Tuesday, March 2, 2010

TULANG - BONE - RANGKA

Kerangka tubuh

Peran kerangka tubuh kita

  1. Sistem muskuloskeletal memberi bentuk bagi tubuh.
  2. Proteksi : Sistem muskuloskeletal melindungi organ-organ penting, misalnya otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak, jantung dan paru-paru terdapat pada rongga dada (cavum thorax) yang dibentuk oleh tulang-tulang kostae (iga).
  3. Ambulasi & Mobilisasi : Adanya tulang dan otot memungkinkan terjadinya pergerakan tubuh dan perpindahan tempat.
  4. Hemopoesis : Berperan dalam pembentukan sel darah pada red marrow.
  5. Deposit Mineral : Tulang mengandung 99 % kalsium & 90 % fosfor tubuh.


Pertumbuhan Tulang

  • Tulang mencapai kematangannya setelah pubertas dan pertumbuhan seimbang hanya sampai usia 35 tahun.
  • Berikutnya mengalami percepatan reabsorpsi sehingga terjadi penurunan massa tulang sehingga pada usila menjadi rentan terhadap injury.
  • Pertumbuhan dipengaruhi hormon & mineral.


Penyusun Tulang

  • Tulang disusun oleh sel-sel tulang yang terdiri dari osteosit, osteoblast dan osteoklast serta matriks tulang.
  • Matriks tulang mengandung unsur organik terutama kalsium dan fosfor. ( Caksium carbonat , Calsium phosphat and zat perekat)


Struktur Tulang

  • Secara makroskopis tulang terdiri dari dua bagian yaitu pars spongiosa (jaringan berongga) dan pars kompakta (bagian yang berupa jaringan padat).
  • Permukaan luar tulang dilapisi selubung fibrosa (periosteum); lapis tipis jaringan ikat (endosteum) melapisi rongga sumsum & meluas ke dalam kanalikuli tulang kompak.

  • Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan yang merupakan pusat osifikasi. Periosteum merupakan selaput luar tulang yang tipis.
  • Periosteum mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat dan pembuluh darah.
  • Periosteum merupakan tempat melekatnya otot-otot rangka (skelet) ke tulang dan berperan dalam memberikan nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang rusak.

  • Pars kompakta teksturnya halus dan sangat kuat.
  • Tulang kompak memiliki sedikit rongga dan lebih banyak mengandung kapur (Calsium Phosfat dan Calsium Carbonat) sehingga tulang menjadi padat dan kuat.
  • Kandungan tulang manusia dewasa lebih banyak mengandung kapur dibandingkan dengan anak-anak maupun bayi.
  • Bayi dan anak-anak memiliki tulang yang lebih banyak mengandung serat-serat sehingga lebih lentur.
Tulang kompak paling banyak ditemukan pada tulang kaki dan tulang tangan.

  • Pars spongiosa merupakan jaringan tulang yang berongga seperti spon (busa).
  • Rongga tersebut diisi oleh sumsum merah yang dapat memproduksi sel-sel darah.
  • Tulang spongiosa terdiri dari kisi-kisi tipis tulang yang disebut trabekula.

Secara Mikroskopis tulang terdiri dari :

  1. Sistem Havers (saluran yang berisi serabut saraf, pembuluh darah, aliran limfe)
  2. Lamella (lempeng tulang yang tersusun konsentris)
  3. Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di antara lempengan–lempengan yang mengandung sel tulang)
  4. Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan tempat difusi makanan sampai ke osteon).



Bentuk Tulang

  • Sistem skelet disusun oleh tulang-tulang yang berjumlah 206 buah. Berdasarkan bentuknya, tulang-tulang tesebut dikelompokkan menjadi :

1. Ossa longa (tulang panjang): tulang yang ukuran panjangnya terbesar, contohnya os humerus dan os femur.

2. Ossa brevia (tulang pendek): tulang yang ukurannya pendek, contoh: ossa carpi.


3. Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg ukurannya lebar, contoh: os scapula.


4. Ossa irregular (tulang tak beraturan), contoh: os vertebrae.


5. Ossa pneumatica (tulang berongga udara), contoh: os maxilla.

Tulang Rawan (Kartilago)

  • Tulang rawan berkembang dari mesenkim membentuk sel yg disebut kondrosit.
  • Kondrosit menempati rongga kecil (lakuna) di dalam matriks dgn substansi dasar seperti gel (berupa proteoglikans) yg basofilik.
  • Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan tumbuh menjadi tulang (keras).


Jenis Tulang Rawan

  1. Hialin Cartilago : matriks mengandung seran kolagen; jenis yg paling banyak dijumpai.
  2. Elastic Cartilago : serupa dg tl rawan hialin tetapi lebih banyak serat elastin yang mengumpul pada dinding lakuna yang mengelilingi kondrosit
  3. Fibrokartilago: tidak pernah berdiri sendiri tetapi secara berangsur menyatu dengan tulang rawan hialin atau jaringan ikat fibrosa yang berdekatan.


Rangka Kepala / Tengkorak
    
Rangka kepala / tengkorak terdiri dari beberapa tulang.


  • Tengkorak (lihat anterior): kasus tulang otak vertebrata.
  • Lengkungan Superciliary: lengkung seperti tulang terletak di tingkat alis.
  • Tulang frontal: tulang dahi.
  • Glabella: bagian dari tengkorak antara alis.
  • Orbital rongga: bagian rongga tengkorak yang berisi mata.
  • Malar atau zygomatic tulang: tulang pipi.
  • Hidung anterior tulang belakang: panjang, memproyeksikan bagian dari tulang hidung.
  • Rahang: bagian atas tulang rahang.
  • Tubuh mandibula: bagian tulang rahang atas.
  • Proses mental: bagian dari mandibula yang membentuk dagu.
  • Bagian alveolar: tepi rongga bukal, di mana gigi yang ditetapkan.
  • Foramen mental: rongga dagu.
  • Tubuh mandibula: bagian utama dari rahang bawah.
  • Rongga hidung: tengkorak membuka berhubungan dengan hidung.
  • Ramus: bagian tulang mandibula menghubungkan ke tengkorak.
  • Foramen supraorbital: rongga bawah orbit.
  • Foramen zygomaticofacial: rongga yang berhubungan dengan pipi.
  • Marjin infraorbital: tepi bawah orbit.
  • Fosa untuk kantung lacrimalis: pembukaan saluran air mata.
  • Supraorbital arch: tulang melengkung membentuk bagian atas orbit.
  • Supra-orbital foramen: pembukaan di atas bagian atas orbit.
  • Pada bagian rangka kepala terdapat tulang rahang bawah yang dapat digerak-gerakkan, misalnya saatt kita makan, berbicara, atau menyanyi. Di dalam rongga kepala terdapat organ tubuh yang sangatt penting bagi manusia yaitu otak. Jadi, fungsi tulang kepala / tengkorak adalah untuk melindungi otak
DETAIL


KARTILAGO - TULANG RAWAN

Tulang Rawan (Kartilago)

Sel kartilago terdiri dari kondrosit dan kondroblasl. Serat dan substansi dasar membentuk substansi interselular atau matriks. Matriks merupakan suatu wujud kaku bahkan keras, yang substansi dasarnya terdiri atas proteoglikans yang mengandung kondroitin sulfat untuk kartilago.
Kartilago dicirikan oleh suatu matriks ekstraseluler yang kaya akan glikosaminoglikan dan proteoglikan. Merupakan jaringan ikat khusus dimana matriks ekstraselnya berkonsistensi padat, sehingga kartilago ini memiliki daya kenyal yang memungkinkan jaringan ini menahan stres mekanik tanpa mengalami distorsi. Fungsi kartilago yang lain ialah menunjang jaringan lunak. Karena permukaannya licin dan berdaya kenyal, maka kartilago merupakan daerah peredam guncangan dan permukaan gesekan bagi sendi.
Kolagen,asam hialuronat, proteoglikan dan sejumlah kecil glikoprotein tertentu merupakan makromolekul utama dalam semua jenis matriks kartilago. Kartilago tidak mempunyai pembuluh darah dan mendapatkan makanannya melalui difusi dari kapiler dalam jaringan ikat yang berdekatan (perikondrium) atau melalui cairan sinovial. Pada keadaan tertentu, pembuluh darah menerobos kartilago untuk mengangkut makanan bagi jaringan lain, namun pembuluh ini tidak memasok makanan bagi kartilago.

Kartilago terdiri atas :

1. kondroblas.
2. kondrosit.
3. substansi interseluler.
4. perikondrium.

Kondroblas : fibroblas, keduanya adalah ‘sel bakal’ yang berbentuk oval terletak di pinggir dari kartilago. Kondroblas adalah bakal sel kartilago.

Kondrosit mempunyai inti yang khas berbentuk bundar dengan sebuah nucleus atau dua buah nucleoli. Kondrosit terletak di dalam lacuna ( celah ) berbentuk bulat. Ia disebut juga sel kartilago ( yang kalau berkelompok disebut sel isogen ). Letak chondrocyt di dalam jaringan tulang rawan lebih ke dalam daripada letak chondroblast.

Substansi interseluler terdiri dari komponen fibriler dan substansi dasar, matriks amorf “gel”.

Perikondrium merupakan jaringan pengikat yang membungkus kartilago, terdiri dari sel fibrosit yang gepeng dan diantaranya terdapat serat kolagen.

Kalsifikasi berdasarkan jumlah matriks amorf dan jumlah serabut kolagen terbagi menjadi 3:

1. Kartilago hyalin
2. Kartilago elastis
3. Kartilago fibrosa

I. KARTILAGO HYALIN

Kartilago hyalin segar berwarna putih kebiruan dan translusen. Pada embrio berfungsi sebagai kerangka sementara hingga secara berangsur-ahgsur hilang diganti dengan tulang. Sedangkan pada mamalia dewasa , kartilago hyalin terdapat di permukaan sendi pada sendi yang dapat bergerak, dinding jalan nafas yang lebih besar (hidung,laring,trakea,bronki), dan ujung ventral iga, tempat berartikulasi dengan sternum, dan pada lempeng epifise.

Matriks
Komponen penting dari matriks kartilago adalah kondronektin,sebuah makromolekul yang membantu perlekatan kondrosit pada kolagen matriks. Matriks kartilago yang tepat ,mengelilingi setiap kondrosit banyak mengandung glikosaminoglikan dan sedikit kolagen.

Perikondrium
Kecuali pada kartilago sendi,semua kartilago hyalin ditutupi oleh selapis jaringan ikat padat,perikondrium, yang esensial bagi pertumbuhan dan pemeliharaan tulang rawan.
Terdiri dari dua lapisan : lapisan fibrosa dan lapisan khondrogenik

Kondrocyt
Pada tepian kartilago hyalin, kondrosit muda berbentuk lonjong, dengan sumbu panjang paralel dengan permukaan. Lebih ke dalam bentuknya bulat, dan dapat berkelompok hingga 8 sel, kesemuanya adalah hasil dari pembelahan mitosis dari kondrosit. Kelompok demikian disebut dengan kelompok isogen.

Struktur paling luar dari kartilago Hyalin bagian atas sama dengan dari bawah masing-masing terdapat selaput perikondrium yang kaya fibroblas. Agak ke tengah terdapat kondroblas atau sel kartilago muda dalam kapsula kecil dengan sitoplasma penuh. Makin ke tengah terdapat kondrosit atau sel rawan dewasa dalam berkelompok seperti bagian paling tengah, kondrosit tampak membentuk kelompok dua-dua empat-empat, dan disebut kelompok isogen. Tiap kelompok isogen dikelilingi matriks teritorial dan menampakkan kondrosit dengan sitoplasma tereduksi, sehingga tampak ruang antara sitoplasma dengan kapsula yang disebut lakuna. Antara dua kelompok isogen dipisahkan oleh matriks interteritorial.

II. KARTILAGO ELASTIS

Kartilago elastis terdapat pada aurikula telinga,dinding meatus auditiva eksterna, tuba auditiva (eustachii), epiglotis dan sebagian kerangka larynx. Kartilago elastis segar berwarna kekuningan disebabkan oleh adanya elastin dalam serat-serat elastin. Strukturnya sama dengan kartilago hyalin.

III. KARTILAGO FIBROSA

Merupakan peralihan dari kartilago hyalin ke jaringan pengikat. Ditemukan pada diskus invertebrate, kartilago artikularis, symfisis osseum pubis. Struktur kartilago fibrosa terdiri dari serabut kolagen menutupi matriks ( sebagai anyaman padat ).

Histogenesis Kartilago Hyaline :

A. Mesenkim, jaringan precursor semua jenis tulang rawan.
B. Proliferasi mitosis dari sel-sel mesenkim menghasilkan jaringan yang sangat aseluler.
C. Khondroblast saling berjauhan oleh pembentukan banyak matriks.
D. Multiplikasi sel-sel kartilago mengasilkan kelompok isogen, masing-masing dikelilingi oleh pemadatan matriks territorial ( kapsula ).

Kartilago terbentuk sel mesenkim. Modifikasi pertama yang tampak ialah membulatnya sel-sel mesenkim, yang menarik kembali juluran-julurannya, membelah dengan cepat, dan mengelompok. Sel-sel yang dibentuk melalui diferensiasi langsung dari sel mesenkim ini disebut Kondroblas. Sintesis dan pelepasan matriks mulai memisahkan kondroblas satu terhadap lainnya. Kejadian diferensiasi kartilago berlangsung dari pusat ke luar, karena nya sel-sel yang lebih di pusat memiliki ciri kondrosit sedangkan sel-sel perifer memiliki ciri kondroblas. Mesenkim superficial bekembang menjadi kondroblas dan fibroblas dari perikondrium.

Pertumbuhan

Pertumbuhan kartilago dapat terjadi melalui 2 proses :
- Pertumbuhan interstisial, akibat pembelahan mitosis dari khondrosit-kondrosit yang ada.
- dan pertumbuhan aposisil, akibat diferensiasi sel-sel perikondrium.

Pertumbuhan sebenarnya jadi jauh lebih besar daripada sekedar penambahan jumlah sel. Pertumbuhan interstisial penting untuk menambah panjang tulang panjang dan menyediakan model kartilago untuk penulangan endokondral.
Pada tulang rawan sendi, saat sel-sel dan matriks dekat permukaan sendi secara berangsur menjadi aus, maka tulang rawan ini harus diganti baru dari dalam, karena tidak ada perikondrium untuk menambah sel-sel baru secara aposisi. Pada kartilago yang ditemukan di tempat lain dari tubuh, pertumbuhan interstisial tidak begitu penting karena matriksnya telah menjadi sangat kaku akibat adanya ikatan silang dari unsur matriks. Tulang rawan kemudian hanya dapat tumbuh melebar melalui aposisi.
NOTE

PERAN KARTILAGO HYALIN

Tulang rawan hialin adalah jenis jaringan ikat yang biasanya fleksibel dan berwarna biru keputihan. Umumnya ditemukan di hidung, laring, pipa angin, dan tabung bronkial yang mengarah ke paru-paru, itu terdiri dari sebagian besar zat seperti gel yang disebut kolagen dan struktur berserat, atau matriks, yang biasanya membungkus sel-sel biologis. Matriks ini sebagian besar terdiri dari protein dan air. Biasanya fungsi tulang rawan hialin memungkinkan untuk menahan keduanya menarik dan kekuatan tekan dari gerakan tulang.

Fungsi tulang rawan hialin juga biasanya untuk mendukung sendi bergerak antara tulang, serta hubungan antara tulang rusuk dan tulang dada, atau sternum. Biasanya mendukung struktur fisik embrio sebelum bentuk tulang, tulang rawan juga biasanya di mana tulang tumbuh panjang. Seperti jenis tulang rawan, ia biasanya tidak beregenerasi, atau perbaikan, secepat jaringan lain. Tidak ada pembuluh darah yang melewati, sehingga tulang rawan biasanya bergantung pada nutrisi dan oksigen yang berdifusi keluar dari jaringan lain.

Sel yang disebut kondrosit biasanya berkontribusi pada fungsi tulang rawan hialin, dan bisa mengeluarkan serat dan zat lain yang merupakan bagian dari materi dalam antara mereka. Ruang antara sel, disebut lacunae, berkembang sebagai matriks sekitar tumbuh. Para kondrosit dapat berkembang dengan menambah komponen tulang rawan, mengeluarkan senyawa tertentu yang diperlukan. Mereka juga dapat mengalami pertumbuhan yang divisi seluler yang disebut mitosis terjadi di dalam tulang rawan.
Lapisan lain jaringan ikat, yang disebut sebuah perichondrium, biasanya membantu mendukung fungsi tulang rawan hialin. Sebuah lapisan serat dan lapisan sel biasanya terletak di dalam struktur ini. Sel-sel membelah dan juga membedakan karena mereka terbentuk dalam perichondrium, yang juga biasanya di mana tulang rawan tumbuh. Ketika tulang rawan hialin rusak, kondrosit bisa berubah menjadi jenis sel, disebut kondroblas, yang dapat mengendapkan bahan pada permukaan yang akan ditambahkan ke struktur keseluruhan.

Jenis lain dari tulang rawan termasuk elastis, yang biasanya memiliki serat kolagen padat dan berlimpah. tulang rawan Elastis sering ditemukan di laring, bagian luar dari telinga, di dalam saluran pendengaran, dan dalam tabung eustachius antara telinga tengah dan tenggorokan. Sel-sel hidup dalam fibrokartilago biasanya terletak di antara serat kolagen padat. Ini semacam tulang rawan biasanya ditemukan di antara cakram tulang belakang, di lutut, dan di mana tendon dan ligamen terhubung ke tulang. Ia biasanya bekerja sama dengan fungsi tulang rawan hialin, yang umumnya jenis yang paling umum dalam tubuh.

PEMANTAPAN


Support web ini

BEST ARTIKEL