Saturday, July 21, 2012

SPECIES BAKTERI DAN VIRUS

Karena seringnya kesulitan menghafalkan dan ternyata sering pula ditanyakan pada Test ke universitas .....maka ini ada bacaan yang tersatukan tidak tercerai berai tentang species Bakteri dan Virus untuk memudahkan mengaplikasikan ke soal soalnya ... silahkan di copy saja kalau mau dipakai hehehe  semoga bermanfaat
  



INI RINGKASAN VIRUS DAN BAKTERI YA BISA DIBACA ....HEHE



VIRUS

Virus merupakan agensia penginfeksi nonseluler yang sangat kecil (20 – 300 nm). Virus pada awalnya ditemukan oleh A. Meyer seorang ilmuan Jerman yang mengamati mosaik pada daun tembakau yang menyebabkan daun berbintik. Virus memiliki informasi genetik (DNA atau RNA saja). Informasi genetik tersebut diselubungi oleh protein disebut kapsid yang tersusun oleh kapsomer. Virus tidak memiliki protoplasma. Virus memiliki bentuk bervariasi seperti bulat, oval, bentuk T, dan bentuk batang. Virus dapat berkembang biak dengan cara duplikasi.

1. Daur Hidup Virus
Daur hidup virus ada dua macam, yaitu fase litik dan lisogenik.
a. Litik

  1. Adsorbsi (penempelan)
  2. Penetrasi (Injeksi)
  3. Eklipase ( Replikasi DNA/ Sintesis)
  4. Assembling / Perakitan
  5. Lisis ( penghancuran)

b. Lisogenik

  1. Adsorbsi
  2. Penetrasi
  3. Penggabungan Profage
  4. Pembelahan
  5. Perakitan
  6. Fase Litik

2. Peranan Virus dalam Kehidupan Manusia

Virus yang merugikan

Virus penyebab penyakit pada tumbuhan
  1. Tobacco mosaic Virus (TMV) yaitu penyakit bercak-bercak kuning pada tembakau, Beet Yellow Virus (BYV) yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman aster, juga virus CVPD pada jeruk.
Virus penyebab penyakit pada hewan
  1. Rhabdovirus yaitu virus penyebab rebies pada anjing, Polyma yaitu virus penyebab tumor pada hewan, NCD (New Castle Disease) penyebab penyakit tetelo pada ayam
Virus penyebab penyakit pada manusia
  1. HIV (Human Imunodediency Virus) penyebab penyakit AIDS, Virus Dengue penyebab penyakit demam berdarah, Paramyxovirus penyebab penyakit campak dan penyakit virus lain : Gondong , Campak . Morbili , Hepatitis, Trachoom , Cacar , Polio , Herpes , Aids , Demam Berdarah , Sars , Flue burung , Influenza, Kanker 


Peranan virus yang menguntungkan
Kemampuan virus untuk menginfeksi bakteri (sebagai bakteriofag) dimanfaatkan dalam teknik rekayasa genetika untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi kesejahteraan manusia. Selain itu, beberapa virus tertentu yang telah dilemahkan dapat dijadikan sebagai vaksin.

BAKTERI

Bakteri digolongkan menjadi Arkhaeobacteria dan Eubacteria. Arkhaeobacteria umumnya memiliki habitat di tempat yang ekstrim. Sedangkan Eubacteria dapat ditemukan di berbagai habitat.

a. Ciri-ciri bakteri

  1. Bersel tunggal.
  2. Pada umumnya memiliki tubuh dengan diameter 0,5 μ – 1 μ dengan panjang sekitar 0,1 μm – 1 μm. Namun juga terdapat bakteri yang berukuran besar yaitu Thiomargaritta nambibiensis (750 μm) dan Epulofiscium fischellsoni (600 μm).
  3. Prokarioti, yaitu tidak memiliki sistem endo-membran (kloroplas, mitokondria, membran inti).
  4. Berperan sebagai dekomposer.
  5. Dapat ditemukan di berbagai habitat (ubiquity).
  6. Dapat digunakan sebagai agensia pengubah substrat menjadi produk yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia.

b. Penggolongan bakteri

  1. Bakteri sulfur hijau (green sulfur bacteria).
  2. Bakteri sulfur ungu (purple sulfur bacteria).
  3. Bakteri hijau biru (Cyanobacteria).
  4. Bakteri gram positif (terpulas biru dengan pengecatan gram).
  5. Bakteri gram negatif (terpulas merah dengan pengecatan gram).
  6. Spiroseta.

c. Struktur bakteri

  1. Terdapat dinding sel (tersusun dari peptidoglikan)
  2. Ribosom
  3. Membran sel
  4. Cadangan makanan
  5. Sitoplasma
  6. DNA
d. Reproduksi bakteri
Bakteri pada umunya berkembang biak dengan cara aseksual yaitu dengan pembelahan biner. Perkembangbiakan secara seksual tidak terjadi pada bakteri, melainkan berupa pemindahan materi genetik dari satu sel bakteri ke sel lain yang disebut paraseksual. Terdapat tiga macam paraseksual yaitu sebagai berikut.

  1. Transformasi : Pemindahan sedikit materi genetik (DNA) bahkan hanya satu gen dari satu sel bakteri ke sel lain melalui proses fisiologi yang kompleks.
  2. Konjugasi : Pemindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain menggunakan pili seks.
  3. Transduksi : Pemindahan materi genetik dari satu sel bakteri ke sel lain dengan perantaraan virus.

e. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri
Keberadaan nutrien, CO2, O2, temperatur, derajat keasaman (pH), cahaya, kelembapan dan keberadaan zat kimia tertentu yang mampu menghambat pertumbuhan (seperti senyawa antibiotik streptomisin, penisilin, dan sebagainya).

f. Macam-macam bakteri
Berdasarkan cara memperoleh nutrisi, bakteri dibedakan menjadi:
  1. Bakteri autotrof: mampu membuat makanan sendiri dari senyawa anorganik.                - Fotoautotrof (menggunakan cahaya se-bagai sumber energi. Contoh: Cyano-bacteria dan green sulfur bacteria)                                                                                                         Khemoautotrof (menggunkan reaksi kimia/oksidasi senyawa anorganik sebagai sumber energi. Contoh: bakteri nitrifikasi dan non-photosynthetic bacteria.
  2. Bakteri heterototrof: tidak mampu membuat makanan sendiri dari senyawa anorganik.
Berdasarkan kebutuhan akan oksigen, bakteri dibedakan menjadi:

  1. Bakteri Aerob
  2. Bakteri Anaerob
g. Peranan bakteri bagi kehidupan
1) Peran positif bakteri

  1. digunakan untuk menghasilkan produk-produk yang bermanfaat bagi manusia (antibiotik, yogurt, keju, nata de coco),
  2. membantu petani guna mempertahankan kesuburan tanah,
  3. membantu proses pembusukan dalam colon dan dalam pembentukan vitamin K,
  4. dapat digunakan sebagai pengendali hama.
2) Peran negatif bakteri
Terdapat beberapa bakteri penyebab penyakit seperti:

  1. Salmonella typosa  penyebab typus,
  2. Shygella dysentriae  penyebab disentri,
  3. Diplococcus pneumoniae  penyebab radang paru-paru,
  4. Mycobacterium leprae  penyebab penyakit lepra


LATIHAN

1. Viruses are simple, acellular, infectious agents
A.True
B.False

2.Viruses can reproduce independently from the host cell
A.True
B.False

3. Viruses are composed of
A. DNA
B. RNA
C. Either DNA or RNA
D.Both DNA and RNA

4. Localized areas of cellular destruction and lysis caused by virus infection are called __________
A.plaques
B.spikes
C.holes

5. Viruses may harm their host cells by ____________
A.inhibiting DNA synthesis
B.inhibiting protein synthesis
C.altering plasma membranes
D.forming inclusion bodies
E.any of the above

 6. The first step in the animal virus cycle is __________
A.uncoating
B.penetration of the host cell
C.adsorption to the host cell surface

7. Which of the following is true about the G + C content of organisms?
A.G + C content of organisms is easily determined
B.G + C content is taxonomically valuable
C.G + C content indirectly reflects the base sequence of the organism
D.All of these are true about the G + C content of organisms.

8. Archaea differ from other bacterial groups in that they have special structural, chemical and metabolic adaptations that enable them to grow in extreme environments
A.True
B.False

9.  Archaea usually grow in a few restricted or specialized habitats, such as
A.anaerobic
B.hypersaline
C.extremely hot
D.exremely cold
E.all of these

10. The deinococci are gram-positive cocci and rods that are distinctive in their unusually great resistance to ____________
A.radiation
B.desiccation
C.radiation and desiccation
D.extreme temperatures

11. Which of the following is not a group of photosynthetic bacteria?
A.The green bacteria
B.the purple bacteria
C.the cyanobacteria
D.All of these are groups of photosynthetic bacteria

12. The spirochetes include the causative agents for _______
A.syphilis
B.Lyme disease
C.both syphilis and Lyme disease.
D.neither syphilis nor Lyme disease.

13. Proteobacteria are gram-negative bacteria of considerable importance as ________
A.disease agents
B.nitrogen fixers
C.major experimental organisms
D.all of these

14. Which of the following genera grow symbiotically within root nodules of legumes as nitrogen-fixing bacteroids?
A.Agrobacterium
B.Rhizobium
C.Pseudomonas
D.Bacteroides

15.  Helicobacter pylori is responsible for ________
A.gastroenteritis.
B.cholera.
C.bacterial dysentery.
D.peptic ulcer disease.

16. The causative agent for cholera in humans is a member of the genus __________
A.Escherichia
B.Vibrio
C.Enterobacter
D.Shigella

17. Actinomycetes are usually found in __________ habitats
A.soil
B.freshwater
C.marine
D.all of these.

18. Actinomycetes are the primary source of antibiotics we use in medicine
A.True
B.False

19. Pseudomonads are a large group of bacteria which can _________
A.spoil refrigerated food
B.cause disease
C.photosynthesize
D.a and b
E.a and c

20. Most gram-positive bacteria are harmless free-living saprophytes
A.True
B.False

TRY AGAIN 

1. Virus dianggap sebagai makhluk hidup, karena …
A. tubuhnya mengandung asam nukleat yang dilapisi protein
B. dapat meyerang bakteri
C. dapat menyebabkan penyakit seperti AIDS
D. dapat memperbanyak diri dalam sel hidup
E. dapat melewati saringan bakteri

2. Virus dapat bereproduksi pada organisme lain dengan cara melekatkan bagian tubuhnya pada inang, kemudian akan memasukkan DNA ke dalam tubuh inang dengan tujuan … .
A. melumpuhkan sel inang agar tidak dapat bereproduksi
B. mengendalikan sintesa protein dan membentuk bagian – bagian tubuhnya
C. memacu produksi enzim untuk memecah sel inang
D. mengeluarkan protoplasma sel inang untuk tempat reproduksi
E. mengaktifkan sel inang untuk memproduksi enzim

3. Virus yang cara penularannya secara transplasenta adalah … .
A. hepatitis
B. herpes
C. influenza
D. morbili
E. rubella

4. Pada penderita penyakit AIDS, menurunnya kekebalan tubuh diakibatkan oleh:
A. sel darah putih lebih banyak dari jumlah normal
B. menurunnya jumlah limfosit karena dirusak oleh ARN virus
C. infeksi serabut saraf ke sumsum tulang
D. infeksi selaput lendir pernafasan bagian atas
E. meningkatnya jumlah virus dalam getah bening

5. Sifat virus dalam menginfeksi jaringan hidup adalah … .
A. parasit obligat intra seluler
B. parasit obligat extra seluler
C. parasit fakultatif intra seluler
D. parasit fakultatif ektra seluler
E. salah semua

6. Virus yang cara penularannya secara transplasenta adalah … .
A. hepatitis
B. herpes
C. influenza
D. morbili
E. rubella

7. Virus apabila dipelajari berdasarkan berat jenis yang menyusun komponennya maka dilakukan percobaan dengan teknik … .
A. kultur
B. radioisotop
C. elektroforesis
D. filtrasi
E. sentrifuge

8. Manakah pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat dari virus:
A. dapat dibiakkan dalam agar-agar
B. tubuhnya terdiri atas ADN/ARN
C. kulitnya terdiri atas protein
D. dapat menyerang bakteri
E. dapat diisolasi

9. Virus tembakau (Tobacco mozaik virus) adalah makhluk hidup meskipun dapat dibuat kristal karena:
A. mempunyai kemampuan merusak
B. dapat diamati dengan mikroskop elektron
C. dapat menular ke bagian tubuh lain
D. dapat lolos dari saringan dalam ukuran terkecil
E. mempunyai asam nukleat

10. Virus T adalah jenis virus yang menyerang
A. Escherichia coli
B. Salmonella typhosa
C. Treponema palidum
D. Pasteurella petis
E. Vibrio cholera

11. Virus dapat diklasifikasikan menurut beberapa cara, kecuali:
A. jenis inangnya
B. jaringan yang diinfeksinya
C. kebutuhan nutrisinya
D. struktur tubuhnya
E. sifat kimiawinya

12. Pada penderita penyakit AIDS, menurunnya kekebalan tubuh diakibatkan oleh:
A. sel darah putih lebih banyak dari jumlah normal
B. menurunnya jumlah limfosit karena dirusak oleh ARN virus
C. infeksi serabut saraf ke sumsum tulang
D. infeksi selaput lendir pernafasan bagian atas
E. meningkatnya jumlah virus dalam getah bening

13. Untuk mempelajari virus dalam hal pewarisan sifat harus dilakukan:
A. sentrifugasi
B. tracher
C. elketroforesis
D. kultur di agar-agar
E. kultur di testis tikus

14. Penyebab penyakit Blister Blight pada tanaman teh mempunyai sifat-sifat: tidak dapat tumbuh dalam biakan buatan, dapat disimpan sebagai kristal dalam botol dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop jenis tertentu. Penyebab penyakit tersebut tergolong:
A. virus
B. bakteri
C. jamur
D. ganggang
E. protozoa

15. Kelompok penyakit di bawah ini yang disebabkan oleh virus adalah … .
A. demam berdarah, polio, tipus
B. influensa, rabies, kolera
C. cacar, polio, rabies
D. influensa, campak, disentri

E. cacar, kolera, tipus

Thursday, July 19, 2012

SELAMAT BERPUASA

Selamat berpuasa bagi semua yang menjalankannya , Semoga mendapatkan Berkah . Amin


Wue mudik juga .......



Biji yang ada dibuah yang kita makan tentu tidak bisa langsung berkecambah ketika Biji itu kita buang ketanah ia akan Berpuasa dan bertapa dengan istilah biologinya Dormancy agar bisa mengurangi kandungan materi air dan lainnya serta mempersiapkan dan membersihkan apa saja yang kurang baik di  tubuhnya sehingga suatu saat kelak biji itu bisa mempunyai kemampuan menyerap air dari luar setelah bisa melewati fase dormancynya , begitu juga dicontohkan dalam kehidupan hewan dll nya , Selama mengerami telur, ayam harus berpuasa. Ular berpuasa untuk menjaga struktur kulitnya agar tetap keras, terlindung dari sengatan matahari, dan terlindung dari duri hingga ia tetap mampu melata di permukaan bumi.

Ulat-ulat pemakan daun juga berpuasa agar dapat menjadi kupu-kupu dan menyerbukkan bunga-bunga. Di daerah subtropis (daerah dengan empat musim), banyak binatang berpuasa di dalam liangnya selama musim dingin.

Dalam sejarah peradaban manusia, puasa ini dilakukan oleh hampir seluruh bangsa atau umat di dunia. Bangsa Mesir kuno, Tionghoa, Tibet, Yunani, ArabmaupunYahudi sejak dulu sudah mengenal puasa. Puasa juga dilakukan oleh hampir seluruh penganut agama, baik Islam, Katolik , Kristen, Yahudi, Hindu, Konghucu maupun Budha. Setiap bangsa atau umat melakukan puasa dengan motivasi, bentuk, macam, dan cara yang tentunya berbeda-beda.


Mereka percaya puasa akan menguatkan, karena mengajarkan kesabaran dan ketahanan, dua nilai yang diperlukan untuk kejayaan dalam perjuangan melawan musuh yang nyata dan nafsu yang tidak nyata.

Dengan berpuasa, seseorang dapat mengurangi beban kerja organ-organ tubuhnya, membersihkan tubuhnya dari berbagai jenis racun, dan membantunya dalam proses penyembuhan bermacam-macam penyakit.

Puasa yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dipersepsikan akan menuju positive coping style (bentuk penanggulangan yang positif), sehingga menimbulkan ketenangan. Ketenangan jiwa ini diperoleh dari usaha untuk menahan amarah.
Umat Islam senantiasa mengingat nasehat Nabi Muhammad s.a.w. yang mengatakan, “Jika sesesorang menghujatmu atau menyulut emosimu, katakanlah bahwa saya sedang berpuasa.”
Dengan ketenangan inilah setidaknya kita secara perlahan dapat memperbaiki pola emosi . tekanan darah , kerja otak dan tentu imunitas sehingga dengan demikian terbangun pertahanan tubuh terhadap penyakit infeksi yang baik , akibatnya berpuasa ternyata membikin tidaj hanya sehat namun juga baik.

Selamat berpuasa 

salam 
isharmanto

Tuesday, July 17, 2012

KULTUR MURNI UNTUK BUDIDAYA BAKTERI



Sangat memorable sekali ketika dulu tahun 8o an sewaktu Praktek Mikrobiologi Dasar di UGM Oleh Ibu Issirep disuruh membuat Biakan untuk Isolasi bakteri ....rasanya kepingin kuliah lagi karena asik dan semangat menggairahkan , Saya yakin ketika dulu kuliah temen temen masih cute namun kini udah pasti pada peot hehehe
Kini dicoba untuk di share ke New comer New comer mikrobioloog supaya pada semangat
  • Isolasi bakteri merupakan suatu cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni. 
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membuat biakan 
  1. Dengan cara goresan (streak plate)
  2. Dengan cara tuang (pour plate)
  3. dengan cara sebar (spread plate)
  4. dan dengan mikromanipulator 
Ketentuan baku 
  • Persyaratan utama bagi isolasi dan kultivasi fage adalah harus adanya kondisi optimum untuk pertumbuhan organisme inangnya. 
  • Sumber bakteriofage yang paling baik dan paling utama adalah habitat inang. 
  • Sebagai contoh fage koli yang dijumpai di dalam pencernaan dapat diisolasi dari limbah atau pupuk kandang. 
  • Hal ini dilakukan dengan sentifugasi atau filtrasi bahan sumbernya dan penambahan kloroform untuk membunuh sel-sel bakterinya
Pengembangan dalam cawan petri ada beberapa metode, yaitu:

Metode Cawan Gores (Streak Plate)
  • Prinsip metode ini yaitu mendapatkan koloni yang benar-benar terpisah dari koloni yang lain, sehingga mempermudah proses isolasi. 
  • Cara ini dilakukan dengan membagi 3-4 cawan petri. 
  • Ose steril yang telah disiapkan diletakkan pada sumber isolat 
  • Kemudian menggoreskan ose tersebut pada cawan petri berisi media steril. 
  • Goresan dapat dilakukan 3-4 kali membentuk garis horisontal disatu cawan. 
  • Ose disterilkan lagi dengan api bunsen. 
  • Setelah kering, ose tersebut digunakan untuk menggores goresan sebelumnya pada sisi cawan ke dua. 
  • Langkah ini dilanjutkan hingga keempat sisi cawan tergores.
Metode Cawan Sebar (Spread Plate)
  • Teknik spread plate (cawan sebar) adalah suatu teknik di dalam menumbuhkan mikroorganisme di dalam media agar dengan cara menuangkan stok kultur bakteri atau menghapuskannya di atas media agar yang telah memadat
  • Dan perlu perhatian pour plate kultur dicampurkan ketika media masih cair (belom memadat). 
  • Kelebihan teknik ini adalah mikroorganisme yang tumbuh dapat tersebar merata pada bagian permukaan agar.
Teknik Dilusi (Pengenceran)
  • Tujuan dari teknik ini adalah melarutkan atau melepaskan mikroba dari substratnya ke dalam air sehingga lebih mudah penanganannya. 
  • Sampel yang telah diambil kemudian disuspensikan dalam aquades steril. 
  • Teknik dilusi sangat penting dalam analisa mikrobiologi karena hampir semua metode penelitian dan perhitungan jumlah sel mikroba menggunakan teknik ini, seperti TPC (Total Plate Counter)
  • Ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum melakukan teknik penanaman bakteri (inokulasi), yaitu:
  1. Menyiapkan ruangan
  2. Pemindahan dengan pipet
  3. Pemindahan dengan kawat inokulasi

Ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum melakukan teknik penanaman bakteri (inokulasi) yaitu 

  1. Menyiapkan ruangan
  2. Pemindahan dengan pipet
  3. Pemindahan dengan kawat inokulasi

Menyiapkan ruangan
  • Ruang tempat penanaman bakteri harus bersih dan keadannya harus steril agar tidak terjadi kesalahan dalam pengamatan atau percobaaan .dalam labotarium pembuataan serum vaksin dan sebagainya.
  • Inokulasi dapat dilakukan dalam sebuah kotak kaca (encast) udara yang lewat dalam kotak tersebut dilewatkan saringan melalui suatu jalan agar tekena sinar ultraviolet 
Pemindahan dengan dengan pipet

Cara ini dilakukan dalam penyelidikan air minum atau pada penyelidikan untuk diambil

  • 1 ml contoh yang akan diencerkan oleh air sebanyak 99 ml murni 

Pemindahan dengan kawat inokulasi

  • Ujung kawat inokulasi sebaliknya dari platina atau nikel .ujungnya boleh lurus juga boleh berupa kolongan yang diametrnya 1-3mm. 
  • Dalam melakukuan penanaman bakteri kawat ini terlebih dahulu dipijarkan sedangkan sisanya tungkai cukup dilewatkan nyala api saja setelah dingin kembali kawat itu disentuhkan lagi dalam nyala .

Teknik Inokulasi

  • Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengisolasi biakan murni mikroorganisme yaitu :

Metode gores

  • Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh dengan latihan.
  • Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. 
  • Inokulum digoreskan di permukaan media agar nutrien dalam cawaan petri dengan jarum pindah (lup inokulasi). 
  • Di antara garis-garis goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi koloni 
  • Cara penggarisan dilakukan pada medium pembiakan padat bentuk lempeng. 
  • Bila dilakukan dengan baik teknik inilah yang paling praktis. 
  • Dalam pengerjaannya terkadang berbeda pada masing-masing laboratorium tapi tujuannya sama yaiitu untuk membuat goresan sebanyak mungkin pada lempeng medium pembiakan
Sangat memorable sekali ketika dulu tahun 8o an sewaktu Praktek Mikrobiologi Dasar di UGM Oleh Ibu Issirep disuruh membuat Biakan untuk Isolasi bakteri ....rasanya kepingin kuliah lagi karena asik dan semangat menggairahkan , Saya yakin ketika dulu kuliah temen temen masih cute namun kini udah pasti pada peot hehehe
Kini dicoba untuk di share ke New comer New comer mikrobioloog supaya pada semangat
  • Isolasi bakteri merupakan suatu cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni. 
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membuat biakan 
  1. Dengan cara goresan (streak plate)
  2. Dengan cara tuang (pour plate)
  3. dengan cara sebar (spread plate)
  4. dan dengan mikromanipulator 
Ketentuan baku 
  • Persyaratan utama bagi isolasi dan kultivasi fage adalah harus adanya kondisi optimum untuk pertumbuhan organisme inangnya. 
  • Sumber bakteriofage yang paling baik dan paling utama adalah habitat inang. 
  • Sebagai contoh fage koli yang dijumpai di dalam pencernaan dapat diisolasi dari limbah atau pupuk kandang. 
  • Hal ini dilakukan dengan sentifugasi atau filtrasi bahan sumbernya dan penambahan kloroform untuk membunuh sel-sel bakterinya
Pengembangan dalam cawan petri ada beberapa metode, yaitu:


Metode Cawan Gores (Streak Plate)
  • Prinsip metode ini yaitu mendapatkan koloni yang benar-benar terpisah dari koloni yang lain, sehingga mempermudah proses isolasi. 
  • Cara ini dilakukan dengan membagi 3-4 cawan petri. 
  • Ose steril yang telah disiapkan diletakkan pada sumber isolat 
  • Kemudian menggoreskan ose tersebut pada cawan petri berisi media steril. 
  • Goresan dapat dilakukan 3-4 kali membentuk garis horisontal disatu cawan. 
  • Ose disterilkan lagi dengan api bunsen. 
  • Setelah kering, ose tersebut digunakan untuk menggores goresan sebelumnya pada sisi cawan ke dua. 
  • Langkah ini dilanjutkan hingga keempat sisi cawan tergores.
Metode Cawan Sebar (Spread Plate)
  • Teknik spread plate (cawan sebar) adalah suatu teknik di dalam menumbuhkan mikroorganisme di dalam media agar dengan cara menuangkan stok kultur bakteri atau menghapuskannya di atas media agar yang telah memadat
  • Dan perlu perhatian pour plate kultur dicampurkan ketika media masih cair (belom memadat). 
  • Kelebihan teknik ini adalah mikroorganisme yang tumbuh dapat tersebar merata pada bagian permukaan agar.
Teknik Dilusi (Pengenceran)
  • Tujuan dari teknik ini adalah melarutkan atau melepaskan mikroba dari substratnya ke dalam air sehingga lebih mudah penanganannya. 
  • Sampel yang telah diambil kemudian disuspensikan dalam aquades steril. 
  • Teknik dilusi sangat penting dalam analisa mikrobiologi karena hampir semua metode penelitian dan perhitungan jumlah sel mikroba menggunakan teknik ini, seperti TPC (Total Plate Counter)
  • Ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum melakukan teknik penanaman bakteri (inokulasi), yaitu:
  1. Menyiapkan ruangan
  2. Pemindahan dengan pipet
  3. Pemindahan dengan kawat inokulasi


Ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum melakukan teknik penanaman bakteri (inokulasi) yaitu 

  1. Menyiapkan ruangan
  2. Pemindahan dengan pipet
  3. Pemindahan dengan kawat inokulasi

Menyiapkan ruangan
  • Ruang tempat penanaman bakteri harus bersih dan keadannya harus steril agar tidak terjadi kesalahan dalam pengamatan atau percobaaan .dalam labotarium pembuataan serum vaksin dan sebagainya.
  • Inokulasi dapat dilakukan dalam sebuah kotak kaca (encast) udara yang lewat dalam kotak tersebut dilewatkan saringan melalui suatu jalan agar tekena sinar ultraviolet 
Pemindahan dengan dengan pipet


Cara ini dilakukan dalam penyelidikan air minum atau pada penyelidikan untuk diambil

  • 1 ml contoh yang akan diencerkan oleh air sebanyak 99 ml murni 

Pemindahan dengan kawat inokulasi

  • Ujung kawat inokulasi sebaliknya dari platina atau nikel .ujungnya boleh lurus juga boleh berupa kolongan yang diametrnya 1-3mm. 
  • Dalam melakukuan penanaman bakteri kawat ini terlebih dahulu dipijarkan sedangkan sisanya tungkai cukup dilewatkan nyala api saja setelah dingin kembali kawat itu disentuhkan lagi dalam nyala .

Teknik Inokulasi

  • Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengisolasi biakan murni mikroorganisme yaitu :

Metode gores

  • Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh dengan latihan.
  • Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. 
  • Inokulum digoreskan di permukaan media agar nutrien dalam cawaan petri dengan jarum pindah (lup inokula

Monday, July 16, 2012

MASIH SEKITAR FOTOSINTESIS



  • Cahaya merupakan faktor penting terhadap berlangsungnya fotosintesis, sementara fotosintesis merupakan proses yang menjadi kunci dapat berlangsungnya proses metabolisme yang lain di dalam tanaman 
  • Setiap tanaman atau jenis pohon mempunyai toleransi yang berlainan terhadap cahaya matahari. 
  • Ada tanaman yang tumbuh baik ditempat terbuka sebaliknya ada beberapa tanaman yang dapat tumbuh dengan baik pada tempat teduh/bernaungan. 
  • Ada pula tanaman yang memerlukan intensitas cahaya yang berbeda sepanjang periode hidupnya. Pada waktu masih muda memerlukan cahaya dengan intensitas rendah dan menjelang usiaproduktif mulai memerlukan cahaya dengan intensitas tinggi 
  • Banyak spesies memerlukan naungan pada awal pertumbuhannya, walaupun dengan bertambahnya umur naungan dapat dikurangi secara bertahap. 
  • Beberapa spesies yang berbeda mungkin tidak memerlukan naungan dan yang lain mungkin memerlukan naungan mulai awal pertumbuhannya. 
  • Pengaturan naungan sangat penting untuk menghasilkan semai-semai yang berkualitas.
  • Semua faktor tersebut mempengaruhi fotosintesis, yang paling membatasi hanyalah faktor ketersediaan air. 
  • Perbedaan warna antara daun yang tertutup kertas karbon dengan bgian daun yang terbuka yaitu pada daun yang tidak ditutupi karbon akan tampak warna biru kehitam-hitaman yang menandai bahwa pada daun telah terjadi proses fotosintesis. 
  • Hal ini disebabkan karena kertas karbon mempunyai sifat memantulkan cahaya matahari sehingga fotosintesis tidak dpat berlangsung. 
  • Berbeda dengan daun yang tidak mendapat perlakuan, akan tampak bercak-bercak ungu kehitam-hitaman yang menandakan ada amilum.
  • Pada daun yang ditutupi oleh kertas karbon masih dapat melakukan respirasi dan transpirasi walaupun tidak mendapat sinar matahari yang cukup, hal ini jelas terlihat adanya amilum pada daun dengan jumlah yng sedikit. 
  • Pada daun yang tidak mendapat perlakuan terdapat banyak amilum sebagai tanda melakukan proses fotosintesis.
  • Dari perbedaan warna yang terjadi atas perbedaan perlakuan menunjukkan bagian daun yang berbeda warna disebabkan oleh faktor kurangnya cahaya matahari, sehingga daun tersebut tidak dapat melaksanakan fungsi fisiologisnya secara sempurna. 
  • Dengan kata lain, secara umum fotosintesis hanya dapat berlangsung jika ada cahaya matahari yang cukup mengenai permukaan daun yang ditandai dengan adanya amilum pada daun.
  • Hasil fotosintesis berupa amilum di daun yang kemudian ditransportkan ke tempat cadangan makanan itu tentu untuk menyediakan makanan bagi hampir seluruh kehidupan di dunia baik secara langsung atau tidak langsung. 
  • Organisme memperoleh senyawa organik yang digunakannya untuk energi dan rangka karbon dengan satu atau dua cara utama : nutrisi autotrofik atau heterotrofik.
  • Tumbuhan disebut autotrof karena nutrien satu-satunya yang mereka butuhkan ialah karbondioksida dari udara, air, dan unsur hara dari tanah. 
  • Secara khusus tumbuhan adalah fotoautotrof yaitu organisme yang menggunakan cahaya sebagai sumber energi untuk mensintesis karbohidrat, lipid, protein, dan bahan organik lain. 
  • Fotosintesis juga terjadi pada algae, termasuk protista tertentu, dan dalam sebagian prokariota tertentu.
  • Organisme heterotrof memperoleh materi organik melalui cara pemenuhan nutrisi kedua.
  • Ketidakmampuan dalam membuat makanan sendiri, menyebabkan heterotrof ini hidup tergantung pada senyawa yang dihasilkan oleh organisme lain.
  • Heterotrof merupakan konsumen biosfer.
  • Fotosintesis merupakan proses pemanfaatan enegi matahari oleh tumbuhan hijau yang terjadi pada kloroplas. 
  • Dalam fotosintesis terdapat dua tahap, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap (siklus Calvin). 
  • Reaksi terang terjadi pada grana (granum), sedangkan reaksi Calvin terjadi di dalam stroma. 
  • Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya menjadi energi kimia dan menghasilkan oksigen (O2). 
  • Sedangkan dalam siklus Calvin terjadi seri reaksi siklik yang membentuk gula dari bahan dasar CO2 dan energi (ATP dan NADPH). 
  • Energi yang digunakan dalam siklus Calvin diperoleh dari reaksi terang.
  • Dari semua radiasi matahari yang dipancarkan, hanya panjang gelombang tertentu yang dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis, yaitu panjang gelombang yang berada pada kisaran cahaya tampak (380-700 nm). 
  • Cahaya tampak terbagi atas cahaya merah (610 - 700 nm), hijau kuning (510 - 600 nm), biru (410 - 500 nm) dan violet (< 400 nm). 
  • Masing-masing jenis cahaya berbeda pengaruhnya terhadap fotosintesis. 
  • Hal ini terkait pada sifat pigmen penangkap cahaya yang bekerja dalam fotosintesis. 
  • Pigmen yang terdapat pada membran grana menyerap cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. 
  • Pigmen yang berbeda menyerap cahaya pada panjang gelombang yang berbeda. Kloroplast mengandung beberapa pigmen. 
  • Sebagai contoh, klorofil a terutama menyerap cahaya biru-violet dan merah. 
  • Klorofil b menyerap cahaya biru dan oranye dan memantulkan cahaya kuning-hijau. 
  • Klorofil a berperan langsung dalam reaksi terang, sedangkan klorofil b tidak secara langsung berperan dalam reaksi terang.
  • Menguji ada tidaknya amilum yang terdapat pada daun dilakukan dengan merebus daun pada air mendidih 30 selama menjadikan±menit, hal ini dilakukan agar sel dalam daun mati dan sel-sel daun lebih permeabel terhadap iodium atau iodin. 
  • Memasukkan daun dalam alkohol bertujuan untuk melarutkan klorofil dan menjadikan amilum lebih mudah bereaksi dengan larutan iodin 
  • Setelah itu meletakkan daun pada cawan untuk ditetetsi permukaan daun dengan larutan lugol/iodium sampai merata. 
  • Perlakuan ini membuat daun menjadi berwarna biru kehitam-hitaman yang menunjukkan adanya amilum dalam jaringan daun.
  • Proses pembentukan karbohidrat pada fotosintesis, daun yang diberi perlakuan dengan dipanaskan pada air mendidih kemudian dimasukkan dalam alkohol panas mengakibatkan pigmen daun jadi luntur. 
  • Daun yang semula berwarna hijau tua berubah menjadi hijau muda. Hal ini dimaksudkan agar ada tidaknya amilum pada daun dapat terlihat dengan jelas pada saat daun tersebut dicuci dengan larutan iodin. 
  • Perebusan dilakukan agar sel dalam daun mati dan menjadikan sel-sel daun lebih permeabel terhadap larutan iodin. 
  • Memasukkan daun dalam alkohol bertujuan untuk melarutkan klorofil dan menjadikan amilum lebih mudah bereaksi dengan larutan iodin. 
  • Setelah itu meletakkan daun pada cawan untuk ditetetsi permukaan daun dengan larutan lugol/iodium sampai merata. Perlakuan ini membuat daun menjadi berwarna biru kehitam-hitaman yang menunjukkan adanya amilum dalam jaringan daun. 
  • Larutan iodin di daun berfungsi untuk memberikan warna pada daun agar dapat dibedakan bagian daun yang mengandung amilum dan tidak. 
  • Setelah dimasukkan dalam larutan iodin, daun yang telah ditutup sebelumnya berwarna agak kebiru-tuaan disekitar pinggir – pinggirnya dan di bagian – bagian yang tidak ditutupi lainnya, sedangkan bagian tengahnya atau bagian yang ditutupi berwarna sedikit lebih cerah. 
  • Gradasi warna yang berbrda itu disebabkan karena pada bagian yang ditutup tidak terjadi proses fotosintesis, sehingga dibagian tersebut tidak terdapat amilum yang ditunjukkan oleh warna biru tua kehitaman. 
  • Sedangkan pada daun yang tidak ditutup warna biru tua kehitamannya akan merata diseluruh bagiannya, karena pada seluruh bagian permukaan daun terjadi proses fotosintesis.
  • Daun yang mengandung banyak klorofil pada alkohol bewarna hijau. 
  • Sedangkan yang sedikit klorofil bewarna hijau agak bening,selain itu yang banyak mengandung amilium bewarana biru kehitaman dan yang sedikit amilum bewarna hijau pucat atau hijau kecoklatan. 
  • Fotosintesis adalah suatu proses metabolisme dalam tanaman untuk membentuk karbohidrat dengan memakai karbondioksida (CO2) dari udara dan air (H2O) dari dalam tanah dengan bantuan cahaya matahari dan klorofil.
  • Gelembung-gelembung yang timbul dari percobaan menunjukkan dalam fotosintesis dihasilkan oksigen. Intensitas cahaya matahari dan karbondioksida ikut mempengaruhi pembentukan oksigen pada proses ini.
  • Fotosintesis adalah suatu proses biologi yang kompleks dengan menggunakan energi matahari, CO2 dan H2O yang menghasilkan karbohidrat dan oksigen. 
  • Bagian daun yang tidak tertutup kertas karbon menghasilkan warna ungu kehitam-hitaman yang menandakan terbentuknya amilum yang berarti menunjukkan terjadinya fotosintesis.
  • Bagian daun yang ditutupi kertas karbon tidak mengalami perubahan warna dan ini berarti tidak terjadinya fotosintesis dan tidak terdapat amilum.
  • Jadi Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan oleh tumbuhan hijau , oleh alga, dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi 
  • Energi itu berupa simpanan bahan organik yang terpakai berupa nutrisi dengan memanfaatkan energi cahaya.
  • Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis.
  • Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi.
  • Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi.
  • Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof.
  • Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gulasebagai molekul penyimpan energi. 
  • Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang.
  • Proses fotosintesis sangat kompleks karena melibatkan semua cabang ilmu pengetahuan alam utama, seperti fisika, kimia, maupun biologi sendiri.
  • Pada tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun. 
  • Namun secara umum, semua sel yang memiliki kloroplas berpotensi untuk melangsungkan reaksi ini. 
  • Di organel inilah tempat berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada bagian stroma. 
  • Hasil fotosintesis (disebut fotosintat) biasanya dikirim ke jaringan-jaringan terdekat terlebih dahulu. 
  • Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama: reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida).
  • Ada 2 proses fotosintesis berlangsung
  • Reaksi terang dan Teaksi gelap


  • Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi NADPH2. 
  • Reaksi terang memerlukan molekul air. 
  • Proses diawali dengan penangkapan foton oleh pigmen sebagai antena. 
  • Pigmen klorofil menyerap lebih banyak cahaya terlihat pada warna biru (400-450 nanometer) dan merah (650-700 nanometer) dibandingkan hijau (500-600 nanometer). 
  • Cahaya hijau ini akan dipantulkan dan ditangkap oleh mata kita sehingga menimbulkan sensasi bahwa daun berwarna hijau. 
  • Fotosintesis akan menghasilkan lebih banyak energi pada gelombang cahaya dengan panjang tertentu. 
  • Hal ini karena panjang gelombang yang pendek menyimpan lebih banyak energi.
  • Di dalam daun, cahaya akan diserap oleh molekul klorofil untuk dikumpulkan pada pusat-pusat reaksi. 
  • Tumbuhan memiliki dua jenis pigmen yang berfungsi aktif sebagai pusat reaksi atau fotosistem yaitu fotosistem II dan fotosistem I. 
  • Fotosistem II terdiri dari molekul klorofil yang menyerap cahaya dengan panjang gelombang 680 nanometer
  • Sedangkan fotosistem I 700 nanometer. 
  • Kedua fotosistem ini akan bekerja secara simultan dalam fotosintesis. 
  • Fotosintesis dimulai ketika cahaya mengionisasi molekul klorofil pada fotosistem II, membuatnya melepaskan elektron yang akan ditransfer sepanjang rantai transpor elektron. 
  • Energi dari elektron ini digunakan untuk fotofosforilasi yang menghasilkan ATP, satuan pertukaran energi dalam sel. 
  • Reaksi ini menyebabkan fotosistem II mengalami defisit atau kekurangan elektron yang harus segera diganti. 
  • Pada tumbuhan dan alga, kekurangan elektron ini dipenuhi oleh elektron dari hasil ionisasi air yang terjadi bersamaan dengan ionisasi klorofil. 
  • Hasil ionisasi air ini adalah elektron dan oksigen.
  • Oksigen dari proses fotosintesis hanya dihasilkan dari air, bukan dari karbon dioksida. Bakteri fotosintetik, selain sianobakteri, tidak menghasilkan oksigen karena menggunakan ionisasi sulfida atau hidrogen. 
  • Pada saat yang sama dengan ionisasi fotosistem II, cahaya juga mengionisasi fotosistem I, melepaskan elektron yang ditransfer sepanjang rantai transpor elektron yang akhirnya mereduksi NADP menjadi NADPH.
  • Pada reaksi gelap ATP dan NADPH yang dihasilkan dalam proses fotosintesis memicu berbagai proses biokimia. 
  • Pada tumbuhan proses biokimia yang terpicu adalah siklus Calvin yang mengikat karbon dioksida untuk membentuk ribulosa (dan kemudian menjadi gula seperti glukosa). 
  • Reaksi ini disebut reaksi gelap karena tidak bergantung pada ada tidaknya cahaya sehingga dapat terjadi meskipun dalam keadaan gelap (tanpa cahaya).
  • Cahaya matahari langsung intesitasnya lebih tinggi daripada yang tidak langsung. 
  • Hal ini akan mempengaruhi jumlah gelembung gas yang dihasilkan pada fotosintesis tumbuhan Hydrilla. 
  • Kegiatan fotosintesis dapat diukur dengan menghitung jumlah gelembung gas yang dihasilkan dari bagian tumbuhan. 
  • Dari pengukuran banyaknya gas yang dihasilkan akan terlihat bahwa laju produksi gas meningkat bila intensitas cahaya meningkat.
  • Jadi fotosintesis belangsung dalam dua tahap yaitu rekasi terang dan reaksi gelap dimana reaksi terang melibatkan sinar matahari sedangkan reaksi gelap tidak melibatkan sinar matahari. 
  • Cahaya matahari sangat mempengaruhi jumlah gas yang dihasilkan. 
  • Pada siang hari, intensitas cahaya matahari meningkat sehingga jumlah gas yang dihasilkan lebih banyak daripada pagi dan sore hari. 
  • Pada malam hari yang tidak ada cahaya matahari gelembung gas tidak tampak jelas. Ini membuktikan bahwa fotosintesis berlangsung lebih baik saat terdapat cahaya.
  • Pada saat terjadi fotosintesis tumbuhan mengeluarkan gelembung atau gas yang merupakan oksigen(O2) hasil dari fotosintesis.Ini di buktkan dengan pengamatan percobaan dan pengamatan yang sudah kami lakukan bersama-sama

Support web ini

BEST ARTIKEL