Saturday, January 9, 2010

JARINGAN EPITHELLIUM

Pengantar
  • Jaringan Epithellium merupakan salah satu jaringan dewasa dimana jaringan dewasa ini berasal dari perkembangan jaringan embryonal yang mengalami totipotensi ( berdfrensiasi dan specialisasi) setelah proses gastrulasi .
  • Jaringan embryonal ini membentuk jaringan dewasa yang meliputi jaringan epithel , jaringan otot , jaringan syaraf , jaringan penyokong yang kemudian jaringan jaringan itu membentuk kesatuan berupa organ .
  • Mengingat jaringan jaringan ini berada pada organ organ yang mempunyai fungsi yang berbeda berdasarkan kedudukan jaringan itu di organ maka terbentuk pula Jaringan yang prinsip kerjanya sama , letak kedudukannya sama tetapi berada pada organ yang berbeda maka munculah pokok bahasan jaringan Epithel ini OK
  • Jaringan epitel adalah jaringan yang membungkus permukaan tubuh baik yang diluar (epithel) maupun bagian yang dalam ( endothellium) , karena membungkus maka dipastikan letaknya pasti paling luar berhubungan dengan udara. kalau dilambung ya paling luarnya lambung yang ada udaranya , karena polanya paling luar maka si endothelium itu kebanyakan berupa saluran saluran (ductus) yang ada aksesnya keluar .OK
  • Jaringan epithel ini salah satu empat jaringan dasar (lainnya: jaringan otot, jaringan saraf, jaringan penyokong).
  • Dahulu istilah epitel digunakan untuk menyebut selaput jernih yang berada di atas permukaan tonjolan anyaman penyambung bibir (Epitel: Epi di atas; Thele bibir).
  • Kemudian istilah Epithel ini kini digunakan untuk semua jaringan yang melapisi sesuatu struktur organ dan organ yang berupa saluran.

DEFRENSIASI EMBRYONAL
  • Jaringan epitel dapat berasal dari:
  1. Ektoderm. Misalnya epitel pada kulit
  2. Entoderm. Misalnya epitel pada saluran pencernaan
  3. Mesoderm. Misalnya epitel pada saluran kemih
Sifat umum
  • Jaringan epitel terdiri dari sel dengan batas yang jelas terletak paling luar maka sebagai proteksi
  • susunannya rapat satu sama lain. oleh karena itu, jaringan epitel dapat dikatakan sebagai jaringan yang seluler.
  • jika di saluran selain proteksi juga bisa untuk akses transportasi misal alveolus , usus halus ( sebagai absorbsi bisa osmose maupun difusi ) jika di kulit ya bisa sebagai indra.
  • sangat cepat regenerasinya karena sebagai proteksi segera harus tergantikan jika rusak tentu tidak ada pembuluh darah dalam jaringan ini (zat makanan diberikan ke jaringan secara difusi dari pembuluh darah kapiler) yang terletak di jaringan di bawahnya.
  • bentuknya bervariasi tergantung dari letak maupun perannya ( posisi menentukan peran)
Fungsi
Epitel memiliki berbagai fungsi tergantung dari posisi jaringan. Fungsinya antara lain:

  1. Absorpsi (usus menyerap sari – sari makanan)
  2. Ekskresi ( kulit yang mengeluarkan keringat )
  3. Sekresi (testis yang mengeksresikan sperma , usus yang mensekresi enzim)
  4. Transportasi ( mengatur tekanan osmosis dalam tubuh )
  5. Proteksi ( kulit melindungi bagian tubuh dibawahnya )
  6. Penerima rangsang ( menanggapi rangsang dari luar )
  7. Pernafasan ( kulit katak sebagai alat pernafasan )
  8. Alat gerak ( selaput kaki pada kulit katak membantu pergerrakan )
  9. Mengatur suhu tubuh ( mengeluarkan keringat ketika tubuh kepanasan )
  • Dalam rangka fungsinya sebagai pelindung, biasanya epitel sendiri pun diberi pelindung yaitu lapisan tanduk (korneum), silia, dan lapisan lendir.
  • Sebagai jaringan yang menutup seluruh permukaan luar dan dalam tubuh setiap organisme, jaringan epitel mempunyai fungsi sebagai berikut
  • Sebagai pelindung sebagai proteksi karena selalu letaknya paling luar
  • Sebagai kelenjar menghasilkan getah yang nantinya akan disalurkan keluar melalui epithel ini
  • Sebagai penerima rangsang sebagai reseptor dari panca indera
  • Sebagai lalu lintas keluar masuknya zat , karena paling luar , hubungan luar kedalam akses pertamanya melalui jaringan epithel ini misalnya jonjot usus (osmosis sari makanan) , alveolus (difusi oksigen)
KLASIFIKASI JARINGAN EPITHEL
Berdasarkan bentuk dan susunannya jaringan epitel dibagi menjadi
  1. Epitel Pipih ( Epithellium squamosum)
  2. Epithel kubus ( Epithellium cuboid)
  3. Epithel Silindris ( Epithellium cylindris )
  4. epithel transisional ( Epithellium trantitional)
EPITHEL PIPIH

Epitel pipih selapis

  • Epithel pipih ini hanya tersusun atas sederetan jarinangan epithel yang hanya selapis dan berbentuk pipih.
  • Lokasi: pembuluh limfe, endotel, kapsula glomerulus, alveoli, peritonium, pleura, perikardium.
  • Fungsi: difusi, filtrasi Misal difusi O2 dan CO2 pada alveolus.Filtrasi pada glomerolus.
Gambar : Epithel pipih selapis ( Epithelium squamosum symplex) ... dari sisi lateral /samping

Gambar : Epithel pipih selapis ( Epithelium squamosum symplex) ... dari sisi atas


  • Epitel pipih banyak lapis ( Epithellium squamosum complex )



  • Contoh: pada kulit, rongga mulut, vagina.
  • Fungsi : Proteksi/perlindungan

Epitel Kubus
  • Epitel selapis kubus terdiri dari satu lapis sel dan sel berbentuk seperti kubus.
  • Lokasi: tubula ginjal, saluran kelenjar ludah, kelenjar keringat, permukaan ovari, permukaan dalam lensa mata, sel-sel berpigmen dari retina , pada kelenjar tiroid, Kelenjar dan salurannya luar ovarium, tubulus reanalis
  • Fungsi: sekresi dan absorbsi
Gambar : Epithel kubus selapis ( Epithelium cuboid) ... dari sisi lateral /samping
Gambar : Epithel pipih selapis ( Epithelium squamosum symplex) ... dari sisi atas

Epitel Kubus Banyak Lapis
Contoh:
  • pada saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit. Saluran kelenjar keringat, kelenjar minyak, kelenjar ludah, pengembangan epitel di ovarium dan testis.
  • Fungsi : Sekresi

3.Epitel Silindris
a.Epitel Silindris Selapis

Contoh :
Bermikrofili : usus (menyusun jonjot-jonjot usus).
Bersilia : Saluran pernafasan atas rongga hidung, bronkus, dan saluran oviduk.
Tak bersilia : lambung, kandung empedu, uterus dan salurannya.
Fungsi :
Proteksi, sekresi dan absorpsi.

b.Epitel Silindris Banyak Lapis

Contoh:
Laring (sel-selnya bersilia), faring, uretra, lapisan lendir (membran mukosa), anus.
Fungsi :
Proteksi, sekresi dan absorpsi.

c.Epitel Silindris Banyak Lapis Semu

Contoh :
Sel-sel bersilia : duktus epididymis vasedeferen, membran mukosa saluran pernafasan, tuba eustakhius. Sedangkan yang terdapat pada uretra laki-laki sel-selnya tidak bersilia.
Fungsi :
Proteksi, sekresi dan pergerakan zat

4.Epitel Transisional

Merupakan bentuk epitel banyak lapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya. Bila jaringannya menggelembung bentuknya berubah.
Contoh: pada kandung kemih. ureter, uretra, dan ginjal
Proteksi terhadap perubahan volume organ.

Proteksi, sekresi dan pergerakan zat.
Latihan
1. Perhatikan Gambar Jaringan Epithel dibawah ini dan fungsi jaringan tersebut adalah ....
-->
a. batang tenggorok, pergerakan zat melewati permukaan
b. saluran kencing, memungkinkan perubahan bentuk
c. saluran kelenjar keringat, sekresi dan pergerakan zat
d. kelenjar keringat, penyimpanan dan sekresi produknya
e. pembuluh darah, memungkinkan difusi atau filtrasi
Jawab A


Jaringan epitel adalah jaringan yang membungkus permukaan tubuh baik yang diluar (epithel) maupun bagian yang dalam ( endothellium) , karena membungkus maka dipastikan letaknya pasti paling luar berhubungan dengan udara.
kalau dilambung ya paling luarnya lambung yang ada udaranya , karena polanya paling luar maka si endothelium itu kebanyakan berupa saluran saluran (ductus) yang ada aksesnya keluar .OK
Jaringan epithel ini salah satu empat jaringan dasar (lainnya: jaringan otot,
jaringan saraf, jaringan penyokong). Dahulu istilah epitel digunakan untuk menyebut selaput jernih yang berada di atas permukaan tonjolan anyaman penyambung di merah bibir (Epitel: Epi di atas; Thele bibir). Istilah ini kini digunakan untuk semua jaringan yang melapisi sesuatu struktur dan saluran.

Sifat umum

  • Jaringan epitel terdiri dari sel dengan batas yang jelas
  • terletak paling luar maka sebagai proteksi
  • susunannya rapat satu sama lain. oleh karena itu, jaringan epitel dapat dikatakan sebagai jaringan yang seluler.
  • jika di saluran selain proteksi juga bisa untuk akses transportasi misal alveolus , usus halus ( sebagai absorbsi bisa osmose maupun difusi ) jika di kulit ya bisa sebagai indra.
  • sangat cepat regenerasinya karena sebagai proteksi segera harus tergantikan jika rusak
  • tentu tidak ada pembuluh darah dalam jaringan ini (zat makanan diberikan ke jaringan secara difusi dari pembuluh darah kapiler) yang terletak di jaringan di bawahnya.
  • bentuknya bervariasi tergantung dari letak maupun perannya ( posisi menentukan peran)

Embriologi

Jaringan epitel dapat berasal dari:
  • Ektoderm. Misalnya epitel pada kulit
  • Entoderm. Misalnya epitel pada saluran pencernaan
  • Mesoderm. Misalnya epitel pada saluran kemih

Fungsi

Epitel memiliki berbagai fungsi tergantung dari posisi jaringan. Fungsinya antara lain:
  1. Absorpsi (usus menyerap sari – sari makanan)
  2. Ekskresi ( kulit yang mengeluarkan keringat )
  3. Sekresi (testis yang mengeksresikan sperma )
  4. Transportasi ( mengatur tekanan osmosis dalam tubuh )
  5. Proteksi ( kulit melindungi bagian tubuh dibawahnya )
  6. Penerima rangsang ( menanggapi rangsang dari luar )
  7. Pernafasan ( kulit katak sebagai alat pernafasan )
  8. Alat gerak ( selaput kaki pada kulit katak membantu pergerrakan )
  9. Mengatur suhu tubuh ( mengeluarkan keringat ketika tubuh kepanasan )
  • Dalam rangka fungsinya sebagai pelindung, biasanya epitel sendiri pun diberi pelindung yaitu lapisan tanduk (korneum), silia, dan lapisan lendir.

Klasifikasi Berdasarkan Bentuk & Susunannya dibedakan:

a. Epitel pipih selapis

  • Epitel selapis pipih terdiri dari satu lapis saja dan sel berbentuk pipih.
  • Lokasi: pembuluh limfe, endotel, kapsula glomerulus, alveoli, peritonium, pleura, perikardium.
  • Fungsi: difusi, filtrasi

b. Epitel kubus selapis

c. Epitel silindris selapis

  • Epitel selapis silindris terdiri dari satu lapis sel dan selnya berbentuk silindirs (torak).
  • Lokasi: lambung, usus, kelenjar pencernaan, kantong empedu, saltran uterus, uterus, rongga hidung.
  • Fungsi: sekresi dan absorpsi

d. Epitel pipih berlapis banyak

  • Epitel berlapis pipih sebenarnya tidak semuanya berbentuk pipih.
  • Yang berbentuk pipih hanya pada sel sebelah atas.
  • Sel pada lapisan terbawah dapat berbentuk silindris.
  • Lokasi: epidermis, vagina, mulut, esofagus, saluran anus, ujueg uretra.
  • Fungsi: proteksi

e. Epitel kubus berlapis banyak

  • Epitel berlapis kubus jarang ditemukan pada tubuh.
  • Lokasi: kelenjar keringat, kelenjar minyak, kelenjar tiroid, ovarium, zakar.
  • Fungsi: sekresi dan ekskresi

f. Epitel silindris berlapis banyak

  • Epitel berlapis silindris jarang ditemukan. Paling banyak terdiri dari dua lapisan saja.
  • Lokasi: saluran kelenjar ludah, saluran kelenjar susu, uretra, laring, faring, langit-langit mulut.
  • Fungsi: sekresi dan pergerakan.

g. Epitel silindris berlapis banyak

  • Lokasi: saluran reproduksi, rongga hidung, saluran pernapasan, saluran ekskresi yang besar.
  • Fungsi: sekresi, proteksi dan gerakan zat

h, Epitel transisional

  • Pada epitel ini, strukturnya mirip epitel berlapis gepeng.
  • Pada lapisan atas terdapat lapisan sel yang berbentuk payung (sel payung).
  • Sel payung dalam keadaan regang akan memipih, misalnya dalam keadaan saluran terisi penuh.
  • Lokasi: saluran kencing, kandung kemih, ureter, ginjal.
  • Fungsi: memungkinkan perubahan dalam bentuk.


1 comment:

listentherhythm said...

thx for the informations :)

http://himalkom.ipb.ac.id

Support web ini

BEST ARTIKEL