Thursday, May 6, 2010

UJIAN PRAKTEK IDEAL SMA

-->
UJIAN PRAKTEK BIOLOGI

I. TOPIK PERTAMA : RESPIRASI


Kompetensi Dasar yang diujikan
  • Mengetahui sistem pernapasan pada Serangga/Kecambah
Indikator
  • Siswa dapat memahami rata-rata volume pernapasan pada serangga.
PROSEDUR KERJA
  1. Menghitung rata-rata pernapasan pada serangga (ml)/menit
  2. Membandingkan percepatan pernapasan pada jangkrik besar dan jangkrik kecil

DETAIL
Pendahuluan
  • Serangga bernapas dengan menggunakan tabung udara yang disebut trakea.
  • Udara keluar masuk ke pembuluh trakea melalui lubang kecil setiap ruas-ruas tubuh yang disebut stigma atau spirakel.
  • Udara dari spirakel melewati trakea, menuju ke trakeol dan trakeolus.
  • Trakeolus berukuran halus yaitu 0,1 nano meter, ujungnya berbatasan dengan sel-sel tubuh, sehingga langsung terjadi difusi gas.

Tujuan
  1. Membuktikan bahwa pernapasan pada seranga membutuhkan oksigen
  2. Melihat faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kebutuhan oksigen pada serangga pada saat bernapas

Alat dan bahan  

  1. Respirometer sederhana
  2. Timbangan
  3. 2 ekor belalang (kumbang, capung, dll)
  4. Kristal NaOH / KOH
  5. Eosin / Tinta
  6. Kapas / tissue
  7. Pipet atau sirink

Cara kerja
  1. Bungkuslah NaOH dengan tissue atau kapas, dan letakkan dalam tabung respirometer
  2. Timbanglah berat 2 ekor serangga dan masukkan dalam tabung respirometer
  3. Rangkai alat respirometer kemudian pada ujung pipa kapiler teteskan eosin, tutup dengan ibu jari
  4. Amati dan catat perubahan kedudukan eosin pada pipa berskala setiap 2 menit selama 10 menit
  5. Lakukan percobaan yang sama dengan dengan hewan yang beratnya berbeda
  6. Catat hasil pengamatan pada tabel hasil pengamatan

Gambar Rangkaian Respirometer





















II . PENGUJIAN BERBAGAI BAHAN MAKANAN

Kompetensi Dasar yang diujikan
  • Menjelaskan kandungan yang terdapat pada berbagai bahan makanan.
Indikator
  • Siswa dapat menguji keberadaan kandungan karbohidrat, glukosa, protein dan lemak pada jenis makanan tertentu.
PROSEDUR KERJA
  1. Menguji karbohidrat, dengan salah satu bahan makanan yang ditetesi oleh Lugol. Mencatat perubahan warnanya.
  2. Menguji glukosa, dengan salah satu bahan makanan yang ditetesi oleh Benedict atau Fehling A dan B. Mencatat perubahan warnanya.
  3. Menguji protein, dengan salah satu bahan makanan yang ditetesi oleh Biuret. Mencatat perubahan warnanya.
  4. Menguji lemak, dengan salah satu bahan makanan yang ditempel pada kertas minyak. Mencatat perubahan fisik kertas transparannya
  5. Menyimpulkan semua pengujian makanan diatas.

SILAHKAN KLIK INI OK


III , TOPIK KETIGA : PENGAMATAN KONTRAKSI OTOT PADA KATAK
Kompetensi Dasar yang diujikan
  • Menjelaskan mekanisme kontaksi otot yang terjadi pada manusia dengan dianalogikan dengan kontraksi otot pada katak.
Indikator
  • Siswa dapat memahami kontarksi otot katak sebagai bagian proses sistem gerak.
PROSEDUR KERJA
  1. Mengamati gejala yang timbul pada setiap rangsangan apakah terjadi gerakan?
  2. menghitung gerakan yang terjadi pada otot yang berkontraksi!
  3. Memasukkan data dalam tabel pada masing-masing interval waktu yang berbeda!
  4. Melakukan pengamatan rangsangan dengan arus listrik secara terus menerus, setelah itu bandingkan dengan hasil pengamatan sebelumnya!
IV . TOPIK KEEMPAT : PENGAMATAN JARINGAN-JARINGAN PADA BERBAGAI DAUN
Kompetensi Dasar yang diujikan
  • Mengetahui perbedaan bagian-bagian yang terdapat pada jaringan daun.
Indikator
  • Siswa dapat membedakan bentuk-bentuk bagian yang terdapat pada jaringan daun.
PROSEDUR KERJA
  1. Membuat preparat buatan hasil sendiri yang diambil dari sayatan jaringan daun dari berbagai tumbuhan hijau.
  2. Mengamati perbedaan stomata dan epidermis pada berbagai jenis tumbuhan
  3. Menggambar hasil darip pengamatannya
  4. Membuat kesimpulan dari data pengamatan

SILAHKAN KLIK DISINI

TOPIK KELIMA : CARA KERJA ENZIM KATALASE
Kompetensi Dasar yang diujikan Mendeskripsikan prinsip kerja enzim.
Indikator Siswa memahami perbandingan pengaruh konsentrasi
peroksida (H2O2) terhadap cara kerja enzim katalase
pada hati ayam.
PROSEDUR KERJA
  1. Menghitung waktu yang dibutuhkan oleh enzim hati ayam bereaksi dengan konsentrasi larutan peroksida 0%, 25%, 50%, 75% dan 100%.
  2. Menghitung banyak gelembung yang dihasilkan dari reaksi antara hati ayam dengan konsentrasi larutan peroksida setelah 5 menit.
  3. Menyimpulkan konsentrasi larutan peroksida yang paling cepat untuk bereaksi dengan hati ayam.
DETAIL
ENZIM KATALASE
Tujuan Penelitian
Mengetahui sifat dari enzim katalase
Dasar Teori
  • Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh organisme.
  • Enzim pencernaan banyak terdapat dalam sel-sel tubuh.
  • Enzim merupakan zat yang membantu semua kegiatan yang dilakukan sel.
  • Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida (H2O2) bila tidak segera diuraikan, senyawa ini akan bersifat racun dan merusak sel itu sendiri.
  • Dengan adanya enzim katalase, senyawa Hidrogen Peroksida (H2O2) dapat diuraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya.
Alat dan Bahan
  • Tabung reaksi+rak
  • Pipet tetes
  • Pembakar spiritus
  • Kaki tiga dan kaca
  • Lidi dan korek api
  • Ekstrak hati (enzim katalase)
  • Hidrogen Peroksida (H2O2)
  • HCl
  • NaOH
Cara Kerja

Percobaan I
  1. Mengambil ekstrak hati dan tuangkan ke dalam tabung reaksi.
  2. Menuangkan ekstrak hati ke dalam larutan H2O2 dan menutup ujung tabung reaksi dengan menggunakan ibu jari.
  3. Setelah ekstrak hati dan H2O2 tercampur, mengujinya dengan lidi yang terbakar.
Percobaan II
  1. Mengambil ekstrak hati dan mencampurkannya dengan larutan NaOH.
  2. Menuangkan campuran tersebut ke dalam larutan H2O2, selanjutnya menutup tabung reaksi dengan menggunakan ibu jari.
  3. Membuka tabung reaksi dan mengujinya dengan lidi yang terbakar.
Percobaan III
  1. Mengambil ekstrak hati dan mencampurkannya dengan larutan HCl.
  2. Menuangkan campuran tersebut ke dalam larutan H2O2, selanjutnya menutup tabung reaksi dengan menggubakan ibu jari hingga tercampur
  3. Mencampurkan ekstrak hati tersebut dengan larutan H2O2, menutup ujung tabung reaksi dan biarkan tercampur.
  4. Membuka tabung reaksi dan mengujinya dengan lidi yang terbakar.
Percobaan IV
  1. Mengambil ekstrak hati lalu memanaskannya.
  2. Setelah panas, dinginkan kembali ekstrak hati tersebut.
  3. Mencampurkan ekstrak hati tersebut dengan larutan H2O2, menutup ujung tabung reaksi dan biarkan tercampur.
  4. Menguji dengan campuran tersebut dengan lidi yang terbakar.
Hasil Pengamatan
Percobaan
Banyak Gelembung
Keadaan Bara Api
I
sangat banyak
nyala bara api membesar
II
sedikit
nyala bara api tetap
III
tidak ada
nyala bara api padam
IV
tidak ada
nyala bara api padam
Analisis Data
  • Dari percobaan di atas, terdapat 2 hal yang menjadi obyek pengamatan, yaitu banyaknya gelembung yang timbul dan keadaan bara api.
  • Bayaknya gelembung merupakan bukti dari berlangsungnya enzim katalase menguraikan O2.
  • Bara api yang digunakan untuk menguji larutan adalah bahan untuk mencaritahu zat apa yang dihasilkan dalam proses penguraian tersebut.
  • Dalam pembakaran suatu zat atau senyawa diperlukan oksigen (O2) sebagai unsur penting yang berperan dalam proses pembakaran.
  • Dalam hal ini, kita melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa apakah enzim katalase menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2, dalam hal ini O2 yang menjadikan nyala bara api membesar.
  • Pada percobaan kedua hingga keempat, gelembung yang dihasilkan sedikit bahkan tidak ada dan nyala bara api tetap atau mati, ini membuktikan bahwa enzim katalase jika dicampur dengan senyawa lain atau dibakar kinerjanya semakin menurun karena kerja enzim katalase dipengaruhi oleh pH (7) dan suhu (27°C).
Kesimpulan
  • Dari pengamatan data di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa enzim katalase berfungsi dan dapat menguraikan Hidrogen Peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) sehingga tidak berbahaya. Kerja enzim katalase pada pH 7 dan suhu 27°C, sehingga saat dicampur dengan senyawa lain dan dipanaskan kinerjanya akan berkurang bahkan tidak ada.
TOPIK KEENAM : PENGARUH PH DAN SUHU TERHADAP CARA KERJA ENZIM
Kompetensi Dasar yang diujikan Mendeskripsikan prinsip kerja enzim.
Indikator Siswa memahami perbedaan suhu dan PH terhadap
cara kerja enzim katalase pada hati ayam.
PROSEDUR KERJA
  1. Menghitung waktu yang dibutuhkan oleh enzim hati ayam dengan larutan peroksida 50% pada suhu dingin (> 40C), suhu netral dan suhu (<40oC).
  2. Menghitung waktu yang dibutuhkan oleh enzim hati ayam dengan larutan peroksida 50% pada PH rendah (ditambahkan larutan HCl), PH netral dan PH tinggi (ditambahkan larutan NaOH).
  3. Menghitung banyak gelembung yang dihasilkan pada masing-masing percobaan 1 dan 2 diatas.
  4. Membuat grafik hubungan cara kerja enzim dengan pengaruh PH dan suhu.
  5. Membedakan pengaruh kerja enzim dengan perbedaan suhu dan PH
TOPIK KETUJUH : PENGUJIAN PERCOBAAN INGENHOUZE PADA FOTOSINTESIS
Kompetensi Dasar yang diujikan
  • Menjelaskan proses anabolisme dan reaksi –reaksi yang terkait proses anabolisme.
Indikator
  • Siswa dapat membuktikan teori reaksi terang pada fotosintesis menghasilkan oksigen
  • Siswa dapat mengetahui spectrum cahaya (merah, hijau dan biru) mempengaruhi banyaknya oksigen yang dihasilkan pada reaksi terang di fotosintesis
PROSEDUR KERJA
  1. Menghitung jumlah oksigen yang dihasilkan pada reaksi terang fotosintesis (rangkaian percobaan Ingenhouze).
  2. mencatat waktu pertama kali pemunculan gelembung oksigen pada ketiga warna pada kertas minyak (merah, hijau dan biru)
  3. membandingkan ketiga spectrum cahaya yang paling banyak menghasilkan oksigen.

DETAIL

Pendahuluan
  • Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik dari senyawa an organic dengan bantuan energy cahaya matahari. Secara sederhana reaksi kimianya sebagai berikut:
  • 6 CO2 + 6 H2O ------> C6H12O6 + 6 CO2
  • CO2 dan H2O merupakan bahan dasar fotosintesis yang diambil dari lingkungan. CO2 diambil dari udara sedangkan H2O diambil dari dalam tanah.
Tujuan
Tujuan percobaan ini adalah untuk membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan gas oksigen dan fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa factor
Alat dan bahan
  1. Gelas kimia ukuran 100 ml
  2. Corong kaca kecil
  3. Tabung reaksi
  4. Thermometer
  5. Bascom plastic /ember kecil
  6. Es
  7. Air panas 40 0C
  8. NaHCO3
  9. KOH
  10. Kawat
  11. Tumbuhan hydrilla verticilata (tumbuhan air untuk aquarium)
Cara kerja
1. Rangkailah alat dan bahan seperti gambar dibawah ini sebanyak 5 perangkat, dengan catatan tabung reaksi harus dalam keadaan penuh berisi air (jangan ada rongga udara).
2. Perangkat pertama langsung letakkan di tempat yang terkena cahaya matahari penuh, perangkat kedua kedalam gelas kimia tambahkan NaHCO3, pada perangkat ke tiga tambahkan es batu, pada perangkat ke empat tambahkan air panas hingga suhu air menjadi hangat, perangkat terakhir diletakkan di tempat teduh
3. Amati setelah 7 menit, catat hasil pengamatan pada table hasil pengamatan
Tabel Hasil pengamatan
No
Perlakuan
Waktu
Suhu
Gelembung*)
1
Tempat teduh
2
Cahaya matahari langsung
3
Cahaya langsung + air hangat
4
Cahaya langsung + es
5
Cahaya langsung + 5 gr NaHCO3
Keterangan: - bila tidak ada +++ Bila banyak
+ bila sedikit ++++ Bila banyak sekali
++ bila sedang
Pertanyaan
1, Berdasarkan kegiatan di atas, tentukan:
  • Variable bebasnya ……………………………………………………………………………………………
  • Variabel terikatnya ………………………………………………………………………………………….
  • Variable kontrolnya ………………………………………………………………………………………..
2. Perlakuan mana yang yang menghasilkan gelembung udara lebih banyak? Mengapa? …………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Perlakukan mana yang menghasilkan gelembung udara paling sedikit? Mengapa?
………………………………………………………………………………………………………………………………..
4. Apakah tujuan penggunaan senyawa NaHCO3 pada perlakuan bomer 5? Jelaskan berdasarkan hasil percobaan setelah dibandingkan dengan perlakuan no. 2?
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
5. Gelembung gas apakah yang dihasilkan dari percobaan tersebut? Bagaimana cara membuktikannya?
…………………………………………………………………………………………………………………………………
6. Berdasarkan banyak sekitnya gelembung gas yang dihasilkan dari tiap-tiap perangkat eksperimen, urutkanlah dari yang menghasilkan gelembung gas besar ke yang menghasilkan gelembung gas paling sedikit!
………………………………………………………………………………………………………………………………..
7. Berdasarkan kegiatan di atas tentukan factor apakah yang mempengaruhi proses fotosintesis?
……………………………………………………………………………………………………………………………………
8. Berdasarkan eksperimenmu factor manakah yang paling efektif untuk berlangsungnya proses fotosintesis?
……………………………………………………………………………………………………………………………………
TOPIK KEDELAPAN : PEMBUKTIAN PERCOBAAN HUKUM MANDEL I DAN II
Kompetensi Dasar yang diujikan
  • Membedakan perbandingan genotip dan fenotip yang dihasilkan pada percobaan persilangan monohibrid
  • hukum Mandel 1 dan percobaan persilangan dihibrid
  • hukum Mandel 2. Indikator Siswa dapat membuktikan hukum Mandel I dan II dengan melakukan percobaan kancing warna-warni.
PROSEDUR KERJA
  1. Menghitung perbandingan genotip dan fenotip yang dihasilkan pada percobaan hukum Mandel 1 dengan kombinasi kancing 2 warna yang berbeda dan berjumlah masingmasing warna terdiri dari 50 buah kancing.
  2. Menghitung perbandingan genotip dan fenotip yang dihasilkan pada percobaan hukum Mandel 2 dengan kombinasi kancing 4 warna yang berbeda dan berjumlah masingmasing warna terdiri dari 50 buah kancing.
  3. Membandingkan data dengan teman yang percobaan yang sama kemudian analisa.
  4. Membuat kesimpulan dari pembuktian percobaan Mandel tersebut.
TOPIK KESEMBILAN : KLASIFIKASI TUMBUHAN PAKU, JAMUR DAN PLANTAE DALAM PEMBUATAN KUNCI DIKOTOM
Kompetensi Dasar yang diujikan
  • Membuat kunci dikotom dengan mengklasifikasikan tumbuhan paku, jamur dan plantae.
Indikator
  1. Siswa dapat membuat kunci dikotom dengan mengklasifikasikan tumbuhan paku, jamur dan plantae.
PROSEDUR KERJA
  1. Mengamati morfologi daun, batang dan bunga pada tumbuhan paku, jamur dan plantae
  2. Menggambar morfologi daun, batang dan bunga yang telah diamati
  3. Membuat kunci dikotom berdasarkan perbedaan morfologi pada t umbuhan pakujamur dan plantae
  4. Membuat kesimpulan dari data pengamatan diatas.
TOPIK KESEPULUH : IDENTIFIKASI PROTISTA PADA MEDIA AIR GOT, AIR
SAWAH DAN AIR KOLAM.

Kompetensi Dasar yang diujikan

  • Mengidentifikasikan berbagai jenis protista yang ditemui pada media air got, air sawah dan air kolam.
Indikator
  • Siswa dapat Mengidentifikasikan berbagai jenis protista yang ditemui pada media air got, air sawah dan air kolam.
PROSEDUR KERJA
  1. Mengamati berbagai jenis Protista pada media air got, air sawah dan air kolam
  2. Menggambar jenis Protista yang ditemui dimedia mikroskop.
  3. Menghitung keaneragaman Protista yang ditemui pada media air got, air sawah dan air kolam.
  4. Membuat kesimpulan dari data pengamatan diatas.
TOPIK KESEBELAS : PERBEDAAN ALAT GERAK, JUMLAH KAKI, SEGMEN DAN PERSAMAAN PADA HEWAN ARTHOPODA
Kompetensi Dasar yang diujikan
  • Mengetahui perbedaan dan persamaan alat gerak, jumlah kaki serta segmen pada hewan Artropoda.
Indikator
  • Siswa dapat membedakan alat gerak, jumlah kaki, serta segmen pada hewan Arthropoda.
PROSEDUR KERJA
  1. Mengamati perbedaan alat gerak, jumlah kaki dan segmen pda berbagai jenis Arthropoda
  2. Menggambar alat gerak, jumlah kaki dan segmen pada berbagai jenis Arthropoda
  3. Membuat tabel perbedaan dan persamaan meliputi alat gerak, jumlah kaki dan segmen pada hewan Arthropoda.
  4. Membuat kesimpulan dari data pengamatan diatas.
TOPIK KEDUABELAS : PENGARUH BERBAGAI JENIS DETERGEN TERHADAP
PENCEMARAN AIR BAGI KEHIDUPAN MAKHLUK HIDUP DI EKOSISTEM AIR.
Kompetensi
  • Dasar yang diujikan Mengetahui pengaruh berbagai jenis detergen terhadap pencemaran air bagi kehidupan makhluk hidup di ekosistem air.
Indikator
  • Siswa dapat menjelaskan dan menganalisa pengaruh berbagai jenis detergen terhadap pencemaran air bagi kehidupan di ekosistem air.
PROSEDUR KERJA
  1. Membuat cairan berbagai jenis detergen sebanyak 70%
  2. Mengamati populasi ikan (@ gelas kimia berisi 3 ekor ikan) yang ditempatkan di 5 gelas kimia yang sudah diisi oleh larutan air dan detergen sebesar 70%.
  3. Menghitung lamanya waktu yang dibutuhkan ikan untuk dapat tetap hidup dilingkungan yang tercemar detergen.
  4. Membuat tabel pengamatan dan mencatat semua data yang akan diambil berupa ( waktu yang dibutuhkan untuk ikan tetap hidup, tingkah laku ikan ketika didalam air yang tercemar, menghitung jumlah ikan yang masih hidup selama 15-30 menit pengamatan)
  5. Menganalisa data yang diperoleh dan membuat kesimpulan dari percobaan diatas.

SISTEM GERAK

 SISTEM KERANGKA TUBUH MANUSIA


RANGKA KEPALA (TENGKORAK)
  • KERANGKA TUBUH MANUSIA dbagi menjadi 2
  1. Kerangka Axial
  2. Kerangka Apendikular
  • Kerangka Axial  meliputi Tengkorak dan badan 
  1. Tengkorak : Cranium ( tempurung kepala) dan Facial ( bagian wajah)
  2. Badan berupa ruas tulang belakang. Rusuk , Gelang bahu dan Gelang pinggul
  • Kerangka Apendikular meliputi anggorak 
  1. tungkai depan ( tangan) 
  2. tungkai belakang ( kaki)

Tulang Cranium dan Facial
  1. Tulang Dahi (Os Frontale)
  2. Tulang Baji ( Os Sphenoideal )
  3. Tulang tapis ( Os Etmoideal )
  4. Tulang air mata ( Os Lacrimale)
  5. Tulang Pelipis ( Os Temporale)
  6. Tulang Ubun-Ubun ( Os Parietale)
  7. Tulang Kepala belakang ( Os Occipitale )
  8. Tulang Pipi ( Os Zygomaticum)
  9. Tulang Hidung ( Os Nasale)
  10. tulang Gigi ( Os Dentale)
  11. Tulang Rahang Atas ( Os Maxilla)
  12. Tulang Rahang Bawah ( Os Mandibulla)

Bagian Cranium
  1. bagian parietalis -- tulang dahi sering disebut jidat . tempurung kepala bagian depan
  2. bagian temporalis -- tulang pelipis tulang samping kiri kanan kepala dekat telinga
  3. bagian occipitalis -- tulang tempurung kepala belakang daerah belakang dari tengkorak
  4. bagian spenoidalis -- tulang baji / berdekatan dengan tulang rongga mata, seperti tulang baji
  5. bagian ethmoidalis -- tulang tapis /tulang yang menyusun rongga hidung
Bagian Facial Wajah
  1. Maxilla - rahang bawah -- menempel pada tulang tengkorak bagian temporal. hal tersebut merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas
  2. Mandibullla - rahang bawah -- menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit
  3. Palatinum - tulang langit langit -- menyusun sebagian dari rongga hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut
  4. Zigomaticum -- tulang pipi
  5. Nasallis - tulang hidung
  6. Lakrimallis -- sekat tulang hidung / air mata
RANGKA BADAN

  1. Tulang Leher ( Vertevrae Cervicak - C1 s/d C7 )
  2. Tulang Atlas ( Cervical no 1 /[aling atas )
  3. Tulang Panggung ( Vertebrae Dorsalis /Vertebrae Thoracalis - T 1 s/d T 12)
  4. Tulang Selangka ( Os Clavicula)
  5. Tulang Belikat ( Os Scapulla )
  6. Tulang Dada ( Sternum )
  7. Tulang Rusuk (12 Pasang) - Costae
  8. 7 Pasang Rusuk Sejati ( Costae Verae )
  9. 3 Pasang Rusuk Palsu ( Costae Spurae )
  10. 2 Pasang Rusuk Melayang ( Costae Fluctuantes)
  11. Tulang Pinggang ( Vertebrae Lumbalis - L 1 s/d L 5 )
  12. Tulang Kelangkang ( Verterae Sacralis )
  13. Tulang Usus ( Os Illium)
  14. Tulang Duduk ( Os Isdhium )
  15. Tulang kemaluasn ( Os Pubis )
  16. Tulang Ekor ( Vertebare Coxygeus )

Note
  1. tujuh ruas pertama disebut tulang leher (Vertebrae cervicalis) . ruas pertama dari tulang leher disebut tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari tulang atlas memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan atau goyangan mengangguk atau menggeleng
  2. Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung ( Vertebrae Tgoracalis / Vertebrae dorsalis . Ruas-ruas tulang punggung pada bagian kiri dan kanannya merupakan tempat melekatnya tulang rusuk ( Costae) yang berjumlah 12 pula , Rusuk itu meliputi 7 rusuk sejati menempel di ruas tulang belakang no 8 sampai 14 dan tulang dada ( sternum) 3 rusuk palsu menempel ryas tulang belakang no 15 s/d 17 dan menempel pada rusuk sejati nomwe 7 , rusuk melayang yang hanyya menempel pada ruas tulang belakang no 18 tqn 19 tidak menempel pada tulang dada
  3. Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang. Ukuran tulang pinggang lebih besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan sebagian besar berat tubuh dan banyak melekat otot-otot
  4. Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk segitiga terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang. kearah depan menjadi tulang Usus , Duduk dan Kemaluan
  5. Bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx), tersusun atas 4 ruas tulang belakang yang menyatu.
Tolang dada ( Sternum )
  1. tulang hulu / Manubrium. terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat melekatknya tulang rusuk yang pertama dan tulang selangka
  2. Tulang badan / gladiolus / Corpus , terletak dibagian tengah, tempat melekatnya tulang rusuk ke dua sampai ke tujuh, untuk 3 rusuk palsu dari ruas tulang belakang menmpel pada rusuk sejati nomer 7 .
  3. Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah dari tulang dada. Tulang ini terbentuk dari tulang rawan , tidak ditempeli rusuk
Tulang Rusuk ) Costae)
Tulang Rusuk
Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersama-sama dengan tulang dada membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu:
  1. Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung depannya berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan
  2. Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memiliki ukuran lebih pendek dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan disatukan oleh tulang rawan yang melekatkannya pada satu titik di tulang dada
  3. Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas.
RANGKA ANGGOTA GERAK ATAS

  1. Tulang Lengan Atas (Humerus)
  2. Tulang Hasta (Radius)
  3. Tulang Pengumpil ( Ulna)
  4. Tulang Pergelangan Tangan (Carpal )
  5. Tulang Telapak Tangan ( Meta carpal)
  6. Tulang Jari Tangan ( Phalanges)

TELAPAK TANGAN

Note
  1. Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. pada bagian bawah memiliki dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna
  2. Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna.
  3. Carpal / pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan oleh ligamen
  4. Metacarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges)
  5. Phalanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang.


RANGKA ANGGOTA GERAK BAWAH


  1. Tulang Paha ( Os Fenur )
  2. Tulang Tempurung Lutut ( Os Patella)
  3. Tulang Kering ( Os Tibia )
  4. Tulang Betis ( Os Fibula)
  5. Tulang Pergelangan Kaki ( Os Tarsal)
  6. Tulang Telapak Kaki ( OsMetatarsal)
  7. Tulang Jari Kaki ( Os Phalanges )





Note
  1. Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang panggul sampai ke lutut.
  2. Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot
  3. Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga. patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut
  4. Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8 tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit.
  5. Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun mendatar.
  6. Phalanges / tulang jari-jari tangan. Tersusunetiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali tulang ibu jari atas 14 tualng.


Santai

KOORDINASI SYARAF SMP

Sistem saraf
Fungsi system saraf.   
  1. Menghantarkan impuls / rangsangan
  2. Memberikan respon terhadap impuls
  3. Mengatur kerja system organ
  •  Neuron
1. Struktur
  1. Badan sel à bagian pusat neuron yang terdapat nucleus Berfungsi mengatur sel saraf.
  2. Dendrite à penjuluran pendek dari sitoplasma Berfungsi membawa impuls dari neuron lain ke badan sel.
  3. Akson / neurit à penjuluran panjang dari sitoplasman Berfungsi membawa impuls dari badan sel ke neuron lain.
  • Akson diselubungi oleh lapisan lemak yang disebut selubung mielin yang tersusun atas sel schwann.
  • Bagian luar disebut neurolema dan bagian dalam disebut neurofibrin.
  • Diantara sel Schwann ada celah yang disebut nodus ranvier yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls.
  • Sedangkan di ujung akson ada celah antara akson dengan neuron lain (dendritnya) disebut sinapsis.
2. Jenis-jenis neuron
  • Menurut strukturnya (dendritnya)
  1. Unipolar à percabangan dendritnya berjumlah 1 buah
  2. Bipolar à neuron dengan dendrite bercabang 2
  3. Multipolar à neuron dengan banyak dendrite
  • Menurut fungsinya
  1. Neuron sensorik (aferen) Neuron yang berfungsi membawa impuls dari reseptor menuju system saraf pusat
  2. Neuron motorik (eferen) Neuron yang berfungsi membawa impuls dari system saraf pusat ke efektor
  3. Neuron asosiasi (enterneuron) Neuron yang berfungsi membawa impuls dari neuron sensorik ke neuron motorik , terdapat di system saraf pusat
  • System saraf pada manusia

SISTEM SYARAF PUSAT
  • Otak
  • Otak berada di dalam tulang tengkorak, tetapi selain otak dilapisi oleh lapisan meninges yang tersusun atas lapisan
  1. Duramater à lapisan karas dan transparant
  2. Arachnoid à lapisan pembuluh darah seperti laba-laba
  3. Piamater à lapisan tipis lunak yang melekat di otak
  • Selain itu ada juga cairan otak di antara arachnodi dan piamater untuk melindungi bila terjadi benturan.
OTAK

Otak dibagi atas :

1. CERREBRUM

 
  1. Cerebrum / otak besar Berfungsi :
  • Proses berpikir ,mengingat, dan mempelajari
  • Kecerdasan
  • Gerak
  • Ingatan dan kesadaran
  • Indra
  • Bahasa
  • Membaca
  • Korteksnya berwarna kelabu dan berisi badan sel sedangkan medulanya berwarna putih penuh dengan dendrite dan akson. 
  • Otak besar berlipat-lipat agar memiliki badan sel yang lebih banyak karena menambah luas permukaan korteksnya.
  • Otak besar dibagi dua lobus, lobus kiri mengatur tubuh kanan dan lobus kanan mengatur tubuh kiri.
2. CERREBELLUM 
Cerebellum / otak kecil Berfungsi :
  • Pusat pengaturan gerak otot dan keseimbangan tubuh
  • Jumlah otak kecil sama halnya dengan otak besar ada 1 pasang ,kiridan kanan yang dihubungkan oleh jembatan varol.

MESSENCHEPALON


Mesenchepalon / otak tengah
Berfungsi :

  • Pusat reflex mata dan pendengaran
  • Di depan otak tengah terdapat hipotalamus dan thalamus.
  • Thalamus adalah pemancar sedangkan
  • Hyioutalamus mengatur suhu tubuh, lapar, dan keseimbangan cairan tubuh.
·
MEDULLA OBLONGATA

Medulla Oblongata / sumsum lanjutan Berfungsi :
  • Menghantarkan impuls dari tulang belakang ke otak
  • Mengatur gerak tidak sadar tubuh ,seperti:
  1. Kerja jantung
  2. Kerja paru-paru
  3. Kerja pristaltik
  4. Bersin
  5. Muntah
  6. Batuk
  7. Kelenjar pencernaan
  8. Pembuluh darah
  9. Tekanan darah
  10. Menelan
  11. Batuk
  12. dll

MEDULLA SPINALIS
 
Medulla Spinalis / sumsum tulang belakang Berfungsi :
  • Melakukan gerak reflex
  • Medulla spinalis tersusun dari ruas tulang leher sampai ruas tulang pinggang kedua.
SISTEM SYARAF TEPI

System saraf tepi

  • System saraf somatic / saraf sadar
  1. 12 pasang saraf cranial
  2. 31 pasang saraf spinal
  • System saraf autonom / saraf tidak sadar
  1. Saraf simpatetik
  2. Saraf parasimpatetik
Kerja saraf parasimpatetik dan simpatetik saling berlawanan untuk menjaga keseimbangan system dalam tubuh 
Fungsi Saraf Otonom

Parasimpatik



  1. mengecilkan pupil
  2. menstimulasi aliran ludah
  3. memperlambat denyut jantung
  4. membesarkan bronkus
  5. menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan
  6. mengerutkan kantung kemih
Simpatik
  1. memperbesar pupil
  2. menghambat aliran ludah
  3. mempercepat denyut jantung
  4. mengecilkan bronkus
  5. menghambat sekresi kelenjar pencernaan
  6. menghambat kontraksi kandung kemih


GERAK SADAR DAN REFLEKS


  • Gerak biasa



  • Gerak reflex Proses gerak reflex bertujuan mencegah terjadinya kerusakan parah
  • Berikut prosesnya :

V. Penyakit
  1. Alzheimer                                                                                                                                 Merupakan penyakit kehilangan kesadaran diri sendiri dan lingkungannya serta cepat lupa. Biasa disebut pikun. Biasanya diakibatkan keturunan. Alzheimer harus dirawat dengan baik karena dia kehilangan kemampuan untuk mengingat dan peduli terhadap lingkungan.
  2. Epilepsy                                                                                                                                      Merupakan penyakit yang berupa kejang-kejang tanpa sebab yang berlangsung tiba-tiba dan berulang-ulangakibat kekacauan penghantaran impuls dalam neuron sensorik dan motoriknya.

Support web ini

BEST ARTIKEL