Saturday, January 9, 2010

JARINGAN PENYOKONG HEWAN



Jaringan penguat disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang.
Jaringan ini mudah identifikasinya di tubuh
Karakter cirinya jelas
Apa yang teristimewa dari jaringan ini ?
  • Selalu sel sel penyusun jaringan ini kedudukan tidak rapat
  • Kedudukan yang todak rapat itu membuat hubungan antar selnya ada sela
  • Sela itulah yang kemudian dalam istilah biologi dikenal dengan matriks
  • Jadi matriks berada diantara sel selnya.
  • Antar sel yang tidak rapat itulah kemudian diisi oleh suatu substansi.
  • Substansi pengisi antar sel ini bisa digunakan untuk identifikasi pengelompokan jaringan penyokong.
  • OK jelas
Ada 5 jaringan ditubuh yang tergolong dalam penyokong , jaringan itu antara lain
  1. Jaringan ikat
  2. Jaringan Tulang rawan
  3. Jaringan Tulang
  4. Jaringan darah
  5. Jaringan getah bening ( limfe)
  6. jaringan lemak
Kenapa Epithelium , otot , syaraf tidak tergolong dalam jaringan ini , Karena letak antar selnya rapat tidak ada matriks atau sela yang bisa diisi oleh substansi ruang antar selnya OK

1. Jaringan Ikat


Jaringan ikat terdiri dari
  1. serabut
  2. sel-sel
  3. cairan ekstra seluler.
  • Cairan ekstra seluler dan serabut disebut matriks.
  • dan tentu sel sel nya itulah yang berlumpul membentuk jaringan
  • Karena jaringan itu juga tersusun atas serat serat yang bisa berfungsi mengikat maka dikaenal Jaringan Ikat
  • OK
PERAN
  • Fungsi jaringan ikat adalah mengikat atau mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ
  • dan tentu dari berbagai organ akan diikat oleh jaringan ikat ikat ini menjadi sistem organ
  • dan tentu pula jaringan ini bisa menjadi selubung (peritonium , perikardium , periostium , perichondrium dan peri peri yang lain yang bisa membungkus dan melindungi jaringan atau organ tubuh.
  • OK
Berikut agar menjadi jelas saya sertakan Deskripsi setiap penyusun jaringan ikat itu

· Serat:

  1. Kolagen
  2. Elastin
  3. Retikuler

Matriks Serat Kolagen ini mempunyai deskripsi ciri

  • Berwarna putih
  • Sifat kuat
  • Kurang lentur tapi daya regang tinggi ( daya elastisitas rendah) namun daya regangnya sangat tinggi
  • Bentuknya berupa berkas
  • Tersusun dari protein kolagen
  • Terdapat pada tendon, tulang dan kulit
Matriks Serat Elastin
  • Berwarna kuning
  • Lentur ( mempunyai elastisitas yang tinggi)
  • Lebih tipis dari serabut kolagen / serat kolagen
  • serat bercabang cabang dan tebal
  • Tersusun dari protein mukopolisakarida yang dikelilingi glikoprotein
  • Elastisitas akan menurun sesuai umur individu
  • Terdapat pada pembuluh darah, ligamen, tulang rawan laring
Matriks Serat Retikuler
  • Sifatnya sama dengan serat kolagen (kuat, kurang lentur tapi daya regang tinggi)
  • Tetapi ukuran lebih tipis, tersusun dari kolagen dikelilingi glikoprotein.
  • daya lentur tentu rendah
  • Berperan untuk mengikat jaringan ikat
  • Terdapat pada hati, limpa dan kelenjar limfe.
Bahan Dasar

· Bahan dasar penyusun matriks adalah:

  • nahan seperti gelatin ( setengah cair)
  • Asam mukopolisakarida yang mengandung asam hialuronat , kondroitin sulfat.
  • Asam Hialuronat berfungsi sebagai pengikat air, pelumas dan peredam benturan, juga berfungsi sebagai media yang dilalui oleh bahan makanan dan zat buangan antar sel.
  • Semakin banyak kandungan asam hialuronat, matriks menjadi lentur sebaliknya semakin banyak kondroitin sulfat, matriks menjadi kaku. (jadi bahan dasar itu lentur tidaknya ditentukan oleh asam hialuronat)
  • Bahan dasar ini berbentuk larutan homogen setengah cair.
  • Bahan dasar ini banyak dijumpai di sendi (artikujlasi) berupa cairan (sinovial) dan padatan jika terdapat pada tulang
  • OK
Sel-sel jaringan ikat
  1. Sel Fibroblast : sel ini berperan dalam sintesis serat karena bisa mensekresikan protein untuk bahan serat.
  2. Sel Lemak (Sel Adiposa) : sel khusus untuk menyimpan lemak , jika suatu organ tersusun atas banyak sel lemak ini bisa membentuk jaringan lemak . OK
  3. Sel Plasma : sel yang memproduksi antibodi untuk antigen
  4. Makrofag : sel yang bentuknya berubah-ubah, bersifat fagositosis (pemakan) zat-zat buangan, sel-sel mati,& bakteri , banayk dijumpai di dekat pembuluh darah , perlu diketahui sel ini bisa bermigrasi ke jaringan lain yang terkena infeksi
  5. Sel darah putih : Sel ini juga bisa menyusun jaringan ikat karena kemampuan diapedesisnya (kemampuan menembus pembuluh untuk penyelamatan jaringan terinfeksi) , bisa berupa Agranulosit ( Lymposit dan Monosit ) bisa juga Granulosiot ( Basofil , Eosinofil dan Neutrofil)
  6. Sel Tiang (Mast cell) : adalah sel yang memproduksi
  • Heparin : antikoagulan yang berperan dalam pembekuan darah.
  • Histamin : zat akibat reaksi sel tiang terhadap antigen yang sesuai, berperan dalam meningkatkan permeabilitas darah.
SEL FIBROBLAST

·


Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan ikat dibedakan menjadi dua:

a. Jaringan ikat longgar

Ciri-ciri :
  • sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas matriks yang mengandung serabut kolagen dan serabut elastis.
  • terdiri dari beberapa jenis sel yaitu sel makrofag, sel plasma , sel tiang
  • Jaringan ikat longgar terdapat di sekitar organ-organ, pembuluh darah dan saraf.
  • Fungsinya : untuk membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah dan saraf.
  • Terdapat di selaput perut, saluran pencernaan, pembungkus pembuluh darah, akson saraf dan kulit.
Untuk jelasnya akan saya deskripsikan peran hingga semakin jelas
  1. Membentuk membran yang membatasi jantung dan rongga perut (beruopa diafragma)
  2. mengikatkan kulit dengan jaringan yang ada dibawahnya
  3. mengelilingi pembuluh darah dan syaraf yang mensyarafi organ organ
  4. mengikatkan lapisan epithelium pipih hingga membentuk lebaran yang kemudian disebut mesenterium
  5. Mambantu melekatkan organ pada otot dinding tubuh
  6. memberi bentuk organ viscera menjadi nampak kompak dan jelas misalnya menjadi bentuk hati dll

Jaringan ikat padat

Deskripsi ciri
  • Nama lainnya jaringan ikat serabut putih, karena terbuat dari serabut kolagen yang berwarna putih.
  • Di dominasi oleh serat kolagen
  • karena itu jaringan ikat padat ini bersifat tidak elastis.
  • Tersusun dari sel-sel fibroblas
  • Berfungsi sebagai penghubung antara organ-organ tubuh.
Jaringan Ikat Padat terdiri dari 2 jenis yaitu :i

1. Jaringan Ikat Padat Teratur meliputi
  • Ligamen : adalah jaringan ikat yang berperan sebagai penghubung antar tulang.
  • Tendon : adalah ujung otot yang melekat pada tulang. Fungsinya untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti otot dengan tulang-tulang, tulang dengan tulang, juga memberikan perlindungan terhadap organ tubuh.
2, Jaringan Ikat Padat Tak Teratur meliputi
  • pembungkus tulang ( periostium , perichondrium
  • Fasia : adalah jaringan ikat berbentuk lembaran yang menyelimuti otot.
  • lapisan dermis kulit ( peritonium )


2. Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)

  • Jaringan tulang rawan
  • Pada anak-anak berasal dari jaringan embrional yang disebut mesenkim,
  • Pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang banyak mengandung kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang rawan.
  • Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh.

Ada 3 macam jaringan tulang rawan :

a. Kartilago hialin

  • Matriksnya bening kebiruan.
  • Terdapat pada permukaan tulang sendi, cincin tulang rawan pada batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang.
  • Kartilago hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio juga membantu pergerakan persendian, menguatkan saluran pernafasan, memberi kemungkinan pertumbuhan memanjang tulang pipa dan memberi kemungkinan tulang rusuk bergerak saat bernafas.

b. Kartilago fibrosa

  • Matriksnya berwarna gelap dan keruh.
  • Jaringan ini terdapat pada perekatan ligamen-ligamen tertentu pada tulang, persendian tulang pinggang, pada calmam antar ruas tulang belakang dan pada pertautan antar tulang kemaluan kiri dan kanan. Fungsi utama untuk memberikan proteksi dan penyokong.

c. Kartilago elastik

  • Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Jaringan ini terdapat pada dawn telinga, epiglottis, pembuluh eustakius dan laring.

3. Jaringan Tulang

  • Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan di dalam matriks, matriksnya terdiri dari zat perekat kolagen dan endapan garam-garam mineral terutama garam kalsium (kapur).
  • Tulang merupakan komponen utama dari kerangka tubuh dan berperan untuk melindungi alat-alat tubuh dan tempat melekatnya otot kerangka.
Tulang dapat dibagi menjadi 2 macam :
a. Tulang keras, bila matriks tulang rapat dan padat.
  • Contoh : tulang pipa.
b. Tulang spons, bila matriksnya berongga
  • .Contoh : tulang pendek

4. Jaringan Darah

Jaringan darah merupakan jaringan penyokong khusus, karena berupa cairan.
Bagian-bagian dari jaringan darah adalah :

a. Sel darah

Dibagi menjadi
  1. sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk mengangkut oksigen
  2. sel darah putih (lekosit) berfungsi untuk melawan benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
  3. Keping-keping darah (trombosit) Berfungsi dalam proses pembekuan darah.

c. Plasma darah

  • Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut sari makanan, hormon, zat sisa hasil metabolisms, antibodi dan lain-lain.

5. Jaringan Limfe/Getah Bening

  • Asal jaringan limfe adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah, komponen terbesarnya adalah air dimana terlarut zat-zat antara lain glukosa, garam-garam, asam lemak.
  • Komponen selulernya adalah limfosit.
  1. Jaringan limfe menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfe.
  2. Fungsi jaringan limfe selain untuk kekebalan tubuh (adanya limfosit) juga untuk mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah.

6. JARINGAN LEMAK

  • Nama lainnya adalah jaringan adiposa, jaringan ini terdapat di seluruh tubuh.
  • Fungsinya untuk menyimpan lemak untuk cadangan makanan, dan mencegah hilangnya panas secara berlebihan
Organ
  • Kumpulan dari berbagai macam jaringan dan melaksanakan suatu tugas tertentu akan membentuk organ. Derajat dari organisme ditentukan dari makin beragamnya organ yang dimiliki.

TEST
.

1. Cilia occur in or on:
A. epithelium of upper respiratory tract
B. epithelium of kidney tubules
C. goblet cells
D. A and B
E. A and C

2. The alveolar sacs (surface responsible for gas exchange) in the lungs are lined with _____________ epithelium.
A. stratified squamous
B. simple squamous
C. simple columnar
D. pseudostratified columnar
E. transitional

3. The type of membrane that covers the outside surface of the digestive organs is called the:
A. mucous membrane.
B. serous membrane.
C. glandular membrane.
D. squamous membrane.
E. none of the above.

4. Adipose tissue is a major component of:
A. epidermis
B. dermis
C. hypodermis
D. basement membrane
E. stratum corneum

5. A typical section of the alimentary canal is shown. The dark layer at the tip of the arrow is:

A. Circular layer of muscularis externa
B. Longitudinal layer of muscularis externa
C. Muscularis mucosae
D. Submucosa
E. Lamina propria


6. If you accidentally swallow a sharp piece of bone that gets stuck in the wall of your large intestine, what is the main structure will help you to dislodge it?
A. Fascia adherens
B. Muscularis mucosae
C. Muscularis externa
D. Mesentery
E. Lamina propria

7. What types of muscle can spontaneously contract under normal physiological conditions?
A. Smooth
B. Cardiac
C. Skeletal
D. A and B
E. All of the above

8. The sword pierced Octavius' belly, and the point of the sword ended up just reaching an olive in his stomach. Numerous layers of his body tissues and internal spaces were pierced in the process. Each of the following lists only some of these. Which of the following gives the layers or spaces in the correct order (from superficial to deep)?
A. Visceral peritoneum, peritoneal cavity, mesothelium
B. Mucosa, submucosa, lumen
C. Peritoneal cavity, visceral peritoneum, parietal peritoneum
D. Circular layer of muscularis externa, muscularis mucosae, lumen
E. Submucosa, mucosa, peritoneal cavity

9. Which of the following represents a possible path that blood may follow as it moves ONCE through the systemic circuit? (Some steps may be omitted.)
(1) Heart, (2) Capillaries, (3) Arteries, (4) Veins
A. 3 --> 4 --> 2 --> 4 --> 1
B. 1 --> 3 --> 4 --> 2 --> 3
C. 3 --> 2 --> 3 --> 2 --> 4
D. 1 --> 4 --> 2 --> 3 --> 1
E. 2 --> 3 --> 2 --> 4 --> 1

10. Internal respiration occurs
A. In the myocardium tissue of the heart
B. In the systemic circuit
C. In the pulmonary circuit
D. A and B
E. All of the above

11. The pulmonary trunk
A. Is a vein carrying deoxygenated blood
B. Is an artery carrying deoxygenated blood
C. Is a vein carrying oxygenated blood
D. Is an artery carrying oxygenated blood
E. Alternates between carrying oxygenated and deoxygenated blood

12. After flowing through the mitral valve, blood moves into the
A. Aorta
B. Pulmonary trunk
C. Right ventricle
D. Left ventricle
E. Right atrium

13. The second sound (the "dup" in "lub-dup") of each heart beat results when
A. The squeezing down of the ventricles pushes blood against the walls of the heart
B. Blood rushes into the ventricles to fill the vacuum produced after contraction
C. The large arteries connected to the heart recoil, causing valves to close
D. The chordae tendineae are suddenly pulled tight by the closing valves
E. Blood rushing out through the arteries vibrates the artery walls

14. The tip of the arrow is on the

A. Epimysium
B. Epineurium
C. Perineurium
D. Endoneurium
E. Myelin


15. A nerve fiber
A. Is connective tissue at the core of every nerve
B. Is also known as a neuron
C. Is a group of blood vessels accompanying a fascicle
D. Is found only in some nerves
E. None of the above

16. Lymphatic capillaries
A. Have a wall consisting of endothelium only
B. Have minivalves
C. Carry fluid in one direction only
D. B and C
E. A, B, and C

17. Oxygen diffuses from blood into cells. This process is known as
A. Internal respiration
B. External respiration
C. Cellular respiration
D. Ventilation
E. Inspiration


ANSWERS

1 A
2 B
3 B
4 C
5 C
6 B
7 D
8 D
9 A
10 D
11 B
12 D
13 C
14 C
15 E
16 E
17 A

JARINGAN EPITHELLIUM

Pengantar
  • Jaringan Epithellium merupakan salah satu jaringan dewasa dimana jaringan dewasa ini berasal dari perkembangan jaringan embryonal yang mengalami totipotensi ( berdfrensiasi dan specialisasi) setelah proses gastrulasi .
  • Jaringan embryonal ini membentuk jaringan dewasa yang meliputi jaringan epithel , jaringan otot , jaringan syaraf , jaringan penyokong yang kemudian jaringan jaringan itu membentuk kesatuan berupa organ .
  • Mengingat jaringan jaringan ini berada pada organ organ yang mempunyai fungsi yang berbeda berdasarkan kedudukan jaringan itu di organ maka terbentuk pula Jaringan yang prinsip kerjanya sama , letak kedudukannya sama tetapi berada pada organ yang berbeda maka munculah pokok bahasan jaringan Epithel ini OK
  • Jaringan epitel adalah jaringan yang membungkus permukaan tubuh baik yang diluar (epithel) maupun bagian yang dalam ( endothellium) , karena membungkus maka dipastikan letaknya pasti paling luar berhubungan dengan udara. kalau dilambung ya paling luarnya lambung yang ada udaranya , karena polanya paling luar maka si endothelium itu kebanyakan berupa saluran saluran (ductus) yang ada aksesnya keluar .OK
  • Jaringan epithel ini salah satu empat jaringan dasar (lainnya: jaringan otot, jaringan saraf, jaringan penyokong).
  • Dahulu istilah epitel digunakan untuk menyebut selaput jernih yang berada di atas permukaan tonjolan anyaman penyambung bibir (Epitel: Epi di atas; Thele bibir).
  • Kemudian istilah Epithel ini kini digunakan untuk semua jaringan yang melapisi sesuatu struktur organ dan organ yang berupa saluran.

DEFRENSIASI EMBRYONAL
  • Jaringan epitel dapat berasal dari:
  1. Ektoderm. Misalnya epitel pada kulit
  2. Entoderm. Misalnya epitel pada saluran pencernaan
  3. Mesoderm. Misalnya epitel pada saluran kemih
Sifat umum
  • Jaringan epitel terdiri dari sel dengan batas yang jelas terletak paling luar maka sebagai proteksi
  • susunannya rapat satu sama lain. oleh karena itu, jaringan epitel dapat dikatakan sebagai jaringan yang seluler.
  • jika di saluran selain proteksi juga bisa untuk akses transportasi misal alveolus , usus halus ( sebagai absorbsi bisa osmose maupun difusi ) jika di kulit ya bisa sebagai indra.
  • sangat cepat regenerasinya karena sebagai proteksi segera harus tergantikan jika rusak tentu tidak ada pembuluh darah dalam jaringan ini (zat makanan diberikan ke jaringan secara difusi dari pembuluh darah kapiler) yang terletak di jaringan di bawahnya.
  • bentuknya bervariasi tergantung dari letak maupun perannya ( posisi menentukan peran)
Fungsi
Epitel memiliki berbagai fungsi tergantung dari posisi jaringan. Fungsinya antara lain:

  1. Absorpsi (usus menyerap sari – sari makanan)
  2. Ekskresi ( kulit yang mengeluarkan keringat )
  3. Sekresi (testis yang mengeksresikan sperma , usus yang mensekresi enzim)
  4. Transportasi ( mengatur tekanan osmosis dalam tubuh )
  5. Proteksi ( kulit melindungi bagian tubuh dibawahnya )
  6. Penerima rangsang ( menanggapi rangsang dari luar )
  7. Pernafasan ( kulit katak sebagai alat pernafasan )
  8. Alat gerak ( selaput kaki pada kulit katak membantu pergerrakan )
  9. Mengatur suhu tubuh ( mengeluarkan keringat ketika tubuh kepanasan )
  • Dalam rangka fungsinya sebagai pelindung, biasanya epitel sendiri pun diberi pelindung yaitu lapisan tanduk (korneum), silia, dan lapisan lendir.
  • Sebagai jaringan yang menutup seluruh permukaan luar dan dalam tubuh setiap organisme, jaringan epitel mempunyai fungsi sebagai berikut
  • Sebagai pelindung sebagai proteksi karena selalu letaknya paling luar
  • Sebagai kelenjar menghasilkan getah yang nantinya akan disalurkan keluar melalui epithel ini
  • Sebagai penerima rangsang sebagai reseptor dari panca indera
  • Sebagai lalu lintas keluar masuknya zat , karena paling luar , hubungan luar kedalam akses pertamanya melalui jaringan epithel ini misalnya jonjot usus (osmosis sari makanan) , alveolus (difusi oksigen)
KLASIFIKASI JARINGAN EPITHEL
Berdasarkan bentuk dan susunannya jaringan epitel dibagi menjadi
  1. Epitel Pipih ( Epithellium squamosum)
  2. Epithel kubus ( Epithellium cuboid)
  3. Epithel Silindris ( Epithellium cylindris )
  4. epithel transisional ( Epithellium trantitional)
EPITHEL PIPIH

Epitel pipih selapis

  • Epithel pipih ini hanya tersusun atas sederetan jarinangan epithel yang hanya selapis dan berbentuk pipih.
  • Lokasi: pembuluh limfe, endotel, kapsula glomerulus, alveoli, peritonium, pleura, perikardium.
  • Fungsi: difusi, filtrasi Misal difusi O2 dan CO2 pada alveolus.Filtrasi pada glomerolus.
Gambar : Epithel pipih selapis ( Epithelium squamosum symplex) ... dari sisi lateral /samping

Gambar : Epithel pipih selapis ( Epithelium squamosum symplex) ... dari sisi atas


  • Epitel pipih banyak lapis ( Epithellium squamosum complex )



  • Contoh: pada kulit, rongga mulut, vagina.
  • Fungsi : Proteksi/perlindungan

Epitel Kubus
  • Epitel selapis kubus terdiri dari satu lapis sel dan sel berbentuk seperti kubus.
  • Lokasi: tubula ginjal, saluran kelenjar ludah, kelenjar keringat, permukaan ovari, permukaan dalam lensa mata, sel-sel berpigmen dari retina , pada kelenjar tiroid, Kelenjar dan salurannya luar ovarium, tubulus reanalis
  • Fungsi: sekresi dan absorbsi
Gambar : Epithel kubus selapis ( Epithelium cuboid) ... dari sisi lateral /samping
Gambar : Epithel pipih selapis ( Epithelium squamosum symplex) ... dari sisi atas

Epitel Kubus Banyak Lapis
Contoh:
  • pada saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit. Saluran kelenjar keringat, kelenjar minyak, kelenjar ludah, pengembangan epitel di ovarium dan testis.
  • Fungsi : Sekresi

3.Epitel Silindris
a.Epitel Silindris Selapis

Contoh :
Bermikrofili : usus (menyusun jonjot-jonjot usus).
Bersilia : Saluran pernafasan atas rongga hidung, bronkus, dan saluran oviduk.
Tak bersilia : lambung, kandung empedu, uterus dan salurannya.
Fungsi :
Proteksi, sekresi dan absorpsi.

b.Epitel Silindris Banyak Lapis

Contoh:
Laring (sel-selnya bersilia), faring, uretra, lapisan lendir (membran mukosa), anus.
Fungsi :
Proteksi, sekresi dan absorpsi.

c.Epitel Silindris Banyak Lapis Semu

Contoh :
Sel-sel bersilia : duktus epididymis vasedeferen, membran mukosa saluran pernafasan, tuba eustakhius. Sedangkan yang terdapat pada uretra laki-laki sel-selnya tidak bersilia.
Fungsi :
Proteksi, sekresi dan pergerakan zat

4.Epitel Transisional

Merupakan bentuk epitel banyak lapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya. Bila jaringannya menggelembung bentuknya berubah.
Contoh: pada kandung kemih. ureter, uretra, dan ginjal
Proteksi terhadap perubahan volume organ.

Proteksi, sekresi dan pergerakan zat.
Latihan
1. Perhatikan Gambar Jaringan Epithel dibawah ini dan fungsi jaringan tersebut adalah ....
-->
a. batang tenggorok, pergerakan zat melewati permukaan
b. saluran kencing, memungkinkan perubahan bentuk
c. saluran kelenjar keringat, sekresi dan pergerakan zat
d. kelenjar keringat, penyimpanan dan sekresi produknya
e. pembuluh darah, memungkinkan difusi atau filtrasi
Jawab A


Jaringan epitel adalah jaringan yang membungkus permukaan tubuh baik yang diluar (epithel) maupun bagian yang dalam ( endothellium) , karena membungkus maka dipastikan letaknya pasti paling luar berhubungan dengan udara.
kalau dilambung ya paling luarnya lambung yang ada udaranya , karena polanya paling luar maka si endothelium itu kebanyakan berupa saluran saluran (ductus) yang ada aksesnya keluar .OK
Jaringan epithel ini salah satu empat jaringan dasar (lainnya: jaringan otot,
jaringan saraf, jaringan penyokong). Dahulu istilah epitel digunakan untuk menyebut selaput jernih yang berada di atas permukaan tonjolan anyaman penyambung di merah bibir (Epitel: Epi di atas; Thele bibir). Istilah ini kini digunakan untuk semua jaringan yang melapisi sesuatu struktur dan saluran.

Sifat umum

  • Jaringan epitel terdiri dari sel dengan batas yang jelas
  • terletak paling luar maka sebagai proteksi
  • susunannya rapat satu sama lain. oleh karena itu, jaringan epitel dapat dikatakan sebagai jaringan yang seluler.
  • jika di saluran selain proteksi juga bisa untuk akses transportasi misal alveolus , usus halus ( sebagai absorbsi bisa osmose maupun difusi ) jika di kulit ya bisa sebagai indra.
  • sangat cepat regenerasinya karena sebagai proteksi segera harus tergantikan jika rusak
  • tentu tidak ada pembuluh darah dalam jaringan ini (zat makanan diberikan ke jaringan secara difusi dari pembuluh darah kapiler) yang terletak di jaringan di bawahnya.
  • bentuknya bervariasi tergantung dari letak maupun perannya ( posisi menentukan peran)

Embriologi

Jaringan epitel dapat berasal dari:
  • Ektoderm. Misalnya epitel pada kulit
  • Entoderm. Misalnya epitel pada saluran pencernaan
  • Mesoderm. Misalnya epitel pada saluran kemih

Fungsi

Epitel memiliki berbagai fungsi tergantung dari posisi jaringan. Fungsinya antara lain:
  1. Absorpsi (usus menyerap sari – sari makanan)
  2. Ekskresi ( kulit yang mengeluarkan keringat )
  3. Sekresi (testis yang mengeksresikan sperma )
  4. Transportasi ( mengatur tekanan osmosis dalam tubuh )
  5. Proteksi ( kulit melindungi bagian tubuh dibawahnya )
  6. Penerima rangsang ( menanggapi rangsang dari luar )
  7. Pernafasan ( kulit katak sebagai alat pernafasan )
  8. Alat gerak ( selaput kaki pada kulit katak membantu pergerrakan )
  9. Mengatur suhu tubuh ( mengeluarkan keringat ketika tubuh kepanasan )
  • Dalam rangka fungsinya sebagai pelindung, biasanya epitel sendiri pun diberi pelindung yaitu lapisan tanduk (korneum), silia, dan lapisan lendir.

Klasifikasi Berdasarkan Bentuk & Susunannya dibedakan:

a. Epitel pipih selapis

  • Epitel selapis pipih terdiri dari satu lapis saja dan sel berbentuk pipih.
  • Lokasi: pembuluh limfe, endotel, kapsula glomerulus, alveoli, peritonium, pleura, perikardium.
  • Fungsi: difusi, filtrasi

b. Epitel kubus selapis

c. Epitel silindris selapis

  • Epitel selapis silindris terdiri dari satu lapis sel dan selnya berbentuk silindirs (torak).
  • Lokasi: lambung, usus, kelenjar pencernaan, kantong empedu, saltran uterus, uterus, rongga hidung.
  • Fungsi: sekresi dan absorpsi

d. Epitel pipih berlapis banyak

  • Epitel berlapis pipih sebenarnya tidak semuanya berbentuk pipih.
  • Yang berbentuk pipih hanya pada sel sebelah atas.
  • Sel pada lapisan terbawah dapat berbentuk silindris.
  • Lokasi: epidermis, vagina, mulut, esofagus, saluran anus, ujueg uretra.
  • Fungsi: proteksi

e. Epitel kubus berlapis banyak

  • Epitel berlapis kubus jarang ditemukan pada tubuh.
  • Lokasi: kelenjar keringat, kelenjar minyak, kelenjar tiroid, ovarium, zakar.
  • Fungsi: sekresi dan ekskresi

f. Epitel silindris berlapis banyak

  • Epitel berlapis silindris jarang ditemukan. Paling banyak terdiri dari dua lapisan saja.
  • Lokasi: saluran kelenjar ludah, saluran kelenjar susu, uretra, laring, faring, langit-langit mulut.
  • Fungsi: sekresi dan pergerakan.

g. Epitel silindris berlapis banyak

  • Lokasi: saluran reproduksi, rongga hidung, saluran pernapasan, saluran ekskresi yang besar.
  • Fungsi: sekresi, proteksi dan gerakan zat

h, Epitel transisional

  • Pada epitel ini, strukturnya mirip epitel berlapis gepeng.
  • Pada lapisan atas terdapat lapisan sel yang berbentuk payung (sel payung).
  • Sel payung dalam keadaan regang akan memipih, misalnya dalam keadaan saluran terisi penuh.
  • Lokasi: saluran kencing, kandung kemih, ureter, ginjal.
  • Fungsi: memungkinkan perubahan dalam bentuk.


Support web ini

BEST ARTIKEL