Sunday, January 12, 2014

HE AKU ULANG TAHUN ....HOREE



Ulang Tahun...saya hari ini ulang tahun (13 januari) diselamatin dong hahaha  ,ulang tahun ke 52  wis tuwek , Hari ini hari untuk bahagia. Hari ini juga untuk risau dan hari ini mau apa , hari ini mau memulai semangat 45 atau hari yang deg degan kok masih hidup saya . alhammdullilah intinya , hari saat aku bersyukur atas waktu yang telah diberikan kepadaku, sekaligus merasa bahwa hampir belum ada perbuatanku yang patut disyukuri masih belum optimal untuk memberikan kebaikan ke bumi .
Tahun demi tahun berlalu. Apakah yang telah kulakukan?
Mengapakah segala hal nampak hampa dan tak bermakna?
Dimanakah dapat kutemukan kedamaian hati?
Saat aku bersyukur, haruskah aku tak menangis?
Saat aku berduka, haruskah aku tak bersyukur? Bukankah setahun telah lewat?
 Setahun lagi kesempatan telah diberikan kepadaku untuk menggunakan segenap talenta-talenta yang telah diberikanNya kepadaku?
Tetapi berhasilkah aku?
Siapakah yang mampu menjawabnya?
Refleksi , Ngaca , Re treat , Silencium ...

Waktu dalam hidup. Kadang mengalir tak terasa. Kadang merambat panjang dan membosankan. Siapakah yang dapat luput darinya selama kita ada? Di saat-saat yang hanya setahun sekali ini, sebaiknya kita duduk merenung dan meninjau kembali segala apa yang telah terjadi. Mencoba untuk menemukan asal dari apa yang kita hadapi saat ini. Maka nyata, bahwa hari ini adalah hasil dari pilihan-pilihan yang telah kita ambil di masa lampau. Dan setiap pilihan kita kemarin menuntut tanggung jawab yang harus kita pikul hari ini. Tak bisa lain. Maka untuk apa perasaan sedih itu? Toh, kita tahu bahwa Dia telah memberikan kebebasan bagi kita untuk memilih. Dan karena itu, pahit atau manis, kini, kita dituntut untuk menerima kenyataan. Menerima apa pun hasil dari pilihan kita. Kita dituntut untuk bertanggung-jawab atas segala pilihan kita sendiri. Bukankah itu adil?
Sesal. Mungkin perlu ada. Dan memang perlu ada. Tetapi putus asa? Jika kesesakan, ketak-berdayaan dan kepahitan menimpa kita akibat dari segala pilihan hidup yang telah kita ambil sendiri, lalu untuk apa kita merasa putus asa? Sebab dengan demikian, itu berarti bahwa kita enggan untuk bertanggung-jawab atas apa yang telah kita lakukan. Atau malah kita lari dari tanggung-jawab atas ulah kita sendiri. Tidak. Kita hidup dengan pilihan-pilihan kita sendiri. Sesulit apa pun situasi yang kita hadapi. Maka jika saat ini kita merasa gagal, kita sesali itu. Dan karena itu kita harus mengadakan pilihan-pilihan baru. Agar hidup kita kembali di jalur yang kita inginkan. Bukan dengan merasa hampa dan tak berbuat apa-apa lagi. Bukan pula dengan menyalahkan pihak lain.

Ulang tahun. Harapan dan kekhawatiran. Rasa syukur atas waktu yang telah kita terima. Rasa khawatir karena waktu yang kian singkat. Namun hidup kita tidaklah terikat pada waktu. Daging kita memang miliki sang waktu. Tetapi jiwa kita abadi. Kemungkinan-kemungkinan terbentang lebar di depan kita. Baik saat kita ada di dunia ini. Maupun saat kita tidak lagi berada di sini. Maka mengapakah kita merasa demikian terpencil? Bukankah kita tahu bahwa ada Dia yang sedang menemani kita. Dia yang telah menyediakan banyak tempat pasti nantinya . Dia yang telah membuktikan dengan kematian dan kebangkitanNya sendiri betapa sianya perasaan putus asa itu. Dia yang telah memberi kita semua teladan bahwa setiap pilihan hidup harus ditanggung sampai tuntas. Bahkan sampai tuntas dengan segenap penderitaanNya sendiri ketika melakukannya .

Hari untuk bahagia. Hari ulang tahunku. Hari untuk bersyukur bahwa apapun yang telah kunikmati, apapun yang sedang kualami saat ini, dan apapun nanti yang akan kuhadapi, segalanya merupakan tanggung-jawabku sendiri di hadapan Dia yang telah memberikan teladan dengan hidupNya sendiri. Maka akupun berdoa agar aku tidak menghindarkan diri dari segala kesesakan ini. Agar aku tidak lari dari aliran sang waktu. Agar aku tidak berakhir di saat yang tidak dikehendakiNya. Melainkan tetap tabah untuk menghadapi hidup sambil membuat pilihan-pilihan baru jika pilihan-pilihanku dulu gagal.

Dengan tuntunan dari Dia yang telah memberikan teladanNya kepadaku. Maka kerisauan pun tak ada artinya lagi sekarang. Ada atau tak ada makna perbuatanku, biarlah Dia yang memberikan nilai. Sebab Dialah Tuan pemberi talenta bagi kehidupanku. Aku hanya sang pengguna, hamba yang dipercayakan untuk menggunakan pemberianNya sesuai dengan kemampuanku sendiri. Dan kelak aku pun akan mempertanggung-jawabkan pemberianNya itu. Ah, selamat datang waktu esok!

Apapun harinya terus ngeblog sepanjang masih lancar mikirnya sampai mati eee salah sampai hampir mati jika masih bisa nulis jalan terus
Apapun harinya kalau bisa terus bisa untuk membuat kebaikan
Apapun harinya sebaiknya terus menyebarkan cinta kasih dan kebaikan di dunia, yang sebenarnya kita menyentuh keilahian kita sendiri dan itu sebenarnya inisiasi mengenali Nya
Tengkyu Gusti , Engkau Luar biasa , sekali lagi Nuwun Oksigenmu masih bisa mengalir ketubuhku sampai hari ini meskipun sudah asar , Matur nuwun lagi ..Engkau selalu menyayangiku dan menjagaku kelihatannya ketika langkahku dimana saja itu kami rasakan dan itu riil kami ketahui .

Alhamdullilahhi Robbil alamin  

Saturday, January 11, 2014

REFELEKSI MENJELANG ULANG TAHUN 52



Sebuah pertanyaan yang untuk menjawabnya perlu refleksi   
beberapa pertanyaan berikut :
  1. Semua orang ingin hidup kaya,kalau sudah kaya terus mau ngapain?
  2. Di saat sedang sakit,kesembuhan adalah hal yang paling diinginkan dan sehat seperti sedia kala. kalau sudah sehat terus mau ngapain?
  3. Tak ada yang lebih menyakitkan dari sebuah kesendirian,sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan pasangan.Kalau sudah punya pasangan,terus mau ngapain?
  4. Tidak ada manusia yang rela untuk dibodohi,maka kebodohan adalah momok yang menakutkan. Belajar dan terus belajar agar pintar.Kalau sudah pintar,terus mau ngapain?
  5. Dalam sebuah pernikahan,kehadiran anak sangatlah diidamkan. Kalau sudah punya anak,terus mau ngapain?
  6. Ada rasa takut yang dimiliki setiap manusia tentang kematian,maka inti dari semua strategi adalah bertahan hidup. Kalau sudah hidup,terus mau ngapain?
  7. Setiap manusia sadar dan mengerti bahwa tidak ada yang kebetulan di dunia ini,bahkan dunia dan isinya terciptan bukan karena sebuah kebetulan.Pasti ada yang menciptakan dunia dan isinya,dan Dia lah sang Pencipta,Yang Maha Kuasa. Kalau sudah yakin pada sang Pencipta,pada Yang Maha Kuasa terus mau ngapain?



Kali ini akan kami mencoba tuliskan bagaimana to supaya dekat tuhan , namun tidak membohonginya , seakan melakukan untuk Nya namun tidak memahami ia itu berhadapan dengan Nya , sudah tahu tuhan itu jagoan terus ngapain sesuai pertanyaan itu maka ............secara perlahan dan pasti sebaiknya kita harus mulai memahami dan habis itu ngapain .
 
Pada hakekatnya, sholat yaitu menyanjung dan memuji Allah seperti Allah Maha Besar, Maha Suci Allah dan Maha Agung, Maha Tinggi Allah, Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Membuat janji atau komitmen sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya karena Allah semata dan tidak akan mensekutukan Allah. Memohon kepada Allah, meminta jalan yang lurus, ampunan, disayangi, cukupi kekurangan, tinggikan derajat, rezeki, petunjuk, kesehatan. Mendo’akan Rasullullah dengan sholawat.
Namun fakta yang ada dalam lingkungan kita adalah sholat hanya dilakukan sebagai pemenuhan kewajiban, sehingga sering dilakukan buru-buru. sementara mulut mengucapkan bacaan sholat, namun hati melanglang buana ntah kemana, sehingga ketika sadar sholat sudah selesai. Hal ini tidak ada bedanya dengan orang yang mabuk, tidak mengerti apa yang sedang diucapkannya.
 “Sesungguhnya, beruntunglah bagi orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyu’ dalam sholatnya”. Q.S. Al-Mu’minun: 1-2
 “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal shaleh, mendirikan sembahyang, dan menunaikan zakat,  mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”.
tanamkanlah dalam qalbu yaitu:
  1. Berpakaian yang terbaik untuk bertemu dengan Allah (sholat)
  2. Ikhlaskan waktu saat bertemu dengan Allah (sholat)
  3. Selalu memohon kepada Allah agar terlindung dari godaan setan ketika hendak melakukan sesuatu
  4. Mengucapkan bacaan sholat dengan tenang dan sabar, tidak tergesa-gesa
  5. Berusaha untuk mengerti apa yang diucapkan dalam sholat.
  6. Janji kepada Allah dalam sholat, yakni: sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku adalah karena Allah semata.
Bila sholat yang dilakukan berdasarkan keyakinan tersebut di atas, maka akan terasa bahwa sholat itu nikmat, dan menentramkan kalbu. Keyakinan Ilahiyah ini jualah yang akan membuahkan sholat yang selaras antara mulut yang mengucapkan dengan kalbu yang menghayati maknanya dan otak yang mengingat kebesaran-Nya (khusyu’). Insya’Allah, sholat yang seperti inilah yang dapat mencegah keji dan mungkar.
Bukan Sholat yang hanya berdiri sujud duduk berdiri sujud duduk berdiri namun nggak bermanfaat karena tidak memahami apa yang dilakukan , tidak trendsetter namun hanya follower



NOTE

Ketika Masjid Menangis
Hari itu, sang masjid merapikan dirinya
Bersiap menerima tamu-tamunya
Namun mereka tak kunjung datang
Masjid tak mengerti
Ah, mungkin mereka ke masjid lain
Tak mungkin mereka ke tempat lain
Selain ke masjid
Masjid tak mengerti (jika tidak)
Adakah mereka malu untuk hadir di tempatku?
Apakah yang mereka ingin buktikan
Sehingga mereka memilih tempat lain selain masjid?
Masjid tak mengerti
Wahai tamuku, adakah engkau takut
Diberi label tertentu oleh manusia lain
Sehingga engkau harus hadir di tempat lain (selain masjid)
Masjid tak mengerti
Di sini engkau memang tidak terlihat wahai tamuku
Tapi Pemilikku mengetahui kecintaanmu kepadaNya
Tak perlu kau tunjukkan itu kepada dunia
Masjid tak mengerti
Jum’at
Hari ini
Masjid sepi
Masjid tak mengerti

Iklan

Support web ini

BEST ARTIKEL