Friday, December 10, 2010

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN CATATAN

Awal sekolah kelas 3  SMA dalam pembelajaran Biologi selalu diajari bab Progress, Proses kehidupan yang tumbuh dan berkembang detailnya ia membahas pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan sedikit diikuti Hewan dan perkembangan manusia OK ini ada catatannya

Pertumbuhan dan Perkembangan

  • Pertumbuhan dan perkembangan organisme dimulai sejak terbentuknya zygot.
  • Zygot adalah peleburan 2 sel kelamin yang mana terjadi penyatuan inti , penyatuan plasma penyatuan kromosom sehingga sifat sifat yang dibawa oleh masing sifat induk bersatu membentuk gabungan sifat keduanya
  • Zygot adalah sel tubuh (sel somatik) yang berasal dari peleburan 2 sel kelamin
  • Karena Zygot adalah sel somatik maka kromosomnya berpasangan didapatkan dari gabungan kromosom sel kelamin dari dua induknya
  • Jadi Zygot itu diploid (2n) dan karena zygot itu sel tubuh maka pembelahan selanjutnya jika ia membelah secara mitosis
  • Ciri pembelahan mitosis adalah produk belahan selnya sama , produk belahan selnya menjadi dua dan sama , karena inilah maka Zygot yang membelah terus menerus bisa membentuk Jaringan karena selnya yang terbentuk sama OK
  • Satu sel zigot akan tumbuh dan berkembang hingga terbentuk embrio.
  • Fase fase yang dilalui sebelum terbentuk embryo adalah Stadium morula ( kumpulan sel seperti anggur ) , stadium Blastula ( terbentuk 2 lapisan = diploblastik ) dengan rongga blastocoel terbentuk didalamnya , dan Stadium Gastrula yang triploblastik dngan rongga archenteron yang terbentuk yang kemudian berdefrensiasi serta specialisasi membentuk jaringan yang berbeda (epidermis, otot, syaraf dll) , yang meskipun semua membentuk jaringan yang sama namun karena pada setiap area zona nya berbeda maka terbentuk organ yang berbeda
  • Jadi Embrio yang nantinya terbentuk itu akibat proses defrensi dan specialisasi sehingga terbentuk berbagai macam jaringan dan organ sistem organ OK .
  • Organ-organ akan menyatu dan bergabung menjadi janin. Janin akan dilahirkan sebagai bayi.
  • Kemudian, bayi tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak, remaja, dan dewasa.
  • Pada siklus hidup hewan tertentu, terjadi perubahan bentuk tubuh dari embrio sampai dewasa. Perubahan bentuk ini disebut Metamorfosis. misal pada serangga , pada katak
  • Metamorfosis dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu
  1. Metamorfosis sempurna ( Holometabola)
  2. Metamorfosis tidak sempurna. ( Hemi metabola)
  • Metamorfosis sempurna dicirikan dengan adanya bentuk tubuh yang berbeda di setiap fase metamorfosis.
  • Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu dan katak.
  • Tahapan metamorfosis kupu-kupu mulai dari telur larva (ulat) pupa (kepompong) imago (dewasa).
  • Begitu juga holometabola terlihat pada lalat

Holometabola juga terlihat pada Nyamuk

Jika diperhatikan ternyata dalam setiap fase metamorfosis kupu-kupu, terlihat adanya perbedaan bentuk tubuh. Begitu juga dengan katak. Katak mengalami metamorfosis sempurna mulai dari telur berudu (kecebong) katak dewasa semuanya strukturnya berbeda.
  • Metamorfosis tidak sempurna ditandai dengan adanya bentuk tubuh yang sama, tetapi ukurannya berbeda pada salah satu fase metamorfosis.
  • Contohnya adalah belalang dan kecoa.
  • Belalang mengalami metamorfosis yang dimulai dari telur nimfa imago (dewasa).
  • Nimfa memiliki bentuk tubuh yang sama dengan serangga dewasa, tetapi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil.
Faktor yang berpengaruh pada pertumbuhan
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan baik pada manusia dan hewan maupun tumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu: faktor internal dan eksternal.
Faktor internal meliputi
  1. gen
  2. hormone.
Faktor eksternal meliputi
  1. air
  2. makanan
  3. cahaya.
Penjelasan
1. Gen
  • Gen merupakan faktor keturunan yang diwariskan dari orang tua (induk) kepada keturunannya. Gen akan mengendaalikan pola pertumbuhan dan perkembangan hewan.
2. Hormon
  • Hormon merupakan senyawa organik yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan hewan adalah hormon somatotrof (hormon pertumbuhan).
  • Bila hewan kekurangan hormone pertumbuhan, maka pertumbuhan akan terhambat sehingga badannya kerdil. Bila kelebihan hormon pertumbuhan, maka akan mengalami pertumbuhan raksasa.
3. Makanan
  • Makanan sangat diperlukan oleh hewan. Makanan digunakan sebagai zat pembangun tubuh dan sumber energi.
4. Air
  • Air merupakan pelarut dan media untuk terjadinya reaksi metabolisme tubuh. Reaksi metabolisme ini akan menghasilkan energi, membantu pembentukan sel-sel yang baru, dan memperbaiki sel-sel yang rusak.
5. Cahaya Matahari
  • Cahaya matahari sangat diperlukan dalam pembentukan vitamin D. Vitamin itu diperlukan dalam pembentukan tulang.

TUMBUHAN

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
  • Setelah terjadinya penyerbukan, inti generatif serbuksari akan membelah menjadi dua sel sperma (gamet jantan).
  • Satu sperma membuahi sel telur untuk membentuk zigot.
  • Sperma yang lain menyatu dengan kedua inti sel yang terdapat di tengah kantung embrio untuk membentuk endosperma.
  • Penyatuan dua sperma dengan sel-sel yang berbeda dalamkantung embrio disebut pembuahan ganda. Setelah fertilisasi ganda, bakal biji akan berkembang menjadi biji dan bakal buah akan berkembang menjadi biji dan bakal buah akan berkembang menjadi buah.
1. Struktur Biji
  • Embrio dikelilingi oleh kotiledon dan endosperma yang merupakan persediaan makanan. Embrio dan persediaan makanannya terbungkus oleh selaput biji. Bila kita membuka biji kacang (dikotil), terlihat bahwa embrio melekat pada kotiledon. Di bawah titik pelekatan embrio dan kotiledon, terdapat sumbu embrionik yang disebut hipokotil. Di bawah hipokotil, terdapat radikula yang merupakan bakal akar. Bagian sumbu embrionik di atas kotiledon adalah epikotil. Pada ujungnya terdapat plumula yang merupakan bakal daun.
  • Pada biji kacang-kacangan, kotiledon berdaging sebelum biji berkecambah. Namun, kotiledon biji jarak sangat tipis dan mempertahankan persediaan makanannya di endosperma. Kotiledon ini akan menyerap zat-zat makanan dari endosperma dan memindahkannya ke embrio ketika biji jarak mulai berkecambah. Anggota famili rumput-rumputan memiliki kotiledon khusus yang disebut skutelum. Skutelum akan menyerap zat-zat makanan dari endosperma selama perkecambahan. Embrio biji rumput-rumputan terbungkus oleh lapisan koleorhiza dan koleoptil. Koleorhiza melindungi akar dan koleoptil melindungi tunas embrionik.

2. Perkecambahan Biji
  • Perkecambahan biji bergantung pada imbibisi. Imbibisi merupakan penyerapan air oleh biji. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang, memecahkan kulit biji, dan memicu perubahan metabolic
  • pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhannya. Zat-zat makanan dipindahkan dari endosperma atau kotiledon ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
  • Organ pertama yang muncul dari biji yang berkecambah dinamakan radikula (bakal akar). Pada tanaman buncis, hipokotil akan tumbuh dan mendorong epikotil dan kotiledon ke atas permukaan tanah. Selanjutnya plumula yang terletak di ujung epikotil, akan berkembang menjadi daun pertama. Daun ini terus tumbuh dan berkembang menjadi hijau dan mulai berfotosintesis. Kotiledon akan layu dan rontok dari biji karena cadangan makanannya telah dihabiskan oleh embrio yang berkecambah. Perkecambahan biji yang disebabkan oleh pertumbuhan hipokotil yang mendorong kotiledon dan epikotil ke atas permukaan tanah ini disebut tipe perkecambahan epigeal.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Faktor internal
1.) Gen
  • Ukuran, bentuk, dan kecepatan tumbuh dikendalikan oleh gen-gen yang terdapat di dalam kromosom. 
  • Gen-gen tersebut diariskan dari induk tumbuhan kepada keturunannya. 
  • Gen-gen tersebut akan mengatur pola dan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
2.) Hormon
  • Hormon merupakan senyawa organic yang mengatur pertumbuhan tumbuhan. Hormon juga dikenal sebagai zat tumbuh. 
  • Ada lima hormone tumbuhan, yaitu auksin, giberalin, sitokinin, asam absisat, dan etilen.
AUKSIN
  • Auksin terdapat di embrio biji, meristem apical, dan daun-daun muda.
  • Berfungsi untuk merangsang pemanjangan batang; pertumbuhan, diferensiasi, dan percabangan akar; dominansi apical; dan merangsang pembentukan bunga dan buah.
  • Auksin yang terdapat pada ujung batang (meristem apikal) dapat menghambat pertumbuhan tunas cabang.
  • Keadaan ini disebut dominansi apikal. Karena itu, tumbuhan dapat tumbuh lurus dan tinggi.
GIBERELIN
  • Giberelin terdapat pada meristem apikal akar, meristem apikal batang, dan daun. 
  • Giberelin berperan dalam mempercepat perkecambahan biji dan tunas; pemanjangan batang; pertumbuhan raksasa; terbentuknya buah yang besar dan tidak berbiji; dan merangsang perbungaan.
SITOKININ
  • Sitokinin dihasilkan pada bagian akar dan diangkut ke organ lainnya. Sitokinin berperan dalam pertumbuhan akar; merangsang pembelahan dan pertumbuhan sel; menghambat penuaan; menghambat dominasi apikal; dan mengatur pembentukan bunga dan buah.
ABSISIN /ASAM ABSISAT
  • Asam absisat terdapat pada daun, batang, akar, dan buah. Asam absisat berperan dsalam menghambat pertumbuhan ketika keadaan lingkungan tidak memungkinkan (cekaman lingkungan) dan penutupan stomata selama kekurangan air.
ETILEN
  • Etilen terdapat pada buah yang matang, batang, daun, dan bunga yang sudah tua. Etilen berperan dalam pematangan buah dan pengguguran daun dan bunga.
FAKTOR EKSTERNA

AIR
  • Air dan mineral Tumbuhan memerlukan air dan mineral untuk pertumbuhan dan perkembangannya. 
  • Air dan mineral diserap dari dalam tanah oleh akar. 
  • Air berfungsi sebagai pelarut dan untuk fotosintesis. 
  • Mineral seperti karbon, nitrogen, fosfat, kalsium, dan magnesium berguna sebagai bahan pembangun tubuh tumbuhan.
KELEMBABAN
  • Kelembapan menunjukkan kandungan air di tanah dan udara. 
  • Bila kelembapan rendah, transpirasi akan meningkat sehingga penyerapan air dan mineral semakin banyak. 
  • Keadaanini dapat memacu laju pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
CAHAYA 
  • Cahaya matahari sangat diperlukan dalam proses fotosintesis. 
  • Proses ini menghasilkan makanan yang dapat digunakan untuk mendapatkan energi dan membangun tubuh.

Metagenesis (Perkembangan pada tumbuhan lumut dan paku)
  • Siklus hidup tumbuhan memperlihatkan suatu pergiliran keturunan (metagenesis).
  • Pergiliran keturunan meliputi fase gametofit dan sporofit.
  • Fase gametofit atau fase generatif merupakan tahap menghasilkan gamet haploid.
  • Fase sporofit atau fase vegetatif merupakan tahap menghasilkan spora.
  • Gametofit menghasilkan gamet haploid yang menyatu membentuk zigot.
  • Zigot berkembang menjadi sporofit diploid.
  • Pembelahan sporofit, menghasilkan spora yang menghasilkan generasi gametofit berikutnya.
  • Tumbuhan lumut dan paku mengalami pergiliran keturunan.
  • Pada tumbuhan lumut, gametofit merupakan tahapan dominant dan dapat diamati.
  • Sedangkan pada tumbuhan paku, sporofit merupakan tahapan dominant dan dapat diamati.
HEWAN

Prinsipnya Pada Hewan sebenarnya sama dengan pertumbuhan dan perkembangan pada manusia , namun pada hewan tertentu yang mengalami metamorfosis pembentukan Pasca embryo berbeda yang kemudian dibahas tersendiri dalam Metamorfosis OK

Misal pada perkembangan metamorfosis pada katak dan Serangga ini



PERSAMAAN DAN PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
  • Persamaan pertumbuhan dan perkembangan : keduanya merupakan proses perubahan progresif.
Perbedaannya :
  1. Sifat perubahan : pada pertumbuhan perubahan bersifat kuantitatif sedangkan pada perkembangan perubahan bersifat kualitatif fungsional.
  2. Aspek yang berubah : pada pertumbuhan yang berubah adalah aspek fisik saja, sedangkan pada perkembangan aspek yang berubah adalah aspek fisik dan psikis.
HUBUNGAN PERTUMBUHAN DENGAN PERKEMBANGAN
  • Perkembangan tidak terpisahkan dari pertumbuhan.
  • Perkembangan terjadi bersamaan atau setelah terjadinya proses perkembangan.
  • Perkembangan terjadi dengan baik jika didukung oleh pertumbuhan yang normal
TEORI PERKEMBANGAN
1) Menurut Teori Empirisme
  • Tokoh Teori Empirisme : John Locke
  • Teori Empirisme disebut juga Teori Tabula rasa
  • Perkembangan individu ditentukan oleh pengalamannya.
  • Pada saat dilahirkan jiwa manusia dalam keadaan kosong, ibarat tabularasa yang belum tertulisi, dan akan berkembang bagaimana, pengalamanlah yang menentukan
2) Menurut Teori Nativisme
  • Tokoh Teori Nativisme : Arthur Schopenhauer
  • Perkembangan individu ditentukan oleh pembawaannya.
  • Bila individu dilahirkan dengan pembawaan yang baik, maka otomatis dia berkembang menjadi baik, dan sebaliknya.
  • Lingkungan tidak dapat merubah apa yang sudah dimiliki oleh individu sebagai pembawaan.
3) Menurut Teori Konvergensi
  • Tokoh Teori Konvergensi : William Stern
  • Teori Konvergensi disebut juga Teori Interaksionisme.
  • Perkembangan individu merupakan perpaduan antara faktor pembawaan dengan faktor pengalaman
KESIMPULAN
  • Perkembangan individu merupakan perpaduan antara faktor internal (pembawaan dan motivasi untuk berkembangan) dengan faktor ekternal.
PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN
  1. Bahwa perkembangan merupakan perubahan progresif, perubahan kearah peningkatan.
  2. Bahwa tahap-tahap perkembangan awal merupakan dasar untuk tahap-tahap perkembangan selanjutnya.
  3. Bahwa perkembangan membutuhkan stimuli.
  4. Bahwa tempo perkembangan bersifat individual.
  5. Bahwa perkembangan berlangsung dengan mengikuti pola tertentu.
  6. Bahwa perkembangan berlangsung secara bertahap.

MANUSIA
Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Perkembangan Embrio dalam Rahim
  • Sebelum menempel pada dinding rahim zygot tumbuh dan berkembang dengan membelah terus melalui stadium morula blastula dengan blastocoelnya , pembelahan ini terjadi sejak terjadi fertilisasi di tuba falopii dan bergerak ke endometrium uterus , setelah menempel di uterus tumbuh terus ke fase gastrula kemudian berdefrensiasi dan specialisasi membentuk embryo

  • Embrio yang menempel pada rahim (uterus) terus tumbuh dan berkembang sampai terbentuk dua bagian
  • Bagian pertama berupa embrio yang akan menjadi janin, bagian lain akan membentuk membran ekstraembrio.
  • Membran ekstraembrio ini selanjutnya membentuk amnion dan tali pusat yang merupakan penghubung antara embrio dengan jaringan induknya.
  • Fungsi plasenta dan tali pusat adalah untuk mengalirkan makanan dan oksigen dari induk ke embrio serta mengalirkan sisa-sisa metabolisme embrio ke peredaran darah induknya.

Perkembangan embrio selanjutnya adalah sebagai berikut.
  1. pada umur empat minggu, janin sudah memperlihatkan pertumbuhan mata dan telinga;
  2. pada umur kira-kira 8 minggu, janin sudah mirip dengan bayi dengan kepala lebih besar, mata, telinga, hidung, jari tangan dan jari kaki mulai terlihat;
  3. pada umur 10 minggu, panjang embrio kira-kira 6 cm, ukuran kepala masih lebih besar dari badannya;
  4. pada umur kira-kira 8 bulan (32 minggu), panjang janin kurang lebih 40 cm;
  5. pada umur kira-kira 9 bulan, bayi mencapai perkembangan yang sempurna dan panjangnya kira-kira 50 cm serta beratnya + 3 kg. Begitu bayi siap untuk dilahirkan otot-otot pada rahim berkontraksi secara teratur dan mendorong bayi keluar dari rahim melalui vagina.
2. Tahapan Perkembangan Manusia
  • Pada masa pubertas, terjadi pertumbuhan sekunder dan pematangan organ kelamin manusia sehingga mampu bereproduksi atau manghasilkan keturunan. Pertumbuhan sekunder yang terjadi pada anak laki-laki dan wanita selama masa pubertas dapat dilihat sebagai berikut.
Catatan tambahan :
  • Pertumbuhan adalah proses perubahan progresif yang bersifat kuantitatif dan yang terjadi pada aspek fisik.
  • Contoh pertumbuhan : munculnya gigi-gigi baru, bertambahnya tinggi badan, bertambahnya panjang rambut, dst.
  • Perkembangan adalah proses perubahan progresif yang bersifat kualitatif fungsional dan yang terjadi pada aspek fisik dan psikis.
  • Contoh perkembangan : munculnya kemampuan berdiri dan berjalan, semakin meniningkatnya kemampuan berbicara, berimajinasi, berpikir, berbicara, dll.
Growth and Development Stages in Human
The growth of humans starts from fertilization to the old age. Generally, human life can be divided into several stages as follows :
1. Prenatal Stage
  • Prenatal development is the process in which a human embyro or fetus gestates during pregnancy, from fertilization until birth.
  • After fertilization the embryogenesis starts. In humans, when embyrogenesis finishes, by the end of the 10th week of gestational age, the precursors of all the major organs of the body have been created.
  • Fertilization : the fusion of sperm nucleus with ovum nucleus producing fertilized ovum (zyogte).
  • About 36 hours after fertilization,the fertilized ovum divides once into 2 cells.
  • After 72 hours from fertilization, the zygote divides into 16 cells which will stick on the uterus in several days later.
  • After 4 weeks, the embryo floats in a sack containing liquid;the heart beats and the brain has developed.
  • After 5 weeks, the embryo is as big an apple seed with hand and foot primordia, and the tail reduces.
  • After 12 weeks, the embryo is called fetus which is in the size of strawberry, the hands and feet have developed.
  • After 28 weeks, the fetus develops and it’s weight increasses until the delivery time.
  • After 38 weeks, the fetus turns its head to the lower part of the womb, preparing for its birth.
  • A fetus is an embryo which has complete organ system.
  • In the mother’s womb, the fetus is inside a membrane containing liquid called amnion .
  • It protects the fetus from shocks, cold, and heat.
2. Toddler and Childhood Stages
  • The important development happens in the neonatal stage (0-30 days), at the age of 0-2 years old and of 2-6 years old.
  • Toddling stage is the peak of human brain growth. At the age of 1-2 years old, the human brain growth decreases; at that period, however, the movement develops.
  • At the age 2-6 years old, the physical growth slows, but the physical activity increases.
At the age of 1-3 months old, a baby is able to face downward

  • Active hand movement when facing downwards, raising its head, holding reflex, sucking, swallowing and noticing voice ( At the age of 1-2 months old )
  • Sucking fingers, rocking toys, the eyes following the movement of things and people around, staring at things, and smiling ( At the age of 3 months old )
At the age of 5-8 months old, a baby is able to sit up unaided.

  • Raising its head, sitting up assisted turning its body,reaching things. Eyes following toys movements. There is coordination between hands and eyes. In this age, children’re more active ( At the age of 5-6 months old )
  • A baby is able to sit up unaided and the previous abilities improve, able to eat biscuits unaided, hold spoon assisted, hold toys in one hand.( At the age of 7-8 months old )
At the age of 9-24 months old

  • Using fingers for chooseing things, starting to crawl and standing up assisted. ( At the age of 9-10 months old )
  • Walking assisted,drinking with glass.( At the age of 11-12months old )
  • Walking ability improving, moving back and forth, spinning and starting to run.( At the age of 18 months old )
  • Running, stepping up to stairs, actively playing. ( At the age of 24 months old )
In the early age of 6-12 years old, baby teeth start to fall and are replaced by permanent ones. Children have strong memory.
3. Adolescence (10-20 years)
  • At the age of 12-20 years old, a person is in adolescence stage.
  • Adolescence stage is the transition period from childhood to adulthood.
  • At this time a person experience unique and interesting psychological and physical changes called puberty.
  • In male adolescence, the acceleration occurs at the ages between 12-20 years old.
  • While the female adolescence, the growth acceleration happens at the ages between 10-18 years old.
  • Puberty is a period of reproductive organ maturation.
  • It becomes the starting point of the adolescence period, indicated by endocrine system activation.
  • The endocrine system is a gland system producing hormones regulating body’s activities, growth, and reproductive organ maturation.
Changes in a Female Adolescence
  • What changes are experienced by a female adolescent during her puberty?
  • The process starts after the pituitary gland releases hormone which activates ovaries.
The development of reproductive organs will be followed by the development of secondary sexual characteristic as follows :
  1. The development of breast and the growth of hairs around the genital and armpits.
  2. The increase of hip width.
  3. The change of voice.
  4. The increase of skin pore width and skin oil production, which causes pimples.
What is the most important thing happening during puberty in female adolescent?
  • Other important development is the development of reproductive organs to reach its maturity.
  • This is marked by menstruation, that is the releasing of blood from the womb due the unfertilized eggs.
  • The bleeding occurs because the release of eggs is accompanied by the drop of the womb wall which is prepared for fetus development.
  • Normal menstruation occurs regulary every month or once in 28 days, ± 7 days.
  • Generally, it lasts for 3-8 days.
  • Usually, the first menstruation happens when girls its about 12-16 years old.
Change in a Male Adolescent
  • Usually, a man achieves his adult size at the age of 20 years old.
  • The maturity of sexual organs in a male adolescent is influenced by the activity of hypothalamus which triggers the activity of the sexual glands (testicles).
Puberty in male adolescent is mark by wet dream and the develompent of the secondary sexual characteristic as follows :
  1. The growth of hari around the genital, armpits, arms, legs, and chest.
  2. The increase in vocal chord length, so the voice becomes deeper and heavier.
  3. The increase of shoulders and chest width.
  4. The increase of the production of skin oil which causes acne problems.
4. Adulthood and Old Age Stage
  • The peak of human growth is in the adulthood stage.
  • In this step, body, reproductive organ psychological developments are in the peak of their activity.
What symptoms occur when we get older?
  • The regression can be physical or mental.
  • Moreover, the body vitality also reduces and undergoes some health problems.
  • Senescene can’t be avoided, but it can be delayed.
  • In order to delay the senescene, appropriate heatlh care, regular exercise, and health food intake are needed.


SOAL LATIHAN

1. Mahkluk hidup setiap hari bertambah banyak karena ….
A. hidup dan tumbuh
B. peka terhadap rangsangan
C. berkembang biak
D. tumbuh dan bergerak

2. Tahapan makhluk hidup menuju kedewasaan dimulai pada masa....
A. pubertas
B. zygot
C. janin
D. embrio

3. Berikut perubahan fisik pada laki-laki, kecuali....
A. suara membesar
B. panggul membesar
C. tumbuh kumis
D. tumbuh jakun

4. Masa pubertas adalah masa ....
A. pertumbuhan paling cepat
B. pertumbuhan di atas 12 tahun
C. kematangan maksimal fisik
D. kematangan organ reproduksi

5. Masa puber laki-laki … dari pada perempuan.
A. lebih cepat
B. lebih lambat
C. beriringan
D. bersamaan

6. Ciri yang menandai masa pubertas pada anak laki-laki adalah ....
A. dada menjadi bidang
B. payudara mulai tumbuh
C. pinggul membesar
D. mengalami menstruasi

7. Perubahan primer perempuan pada masa puber adalah ....
A. suara makin nyaring
B. payudara membesar
C. mimpi basah
D. mulai menstruasi

8. Pada saat manusia memasuki usia lanjut, perubahan yang terjadi adalah ....
A. mulai berkembangnya organ reproduksi
B. mulai terjadi perubahan fisik secara sekunder
C. mulai memproduksi sel kelamin
D. mulai terjadi penurunan fungsi tubuh

9. Bayi manusia berada dalam kandungan selama kurang lebih ....

A. 21 bulan
B. 10 bulan 9 hari
C. 9 bulan 10 hari
D. 6 bulan 15 hari

10. Pertumbuhan fisik yang pesat pada masa puber dipengaruhi oleh ....
A. hormon kelamin
B. zat makanan
C. jenis kelamin
D. bentuk fisik

NOTE
METAMORFOSIS



Metamorfosis adalah suatu proses biologi di mana hewan secara fisik mengalami perkembangan biologis setelah dilahirkan atau menetas, melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan differensiasi sel. 
Metamorphosis berasal dari bahasa Yunani yaitu Greek = meta (diantara, sekitar, setelah), morphe` ( bentuk), osis (bagian dari), jadi metamorphosis merupakan perubahan bentuk selama perkembangan post-embrionik. Hewan yang mengalami metamorfosis cukup banyak, di antaranya adalah katak, kupu-kupu dan serangga.

Jenis – jenis Metamorphosis
Jenis-jenis metamorphosis adalah sebagai berikut : 

  1. Metamorphosis tidak sempurna
  2. Metamorfosis sempurna

Metamorphosis tidak sempurna
Merupakan metamorphosis yang melewati 2 tahapan yaitu dari telur menjadi nimfa kemudian menjadi hewan dewasa. Biasanya metamorfosis ini terjadi pada serangga seperti capung, belalang, jangkrik dan lainnya.
Berikut adalah proses metamorfosis tidak sempurna :

Metamorfosis sempurna
Merupakan metamorphosis yang melewati tahapan-tahapan mulai dari telur-larva-pupa-imago (dewasa). Contoh metamorphosis sempurna terjadi pada katak dan kupu-kupu. 
Berikut adalah proses metamorfosis sempurna :

Metamorfosis pada katak


ada awalnya, katak betina dewasa akan bertelur, kemudian telur tersebut akan menetas setelah 10 hari. Setelah menetas, telur katak tersebut menetas menjadi Berudu. Setelah berumur 2 hari, Berudu mempunyai insang luar yang berbulu untuk bernapas. Setelah berumur 3 minggu insang berudu akan tertutup oleh kulit. Menjelang umur 8 minggu, kaki belakang berudu akan terbentuk kemudian membesar ketika kaki depan mulai muncul. Umur 12 minggu, kaki depannya mulai berbentuk, ekornya menjadi pendek serta bernapas dengan paru-paru. Setelah pertumbuhan anggota badannya sempurna, katak tersebut akan berubah menjadi katak dewasa.

Pada metamorfosis amphibi banyak sekali mengalami perubahan baik secara morfologi maupun fisiologi. 

Proses Morfologi
Pada amphibi, metamorfosis umumnya digabungkan dengan perubahan persiapan yang mana dari organisme aquatik untuk menjadi organisme daratan. Pada urodela (salamander), perubahan ini meliputi berkurangnya ekor dan rusaknya insang bagian dalam dan berubahnya struktur kulit. Pada anura, perubahan metamorfosis berlangsung secara dramatis dan kebanyakan organ-organnya telah termodifikasi. Perubaan ini meliputi hilangnya gigi dan insang internal pada anak katak, seperti hilangnya ekor, kemudian akan terjadi proses pembentukan seperti berkembangnya anggota tubuh dan morfogenesis kelenjar dermoid. Perubahan lokomosi terjadi dari pergerakan ekor menjadi terbentuknya lengan depan dan lengan belakang. Gigi yang digunakan untuk mencabik tanaman hilang dan digantikan dengan perubahan bentuk baru dari mulut dan rahangnya, otot dari lidah juga berkembang, insang mengalami degenerasi, paru-paru membesar, otot dan tulang rawan berkembang untuk memompa udara masuk dan keluar pada paru-paru. Mata dan telinga berdiferensiasi. Telinga bangian tengah berkembang dan membran timfani terletak pada bagian telinga luar.

Proses Biokimia
Penambahan secara nyata pada perubahan morfologi, yang terpenting adalah terjadinya transformasi biokimia selama metamorfosis. Pada berudu, fotopigmen ratina yang utama adalah porphyropsin. Selama metamorfosis, pigmen ini merubah karakterisik fotopigmen dari darat dan vertebrata perairan. Pengikatan hemoglobin (Hb) dengan O2 juga mengalami perubahan. Enzim yang terdapat pada hati juga mengalami perubahan, hal ini disebabkan adanya perubahan habitat. Kecebong bersifat ammonotelik yaitu mensekresikan amonia, sedangkan katak dewasa bersifat ureotelic yaitu mensekresikan urea. Selama metamorfosis, hati mensintesis enzim untuk siklus urea agar dapat membentuk atau menghasilkan urea dari CO2 dan amonia.

Perubahan spesifik
organ tubuh yang berbeda juga akan merespon beda pada stimulasi hormon. Stimulus yang sama menyebabkan beberapa jaringan degenerasi dan menyebabkan diferensiasi dan perkembangan yang berbeda. Respon hormon thyroid lebih spesifik pada bagian-bagian tubuh tertentu. Pada ekor, T3 menyebabkan kematian dari sel-sel epidermal. Meskipun terjadi kematian dari sel-sel epidermal pada ekor, kepala dan epidermis tubuh tetap melanjutkan fungsinya.-


Hormon yang berperan dalam metamorfosis katak

  • Metamorfosis ini dikontrol hormon thyroid. 
  • Perubahan metamorfosis dari perkembangan katak dengan mensekresikan hormon thyroxin (T4) dan triiodothronine (T3) dari thyroid selama metamorfosis. 
  • Peranan hormon T3 lebih penting, hal ini disebabkan perubahan metamorfosis pada thyroidectomized berudu memiliki konsentrasi yang lebih rendah bila dibandingkan dengan hormon
  • Koordinasi dari perubahan perkembangan dan respon molekul hormon thyroid. 
  • Salah satu masalah utama dari metamorfosis adalah koordinasi saat perkembangan. 
  • Pada dasarnya, ekor tidak mengalami degenerasi sampai terbentuk dan berkembangnya organ-organ lokomosi. 
  • Seperti berkembangnya kaki dan tangan untuk pergerakan dan insang tidak akan mengalami perubahan fungsi sampai berkembang otot paru-paru. 
  • Hal ini menunjukkan bahwa koordinasi metamorfosis yang berbeda pada jaringan dan organ akan memberikan respon yang berbeda pada hormon. 
  • Untuk menjamin sistem kerja ini, 2 organ yang sensitif terhadap thyroksin yaitu thyroid dan kelenjar pituitary, akan meregulasi produksi hormon thyroid. 
  • Hormon thyroid berfungsi untuk membentuk hubungan timbal balik dengan kelenjar pituitary yang menyebabkan interior pituitary menginduksi thyroid untuk menghasilkan T3 dan T4 lebih banyak. 
  • Selain itu, hormon thyroid juga berfungsi untuk transkripsi dan mengaktivasi transkripsi pada beberapa gen. 
  • Seperti transkripsi gen untuk albumin, globin dewasa, keratin kulit dewasa diaktivasi oleh hormon thyroid. 
  • Respon T3 adalah aktivasi transkripsi gen reseptor hormon thyroid (TR). TR berikatan dengan sisi yang spesifik pada kromatin sebelum hormon thyroid dibentuk. 
  • Ketika T3 dan T4 masuk kedalam sel, dan berikatan dengan ikatan reseptor kromatin, hormon reseptor kompleks dirubah dari aktivator transkripsi. 
  • Belum diketahui mekanisme dari hormon thyroid dengan respon yang berbeda pada jaringan yang berbeda (proliferasi, diferensiasi, kematian sel). 
  • Pembentukan anggota tubuh tidak tergantung hormon thyroid, hal ini terjadi pada pembelahan holoblastic dimana gastrulasi diawali pada posisi subequatorial, pembentukan neural dibagian permukaan dan kuncup anggota tubuh juga terbentuk dibagian permukaan. 
  • Pembentukan anggota tubuh tidak tergantung pada hormon thyroid.


Metamorfosis pada Kupu-Kupu


Metamorphosis sempurna terjadi pada kupu-kupu dan Lalat.

  • Pertama-tama, kupu-kupu akan bertelur. Telur tersebut akan menetas menjadi Larva (ulat), ulat tersebut akan berubah bentuknya menjadi panjang. 
  • Ulat tersebut nantinya akan menempel pada pohon dan daun-daunan sehingga menjadi kepompong. 
  • Setelah beberapa lama, dari kepompong tersebut akan keluar seekor kupu-kupu yang masih muda. 
  • Kemudian tidak berapa lama menjadi kupu-kupu dewasa.

Metamorfosis pada insekta sering kali diikuti dengan pengerusakan pada jaringan-jaringan pada fase larva digantikan dengan jaringan-jaringan dari sel-sel yang baru yang telah berdiferensiasi. Insekta tumbuh dengan cara molting yaitu pertumbuhan kutikula baru dengan meningkatkan ukuran tubuh. 
Ada tiga jenis pertumbuhan pada insecta:

  1. Ametabola
  2. Holometabola
  3. Hemimetabola 

Ametabola
yaitu tahapan yang tidak melalui tahap larva, contoknya pada ngengat dan kutu loncat.
 
Hemimetabola 
yaitu metamorfosis yang melalui tahapan pro-nimpha yang terjadi persis setelah penetasan. Setelah itu, insekta mengalami tahap nimpha. Pada metamorfosis hemimetabola, sayap rudimen, organ genitalia, dan struktur ciri-ciri perkembangan lainnya sudah terbentuk tapi belum sempurna. Namun, organ-organ ini tumbuh dengan sempurna pada akhir molting. Contohnya dapat ditemui pada belalang dan kutu busuk.
 
Holometabola 
yaitu metamorfosis yang dimulai dengan tahapn larva setelah penetasan. Larva yang mengalami molting akan tumbuh dan berukuran besar. Tahapan diantara larva yang mengalami molting dinamakan instar. Setelah tahap instar tahapan yang terakhir terbentuk pupa. Selama pembentukan pupa, terjadi proses pembentukan struktur hewan dewasa.

Hormon yang berpengaruh pada metamorfosis kupu – kupu
Molting dan metamorfosis dikontrol oleh beberapa hormon efektor diantaranya yaitu:

  1. Juvennile hormon
  2. 20-hidroxyecdysone
  3. Prothoracicotropic (PTIH)

Juvennile hormon 
Hormon ini disekresikan oleh corpora allata. Sel sekretori corpora allataaktif selama larva molting. Selama hormon juvennil terbentuk hidroksi ekdison menstimulasi molting dan menghasilkan larva instar yang baru.hormon juvennil juga berungsi untuk mencegah perubahan induksi ekdison pada ekspresi gen yang penting saat terjadi metamorfosis

20-hidroxyecdysone
Hormon ini berfungsi untuk menginisiasi dan mengkordinir atau mengatur tiap tahapan molting dan meregulasi perubahan ekspresi gen yang terjadi selama metamorfosis melalui proses ekdisis.
 
Prothoracicotropic (PTIH)
Hormon ini terjadi proses molting diinisiasi di otak, dimana sel neurosekretori menghasilkan hormon Prothoracicotropic (PTIH) yang merespon neural, hormonal, atau sinyal lingkungan. PTIH adalah hormon peptida yang menstimulasi ekdison dari kelenjar prothoracic.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA 
SOAL PERTUMBUHAN
 

DETAIL

KENCING MANIS

kencing manis
Definisi
  • Diabetes mellitus atau penyakit gula atau kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi normal (hiperglikemia) akibat tubuh kekurangan insulin baik absolut maupun relatif.
  • Tingkat kadar glukosa darah menentukan apakah seseorang menderita DM atau tidak
  • Untuk mengetahui kadar glukosa normal, tinggi dan rendah, Rentang normal untuk tingkat gula darah dipelihara oleh tubuh untuk kelancaran fungsi adalah pada 70-150 mg / dL.
  • Adalah normal untuk tingkat gula untuk berfluktuasi sepanjang hari, kadar glukosa adalah yang terendah di pagi hari, dan kebanyakan cenderung naik selama beberapa jam setelah makan, tergantung pada volume karbohidrat yang dikonsumsi.
  • Tubuh kita memiliki mekanisme yang sangat baik untuk mengatur kadar gula darah normal, dalam kasus jatuh.
  • Extra glukosa disimpan dalam hati sebagai glikogen, mudah penyerapan sendiri dalam aliran darah, ketika penurunan kadar gula.
  • Bagaimana Gula Darah Diukur/ di Cek?
  • Glukosa dalam darah diukur sebagai serum darah secara keseluruhan, juga dikenal sebagai plasma. Peningkatan atau penurunan kadar gula darah dalam tubuh manusia dapat menyebabkan, baik hiperglikemia atau hipoglikemia, masing-masing.
  • Kebanyakan orang dengan hiperglikemia (peningkatan glukosa darah) yang didiagnosis dengan diabetes. Tes darah glukosa dilakukan untuk memantau kadar glukosa pada manusia.
  • Hal ini dapat diukur secara puasa, secara acak, post prandial (setelah makan), dan / atau sebagai bagian dari tes toleransi glukosa oral (OGTT / GTT).
  • Tabel kriteria DM

  • Dengan Tabel gula darah, kita akan lebih mudah memahami batas-batas gula darah yang aman. Simpan atau download Tabel gula darah untuk menjadi referensi sewaktu-waktu. Tetapi yang paling penting adalah anda harus melakukan pantangan/diet gula darah tinggi.
Jenis Diabetes Melitus dikelompokkan menurut sifatnya :
  • Diabetes mellitus tergantung insulin
  • Diabetes mellitus tidak tergantung insulin, terdiri penderita gemuk dan kurus
  • Diabetes mellitus terkait malnutrisi
Diabetes melitus yang terkait keadaan atau gejala tertentu seperti penyakit pankreas, penyakit hormonal, obat-obatan / bahan kimia, kelainan insulin / reseptornya, sindrom genetik dll

2. Faktor Penyebab Diabetes melittus
  • Umumnya diabetes melittus disebabkan oleh rusaknya sebagian kecil atau sebagian besar dari sel-sel betha dari pulau-pulau Langerhans pada pankreas yang berfungsi menghasilkan insulin, akibatnya terjadi kekurangan insulin.
  •  
    Blausen 0701 PancreaticTissue.png
  • Disamping itu diabetes melittus juga dapat terjadi karena gangguan terhadap fungsi insulin dalam memasukan glukosa kedalam sel. Gangguan itu dapat terjadi karena kegemukan atau sebab lain yang belum diketahui

3. Type Diabetes Mellitus

  • Penyakit diabetes mellitus (DM)-yang dikenal masyarakat sebagai penyakit gula atau kencing manis-terjadi pada seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula (glukosa) dalam darah akibat kekurangan insulin atau reseptor insulin tidak berfungsi baik.
  • Diabetes yang timbul akibat kekurangan insulin disebut DM tipe 1 atau Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Sedang diabetes karena insulin tidak berfungsi dengan baik disebut DM tipe 2 atau Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM).
  • Insulin adalah hormon yang diproduksi sel beta di pankreas, sebuah kelenjar yang terletak di belakang lambung, yang berfungsi mengatur metabolisme glukosa menjadi energi serta mengubah kelebihan glukosa menjadi glikogen yang disimpan di dalam hati dan otot.
  • Tidak keluarnya insulin dari kelenjar pankreas penderita DM tipe 1 bisa disebabkan oleh reaksi autoimun berupa serangan antibodi terhadap sel beta pankreas.
  • Pada penderita DM tipe 2, insulin yang ada tidak bekerja dengan baik karena reseptor insulin pada sel berkurang atau berubah struktur sehingga hanya sedikit glukosa yang berhasil masuk sel.
  • Akibatnya, sel mengalami kekurangan glukosa, di sisi lain glukosa menumpuk dalam darah. Kondisi ini dalam jangka panjang akan merusak pembuluh darah dan menimbulkan pelbagai komplikasi. Bagi penderita Diabetes Melitus yang sudah bertahun-tahun minum obat modern seringkali mengalami efek yang negatif untuk organ tubuh lain.
4. Gejala Penderita Diabetes Mellitus
Tiga gejala klasik yang dialami penderita diabetes. Yaitu:
  • banyak minum,
  • banyak kencing,
  • berat badan turun.
  • Pada awalnya, kadang-kadang berat badan penderita diabetes naik.
  • Penyebabnya, kadar gula tinggi dalam tubuh. Maka perlu waspada apabila keinginan minum kita terlalu berlebihan dan juga merasa ingin makan terus.
  • Berat badan yang pada awalnya terus melejit naik lalu tiba-tiba turun terus tanpa diet.
  • Tetangga saya ibu Ida juga tak pernah menyadari kalau menderita diabet ketika badannya yang gemuk tiba-tiba terus menyusut tanpa dikehendaki.
  • Gejala lain, adalah gangguan saraf tepi berupa kesemutan terutama di malam hari, gangguan penglihatan, gatal di daerah kemaluan atau lipatan kulit, bisul atau luka yang lama sembuh, gangguan ereksi pada pria dan keputihan pada perempuan.
Gejala:
  • Pada tahap awal gejala umumnya ringan sehingga tidak dirasakan, baru diketahui sesudah adanya pemeriksaan laboratorium.
Pada tahap lanjut gejala yang muncul antara lain :
  • Rasa haus
  • Banyak kencing
  • Berat badan turun
  • Rasa lapar
  • Badan lemas
  • Rasa gatal
  • Kesemutan
  • Mata kabur
  • Kulit Kering
  • Gairah sex lemah
Komplikasi:
  • Penglihatan kabur
  • Penyakit jantung
  • Penyakit ginjal
  • Gangguan kulit dan syaraf
  • Pembusukan
  • Gairah sex menurun
Jika tidak tepat ditangani, dalam jangka panjang penyakit diabetes bisa menimbulkan berbagai komplikasi. Maka bagi penderita diabet jangan sampai lengah untuk selalu mengukur kadar gula darahnya, baik ke laboratorium atau gunakan alat sendiri. Bila tidak waspada maka bisa berakibat pada gangguan pembuluh darah a.l.
  • gangguan pembuluh darah otak (stroke),
  • pembuluh darah mata (gangguan penglihatan),
  • pembuluh darah jantung (penyakit jantung koroner),
  • pembuluh darah ginjal (gagal ginjal), serta
  • pembuluh darah kaki (luka yang sukar sembuh/gangren).
Penderita juga rentan infeksi, mudah terkena infeksi paru, gigi, dan gusi serta saluran kemih.
Kardiopati diabetik
  • Kardiopati diabetik adalah gangguan jantung akibat diabetes.
  • Glukosa darah yang tinggi dalam jangka waktu panjang akan menaikkan kadar kolesterol dan trigliserida darah.
  • Lama-kelamaan akan terjadi aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah.
  • Maka bagi para penderita diabet perlu pemeriksaan kadar kolesterol dan trigliserida darah secara rutin.
  • Dari pengalaman saya untuk menurunkan kadar gula darah sekaligus menormalkan kadar kolestrol dan trigliserida sebenarnya sangat mudah.
  • Yang pertama sebenarnya pola makan malam. Upayakanlah tidak makan nasi pada malam hari.
  • Gantilah dengan makan kentang atau bisa juga pisang kepok rebus atau bisa juga konsumsi sayur dan buah-buahan.
  • Penyempitan pembuluh darah koroner menyebabkan infark jantung dengan gejala antara lain nyeri dada.
  • Karena diabetes juga merusak sistem saraf, rasa nyeri kadang-kadang tidak terasa.
  • Serangan yang tidak terasa ini disebut silent infraction atau silent heart attack.
  • Kematian akibat kelainan jantung dan pembuluh darah pada penderita diabetes kira-kira dua hingga tiga kali lipat lebih besar dibanding bukan penderita diabetes.,
  • Pengendalian kadar gula dalam darah belum cukup untuk mencegah gangguan jantung pada penderita diabetes.
  • Sebagaimana rekomendasi Asosiasi Diabetes Amerika (ADA) serta perkumpulan sejenis di Eropa atau Indonesia (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia/Perkeni), penderita diabetes diharapkan mengendalikan semua faktor secara bersama-sama untuk mendapatkan hasil yang optimal.
  • Tekanan darah harus diturunkan secara agresif di bawah 130/80 mmHg, trigliserida di bawah 150 mg/dl, LDL (kolesterol buruk) kurang dari 100 mg/dl, HDL (kolesterol baik) di atas 40 mg/dl. Hal ini memberi proteksi lebih baik pada jantung.
Gangren dan impotensi

  • Penderita diabetes yang kadar glukosanya tidak terkontrol respons imunnya menurun. Akibatnya, penderita rentan terhadap infeksi, seperti infeksi saluran kencing, infeksi paru serta infeksi kaki.
  • Banyak hal yang menyebabkan kaki penderita diabetes mudah kena infeksi, terkena knalpot, lecet akibat sepatu sesak, luka kecil saat memotong kuku, kompres kaki yang terlalu panas. Infeksi kaki mudah timbul pada penderita diabetes kronis dan dikenal sebagai penyulit gangren atau ulkus.
  • Jika dibiarkan, infeksi akan mengakibatkan pembusukan pada bagian luka karena tidak mendapat aliran darah.
  • Pasalnya, pembuluh darah penderita diabetes banyak tersumbat atau menyempit. Jika luka membusuk, mau tidak mau bagian yang terinfeksi harus diamputasi.

  • Penderita diabetes yang terkena gangren perlu dikontrol ketat gula darahnya serta diberi antibiotika. Penanganan gangren perlu kerja sama dengan dokter bedah.
  • Untuk mencegah gangren, penderita diabetes perlu mendapat informasi mengenai cara aman memotong kuku serta cara memilih sepatu.
  • Impotensi juga menjadi momok bagi penderita diabetes, impotensi disebabkan pembuluh darah mengalami kebocoran sehingga penis tidak bisa ereksi. Impotensi pada penderita diabetes juga bisa disebabkan oleh faktor psikologis atau gabungan organis dan psikologis.
Nefropati diabetik
  • Entah bagaimana mulanya akhir-akhir ini banyak pasien gagal ginjal datang ke klinik saya. Sebelumnya tak pernah saya duga bahwa tanaman obat kita mampu membantu mengatasi kasus gagal ginjal. Awal mulanya seorang penderita gagal ginjal dengan penuh keyakinan meminta tolong saya untuk membantu mengatasi penyakitnya.
  • Nefropati diabetik adalah gangguan fungsi ginjal akibat kebocoran selaput penyaring darah. Sebagaimana diketahui, ginjal terdiri dari jutaan unit penyaring (glomerulus). Setiap unit penyaring memiliki membran/selaput penyaring. Kadar gula darah tinggi secara perlahan akan merusak selaput penyaring ini.
  • Gula yang tinggi dalam darah akan bereaksi dengan protein sehingga mengubah struktur dan fungsi sel, termasuk membran basal glomerulus. Akibatnya, penghalang protein rusak dan terjadi kebocoran protein ke urin (albuminuria). Hal ini berpengaruh buruk pada ginjal.
  • Menurut situs Nephrology Channel, tahap mikroalbuminuria ditandai dengan keluarnya 30 mg albumin dalam urin selama 24 jam. Jika diabaikan, kondisi ini akan berlanjut terus sampai tahap gagal ginjal terminal. Karena itu, penderita diabetes harus diperiksa kadar mikroalbuminurianya setiap tahun.
  • Penderita diabetes tipe 1 secara bertahap akan sampai pada kondisi nefropati diabetik atau gangguan ginjal akibat diabetes. Sekitar lima sampai 15 persen diabetes tipe 2 juga berisiko mengalami kondisi ini.
  • Gangguan ginjal, menyebabkan fungsi ekskresi, filtrasi dan hormonal ginjal terganggu. Akibat terganggunya pengeluaran zat-zat racun lewat urin, zat racun tertimbun di tubuh. Tubuh membengkak dan timbul risiko kematian.
  • Ginjal juga memproduksi hormon eritropoetin yang berfungsi mematangkan sel darah merah. Gangguan pada ginjal menyebabkan penderita mengalami anemia.
  • Pengobatan progresif sejak dini bisa menunda bahkan menghentikan progresivitas penyakit. Repotnya penderita umumnya baru berobat saat gangguan ginjal sudah lanjut atau terjadi makroalbuminuria (300 mg albumin dalam urin per 24 jam).
  • Pengobatan meliputi kontrol tekanan darah. Tindakan ini dianggap paling penting untuk melindungi fungsi ginjal. Biasanya menggunakan penghambat enzim pengonversi angiotensin (ACE inhibitors) dan atau penghambat reseptor angiotensin (ARBs). Selain itu dilakukan pengendalian kadar gula darah dan pembatasan asupan protein (0,6-0,8 gram per kilogram berat badan per hari).
  • Penderita yang telah sampai tahap gagal ginjal memerlukan hemodialisis atau transplantasi ginjal.
  • Gejala nefropati diabetes baru terasa saat kerusakan ginjal telah parah berupa bengkak pada kaki dan wajah, mual, muntah, lesu, sakit kepala, gatal, sering cegukan, mengalami penurunan berat badan.
  • Penderita nefropati harus menghindari zat yang bisa memperparah kerusakan ginjal, misalnya pewarna kontras yang digunakan untuk rontgen, obat anti-inflamasi nonsteroid serta obat-obatan yang belum diketahui efek sampingnya.
Retinopati diabetik
  • Diabetes juga dapat menimbulkan gangguan pada mata. Yang terutama adalah retinopati diabetik. Keadaan ini, disebabkan rusaknya pembuluh darah yang memberi makan retina.
  • Bentuk kerusakan bisa bocor dan keluar cairan atau darah yang membuat retina bengkak atau timbul endapan lemak yang disebut eksudat. Selain itu terjadi cabang-cabang abnormal pembuluh darah yang rapuh menerjang daerah yang sehat.
  • Retina adalah bagian mata tempat cahaya difokuskan setelah melewati lensa mata. Cahaya yang difokuskan akan membentuk bayangan yang akan dibawa ke otak oleh saraf optik.
  • Bila pembuluh darah mata bocor atau terbentuk jaringan parut di retina, bayangan yang dikirim ke otak menjadi kabur. Gangguan penglihatan makin berat jika cairan yang bocor mengumpul di fovea, pusat retina yang menjalankan fungsi penglihatan sentral. Akibatnya, penglihatan kabur saat membaca, melihat obyek yang dekat serta obyek yang lurus di depan mata.
  • Pembuluh darah yang rapuh bisa pecah, sehingga darah mengaburkan vitreus, materi jernih seperti agar-agar yang mengisi bagian tengah mata. Hal ini menyebabkan cahaya yang menembus lensa terhalang dan tidak sampai ke retina atau mengalami distorsi. Jaringan parut yang terbentuk dari pembuluh darah yang pecah di korpus vitreum dapat mengerut dan menarik retina, sehingga retina lepas dari bagian belakang mata. Pembuluh darah bisa muncul di iris (selaput pelangi mata) menyebabkan glaukoma.
  • Risiko terjadinya retinopati diabetik cukup tinggi. Sekitar 60 persen orang yang menderita diabetes 15 tahun atau lebih mengalami kerusakan pembuluh darah pada mata.
  • Pemeriksaan dilakukan dengan oftalmoskop serta angiografi fluoresen yaitu foto rontgen mata menggunakan zat fluoresen untuk mengetahui kebocoran pembuluh darah.
  • Pengobatan dilakukan dengan bedah laser oftalmologi. Yaitu, penggunaan sinar laser untuk menutup pembuluh darah yang bocor, sehingga tidak terbentuk pembuluh darah abnormal yang rapuh. Selain itu bisa dilakukan vitrektomi yaitu tindakan mengeluarkan vitreus yang dipenuhi darah dan menggantinya dengan cairan jernih.
  • Penderita retinopati hanya boleh berolahraga ringan dan harus menghindari gerakan membungkuk sampai kepala di bawah.
  • Menderita diabetes bukan berarti kiamat. Penderita diabetes bisa hidup secara wajar dan normal seperti orang- orang yang bukan penderita diabetes. Bedanya, penderita diabetes harus disiplin mengontrol kadar gula darah agar tidak meningkat di atas normal untuk jangka waktu panjang.
  • Penyakit diabetes mellitus (DM)-yang dikenal masyarakat sebagai penyakit gula atau kencing manis-terjadi pada seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula (glukosa) dalam darah akibat kekurangan insulin atau reseptor insulin tidak berfungsi baik.
  • Diabetes yang timbul akibat kekurangan insulin disebut DM tipe 1 atau Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Sedang diabetes karena insulin tidak berfungsi dengan baik disebut DM tipe 2 atau Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM).
  • Insulin adalah hormon yang diproduksi sel beta di pankreas, sebuah kelenjar yang terletak di belakang lambung, yang berfungsi mengatur metabolisme glukosa menjadi energi serta mengubah kelebihan glukosa menjadi glikogen yang disimpan di dalam hati dan otot.
  • Tidak keluarnya insulin dari kelenjar pankreas penderita DM tipe 1 bisa disebabkan oleh reaksi autoimun berupa serangan antibodi terhadap sel beta pankreas.
  • Pada penderita DM tipe 2, insulin yang ada tidak bekerja dengan baik karena reseptor insulin pada sel berkurang atau berubah struktur sehingga hanya sedikit glukosa yang berhasil masuk sel.
  • Akibatnya, sel mengalami kekurangan glukosa, di sisi lain glukosa menumpuk dalam darah. Kondisi ini dalam jangka panjang akan merusak pembuluh darah dan menimbulkan pelbagai komplikasi.

Tiga gejala klasik yang dialami penderita diabetes. Yaitu,
  1. banyak minum,
  2. banyak kencing,
  3. berat badan turun.
  • Pada awalnya, kadang-kadang berat badan penderita diabetes naik. Penyebabnya, kadar gula tinggi dalam tubuh.
  • Gejala lain, adalah gangguan saraf tepi berupa kesemutan terutama di malam hari, gangguan penglihatan, gatal di daerah kemaluan atau lipatan kulit, bisul atau luka yang lama sembuh, gangguan ereksi pada pria dan keputihan pada perempuan.
  • Jika tidak tepat ditangani, dalam jangka panjang penyakit diabetes bisa menimbulkan berbagai komplikasi akibat gangguan pembuluh darah, gangguan bisa terjadi pada pembuluh darah otak (stroke), pembuluh darah mata (gangguan penglihatan), pembuluh darah jantung (penyakit jantung koroner), pembuluh darah ginjal (gagal ginjal), serta pembuluh darah kaki (luka yang sukar sembuh/gangren). Penderita juga rentan infeksi, mudah terkena infeksi paru, gigi, dan gusi serta saluran kemih.
5. Pengobatan dan Perawatan
Pengobatan Diabetes milittus yang secara langsung terhadap kerusakan pulau-pulau Langerhans di pankreas belum ada. Oleh karena itu pengobatan untuk penderita DM berupa kegiatan pengelolaan dengan tujuan :
  • Menghilangkan keluhan dan gejala akibat defisiensi insulin ( gejala DM )
  • Mencegah komplikasi kronis yang dapat menyerang pembuluh darah, jantung, ginjal, mata, syaraf, kulit, kaki dsb.
Tindakan pengelolaan yang dilakukan :
  • Menormalkan kadar glukosa, lemak, dan insulin di dalam darah serta memberikan pengobatan penyakit kronis lainnya. Langkah yang dilakukan terutama : Diet; Mengurangi kalori dan meningkatkan konsumsi vitamin. aktivitas fisik; olahraga teratur, pengelolaan glukosa dan meningkatkan kepekaan terhadap insulin.
  • Obat-obat hipoglikemia oral : Sulfonylurea untuk merangsang pancreas menghasilkan insulin dan mengurangi resistensi terhadap insulin.
  • Terapi insulin
Tanaman obat memiliki kelebihan dalam pengobatan DM karena umumnya tanaman obat memiliki fungsi konstruktif yaitu membangun kembali jaringan-jaringan yang rusak serta menyembuhkan penyakit komplikasi yang lain.
Dengan demikian dari tanaman obat diharapkan :
  • Perbaikan kerusakan fungsi pankreas
  • Peningkatan efektifitas insulin yang dihasilkan
  • Penyembuhan penyakit komplikasi akibat DM

Support web ini

BEST ARTIKEL