ABSTRAK
Seperti halnya hewan dan manusia Tumbuhanpun juga perlu Homeostatis tubuh , jika ada yang berlebihan pasti akan dibuang keluar , jika kekurangan akan mengambil dari luar , semua berjalan normal dan konstan sehingga mencapai Homeostatis.
Karena harus homeostatis maka dipastikan Proses transpirasi mempunyai tujuan jika dilakukannya . Bahkan jika suhunya sangat ekstrem rendah sekali dan lembab sehingga tidak bisa melakukan transpirasi maka Ia melakukan Gutasi (kencing) mengeluarkan air (bukan uap air) dari ujung daun OK
Transpirasi memberikan manfaat sebagai penunjang pengangkutan mineral, mempertahankan turgiditas optimum dan menghilangkan sejumlah besar panas dari daun. Mineral yang diserap ke dalam akar bergerak ke atas tumbuhan dengan cara tertentu dalam arus transpirasi, yaitu aliran air melalui xylem akibat transpirasi. Transpirasi yang terjadi membantu penyerapan mineral dari tanah dan pengangkutannya dalam tumbuhan. Sebagai contoh hasil penelitian menunjukan Kalsium dan Boron di jaringan tampak sangat peka terhadap laju transpirasi. Tumbuhan yang ditanam dalam rumah kaca yang mempunyai kelembaban tinggi dan udara yang kaya CO2 (membuat stomata cendrung tertutup) dapat menampakan kekahatan (kekurangan) kalsium pada jaringan tertentu. Sebaliknya transpirasi yang terlalu cepat dapat menyebabkan meningkatnya beberapa unsur tertentu, mencapai jumlah kadar yang meracuni.Selain itu peranan transpirasi dalam tumbuhan untuk menurunkan suhu atau mendinginkan daun. Daun yang tidak melakukan transpirasi akan lebih panas beberapa derajat. Perubahan suhu dari daun menunjukan adanya pertukaran energi dari daun dan lingkungannya.
TRANSPIRASI
1.
Proses
hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup tanaman yang terletak di
atas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula, dan lentisel
.2.
80%
air yang ditranspirasikan berjalan melewati lubang stomata, paling besar
peranannya dalam transpirasi.
MEKANISME TRANSPIRASI
Air diserap ke dalam akar secara osmosis
melalui rambut akar, sebagian besar bergerak menurut gradien potensial air melalui
xilem.
·
Air dalam pembuluh
xilem mengalami tekanan besar karena molekul air polar menyatu dalam kolom
berlanjut akibat dari penguapan yang berlangsung di bagian atas.
·
Sebagian besar ion
bergerak melalui simplas dari epidermis akar ke xilem, dan kemudian ke atas
melalui arus transportasi.
·
Laju transpirasi
dipengaruhi oleh ukuran tumbuhan, kadar CO2, cahaya, suhu, aliran udara,
kelembaban, dan tersedianya air tanah.
Faktor-faktor
ini mempengaruhi perilaku stoma yang membuka dan menutupnya dikontrol oleh perubahan
tekanan turgor sel penjaga yang berkorelasi dengan kadar ion kalium (K+) di
dalamnya.
·
Selama stoma terbuka,
terjadi pertukaran gas antara daun dengan atmosfer dan air akan hilang ke dalam
atmosfer.
·
Untuk mengukur laju
transpirasi tersebut dapat digunakan potometer.
·
Transpirasi pada
tumbuhan yang sehat sekalipun tidak dapat dihindarkan dan jika berlebihan akan
sangat merugikan karena tumbuhan akan menjadi layu bahkan mati.
·
Sebagian besar
transpirasi berlangsung melalui stomata sedang melalui kutikula daun dalam
jumlah yang lebih sedikit.
·
Transpirasi terjadi
pada saat tumbuhan membuka stomatanya untuk mengambil karbon dioksida dari
udara untuk berfotosintesis.
·
Lebih
dari 20 % air yang diambil oleh akar dikeluarkan ke udara sebagai uap air.
·
Sebagian
besar uap air yang ditranspirasi oleh tumbuhan tingkat tinggi berasal dari
daun, selain dari batang, bunga, dan buah.
·
Transpirasi
menimbulkan arus transpirasi yaitu translokasi air dan ion organik terlarut
dari akar ke daun melalui xilem.
MANFAAT DAN PERANAN TRANSPIRASI
1.
Pengangkutan air ke daun dan difusi air antar set
2.
Penyerapan dan pengangkutan air, hara
3.
Pengangkutan asimilat
4.
Membuang kelebihan air
5.
Pengaturan bukaan stomata
6.
Mempertahankan suhu daun
DAMPAK NEGATIF TRANSPIRASI
1.
Transpirasi dapat membahayakan tanaman jika lengas
tanah terbatas, penyerapan air tidak mampu mengimbangi laju transpirasi, Ψw sel turun, Ψp menurun, tanaman layu, layu
permanent, mati, hasil tanaman menurun.
2.
Sering terjadi di daerah kering, perlu irigasi,
meningkatkan lengas tanah, pada kisaran layu tetap – kapasitas lapangan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU TRANSPIRASI
Faktor Lingkungan
|
Faktor Tanaman
|
1.
Kelembaban udara
2.
Suhu
3.
Kecepatan angin
4.
Cahaya
5.
Tekanan Udara
6.
Ketersediaan air
tanah
7.
Debu
|
1.
Stomata: jumlah
persatuan luas, letak stomata, waktu bukaan stomata.
2.
Daun: berbulu/tidak,
warna daun (kandungan klorofil daun), posisi menghadap matahari secara
langsung atau tidak.
|