Wednesday, February 2, 2011

TUHAN APA HANYA DI TEMPAT TERTENTU ?

Tuhan apa hanya di mesjid , gereja , vihara , ataupun pura , sehingga kok banyak orang berbondong bondong kesana kalau lagi mau kepingin ketemu tuhan ?
Apakah Tuhan juga berada pada waktu tertentu saja ketika hari besar idulfitri , natal , nyepi , imlek , galungan kok manusia pada tahu ia di sana dan berbondong 2 menemuinya ?
dan Apakah yang tuhan kerjakan di luar itu , jika orang tidak berada di zona area itu dan tidak mengerti itu ?
Saya tidak memahami jika Tuhan hanya begitu dan mau dibegitukan ,
  • Yang saya tahu Tuhan pasti dengan Acceptable , Capable and Iso able mudah untuk ditemui
  • hanya kita dan bawa bawa pengaruh lingkungan saja sepertinya tuhan sepertinya sulit nggak mau menemui
Begini ada refleksi sedikit dari seorang anak yang mulri talent membuat diary di catatan bukunya
  • Mendengar cerita dari sesorang yang melihat tulisan seorang bocah kelas 3 SD di California bernama Danny Dutton.
  • Danny menulis tentang Tuhan dan apa saja sih kerjaan Tuhan..sangat menarik ketika membaca filosofi Tuhan dari kacamata anak kelas 3 SD. Berikut tulisan beliau :
” Tugas Tuhan yang pertama adalah membuat manusia. Tuhan membuat manusia untuk menggantikan orang-orang yang meninggal sehingga bumi ini tidak kosong dan masih ada yang menanam pohon. Tuhan hanya KHUSUS membuat bayi, tidak membuat orang dewasa..
Saya pikir karena bayi lebih kecil dan lebih mudah dibuat. Tuhan tidak mau repot, jadi dititip saja sama Mama dan Papanya. Kan nanti Mama dan Papanya yang mengajarkan mereka bicara dan mengajarkan mereka berjalan. Dengan begitu Tuhan bisa lebih hemat waktu, karena Tuhan pasti sangat sibuk setiap hari.
Tugas Tuhan yang kedua adalah mendengarkan doa, karena setiap saat banyak sekali orang yang berdoa.Tuhan begitu sibuk sehingga tidak sempat dengarkan radio atau pun nonton TV. Tuhan bisa mendengar apa pun yang terjadi, sehingga saya sebenarnya tidak perlu merengek ke mama dan papa saya untuk membelikan sesuatu yang mereka tidak bisa belikan. MULAI BESOK SAYA AKAN MERENGEK KE TUHAN SAJA.”
begitu sederhananya pemikiran seorang anak. lalu bagaimana dengan kita yang telah dewasa?
jika kita tahu posisi tuhan dalam kehidupan kita, maka kita akan bisa memposisikan diri kita pada-Nya.

Suatu hari di Semarang sambil menunggu teman misa harian pagi. aku duduk di sudut bangunan gua Bunda Maria. Tiba-tiba aku tertarik melihat seorang wanita setengah baya. Kalau tidak bisa dikatakan sudah sepuh.. berjalan tertatih. sudah agak membungkuk dengan kemoceng ditangan dan serbet seadanya di pundaknya. Beliau datang menghampiri patung dan berkata. "Gusti Yesus. Gusti Maria..nyuwun sewu.. kulo bade resik-resik..!" (Gusti Yesus.. Gusti Maria.. mohon maaf, permisi, saya mau bersih-bersih). Aku tertegun dan secara tidak sadar tertarik dengan apa yang dilakukan si Ibu. Dengan perlahan (karena faktor umurnya mungkin) dia mulai membersihkan area sekitar gua. Menghilangkan debu yang ada.. membersihkan sisa2 lelehan lilin.. mengganti karangan bunga yang sudah tampak layu..Sekitar 1/2 jam berlalu. si ibu lalu selesai melakukan pekerjaannya. Sebelum meninggalkan tempat bekerjanya, si Ibu berkata lagi. "Gusti Yesus, Gusti Maria sampun, kulo sampun rampung.. mugi2 berkenan. Kulo bade nyambut gawe, mohon pangestune.." Duh nerjemahinnya gimana ya ? (Gusti Yesus.. Gusti Maria.. sudah, saya sudah selesai.. mudah2 berkenan. Saya mau bekerja.. minta restunya)...sekali lagi aku terpana. Doa yang sangat sederhana dari seorang yang juga sangat sederhana, tapi semuanya mencerminkan kepasrahan yang sangat dalam buatku.. aku tertarik.. jiwa isengku kumat. Aku ikutin si Ibu. Dihalaman gereja yang juga bersebelahan dengan sebuah sekolah katholik yang cukup ternama di kota itu, ternyata beliau menggelar jualannya. Si Ibu jualan nasi pecel. Agak jauh aku terus perhatikan si Ibu. setelah beliau selesai dan siap berjualan, langsung aku datangi, aku pengen tau dia lebih jauh dan sekalian sarapan pikirku..basa basi sebentar dan sambil nunggu pesenan aku coba ajak ngobrol beliau : memang biasa bersih2 di Gereja to Bu..?" "Iya mas.. sudah terbiasa dari dulu" "Sudah berapa lama bu.?" "Wah mas sejak gadis.." Wuih sudah lama banget itu pasti pikirku.. aku makin iseng nanyanya. "Koq tadi ga sisan ikut misa pagi to Bu..? Si Ibu senyum sambil ngasih nasi pecel pincu'an pesenanku. Terus beliau ngomong. "Saya muslim mas." Deg. bengong aku dengernya. Lama aku pegang tuh nasi pecel sambil bengong ngeliatin si Ibu. Ga karuan rasanya hati ini. "Dari muda aku sudah jualan ditempat ini mas. Aku dapet rejeki ditempat ini.. kan ga ada salahnya aku ingin menunjukkan rasa terima kasihku pada Yang Punya Tempat Ini. Aku ga salah to mas.?" Aku gelagepan ditanya gitu. "Wah ya ga to Bu. Ibu hebat banget.. ibu dibayar.? "Saya ga pernah minta itu mas. Saya ikhlas melakukannya.. sekedar menunjukkan rasa terima kasih saya. Tapi mungkin sekitar 5 tahun ini Romo maringi (memberi) saya 100rb sebulan.." "Putra berapa bu.? "3 mas. 1 laki2 2 perempuan. Sudah selesai semua mas." "Maksud ibu.?" "Yang perempuan dua duanya sudah nikah dan hidupnya lumayan. Yang laki2 4 tahun lalu sudah lulus sekarang sudah kerja" "Lulus apa bu.?" "Ekonomi mas. Sarjana. Wah ibu ga ngerti mas masalah itu. Yang penting mereka semua sudah bisa nguripi (menghidupkan) hidup mereka sendiri2. saya sekarang tetep jualan karena memang ini yang cuma sya bisa mas.. ga pengen nganggur dirumah" "Nyuwun sewu.. Bapak masih ada Bu..?" "Masih mas. Tuh mbecak. Mangkalnya juga disini.." Aku bengong. Ga bisa berkata-kata. Nunduk sambil makan. Tiba2 si Ibu ngomong lagi. "Mungkin saya keliatan aneh ya mas. Saya muslim, saya sholat tapi saya masukke gereja, mungkin bahasa mas saya berdoa disana.. saya sendiri ga ngerasa berdoa disana.. saya cuma minta ijin dan minta restu saja. Tapi mungkin ini bisa buat mas bawa pulang nanti. Kalau Tuhan itu ada dimana-mana. Dan Dia itu untuk siapa saja. Ga pernah membeda-bedakan.. manusia aja mas yang senengnya membeda2kan. Maaf ya mas kalau saya salah. Maklum orang kecil dan bodo saya. Ga pernah sekolah." "Ga bu. Ibu ga salah. Ibu hebat. Bahkan mungkin dari orang yang paling pinter sekalipun. Beruntung saya bisa ketemu ibu.." Aku ga sanggup ngomong apa2 lagi. Setelah pamit.. aku jalan kaki pulang ketempat saya tinggal dan hari itu ga habis rasa kagumku pada si Ibu. dengan kesederhanaannya. Beliau mengajarkan aku dan menunjukkan aku satu hal yang sangat luar biasa. Tuhan ada dimana-mana.. Tuhan ada buat semua orang. Selama kita pasrah, berserah, percaya dan tulus meminta padaNya. Dia pasti menunjukkan jalan buat kita. God Bless U Mbok Narti.. God Bless U and your family.
Kejadian itu mungkin sekitar 5 tahun lalu. Dan 2 tahun setelah itu aku kesana lagi.. beliau sudah tidak berjualan. Padahal kangen aku pengen ketemu beliau.. mungkin beliau sudah dilarang anaknya jualan lagi.. dan berbahagia bersama cucu2nya.


Ketika cerita diatas saya baca dan saya rangkaikan ternyata ketika mati juga nggak ditanya apa agama dan  doanya namun ditanya apa yang sudah anda kerjakan di dunia , apa yang sudah anda perbuat sesuai Habluminanas dan Habluminallah ( peduli sesama dan lingkungan , tunduk dan menjalankan perintah Nya ) saya teringat kalimat menarik dari Presiden Indonesia yang kukagumi setelah Soekarno yaitu Gus Dus dalam seminarnya ia bicara demikian ......sepertinya ini bisa digunakan sebagai Way of Life di dunia ..

TIDAK SEKEDAR TAHU PRODUK BIOTEKNOLOGI

Produk bioteknlogi
  • Yang termasuk produk bioteknologi merupakan protein atau polipeptida serta turunan dari keduanya
  • atau bisa juga produk medik yang terdiri dari komponen protein maupun polipeptida serta turunan keduanya /metabolit sekunder
  • Produk produk itu biasanya didapat dari hasil isolasi jaringan, cairan tubuh, kultur sel, atau diproduksi dari teknologi rDNA.
  • Contoh nyata dari produk biologi adalah, vaksin, insulin, eritropoietin, aktivator, faktor plasma darah, growth hormone, antibodi monoklonal, sitokin, dll. OK
Sebagai suatu produk biomedik yang nantinya akan disimpan dalam waktu tertentu dan akan mengalami suatu degradasi konsentrasi karena tidak stabilnya komponen yang terkandung di dalamnya.
Apa yang dilakukan ?
  • Diperlukan adanya uji stabilisasi terhadap produk biomeik ini, dengan harapan akan didapat waktu atau batas maksimum penyimpanan
  • Kondisi penyimpanan yang maksimum yang akan memberikan waktu penyimpanan yang maksimum yang masih memberikan efek terapeutik.
  • maka dari itu, perlunya adanya uji stabilitas terhadap produk biomedik, atau biologi atau bioteknologi.
Perlu diketahui produk biomedik ini tidak seperti produk biasa yang lainnya terdiri dari komponen bahan sintesis, sebab produk biomedik ini terdiri komponen protein sel suatu mikroorganisme atau organisme yang pastinya memiliki karakter dan kepekaan yang khas terhadapa faktor lingkungan seperti (temperatur, oksidasi, cahaya, muatan ion, dan pergeseran).
  • oleh karenanya dalam uji stabilitas ini diperlukan suatu analisis terlebih dahulu mengenai komponen produknya meliputi
Analisis molekul yang meliputi
  1. Analisis fisikokimia
  2. Analisis imunokimia
  3. Analisis biokimia
  4. serta analisis kuantitatif yang dapat mengetahui jumlah produk yang terurai.
sedangkan untuk uji waktu penyimpanan didasarkan pada
  1. kondisi dipercepat
  2. real time
  3. real condition.
  • Contoh untuk pengujian stabilitas zat aktif diperlukan paling sedikit 3 batch dari keseluruhan, dengan waktu pengujian minimal 6 bulan, namun jika kurang dari waktu tersebut maka boleh dilaporkan apabila terjadi kasus-kasus tertentu.
  • kulaitas dari zat aktif harus sesuai dengan data yang representatif seperti uji praklinik, klinik dan manufaktur.
  • selanjutnya, wadah yang digunakan pada saat pengujian adalah wadah dengan bahan dan jenis yang sama ketika proses manufacture.
  • selama proses pembuatan, adanya produk intermediate perlu diperhatikan dengan menentukan kualitas dan kuantitasnya serta tidak lupa pengendaliaannya pada produk akhir,
  • dan batasan yang diperbolehkan untuk tetap menjaga kestabilan dari zat aktif yang berada dalam produk.
  • Untuk stabilisasi produk akhir, memiliki perlakuan yang sama dengan uji stabilisasi bulk pada zat aktif, yang memerlukan paling sedikitnya 3 batch dari keseluruhan produk akhir yang mampu menggambarkan kondisi keseluruhan batch produk akhir, dan dilakukan minimal 6 bulan, namun apabila uji stabilitas dilakukan kurang dari 6 bulan maka diwajibkan melaporkan pada waktu-waktu tertentu terjadinya suatu kasus yang penting, sehingga nantinya didapat waktu kadaluarsa yang benar2 relevan. untuk pemilihan 3 batch tersebut didasari dengan konsentrasi yang sama tiap produk yang dihsilkan. namun, apabila tiap batch memilki satuan unit konsentrsi yang berbeda maka pengujian dilakuakn dengan cara sistem matriks atau bracketing.
  • Sebenarnya, untuk penentuan kondisi mutlak dari suatu produk biologi tidak ada parameter tunggal mengenai karakteristik/stabilitasnya, hal ini harus disesuaikan dengan pofil dari komponen biologinya sendiri yang masih memberikan jaminan kemurnian, komposisi, dan potensi yang bisa dideteksi dari produk tersebut. OK
Secara garis besar untuk mendalami karakteristik an stabilitas ari produk biomedik diperlukan adanya
  1. protokol
  2. potensi
  3. kemurnian,
  4. dan karakter lain yang mendukung.
  • Protokol sendiri berupa seluruh informasi mengenai karkateristik dan profil kemurnian suatu komponen biologi yang menunjukkan kestabilannya sepanjang waktu penyimpanan yang diusulkan. hal ini dapat diperoleh dengan metode statistika.
  • Potensi merupakan kemampuan khusus atau kapasitas dari suatu komponen biomedik yang akan memberikan efek sesuai yang diharapkan, dengan cara metode kuantitatif.
  • Adanya proses deamidasi, glikolisasi dan proses heterogenasi lainnya maka uji kemurnian dari zat aktif ini sulit ditentukan.
  • Pada akhirnya ada berbagai metode yang bisa digunakan namun yang menjadi fokus utama adalah yang benar2 pada proses tersebut memberikan efek degradasi dari zat aktif sehingga akan terlihat jelas perbedaan antara zat aktif yang memang masih murni dengan yang tidak. namun, pada biasanya digunakan analisis dengan metode imunokimia, biokimia dan fisiko kimia, yang menitikbertakan apda karakteristik zat aktif seperti ukuran, hidorfobisitas, dan mutannya.
  • Karakteristik lain juga bisa dijadikan sebagai parameter dari kestabilitasannya, seprti penampakan visual, pH, kelembaban serbuk, partikulat yang nampak, sterilitsa, eksipien yang ikut terlibat dalam pembuatan produk yang asetidaknya akan merubah kestabilan dari zat aktif dan produk, seta jenis wadah yang digunakan selama penyimpanan.
Kondisi penyimpanan inilah yang sangat rentan akan kestabilan suatu produk sebab, pada tahap penyimpanan ini akan memakan waktu yang cukup lama menunggu sampai produk tersebut digunakan oleh orang yang membutuhkan, dan karena waktunya yang cukup lama ini maka nilai kestabilan dari produk sangat diperhaitikan. OK
Ffaktror-faktor yang mempengaruhi kondisi penyimpanan diantaranya:
  1. temperatur, disesuaikan dengan data profil komponen biologi yang diajukan di awal pengujian
  2. kelembaban, disesuaikan dengan data profil komponen biologi yang diajukan di awal pengujian
  3. cahaya, disesuaikan dengan data profil komponen biologi yang diajukan di awal pengujian
  4. kondisi tekanan dan waktu yang dipercepat, dari pemilihan kondisi ini diharapkan akan di dapat data berupa waktu kadaluarsa, metode validasi analisis, informasi stabilitas produk yang lebih baik untuk pengembangan lebih lanjut, profil yang lebih lengkap mengenai degradasi zat aktif akibat faktor lingkungan
  5. wadah & penutup, jenis dan dari bahan2 yang berbeda diharapkan memberikan data yang lengkap mengenai interaksi antara zat aktif yang terkandung dlaam produk dengan bahan penyusun wadah & penutupnya, namun dipilih yang memberikan paling sedikit interaksi dan masih tetap menjamin mengenai potensi, kulaitas, dan kemurniannya.
  6. pemulihan produk setelah proses freeze and dry, hasil akhir disesuaikan dengan negara tujuan produk didistribusikan
Jadi produk bioteknologi yang modern itu bikinnya juga sulit , nyimpannya juga sulit ....pantesan harganya agak mahal ....berbeda emang dengan yang fermentasi konvensional ....hahaha.

TOMAT TIDAK MUDAH MATANG 

  • Tanaman tomat dengan gen antisense untuk enzim poligalakturonase menghasilkan tomat yang tidak cepat matang. 
  • Tomat mengalami pematangan dengan aktifnya enzim poligalakturonase. 
  • Poligalakturonase merupakan enzim yang memecah dinding sel pada waktu pematangan buah tomat dan menyebabkan tomat berwarna jingga kemerahan. 
  • Para peneliti Amerika merekayasa tanaman tomat dengan memasukkan gen yang membuat antisen untuk mRNA poligalakturonase disisipkan ke dalam plasmid bakteri. 
  • Bakteri ditumbuhkan dalam medium bersama potongan daun tomat. 
  • Daun tomat akan menyerap plasmid bakteri, sehingga gen tersebut menjadi bagian genetik daun tomat. 
  • Daun ditumbuhkan dalam medium kultur jaringan yang akan menghasilkan buah yang tidak cepat matang.

Support web ini

BEST ARTIKEL