28 hari sekali) 
  • Darah menstruasi sering disertai jaringan-jaringan epithel rahim darah yang luruh karena berkurangnya progesteron.
  • Oogeneis terjadi di ovarium. Di ovarium ini telah tersedia calon-calon sel telur (oosit primer) yang terbentuk sejak bayi lahir
  • Oogonium ( diploid stem cell ) mengalami pembelahan mitosis untuk menghasilkan oogonium lain dan oosit primer
  • Ketika masa puber, oosit primer melakukan pembelahan meiosis menghasilkan oosit sekunder dan badan polar pertama (polosit primer). Proses ini dipengaruhi oleh FSH (Folicel Stimulating Hormon)..




- Proses oogenensis dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :
  1. Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum.dan merangsang folicle menghasilkan estrogen
  2. Hormon Estrogen yang berfungsi merangsang sekresi hormone LH.dan menghentikan LH
  3. Hormon LH yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses pematangan sel ovum).dan merangsang keluarnya progesteron
  4. Hormon Progesteron yang berfungsi untuk menghambat sekresi FSH dan LHdan membuat endometrium menebal membentuk pembuluh darah , menguatkan endometrium
keempat hormon yang bekerja berurutan itu saya singkat dengan FELP me ( me=menstruasi)
Selama 28 hari sekali sel ovum dikeluarkan oleh ovarium. Sel telur ini telah matang (mengalami peristiwa ovulasi). Selama hidupnya seorang wanita hanya dapat menghasilkan 400 buah sel ovum setelah masa menopause yaitu berhentinya seorang wanita untuk menghasilkan sel ovum yang matang Karena sudah tidak dihasilkannya hormone, sehingga berhentinya siklus menstruasi sekitra usia 45-50 tahun.
Nah sekarang tentu kalian sudah bisa menyimpukan dihati masing-masing kan tentang persamaan dan perbedaan antara Spermatogenesis dan Oogenesis, berapa kali pembelahannya, lalu berapa sel anak (hasil ) yang fertil ?

Berikut perbandingan spermatogtenesis dan Oogenesis



KETIKA SUDAH JELAS DENGAN gAMETOGENESIS BISA DIBACA JUGA INDUK REFRENSINYA YAITU PEMBELAHAN MIOSIS

Pengertian meiosis
  • Meiosis terjadi di dalam sel kelamin yang bersifat mereduksi, yaitu sel-sel yang dihasilkan merupakan sel hasil dari pengurangan materi genetik dari induk jantan maupun betina.
  • Meiosis bertujuan untuk menghasilkan ganet berupa sel sperma dan ovum untuk memperbanyak keturunan. 
  • Pengamatan yang dilakukan pada testis Rattus norvegicus terlihat adanya tubulus seminifirus pada sel testis sebagai tempat proses siklus spermatogenesis dari spermatogonium sampai menjadi spermatozoa yang siap membuahi ovum, lumen sebagai tempat penampungan sementara untuk sperma yang telah jadi dan sel leydig berfungsi sebagai penghasil hormon testosteron berfungsi untuk mempengaruhi pembangunan dari karakteristik laki-laki dan unsur larangan Mullerian yang menyebabkan pemerosotan dari saluran pipa reproduktif perempuan (Sumber: Pierce. 2002: 84). 
  • Namun, proses meiosisnya tidak berhasil kami amati karena sulitnya mencari secara detail proses tersebut dan dari mikroskop hanya terlihat struktur dalam sel seperti yang telah disebutkan di atas.

2. Tahapan-tahapan Meiosis
A. Meiosis I
Sebelum memasuki meiosis I, terlebih dahulu terjadi interfase. Interfase I pada meiosis I sama dengan interfase pada mitosis, yaitu terjadi sintesis dan replikasi DNA serta terjadi pembentukkan protein – protein yang bermanfaat untuk tahap – tahap setelahnya. Tahap – tahap pada meiosis I adalah:

a) Profase I
Pada fase ini secara bertahap merman inti melebur,sentrosom berpisah, dan serat gelendong terbentuk. Namun, ternyata proses profase pada meiosis lebih rumit dari pada mitosis. 

Oleh karena itu, pada profase I terjadi 5 tahap (LeZyPaDiDi), diantaranya :
  1. Leptoten, pasangan-pasangan kromosom masih berupa kromatin yang panjang dan tipis, namun masing-masing sudah mengalami duflikasi menjadi 2 kromatid.
  2. Zigoten, tiap kromosom mendekati pasangannya lalu bersatu (saling melilit) yang disebut sinapsis.
  3. Pakiten, tiap kromosom pembentuk sinapsis membelah menjadi 2 kromatid. Berarti pada tiap sinapsis kini terdapat 4 kromatid yang disebut tetrad.
  4. Diploten, kromatid yang berasal dari satu kromosom mulai menjauho pasangan kromatid dari kromosom lainnya, kecuali pada kiasma atau titik persilangan antar kromatid yang satu dengan yang lainnya.
  5. Diakekesis, pasangan kromatid yang semakin memendek dan menebal berpisah dari pasangan kromatid yang berasal dari kromosom lain.
b) Metafase I
  • Pada fase ini, hampir sama dengan metafase mitosis. 
  • Kromosom – kromosom menempatkan dirinya di tengah – tengah sel, yaitu di bidang equator dari sel. 
  • Namun, terdapat perbedaan antar metafase I meiosis dengan metafase mitosis. 
  • Pada metafase mitosis, yang terdapat pada bidang equator adalah kromosom – kromosom tunggal. 
  • Sedangkan pada metafase I meiosis, yang terdapat pada bidang equator adalah pasangan – pasangan kromosom homolog sehingga pada metafase I meiosis tidak terjadi pembelahan sentromer.

c) Anafase I
  • Sama halnya dengan yang terjadi pada anafase mitosis, anafase I meiosis dimulai ketika kromosom bergerak ke kutub yang berlawanan. 
  • Tiap kromosom dari pasangan kromosom homolog bergerak ke arah kutub yang berlawanan. 
  • Masing – masing kutub menerima setengah jumlah kromosom yang ada, sehingga pada fase inilah dimulai terjadinya reduksi kromosom.
  • Cara pergerakkan kromosom homolog ke arah kutub yang berlawanan oleh benang gelendong terjadi secara bebas dan kebetulan, tidak ada yang memerintahkan untuk suatu kromosom bergerak ke atas atau ke bawah. 
  • Hal ini sesuai dengan hukum mendel yang terkenal, yaitu “The law of segregation of allelic genes” dan “The law of independent assortment of genes”. 
  • Sebagai contoh, jika terdapat alel dominan (A) dan alel resesif (a). Maka, mereka akan memisah secara bebas ke kutub yang berlawanan menjadi (A) atau (a). 
  • Hal yang sama juga terjadi pada alel dominan (B) dan alel resesif (b) yang akan memisah secara bebas menjadi (B) atau (b). 
  • Maka, kombinasi antar keduanya akan terbentuk AB, Ab, aB, atau ab.


d) Telofase I

  • Pada fase ini, dinding nukleus dan nukleolus terbentuk kembali seperti pada telofase mitosis. 
  • Akan tetapi, pada telofase meiosis, jumlah kromosom haploid lah yang terdapat pada nukleus yang baru ini. 
  • Pada masing – masing nukleus yang baru ini terdapat dua kromosom yang haploid yang terdiri dari empat kromatid. 
  • Sehingga menandakan bahwa reduksi jumlah kromosom masih belum berlangsung sempurna. 
  • Agar dapat tercapai reduksi yang sempurna, maka diperlukanlah pembelahan meiosis II.


B. Meiosis II


Apabila dilihat dengan mengguinakan mikroskop cahaya, maka terdapat dugaan bahwa berbagai fase yang berlangsung pada meiosis II ini sama dengan berbagai fase yang terjadi selama mitosis. Bahkan ada orang yang memiliki anggapan bahwa meiosis II adalah pembelahan mitosis. Anggapan yang demikian tidak benar sama sekali dikarenakan beberapa alasan, yaitu:
• Kromosom yang double pada profase mitosis merupakan hasil duplikasi dari bahan selama interfase. Sedangkan kromosom yang terlihat dauble pada profase II meiosis bukan merupakan hasil duplikasi bahan genetik.
• Kromosom – kromosom yang menyusun kromosom mitosis adalah sister chromatic, sehingga merupakan kromatid yang identik. Sedangkan kromosom yang menytusun kromosom profase II meiosis bukan merupakan sister chromatic sempurna oleh karena adanya crossing over yang terjadi pada meiosis I.
• Meiosis II bertujuan untuk memisahkan kromatid – kromatid yang berbeda dari tiap kromosomnya
• Meiosis II menghasilkan reduksi yang sempurna
• Meiosis II menghasilkan kombinasi yang baru yang dari gen – gen yang berasal tetua jantan dan betina pada generasi sebelumnya
• Meiosis II sangat penting untuk proses seksual
Fase-fase pada meiosis II diantaranya :
a. Profase II
Fase ini dapat dimulai setelah selesainya interfase I yang berlangsung sangat pendek. Pada beberapa organisme bahkan tidak mengalami interfase, sehingga dari telofase I langsung dilanjutkan ke profase II, dan kadang – kadang juga terjadi dari telofase I langsung ke metafase II.
b. Metafase II
Pada fase ini, kromosom yang terdiri dari dua kromatid berada di bidang equator. Benang – benang gelendong yang berasal dari masing – masing kutub mengikat sentromer masing – masing kromatid. Keadaan kromosom pada metafase II meiosis hampir mirip pada keadaan kromosom pada metafase mitosis, akan tetapi dengan jumlah kromosom yang hanya setengahnya saja.
c. Anafase II
Pada fase ini, sentromer terbelah menjadi dua. Masing – masing kromatid tertarik oleh benang – benang gelendong ke kutub yang berlawanan. Pada saat inilah terjadi reduksi kromosom yang sebenarnya, sehingga reduksi kromosom saat ini sudah sempurna. Bergeraknya kromatid ke arah kutub yang berlawanan ini seperti yang terjadi pada anafase mitosis, namun dengan jumlah kromosom yang hanya setengahnya saja.
d. Telofase II
Pada fase ini terjadi pembelahan sel, sehingga dihasilkan empat sel anak yang haploid (n), yang disebut juga tetrad. Setiap inti dari sel – sel tersebut memiliki hanya setengahnya saja dari jumlah kromosom tetuanya. Pada fase ini pula, terbentuk kembali nukleolus dan membran nukleus. Membran nukleus mengelilingi ke empat inti hasil pembelahan. Kromosom pun mulai mengendur kembali. Setelah itu, terjadi modifikasi lebih lanjut untuk menghasilkan sel gamet.




Support web ini

BEST ARTIKEL